Anda di halaman 1dari 15

10 PERANGKAT AMBALAN – RACANA

GUGUS DEPAN PERSIAPAN UNIVERSITAS GARUDA


AMBALAN R.A LASMININGRAT dan RACANA R.A.A WIRANATAKUSUMAH

1. Nama Ambalan – Racana

 Ambalan R.A LASMININGRAT

Nama Ambalan diambil dari nama seorang pelopor kemajuan wanita Sunda
yakni R.A Lasminingrat dimana beliau juga merupakan pendiri Sakola Kautamaan
Istri. Beliau merupakan sosok perempuan yang tangguh dan berpendirian tinggi.

Karakter dari tokoh R.A Lasminingrat adalah sebuah patokan atau contoh
yang harus diambil dan dipraktikan dalam kehidupan sehari – hari oleh Anggota
Pramuka Amabalan R.A Lasminingrat, ketangguhan dalam menjalankan roda
organisasi dan juga berpendirian tinggi dalam memimpin juga tentu dapat
meningkatkan kualitas percaya diri Anggota Pramuka Ambalan R.A
Lasminingrat. Anggota Pramuka Ambalan R.A Lasminingrat juga harus memiliki
kecerdasan dan keteguhan hati seperti R.A Lasminingrat sehigga mampu
menghasilkan sesuatu yang baru dan dapat berguna bagi masyarakat dan
lingkuangan sekitar.

 Racana R.A.A WIRANATAKUSUMAH

R.A.A Wiranatakusumah adlah seorang Bupati untuk Kabupaten Bandung


yang ke – 6. Ia menjadi bupati sejak tahun 1794 hingga 1829. Dalam pandangan
masyarakat pribumi beliau dijuluki sebagai “Bapak Pendiri Kota Bandung”. Tentu
hal ini didasari karena jasa – jasanya yang sangat berguna bagi masyarakat
Bandung saat itu. kepiawayan dan ketangguhannya dalam memimpin kota
Bandung patut dicontoh oleh Anggota Pramuka Racana R.A.A Wiranatakusumah
dalam menjalankan organisasinya. Selalu bersikap baik dan berwibawa dalam
memimpin. Mendengarkan pendapat dan saran orang lain dan juga harus bisa
mengayomi sesama Anggota Pramuka.
2. Dewan Ambalan – Racana

a. Dewan Ambalan R.A Lasminingrat


- Pradana : Zakiyyatun Nupus
- Pemangku Adat : Tantia Vanesha
- Krani : Intan Nurul Utami
- Juru Uang : Andina Maula Humairani

b. Dewan Racana R.A.A Wiranatakusuma


- Ketua Racana : Gema Teguh Pamungkas
- Pemangku Adat : Muhammad Khadafi
- Sekretaris Racana : Fikri Muhammad Rofi
- Bendahara Racana : Ahmad Shabri
3. Logo

Logo Racana R.A.A. Wiranatakusumah Logo Ambalan R.A. Lasminingrat

Filosofi logo ambalan racana

a. Ambalan

Bentuk

- Gunungan wayang : gunungan merupakan simbol kehidupan, bentuk gunungan


sendiri menyerupai serambi bilik kiri yang ada di dalam tubuh kita, itu mungkin
mempunyai makna kalau kita harus menjaga apapun yang ada di dalam hati
- 2 tunas kelapa : dua Tunas Kelapa melambangkan satuan terpisah antara Pramuka
putra dan putri
- Bintang : puncak kejayaan, cita cita yg tinggi dan mulia, limardhatillah.
- Padi dan kapas : kemakmuran dan kesejahteraan
- 10 ring : dasadharma
- Lingkaran dan pita : satu kesatuan dan kekompakan
- Batik : sebagai tanda keanggunan dan pelestarian budaya

