Anda di halaman 1dari 40

PERANGKAT MODUL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN


JENJANG SMP
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KELOMPOK KOMPETENSI –C

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul beserta seluruh
perangkat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru jenjang Pendidikan
Dasar. Perangkat modul ini merupakan dokumen wajib kegiatan fasilitasi Program PKB bagi
Guru sasaran di teingkat kelompok kerja.

Program PKB bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015
dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Direktorat
Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan review, revisi, dan
mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi materi pedagogik dan profesional
yang akan dipelajari oleh peserta selama mengikuti Program PKB.

Perangkat modul PKB jenjang Pendidikan Dasar ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan
bagi para Instruktur Nasional pada proses fasilitasi guru sasaran PKB di kelompok kerja di
seluruh kab./kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada pimpinan PPPPTK yang telah
mengijinkan Penulis maupun Pengembang dalam menyusun perangkat modul pada jenjang
Pendidikan Dasar ini. Tidak lupa kami juga sampaikan terima kasih kepada para rekan-rekan
widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), dosen perguruan tinggi, dan guru-
guru hebat yang terlibat di dalam penyusunan perangkat modul PKB ini.

Semoga Program PKB bagi Guru ini dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu
meningkatkan prestasi pendidikan anak didik kita

Jakarta, Juli 2018

Tim Pengembang,
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Rasional............................................................................................................................4
B. Dasar Hukum.....................................................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................................5
D. Sasaran.............................................................................................................................6
BAB II. PERANGKAT MODUL PKB.................................................................................................7
A. Katalog Modul....................................................................................................................7
B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi C.........................................................................7
C. Tatap Muka Model IN-ON-IN Jenjang SMP Mapel Matematika Kelompok Kompetensi C..........25
1. Struktur Tatap Muka IN-1...............................................................................................25
2. Silabus IN-1..................................................................................................................26
3. Skenario Pembelajaran (IN-1).........................................................................................34
4. Struktur Tatap Muka IN-2...............................................................................................38
5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)........................................................................38
6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)........................................................................39
BAB III. PENUTUP.......................................................................................................................40
LAMPIRAN..................................................................................................................................41
BAB I. PENDAHULUAN

A. Rasional
Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh mutu guru yang
baik. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehadiran guru
profesional akan mampu memberikan “kesejahteraan pedagogik” kepada setiap peserta didik yang
akan meningkatkan kecerdasan bangsa yang selanjutnya akan bermuara pada kesejahteraan
umum. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara
di dunia ini termasuk di Indonesia sebagian besar ditentukan oleh peran guru.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk menjadikan dirinya sebagai
pendidik yang profesional adalah selalu meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, maupun sosial. Hal ini mengacu kepada peraturan perundangan yang
berlaku, yaitu: Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan
bahwa pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi Guru dilakukan dalam rangka memenuhi
kualifikasi dan menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dan atau olah raga.

Masyarakat dan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan seluruh
jajarannya memikul kewajiban untuk mewujudkan kondisi yang memungkinkan guru melaksanakan
pekerjaan/jabatannya secara profesional. Oleh karena itu, sebagai aktualisasi tugas guru sebagai
tenaga professional, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah
(Kemendikbud) akan memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara
berkelanjutan melalui program Pendidikan dan Pelatihan Pasca-Uji Kompetensi Guru (Diklat
Pasca-UKG).

Program pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan bagian penting dari pengembangan profesi
pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan Diklat juga tidak lepas dari tujuan untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran/
tugas yang diampunya.
5

Modul ini berisi materi pembelajaran model pembelajaran matematika, statistika dan peluang
jenjang SMP mapel Matematika, yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Guru
yang diturunkan dari Permendikbud No 16 Tahun 2007. Modul ini dilengkapi dengan aktivitas
pembelajaran yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) karena karakter ini
akan menjadi watak, budi pekerti, yang menjadi ruh dalam dunia pendidikan. Pengintegrasian
Penguatan Pendidikan Karakter dalam modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui
Peningkatan kompetensi ini dikembangkan dengan mengintegrasikan lima nilai utama PPK yaitu
religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama tersebut terintegrasi
dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam modul.

B. Dasar Hukum
Program Peningkatan Kompetensi Guru dikembangkan dengan memperhatikan beberapa
peraturan sebagai berikut.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012
tentang Uji Kompetensi Guru.

C. Tujuan
Tujuan umum modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian
berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi bagi guru Jenjang SMP dan Mapel Matematika
untuk kompetensi profesional dan pedagogik.
1. Tujuan khusus modul ini diharapkan setelah menempuh proses pembelajaran peserta mampu:
memahami materi kompetensi pedagogik yang terdiri atas pemahaman atas konsep dasar dan
terapan dasar terkait pendekatan, strategi, model, metode, dan teknik pembelajaran, serta
pemahaman mengenai konsep dan terapan prinsip-prinsip pembelajaran secara umum, dan
secara khusus yang terkait dengan Kurikulum 2013.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya kompetensi profesional dalam
menentukan ukuran pemusatan yang tepat untuk suatu kelompok, memilih representasi yang
tepat dalam penyajian data serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep
statistika serta memahami konsep-konsep dasar peluang sehingga mampu menyelesaikan
masalah-masalah yang berkaitan dengan peluang.

D. Sasaran
Sasaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan modul jenjang SMP Mapel Matematika
kelompok kompetensi C adalah Guru jenjang SMP dan mapel Matematika pada kelompok
kompetensi C.
7

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB

A. Katalog Modul
Jenjang : SMP Mata Pelajaran Matematika
Program Keahlian : Guru Mata Pelajaran
Mata Pelajaran/ Paket Keahlian : PROFESIONAL DAN PEDAGOGI

KK Judul Materi
 Pengertian pendekatan, strategi, metode, teknik, dan
model pembelajaran
 Prinsip pembelajaran
 Model pembelajaran berbasis Penemuan(Discovery
Learning)
 Model pembelajaran berbasis Masalah(Problem
Based Learning)
Model
Pedagogi

 Model pembelajaran berbasis Proyek(Project Based


Pembelajaran
Matematika Learning)
 Model pembelajaran dengan Pendekatan

C Kooperatif(Cooperative learning)
 Model pembelajaran dengan Pendekatan
Differentiated Instruction
 Model pembelajaran dengan Pendekatan Open-
Ended

 Penyajian data
 Ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran
Profesional

Statistika dan  Peluang


Peluang
 Permecahan masalah peluang
B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi C
1. Struktur

MAPEL MATEMATIKA JENJANG SMP KELOMPOK KOMPETENSI C


26 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang SMP Mapel Matematika JP


Pendalaman Materi Pedagogi Kelompok Kompetensi C Model
1 8
Pembelajaran Matematika
Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi C Statistika dan
2 18
peluang
Total 26

2. Silabus
a. Pedagogik Model Pembelajaran Matematika
Mapel/Kelompok Kompetensi : Pedagogi - Kelompok Kompetensi C
Kompetensi : Pedagogi
Judul Modul : Model Pembelajaran Matematika
Alokasi Waktu : 8 JP @ 45 menit = 360 menit
Deskripsi Singkat :

Modul yang berjudul Model Pembelajaran Matematika ini terdiri dari 8 kegiatan pembelajaran
(KP) yaitu

1. KP1: Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Model Pembelajaran


2. KP2: Prinsip Pembelajaran
3. KP3: Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Based Learning)
4: KP4: Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
5. KP5: Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
6. KP6: Model Pembelajaran Dengan Pendekatan Kooperatif (Cooperative Learning)
7. KP7: Model Pembelajaran Dengan Pendekatan Differentiated Instruction
8. KP8: Model Pembelajaran Dengan Pendekatan Open-Ended
Modul ini ditulis dengan tujuan agar guru memiliki pemahaman mengenai konsep dasar dan
terapan dasar terkait pendekatan, strategi, model, metode, dan teknik pembelajaran, serta
guru memiliki pemahaman mengenai konsep dan terapan prinsip-prinsip pembelajaran secara
umum, dan secara khusus yang terkait dengan Kurikulum 2013.

