Anda di halaman 1dari 34

PERANGKAT MODUL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN


SMP MATEMATIKA
KELOMPOK KOMPETENSI – A

DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul beserta seluruh
perangkat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru jenjang Pendidikan
Dasar. Perangkat modul ini merupakan dokumen wajib kegiatan fasilitasi Program PKB bagi
Guru sasaran di teingkat kelompok kerja.

Program PKB bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015
dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Direktorat
Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan review, revisi, dan
mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi materi pedagogik dan profesional
yang akan dipelajari oleh peserta selama mengikuti Program PKB.

Perangkat modul PKB jenjang Pendidikan Dasar ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan
bagi para Instruktur Nasional pada proses fasilitasi guru sasaran PKB di kelompok kerja di
seluruh kab./kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada pimpinan PPPPTK yang telah
mengijinkan Penulis maupun Pengembang dalam menyusun perangkat modul pada jenjang
Pendidikan Dasar ini. Tidak lupa kami juga sampaikan terima kasih kepada para rekan-rekan
widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), dosen perguruan tinggi, dan guru-
guru hebat yang terlibat di dalam penyusunan perangkat modul PKB ini.

Semoga Program PKB bagi Guru ini dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu
meningkatkan prestasi pendidikan anak didik kita

Jakarta, Mei 2017

Tim Pengembang,
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Rasional............................................................................................................................4
B. Dasar Hukum.....................................................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................................5
D. Sasaran............................................................................................................................6
BAB II. PERANGKAT MODUL PKB.................................................................................................7
A. Katalog Modul....................................................................................................................7
B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi A.........................................................................7
C. Tatap Muka Model IN-ON-IN SMP Matematika Kelompok Kompetensi A................................18
1. Struktur Tatap Muka IN-1..............................................................................................18
2. Silabus IN-1.................................................................................................................19
3. Skenario Pembelajaran (IN-1)........................................................................................27
4. Struktur Tatap Muka IN-2..............................................................................................30
5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP).......................................................................30
6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP).......................................................................32
BAB III. PENUTUP.......................................................................................................................33
LAMPIRAN..................................................................................................................................34
BAB I. PENDAHULUAN

A. Rasional
Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh mutu guru yang
baik. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehadiran guru
profesional akan mampu memberikan “kesejahteraan pedagogik” kepada setiap peserta didik yang
akan meningkatkan kecerdasan bangsa yang selanjutnya akan bermuara pada kesejahteraan
umum. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara
di dunia ini termasuk di Indonesia sebagian besar ditentukan oleh peran guru.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk menjadikan dirinya sebagai
pendidik yang profesional adalah selalu meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, maupun sosial. Hal ini mengacu kepada peraturan perundangan yang
berlaku, yaitu: Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan
bahwa pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi Guru dilakukan dalam rangka memenuhi
kualifikasi dan menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dan atau olah raga.

Masyarakat dan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan seluruh
jajarannya memikul kewajiban untuk mewujudkan kondisi yang memungkinkan guru melaksanakan
pekerjaan/jabatannya secara profesional. Oleh karena itu, sebagai aktualisasi tugas guru sebagai
tenaga professional, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah
(Kemendikbud) akan memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara
berkelanjutan melalui program Pendidikan dan Pelatihan Pasca-Uji Kompetensi Guru (Diklat
Pasca-UKG).

Program pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan bagian penting dari pengembangan profesi
pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan Diklat juga tidak lepas dari tujuan untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran/
tugas yang diampunya.
5

Modul ini berisi materi pembelajaran Karakteristisk Siswa SMP dan Bilangan di Sekolah Menengah
Pertama, yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Guru yang diturunkan dari
Permendikbud No 16 Tahun 2007. Modul ini dilengkapi dengan aktivitas pembelajaran yang
terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) karena karakter ini akan menjadi watak,
budi pekerti, yang menjadi ruh dalam dunia pendidikan. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan
Karakter dalam modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan kompetensi
ini dikembangkan dengan mengintegrasikan lima nilai utama PPK yaitu religius, nasionalis, mandiri,
gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama tersebut terintegrasi dalam kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang terdapat dalam modul.

B. Dasar Hukum
Program Peningkatan Kompetensi Guru dikembangkan dengan memperhatikan beberapa
peraturan sebagai berikut.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012
tentang Uji Kompetensi Guru.

C. Tujuan
Tujuan umum modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian
berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi bagi guru SMP Matematika untuk kompetensi
professional dan pedagogik.
1. Tujuan khusus modul ini diharapkan setelah menempuh proses pembelajaran peserta mampu:
memahami materi kompetensi pedagogik yang terdiri atas memahami perkembangan fisik, emosi,
sosial, kepribadian, intelektual, moral, dan spiritual siswa, menganalisis potensi siswa dalam
belajar matematika, mengidentifikasi kesiapan belajar matematika siswa, dan menjelaskan
kesulitan belajar matematika siswa beserta cara mengatasinya. Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan khususnya kompetensi profesional tentang bilangan, yakni sistem bilangan yang
terdiri dari sistem bilangan asli, bulat, rasional, dan real, Keterbagian, FPB, KPK, pola bilangan,
barisan dan deret, bentuk akar, aritmetika sosial, estimasi, serta aproksimasi.