Warna

- Kuning : melambangkan kejayaan dan kebijaksanaan dalam bersikap dan warna dasar
Pramuka Penegak
- Merah : melambangkan keberanian dalam bertindak
- Putih : Melambangkan kesucian dan kemurnian

b. Racana

Bentuk

- Gunungan wayang : gunungan merupakan simbol kehidupan, bentuk gunungan


sendiri menyerupai serambi bilik kiri yang ada di dalam tubuh kita, itu mungkin
mempunyai makna kalau kita harus menjaga apapun yang ada di dalam hati
- 2 tunas kelapa : dua Tunas Kelapa melambangkan satuan terpisah antara Pramuka
putra dan putri
- Bintang : puncak kejayaan, cita cita yg tinggi dan mulia, limardhatillah.
- Padi dan kapas : kemakmuran dan kesejahteraan
- 10 ring : dasadharma
- Tali dan simpul : terjalinnya ukhuwwah yang kuat.
- 3 Bambu runcing : hubungan antar manusia, alam, dan tuhan. Serta bambu runcing
sebagai bentuk perjuangan.

Warna

- Coklat : melambangkan sebuah pondasi dan kekuatan hidup (memberi kesan kuat dan
dapat diandalkan) dan warna dasar pramuka Pandega
- Merah : melambangkan keberanian dalam bertindak
- Putih : melambangkan kesucian dan kemurnian
4. Adat Ambalan – Racana

a. Adat berpakaian

1) Pakaian Dinas Harian ( Seragam Pramuka Lengkap sesuai Surat Keputusan


Kwarnas No. 174 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian
Seragam Anggota Gerakan Pramuka )

 Ambalan R.A Lasminingrat

- Baju : Berbahan rapilo, berlengan panjang (wajib bagi muslim) atau


pendek, terdapat kantong didepan baju tidak tertutup, terdapat dua
garis kiri dan kanan yang melintang dengan saku dari atas kebawah,
dibelakang baju terdapat dua selipan lidah punggung.
- Rok : berbahan rapilo, span tapi tidak ketat, panjang (wajib bagi
muslim) atau pendek.
- Kerudung : kerudung berbentuk segi empat, berwarna coklat tua,
dimasukan kedalam baju, menggunakan ciput berwarna hitam.
- Sepatu : berjenis pantopel, tidak menutupi punggung kaki,
menggunakan kaos kaki warna hitam atau warna kulit.
- Boni : menggunakan emblem sesuai golongan, digunakan pada saat
upacara resmi dilapangan atau berkegiatan dilapangan, jika berkegiatan
didalam ruangan boleh dilepas.

 Racana R.A.A Wiranatakusumah

- Baju : Berbahan rapilo, berlengan panjang (untuk kegiatan


kepramukaan yang bersifat formal atau berskala besar) dan pendek
(untuk kegiatan harian, semi formal, atau berskala kecil).
- Celana : berbahan rapilo, kantong lurus dengan jahitan celana, bentuk
celana lurus (tidak cutbray, pensil dan lainnya).
- Sepatu : sepatu pantopel menutupi mata kaki (bertali), kaos kaki
berwarna hitam.
- Baret : berwarna hitam atau coklat tua, (sejenis baret polri, atau baret
kavaleri TNI), menggunakan emblem sesuai golongan, digunakan pada
saat upacara resmi dilapangan atau berkegiatan dilapangan, jika
berkegiatan didalam ruangan boleh dilepas.

2) Pakaian Dinas Batik

- Atasan : batik bernuansa coklat, berlengan panjang, kerudung hitam


(bagi satuan putri yang beragama islam).
- Bawahan : celana bahan berwarna hitam, menggunakan sepatu pantopel.
- Digunakan saat acara formal non-kepramukaan.

c. Adat Makan dan Minum

- Berdoa sebelum makan dan minum


- Makan dan minum menggunakan tangan kanan
- Dilarang makan dan minum sambil berdiri
- Saat makan atau minum, kacu dimasukan ke dalam kelopak bahu sebelah
kanan.
- Tidak mengobrol atau bercanda selama makan dan minum
- Dilarang buang angin saat makan dan minum
- Tidak boleh tersisa dan harus dihabiskan
- Duduk dengan posisi tegap dan tidak bungkuk
- Makanan adat : Getuk
- Minuman adat : Es cendol

d. Adat beribadah

- Beribadah sesuai dengan agama yang dianut


- Beribadah harus tepat waktu
- Menghargai bentuk peribadahan antar umat beragama
- Saling mengingatkan dalam beribadah
- Mendengarkan adzan dan menghentikan kegiatan sejenak hingga adzan selesai
berkumandang

e. Etika/ Sikap yang harus dijaga oleh Anggota Gerakan Pramuka Universitas Garuda

