Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PTM DAN ALAT BERAT

Materi Tentang Menjelaskan Taksiran produktivitas alat untuk pemindahan tanah,


Taksiran produktivitas bulldozer, shovel/ wheel loader, dump truck, dan excavator

OLEH:

KELOMPOK 10

ARNITA/DO120349

ISWANDI RASYID/D0120301

HENDRI/D0120525

SIPIL C

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2021
Pekerjaan tanah dalam skala kecil seringkali dilakukan dengan cara manual atau
dengan menggunakan tenaga manusia.Namun bila skala pekerjaan cukup besar dan
membutuhkan kecepatan dalam pelaksanaan pekerjaan,maka pekerjaan tanah tersebut
dilakukan dengan cara mekanis atau dengan kata lain menggunakan bantuan tenaga mesin
atau peralatan mekanis lainnya (alat-alat berat).Pekerjaan pemindahan tanah adalah
memindahkan material (tanah) dari suatu tempat ke tempat lainnya.

• Proses pelaksanaan pekerjaan dapat berbeda- beda, karena ada faktor:


a) Sifat-sifat fisik material/tanah
b) Jarak angkut / pemindahan
c) Tujuan akhir pekerjaan
d) Keadaan situasi / kondisi lapangan (topografi)
e) Tuntutan kualitas
f) Skala proyek (besar kecilnya proyek)
 Tahapan pemindahan tanah
a) Land clearing
b) Pengupasan top soil (lapisan atas) atau
stripping
c) Penggalian (excavating)
d) Hauling
e) Dumping
1. Stripping
Pekerjaan konstruksi (bangunan, jalan, dll)
• top soil harus dibuang karena berakibat kurang stabil
• terhadap hasil suatu pekerjaan pemindahan tanah.
Pertanian/Perkebunan top soil penting cermat
• dan hati-hati meminimalisir kerusakan dan
• kehilangan tanah humus
Pekerjaan mining (nikel, timah, batubara)
• menyisihkan/menyimpan top soil suatu tempat
• setelah selesai mendapatkan hasil tambang
• reklamasi (back felling) reboasasi
Kegiatan untuk mengupas top soil: Stripping
2. Excavating
 Excavating adalah suatu kegiatan penggalian material (tanah) yang
akan digunakan atau akan dibuang
 Excavating dipengaruhi oleh kondisi:
• Bila tanah biasa (normal) langsung dilakukan
penumpukan stock atau langsung dimuat (loading)
• Bila kondisi tanah keras penggaruan (ripping) terlebih
dahulu, kemudian dilakukan stock pilling dan pemuatan
(loading)
• Bila terlalu keras dimana pekerjaan ripping tidak ekonomis
(tidak mampu) peledakan (blasting) guna
memecahbelahkan material terlebih dahulu sebelum stock
pilling kemudian dilakukan loading
3. Hauling
 Pengangkutan material (tanah) oleh alat angkut
• dilakukan dengan menggunakan dump truck, motor
• scraper atau whell loader (load and carry) atau bisa
• juga dengan bulldozer jika jarak angkut kurang dari
• 100 meter.
 Pada hauling yang menggunakan dump truck
• biasanya pada hauling road mesti dilakukan road
• maintenance yang biasanya dikerjakan oleh motor
• grader, bulldozer, maupun compactor dan dibantu
• oleh truck water sprayer.
4. Dumping

Dumping adalah suatu kegiatan pembuangan material (tanah) dari alat


angkut yang biasanya diteruskan dengan tujuan pekerjaan sbb:

 Pekerjaan konstruksi: Dumping diteruskan


• dengan spreading, grading dan compacting.
• Alat untuk meratakan dari dumping (spreading)
• bulldozer, kemudian perataan lebih halus
• (grading) dengan alat motor grader,
• selanjutnya pemadatan (compacting) dengan compactor
 Alat Berat Pada pekerjaan pemindahan Tanah

JENIS PEKERJAAN JENIS ALAT JENIS ATTACHMENT

pengupasan Top Soil Bulldozer Angle Blade, Straight


(Stripping) Blade

Pemotongan / penggalian Bulldozer, Excavator, Angle Blade, Shear Blade


Scraper, Grader,
Dragline, Clampshell,
Power Shovel, Trencher,
Ditcher

Penggaruan (Ripping) Bulldozer Ripper

Penumpukan (Stock Bulldozer, Dozer Shovel, Angle Blade, Straight


Pilling) Whell Loader Blade

Pemuatan (Loading) Dozer Shovel, Whell


Loader, Excavator,
Power Shovel, Motor
Scraper

Pengangkutan (Hauling) Dump Truck, Motor


Scraper, Whell Loader

Penyebaran (Spreading) Bulldozer, Motor Grader Angle Blade, Straight


atau Grading Blade

 Taksiran Produktivitas Alat untuk Pekerjaan Earth Moving


Berbagai jenis peralatan untuk perkerjaan pemindahan tanah (Earth moving) secara
mekanis bagi di tinjau dari segi:
• Kelas “horse power”
• Fungsi dan kegunaan
• Manfaat khusus peralatan