Di dalam setiap kegiatan pembelajaran terdapat tujuan, indikator pencapaian kompetensi,


uraian materi, aktivitas pembelajaran yang berupa lembar kegiatan yang harus dikerjakan oleh
9

peserta, latihan/kasus/ tugas yang harus dikerjakan oleh peserta, rangkuman, umpan balik dan
tindak lanjut.

Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
2.Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki

3. Kompetensi Guru:
2.1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik bermain sambil belajar
yang bersifat holistik, otentik, dan bemakna, yang terkait dengan berbagai bidang
pengembangan di SMP/MTs.
6.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik
mencapai prestasi secara optimal.
6.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi
peserta didik, termasuk kreativitasnya.

ALAT
MATERI ESTIMASI
INDIKATOR KEBERHASILAN SUBMATERI POKOK METODE BANTU
POKOK WAKTU
/ MEDIA
1. Menjelaskan pengertian Pengertia  Pendekatan  Papara  LCD 8 JP
pendekatan, strategi, metode, pembelajaran n dan
teknik daan model embelajaran n  Brainst kompu
 Strategi pembelajaran
serta perbedaanya orming ter
2. Memberi contoh pendekatan, pendekat  Metode  Tanya  White
strategi, metode, teknik dan pembelajaran jawab board
an,strateg
model pembelajaran  Teknik dalam  Diskusi  Board
3. Menjelaskan prinsip-prinsip i, metode, pembelajaran  Penuga Marker
umum pembelajaran  Model Pembelajaran san  Papar
4. Menjelaskan prinsip-prinsip teknik, an
pembelajaran matematika power
dan point
5. Mengidentifikasi kegiatan
pembelajaran yang sesuai model  Activ
dengan prinsip-prinsip e
pembelajaran matematika pembelaja Spea
6. Menjelaskan prinsip-prinsip
ran ker
pembelajaran yang sesuai
karakteristik siswa SMP
7. Mengidentifikasi kegiatan
pembelajaran yang sesuai
dengan prinsip pembelajaran
matematika
8. Menjelaskan prinsip-prinsip
pembelajaran yang sesuai
karakteristik siswa SMP Prinsip Prinsip Umum Pembelajaran  Papara  LCD
9. Menjelaskan pengertian model n dan
Prinsip Pembelajaran
pembelajaran berbasis pembelaja Matematika  Brainst kompu
ALAT
MATERI ESTIMASI
INDIKATOR KEBERHASILAN SUBMATERI POKOK METODE BANTU
POKOK WAKTU
/ MEDIA
penemuan ran orming ter
10. Menjelaskan langkah-langkah  Tanya  White
model pembelajaran berbasis jawab board
penemuan  Diskusi  Board
11. Menerapkan model  Penuga Marker
pembelajaran berbasis san  Papar
penemuan dalam an
pembelajaran dengan materi power
yang sesuai point
12. Menjelaskan pengertian model  Activ
pembelajaran berbasis
masalah
e
13. Menjelaskan langkah-langkah Spea
model pembelajaran berbasis ker
masalah
14. Menerapkan model Model  Pengertian model  Papara  LCD
pembelajaran berbasis dan
masalah dalam pembelajaran pembelaja pembelajaran berbasis n
kompu
matematika SMP  Brainst ter
ran Discovery learning
15. Menjelaskan pengertian model  White
pembelajaran berbasis proyek orming
berbasis  Fase-fase Model board
16. Menjelaskan langkah-langkah  Tanya  Board
model pembelajaran berbasis Pembelajaran Penemuan
Discovery jawab
Marker
proyek  Papar
 Integrasi Pendekatan
17. Menerapkan model Learning  Diskusi an
pembelajaran berbasis proyek Saintifik dengan Model power
dalam pembelajaran dengan  Penuga point
materi yang sesuai Pembelajaran Penemuan
san  Activ
18. Menjelaskan pengertian
 Contoh Penerapan Model e
model pembelajaran
kooperatif Pembelajaran Penemuan Spea
19. Menjelaskan langkah- ker
 Contoh Penerapan Model
langkah model
pembelajaran kooperatif Pembelajaran Penemuan
20. Menerapkan model
pembelajaran kooperatif
dalam pembelajaran dengan Model  Papara  LCD
 Pengertian n dan
materi yang sesuai
21. Menjelaskan pengertian pembelaja Pembelajaran  Brainst kompu
orming ter
Differentiated Instruction ran berbasis Masalah  Tanya  White
(DI) atau pembelajaran jawab board
berdeferensiasi berbasis
 Prinsip Proses  Diskusi  Board
22. Menjelaskan perbedaan DI Problem  Penuga Marker
dengan pembelajaran Pembelajaran san  Papar
tradisional Based an
Model power
23. Menjelaskan cara
melakukan deferensiasi
Learning point
Pembelajaran
dalam DI  Activ
Berbasis Masalah e
24. Menyusun kegiatan
pembelajaran Spea
berdeferensiasi yang dapat  Fase-fase Model ker
memfasilitasi Pembelajaran
pengembangan berbagai
11

ALAT
MATERI ESTIMASI
INDIKATOR KEBERHASILAN SUBMATERI POKOK METODE BANTU
POKOK WAKTU
/ MEDIA
peserta didik
Berbasis Masalah
25. Menjelaskan pendekatan
open-ended dalam
pembelajaran matematika  Integrasi
26. Menjelaskan keunggulan Pendekatan
dan kelemahan pendektan
open-ended dalam Saintifik dengan
pembelajaran matematika Model
27. Membuat contoh
permasalahan matematika Pembelajaran
yang open ended Berbasis Masalah
28. Merancang kegiatan
pembelajaran dengan
pendekatan open ended.  Contoh Penerapan
Model
Pembelajaran
Berbasis Masalah

Model  Papara  LCD


 Pengertian Pembelajaran n dan
pembelaja Berbasis Proyek  Brainst kompu
orming ter
ran  Tanya  White
 Fase-fase Model jawab board
berbasis
Pembelajaran Berbasis  Diskusi  Board
Project  Penuga Marker
Proyek san  Papar
Based an
power
Learning  Penilaian Model point
Pembelajaran Berbasis  Activ
Proyek e
Spea
ker
 Integrasi Pendekatan
Saintifik dengan Model
Pembelajaran Berbasis
Proyek

 Contoh Penerapan Model


Pembelajaran Berbasis
Proyek
ALAT
MATERI ESTIMASI
INDIKATOR KEBERHASILAN SUBMATERI POKOK METODE BANTU
POKOK WAKTU
/ MEDIA
Model Pengertian Pembelajaran  Papara  LCD
dengan Pendekatan n dan
pembelaja Kooperatif  Brainst kompu
orming ter
ran Tahapan Model
 Tanya  White
Pembelajaran Kooperatif
dengan jawab board
Beberapa tipe Model  Diskusi  Board
Pendekat Pembelajaran Kooperatif  Penuga Marker
Integrasi Pendekatan san  Papar
an Saintifik dengan Model an
Pembelajaran Kooperatif power
Cooperati Tahapan pembelajaran point
ve dengan Model Berbasis  Activ
Kooperatif e
learning Spea
ker

Model  Pengertian  Papara  LCD


Differentiated n dan
pembelaja Instruction.  Brainst kompu
orming ter
ran  Prinsip Pembelajaran
 Tanya  White
Berdiferensiasi
dengan jawab board
 Perbedaan DI dengan  Diskusi  Board
Pendekat Pembelajaran  Penuga Marker
Tradisional san  Papar
an  Metode Diferensiasi an
dalam Pembelajaran power
Differenti Berdiferensiasi point
ated  Activ
e
Instructio Spea
n ker

