Anda di halaman 1dari 15

1.

MOTOR GRADER

a) GAMBAR

http://www.alatberat.com/blog/fungsi-dan-jenis-alat-berat-compactor/

b) FUNGSI
Motor grader merupakan sebuah alat perata yang mempunyai bermacam-macam
kegunaan. Pada umumnya grader digunakan dalam proyek dan perawatan jalan
dan dengan kemampuannya dalam bergerak, motor grader sering digunakan
dalam proyek lapangan terbang dan proyek jalan.
Motor grader mempunyai fungsi bermacam-macam, antara lain :

1. Meratakan dan membentuk permukaan.


2. Merawat jalan.
3. Mengupas tanah.
4. Menyebarkan material ringan

c) BAGIAN - BAGIANNYA
Motor grader terdiri dari enam bagian utama, yaitu penggerak (prime mover),
kerangka (frame), pisau (moldboard), sacrifier, circle dan drawbar Alat penggerak
motor grader adalah roda ban yang terletak di belakang. Frame menghubungkan
penggerak dan as depan. Letak frame cukup tinggi untuk memudahkan maneuver
alat. Dalam pengoperasiannya, motor grader menggunakan pisau yang disebut
moldboard yang dapat digerakkan sesuai dengan kebutuhan bentuk permukaan.
Panjang blade biasanya berkisar antara 3 sampai 5 meter.

Sacrifier adalah unit motor grader yang dikontrol secara hidrolis. Bagian ini
mempunyai gigi yang berfungsi untuk menghancurkan material. Sacrifier
digerakkan dengan mendorong atau menarik unit ini. Circle adalah bagian motor
grader yang berbentuk seperti cincin dengan bagian dalam luar bergigi. Fungsi
dari circle adalah untuk menggerakkan blade agar dapat berputar. Drawbar bagian
motor grader yang berbentuk V atau T. Drawbar menghubungkan circle dengan
bagian depan grader.
Moldboard /pisau dapat digerakkan seperti blade pada dozer, yaitu tilt, pitch, dan
angle dengan fleksibilitas yang lebih besar. Gerakan pitching ke depan biasanya
untuk pekerjaan finishing dan pencampuran. Sedangkan gerakan pitching ke
belakang dilakukan untuk meningkatkan pemotongan.

d) KAPASITAS FORMULA

Data sesuai dengan spesifikasi teknis, contoh:

 Kapasitas berat operasi: 10.800 kg


 Tenaga mesin: Pw = 135 HP
 Panjang pisau (blade): L = 3,710 m
 Panjang pisau efektif, b = 2,60 m
 Lebar overlap, b0 = 0,30 m

Untuk pekerjaan perataan hamparan :


Kapasitas produksi/jam = Q = (L x{n(b-b0 ) +b0 } x Fa x 60 ) / N x n xT s   m²

KETERANGAN:
 Lh adalah panjang hamparan; m,
 bo adalah lebar overlap; m,
 Fa adalah faktor efisiensi kerja;
 n adalah jumlah lintasan; lintasan,
 N adalah jumlah pengupasan tiap lintasan; kali lintasan
 v adalah kecepatan rata-rata; km/h,
 b adalah lebar pisau efektif; m,
 60 adalah konversi jam ke menit,
 T1 adalah waktu 1 kali lintasan : (Lh x 60) / (v x 1000); menit,
 T2 adalah lain-lain; menit.
 TS adalah waktu siklus, Ts = n∑n-1 Tn menit
Tabel 12 Faktor efisiensi kerja alat (Fa) Motor Grader
Kondisi operasi Faktor efisiensi
Perbaikan jalan, 0,80
perataan
Pemindahan 0,70
Penyebaran (grading) 0,60
Penggalian (trenching) 0,50

Pekerjaan perataan hamparan padat:


Kapasitas produksi/ jam= Q= (Lh x{n(b-b0 )+b0 } x Fa x 60 x t) / N x n x Ts x Fk
m2

