Referensi:
1.Caterpillar Performance Handbook 1984
2.Rochmanhadi (1985). Alat berat dan
penggunaannya. Dep. PU RI. Jakarta
3.PT. United Tractors. Aplikasi dan produksi
alat-alat berat (1993). Jakarta
Materi:
Man
Money
Project
Material (construction, Bionomic
manufacture)
Machine
Method
Gamba
ran umum pelaksanaan proyek
1. Input
2. Process
3. Output
Alat b
erat untuk Earth Working:
Tergantung:
• Kondisi Lapangan
• Target Produksi
• Skala Proyek
Fungs i dan Aplikasi
Kerugian :
• Produksi rendah
• Jadwal tidak tercapai
• Biaya perbaikan
Earth moving
• Attachment :
– Bermacam- – Herrow
macam blade
– Disc plough
– Towing
– Towed scraper
– Winch
– Sheep foot roller
– Ripper
– Peralatan
– Free pusher pipe layer
– Dll
Excav ator
– Kelebihan :
• Mobilitas tinggi
• Daerah pemuatan (loading point) lebih sempit
dibandingkan track shovel
• Kerusakan permukaan loading point lebih kecil
karena menggunakan ban karet
– Kekurangan :
• Penempatan muatan ke dalam dump truck kurang
bisa merata, kadang-kadang bisa miring (sangat
dipengaruhi oleh skill operator)
Scrap per
1. Beban tahanan
2. Tenaga yang tersedia
3. Faktor pembatas tenaga
BEBA N / TAHANAN
1. Beban Dorong
Terdapat pada traktor yang bekerja mendorong
atau menggusur material, besarnya dihitung
dengan formula:
Beban dorong = KB x BD (kg)
KB : Kompasitas Blade (m3)
BEBA N / TAHANAN
2. Beban Potong
Ditimbulkan sebagai reaksi material
terhadap pemotongan yang dilakukan
terhadapnya:
Beban = q x dr (kg)
q : luas penampang tanah yang dipotong (cm3)
dr : shear strength
BEBAN / TAHANAN
3. Beban Tarik
Merupakan tahanan yang timbul akibat
adanya gesekan dari benda yang ditarik
– Beratnya bervariasi tergantung berat log, cara
penarikan dan keadaan tanah
4. Tahanan Gelinding
Adalah tahanan gelinding terhadap roda yang akan
menggelinding akibat adanya gesekan antara roda dengan
permukaan tanah, yang besarnya tergantung pada keadaan
permukaan tanah dan berat kendaraan.
5. Tahanan Kelandaian
Adalah yang akan diderita oleh setiap alat yang mendaki, yang
timbul karena pengaruh gravitasi bumi. Tahanan ini akan
berubah menjadi bantuan (bantuan kelandaian) apabila alat
menuruni bukit.
Tahanan Kelandaian = W x %k (kg)
W : Berat Kendaraan (kg)
K : kelandaian (%)
Contoh Soal:
Jawab :
Tahanan Kelandaian = W x %k
= 11.400 x o,259 = 2952,6 kg
BEBA N / TAHANAN
6. Beban Total
Merupakan jumlah beban atau tahanan yang harus dibatasi oleh
alat pada suatu kondisi pekerjaan tertentu.
Pengaruh tahanan gelinding dan tahanan kelandaian terhadap
jenis alat:
• Menanjak (Up-Hill):
– Kendaraan beroda : tahanan kelandaian + tahanan gelinding
– Kendaraan berantai : tahanan kelandaian
• Datar (Level)
– Kendaraan beroda : tahanan gelinding
– Kendaraan berantai : nol
• Menurun (Down Hill)
– Kendaraan beroda : tahanan gelinding – tahanan
kelandaian
– Kendaraan berantai : -tahanan kelandaian
3. Pilling
Kegiatan mengumpulkan kayu-kayu yang kemudian dikumpulkan
menjadi tumpukan-tumpukan kayu pada jarak tertentu ->
perhatikan adanya jalur tumpukan yang sesuai dengan arah angin.
4. Burning
Pembakaran kayu-kayu yang telah ditumbangkan dan cukup
kering, dengan tidak melalaikan kayu-kayu yang dapat
dimanfaatkan -> abu sisa pembakaran disebar-sebarkan untuk
menambah kesuburan tanah.
B. METODE KERJA
PEMBUKAAN
PEMBUKAAN BULLDOZER : Angle Blade, Shear
UNDERBRUSHING
HUTAN PADANG
FELLING/ CUTTING
Blade, ALANG-
Tree Pushed
TROPIS
Chainsaw : C/ S Man power
STAKING BULLDOZER
HARROWING
BULLDOZER : Plough Attach
BURNING
HARROWING MAN POWER Harrow
Attach
A. PRO
SES PENGERJAAN LAND CLEARING
1. Underbrushing
Kegiatan yang menjurus kepada pembabatan pohon-
pohon yang berdiameter maksimum 30 cm. Tujuannya
untuk mempermudah pelaksanaan penumbangan pohon-
pohon yang lebih besar.