Model  Pendekatan Open-  Papara  LCD


Ended dalam n dan
pembelaja Pembelajaran  Brainst kompu
Matematika orming ter
ran  Tanya  White
 Konstruksi Soal Open-
dengan jawab board
ended dan Penilaian  Board
 Diskusi
Pembelajarannya
Pendekat  Penuga Marker
 Contoh Pendekatan san  Papar
an Open- Open-Ended dalam an
Pembelajaran power
Ended Matematika point
 Keunggulan dan  Activ
Kelemahan Pendekatan e
Open-Ended dalam Spea
Pembelajaran ker
Matematika
13

Referensi

Abimanyu, S. (2008). Strategi pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


Anderson, K. M. (2007). Tips for teaching: Differentiating instruction to include all
students. Preventing School Failure, 51(3), 49-54.
Dahlan, J.A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematik Siswa
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama melalui Pendekatan Pembelajaran Open-Ended. Disertasi,
Universitas Pendidikan Indonesia, Tidak diterbitkan.
Depdikbud. (2013). Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: Depdikbud.
Depdikbud. (2014). Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Depdikbud.
Desmita.(2016).Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya offset.
Inprasitha, M. (2006). Open-Ended Approach And Teacher Education. Tsukuba Journal of
Educational Study in Mathematics. Vol.25 (169-177).
Joyce, Bruce dan Weil, Marsha.(1980). Models of Teaching.New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Kemdikbud, (2015). Pedoman Penyusunan Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan. Jakarta. Kemdikbud, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan
Maria Miller. (2015). Four principles of deeply effective math teaching. Dalam http:
//www.homeschoolmath.net/teaching/teaching.php (diakses 25 Des 2015)
Nohda, N. (2000). Teaching by Open-Approach Method in Japanese Mathematics Classroom.
Proceedings of the Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics
Education (PME) (24th, Hiroshima, Japan, July 23-27, 2000), Volume 1; see ED452 031.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Prince, Michael J.; Felder, Richard M. (2006). Inductive Teaching and Learning Methods: Definitions,
Comparisons, and Research Bases. Journal Enginering Educatio, 95(2), 123-138 (2006)
Sanjaya, W. (2010).Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Slavin, Robert E., (2006). Educational Psychology : Theory and Practice (8th edition). USA. Pearson
Education, Inc.
Suherman, E.(20013).Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI.

Syaiful Sagala. (2005).Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Penerbit Alfabeta.


Tomlinson, Carol Ann. (2015). What Makes Differentiated Instruction Successful?. dalam
http://www.readingrockets.org/article/ whatmakesdifferentiated instructionsuccessful
(diakses 21 November 2015)
Tomlinson, Carol Ann. (2015). What Is Differentiated Instruction?. dalam
http://www.readingrockets.org/article/whatdifferentiatedinstruction (diakses 21 November
2015)
Tomlinson, Carol Ann. (1999). The differentiated classroom : responding to the needs of all learners.
VA: Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD)
Tomlinson, Carol Ann. (2001). How to differentiate instruction in mixed-ability classrooms. VA:
Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD)

b. Profesional Statistika dan Peluang

Mapel/Kelompok Kompetensi : SMP Matematika - Kelompok Kompetensi C


Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Statistika dan Peluang
Alokasi Waktu : 18 JP @ 45 menit = 810 menit
Deskripsi Singkat :
Modul yang berjudul Statistika dan Peluang ini terdiri dari 4(empat) kegiatan pembelajaran
(KP) yaitu

Kegiatan Pembelajaran 1: Penyajian Data

Kegiatan Pembelajaran 2:Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran

Kegiatan Pembelajaran 3: Peluang Suatu Kejadian

Kegiatan Pembelajaran 4:Pemecahan Masalah Peluang

Modul ini ditulis dengan tujuan agar guru memiliki peningkatan pemahaman mengenai
menentukan ukuran pemusatan, memilih representasi yang tepat dalam penyajian data,
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep statistika, memahami konsep dasar
peluang serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep peluang.

Di dalam setiap kegiatan pembelajaran terdapat tujuan, indikator pencapaian kompetensi,


uraian materi, aktivitas pembelajaran yang berupa lembar kegiatan yang harus dikerjakan oleh
peserta secara berkelompok, latihan/kasus/tugas yang harus dikerjakan oleh peserta,
rangkuman, umpan balik dan tindak lanjut.

Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
b) Kompetensi Guru:
20.5.1 Menjelaskan pengertian ruang sampel dan kejadian
15

20.5.2 Membedakan kejadian majemuk dan tunggal


20.5.3 Menentukan nilai peluang teoritis suatu kejadian
20.5.4 Menerapkan konsep peluang kejadian untuk menyelesaikan masalah.
20.5.5. Memilih representasi yang tepat dalam penyajian data.
20.5.6. Menentukan ukuran pemusatan yang tepat untuk mewakili suatu populasi.
20.5.7. Menentukan ukuran penyebaran data.
20.5.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep statistika

INDIKATOR ALAT BANTU / ESTIMASI


MATERI POKOK SUBMATERI POKOK METODE MEDIA
KEBERHASILAN WAKTU

1. Penyajian Data 1. Tabel Baris kolom  Paparan  LCD dan 18 JP


Mengidentifikasi 2. Diagram  Brainstorm komputer
ruang sampel Lingkaran ing  White board
3. Diagram Garis  Tanya  Board Marker
pada suatu
4. Diagram batang jawab  Bahan Tayang
percobaan 5. Tabel Distribusi  Diskusi  Active
2. Frekuensi  Penugas- Speaker
Mengidentifikasi
an
kejadian pada
suatu percobaan
3. Menerapkan
konsep peluang
kejadian
sederhana untuk
menyelesaikan
masalah.
4. Menerapkan
konsep peluang
untuk
menyelesaikan
masalah
5. Menerapkan
konsep frekuensi
harapan untuk
menyelesaikan
masalah
6. Menyajikan
data dalam
bentuk tabel baris
kolom
Ukuran Pemusatan  Mean  Paparan  LCD dan
7. Menafsirkan
dan Ukuran  Median  Brainstorm komputer
diagram  White board
Penyebaran  Modus ing
lingkaran dari  Simpangan Baku  Tanya  Board Marker
suatu data  Ragam atau variansi jawab  Bahan Tayang
8. Menafsirkan  Diskusi  Active
diagram garis  Penugasa Speaker
dari suatu data n
10. Menentukan
bentuk diagram
yang tepat untuk
Peluang  Pengertian ruang  Paparan  LCD dan
menyajikan data sampel  Brainstorm komputer
11. Membuat  Pengertian titik ing  White board
tabel distribusi sampel  Tanya  Board Marker
frekuensi  Pengertian kejadian jawab  Bahan Tayang
12. Menafsirkan  Peluang kejadian  Diskusi  Active
tabel distribusi dengan pendekatan  Penugasa Speaker
frekuensi relatif n
frekuensi
 Peluang kejadian
13. Menyusun
dengan pendekatan
soal penilaian definisi peluang
berbasis kelas klasik
14. Menentukan
ukuran Pemecahan masalah Peluang kejadian  Ceramah/  LCD dan
pemusatan data peluang sederhana Paparan komputer
15. Komplemen suatu  Brainstorm  White board
Menyelesaikan kejadian ing  Board Marker
Peluang dua kejadian  Tanya  Bahan Tayang
masalah yang
yang saling bebas jawab  Active
berkaitan dengan Peluang Gabungan Dua  Diskusi
mean(rata-rata). Speaker
kejadian yang  Penugas-
16. Menentukan saling lepas an
ukuan Frekuensi Harapan
penyebaran data. Prinsip Perkalian pada
Dua Kejadian
Berurutan
Permutasi dan
Kombinasi
Penggunaan Aturan
Perkalian,
Permutasi dan
Kombinasi dalam
Peluang