KETERANGAN:
 Fk adalah faktor pengembangan bahan,
 t adalah tebal hamparan padat; diambil 0,15 m; m,

Untuk pekerjaan pengupasan (grading):


Kapasitas produksi/ jam= Q = (Lh x {n(b-b0 ) +b0 }x Fa x 60) / N x n x Ts   m2

KETERANGAN:
 Lh adalah panjang hamparan; m,
 bo adalah lebar overlap; m,
 Fa adalah faktor efisiensi kerja;
 n adalah jumlah lintasan; lintasan,
 N adalah jumlah pengupasan tiap lintasan; kali lintasan
 v adalah kecepatan rata-rata; km/h,
 b adalah lebar pisau efektif; m,
 60 adalah konversi jam ke menit,
 T1 adalah waktu 1 kali lintasan : (Lh x 60) / (v x 1000); menit,
 T2 adalah lain-lain; menit.
 TS adalah waktu siklus, Ts = n∑n-1 Tn menit
2. VIBRATORY ROLLER

a) GAMBAR

http://www.alatberat.com/blog/fungsi-dan-jenis-alat-berat-compactor/

b) FUNGSI

Compactor adalah Alat berat yang di gunakan untuk memadatkan jalan atau area
konstruksi sehingga memiliki tingkat kepadatan yang di inginkan. Jenis roda
compactor terbuat dari besi seluruhnya atau ditambah berat berupa pasir atau air,
bisa terbuat dari karet (berupa roda ban) dengan bentuk kaki kambing (sheep
foot), yang berukuran kecil bisa menggunakan tangan dengan mengarahkan ke
bagian yang akan dipadatkan.
Untuk pemadatan pengaspalan biasanya menggunakan road roller, tire roller atau
drum roller, tetapi untuk pemadatan tanah biasanya digunakan sheep foot roller
atau drum roller.
Fungsi dari alat ini adalah:
1)  Memadatkan tanah
2)  Memadatkan lapis perkerasan (lentur)
3)  Memadatkan Lapis Atas (Surface)
Sebuah alat berat berupa Vibratory Roller ini masuk dalam kategori tandem roller
dimana sanggup menggilas sampai memadatkan semua hasil timbunan. Proses
pemadatan tanah melewati beberapa cara pemampatan bahkan memakai metode
getaran sehingga sangat baik diaplikasikan pada jenis tanah berpasir ataupun
dengan kontur kerikil berpasir. Dari penggunaan vibration roller tersebut bisa
memperlihatkan pemampatan yang dihasilkan lebih sempurna sehingga sangat
cocok untuk proses pembuatan jalan yang lebih sempurna.

Efisiensi pemampatan tanah memang terlihat lebih optimal karena adanya gaya
dinamis terhadap permukaan tanah. Bahkan dari setiap butiran tanah yang
cenderung bertebaran merata akan sanggup mengisi berbagai bagian yang kosong
sehingga tekstur tanah akan terlihat sempurna dan rata. Dalam proses pemampatan
menggunakan alat berat vibratory roller tersebut diperlukan faktor-faktor tertentu
mulai dari frekuensi getaran, gerak sentrifugal, hingga adanya amplitudo getar.

Ketiga faktor tersebut yang terdiri dari frekuensi getar, amplitudo getar, kemudian
adanya gaya sentrifugal akan menghadirkan hasil sempurna kepada permukaan
tanah sehingga proses pemampatan tanahnya sangat efektif hingga dapat
menghadirkan kontur tanah lebih sempurna. Perlu diketahui bahwa dalam
konstruksi jalan raya memang butuh perangkat berat seperti vibratory roller ini,
akan tetapi diperlukan berbagai macam faktor penting lainnya yang menghadirkan
kualitas akhir proses pembuatan jalan raya lebih cepat hingga dapat
memperlihatkan proses lebih cepat.