Cara perhitungan Taksiran Produktivitas alat beraneka ragam tergantung fungsi dan
kegunaan alat.Namun demikian pada dasarnya sama:

Produksi Satuan Waktu= Produksi Per Trip x Trip Per Satuan Waktu x Faktor
Koreksi
Dalam hal ini pembahasan cara perhitungan di batasi pada alat-alat

• Bulldozer
• Dozer Shovel / Wheel Loader
• Excavator
• Dump truck

Produktivitas kerja dari suatu alat yang diperlukan merupakan standard dari
alat tersebut bekerja dalam kondisi ideal dikalikan suatu faktor dimana faktor.

 Taksiran Produktivitas Bulldozer (Dozing)


Bulldozer adalah suatu alat dimana traktor menjadi alat penggerak sekaligus
juga tempat dudukan alatnya. Kadang-kadang bulldozer juga disebut traktor yang
diberikan suatu alat tambahan yang berupa pisau pendorong.
Untuk pekerjaan Dozing, Taksiran produktivitas Bulldozer, Dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

KPD = Produksi Dozing (m³/jam)

KB = Kapasitas Blade (m³)

FK = Faktor Koreksi
J = Jarak Dorong (meter)

F = Kecepatan Maju (meter/menit)

R = Kecepatan Mundur (meter/menit)

Z = Waktu Tetap (menit)

 Taksiran produktivitas Dozer Shovel/ Whell Loader


Loader, umumnya digunakan untuk memuat (loading) material ke atas Dump Truck
dan alat angkut lainnya yang sering digunakan di proyek kontruksi dan mining. Oleh
karena itu dalam perhitungan taksiran produktivitas diarahkan pada pekerjaan
pemuatan (Loading), khusus untuk Wheel Loader, disamping digunakan untuk
Loading, juga dapat digunakan untuk pengangkutan jarak dekat (100 meter).
Pekerjaan ini di populer dikenal sebagai load and Carry method.

Keterangan :
KP = Kapasitas Produksi (m³/jam)
KB = Kapasitas Bucket
Bf = Bucket Faktor
FK = Fsktor Koreksi
J = Jarak Angkut (meter)
F = Kecepatan Maju (km/jam)
R = Kecepatan Mundur (km/jam)
n = n = 1 untuk metode cross loading
= n = 2 untuk metode V Shape Loading
Z = Waktu yang diperlukan untuk meminahkan transmisi atau disebut dengan
waktu tetap (menit)
 Taksiran produktivitas Excavator
Untuk menghitung estimasi kapasitas produksi excavator dapat menggunakan rumus
sbb:
Dimana :

KB = Kapasitas Bucket (m³)

Bf = Bucket Faktor

FK = Faktor koreksi terdiri dari :

- Factor koreksi mesin


- Factor efisiensi waktu
- Factor keterampilan operator

CT = Cycle time (second)

 Taksiran Produktivitas Dump Truck


Perhitungan estimasi kapasitas produksi dump truck dipengaruhi juga oleh kapasitas
produksi dari alat muatnya. Apakah menggunakan excavator, wheel loader, shovel
loader, atau alat muat lainnya. Hubungan itu dapat dilihat dari rumus yang dapat
dilihat dari rumus yang digunakan untuk perhitungan kapasitas produksi dump truck
di bawah ini:

Dimana :
TP = kapasitas produksi

C = Kapasitas (volume) vessel m³ (lcm) atau payload dalam ton, dapat dilihat
dari brosur (leflet) yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat

FK = Faktor koreksi

- Factor ketersediaan mesin


- Factor keterampilan operator
- Factor efisisensi waktu

CT = Cycle time Dump Truck

LT = Waktu untuk mengisi dump truck (loading time)

HT = Waktu angkut (hauling time)

RT = Waktu kembali kosong

n = jumlah rit pemuatan / truck

ctl = cycle time loader atau excavator

J = jarak angkut dump truck

V1 = Kecpatan angkut rata-rata

V2 = Kecepatan kembali (kosong) rata-rata

T1 = waktu dumping (bongkar muatan)

T2 = waktu yang dibutuhkan untuk atur posisi menjelang pemuatan

Anda mungkin juga menyukai