Referensi

Athanasios Papolilis (1992), ”Probabilitas, Variabel Random, dan Proses Stokastik”(penerjemah: Dr Subanar),
Gadjah Mada Universiy Press, Yogyakarta
Beecher, Penna, & Bittinger. (2006). Algebra and Trignometri (Ed. 3th). Pearson Addison Wesley
Furqon, (1999). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung. AFABETA.
Goodaire, E.G. and Parmeter, M.M. 2006. Upper Saddle River, N.J: Pearson Prentice-Hall, Inc.
Hasan, M. Iqbal, (2011). Pokok – Pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta . PT Bumi Aksara.
Husein Tampomas, (2007).Seribu Pena Matematika untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta. Erlangga.
Ismail, (2002).Statistika, Jakarta. Direktorat PLP.
Iryanti, Puji, (2006).Statistika. Yogyakarta. PPPPTK Matematika
Johnsonbaugh, R. 2001. Discrete Mathematics. Fifth Edition. Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall, Inc.
Lee J Bain dan Max Engelhardt (1992), ”Introduction to Probability and Mathematical Statistics”, California
Kemdikbud, (2014). Matematika SMA/SMK/MA/MAK kelas XI, Semester 2, Jakarta. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
Kurniawan dan Suryadi, (2007), Olimpiade Matematika SMP, Jakarta. Erlangga.
Kusrini,(2003). Statistika. Jakarta. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
Nugroho Budiyuwono, (1990).Pelajaran Statistik untuk SMEA dan Sederajat, Yogyakarta. BPFE.
Pasaribu, Amudi, (1975). Pengantar Statistik. Jakarta. Gahlia Indonesia.
Rice, J.A. 1995. Mathematical Statistics and Data Analysis. Belmont: Wadsworth Publishing Company.
Ronald E. Walpole (1986),”Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan’(penerjemah: R.K. Sembiring),
ITB, Bandung
Ronald E. Walpole (1992),”Pengantar Statistika”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
17

Riduwan , (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.


Sultan, A. And Artzt, A.F. (2011). The Mathematics That Every Secondary School Math Teacher Needs To
Know. New York: Routledge, Taylor & Francis.
Siregar, Syofian, (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS
Versi 17. Jakarta. Rajawali Pers.
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin, (2006). Aplikasi statistika dalam Penelitian. Bandung. Pustaka Ceria.
Sujana, dkk. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung. Pustaka Setia.
Sudijono, Anas, (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.
Sudjana, M.A., M.SC. (2005). Metode Stastistika. Bandung. Tarsito
Sunardi, Slamet Waluyo, Sutrisno, Subagya,(2005). Matematika Kelas XI Program Studi Ilmu Alam SMA & MA.
Jakarta. Bumi Aksara
Soegyarto,(1997). Pengantar statistik. Jakarta.Rineka Cipta
Sutrisno Hadi,(1985). Statistik. Jogjakarta. Universitas Gadjah Mada
Sugiyono. (1997). Statistika dalam penelitian. Bandung. CV Alfabeta
Supranto J, (1994). Statistik. Teori dan Aplikasi. Jakarta. Erlangga
Urban, P. Owen, J. Martin, D. Haese, R. Haese, S. Bruce, M. (2004). Mathematics for the international student:
International Baccalaureate Mathematics HL Course. Adelaide: Haese & Harris Publications.
Urban, P., Owen, J., Martin, D., and Haese, R. Mathematics for the International Student: Mathematics HL. 2006.
Adelaide: Haese&Harris Publications.
Widyantini dan Marsudi R,(2014). Bahan Belajar Statistika dan Peluang Jenjang SMP Diklat Pasca UKG Berbasis
MGMP dengan Pola In On In. Yogyakarta. PPPPTK Matematika
Wirodikromo Sartono, (2007). Matematika untuk SMA kelas XI, Semester I, Jakarta. Erlangga.
Zanzawi Soejoeti (1986), ”Metode Statistika 1”, Jakarta
3. Skenario Pembelajaran
a. Pedagogik Model Pembelajaran Matematika
Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi C
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Model Pembelajaran Matematika
Alokasi Waktu : 9 JP @ 45 menit = 405 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, 10 menit
File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
KEGIATAN a. Perkenalan dan Pengkondisian Peserta 10 menit
PENDAHULUAN
b. Peserta menyimak informasi dari fasilitator tentang tujuan pembelajaran, 15 menit
kompetensi, indikator keberhasilan peserta, alokasi waktu, dan skenario
kegiatandalam mempelajari modul pedagogik KK-C Model Pembelajaran
Matematika dan membentuk 6 kelompok kerja
c. Peserta menerima motivasi dari fasilitator serta berdinamika agar saling 15 menit
mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses
pembelajaran berlangsung
KEGIATAN INTI a. Peserta mencermati isi modul: judul, banyak kegiatan pembelajaran(KP), 205 menit
tujuan pembelajaran, indikaror pencapaian kompetensi, banyak
LK(lembar kegiatan) yang ada pada aktivitas pembelajaran, banyak soal
pada latihan.
b. Peserta bersama sama dengan Fasilitator mengkaji materi yang ada
pada modul kelompok kompetensi C pedagogik yang terdiri atas
delapan(8) kegiatan pembelajaran yaitu
Kegiatan Pembelajaran 1: Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 2: Prinsip Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 3: Model Pembelajaran Berbasis Penemuan
(Discovery Based Learning)
Kegiatan Pembelajaran 4: Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning)
Kegiatan Pembelajaran 5: Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning)
Kegiatan Pembelajaran 6: Model Pembelajaran Dengan Pendekatan
19

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
Kooperatif (Cooperative Learning)
Kegiatan Pembelajaran 7: Model Pembelajaran Dengan Pendekatan
Differentiated Instruction
Kegiatan Pembelajaran 8: Model Pembelajaran Dengan Pendekatan
Open-Ended
c. Membahas Kegiatan Pembelajaran 1: Pendekatan, Strategi, Metode,
Teknik, Dan Model Pembelajaran
 Secara individu peserta membaca bagian uraian materi KP1
 Dipandu fasilitator, peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di
kegiatan pembelajaran 1 secara berkelompok
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan kelompok lain dan
penguatan dari fasilitator.
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal
d. Membahas Kegiatan Pembelajaran 2: Prinsip Pembelajaran
 Secara individu peserta membaca bagian uraian materi KP2
 Dipandu fasilitator, peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di
kegiatan pembelajaran 2 secara berkelompok
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan
kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal
e. Membahas Kegiatan Pembelajaran 3: Model Pembelajaran Berbasis
Penemuan (Discovery Based Learning)
 Secara individu peserta membaca bagian uraian materi KP3
 Dipandu fasilitator, peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di
kegiatan pembelajaran 3 secara berkelompok
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan
kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal
f. Membahas Kegiatan Pembelajaran 4: Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning)
 Secara individu peserta membaca bagian uraian materi KP4
 Dipandu fasilitator, peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di
TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN

kegiatan pembelajaran 4 secara berkelompok


 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan
kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal
g. Membahas Kegiatan Pembelajaran 5: Model Pembelajaran Dengan
Pendekatan Kooperatif (Cooperative Learning)
 Secara individu peserta membaca bagian uraian materi KP5
 Dipandu fasilitator, peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di
kegiatan pembelajaran 5 secara berkelompok
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan
kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal
h. Membahas Kegiatan Pembelajaran 6: Model Pembelajaran Dengan
Pendekatan Kooperatif (Cooperative Learning)
 Secara individu peserta membaca bagian uraian materi KP6
 Dipandu fasilitator, peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di
kegiatan pembelajaran 6 secara berkelompok
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan
kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal
i. Membahas Kegiatan Pembelajaran 7: Model Pembelajaran Dengan
Pendekatan Differentiated Instruction
 Secara individu peserta membaca bagian uraian materi KP2
 Dipandu fasilitator, peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di
kegiatan pembelajaran 7 secara berkelompok
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan
kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal
j. Membahas Kegiatan Pembelajaran 8: Model Pembelajaran Dengan
Pendekatan Open-Ended
 Secara individu peserta membaca bagian uraian materi KP8
 Dipandu fasilitator, peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di
21

