Anda di halaman 1dari 49

KURIKULUM OPERASIONAL

SMP NEGERI 2 PARENGAN


TAHUN AJARAN 2022/2023

LOGO SEKOLAH

NPSN

Alamat Lengkap dan e-mail sekolah


LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil rapat dewan pendidik bersama Komite Sekolah, Kurikulum Operasional
SMP NEGERI 2 PARENGAN ditetapkan, disyahkan dan dilaksanakan di SMP NEGERI 2
PARENGAN pada Tahun Ajaran 2022/2023

Disyahkan : di kota/kabupaten *)…


Pada Tanggal :…

Menyetujui Kepala SMP NEGERI 2


Ketua Komite Sekolah PARENGAN

…………………………………. ……………………………….
NIP. ………………………….

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan ………………

…………………………………
NIP. …………………………….
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS

Setelah dibaca dan dikoreksi secara teliti, Kurikulum Operasional Sekolah Negeri 2 Parengan
telah sesuai dengan ketentuan dan format yang berlaku dan dapat dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan proses Pembelajaran Tahun Ajaran 2022/2023

…………….,……………2021
Pengawas SMP ………….

.....................................................
NIP: .............................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Parengan
Tahun Ajaran 2022/2023 dapat tersusun. Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Parengan
adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SMP Negeri 2 Parengan.
Secara khusus kurikulum operasional SMP Negeri 2 Parengan Tahun Ajaran 2022/2023
adalah sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang
dikembangkan sesuai dengan kondisi SMP Negeri 2 Parengan serta saran Komite Sekolah
dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan.
Kurikulum Operasional Sekolah ini diberlakukan pada Tahun Ajaran 2022/2023 yang
mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Kurikulum
ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pembelajar, struktur kurikulum dan
rancangan pembelajaran.
Pengembangan Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Parengan Tahun Ajaran
2022/2023 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan
pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Di samping itu juga Kurikulum Operasional
SMP Negeri 2 Parengan ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SMP
Negeri 2 Parengan. Dari mulai budaya pengelolaan sampah, konservasi energi,
keanekaragaman hayati, konservasi air, kebersihan lingkungan dan juga inovasi.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu
kami menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan
2. Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan
3. Pengawas SMP yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan
dokumen;
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SMP Negeri 2 Parengan, yang telah secara proaktif
memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan SMP
Negeri 2 Parengan.
Kami menyadari bahwa Kurikulum Operasional Sekolah yang telah kami susun ini
memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan
masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu penyelesaian Kurikulum ini.
Tim penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS .............................. iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vii
BAB I KARAKTERISTIK SEKOLAH.......................................................
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
A. Visi Sekolah .............................................................................
B. Misi Sekolah ............................................................................
C. Tujuan Sekolah .........................................................................
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA
PEMBELAJARAN...........................................................................
A. Pengorganisasian Pembelajaran ................................................
1. Muatan Kurikulum..............................................................
2. Pengaturan Beban Belajar ..................................................
3. Program Inklusif .................................................................
4. Kriteria Kelulusan ..............................................................
5. Kalender Akademik ............................................................
B. Rencana Pembelajaran ...............................................................
C. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan
Profesional ..........................................................................
BAB IV PENUTUP........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
LAMPIRAN ..................................................................................................
BAB I
KARAKTERISTIK SEKOLAH

Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Parengan disusun sebagai pedoman dalam


penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) ini
dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun secara
Nasional kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional SMP Negeri 2
Parengan ini mengakomodir kebutuhan para pelajar mengembangkan kemampuan ketrampilan
abad 21 yang meliputi integrasi PPK, literasi, 4C (Creative, Critical thinking, communicative, dan
Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SMP Negeri 2 Parengan sebagai satuan
pendidikan yang diminati mayoritas penduduk di desa sekitar, karena sebagai sekolah Negeri
dan SMPN 2 Parengan juga memiliki beberapa kekuatan diantaranya: 1) Memiliki gedung Kelas
yang cukup layak; 2) letak sekolah sangat strategis karena akses yang mudah; 3) kultur
masyarakat yang masih kental dengan budaya daerah; 4) sarana pendukung layanan proses
pembelajaran yang memadai; 5) merupakan salah satu sekolah rujukan karena dengan status
Negeri dan Akreditasi A dan 6) Semua guru Sudah S1 dengan 97 Persen mengajar sesuai dengan
latar belakang akademiknya dan 88 Persen sdh mendapat sertifikat pendidik dalam
profesionalitas sebagai pengajar.
Selain kekuatan/ kelebihan sebagaimana tersebut di atas, SMP Negeri 2 Parengan juga
mempunyai beberapa kelemahan yaitu: 1) sarana pendukung untuk pengembangan
potensi/skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP); dan 2)
laboratorium IPA yang kurang representatif dan 3) Perpustakaan yang kurang ideal; namun hal
tersebut tidak mengurangi semangat warga sekolah dalam belajar. Hal ini dibuktikan dengan
prestasi yang pernah diperoleh baik itu akademik maupun non-akademik.
SMP Negeri 2 Parengan di Kecamatan Parengan juga menyelenggarakan Pendidikan
inklusif yaitu sebuah pendidikan yang memberikan kesempatan dan layanan yang sama kepada
seluruh peserta didik, khususnya peserta didik berkebutuhan khusus untuk belajar yang sama
dengan teman sebaya di kelas reguler. Hal ini bertujuan untuk menjadikan pendidikan sebagai
sebuah wahana sosialisasi bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk dapat hidup secara
wajar dan mendapatkan perlakuan yang sama dengan peserta didik lainnya.
SMP Negeri 2 Parengan memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak
geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudah dijangkau
angkutan umum dan keadaan lingkungan yang tenang dan nyaman walau ada dipinggir
selatan kabupaten Tuban dan berdekatan dengan hutan. Dibalik itu semua ancaman SMP Negeri
2 Parengan bersumber dari pergeseran nilai budaya yakni adanya kecenderungan sikap hidup
metropolis yang mulai melanda kehidupan peserta didik, menirukan perilaku masyarakat
yang tidak jelas latar belakangnya. Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan
melestarikan seni budaya tradisional sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri.
Keberadaan beberapa lembaga sekolah negeri dan lembaga swasta merupakan pesaing besar
terhadap keberadaan SMP Negeri 2 Parengan. Menyikapi kondisi ini, SMP Negeri 2 Parengan
melakukan upaya nyata berupa peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan,
melengkapi sarana dan prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua
peserta didik/wali peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar
menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan tetap
menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila serta
mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SMP Negeri 2 Parengan menyusun
Kurikulum Operasional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal daerah
setempat.
Peserta didik SMP Negeri 2 Parengan diharapkan mempunyai life skill yang berguna dan
mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan. Sehingga harapan dari
Pemerintah Kota Madiun untuk mencetak generasi yang mampu berdaptasi dengan
perkembangan jaman akan terwujud. Salah satu upaya untuk mencapai harapan tersebut
dilakukan melalui kreasi budaya literasi pada peserta didik. Sehingga peserta didik mampu
menghasilnya salah satu karya yang mencerminkan profil pelajar Pancasila yang mampu
bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian pembelajaran yang diharapkan adalah
terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia, yang
mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global.
Secara yuridis, Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Parengan disusun dengan
mengacu pada peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu dari pusat
ataupun dari daerah. Sedangkan secara pedagogis, kurikulum Operasional SMP Negeri 2
Parengan mengacu pada kemampuan guru sebagai tenaga professional dalam pembelajaran dan
penilaian.
Peningkatan profesionalisme guru, dilakukan dalam bentuk pelatihan bersifat praktik
secara berkesinambungan. Hal tersebut merupakan komitmen untuk menjadi professional
dalam layanan pada peserta didik.
Dengan mengambil salah satu nilai pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yaitu 3N:
NITENI (mengamati dengan teliti), NIROKKE (mencoba dengan cara meniru), NAMBAHI
(mengembangkan dari yang sudah ditiru/yang sudah ada), dan dengan mempertimbangkan
tuntutan di era 4.0, maka ditambahlah N yang keempat yaitu NGGAWE (mencipta/ membuat/
menghasilkan/ menemukan hal baru). 4N tersebut merupakan ciri khas pembelajaran yang akan
dilakukan oleh peserta didik bersama guru di SMP Negeri 2 Parengan.
Hal lain, dari perspektif pedagogis, yang dijadikan pertimbangan adalah Undang- Undang
Guru dan Dosen yang menyebutkan bahwa guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. Dari landasan pedagogis
dalam konteks merdeka belajar, proses belajar di SMP Negeri 2 Parengan berorientasi pada
peserta didik dan bentuknya beragam, Pembelajaran sebagai aktivitas tim yang bersifat
kolaboratif untuk mewujudkan visi sekolah dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk
meningkatkan kualitas satuan pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non akademis,
memelihara, mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa
dan berwawasan lingkungan, serta ramah bagi semua peserta didik (Education For All) yang
mengacu pada visi Bupati Tuban “KABUPATEN TUBAN YANG LEBIH RELIGIUS, BERSIH, MAJU
DAN SEJAHTERA” serta Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban yaitu “ TERWUJUDYA INSAN
YANG BERAKHLAK MULIA, SEHAT, CERDAS, PROFESIONAL DAN BERBUDAYA”.
Pembelajaran di SMP Negeri 2 Parengan yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang yang bertaqwa kepada
Tuhan YME dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong
royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengrekasikan ide/ gagasan berdasarkan kekhasan
daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi
Kurikulum Operasional Sekolah disusun oleh Satuan Pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang
ada di sekolah. Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus
memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan diantaranya
adalah:perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang memungkinkan
sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, era
informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia,
berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, era perdagangan
bebas
Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh SMP Negeri 2 Parengan, sehingga visi
sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain
merupakan cita-cita moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa
datang. Adapun visi SMP Negeri 2 Parengan adalah:
Unggul dalam imtaq,iptek dan peduli lingkungan yang didasari oleh
nilai-nilai karakter dan budaya bangsa