Untuk sebuah kontraktor dengan skala besar biasanya sudah memiliki beragam
metode terbaik yang sampai sekarang diandalkan untuk proses membuat jalan
ataupun menggunakannya dalam keperluan lainnya. Memahami banyak perangkat
alat berat dalam bidang konstruksi memang sangat penting akan tetapi bagi
kontraktor ataupun dalam bidang pembangunan biasanya sudah memberikan
standar prosedur terbaik.

Dari sektor upah kerja hingga operator Vibratory roller ini masih tergantung pada
lokasi pekerjaan ataupun perusahaan bersangkutan kemudian masih ada aspek
peraturan di lokasi hingga kontrak kerja dengan beberapa pihak. Oleh sebab itu
0banyak kalangan termasuk di bidang konstruksi masih terus memperlihatkan
banyak kualitas dalam perangkat-perangkat beratnya.
Penggunaan vibration roller ini sangat menarik hingga akhirnya sering digunakan
untuk pembangunan jalan ataupun dalam bidang lainnya. Sekarang banyak
kontraktor sampai pengembang pembangunan berskala besar menggunakan
perangkat berat terbaik dan sehingga dalam prakteknya benar-benar memberikan
solusi lebih cepat hingga efisien yang sampai sekarang belum banyak diterapkan
oleh berbagai macam pengembang. Jadi itulah informasi seputar penggunaan alat
berat vibratory roller yang sampai detik ini sanggup menjadi pilihan terbaik dalam
pembangunan jalan hingga pengerasan tanah.

c) BAGIAN – BAGIAN

1)  Mesin (Engine).
2)  Pompa kemudi (Steering Pump).
3)  Pembagi daya (Power driver).
4)  Pompa propeller (Propelling pump).
5)  Pompa penggetar (Vibrating pump).
6)  Katup kemudi (Teering Valve)
7)  Silinder kemudi (Steering silinder).
8)  Motor penggerak/pemutar (Ropelling motor).
9)  Transmisi(Transmission).
10)Rem parkir (Parking brake).
11)Sambungan universal (Universal joint)
12)Roda gigi differensial (Differential gear).
13)Roda gigi planet (Planatory gear).
14)Motor getar (Vibration motor).
15)Penggetar (Vibrator).