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN

kegiatan pembelajaran 8 secara berkelompok


 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan
kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal
Ice Breaking 15 menit
k. Fasilitator mengajak peserta untuk mendiskusikan tentang penyelesaian 45 menit
latihan yang ada pada kegiatan pembelajaran 1 terdiri dari 4 latihan,
kegiatan pembelajaran 2 terdiri dari 4 latihan, kegiatan pembelajaran 3
terdiri dari 2 latihan, kegiatan pembelajaran 4 terdiri dari 5 latihan
secara berkelompok
l. Fasilitator mengajak peserta untuk mendiskusikan tentang penyelesaian 45 menit
evaluasi yang terdiri atas 20 nomer.
KEGIATAN Mereviu materi pelatihan 45 menit
PENUTUP Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator menutup pembelajaran
Jumlah alokasi waktu 405 menit

b. Profesional Statistika dan Peluang


Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Mapel Matematika - Kelompok Kompetensi C
Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Statistika dan Peluang
Alokasi Waktu : 18 JP @ 45 menit = 810 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, White 10 menit
board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer. atau media pembelajaran
lainnya.
KEGIATAN a. Perkenalan dan pengkondisian peserta 15 menit
PENDAHULUAN b. Peserta menyimak informasi fasilitator menginformasikan tujuan
pembelajaran, kompetensi, indikator keberhasilan peserta, metode
pembelajaran yang akan digunakan, alokasi waktu dan skenario kegiatan
dalam mempelajari modul profesional KK-C dan membentuk 6 kelompok
kerja.
c. Peserta menerima motivasi dari fasilitator serta berdinamika agar saling
TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran
berlangsung
KEGIATAN INTI a. Peserta mencermati isi modul: judul, banyak kegiatan pembelajaran(KP), 15 menit
tujuan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, banyak LK yang
ada di aktivitas pembelajaran, banyak soal yang ada di latihan.
b. Fasilitator mengajak peserta mengkaji materi modul kelompok
kompetensi C profesional yang terdiri atas empat kegiatan pembelajaran
 Kegiatan Pembelajaran 1: Penyajian Data,
 Kegiatan Pembelajaran 2: Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran
Data,
 Kegiatan Pembelajaran 3: Peluang
 Kegiatan Pembelajaran 4: Pemecahan masalah terkait peluang

c. Membahas Kegiatan Pembelajaran 1: Penyajian Data 140 menit


 Secara individu peserta membaca uraian materi KP1
 Dipandu fasilitator peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di kegiatan
pembelajaran 1 secara berkelompok
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan kelompok lain dan
penguatan dari fasilitator.
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal
d. Membahas Kegiatan Pembelajaran 2: Ukuran Pemusatan dan Ukuran 140 menit
Penyebaran Data.
 Secara individu peserta membaca uraian materi KP2
 Dipandu fasilitator peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di kegiatan
pembelajaran 2 secara berkelompok
LK2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rata-rata.

LK2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rata-rata.


LK2.3 Menentukan ukuran pemusatan khususnya modus dari data
dalam bentuk distribusi frekuensi

LK2.4 Menentukan rata-rata gabungan dari suatu data

LK2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rata-rata

LK2.6 Penyusunan soal penilaian berbasis kelas terkait dengan


materi ukuran pemusatan data

 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok


mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan
kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.
23

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal

e. Membahas Kegiatan Pembelajaran 3: Peluang 140 menit


 Secara individu peserta membaca uraian materi KP3
 Dipandu fasilitator peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di
kegiatan pembelajaran 3 secara berkelompok
LK3.1 menentukan ruang sampel dan menentukan contoh kejadian
suatu percobaan.

LK3.2 menentukan ruang sampel dan menentukan contoh kejadian


suatu percobaan.

LK3.3 menentukan peluang suatu kejadian dengan menggunakan


pendekatan frekuensi relatif

LK3.4 menentukan peluang suatu kejadian dengan menggunakan


pendekatan teori klasik

LK3.5 dan 3.6 menentukan peluang suatu kejadian dengan pendekatan


teori klasik.

LK3.7 Penyusunan soal penilaian berbasis kelas terkait dengan materi


peluang.

 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok


mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan
kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal
f. Membahas Kegiatan Pembelajaran 4: Pemecahan masalah terkait 140 menit
peluang
 Secara individu peserta membaca uraian materi KP4
 Dipandu fasilitator peserta menjawab tugas aktivitas yang ada di
kegiatan pembelajaran 4 secara berkelompok
LK4.1 menerapkan konsep peluang untuk menyelesaikan masalah

LK4.2 menerapkan konsep peluang untuk menyelesaikan masalah


LK4.3 menentukan peluang dari suatu masalah dengan menggunakan
aturan perkalian/permutasi/kombinasi,
LK4.4 Menerapkan konsep frekuensi harapan untuk menyelesaikan
masalah.
LK4.5 Menerapkan konsep peluang untuk menyelesaikan masalah.
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok
TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
mempresentasikan hasil diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan
kelompok lain dan penguatan dari fasilitator.
 Diskusi tanya jawab
 Latihan soal
Ice Breaking 15 menit

g. Peserta dan fasilitator mendiskusikan tentang penyelesaian latihan yang 60 menit


ada pada kegiatan pembelajaran 1 terdiri dari 4 latihan, kegiatan
pembelajaran 2 terdiri dari 4 latihan, kegiatan pembelajaran 3 terdiri dari
2 latihan, kegiatan pembelajaran 4 terdiri dari 5 latihan secara
berkelompok
h. Peserta dan fasilitator mendiskusikan tentang penyelesaian evaluasi 60 menit
yang terdiri atas 20 nomer.
KEGIATAN Mereview kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4 75 menit
PENUTUP Refleksi dan umpan balik
Fasilitator menutup kegiatan pembelajaran
Jumlah alokasi waktu 810 menit

C. Tatap Muka Model IN-ON-IN SMP Mapel Matematika Kelompok Kompetensi C


Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP
Variasi In-1 On In-2 Keterangan
1 20 JP, selama 2 20 JP, selama 10 20 JP, selama 2
hari hari (2 JP/hari) hari
1 JP = 45 menit
2 20 JP, selama 2 30 JP, selama 10 10 JP, selama 1
hari hari (3 JP/hari) hari

1. Struktur Tatap Muka IN-1


SMP MAPEL MATEMATIKA KELOMPOK KOMPETENSI C
9 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Dasar Kelas Tinggi JP


Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi C
1 3
Model Pembelajaran Matematika
Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi C
2 6
Statistika dan Peluang
Total 9
25

2. Silabus IN-1
a. Pedagogik Model Pembelajaran Matematika
Mapel/Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi C
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Model Pembelajaran Matematika, Statistika dan Peluang
Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 135 menit
Deskripsi Singkat :

Modul yang berjudul Model Pembelajaran Matematika membahas tentang Pendekatan,


Strategi, Metode, Teknik, Dan Model Pembelajaran, Model Pembelajaran Berbasis Penemuan
(Discovery Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning), Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) dan Model
Pembelajaran Dengan Pendekatan Kooperatif (Cooperative Learning)

Modul ini ditulis dengan tujuan agar guru memiliki pemahaman mengenai konsep dasar dan
terapan dasar terkait pendekatan, strategi, model, metode, dan teknik pembelajaran, serta
guru memiliki pemahaman mengenai konsep dan terapan prinsip-prinsip pembelajaran secara
umum, dan secara khusus yang terkait dengan Kurikulum 2013.

Di dalam setiap kegiatan pembelajaran terdapat tujuan, indikator pencapaian kompetensi,


uraian materi, aktivitas pembelajaran yang berupa lembar kegiatan yang harus dikerjakan oleh
peserta, latihan/kasus/ tugas yang harus dikerjakan oleh peserta, rangkuman, umpan balik dan
tindak lanjut.

Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
2.Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimiliki

b) Kompetensi Guru:
2.1 Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait
dengan mata pelajaran yang diampu.
2.2 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik bermain sambil belajar yang
bersifat holistik, otentik, dan bemakna, yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan di
SMP/MTs.
6.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai
prestasi secara optimal.
6.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta
didik, termasuk kreativitasnya.

