Anda di halaman 1dari 17

SCRAP

ER
Oleh : Deddy Purnomo R. MT

PENDAHULUAN
Fungsi :
Mengeruk, mengangkut (hingga 2000 m) dan menabur tanah hasil
pengerukan secara berlapis.
Untuk pengerukan, Top Soil dipindahkan pada kedalaman 10 30 cm.
Jika lahan berluas sedang maka

self-loading scraper

ukuran kecil

crawler tractor dengan scraper bowl dapat dipilih, jika


lahan luas maka push-loaded scraper dengan kecepatan tinggi
atau

menjadi pilihan.
Pemilihan scraper di pengaruhi oleh :
Karakteristik material yang dioperasikan
Panjang jarak tempuh
Kondisi jalan
Alat bantu yang dipergunakan

Pengelompokan Scraper berdasarkan tipe :


Towed Scraper (scraper yang ditarik)
Motorized Scraper (scraper bermotor)
Self Loading Scraper (scraper yang mengisi sendiri)

Towed Scraper
- Umumnya ditarik oleh Crawler Tractor dengan kekuatan mesin 300 hp
atau lebih
- Daya tampung material sebesar 8 30 m3

Motorized Scraper
- Daya tampung material sebesar 15 30 m3
- Motorized scraper mempunyai kekuatan 500 hp atau lebih
- kecepatan mencapai 60 km/jam karena menggunakan alat penggerak
ban, akan tetapi
cengkraman ban terhadap tanah kurang sehingga scrapper tipe ini
dalam operasinya
memerlukan bantuan crawler tractor yang dilengkapi blade atau
scraper lainnya.
Pengorasian dengan alat bantu ini dilakukan dengan 2 cara :

Push-loaded
Alat bantu dipakai hanya pada saat pengerukan dan
pengisian. Pada saat bak penampungan telah penuh, scraper dapat
bekerja sendiri. Dengan demikian alat bantu ini dapat membantu 3
5 scraper, berkat alat bantu ini jarak tempuh scraper dapat
mencapi 3 km. ukuran dozer yang digunakan tergantung dari daya
muat scraper.
Push-pull
2 buah scraper dioperasikan dengan cara ini, keduanya saling
membantu dalam pengerukan. Scraper yang di belakang

Towed Scraper (Scraper yang


ditarik)

Motorized Scraper (Scraper


Bermotor)

Self Loading Scraper

Pull Scraper

Push-pull Scraper

PENGOPERASIAN
Scraper terdiri dari beberapa bagian :

Bowl

bak penampungan muatan yang terletak di antara ban belakang. Bagian ini
dapat digerakkan ke bawah untuk operasi pengerukan dan pembongkaran muatan.
Pada bagian sisi depan bowl yang bergerak ke bawah terdapat cutting edge.
Kapasitas penuh bowl berkisar antara 3 38 m 3

Appron di dinding bowl bagian depan yang dapat diangkat pada saat
pengerukan dan pembongkaran. Apron dapat menutup kembali pada saat
pengangkutan material. Beberapa model scraper memiliki apron yang dapat
mengangkut material 1/3 dari material bowl.

Tail Gate

atau Ejector merupakan dinding belakang bowl. Pada saat pemuatan


dan pengangkutan material dinding tidak bergerak, namun pada saat pembongkaran
muatan ejector bergerak maju untuk mendorong material keluar bowl.

Pada saat pemuatan material, ejector berada di belakang dan bowl diturunkan
sampai cutting edge mengenai tanah. Apron juga dibuka lebar. Alat kemudian
maju secara perlahan. Pada saat alat bergerak maju, tanah masuk ke dalam bowl.
Kedalaman penetrasi tergantung sejauh mana bowl diturunkan. Ketika pekerjaan
pemuatan hampir selesai bowl dinaikkan perlahan dan apron juga diturunkan untuk
menahan material keluar dari bowl.

Pada saat pengangkutan material dilakukan pada


kecepatan tinggi. Baik bowl, apron, maupun ejector tidak
melakukan gerakan. Bowl harus tetap pada posisi di atas
supaya cutting edge tidak mengenai tanah yang
menyebabkan kerusakan pada
cutting edge
dan
permukaan tanah terganggu.
Pada saa pembongkaran muatan dilakukan dengan
menaikkan apron dan menurunkan bowl keluar dengan
ketebalan tertentu. Kemudian apron diangkat setingginya
dan ejector bergerak maju untuk mendorong sisa material
yang ada di dalam bowl. Setelah pembongkaran selesai
apron diturunkan, bowl dinaikkan dan ejector ditarik
kembali pada posisi semula.

PRODUKTIVITAS
Produktivitas scraper dipengaruhi oleh :
- Jenis material
- Kondisi jalan
- Kecepatan alat
- Efisiensi alat
Waktu siklus scraper :
FT = LT + DT + ST + TT + ADBT
CT = HT + RT + FT

CT = Cycle time (waktu siklus)


FT = fixed time (waktu tetap)
LT
= Loading time (waktu muat)
DT = Dumping time (waktu pembongkaran)
ST = Waktu antri
TT = Turning time (waktu berputar)
ADBT
= Accelerating, decelerating and braking time (waktu
percepatan,
perlambatan dan pengereman)
HT = Hauling time (waktu pengangkutan)
RT = Return time (waktu kembali)