Klasifikasi Roller
Terdapat berbagai macam roller yang biasa dipakai pekerjaan konstruksi,
masing-masing mempunyai bentuk yang berbeda sesuai
kegunaannya, Klasifikasi roller yang banyak dikenal antara lain:
1) Berdasar cara bergeraknya, ada yang bergerak sendiri (self propelled) dan ada
yang ditarik traktor (towed).  
2)  Berdasar bahan roda-roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (steel wheel)
dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).  
3) Dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang bentuk permukaannya halus
(plain), segment, grid, sheepfoot (kaki domba) dan lain-lain.
4)  Dilihat dari susunan roda-roda gilas, ada yang beroda tiga (three wheel), tandem
roller (roda dua) dan three axle tandem roller.
5) Alat penggilas khusus, misalnya vibrating roller bekerja menggunakan getaran
sebagai unsur utama dalam usaha pemampatan tanah.
1)  Smooth steel roller (penggilas besi dengan permukaan halus) Dan Three wheel
rollers (penggilas roda tiga)
Penggilas Roda Tiga (Three wheel roller) merupakan alat penggilas yang tertua
dan sampe sekarng masih digunakan sebagai pekerjaan alat pemampatan tanah.
Three wheel roller ini digunakan untuk memampatkan lapisan yang terdiri dari
bahanbahan yang berbutir kasar, misalnya untuk pembuatan jalan. Alat ini
mempunyai berat antara 6-12 ton.
Three wheel roller apabila diinginkan untuk pemampatanyang besar, roda
silindernya dapat diisi dengan zat cair (minyak atau air) atau dapat juga diisi
pasir. Usaha penambahan berat dengan zat cair atau pasir dapat meningkatkan
berat alat 15%sampai 35%.
2)  Tandem rollers (pemggilas tandem)
Alat ini biasanya digunakan untuk penggilasan akhir. Misalnya untuk
penggilasan aspal beton agar diperoleh hasil akhir permukaan yang rata. Tandem
roller dibagi menjadi dua macam:
a)  two axle tandem roller (dengan dua as).
Tandem ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya. Dan
beratnya antara 8-14 ton.
b)  there axle tandem roller (dengan tiga as).
Thre axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan - pekerjaan yang berat
seperti mengerjakan landasan pesawat teerbang atau membuat pondasi jalan.
Konstruksi dari threeaxle tandem roller apabila ditambah satu roda depan yang
dipasang pada perpanjangan overhead frame disebut walking beam, yang dapat
bergerak bebas naik turun mengikutiketidakrataan permukaan jalan, sehingga
satuan tekanan per satuan lebar rol dapat dipertahankan besarnya. Walking beam
dapat juga dikunci, sehingga dapat bergerak ke atassaja apabila permukaan jalan
tidak rata. Penguncian walking beam dapat dilakukan penuh, sehingga walking
beam tidak dapat bergerak sama sekali ke atas maupun ke bawah.
3)  Pneumatic tired rollers (penggilas roda ban angin)
Roller ini mempunyai roda - roda dari ban karet (pneumatic) dengan permukaan
yang dibuat rata. Susunan rodanya dibuat sedemikian rupa sehingga jalur yang
dilewati jatuh diantara jalur-jalur roda belakang. Dengan demikia gilasan dapat
merata pada satu lintasan roller.  
Jumlah roda-roda gilas selalu gasal, Misalnya 9 (4 roda depan, 5 roda belakang),
11 (5 roda depan, 6 roda belakang) Berat roller jenis ini juga dapat ditambah
dengan mengisi air atau pasir dalam bak bak yang disediakan dalam dinding
mesin, sehingga berat satu roller dinyatakan dalam dua angka, misalnya antara 9
samapai 16 ton.
Tekanan roda pada permukaan tanah dapat diatur dengan tekanan udara dalam
ban (inflation pressure), makin keras ban dipompa, makin besar tekanan per
satuan luas permukaan tanah. atau 13 (6 roda depan, 7 roda belakang).
Penggilasan dengan ban ini mempunyai ciri khusus dengan adanya kneading
effect, ialah air dan udara dapat ditekan ke luar (pada tepi-tepi ban) yang segera
akan menguap pada keadaan udara yang kering. Kneading effect ini sangat
membantu dalam usaha pemampatan bahan-bahan yang banyak mengandung
lempung atau tanah liat.
Kneading effect ini juga diperbesar pengaruhnya dengan membuat sumbu roda
yang dapat bergoyang mengikuti ketidakrataan permukaan tanah. Roda yang
dapat bergoyang demikian ini disebutwhole wheel, yang sangat berguna dalam
mempertahankan tekanan yang sama dari semuaroda roller, karena tidak ada
roda roda yang menggantung bebas.
Bergoyangnya roda ini menyebabkan roller baik sekali untuk digunakan pada
penggilasan pasir atau bahan bahan dengan butir kasar, karena gerakan ban akan
membantu dalam mengatur kedudukan butir untuk mencapai kemampatan yangn
optimal. Perlu diperhatikan pada penggilasan bahan berbutir kasar yang tajam
ban-ban penggilas akan cepat rusak, sehingga pneumatic tired roller banyak
digunakan dalam pekerjaan pengasapalan jalan. misalnya pada hot mix asphalt
concrete, di samping juga baik untuk penggilasan lapisan-lapisan tanah yang
tipis.
4)  Sheep foot type rollers (penggilas kaki kambing)
Sheepfoot roller termasuk alat pampat yang melindas dari bawah. Bagian utama
roller berupa drum yang sekelilingnya diberi kaki-kaki, sehingga tekanan roller
dapat terpusat pada kepala kaki kaki yang merupakan bidang bidang kecil dan
memberikan tekanan per satuan luasyang besar.