INDIKATOR KEBERHASILAN MATERI SUBMATERI METODE ALAT ESTIMA


POKOK POKOK BANTU / SI
MEDIA WAKTU
1. Menjelaskan prinsip-  Pengerti  Pendekat  Ceramah/Paparan  LCD dan 3 JP
prinsip pembelajaran yang an  Brainstorming komputer
sesuai dengan karakteristik an pembelaja  Tanya jawab  White board
siswaSMP/MTs ran  Diskusi  Board
pendekat  Penugasan Marker
2. Menentukan prinsip-  Strategi
prinsip pembelajaran yang an,  Paparan
pembelaja
sesuai dalam pembelajaran powerpoint
ran
matematika strategi,  Active
 Metode
3. Mengidentifikasi pembelaja
Speaker
metode,
kegiatan pembelajaran ran
yang sesuai prinsip-prinsip teknik,  Teknik
pembelajaran matematika dalam
4. Membedakan pengertian
dan
pembelaja
pendekatan, strategi, model ran
metode dan teknik  Model
pembelajaran pembelaj
Pembelaja
5. Mendeskripsikan ran
aran
pendekatan dan strategi
pembelajaran dalam mapel
matematika SMP/MTs
6. Mendeskripsikan metode
dan teknik pembelajaran
dalam mapel matematika
SMP/MTs
7. Menentukan kegiatan
pembelajaran yang sesuai
dengan penerapan
pendekatan atau strategi
pembelajaran tertentu
8. Menentukan kegiatan
pembelajaran yang sesuai
dengan penerapan metode
atau teknik pembelajaran
tertentu
9. Merancang kegiatan
pembelajaran
menggunakan model
pembelajaran tertentu.
10. Merancang kegiatan
pembelajaran yang dapat
mendorong prestasi secara
optimal
11. Merancang kegiatan
pembelajaran yang dapat
memfasilitasi
pengembangan berbagai
potensi peserta didik

 Model  Pengertian  Ceramah/Paparan  LCD dan


 Brainstorming komputer
pembelaj  Fase-fase  Tanya jawab  White board
Model  Diskusi  Board
aran  Penugasan Marker
27

berbasis Pembelajara  Paparan


powerpoint
Discover n Penemuan   Active
y  Integrasi Speaker

Learning Pendekatan
Saintifik
dengan
Model
Pembelajara
n Penemuan
 Contoh
Penerapan
Model
Pembelajara
n Penemuan
 Contoh
Penerapan
Model
Pembelajara
n Penemuan
 Model  Pengertian  Ceramah/Paparan  LCD dan
pembelaj Pembelajara  Brainstorming komputer
n berbasis  Tanya jawab  White board
aran
Masalah  Diskusi  Board
berbasis  Penugasan Marker
Problem  Prinsip  Paparan
Proses
Based  powerpoint
Pembelajara
Learning n Model
 Active
Pembelajara Speaker
n Berbasis 
Masalah
 Fase-fase
Model
Pembelajara
n Berbasis
Masalah
 Integrasi
Pendekatan
Saintifik
dengan
Model
Pembelajara
n Berbasis
Masalah
 Contoh
Penerapan
Model
Pembelajara
n Berbasis
Masalah
 Model  Pengertian  Ceramah/Paparan  LCD dan
pembelaj Pembelajar  Brainstorming komputer
an Berbasis  Tanya jawab  White board
aran
Proyek  Diskusi  Board
berbasis  Penugasan Marker
Project  Fase-fase
 Paparan
Model
Based  powerpoint
Pembelajar
Learning an Berbasis
 Active
Proyek Speaker

 Penilaian
Model
Pembelajar
an Berbasis
Proyek
 Integrasi
Pendekatan
Saintifik
dengan
Model
Pembelajar
an Berbasis
Proyek
 Contoh
Penerapan
Model
Pembelajar
an Berbasis
Proyek
 Model Pembelajaran  Ceramah/Paparan  LCD dan
dengan  Brainstorming komputer
pembelaj Pendekatan  Tanya jawab  White board
Kooperatif  Diskusi  Board
aran  Penugasan Marker
Tahapan
dengan  Paparan
Model
powerpoint
Pembelajara
Pendeka   Active
n Kooperatif
Beberapa tipe Speaker
tan 
Model
Coopera Pembelajara
tive n Kooperatif
Integrasi
learning Pendekatan
Saintifik
dengan
Model
Pembelajara
n Kooperatif
Tahapan
pembelajara
n dengan
29

Model
Berbasis
Kooperatif

Referensi

Abimanyu, S. (2008). Strategi pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


Anderson, K. M. (2007). Tips for teaching: Differentiating instruction to include all
students. Preventing School Failure, 51(3), 49-54.
Dahlan, J.A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematik Siswa
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama melalui Pendekatan Pembelajaran Open-Ended. Disertasi,
Universitas Pendidikan Indonesia, Tidak diterbitkan.
Depdikbud. (2013). Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: Depdikbud.
Depdikbud. (2014). Permendikbud No.103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Depdikbud.
Desmita.(2016).Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya offset.
Inprasitha, M. (2006). Open-Ended Approach And Teacher Education. Tsukuba Journal of
Educational Study in Mathematics. Vol.25 (169-177).
Joyce, Bruce dan Weil, Marsha.(1980). Models of Teaching.New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Kemdikbud, (2015). Pedoman Penyusunan Modul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan. Jakarta. Kemdikbud, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan
Maria Miller. (2015). Four principles of deeply effective math teaching. Dalam http:
//www.homeschoolmath.net/teaching/teaching.php (diakses 25 Des 2015)
Nohda, N. (2000). Teaching by Open-Approach Method in Japanese Mathematics Classroom.
Proceedings of the Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics
Education (PME) (24th, Hiroshima, Japan, July 23-27, 2000), Volume 1; see ED452 031.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Prince, Michael J.; Felder, Richard M. (2006). Inductive Teaching and Learning Methods: Definitions,
Comparisons, and Research Bases. Journal Enginering Educatio, 95(2), 123-138 (2006)
Sanjaya, W. (2010).Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Slavin, Robert E., (2006). Educational Psychology : Theory and Practice (8th edition). USA. Pearson
Education, Inc.
Suherman, E.(20013).Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI.

Syaiful Sagala. (2005).Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Penerbit Alfabeta.


Tomlinson, Carol Ann. (2015). What Makes Differentiated Instruction Successful?. dalam
http://www.readingrockets.org/article/ whatmakesdifferentiated instructionsuccessful
(diakses 21 November 2015)
Tomlinson, Carol Ann. (2015). What Is Differentiated Instruction?. dalam
http://www.readingrockets.org/article/whatdifferentiatedinstruction (diakses 21 November
2015)
Tomlinson, Carol Ann. (1999). The differentiated classroom : responding to the needs of all learners.
VA: Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD)
Tomlinson, Carol Ann. (2001). How to differentiate instruction in mixed-ability classrooms. VA:
Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD)

b. Profesional Statistika dan peluang

Mapel/Kelompok Kompetensi : SMP Mapel Matematika - Kelompok Kompetensi C


Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Statistika dan Peluang
Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit
Deskripsi Singkat : Materi ini menjelaskan tentang:
Modul ini yang berjudul Statistika dan peluang ini membahas tentang Penyajian Data, :Ukuran
Pemusatan dan Ukuran Penyebaran Data dan Peluang.

Modul ini ditulis dengan tujuan agar guru memiliki peningkatan pemahaman mengenai
menentukan ukuran pemusatan, memilih representasi yang tepat dalam penyajian data,
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep statistika, memahami konsep-konsep
dasar peluang serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep peluang.

Di dalam setiap kegiatan pembelajaran terdapat tujuan, indikator pencapaian kompetensi,


uraian materi, aktivitas pembelajaran yang berupa lembar kegiatan yang harus dikerjakan oleh
peserta, latihan/kasus/ tugas yang harus dikerjakan oleh peserta, rangkuman, umpan balik dan
tindak lanjut.

Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
20.Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
b) Kompetensi Guru:
20.5.1 Menjelaskan pengertian ruang sampel dan kejadian
20.5.2 Membedakan kejadian majemuk dan tunggal
20.5.3 Menentukan nilai peluang teoritis suatu kejadian
20.5.4 Menerapkan konsep peluang kejadian untuk menyelesaikan masalah.
20.5.5. Memilih representasi yang tepat dalam penyajian data.
20.5.6. Menentukan ukuran pemusatan yang tepat untuk mewakili suatu populasi.
31

20.5.7. Menentukan ukuran penyebaran data.


20.5.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep statistika

ALAT
INDIKATOR SUBMATERI ESTIMASI
MATERI POKOK METODE BANTU /
KEBERHASILAN POKOK WAKTU
MEDIA
1. Menjelaskan 1.Penyajian Data  Tabel Baris  Ceramah/  LCD dan 6 JP
pengertian ruang kolom Paparan komputer
sampel dan  Tabel  Brainstorming  White
kejadian kontingensi  Tanya jawab board
2. Membedakan  Tabel  Diskusi  Board
Distribusi  Penugasan Marker
kejadian
Frekuensi  Paparan
majemuk dan  Diagaram powerpoint
tunggal Batang  Active
3. Menentukan  Diagram Speaker
nilai peluang Lingkaran
teoritis suatu  Diagram
kejadian Garis
4. Memilih  Histogram
dan
representasi
polygon
yang tepat Frekuensi
dalam penyajian
data.
6. Menentukan
ukuran
pemusatan yang
tepat untuk
mewakili suatu
populasi.
7. Menentukan
ukuran
penyebaran data.
8. Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
konsep statistika.
2. Ukuran  Mean data  Ceramah/  LCD dan
Pemusatan tunggal dan Paparan komputer
dan Ukuran
kelompok  Brainstorming  White
 Median data  Tanya jawab board
Penyebaran tunggal dan  Diskusi  Board
Data kelompok Marker
 Penugasan
 Modus data  Paparan
tunggal dan powerpoint
kelompok  Active
 Jangkauan data Speaker
tunggal dan
kelompok
 Simpangan Baku
 Ragam atau
variansi
3. Peluang  Pengertian ruang  Ceramah/  LCD dan
sampel Paparan komputer
 Pengertian titik  Brainstorming  White
sampel  Tanya jawab board
 Pengertian  Diskusi  Board
kejadian  Penugasan Marker
 Peluang kejadian  Paparan
dengan powerpoint
pendekatan  Active
frekuensi relatif Speaker
 Peluang kejadian
dengan
pendekatan
definisi peluang
klasik

Referensi

Athanasios Papolilis (1992), ”Probabilitas, Variabel Random, dan Proses Stokastik”(penerjemah: Dr Subanar),
Gadjah Mada Universiy Press, Yogyakarta
Beecher, Penna, & Bittinger. (2006). Algebra and Trignometri (Ed. 3th). Pearson Addison Wesley
Furqon, (1999). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung. AFABETA.
Goodaire, E.G. and Parmeter, M.M. 2006. Upper Saddle River, N.J: Pearson Prentice-Hall, Inc.
Hasan, M. Iqbal, (2011). Pokok – Pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta . PT Bumi Aksara.
Husein Tampomas, (2007).Seribu Pena Matematika untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta. Erlangga.
Ismail, (2002).Statistika, Jakarta. Direktorat PLP.
Iryanti, Puji, (2006).Statistika. Yogyakarta. PPPPTK Matematika
Johnsonbaugh, R. 2001. Discrete Mathematics. Fifth Edition. Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall, Inc.
Lee J Bain dan Max Engelhardt (1992), ”Introduction to Probability and Mathematical Statistics”, California
Kemdikbud, (2014). Matematika SMA/SMK/MA/MAK kelas XI, Semester 2, Jakarta. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
Kurniawan dan Suryadi, (2007), Olimpiade Matematika SMP, Jakarta. Erlangga.
Kusrini,(2003). Statistika. Jakarta. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
Nugroho Budiyuwono, (1990).Pelajaran Statistik untuk SMEA dan Sederajat, Yogyakarta. BPFE.
Pasaribu, Amudi, (1975). Pengantar Statistik. Jakarta. Gahlia Indonesia.
Rice, J.A. 1995. Mathematical Statistics and Data Analysis. Belmont: Wadsworth Publishing Company.
Ronald E. Walpole (1986),”Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan’(penerjemah: R.K. Sembiring),
ITB, Bandung
Ronald E. Walpole (1992),”Pengantar Statistika”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Riduwan , (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Sultan, A. And Artzt, A.F. (2011). The Mathematics That Every Secondary School Math Teacher Needs To
Know. New York: Routledge, Taylor & Francis.
Siregar, Syofian, (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS
Versi 17. Jakarta. Rajawali Pers.
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin, (2006). Aplikasi statistika dalam Penelitian. Bandung. Pustaka Ceria.
Sujana, dkk. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung. Pustaka Setia.
Sudijono, Anas, (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.
Sudjana, M.A., M.SC. (2005). Metode Stastistika. Bandung. Tarsito
Sunardi, Slamet Waluyo, Sutrisno, Subagya,(2005). Matematika Kelas XI Program Studi Ilmu Alam SMA & MA.
Jakarta. Bumi Aksara
Soegyarto,(1997). Pengantar statistik. Jakarta.Rineka Cipta
Sutrisno Hadi,(1985). Statistik. Jogjakarta. Universitas Gadjah Mada
33

Sugiyono. (1997). Statistika dalam penelitian. Bandung. CV Alfabeta


Supranto J, (1994). Statistik. Teori dan Aplikasi. Jakarta. Erlangga
Urban, P. Owen, J. Martin, D. Haese, R. Haese, S. Bruce, M. (2004). Mathematics for the international student:
International Baccalaureate Mathematics HL Course. Adelaide: Haese & Harris Publications.
Urban, P., Owen, J., Martin, D., and Haese, R. Mathematics for the International Student: Mathematics HL. 2006.
Adelaide: Haese&Harris Publications.
Widyantini dan Marsudi R,(2014). Bahan Belajar Statistika dan Peluang Jenjang SMP Diklat Pasca UKG Berbasis
MGMP dengan Pola In On In. Yogyakarta. PPPPTK Matematika
Wirodikromo Sartono, (2007). Matematika untuk SMA kelas XI, Semester I, Jakarta. Erlangga.
Zanzawi Soejoeti (1986), ”Metode Statistika 1”, Jakarta