B. Misi
Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya diperlukan suatu
misi berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Adapun Misi yang dirumuskan
berdasar visi adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan potensi peserta didik dalam bidang akademik dan non-akademik yang
Religious, Inovatif , kompetitif dan serta peduli lingkungan.
2. Mengembangkan kurikulum sekolah sebagai dasar operasional pendidikan di SMP
Negeri 2 Parengan sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa
3. Menciptakan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan ( Paikem ) dengan mengintegrasikan nilai karakter.
4. Mengembangkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan yang dilandasi
kerja keras dan tanggung jawab serta berwawasan peduli lingkungan hidup.
5. Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang proses
pembelajaran yang berbasis IT ( Information Technology ) dan multimedia yang
berpijak pada nilai-nilai budaya bangsa.
6. Mewujudkan penilaian berbasis IT yang berlandaskan kejujuran dan tanggung jawab
7. Mewujudkan manajemen sekolah yang efektif dan demokratis sesuai dengan standar
pengelolaan dalam standar Nasional Pendidikan ( SNP ), serta memperhatikan pada
pelestarian, mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
8.
C. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi yang sudah ditetapkan, sekolah menentukan tujuan sekolah
yang akan dicapai pada akhir tahun pelajaran 2022/2023 sebagai berikut :
1. Terwujudnya lulusan SMP Negeri 2 Parengan yang berprestasi dalam bidang akademik
dengan meningkatnya nilai rata-rata Ujian Sekolah dari 73 menjadi 74
2. Terwujudnya prestasi peserta didik dalam bidang non akademik sebagai juara Volly
Tingkat Kabupaten.
3. Terwujudnya prestasi siswa sebagai Juara lomba Festival Seni Pelajar, FL2SN dan OSN
tingkat Nasional.
4. Terwujudnya lebih dari 80 % peserta didik beragama islam dapat menghafalkan 15
surat-surat pendek ( Juz Amma ).
5. Terciptanya pelaksanaan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif , efektif dan
menyenangkan yang berbasis IT dan multimedia.
6. Terwujudnya penilaian peserta didik berbasis IT untuk semua mata pelajaran
7. Terwujudnya manajemen sekolah yang efektif , akuntabel, transparan dan demokratis
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Muatan Kurikulum
Kurikulum di SMP Negeri 2 Parengan dikembangkan dengan
memperhatikan empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, ketrampilan,
dan perilaku dengan kompetensi spiritual sebagai payungnya, yang dilaksanakan
dalam bentuk pembelajaran berbasis tema atau integrated curriculum pada mata
pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam-Sosial, dan Bahasa
Inggris. Sedangkan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Seni, Matematika dan PJOK dilaksanakan dalam bentuk parsial. Pelaksanaan
pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 5 hari masuk sekolah.
Pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Parengan
dilaksanakan dalam dua macam bentuk kegiatan, yaitu pembelajaran regular dan
blok. Pembelajaran regular adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan
dikelas secara rutin sedangkan sistem blok dilaksanakan sesuai event tertentu.
Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa
komponen antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan ekstrakurikuler.
a. Intrakurikuler
Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran yang ditempuh peserta didik. Adapun mata pelajaran yang
diselenggarakan oleh SMP Negeri 2 Parengan adalah Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK),
Informatika, Mapel Pilihan (Seni Budaya dan Prakarya) serta Mata Pelajaran
muatan lokal (Bahasa Daerah).
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal
yang dimaksud untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap
potensi di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal di SMP Negeri 2 Parengan
sesuai dengan peraturan Gubernur Bahasa daerah.
Strategi pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa sesuai dengan
peraturan Gubernur Jawa Timur yaitu 2 jam pelajaran per minggu dengan
berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan lokal yang berkembang di
lingkungan masyarakat untuk menciptakan pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran bahasa daerah di ajarkan
dengan memperhatikan aspek pragmatik, atraktif, rekreatif, dan komunikatif.
Pembelajaran bahasa Jawa diarahkan supaya peserta didik memiliki
kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut
dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulisan serta
menumbuhkembangkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya
daerah.
Pembelajaran pada SMP Negeri 2 Parengan menekankan pada
pembelajaran berbasis literasi dengan mengangkat nilai luhur budaya lokal
dan mengacu pada tema-tema yang sudah ditentukan dalam capaian
pembrelajaran. Dalam pembelajaran berbasis literasi ini peserta didik
diharapkan mampu untuk mengkreasikan ide/gagasan unbtuk memperoleh
sebuah karya dalam bentuk tulisan. Pada akhirnya karya ini akan
didokumentasikan dalam berbagai bentuk contohnya buku, artikel, atau
publikasi digital.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis literasi ini tetap
harus mengimplementasikan model dan syntak pembelajaran yang sudah ada
diantaranya Problem Based Learning, Project Based Learning, Discovery
Learning, Inquiry Based Learning, dan model pembelajaran lain yang relevan.
Adapun muatan kurikulum pada kegiatan intrakurikuler ada pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Muatan/ Struktur Kurikulum