A. MET
ODE PERIMETER
2. PEMBUKAAN PADANG
ALANG- ALANG
Proses:
a) Langsung ke plowing
b) Harrowing
Taksi
ran Produktivitas Alat- Alat:
1) Underbrushing
TP LK F FK ha
10.000 jam
Keterangan :
TP = Taksiran produksi underbrushing ( ha jam ) LK = Lebar kerja ( meter)
F = Kecepatan maju ( m jam )
FK = Faktor koreksi
Contoh Soal :
TP LK F
FK
10.000
= TP 3, 63500 0,
45
10.000
= 0,567 ha
jam
2. PENUMBANGAN (Felling )
60 ha
TP
(Jn tn) jam
Keterangan : ha
TP = Taksiran produksi felling ( jam )
cm
Jn = Jumlah pohon berdiameter N ( ha )
tn = Waktu penumbanan per pohon yang berdiameter N
cm
Contoh Soal
Diameter
Jn tn Jn*tn
Pohon (cm)
31-60 150 1 150
61-90 5 5 25
91-up 5 25 125
∑ (Jn*tn) 300
TP 60 300
0, 2Ha /
jam
3. Pen umpukan Pilling
TP J LK 1, 25 FK
(J F J R Z )10000
TP LK FK
Ha/jam
F
10.000
TP = Taksiran produksi Harrowing dalam Ha/jam
LK = Lebar kerja (meter)
Fk = Faktor reaksi
Contoh soal
TP LK FK
F
10.000
3, 7 4000 0,83Ha / jam
0,56
10.000
PROSES KERJA PEMINDAHAN TANAH
LAND CLEARING SOIL STRIPPING
Bulldozer Bulldozer
Ecavacting (3 system)
STOCK SPLINDED
Bulldozer
LOADING
Loaders
HAULING
ROAD MAINTENANCE
Dump Truck, Loader, Bulldozer,Conveyor
GRADER
DUMPING (3 system)
HAULING
COMPACTING
Belt conveyor
GRADING
HANDLING PRODUCT
MINING
DAM/ROAD CONSTRUCTION
maupuntimah
hampir sama denganover tambangbatu
bourden bara.
untuk
Jenis Pekerjaan Jenis Alat Jenis Attachment
Angle Blade/straight
pengupasan op soil (stripping) Bulldozer Blade
Bulldozer Angle Blade
Excavator shear Blade
Scrapper
Grader
Pemotongan /penggalian Drag line
Clamp shell
Power Shovel
Trencher
Ditcher
Bulldozer angle blade
penumpukan (stock pile) Dozer shovel straight blade
Wheel loader
Dozer shovel
Wheel loader
pemuatan (loading) Excavator
Power Shovel
Motor Scraper
Dump Truck
Hauling (pengangkutan Motor Scraper
Wheel loader
Peyebaran (spreading) atau Bulldozer angle blade
Grading Motor Scraper straight blade
TAKSIRAN PRODUKTIVITAS ALAT UNTUK PEKERJAAN PEMINDAHAN TANAH (EARTH
Produksi per satuan waktu = produksi per trip * jumlah trip per satuan waktu * factor koreksi
Keterangan :
KB = Kapasitas blade (m3)
FK = Faktor koreksi
J = Jarak dorong (meter)
F : Kecepatan maju (meter/menit)
R : Kecepatan Mundur (meter/menit)
Z : waktu tetap (menit)
(diketahui waktu tetap 0,10 menit, faktor ketersediaan mesin 0,9, efisiensi
waktu 0,83, efisiensi kerja 0,75, dan operator 0,8 serta Balde faktornya
0,85).
• Jawab:
TP =
=23,46 m3/jam
• RIPPING
Cara perhitungan taksiran produksi ripping oleh bulldozer dapat dibedakan atas:
Multi Shank Ripper
Giant Ripper
• Keterangan:
TP : Taksiran produksi ripping (m3/jam)
LK : Lebar Kerja (meter)
P : Kedalaman penetrasi
(meter) J : Jarak ripping
(meter)
FK : Faktor koreksi (meter)
F : Kecepatan Maju (m/menit)
R : Kecepatan mundur
(m/menit) Z : Waktu tetap
(menit)
Contoh
LK x P x J x 60 x FK
TP=
J J Z
F R
3,2 x 0,3 x 30 x 60 x (0,9 x 0,83 x 0,8 x 0,85)
30 30 0,1
41,66 50
608, m3 / jam (bank condition)
45
=608, 45x1, 2 m3 / jam (loose condition)
730,14
dibulatkan m3 / jam
730
2. Taksiran Produksi Ripping Dengan
Giant Ripper
2
x J x 60 x FK
TP= P m 3 /jam
J J Z
F R
• Keterangan:
TP = Taksiran produksi ripping (m³/jam)
J = Jarak ripping (meter)
FK = Faktor koreksi
F = Kecepatan maju (meter/menit)
R = Kecepatan mundur (m/menit)
Z = waktu tetap
• Taksiran Produksi Gabungan Dozing
+ Ripping
TP= TD x m3/jam
TR
TD +
TR
dimana :
TD= Taksiran produksi dozing (m³/jam)
TR= Taksiran produksi ripping (m³/jam)
Conto h
• Dimana :
TP= Taksiran produksi (m3/jam)
FK = Faktor koreksi
- availability mesin
- skill operator
- efisiensi kerja
J= jarak angkut (m)
F = kecepatan maju (m/menit)
R = kecepatan mundur (m/menit)
n = n : 1 cross loading
n : 2 V-shape loading
Z = waktu tetap/pindah perseniling
CT (cycle time) = (J/F+J/R)n+Z
• Dalam pekerjaan pemuatan
(loading) dikenal 3 metode :
1. I-Shape Loading /Cross Loading
2. V-Shape Loading
3. Pass Loading /Step Loading
• Nilai Z (waktu tetap) dipengaruhi oleh
metode tersebut, dosamping jenis
transmisi dari shovel/loader .