D. Sasaran
Sasaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan modul SMP Matematika kelompok kompetensi
A adalah Guru SMP Matematika pada kelompok kompetensi A.
7

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB

A. Katalog Modul
Jenjang : SMP Matematika
Program Keahlian : GURU Mata Pelajaran
Mata Pelajaran/ Paket Keahlian : PROFESIONAL DAN PEDAGOGI

KK Judul Materi
 Perkembangan Siswa
Pedagogik

Karakteristik  Potensi dan Kesiapan Siswa


Siswa SMP  Kesulitan Belajar Siswa

 Sistem Bilangan
 Keterbagian, FPB, dan KPK
A
 Pola Bilangan
Profesional

 Barisan Dan Deret


Bilangan
 Bentuk Akar
 Aritmetika Sosial
 Estimasi Dan Aproksimasi

B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi A


1. Struktur.

MATEMATIKA SMP KELOMPOK KOMPETENSI A


26 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Matematika SMP JP


Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi A
1 8
Karakteristik Siswa SMP
Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi A
2 18
Bilangan
Total 26

2. Silabus
a. Pedagogik Karakteristik Siswa SMP
Mapel/Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Karakteristik Siswa SMP
Alokasi Waktu : 8 JP @ 45 menit = 360 menit
Deskripsi Singkat :
Modul ini membahas tentang perkembangan siswa yang meliputi perkembangan fisik, emosi,
sosial, intelektual, kepribadian, moral dan spiritual. Pada bab selanjutnya dibahas tentang
potensi peserta didik dan kesiapan siswa yang meliputi kesiapan fisik, psikis dan kognisi serta
mengidentifikasi bekal yang harus dimiliki siswa yang mendukung kesiapan kognisi. Pada bab
terakhir dibahas kesulitan belajar siswa dan bagaimana cara mengatasinya.

Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual.
b) Kompetensi Guru:
1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,
sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
3. Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
4. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.

INDIKATOR MATERI ALAT BANTU / ESTIMASI


SUBMATERI POKOK METODE MEDIA
KEBERHASILAN POKOK WAKTU

1. Menjelaskan Perkembang  Perkembangan  Curah  Laptop 8 jp


perkembangan an Siswa Fisik Siswa pendapat  Multi media
fisik siswa dan  Perkembangan  Ceramah projector/
implikasinya, Emosi Siswa  Diskusi LCD
2. Menjelaskan  Perkembangan  Mengerjakan  Modul
perkembangan Sosial Siswa LK  PPT
emosi siswa  perkembangan  Latihan/ studi  LK
dan kepribadian kasus
implikasinya, siswa,
3. Menjelaskan  Perkembangan
perkembangan intelektual siswa,
sosial siswa  Perkembangan
dan moral siswa,
implikasinya,  Perkembangan
4. Menjelaskan spiritual siswa.
perkembangan
kepribadian
siswa dan
implikasinya,
5. Menjelaskan
perkembanga
n intelektual
9

INDIKATOR MATERI ALAT BANTU / ESTIMASI


SUBMATERI POKOK METODE MEDIA
KEBERHASILAN POKOK WAKTU

siswa dan
implikasinya,
6. Menjelaskan
perkembanga
n moral siswa
dan
implikasinya,
7. menjelaskan
perkembanga
n spiritual
siswa dan
implikasinya.

1. menjelaskan Potensi Dan  Siswa Berbakat  Curah  Laptop


ciri-ciri siswa Kesiapan Matematika pendapat  Multi media
yang Siswa  Kesiapan belajar  Ceramah projector/
berpotensi siswa  Diskusi LCD
dalam belajar  Mengerjakan  Modul
matematika, LK  PPT
2. mengidentifik  Latihan/ studi  LK
asi ciri atau kasus
gejala
kesiapan
belajar
matematika
siswa secara
fisik, psikis,
dan kognisi,
3. mengidentifik
asi materi
prasyarat
sebagai bekal
awal siswa.

1. menjelaskan Kesulitan  Kesulitan belajar  Curah  Laptop


pengertian belajar siswa  Ketidakmampua pendapat  Multi media
kesulitan n belajar  Ceramah projector/
belajar secara  Kesulitan belajar  Diskusi LCD
umum, matematika  Mengerjakan  Modul
2. menjelaskan  Faktor penyebab LK  PPT
macam kesulitan belajar  Latihan/ studi  LK
kesulitan  Diagnostik kasus
belajar siswa, kesulitan belajar
3. menjelaskan
pengertian
ketidakmamp
uan belajar
(learning
disability),
4. menjelaskan
macam
ketidakmamp
uan belajar,
INDIKATOR MATERI ALAT BANTU / ESTIMASI
SUBMATERI POKOK METODE MEDIA
KEBERHASILAN POKOK WAKTU

5. menjelaskan
kesulitan
siswa dalam
belajar
matematika,
6. menjelaskan
sebab-sebab
kesulitan
belajar, dan
7. menjelaskan
cara
mendiagnosis
kesulitan
belajar.

Referensi
 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono.(1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
 Ackerman, D.J. & Steven Barnett. (2003). Prepared For Kindergarten: What Does “Readiness”
Mean?.National Institute for Early Education Research.
 Alisuf Sabri. (1996). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
 Berrett, Shantell. (2015). Learning Disabilities 101: Everything you need to know about how
learning disabilities affect reading skills. USA: Reading Horizons.
 Biggs, J. B., & Collis, K. F. (1982).Evaluating the quality of learning: The SOLO taxonomy
(structure of the observed learning outcome). Fifth Avenue: Academic Press.
 Boethel, Martha. (2004). Readiness School, Family, And Community Connection. Texas:
Southwest Educational Development Laboratory (SEDL).
 Bruno, F. J. (1987). Dictionary of Key Word in Psychology. London: Routledge & Kegan Paul.
 Desmita.(2016).Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya
offset.
 Erikson, E. H. (1963). Childhood and Society (2nd ed.). New York: Norton.
 Erikson, E. H. (1968). Identity and Society. New York: Norton.
 Harjanto.(2000). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
 Hurlock, E. (2002). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
 Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
 Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Terjemahan Iswidayanti, dkk. Erlangga. Jakarta.
 Kemp, G., Smith, M., dan Segal, J. (2015).Learning Disabilities and Disorders Types of
Learning Disorders and Their Signs.dalamhttp://www.helpguide.org/articles/learning-
disabilities/learning-disabilities-and-disorders.htm (diakses 1 Desember 2015)
 Meisels, Samuel J. (1998). Assesing Readiness. Michigan: University of Michigan School of
Education.
 Montani, T. (2007).Mathematics Disabilities.dalamhttp://www.council-for-learning-
disabilities.org/mathematics-disabilities (diakses 3 Desember 2015)
 Mulyadi.(2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar
Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
11