- Saat ingin bicara/menjawab/bertanya, harus diawali dengan kata “Siap > Nama
> keperluan”
- Saling menyapa ketika bertemu anggota gerakan pramuka gugus depan RAA
Wiranatakusumah – RA Lamisningrat dengan mengucapkan salam (selamat
pagi/siang/sore/malam/salam pramuka)
- Jika bertemu sesama anggota tetapi keadaan tidak memungkinkan untuk
memberi salam, cukup dengan menegakkan badan saja atau dengan gerakan
cepat tangan kanan diangkat ke arah pelipis kanan
- Selalu berpenampilan rapih
- Bertutur kata yang sopan dan satun serta tidak berkata kasar atau jorok
- Tidak merusak lingkungan dan tidak buang sampah sembarangan
- Tidak pacaran
- Tidak merokok (diarea gugus depan dan dimanapun)
- Untuk putra dilarang mengenakan pakaian berbau kewanitaan seperti gelang
kalung cincin dll
- Untuk putri dilarang memakai atribut berbau kelaki-lakian
- Dilarang mengikuti organisasi berhaluan kiri seperti teroris, komunis dll
f. Adat Forum

- Hadir minimal 10 menit sebelum acara dimulai


- Mengikuti jalannya acara dengan baik dan tertib
- Menerapkan segala adat dan etika yang telah ditetapkan
- Saling menghargai pendapat orang lain
- Tidak mengganggu jalannya acara
- Tidak “membuat forum di dalam forum”
5. Amsal Ambalan – Racana

1) Ambacana

“Kacai Jadi Saleuwi Ka Darat Jadi Salogak”

Artinya "selalu kompak dalam satu visi bersama-sama untuk mencapai satu
tujuan". hasil googling. "Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salogak.
Pepatah Sunda ini mengingatkan bahwa dalam menjalani hidup, kita harus
bersama-sama dan kompak. Sebab, tidak ada manusia yang bisa hidup
sendirian. Begitupun dalam mengerjakan sesuatu harus bersinergi dan
memiliki visi yang sama satu sama lain sehingga hasil dari pekerjaan tersebut
dapat tercapai secara maksimal."

2) Racana

“Sacangreud Pageuh Sagolek Pangkek”

Artinya : Apa yang dilakukan harus diiringi dengan komitmen dan konsisten"

3) Ambalan

“Tata Titi Duduga Peryoga”

Artinya : Menjaga etika dan sopan santun


6. Pusaka Ambalan – Racana

a. Pusaka Ambalan R.A Lasminingrat

Selendang Batik Mega Mendung

Makna dan kiasan :


- Selendang : menggambarkan sosok Anggota Pramuka Ambalan R.A
Lasminingrat yang anggun dan berwibawa layaknya seorang putri raja yang
cerdas, anggun dan berwibawa
- Batik mega mendung : merupakan corak batik khas jawa barat yang telah
dikenal di seluruh nusantara bahkan hingga manca negara, kata “mendung”
diartikan sebagai kesabaran, diharapkan sosok Anggota Pramuka Ambalan
R.A Lasminingrat dapat menjadi sebuah sosok yang bermanfaat bagi nusa dan
bangsa dengan berlandaskan kesabaran dalam membendung nafsu duniawi.

b. Pusaka Racana R.A.A Wiranatakusumah

Bambu Runcing
Makna dan kiasan :
- Bambu sebagai simbol bahwa Anggota Pramuka Racana R.A.A
Wiranatakusumah dekat dengan alam
- Seperti semboyan “awi gede gunana dina kahirupan, ti mimiti lahir nepi ka
maot,” Anggota Pramuka Racana R.A.A Wiranatakusumah harus memiliki
manfaat dan terus menerus menebarkan kemanfaatan tersebut dari lahir hingga
akhir hayatnya.
- Bambu Runcing sebagai simbol perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia
melawan penjajah yang memiliki makna sangat dalam mengenai semangat
kemerdekaan, diharapkan Anggota Pramuka Racana R.A.A Wiranatakusumah
dapat menjadi sosok nasionalis yang rela berkorban demi kemajuan bangsa.
7. Sandi Ambalan – Racana