Kegiatan regular Proyek pelajar


MATA (Intrakurikuler) pancasila
Total per tahun
PELAJARAN per tahun (kookurikuler)
(Minggu) Pertahun
Pendidikan Agama 108 (3) 108
dan Budi Pekerti Inklude
PPKn 108 (3) dengan 108
Bahasa Indonesia 216 (6) Jam 216
Matematika 180 (5) Intrakurik 180
IPA 180 (5) uler 180
karena
IPS 144 (4) 144
masih
Bahasa Inggris 144 (4) K13 144
PJOK 108 (3) 108
Seni Budaya 108 (3) 108
Pilihan:
a. Prakarya 72 (2) 36 108

Mulok 72 (2) 36 108


Jumlah 1440 (40) 72 (2) 1512
b. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kegiatan proyek penguatan merupakan kegiatan yang dilaksanakan
di luar jam pelajaran kegitan ini dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan
menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan
intrakurikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual
maupun kelompok. Ada beberapa bentuk kegiatan penguatan di SMP Negeri
2 Parengan.
Pelaksanaan kegiatan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di
SMP Negeri 2 Parengan dilaksanakan pada akhir semester. Peseta didik
harus menyelesaikan 2 - 3 tema di tiap semester dengan alokasi waktu 4
minggu. Tema yang diambil mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dan
penentuan pemilihan tema ditentukan oleh guru pengampu. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah dalam penilaian. Pelaksanaan proyek
tersebut adalah kolaborasi antara beberapa mata pelajaran namun dengan
penilaian yang dan jenis proyek yang berbeda tiap mata pelajaran.
Alur /tahapan pelaksanaan proyek yang tiapa mata pelajaran adalah
sebagai berikut: 1) Penentuan tema proyek Profil Pelajar Pancasila tiap mata
pelajaran dilaksankan pada saat pembelajaran di kelas; 2) Tiap kelas
menentukan tema yang akan dipilih dengan didampingi guru mata pelajaran
masing-maisng kelas; 3) Guru mata pelajaran saling berkoordinasi untuk
menetukan kolaborator yang sesuai; 4) Kelompok mata pelajaran kemudian
mendesain proyek yang sesuai dengan tema yang dipilih; 5) Guru mata
pelajaran kemudian merancang kisi-kisi, materi dan penilaian proyek beserta
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD).
Kegiatan proyek profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan
mengacu pada model pembelajaran berbasis proyek (PJBL). Langkah
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek ini antara lain: 1) Mengambil topik
yang sesuai denga realitas dengan mentukan pertanyaan mendasar untuk
memulai proyek;
2) Mendesain pelaksaan proyek ;3) Menyusun jadwal proyek;4) memonitor
peserta didik dan kemjuan proyek ;5) Menguji Hasil; 6) Mengevaluasi
pengalaman yang sudah diperoleh oleh peserta didik.
Pelaksanaan kegiatan ini didampingi oleh guru mata pelajaran,
pembina dan wali kelas dengan tetap melibatkan orang tua baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pihak sekolah mengadakan pemantauan
terkait kegiatan proyek tersebut.
Berikut adalah contoh Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila yang dirancang SMP Negeri 2 Parengan