 Nasution.(2011). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara.
 Oemar Hamalik. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta:
Bumi Aksara.
 Orton, A. (1987). Learning Mathematics. London: Casel Educational Limited.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007.
 Santrock, John W. 2011. Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Terjemahan
Benedictine Widyasinta. Erlangga. Jakarta
 Scherer, K. R. (2005). "What are emotions? And how can they be measured?". Social Science
Information 44: 693–727.
 Shaffer.(2005). Social and Personality Development. Belmont, California: Thompson
Wardworth
 Slameto.(2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.
 Slavin, R. E. (2006).Educational Psychology: Theory and practice (8th ed.). Boston: Pearson
Educational.Inc.
 Slavin, Robert E. 2012.Educational Psychology: Theory and Practice 10/E. Pearson.
 Suherman, E., Turmudi, Suryadi, D., Herman, T., Suhendra, Prabawanto, S., et al. (2003).
Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.
 Sukmadinata, Nana Syaodah. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT.
Rosda Karaya Remaja.
 Sunarto & Agung Hartono.(2002). Perkembangan Peserta Didik.Jakarta : PT. Rineka Cipta
 Syaiful Bahri Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
 Van de Walle, J. A. (2007). Elementary and middle School Mathematics: Teaching
developmentally. Boston: Pearson Education, Inc.
 Waaryk, L., Harrison, G., dan Prentice, B. (2004).Teaching Student with Reading Difficulties
and Disabilities. Saskatchewan (Kanada): Saskatchewan Learning, University of
Saskatchewan.
 Wikipedia.(2015). Emotion.dalam https://en.wikipedia.org/wiki/Emotion# cite_note-
FOOTNOTEFox200816.E2.80.9317-14 (diakses 3 Des 2015)
 Wikipedia.(2015). Emotional Intelligence.dalam https://en.wikipedia.org/
wiki/Emotional_intelligence#cite_note-A_Dictionary_of_Psychology-1 (diakses 6 Des 2015).
 World Health Organization (2006). Adolescent Nutrition: A Review of The Situation in Selected
South-East Asian Countries. http://apps.searo.who.int/PDS_DOCS/B0239.pdf?ua=1 (diakses
pada 19 Desember 2015 pukul 20.00 WIB)

b. Profesional Bilangan

Mapel/Kelompok Kompetensi : Matematika SMP - Kelompok Kompetensi A


Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Bilangan
Alokasi Waktu : 18 JP @ 45 menit = 810 menit
Deskripsi Singkat : Modul ini membahas materi tentang sistem bilangan, yang
meliputi sistem bilangan asli, bilangan bulat, sistem bilangan rasional, sistem bilangan real,
keterbagian, FPB, KPK, pola bilangan, barisan dan deret, bentuk akar, aritmetika sosial,
estimasi, serta aproksimasi.
Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola piker keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu.
b) Kompetensi Guru:
Menggunakan bilangan, hubungan diantara bilangan, berbagai sistem bilangan dan
teori bilangan.

ALAT
INDIKATOR MATERI SUB MATERI ESTIMASI
METODE BANTU /
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
MEDIA
1. Peserta mampu Sistem  Bilangan Asli  Curah  Laptop 18 JP
menentukan bilangan bilangan  Bilangan pendapat  Multi media
dengan kriteria tertentu Bulat  Ceramah projector/
2. Peserta mampu  Bilanagn real  Diskusi LCD
menerapkan operasi  Mengerjakan  Modul
pada bilangan dengan LK  PPT
kriteria tertentu  Latihan/  LK
3. Peserta mampu studi kasus
menggunakan berbagai
sistem dalam
pemecahan masalah
matematika
4. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Keterbagian,  Keterbagian  Curah  Laptop


mendeskripsikan FPB dan KPK  FPB pendapat  Multi media
pengertian keterbagian  KPK  Ceramah projector/
2. Peserta mampu  Diskusi LCD
mendeskripsikan  Mengerjakan  Modul
pengertian FPB LK  PPT
3. Peserta mampu  Latihan/  LK
mendeskripsikan studi kasus
pengertian KPK
4. Peserta mampu
menggunakan prinsip
keterbagian, FPB, dan
KPK dalam pemecahan
masalah matematika
5. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas
13

ALAT
INDIKATOR MATERI SUB MATERI ESTIMASI
METODE BANTU /
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
MEDIA
1. Peserta mampu Pola Bilangan Pola  Curah  Laptop
menggunakan pola bilangan pendapat  Multi media
yang ada untuk  Ceramah projector/
menentukan susunan  Diskusi LCD
berikutnya  Mengerjakan  Modul
2. Peserta mampu LK  PPT
menggunakan pola  Latihan/  LK
bilangan dalam studi kasus
pemecahan masalah
matematika
3. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Barisan Dan  Barisan  Curah  Laptop


menentukan rumus Deret bilangan pendapat  Multi media
umum suku ke-n (Aritmetika  Ceramah projector/
barisan aritmetika dan  Diskusi LCD
2. Peserta mampu geometri)  Mengerjakan  Modul
menentukan rumus  Deret LK  PPT
umum suku ke-n bilangan  Latihan/  LK
barisan geometri (Aritmetika studi kasus
3. Peserta mampu dan
menggunakan pola geometri)
pada barisan aritmetika
untuk menentukan
unsur-unsur yang
masih kosong
4. Menggunakan rumus
jumlah n suku pertama
untuk menyelesaikan
masalah deret
aritmetika.
5. Menggunakan rumus
jumlah n suku pertama
untuk menyelesaikan
masalah deret
geometri.
6. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Bentuk akar Bentuk akar  Curah  Laptop


mendeskripsikan pendapat  Multi media
konsep bentuk akar  Ceramah projector/
2. Peserta mampu  Diskusi LCD
mendeskripsikan sifat  Mengerjakan  Modul
bentuk akar LK  PPT
3. Peserta mampu  Latihan/  LK
menggunakan konsep studi kasus
ALAT
INDIKATOR MATERI SUB MATERI ESTIMASI
METODE BANTU /
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
MEDIA
dan sifat bentuk akar
dalam pemecahan
masalah matematika
4. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Aritmetika  Untung rugi  Curah  Laptop


menggunakan sosial  Diskon pendapat  Multi media
konsep atau prinsip  Bruto, Netto,  Ceramah projector/
matematika Tara  Diskusi LCD
(aritmetika dan  Bunga  Mengerjakan  Modul
aljabar) untuk tunggal dan LK  PPT
memecahkan bunga  Latihan/  LK
masalah yang majemuk studi kasus
terkait dengan
aritmetika sosial.
2. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis
kelas