Sheepfoot roller merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu ditarik
kaki-kaki domba akan masuk kedalam lapisan tanah, dan dinding drum yang ada
pada permukaan lapisan akan memberikan kemampatan sementara. Sehingga
tebal lapisan yang efektif untuk pemampatan dengan sheepfoot roller ini antara
20-25 cm, dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller ini adalah tanah
yang banyak mengandung lempung.
5)  Vibration Rollers (Penggilas getar)
Vibration Roller adalah termasuk tandem roller, yang cara pemampatan-nya
menggunakan efek getaran, dan sangat cocok digunakan pada jenis tanah
Efisiensi pemampatan yang dihasilkan sangat baik, karena adanya gaya dinamis
terhadap tanah. Butir butir tanah cenderung akan mengisi bagian bagian yang
kosong yang terdapat di antara butir- butirnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses pemampatan dengan vibration roller
ialah:
a)  Frekuensi getaran,
b)  Amplitude dan
c)   Gaya sentrifugal.
6)  Vibratory plate compactor (alat pemadat getaran)
Portable roller adalah roller jenis kecil dengan berat hanya 4 sampai 6 ton saja,
salah satu jenisnya ada dilengkapi dengan roda karet yang dapat dinaik-
turunkan. Waktu bekerja roda karet digantung, sehingga yang menyentuh
permukaan tanah adalah roda-roda bajanya. Apabila ingin dipindahkan (dibawa),
roda karet diturunkan kemudian roller ditarik dengantraktor atau truk, jenis lain
dari tipe adalah hanya dengan dioperasionalkan dengan tangan saja.
Trench roller adalah penggilas khusus parit atau lubang galian, sehingga
konstruksinya dibuat khusus sedemikian rupa agar sesuai untuk pekerjaan
tersebut. Roda yang sebelah dibuat dari baja halus dengan diameter roda lebih
besar, yang digunakan sebagai pemampat, sedang rodayang sebelahnya lagi dan
juga roda kemudi (guide roll) dibuat dari ban karet dengan diameter roda lebih
kecil.  Kemampuan roller ini untuk memampatkan parit sedalam antara 16
sampai 23 inci.
7)  Mesh grid rollers (penggilas dengan roda anyaman)
Meshgrid Roller adalah Mesin gilas yang rodanya berbentuk anyamanyaman.
Baik untuk usaha pemampatan tanah dengan butiran yang banyak mengandung
butiran kasar lebih baik digunakan meshgrid roller.
Pengaruh plain wheel roller terhadap kemampuatan yang dihasilkan adalah
pemampatan dariatas ke bawah, yang artinya bagian atas akan mencapai
kemampatan terlebih dahulu pada bagian bawah. Hal ini karena penampang
melintang pengaruh tekanan roda gilas ke dalamlapisan tanah bebentuk
trapezium, sehingga tekanan per satuan luas di bagian atas lebih besar dari pada
bagian bawah. Jika tebal lapisan yang harus dimampatkan besar, maka tekanan
per satuan luas ini untuk bagian bawah sudah tidak cukup besar untuk mencapai
kemampatan yang diharapkan.
Untuk usaha pemampatan tanah dengan butiran yang banyak mengandung
butiran kasar lebih baik digunakan meshgrid roller. Alat ini memperbesar tekana
per satuan luas permukaan, juga bidang bidang rodanya dapat masuk ke dalam
lapisan tanah, sehingga terjadi pemampatan dari bawah.
8)  Segment rollers (penggilas dengan roda tersendiri dari lempengan
Untuk tanah yang mengandung lempung (Tanah Liat), terutama tanah yang
basah, Meshgrid Roller kurang memberi hasil yang baik, karena Tanah akan
tertinggal diantara batang-batang besi anyaman roda. Untuk menghindari hal
tersebut dapat digunakan segment roller yang rodanya tersusun dari
lempempengan-lempengan baja kecil-kecil. yang akan memberikan tekanan
persatuan luas cukup besar dan dapat masuk kedalam tanah sehingga terjadi
pemampatanlangsung dari bawah.
Cara Kerja Compactor
Pada kebanyakan roller, susunan roda adalah dengan guide roll berada di depan
dan drive roll di belakang, sehingga operator menghadap ke guide roll di depan,
tetapi mudahnya kita anggap bahwa roller bergerak maju bila berjalan ke arah
guide roll.
Untuk menjaga kemiringan pada potongan melintang badan jalan, maka
pekerjaan dimulai dengan jalur jalur tepi yang terendah. Hal ini karena bahan
yang digilas mempunyai kecenderungan untuk menggeser (melorot) ke tepi
bawah. Dengan memampatkan lebih dulu bagian bawah, penggeseran tanah akan
tertahan oleh jalur jalur yang sudah dipampatkan. Untuk berpindah jalur, sangat
dianjurkan pada waktu roller berjalan maju, hal ini untuk menghindari agar
guide roll tidak tertarik menggeser kea rah jalannya drive roll dan merusak
permukaan lapisan lapisan yang seluruh lebar jalan dapat dijalani dalam 8
lintasan (pass), pass ke 9 roller kembali menuju ke alur yang pertama.
Pengulangan ini dilakukan terus menerussampai jumlah pass yang diperlukan
untuk mecapai pemampatan yang dikehendaki pada tiap jalur sudah terpenuhi.
Overlap pada arah memanjang (A) juga perlu diberikan, karena dalamarah belok,
roller ini jumlah pass yang diberikan lebih sedikit dan pada yang di bagian lurus.
pada penggilasan pada tikungan jalan, pass pertama dimulai dan bagian bawah
(bagian lintasan yang dalam) menuju ke bagian atas (bagian lintasan luar).Untuk
lintasan lintasan berikutnya diulang mulai dari lintasan pertama lagi.
d) FORMULA KAPASITASNYA

