3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Sifat Fisik
Sifat Detonasi
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
1 - Bobot Isi
3
Cartridge count atau stick count adalah sama dengan 140 dibagi berat jenis
dari BP atau dinyatakan dalam jumlah dodol ledak berukuran 1 1/4" x 8" di
dalam kotak seberat 50 lb
Loading density (de): jumlah berat BP per foot dari panjang muatan
dengan satuan lb/ft. dalam inci.
maka de = 48 De2/SC
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Bahan Peledak
ANFO lepas
0,75 0,85
Emulsi
1,1 1,3
ANFO pneumatik
0,80 1,10
Campuran Emulsi
1,0 1,35
ANFO BI rendah
0,20 0,75
1,0 1,3
ANFO
0.85
1.15
TB4050
1.25-1.3
1.15
TB4060
1.25-1.3
1.15
Nama Produk
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Kolom ANFO
BP BI tinggi
Kolom ANFO
BP BI tinggi
pada toe
Lap. keras
Kolom ANFO
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
2 - Sensitivitas
Uji sensitivitas blasting cap No. 8 adalah uji standar yang sering dipakai
oleh industri BP, termasuk kategori yang terlemah dan mempunyai
kandungan 2 gram campuran 80% mercurry fulminate dan 20% potassium
chlorate. Blasting cap yang lebih kuat berisi PETN.
Tipe pengujian :
9 primer/pemula ledak minimum
9 diameter kristis
9 impak
9 bobot isi kristis
9 uji celah
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Variasi:
9
ANFO = buruk
Tidak ada BP komersial yang 100 % tahan air. Tetapi semua BP yang
dikatakan tahan air dapat dipakai secara efektif bila BP dimuatkan ke dalam
lubang tembak berair dengan hati-hati dan segera dinyalakan.
5 kategori ketahan air: tidak tahan air, buruk, sedang, baik, dan sangat baik.
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Kelas
4-7
32 - 71
1-3
16 - 31
<1
8 - 15
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
4 - Stabilitas Kimia
Secara kimia tidak berubah bila dijaga pada kondisi penyimpanan tertentu
Kontaminasi
Fasilitas pergudangan
Kestabilan kimia BP dpt diduga melalui Abel heat test. Uji ini menggunakan
sejumlah kecil BP yang dipanaskan hingga temperatur mencapai 700C
selama 10 menit & didasarkan atas standard warna gas yg dikeluarkan BP
pd kertas starch-iodide
Kristalisasi
Perubahan warna
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
kerusakan pada BP
pengepakan bocor
11
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Klasifikasi Fumes BP
Bureau of mines for permissible
Class A -
Class B -
Class 1
Class 2
Class 3
12
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
6 - Karakteristik Keselamatan
jatuh impak
batang luncur
projektil
bakar, dan
elektrik statik (Explosives and Rock Blasting, Atlas Bowder Company, 1987)
13
Properties
Nitroglycerin
Blasting gelatine
Straight dynamite
Straight gelatin
High density
amonia dynamite
Amonia gelatin
Low density
amonia dynamite
Semi gelatin
Slurries
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Ingredients
14
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Class A -
Class B -
Class 1
Class 2
Class 3
15
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Detonation
Shock Wave
Explosive
Expanding gases
Direction of detonation
Shock Wave
Shock Wave
Primary reaction zone
Disturbed Explosive
Undisturbed Explosive
16
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
17
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Dipengaruhi oleh;
9
Pengukungan
18
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
DAutriche Method
19
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
20
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
21
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
22
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
VOD ANFO
23
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
24