1. Peserta mampu Estimasi dan  Estimasi  Curah  Laptop


mengidentifikasi aproksimasi  Aproksimasi pendapat  Multi media
kondisi atau situasi  Ceramah projector/
yang memerlukan  Diskusi LCD
estimasi atau  Mengerjakan  Modul
aproksimasi LK  PPT
2. Peserta mampu  Latihan/  LK
menyusun soal studi kasus 
penilaian berbasis
kelas

Referensi
 Burton, David. M. 1988. Elementary Number Theory. Boston : Allyn and Bacon, Ins.
 Brown, Richard G.. (1994). Advanced Mathematics. Boston: Houghton Mifflin Company.
 Depdiknas.2000. Matematika kontekstual untuk SMP.
 Direktorat PSMP. 2014. Bahan TOT Bridging Course Matematika . Jakarta
 Hollands, Roy. (1984). Kamus Matematika (Terjemahan Naipopos Hutahuruk). Jakarta:
Erlangga.
 Gellert, W.. (1977). The VNR Concise Encyclopedia of Mathematics. New York: Van Nostrand
Reinhold Company.
 Haryadi, Muh.. (2002). Bahan Ajar Matematika SMK. Yogyakarta: PPPG Matematika.
15

 Herry Sukarman. 1993. Teori Bilangan. Ditjen Dikdasmen : Jakarta


 Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan.Hanggar Kreator : Yogyakarta
 Keedy, Mervin Laverne. (1983). Algebra and Trigonometry. California: Addison-Wesley
Publishing Company.
 Miller, Charles David. (1978). Mathematical Ideas. Glenview Illinois: Scott Foresman and
Company.
 Raharjo, Marsudi. (2001). Notasi Sigma dan Induksi Matematika. Yogyakarta: PPPG
Matematika.
 Wheeler, Ruric E. (1973). Modern Mathematics An Elementary Approach (Third Edition),
(California: Brooks/Cole Publishing Company, Mont
3. Skenario Pembelajaran
a. Pedagogik Karakteristik Siswa SMP
Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Karakteristik Siswa SMP
Alokasi Waktu : 8 JP @ 45 menit = 360 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, 5 menit
File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
KEGIATAN  Pengkondisian Peserta
PENDAHULUAN  Doa
 Motivasi 20 menit
 Menjelaskan tujuan pembelajaran, peta kompetensi, indikator, strategi
pembelajaran, ruang lingkup, cara penggunaan modul
KEGIATAN INTI  Fasilitator menyampaikan uraian materi dari Kegiatan pembelaran 1 45 menit
sampai dengan kegiatan pembelajaran 3
 Brainstorming dan tanya jawab tentang uraian materi
 Fasilitator membagi peserta menjadi 5 kelompok (atau menyesuaikan
jumlah peserta)
 Fasilitator memberi tugas kepada masing-masing kelompok
Kelompok 1 dan 2 : mengerjakan LK pada KP 1
Kelompok 3 : mengerjakan LK pada KP 2
Kelompok 4 dan 5 :mengerjakan LK pada KP 3 45 menit
 Masing-masing kelompok mengerjakan LK. 45 menit
 Perwakilan kelompok tiap KP menyampaikan hasil kerja kelompok dan
tanya jawab dengan peserta yang lain (3 KP @ 15 menit) 45 menit
 Fasilitator memberikan penguatan materi 15 menit
 Ice breaking 45 menit
 Peserta mengerjakan latihan/kasus/tugas secara individu/kelompok 45 menit
 Fasilitator membahas penyelesaian latihan/kasus/tugas 15 menit
 Peserta mengerjakan soal-soal evaluasi (yang terkait dengan
kompetensi pedagogik secara individu 30 menit
 Fasilitator membahas penyelesaian soal-soal evaluasi
KEGIATAN Fasilitator menutup pembelajaran 5 menit
PENUTUP

Jumlah alokasi waktu 360 menit

b. Profesional Bilangan
Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Matematika- Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Profesional
17