Data sesuai dengan spesifikasi teknis, contoh:

 Berat 7,05 ton


 Lebar total roda pemadat (b): 1,680 m.
Kapasitas produksi / Jam : Q = ((be x v x 1000) x t x Fa)/ n m³

KETERANGAN:

 be adalah lebar efektif pemadatan =b-b0 (overlap); m


 b adalah lebar efektif pemadatan; (1,680 m); m
 bo adalah lebar overlap; (0,20 m); m
 t adalah tebal pemadatan; m,
 v adalah kecepatan rata-rata alat; (diambil 4,0 km/jam); km /jam
 n adalah jumlah lintasan; (diambil 8 lintasan); lintasan
 Fa adalah faktor efisiensi alat; diambil 0,83 (kondisi baik),
 1000 adalah perkalian dari km ke m.

3. DUMP TRUCK

a. GAMBAR

https://indoautozone.co.id/b/6-langkah-mudah-perawatan-dump-truck-supaya-awet/

b. FUNGSI

Penggunaan dump truck tidak terbatas untuk mengangkut bahan hanya


diperlukan di lokasi konstruksi, namun truk ini juga digunakan untuk
berbagai keperluan lain seperti membawa alat-alat berat atau hal-hal lain
yang dibutuhkan oleh perusahaan konstruksi. Tanpa truk itu akan menjadi
mustahil untuk industri konstruksi untuk tumbuh.
Selain dari industri konstruksi Anda juga dapat menemukan penggunaan
dump truck untuk berbagai keperluan lain seperti membuang limbah
industri, sampah dumping dan sebagainya. Berikut manfaat lain adalah
bahwa di sekitarnya tetap bersih dan akhirnya hasil dalam perlindungan
lingkungan. Truk ini dikatakan menjadi kusir untuk pembuangan limbah.

Dum Truck merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan material hasil
galian dari lokasi quary ke lokasi proyek. Alat tersebut biasanya digunakan untuk
mengangkut material lepas (loose material) baik berupa pasir, gravel/kerikil, tanah,
dan material mineral/batubara yang digunakan di dunia konstruksi dan
pertambangan.