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
25
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
26
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
27
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Variasi VOD
28
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Bobot isi
(ton/m3)
De = 1,25 inci
Granular Dinamit
0,8 - 1,4
2240 6080
Gelatin Dinamit
1,0 - 1,6
3840 8000
Cartridge Slurry
1,1 - 1,3
4160 6080
Bulk Slurry
1,1 - 1,6
0,8 - 1,0
Poured ANFO
0,8 - 0,85
Packaged ANFO
1,1 - 1,2
Heavy ANFO
1,1 - 1,4
Tipe
De = 3 inci
De = 9 inci
4480 6080
4480 6080
3840 6080
2240 - 3200
3840 9600
4480 4800
1920 - 2240
3200 3520
4480 4800
3200 - 3840
4480 4800
3520 - 6080
29
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Variasi VOD
No
Jenis
ANFO
2500
Heavy ANFO
4200
TB4050
4841-5246
TB4060
5349-5967
30
VOD
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
6000
Water Gel
Dynamite
Velocity Of Detonation m/s
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
4200
ANFO Confined
3000
Permissible
1800
600
50
100
150
200
250
300
Diameter mm
32
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Dkritik tinggi
33
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Zone Reaksi
Dkritik (mm)
PETN
0.2
15
TNT
0.3
Dynamite
5.0
15 20
20 - 25
30 60
Emulite 150
15 20
Emulite 1200
40 50
Emulite 7000
50 - 70
ANFO
34
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
2 - Tekanan Detonasi
Tekanan di dalam zona reaksi sepanjang kolom bahan
peledak
Membangkitkan pulsa kejutan di dalam batuan
Fungsi dari VOD & , & merupakan ukuran tekanan di
dalam gelombang detonasi (detonation wave).
Pendekatan perhitungan:
Pdet = k x x [VOD]2
9
9
9
9
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Tekanan Detonasi
Tekanan detonasi adalah tekanan pada zona reaksi di belakang
permuka detonasi pada Bidang Chapmen-Jourquet.
Tekanan ini merupakan faktor indikator penting mengenai
kemampuan bahan peledak untuk menghasilkan fragmentasi yang
diinginkan.
Menurut Atlas (1987), dalam praktek peledakan aktual, tekanan
detonasi yang tinggi adalah salah satu kunci karakteristik yang
harus dimiliki bahan peledak jika digunakan sebagai primer.
36
Pb
Pressure
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Pelepasan
Energi selama
proses
peledakan
batuan
(Scott, 1996)
Pe
Peq
B
Starting of overburden
movement
p(tmin)
4
6
D
5
p(tter )
P
Ve
Vb
Q
Veq
R
V(tmin)
S
V(tter )
Volume
37
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Tekanan yang berada di belakang muka detonasi Plub = 0.5 Pdet dan ini
adalah hasil ekspansi gas-gas. Plub menunjukkan bahwa energi gas dari BP
dan nilainya bergantung kepada :
pengukungan
Plub diakibatkan dari ekspansi gas-gas reaksi kimia BP, oleh karenanya
tidak mungkin diukur karena tekanan kejutnya sangat besar di muka
detonasi yang dapat merusakan semua peralatan ukur
38
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Plub
VOD
de/dh
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
4 - Energi / Kekuatan
Energi hasil uji/pengukuran < energi hasil hitungan (menggunakan prinsip termodnamik)
9
crater test
Strength awalnya dipakai utk dinamit dgn campuran nitrogliserin & kieselguhr (inert filler).
60 % dinamit mengandung 60 % berat NG & kekuatannya 3 kali kekuatan 20 % dinamit.
Inert filler dari straight dynamite disubstitusi dgn bahan2 aktif (active ingredients): sodium
nitrate & carbonaceous fuel yg akan menambah energi dalam BP. Akibatnya "60 %
straight dynamite" yg mengandung 60 % NG hanya ~ 1 x kekuatan dari 20 % straight
dynamite, karena energi yg diberikan oleh tambahan sodium nitrate & carbonaceous
material dalam 20 % straight dynamite
Secara tradisional strength dinyatakan dalam %, & straight NG dynamite sebagai standar.