Judul Modul : Bilangan


Alokasi Waktu : 18 JP @ 45 menit = 810 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, White 5 menit
board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer. atau media pembelajaran
lainnya.
KEGIATAN  Pengkondisian Peserta 15 menit
PENDAHULUAN  Doa
 Motivasi
 Menjelaskan tujuan pembelajaran, peta kompetensi, indikator, strategi
pembelajaran, ruang lingkup, cara penggunaan modul
KEGIATAN INTI Kegiatan Pembelajaran 1: Sistem Bilangan 160 menit
Kegiatan Pembelajaran 5: Bentuk Akar
 Fasilitator menyampaikan paparan materi Kegiatan Pembelajaran 1 dan Kegiatan
Pembelajaran 5.
 Fasilitator memberi kesempatan peserta untuk melakukan brainstorming dan
tanya jawab
 Fasilitator membagi peserta menjadi 5 kelompok (atau menyesuaikan)
 Fasilitator meminta peserta mengerjakan Lembar Kegiatan pada aktivitas
pembelajaran 1 dan kegiatan pembelajaran 5 secara berkelompok
LK1.1, LK1.2, LK1.3, LK1.4, LK1.5
LK5.1, LK 5.2, LK5.3
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan kelompok lain dan penguatan dari
fasilitator.
 Fasilitator meminta peserta mengerjakan latihan/kasus/tugas
 Fasilitator membahas penyelesaian soal-soal latihan/kasus/tugas
 Failitator memberi penguatan materi KP 1 dn KP 5
Kegiatan Pembelajaran 2: Keterbagian, FPB, dan KPK 130 menit
 Fasilitator menyampaikan paparan materi Kegiatan Pembelajaran 2
 Fasilitator memberi kesempatan peserta untuk melakukan brainstorming dan
tanya jawab
 Fasilitator meminta peserta mengerjakan Lembar Kegiatan pada aktivitas
pembelajaran 2 secara berkelompok sesuai skenario yang telah ditetapkan
(pada paparan)
LK2.1, LK2.2, LK2.3
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan kelompok lain dan penguatan dari
fasilitator.
 Fasilitator meminta peserta mengerjakan latihan/kasus/tugas
 Fasilitator membahas penyelesaian soal-soal latihan/kasus/tugas
 Fasilitator memberi penguatan materi KP 2
Ice breaking 10 menit
Kegiatan Pembelajaran 3: Pola Bilangan 135 menit
Kegiatan Pembelajaran 4: Barisan dan Deret
TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
 Fasilitator menyampaikan paparan materi Kegiatan Pembelajaran 3 dan Kegiatan
Pembelajaran 4.
 Fasilitator memberi kesempatan peserta untuk melakukan brainstorming dan
tanya jawab
 Fasilitator meminta peserta mengerjakan Lembar Kegiatan pada aktivitas
pembelajaran 3 dan kegiatan pembelajaran 4 secara berkelompok sesuai
skenario yang telah ditetapkan (pada paparan)
LK3.1, LK3.2, LK3.3
LK4.1, LK 4.2, LK4.3
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan kelompok lain dan penguatan dari
fasilitator.
 Fasilitator meminta peserta mengerjakan latihan/kasus/tugas
 Fasilitator membahas penyelesaian soal-soal latihan/kasus/tugas
Failitator memberi penguatan materi KP 3 dn KP 4
Kegiatan Pembelajaran 6: Aritmetika Sosial 160 menit
Kegiatan Pembelajaran 7: Estimasi dan Aproksimasi
 Fasilitator menyampaikan paparan materi Kegiatan Pembelajaran 6 dan Kegiatan
Pembelajaran 7.
 Fasilitator memberi kesempatan peserta untuk melakukan brainstorming dan
tanya jawab
 Fasilitator meminta peserta mengerjakan Lembar Kegiatan pada aktivitas
pembelajaran 3 dan kegiatan pembelajaran 4 secara berkelompok sesuai
skenario yang telah ditetapkan (pada paparan)
LK6.1, LK6.2, LK6.3, LK6.4
LK7.1, LK 7.2, LK7.3
 Presentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dilanjutkan tanya jawab dengan kelompok lain dan penguatan dari
fasilitator.
 Peserta mengerjakan latihan/kasus/tugas
 Fasilitator membahas penyelesaian soal-soal latihan/kasus/tugas
Failitator memberi penguatan materi KP 6 dn KP 7
Ice breaking 10 menit

 Peserta mengerjakan soal evaluasi (yang terkait dengan kompetensi profesional) 45 menit
secara indiviidu
 Fasilitator membahas penyelesaian soal-soal evaluasi (yang terkait dengan 30 menit
kompetensi profesional)
 Fasilitator meminta peserta menyusun 2 soal Hots (1 soal pilihan ganda, 1 soal 30 menit
uraian) secara berkelompok
 Fasilitator meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja 30 menit
kelompok

KEGIATAN Fasilitator menutup pembelajaran 5 menit


PENUTUP
Jumlah alokasi waktu 810 menit
19

C. Tatap Muka Model IN-ON-IN SMP Matematika Kelompok Kompetensi A


Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP
Variasi In-1 On In-2 Keterangan
1 20 JP, selama 2 20 JP, selama 10 20 JP, selama 2
hari hari (2 JP/hari) hari
1 JP = 45 menit
2 20 JP, selama 2 30 JP, selama 10 10 JP, selama 1
hari hari (3 JP/hari) hari

1. Struktur Tatap Muka IN-1


SMP Matematika KELOMPOK KOMPETENSI A
9 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Menengah Pertama JP


Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi A
1 3
Karakteristik Siswa SMP
Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi A
2 6
Bilangan
Total 9

2. Silabus IN-1
a. Pedagogik Karakteristik Siswa SMP
Mapel/Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Karakteristik Siswa SMP
Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 135 menit
Deskripsi Singkat :
Modul ini membahas tentang perkembangan siswa yang meliputi perkembangan fisik, emosi,
sosial, intelektual, kepribadian, moral dan spiritual. Pada bab selanjutnya dibahas tentang
potensi peserta didik dan kesiapan siswa yang meliputi kesiapan fisik, psikis dan kognisi serta
mengidentifikasi bekal yang harus dimiliki siswa yang mendukung kesiapan kognisi. Pada bab
terakhir dibahas kesulitan belajar siswa dan bagaimana cara mengatasinya.
Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual.
b) Kompetensi Guru:
1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
2. Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
3. Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
4. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang
diampu.

ALAT
INDIKATOR MATERI ESTIMASI
SUBMATERI POKOK METODE BANTU /
KEBERHASILAN POKOK WAKTU
MEDIA
1. Menjelaskan Perkembangan  Perkembangan Fisik  Diskusi  Laptop 3 jp
Siswa Siswa  Mengerjakan  Projector/
perkembangan LK LCD
 Perkembangan Emosi
fisik siswa dan  Modul
Siswa
 PPT
implikasinya,  Perkembangan Sosial  LK
2. Menjelaskan Siswa
 perkembangan
perkembangan
kepribadian siswa,
emosi siswa dan
 Perkembangan
implikasinya,
intelektual siswa,
3. Menjelaskan
 Perkembangan moral
perkembangan
siswa,
sosial siswa dan
 Perkembangan spiritual
implikasinya,
siswa.
4. Menjelaskan
perkembangan
kepribadian
siswa dan
implikasinya,
5. Menjelaskan
perkembangan
intelektual siswa
dan
implikasinya,
6. Menjelaskan
perkembangan
moral siswa dan
implikasinya,
7. menjelaskan
perkembangan
spiritual siswa
21

ALAT
INDIKATOR MATERI ESTIMASI
SUBMATERI POKOK METODE BANTU /
KEBERHASILAN POKOK WAKTU
MEDIA
dan
implikasinya.