4. Skenario Pembelajaran (IN-1)


a. Pedagogik Model Pembelajaran Matematika
Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi C
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Model Pembelajaran Matematika, Statistika dan Peluang
Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 135 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, 10 menit
Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
KEGIATAN Perkenalan dan Pengkondisian Peserta 15 menit
PENDAHULUAN a. Peserta menyimak informasi dari fasilitator tentang tujuan
pembelajaran, kompetensi, indikator keberhasilan peserta, alokasi
waktu, dan skenario kegiatan dalam mempelajari modul pedagogik
KK-C Model Pembelajaran Matematika
b. Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling
mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses
pembelajaran berlangsung
KEGIATAN INTI a. Peserta menyimak informasi fasilitator tugas-tugas yang dikerjakan 95 menit
peserta selama In-1, On The Job Learning dan In-2.
b. Peserta mencermati isi modul: judul, banyak Kegiatan Pembelajaran
(KP), tujuan pembelajaran, indikator pencapaian komptensi, banyak
LK yang ada pada setiap aktivitas pembelajaran, banyak soal pada
latihan,.
c. Peserta bersama sama dengan Fasilitator mengkaji materi modul
kelompok kompetensi C pedagogik.
TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
d. Secara individu peserta membahas uraian materi pada Kegiatan
Pembelajaran 1: Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Dan Model
Pembelajaran
e. Secara individu peserta membahas uraian materi pada Kegiatan
Pembelajaran 3: Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery
Based Learning)
f. Secara individu peserta membahas uraian materi pada Kegiatan
Pembelajaran 4: Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning)
g. Secara individu peserta membahas uraian materi pada Kegiatan
Pembelajaran 5: Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning)
h. Secara individu peserta membahas uraian materi pada Kegiatan
Pembelajaran 6: Model Pembelajaran Dengan Pendekatan Kooperatif
(Cooperative Learning)
i. Dipandu fasilitator, peserta menjawab/menyelesaikan LK0.1 secara
klasikal.
j. Fasilitator memfasilitasi pertanyaan dari peserta materi pada KP1, 3, 4
dan 6.
k. Fasilitator memberikan informasi tentang tugas yang harus dikerjakan
peserta selama On The Job Learning
Tugas yang harus dikerjakan adalah
1. Lembar kegiatan(LK) yang ada pada aktivitas pembelajaran pada
setiap kegiatan pembelajaran yang belum dikerjakan pada IN-1 yaitu
LK0-2, LK0-3,LK0-4, LK0-5, LK0-6, LK0-7 dan LK0-8
2. Latihan yang ada pada setiap kegiatan pembelajaran 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7 dan 8
KEGIATAN Mereviu materi pelatihan Model Pembelajaran matematika 15 menit
PENUTUP
Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator menutup pembelajaran
Jumlah alokasi waktu 135 menit

b. Profesional Statistika dan peluang


35

Mapel - Kelompok Kompetensi : Jenjang SMP dan Mapel matematika - Kelompok


Kompetensi C
Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Model Pembelajaran Matematika, Statistika dan peluang
Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, 10 menit
White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer. atau media
pembelajaran lainnya.
KEGIATAN a. Perkenalan dan Pengkondisian Peserta 15 menit
PENDAHULUAN
b. Peserta menyimak informasi dari fasilitator tentang tujuan
pembelajaran, kompetensi, indikator keberhasilan peserta, alokasi
waktu, dan skenario kegiatan dalam mempelajari modul professional
KK-C Statistika dan peluang dan membentuk 6 kelompok
c. Peserta menerima motivasi dari Fasilitator serta diajak berdinamika
agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses
pembelajaran berlangsung
KEGIATAN INTI a. Peserta menyimak informasi dari fasilitator tugas-tugas yang 215 menit
dikerjakan peserta selama In-1, On The Job Learning dan In-2.
b. Peserta bersama sama dengan fasilitator mengkaji materi modul
kelompok kompetensi C profesional.
 Secara individu peserta membahas uraian materi pada Kegiatan
Pembelajaran1: Penyajian Data
 Secara individu peserta membahas uraian materi pada Kegiatan
Pembelajaran2: Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran
dari Data
 Secara individu peserta membahas uraian materi pada Kegiatan
Pembelajaran3: Peluang
c. Peserta berdiskusi melalui kerja kelompok melaksanakan tugas
aktivitas yang ada di kegiatan pembelajaran 1, 2, dan 3. yaitu LK1.1,
LK1.2,LK2.1, LK2.3, LK3.1, LK3.3.
Catatan
Kelompok 1, menjawab LK1.1
Kelompok 2, menjawab LK1.2
Kelompok 3, menjawab LK2.1
Kelompok 4, menjawab LK2.3
Kelompok 5, menjawab LK3.1
Kelompok 6, menjawab LK3.3

d. Presentasi hasil diskusi kelompok dan penguatan dari fasilitator.


Presentasi cukup dengan membaca dari lokasi kerja kelompok.
TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN

Konfirmasi terhadap peserta dilakukan oleh Fasilitator (NS/IN) agar


peserta memperoleh jawaban yang mantap dan penguatan sebagai
tambahan pengetahuan.
Fasilitator memberikan informasi tentang tugas yang harus dikerjakan
peserta selama On The Job Learning
Tugas yang harus dikerjakan adalah
1. Lembar Kegiatan yang ada pada setiap Aktivitas pembelajaran
yang belum dikerjakan pada IN-1
2. Soal yang ada pada Latihan setiap kegiatan pembelajaran 1, 2,
3, dan 4.
KEGIATAN Mereviu materi pelatihan Statistika dan Peluang 30 menit
PENUTUP Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.
Fasilitator menutup pembelajaran
Jumlah alokasi waktu 270 menit
37

5. Struktur Tatap Muka IN-2


JENJANG SMP dan MAPEL MATEMATIKA KELOMPOK KOMPETENSI C
27 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Dasar Kelas Tinggi IN-2


Presentasi Hasil Kerja Peserta
Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran
1 20 JP
Rencana Tindak Lanjut
Tes Akhir
Presentasi Hasil Kerja Peserta
2 Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut 10 JP
Tes Akhir

6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)


Mapel - Kelompok Kompetensi : Jenjang SMP dan Mapel Matematika - Kelompok
Kompetensi C
Kompetensi : Pedagogik dan Profesional
Alokasi Waktu : 20 JP @ 45 menit = 900 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, 5 menit
File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
KEGIATAN a. Perkenalan dan Pengkondisian Peserta 10 Menit
PENDAHULUAN b. Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap
Muka pola 20-20-20, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN INTI a. Presentasi portofolio peserta


b. Peserta satu-persatu melaksanakan presentasi yang dipimpin langsung 315 Menit
oelh fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada kegiatan ini
c. Refleksi penguatan penguasaan materi peserta, Tanya jawab dan 450 Menit
pembahasan materi materi sulit bagi peserta
KEGIATAN Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 40 menit
PENUTUP Fasilitator menutup pembelajaran
TES AKHIR Pelaksanaan Tes Akhir 90 Menit
Jumlah alokasi waktu 900 menit
7. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)
Mapel - Kelompok Kompetensi : Jenjang SMP dan Mapel Matematika - Kelompok
Kompetensi C
Kompetensi : Pedagogik dan Profesional
Alokasi Waktu : 10 JP @ 45 menit = 450 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, 5 menit
File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
KEGIATAN a. Pengkondisian Peserta 10 Menit
PENDAHULUAN b. Peserta menyimak penjelasan Fasilitator tentang tujuan, pelaksanaan IN-
2 moda Tatap Muka pola 20-30-10, dan mekanisme pelaknaaan
kegiatan.
KEGIATAN INTI a. Presentasi portofolio peserta
b. Peserta satu-persatu melaksanakan presentasi yang dipimpin langsung 260 Menit
oelh fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada kegiatan ini
c. Refleksi penguatan penguasaan materi peserta dan tindak lanjut 75 Menit
pembelajaran
KEGIATAN Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 10 menit
PENUTUP Fasilitator menutup pembelajaran
TES AKHIR Pelaksanaan Tes Akhir 90 Menit
Jumlah alokasi waktu 450 menit
39

BAB III. PENUTUP

Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan dengan optimal dan
pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan perannya dengan optimal dan
melaksanakan kerjasama dengan baik serta penuh tanggung jawab. Oleh karena itu,
komitmen yang kuat dari semua pihak terkait akan mendukung keberhasilan pelaksanaan
pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi Guru Pendidikan Dasar
sangat diperlukan untuk membentuk guru profesional dan kompeten untuk memajukan
pendidikan Indonesia.
Melalui penyusunan perangkat modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui
Peningkatan Kompetensi ini diharapkan dapat digunakan oleh Instruktur Nasional dalam
rangka memfasilitasi guru sasaran program PKB. Pengetahuan, keterampilan yang didapat
hendaknya dapat dipraktikan dalam tugas melaksanakan fasilitasi program PKB. Perangkat
modul ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan yang dihadapi demi tercapainya tujuan peningkatan kompetensi guru pendidikan
dasar.
LAMPIRAN
1. File Presentasi Pedagogik – Model Pembelajaran Matematika
2. File Presentasi Profesional – Statistika dan Peluang

Anda mungkin juga menyukai