Secara umum Dump truck (dump truk) adalah alat yang isinya dapat
dikosongkan tanpa penanganan. Dump truk biasa digunakan untuk
mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan
konstruksi. dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan
dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas
sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke
tempat yang diinginkan.

c. BAGIAN – BAGIAN

Bagian-bagian Dump Truck


1. Dump Body
2. Rock Ejector
3. Final Drive
4. Oil retarder Tank
5. Steering & Hois tank
6. Front Wheel
7. Turn Signal lamp
8. Head lamp
9. Radiator
10. Canopy Spill Guard

Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya :


1. On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3.
2. Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m3

Dalam pekerjaan konstruksi dikenal 3 macam dump truck :


1. Side Dump Truck (Penumpahan ke samping)
2. Rear Dump Truck (Penumpahan ke belakang)
3. Rear and Side Dump Truck (Penumpahan ke belakang dan ke samping)

Jenis dump truck yang digunakan di pasar


Setelah Anda mulai bekerja berdasarkan riset Anda dump truck, Anda akan
menemukan berbagai jenis dump truck di pasar untuk menyelesaikan tugas-
tugas yang berbeda berdasarkan konstruksi seperti:
1. Off road truk sampah
2. Side dump truck
3. Akhirnya semi trailer atau truk sampah bawah
4. Trailer double dan triple dump truk
5. Standar dump truk
6. Mentransfer dump truk

d. FORMULA KAPASITASNYA

Dump truck menurut Peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan


rakyat republik indonesia nomor 28/PRT/M/2016 tentang pedoman analisis
harga satuan pekerjaan bidang pekerjaan umum adalah sebagai berikut

Data sesuai dengan spesifikasi teknis alat, contoh: Dump truck, Cp 3,5 ton

Kapasitas produksi / jam, Q = (V x Fs x 60) / (D xTs) m³, gembur

KETERANGAN:

 Q adalah kapasitas produksi dump truck; m³ /jam


 V adalah kapasitas bak; ton,
 Fa adalah faktor efisiensi alat,
 FK adalah faktor pengembangan bahan;
 D adalah berat isi material (lepas, gembur); ton/m³;
 v1 adalah kecepatan rata-rata bermuatan, (15 – 25); km/jam. Lihat Tabel 8
 v2 adalah kecepatan rata-rata kosong, (25 – 35); km/jam
 TS adalah waktu siklus, Ts = n∑n-1 Tn menit
 T1 adalah waktu muat: (V x 60) / (D xQExc ) ; menit
 QEcv adalah kapasitas produksi Excavator; m³ / jam, bila kombinasi dengan
alat Excavator. – Bila melayani alat lain seperti Wheel Loader, AMP dan
lain-lain,
gunakan Q yang sesuai.
 T2 adalah waktu tempuh isi: = (L / v1) x 60; menit
 T3 adalah waktu tempuh kosong:= (L / v2) x 60; menit
 T4 adalah waktu lain-lain, menit
 60 adalah konversi jam ke menit,

Tabel 7 Faktor efisiensi alat Dump truck


Kondisi kerja Koefisien kerja
Baik 0,83
Sedang 0,80
Kurang Baik 0,75
Buruk 0,70

Tabel 8 Kecepatan dump truck dan kondisi lapangan


Kondisi Kondis Kecepatan*)
lapanga i , v, km/h
n beban
Datar isi 40
kosong 60

Menanja isi 20
k kosong 40

Menurun isi 20
kosong 40

*) Kecepatan tersebut adalah perkiraan umum. Besar kecepatan bisa


berubah sesuai dengan medan, kondisi jalan, kondisi cuaca setempat, serta
kondisi kendaraan.

Data sesuai dengan spesifikasi teknis alat, contoh:. Dump truck, Cp 10 ton,
sama dengan Dump truck

Anda mungkin juga menyukai