1. menjelaskan Potensi Dan  Siswa Berbakat  Diskusi  Laptop


Kesiapan Siswa Matematika  Mengerjakan  Projector/
ciri-ciri siswa LK LCD
 Kesiapan belajar siswa
yang berpotensi  Modul
 PPT
dalam belajar  LK
matematika,
2. mengidentifikasi
ciri atau gejala
kesiapan belajar
matematika
siswa secara
fisik, psikis, dan
kognisi,
3. mengidentifikasi
materi prasyarat
sebagai bekal
awal siswa.

1. menjelaskan Kesulitan belajar  Kesulitan belajar  Diskusi  Laptop


pengertian
siswa  Ketidakmampuan belajar  Mengerjakan  Projector/
LK LCD
 Kesulitan belajar
kesulitan belajar  Modul
matematika  PPT
secara umum,  Faktor penyebab  LK
2. menjelaskan kesulitan belajar
 Diagnostik kesulitan
macam kesulitan
belajar
belajar siswa,
3. menjelaskan
pengertian
ketidakmampua
n belajar
(learning
disability),
4. menjelaskan
macam
ketidakmampua
ALAT
INDIKATOR MATERI ESTIMASI
SUBMATERI POKOK METODE BANTU /
KEBERHASILAN POKOK WAKTU
MEDIA
n belajar,
5. menjelaskan
kesulitan siswa
dalam belajar
matematika,
6. menjelaskan
sebab-sebab
kesulitan
belajar, dan
7. menjelaskan
cara
mendiagnosis
kesulitan
belajar.

Referensi
 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono.(1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
 Ackerman, D.J. & Steven Barnett. (2003). Prepared For Kindergarten: What Does “Readiness”
Mean?.National Institute for Early Education Research.
 Alisuf Sabri. (1996). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.
 Berrett, Shantell. (2015). Learning Disabilities 101: Everything you need to know about how
learning disabilities affect reading skills. USA: Reading Horizons.
 Biggs, J. B., & Collis, K. F. (1982).Evaluating the quality of learning: The SOLO taxonomy
(structure of the observed learning outcome). Fifth Avenue: Academic Press.
 Boethel, Martha. (2004). Readiness School, Family, And Community Connection. Texas:
Southwest Educational Development Laboratory (SEDL).
 Bruno, F. J. (1987). Dictionary of Key Word in Psychology. London: Routledge & Kegan Paul.
 Desmita.(2016).Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya
offset.
 Erikson, E. H. (1963). Childhood and Society (2nd ed.). New York: Norton.
 Erikson, E. H. (1968). Identity and Society. New York: Norton.
 Harjanto.(2000). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
 Hurlock, E. (2002). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
 Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
 Hurlock, Elizabeth B. 1990. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Terjemahan Iswidayanti, dkk. Erlangga. Jakarta.
 Kemp, G., Smith, M., dan Segal, J. (2015).Learning Disabilities and Disorders Types of
Learning Disorders and Their Signs.dalamhttp://www.helpguide.org/articles/learning-
disabilities/learning-disabilities-and-disorders.htm (diakses 1 Desember 2015)
23

 Meisels, Samuel J. (1998). Assesing Readiness. Michigan: University of Michigan School of


Education.
 Montani, T. (2007).Mathematics Disabilities.dalamhttp://www.council-for-learning-
disabilities.org/mathematics-disabilities (diakses 3 Desember 2015)
 Mulyadi.(2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar
Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
 Nasution.(2011). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara.
 Oemar Hamalik. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta:
Bumi Aksara.
 Orton, A. (1987). Learning Mathematics. London: Casel Educational Limited.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007.
 Santrock, John W. 2011. Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Terjemahan
Benedictine Widyasinta. Erlangga. Jakarta
 Scherer, K. R. (2005). "What are emotions? And how can they be measured?". Social Science
Information 44: 693–727.
 Shaffer.(2005). Social and Personality Development. Belmont, California: Thompson
Wardworth
 Slameto.(2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.
 Slavin, R. E. (2006).Educational Psychology: Theory and practice (8th ed.). Boston: Pearson
Educational.Inc.
 Slavin, Robert E. 2012.Educational Psychology: Theory and Practice 10/E. Pearson.
 Suherman, E., Turmudi, Suryadi, D., Herman, T., Suhendra, Prabawanto, S., et al. (2003).
Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.
 Sukmadinata, Nana Syaodah. (2005). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT.
Rosda Karaya Remaja.
 Sunarto & Agung Hartono.(2002). Perkembangan Peserta Didik.Jakarta : PT. Rineka Cipta
 Syaiful Bahri Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
 Van de Walle, J. A. (2007). Elementary and middle School Mathematics: Teaching
developmentally. Boston: Pearson Education, Inc.
 Waaryk, L., Harrison, G., dan Prentice, B. (2004).Teaching Student with Reading Difficulties
and Disabilities. Saskatchewan (Kanada): Saskatchewan Learning, University of
Saskatchewan.
 Wikipedia.(2015). Emotion.dalam https://en.wikipedia.org/wiki/Emotion# cite_note-
FOOTNOTEFox200816.E2.80.9317-14 (diakses 3 Des 2015)
 Wikipedia.(2015). Emotional Intelligence.dalam https://en.wikipedia.org/
wiki/Emotional_intelligence#cite_note-A_Dictionary_of_Psychology-1 (diakses 6 Des 2015).
 World Health Organization (2006). Adolescent Nutrition: A Review of The Situation in
Selected South-East Asian Countries. http://apps.searo.who.int/PDS_DOCS/B0239.pdf?ua=1
(diakses pada 19 Desember 2015 pukul 20.00 WIB)

b. Profesional Bilangan

Mapel/Kelompok Kompetensi : SMP Matematika - Kelompok Kompetensi A


Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Bilangan
Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit
Deskripsi Singkat :
Modul ini membahas materi tentang sistem bilangan, yang meliputi sistem bilangan asli,
bilangan bulat, sistem bilangan rasional, sistem bilangan real, keterbagian, FPB, KPK, pola
bilangan, barisan dan deret, bentuk akar, aritmetika sosial, estimasi, serta aproksimasi.
Kompetensi
a) Kompetensi Inti:
Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola piker keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu.
b) Kompetensi Guru:
Menggunakan bilangan, hubungan diantara bilangan, berbagai sistem bilangan dan
teori bilangan.