WS dan kekuatan dodol ledak dari suatu BP adalah sama apabila SG dari BP adalah 1.4
Strength BP komersial:
9
weight strength - membandingkan kekuatan BP dengan dasar berat yang sama dan dodol ledak
Permukaan air
Peralatn
pantau
BP
Underwater Test
Pressure
Transducer
Lintasan gerak
pendulum
3 meter
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Titik
penyalaan
Ballistic Mortar
Kotak pendulum, berat 333 kg
berisi bahan peledak standard TNT 10 gram
dibungkus alumunium foil di inisiasi oleh
detonator standard
41
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Weight Strength
Scott (1996), strength atau energi yang dilepaskan oleh suatu BP dapat
dibandingkan dengan energy yang diberikan oleh ekivalen berat BP ANFO.
WS =
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Bulk Strength
Weight dan Bulk strengths tidak memberikan data energi tersedia secara
langsung melainkan hanya perkiraan kerja efektif yg dpt dilakukan oleh suatu
BP. Oleh karena itu timbul suatu istilah baru yang disebut sebagai Energi
Efektif
WS =
WS x Bobot Isi
x100%
Bobot Isi ANFO
43
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Energi Efektif
Energi BP:
9
Energi Aktivasi
Energi Kinetik:
Energi Kejut
Energi Gelombang.
Energi Efektif (EE) adalah energi yang berguna dalam proses detonasi atau
energi yang dilepaskan oleh BP begitu tekanan gas ledakan menurun dan
berhenti dimana tekanan gas keluar dari massa batuan dan oleh karena itu
berhenti melakukan kerja efektif. Energi tersedia dapat diplot dalam bentuk
Energi Kumulatif dengan menurunnya tekanan gas.
Energi
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Energi aktivasi
Energi terlepaskan
Waktu
45
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Stemming
ANFO
Subdrilling
46
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
3500
3000
2500
2000
1500
1000
Produk
Energi
(MJ/kg)
ANFO
3.6
HANFO
3.3
TB4050
3.0
TB4060
2.9
500
ANFOPaEn
0
10 0
10 1
10 2
10 3
10 4
Pressure (kPa)
10 5
10 6
10 7
47
Ingredients
Nongelatinous
Properties
Blasting gelatin
Straiht gelatin
High - density
ammonia dynamite
Blasting gelatin
Low - density
ammonia dynamite
Semi gelatin
Slurries
Straight dynamite
Nitroglycerin
Gelatinous
Decreasing density
Decreasing cost
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
48
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
49
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Kinerja ANFO
Ukuran butir & distribusinya
Kandungan minyak
Derajat pengukungan
Diameter lubang
Priming
Kandungan air
Detonating cord downlines
50
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
52
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
94 % AN
6% FO
- Urea
- pH adjuster (NaOH & HNO3)
- Emulsifier
- Mineral oil
- Air
ANFO
Heavy ANFO
(70 % ANFO : 30 % Emulsion)
53
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Pembuatan AN
Natural Gas
AN Melt
Storage
Amonium
Plant
NH3
AN Melt
NH3
An Melt
Nitric Acid
Plant
HNO3
Prilling
Plant
AN Solid
AN Prill
Storage
AN
Reactor
54
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Pembuatan AN
Water Content
Evaporation
8.5%
Prilling
4.5%
Pre-drying
4.1%
Drying
3.3%
Cooling
0.6%
Screening
0.2%
Coating
Porous Prilled Ammonium Nitrate
55
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Karakteristik ANFO
Keuntungan
9 Energi
Kerugian
9 Tidak
tahan air
9 Bobot Isi rendah
56
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Karakteristik ANFO
Sifat Fisik
9 Bobot
Sifat Detonasi
9 RWS
tinggi
9 RBS rendah
9 VOD tergantung pada , 3000 4500 m/detik
9 Energi energi gas potensial tinggi
57
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
58
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Reaksi ANFO
H = - 885 kcal/kg
59
1000
Energy - kkal/kg
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
800
600
Nitroux Oxides
400
Carbon Monoxides
200
10
60
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
61
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Shell dan Rio Tinto mencari upaya ramah lingkungan penanganan oli bekas
untuk peledakan ANFO
Sejak 1998 Hamersley Iron, Australia gunakan oli bekas (50:50) untuk
ANFO. Tidak ada pengaruh buruk terhadap kinerja peledakan. Kandungan
air dalam oli bekas < 2%, particulate matter harus dikeluarkan. Potensi
komponen beracun dalam oli bekas dimusnahkan akibat proses
pencampuran dalam suhu tinggi.