SANDI AMBALAN-RACANA

RADEN ARYA ADIPATI WIRANATAKUSUMAH-RADEN AYU LASMININGRAT

Wahai Putra dan Putri Indonesia


Tak ada tangan yang bisa memenjarakan jiwamu,
Sebab engkau adalah masa silam yang memancarkan kejayaan
Sebab engkau adalah detak waktu yang tak pernah putus
Yang menghimpun dirinya dalam suatu kehormatan

Wahai putra putri Indonesia


Setiap langkah perjuangan generasi muda, terkobar sejuta
cita Fokus pada tujuan, untuk mencapai impian
Patrikan jiwa raga, demi bangsa dan negara

Setiap jiwa adalah berbeda, Setiap diri adalah potensi


Bisa karena terbiasa, Menguasai karena rutin terus
terjadi

Putra putri Indonesia


Janganlah berkata bahwa esok masih ada hari
Sebab esok adalah bayang-bayang semu
Yang selalu melontarkan tantangan yang maha berat

Budi luhur menolong sesama


Amal baik yang harus dijaga
Bakti untuk kebahagiaan hati
Agar kembali dengan jiwa yang suci
8. Panji Ambalan – Racana

Panji Racana R.A.A Wiranatakusumah

Panji Ambalan R.A Lasminingrat


9. Hymne dan Mars Ambalan – Racana

HYMNE AMBALAN-RACANA

RADEN ARYA ADIPATI WIRANATAKUSUMAH-RADEN AYU LASMININGRAT

Tertulis namamu di Gerakan Pramuka


Bersama mengawali langkah
Munuju indahnya
masa depan yang
cerah

Wahai putra putri bangsa


R.A.A. Wiranatakusumah
R.A. Lasminingrat
Satukan tujuanmu raihlah mimpimu

Mulia budi pekertimu


Dharma adalah wujud dirimu
Terus Mengukir Prestasi
Jadilah generasi yang berbakti

Wahai putra putri bangsa


R.A.A. Wiranatakusumah
R.A. Lasminingrat
Satukan tujuanmu raihlah mimpimu

Mulia budi pekertimu


Dharma adalah wujud dirimu
Terus Mengukir Prestasi
Jadilah generasi yang berbakti
MARS AMBALAN-RACANA

RADEN ARYA ADIPATI WIRANATAKUSUMAH-RADEN AYU LASMININGRAT

Harumkan..
Lasminingrat Wiranatakusumah
Dipersada bumi pertiwi

Ka cai jadi saleuwi,


ka darat jadi salogak
Gapai cita cita sejati
Tekadkan jiwamu
Kibarkan panji kita
Melangkah kita
maju
Siap sedia, pantang menyerah,
dan terus semangat
Demi kemajuan bangsa
10. Corak Nafas Ambalan – Racana

 Agamis dengan menjunjung tinggi agama dan budaya toleransi.


 Nasionalis berpegang pada pancasila.
 kekeluargaan dengan mengutamakan musyawarah, kerjasama dan saling
tolong menolong (silih asah silih asih silih asuh)
 Bersinergi bersama dalam aktif, kreatif dan inovatif.
 Disiplin dengan adat dan aturan yang berlaku.
 Kesetiaan dan ketulusan dalam berorganisasi dan bermasyarakat.
 Bijaksanaan dan cermat dalam menghadapi persoalan.
 Berani dan cerdas menghadapi resiko.
 Komitmen dan loyalitas dalam tugas.
 Beradaptasi dan berproses untuk kemajuan bersama.
 Selalu mengembangkan kecerdasan spiritual dan intelektual
 Bertanggung jawab dalam segala keputusan

Anda mungkin juga menyukai