ALAT
INDIKATOR MATERI SUBMATERI ESTIMASI
METODE BANTU /
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
MEDIA
1. Peserta mampu Sistem  Bilangan Asli  Mengerjakan  Laptop 6 JP
menentukan bilangan bilangan  Bilangan LK  Multi media
dengan kriteria tertentu Bulat  Diskusi projector/
2. Peserta mampu  Bilanagn real LCD
menerapkan operasi  Modul
pada bilangan dengan  PPT
kriteria tertentu  LK
3. Peserta mampu
menggunakan berbagai
sistem dalam
pemecahan masalah
matematika
4. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Keterbagian,  Keterbagian  Mengerjakan  Laptop


mendeskripsikan FPB dan KPK  FPB LK  Multi media
pengertian keterbagian  KPK  Diskusi projector/
2. Peserta mampu LCD
mendeskripsikan  Modul
pengertian FPB  PPT
3. Peserta mampu  LK
mendeskripsikan
pengertian KPK
4. Peserta mampu
menggunakan prinsip
keterbagian, FPB, dan
KPK dalam pemecahan
masalah matematika
5. Peserta mampu
menyusun soal
25

ALAT
INDIKATOR MATERI SUBMATERI ESTIMASI
METODE BANTU /
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
MEDIA
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Pola Bilangan Pola  Mengerjakan  Laptop


menggunakan pola bilangan LK  Multi media
yang ada untuk  Latihan/ projector/
menentukan susunan studi kasus LCD
berikutnya  Modul
2. Peserta mampu  PPT
menggunakan pola  LK
bilangan dalam
pemecahan masalah
matematika
3. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Barisan Dan  Barisan  Mengerjakan  Laptop


menentukan rumus Deret bilangan LK  Multi media
umum suku ke-n (Aritmetika dan  Diskusi projector/
barisan aritmetika geometri) LCD
2. Peserta mampu  Deret  Modul
menentukan rumus bilangan  PPT
umum suku ke-n (Aritmetika dan  LK
barisan geometri geometri)
3. Peserta mampu
menggunakan pola
pada barisan aritmetika
untuk menentukan
unsur-unsur yang
masih kosong
4. Menggunakan rumus
jumlah n suku pertama
untuk menyelesaikan
masalah deret
aritmetika.
5. Menggunakan rumus
jumlah n suku pertama
untuk menyelesaikan
masalah deret
geometri.
6. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

1. Peserta mampu Bentuk akar Bentuk akar  Mengerjakan  Laptop


mendeskripsikan LK  Multi media
konsep bentuk akar  Diskusi projector/
2. Peserta mampu LCD
mendeskripsikan sifat  Modul
ALAT
INDIKATOR MATERI SUBMATERI ESTIMASI
METODE BANTU /
KEBERHASILAN POKOK POKOK WAKTU
MEDIA
bentuk akar  PPT
3. Peserta mampu  LK
menggunakan konsep
dan sifat bentuk akar
dalam pemecahan
masalah matematika
4. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis kelas

3. Peserta mampu Aritmetika  Untung rugi  Mengerjakan  Laptop


menggunakan sosial  Diskon LK  Multi media
konsep atau prinsip  Bruto, Netto,  Diskusi projector/
matematika Tara LCD
(aritmetika dan  Bunga  Modul
aljabar) untuk tunggal dan  PPT
memecahkan bunga majemuk  LK
masalah yang
terkait dengan
aritmetika sosial.
4. Peserta mampu
menyusun soal
penilaian berbasis
kelas

1. Peserta mampu Estimasi dan  Estimasi  Mengerjakan  Laptop


mengidentifikasi aproksimasi  Aproksimasi LK  Multi media
kondisi atau situasi  Diskusi projector/
yang memerlukan LCD
estimasi atau  Modul
aproksimasi  PPT
2. Peserta mampu  LK
menyusun soal
penilaian berbasis
kelas

Referensi
 Burton, David. M. 1988. Elementary Number Theory. Boston : Allyn and Bacon, Ins.
 Brown, Richard G.. (1994). Advanced Mathematics. Boston: Houghton Mifflin Company.
 Depdiknas.2000. Matematika kontekstual untuk SMP.
 Direktorat PSMP. 2014. Bahan TOT Bridging Course Matematika . Jakarta
 Hollands, Roy. (1984). Kamus Matematika (Terjemahan Naipopos Hutahuruk). Jakarta:
Erlangga.
27

 Gellert, W.. (1977). The VNR Concise Encyclopedia of Mathematics. New York: Van
Nostrand Reinhold Company.
 Haryadi, Muh.. (2002). Bahan Ajar Matematika SMK. Yogyakarta: PPPG Matematika.
 Herry Sukarman. 1993. Teori Bilangan. Ditjen Dikdasmen : Jakarta
 Sukirman. 2006. Pengantar Teori Bilangan.Hanggar Kreator : Yogyakarta
 Keedy, Mervin Laverne. (1983). Algebra and Trigonometry. California: Addison-Wesley
Publishing Company.
 Miller, Charles David. (1978). Mathematical Ideas. Glenview Illinois: Scott Foresman and
Company.
 Raharjo, Marsudi. (2001). Notasi Sigma dan Induksi Matematika. Yogyakarta: PPPG
Matematika.