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Mine Site
Mine Type
Navaho Mine, US
Hobet 21, NZ
Hawthorn Mine, US
Trapper Mine
Placer Dome
Porgera, PNG
Trial
64
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Komoditi
Group
Batubara
Emas
Bijih besi
Nikel
RT Brazil (Brazil)
Uranium
65
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
66
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Batasan regulasi
67
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Oli Bekas
Oli bekas adalah oli yang telah digunakan, yang diperoleh dari pemurnian
crude oil atau synthetic oil, sehingga telah terkontaminasi oleh padatan logam
(seng, magnesium, barium, timah, aluminium, krom, tembaga, besi, mangan,
nikel dan silikon) maupun bahan-bahan kimia pengotor (air, bensin, zat
antibeku dan hidrokarbon lainnya).
Oli bekas ini masih memiliki nilai bakar yang cukup besar sehingga dapat
digunakan sebagai bahan penyusun ANFO (Ammonium Nitrate Fuel Oil).
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Peraturan
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
UNITS
METHOD
G/cc
Moisture Content
TSS
LIMIT
Dyno
Rio Tinto
ASTM D. 1298
0.84 0.90
0.84 0.90
% w/w
5 (max)
5 (max)
% w/w
ASTM.D. 473
0.30
0.30
ASTM.D. 93
70 (min)
70 (min)
ASTM.D. 92
70 (min)
70 (min)
Viscosity (40 C)
Cst
ASTM.D. 445
30 - 120
30 60
Lead
ppm
AAS
100
100
Cadmium
ppm
AAS
Chromium
ppm
AAS
10
10
Arsenic
ppm
AAS
PCBs
ppm
GC
NIL
Nil
Total Halogens
ppm
GC
1,000
1 000
Specific Gravity
70
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Process
Oil
Emulsifier
EMULSION
AN
Oxidizer
Trace
Chemical
Fuel Oil *
Penggunaan
Akhir
Urea
Water
Produk
TB 70
Coal
TB 50
OB - Basah
TB 30
OB - Lembab
ANFO
OB - Kering
Blend Oil
Used Oil
ANFO
AN Prill
71
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
94 % AN
6% FO
- Urea
- pH adjuster (NaOH & HNO3)
- Emulsifier
- Mineral oil
- Air
ANFO
Heavy ANFO
(70 % ANFO : 30 % Emulsion)
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Suplai Oli
Bekas
Tangki
Pengendap
Solar
25/50/75%
Solar+Oli Bekas
5.5%
ANFO
Pompa Sentrifugal
Tangki
Penampung
Oli Bekas
75/50/25%
AN 94.5%
73
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Used oil collected by KPC in their workshop and bring BPs transfer tank to Dyno Nobel Plant
BP person must drain water from transfer tank before send them to Dyno Nobel plant.
After transfer tank arrived in Dyno fuel farm, Plant crew will transfer them in to used oil tank T203.
During transferred into the Dyno site hold tank, the used oil is filtered via inline filter.
Used Oil then stay for at least 8 hours before samples taken for testing in Dyno Laboratory and Sucofindo.
74
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Penyimpanan Hidrokarbon
75
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
HC
Storage
Dyno
76
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
77
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
78
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
79
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Ammonium Nitrate
UDE technology
Capacity 225MT/day AN 100%
Concentration 90% wt
Temperature 113.5 Celsius
PH: 4.5-5.5
HNO3 conc. 56%
3 # TA3211 Bahan Peledak & Teknik Peledakan SK Departemen Teknik Pertambangan ITB
Kesimpulan
Oli bekas berbahan sintetik lebih baik dibandingkan oli bekas berbahan
dasar mineral bila akan digunakan sebagai bahan penyusun ANFO
81