I-Shap e Loading /Cross Loading
V-Sha pe Loading
Pass L oading /Step Loading
Waktu Tetap
Jenis (menit)
Keterangan :
TP= Taksiran produksi (m3/jam)
FK = Faktor koreksi
J= jarak angkut (m)
F 1= kecepatan muat (m/menit)
F2 = kecepatan kosong (m/menit)
Z = Loading Time + Turning Time + Dumping Time
Dasar o perasi Dump Truck
Bila dirinci : Start Loading, Akhir Loading, Hauling, tiba disposal, mul
Untuk Mendapatkan :
C Dimana :
n C : Capasitas Vessel KB : Kapasitas Bucket B
KB.BF
CT : Cycle Time (menit)
CT = LT + HT + RT + t1 + t2
• LT : Waktu loading = ( n . CT )
• HT : Waktu hauling = J / V1 (menit)
• RT : Waktu returning = J / V2 (menit)
• t1 : Waktu dumping =
(menit)
• t2 : Waktu akan muat = (menit)
• Waktu dumping / buang dan persiapan loading dipengaruhi
kondisi operasi yang biasanya seperti berikut : dalam (menit)
TP = C x 60 x FK
CT
KV 5
n= = = 3,26 3 kali
KB x BF 1,8 x 0,85
C= n x KB x BF = 3 x 1,8 x 0,85 = 4,59 m3
TP = KB x BF x 3600 x FK m3/jam
CT
Keterangan :
1. BACK HOE
KONDISI OPERASI/PENGGALIAN BUCKET FACTOR
MUDAH TANAH CLAY, AGAK LUNAK 1,2 – 1,1
SEDANG TANAH ASLI KERING, BERPASIR 1,1 – 1,0
AGAK SULIT TANAH ASLI BERPASIR & BERKERIKIL 1,0 – 0,8
SULIT TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN 0,8 – 0,7
2. LOADING SHOVEL
KONDISI OPERASI/PENGGALIAN BUCKET FACTOR
MUDAH TANAH CLAY, AGAK LUNAK (BIASA) 1,1 – 1
SEDANG TANAH ASLI KERING, BERPASIR 1 – 0,95
AGAK SULIT TANAH ASLI BERPASIR & BERKERIKIL 0,95 – 0,9
SULIT TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN 0,9 – 0,85
KONVERSI FAKTOR MELIPUTI KEDALAMAN DAN KON
Detik
Efisiensi Mekanis 82 % 82 %
1,
30
18,0 yard
- Memuat : 3 per jam = 0,0515 jam
350
yard
3
- Waktu hilang di tempat pengggalian dan mempercepat : 1,5 mnt = 0,0333 jam
3, 5 mil
- Perjalanan ke timbunan : = 0,1277 jam
27, 4
mph
- Membuang, berbalik dan mempercepat : 1,5 mnt = 0,0333 jam
3, 5 mil
- Perjalanan ke tempat penggalian : = 0,1277 jam
27, 4
mph
Waktu perjalanan pergi - pulang = 0,3652 jam
Asumsikan scraper beroperasi rata - rata : 45 menit/jam
Jumlah perjalanan per jam : 1 45 = 2,05
x
0, 3652 6
Volume tanah yang scraper : 18 x 2,05 = yard 3 jam
diangkut 36,9 /
Jumlah 350
scraper yang diperlukan = = 10 scraper
36, 9,5
9
Biaya $ 28,80
angkut per yard 3 = $ 0,825
: 35
Pengurangan biaya angkut tanah dengan alat pesanan sebesar :
- Jika menggunakan alat standar = $ 1,330/yard 3
- Jika menggunakan alat pesanan = $ 0,825/yard 3
Penghematan = $ 0,505/yard 3
Jadi total saving bagi proyek = 1.900.000 * $ 0,505 = $ 959.500