 Wheeler, Ruric E. (1973). Modern Mathematics An Elementary Approach (Third


Edition), (California: Brooks/Cole Publishing Company, Mont

3. Skenario Pembelajaran (IN-1)


a. Pedagogik Karakteristik Siswa SMP
Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik
Judul Modul : Karakteristik Siswa SMP
Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 135 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, 5 menit


Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
 Pengkondisian Peserta
 Doa
KEGIATAN
 Motivasi
PENDAHULUAN  Menjelaskan tujuan pembelajaran, peta kompetensi, indikator, 10 menit
strategi pencapaian kompetensi, ruang lingkup, cara penggunaan
modul.
KEGIATAN INTI  Fasilitator menyampaikan paparan materi dari Kegiatan 30 menit
pembelajaran 1 sampai kegiatan pembelajaran 3
 Fasilitator membagi peserta menjadi 5 kelompok.
 Fasilitator membagi lembar kegiatan kepada masing-masing
kelompok seperti tertulis pada paparan.
Kelompok 1 dan 2 : Aktivitas KP I LK 1.1
Kelompok 3 dan 4 : Aktivitas KP II LK 2
Kelompok 5 : Aktivitas KP III LK 3.1
 Peserta mengerjakan LK secara berkelompok 30 menit
 Wakil dari kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
15 menit
TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
15 menit
 Fasilitator memberi penguatan
 Peserta mengerjakan soal-soal evalusai (terkalit dengan kompetensi 15 menit
pedagogik)
 Fasilitator dan peserta membahas penyelesaian soal-soal evaluasi
(terkait dengan kompetensi pedagogik)

KEGIATAN Merencanakan aktivitas On the job learning 10 menit


PENUTUP
Fasilitator menutup pembelajaran 5 menit

Jumlah alokasi waktu 135 menit

b. Profesional Bilangan
Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Bilangan - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Profesional
Judul Modul : Bilangan
Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, 5 menit


Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
 Pengkondisian Peserta
 Doa
KEGIATAN
 Motivasi
PENDAHULUAN  Menjelaskan tujuan pembelajaran, peta kompetensi, indikator, 10 menit
strategi pencapaian kompetensi, ruang lingkup, cara penggunaan
modul.
KEGIATAN INTI  Fasilitator menyampaikan paparan materi dari Kegiatan 60 menit
pembelajaran 1 sampai kegiatan pembelajaran 7
 Fasilitator membagi lembar kegiatan kepada masing-masing
kelompok seperti tertulis pada paparan.
Kelompok 1 : Aktivitas KP I dan KP 5
Kelompok 2 : Aktivitas KP II
Kelompok 3 : Aktivitas KP III
Kelompok 4 : Aktivitas KP IV
Kelompok 5 : Aktivitas KP V
 Peserta mengerjakan LK secara berkelompok 30 menit
 Wakil dari kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok 90 menit
 Fasilitator memberi penguatan
 Peserta mengerjakan soal-soal evalusai (terkalit dengan kompetensi 30 menit
pedagogik)
 Fasilitator dan peserta membahas penyelesaian soal-soal evaluasi 30 menit
29

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
(terkait dengan kompetensi pedagogik)

KEGIATAN Merencanakan kegiatan ON


15 menit
PENUTUP
Fasilitator menutup pembelajaran
5 menit

Jumlah alokasi waktu 270 menit


4. Struktur Tatap Muka IN-2
SMP MATEMATIKA KELOMPOK KOMPETENSI A
20 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Menengah Pertama IN-2


Presentasi Hasil Kerja Peserta
Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran
1 20 JP
Rencana Tindak Lanjut
Tes Akhir

SMP MATEMATIKA KELOMPOK KOMPETENSI A


10 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Menengah Pertama IN-2


Presentasi Hasil Kerja Peserta
1 Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut 10 JP
Tes Akhir

5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)


Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Matematika - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik dan Profesional
Alokasi Waktu : 20 JP @ 45 menit = 900 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, 5 menit
File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
KEGIATAN Pengkondisian Peserta 10 Menit
PENDAHULUAN Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka
pola 20-20-20, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan.
KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta
Peserta satu-persatu melaksanakan presentasi yang dipimpin langsung oelh 135 Menit
fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada kegiatan ini
 Fasilitator mereview materi pedagogik yang telah dipelajari (materi, 90 Menit
pembahasan lembar kegiatan, pembahasan latihan/kasus/tugas,
maupun pembahasan soal-soal evaluasi)
 Fasilitator mereview materi professional yang telah dipelajari (materi, 180 Menit
pembahasan lembar kegiatan, pembahasan latihan/kasus/tugas,
maupun pembahasan soal-soal evaluasi)
KEGIATAN Fasilitator menutup pembelajaran 5 menit
PENUTUP
31
6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)
Mapel - Kelompok Kompetensi : SMP Matematika - Kelompok Kompetensi A
Kompetensi : Pedagogik dan Profesional
Alokasi Waktu : 10 JP @ 45 menit = 450 menit

TAHAPAN
DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN
PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, 5 menit
File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.
KEGIATAN Pengkondisian Peserta 5 Menit
PENDAHULUAN Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka
pola 20-30-10, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta 150 menit


Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipinpin langsung oelh
fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada kegiatan ini
Refleksi penguatan penguasaan materi peserta dan tindak lanjut 60 Menit
pembelajaran
KEGIATAN Fasilitator menutup pembelajaran 5 menit
PENUTUP
33

BAB III. PENUTUP

Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan dengan optimal dan
pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan perannya dengan optimal dan
melaksanakan kerjasama dengan baik serta penuh tanggung jawab. Oleh karena itu,
komitmen yang kuat dari semua pihak terkait akan mendukung keberhasilan pelaksanaan
pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi Guru Pendidikan Dasar
sangat diperlukan untuk membentuk guru profesional dan kompeten untuk memajukan
pendidikan Indonesia.
Melalui penyusunan perangkat modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui
Peningkatan Kompetensi ini diharapkan dapat digunakan oleh Instruktur Nasional dalam
rangka memfasilitasi guru sasaran program PKB. Pengetahuan, keterampilan yang didapat
hendaknya dapat dipraktikan dalam tugas melaksanakan fasilitasi program PKB. Perangkat
modul ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan yang dihadapi demi tercapainya tujuan peningkatan kompetensi guru pendidikan
dasar.
LAMPIRAN
1. File Presentasi Pedagogik –Karakteristik Siswa SMP
2. File Presentasi Profesional –Bilangan

Anda mungkin juga menyukai