Waktu pengangkutan dan waktu kembali tergantung pada grafik yang


dikeluarkan oleh perusahaan alat berat untuk setiap model alat berat.
Penggunaan grafik adalah sebagai berikut :
1.Hitung RR (Rolling Resistance) dan GR (Grade Resistance) permukaan
jalan dan jumlahkan TR (Total Resistance)
2.Hitung berat alat ditambah berat material di dalam bowl. Jumlah berat
yang ada tidak boleh melampaui berat maksimum yang dianjurkan
3.Untuk permukaan jalan yang datar dan menanjak atau TR>0 gunakan
grafik Rimpull-Speed-Gradeability sedangkan untuk jalan yang
menurun dan TR<0 gunakan grafik Continuous Grade Retarding
4.Tarik garis vertikal dari atas yang sesuai dengan berat alat dan
material
5.Tarik garis TR hasil penjumlahan no.1 sesuai dengan TR yang ada
sampai bertemu dengan garis vertikal no.4
6.Dari titik pertemuan kedua garis tarik garis horizontal ke arah garis
kurva
7.Dari pertemuan kurva dengan garis tarik garis vertikal ke bawah
sampai skala kecepatan
8.Dari kecepatan dan jarak tempuh akan di dapat waktu pengangkutan.

Nilai FT (menit)

KEGIATAN
Pemuatan
Pembongkaran
& memutar
Percepatan &
perlambatan
Total

1
2
3

KECEPATAN PENGANGKUTAN RATA-RATA


12,5 - 24
8-12,5 km/jam
km/jam
24-48 km/jam
1"
2"
3"
1"
2"
3"
1"
2"
3"
0,8
1 1,4 0,8
1 1,4 0,8
1 1,4
0,4

0,5

0,6

0,4

0,5

0,6

0,4

0,5

0,6

0,3
1,5

0,4
1,9

0,6
2,6

0,6
1,8

0,8
2,3

1
3

1
2,2

1,5
3

2
4

= Kondisi baik
= Kondisi sedang
= Kondisi buruk

Sumber : Construction Planning, Equipment & Method, 1985)

Pusher (alat pendorong)


Pemakaian alat bantu/pusher pada scrapper di dalam operasinya dapat
menaikkan produktivitas alat.
Umumnya sebuah pusher dapat membantu beberapa scraper dalam
melakukan pekerjaannya.
Waktu Siklus Pusher :
Waktu yang dibutuhkan untuk memuat material ke dalam scraper di
tambah waktu yang dibutuhkan pusher untuk bergerak dari satu
scraper ke scraper lain.
CTP = 140% X LTS + 0,25
Rumus perhitungan jumlah scraper yang dapat dibantu oleh pusher :

Peningkatan Produktivitas Scraper


Cara I :Menggemburkan tanah yang akan dimuat ke dalam bowl
(sehingga waktu muat akan berkurang). Kedalaman penetrasi dari
ripper harus lebih besar dari kedalaman penetrasi cutting edge.
cara II : dengan membasahi tanah yang akan di angkut. Ada
beberapa jenis tanah yang dapat dimuat dengan lebih mudah bila
dalam keadaan basah. Pembasahan tanah ini dilakukan sebelum tanah
dimuat ke dalam bowl.
Memuat material pada kondisi menurun juga merupakan salah satu
cara untuk meningkatkan produksi scraper.

Metode untuk mendorong


scraper

Contoh soal :

Tanah sebanyak 300.000 lcm dipindahkan dengan menggunakan scraper


621E. Spesifikasi tanah dan alat adalah sebagai berikut :
- Berat jenis tanah 1340 kg/lcm
- Job efisiensi = 50/60
- Heaped capacity = 15,30 m3
- Berat kosong = 30.479 kg
- Berat maksimum = 52.249 kg
- Kondisi permukaan sedang
RR = 4%
- Untuk loading digunakan pusher
GR = 8%
C
L = 0,5 km
Ditanya :
RR = 6%
- Berapa siklus waktu scraperL = 1 km
- Berapa produktivitas scraper
A
B
- Berapa siklus waktu pusher
- Berapa jumlah scraper yang diperlukan
Solusi :
Menentukan waktu berangkat :
Berat scraper = berat kosong + (kapasitas scraper x bj tanah)
= 30.479 + (15.3 x 1340)
= 50.981 kg < berat maksimum (52.249 kg) OK

DARI
A-B
B-C

V
t
L (km/jam (menit
RR GR TR (km)
)
)
6
0
6
1
23
2,6
4
8
12 0,5
12
3,8

Untuk menghitung V, jika TR>0 gunakan


t2 =grafik Rimpull
6,4 dan
Jika TR<0 gunakan grafik Retarding
Menentukan waktu kembali :
Berat scraper = 30.479 kg

FT

L
V
t
DARI
RR
GR
TR (km) (km/jam) (menit)
C-B
4
-8
-4
0,5
55
0,5
B-A
6
0
6
1
39
1,5
= 3,0 menit (berdasarkan Tabel Nilai FT)
t3 =
2

Waktu siklus = FT+ t2 + t3


= 3,0 + 6,4 + 2
= 11,4 menit
Produktivitas scraper
= kapasitas x (60/waktu siklus ) x job
effisiensi
= 15,3 x (60/11,4) x (50/60)
= 67,105 lcm/jam

Note : digunakan jika TR >


0

Note : digunakan jika TR <


0

Waktu siklus pusher = 140% loading time + 0,25


= 1,4 x 1 + 0,25
= 1,65 menit
Jumlah scraper = waktu siklus scraper / waktu siklus pusher
= 11,4 / 1,65
= 6,9 scrapers 7 scrapers

Anda mungkin juga menyukai