Tema dan Kegiatan Alokasi


Kolaborasi Nilai-Nilai Profil Pelajar
Kelas Projek Profil Waktu
Mata Pelajaran Pancasila
Pelajar Pertahun
Pancasila
VII 1. Bangunlah jiwa 1. PJOK Beriman, bertakwa, dan
382 JP
dan raganya 2. Seni Budaya berakhlak mulia; mandiri; (dapat diurai
3. B. Indonesia kreatif; dan gotong royong; per
Kegiatan: Membuat 4. Informatika projek)
rangkaian gerak
berirama
2. Cerlang budaya 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
daerah 2. IPS berakhlak mulia; mandiri;
3. B.Inggris kreatif; dan bergotong-
Kegiatan: Wisata 4. IPA royong;
Edukasi
3. Suara Demokrasi 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
2. Matematika berakhlak mulia; kreatif;
Kegiatan: 3. PLKJ bergotong-royong;
Melaksanakan berkebinekaan global
pesta demokrasi
VIII 1. Perubahan iklim 1. IPA Beriman, bertakwa, dan
382
global 2. IPS berakhlak mulia; bernalar
(dapat diurai
3. Pend. Agama kritis; kreatif; dan per
berkebinekaan global projek)
Kegiatan: Daur
ulang sampah
2. Bhineka tunggal 1. PPKn Beriman, bertakwa, dan
ika 2. B. Indonesia berakhlak mulia; kreatif;
3. PJOK bergotong-royong;
Kegiatan: pawai, 4. Prakarya berkebinekaan global
kampung kuliner
3. Kewirausahaan 1. Seni Budaya Beriman, bertakwa, dan
2. Informatika berakhlak mulia;
Kegiatan: Pameran, 3. Pend. Agama mandiri;; kreatif;
bazaar, pentas seni 4. B. Inggris bergotong-royong;
IX 1. Kewirausahaan 1. IPA Beriman, bertakwa, dan270
2. Matematika berakhlak mulia; mandiri; (dapat diurai
Kegiatan: Pameran, 3. Seni budaya kreatif; dan bergotong- per
bazaar, pentas seni 4. IPS royong projek)
2. Berekayasa dan 1. Informatika Beriman, bertakwa, dan
berteknologi 2. PPKn berakhlak mulia; bernalar
untuk 3. B. Indonesia kritis; kreatif;
membangun
NKRI
Kegiatan: Berkarya
melalui sampah
platik
3. Perubahan iklim 1. B.Inggris Beriman, bertakwa, dan
global 2. Pend. Agama berakhlak mulia; mandiri;
Kegiatan: 3. PJOK bernalar Kritis; kreatif;
pencegahan,
tindakan pasca
banjir

c. Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler ada 2 macam yaitu ekstrakurikuler wajib dan
pilihan. Ekstrakurikuler wajib yaitu kepramukaan dan ekstrakurikuler pilihan
yang dikembangkan dan diselenggarakan sesuai bakat dan minat peserta didik.
Kegiatan ektrakurikuler kepramukaan wajib diikuti seluruh peserta didik.
Kegiatan ini dilaksanakan secara blok, aktualisasi dan regular. Kegiatan ekstra
wajib untuk pendidikan kepramukaan sebagai suplemen pencapaian profil
pelajar Pancasila. Ekstrakuriler wajib kepramukaan ini wajib diikuti oleh semua
peserta didik (kleas VII, VIII, IX) dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap
minggu.
Sedangkan ekstrakurikuler pilihan diikuti oleh peserta didik kelas VII,
dan VIII, alokasi waktunya setara dengan 2 jam pelajaran dan dilaksanakan pada
siang/sore hari. Kegiatan ekstrakurikuler bersifat dinamis sesuai dengan input
dan bakat minat peserta didik, sehingga mampu menggali potensi peserta didik.

Tabel 3.2 Kegiatan Ekstrakurikuler


Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang
wajib diselenggarakan oleh SMP Negeri 2 Parengan dan wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik.
1. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib berupa Kepramukaan
EKSTRA
No
KURIKULER HARI WAKTU TUJUAN KET
1 Pramuka Jumat 14.00 – 17.00 1) Mengembangkan jiwa kepemimpinan Wajib
pada peserta didik.
2) Sebagai wadah berlatih organisasi.
3) Melatih peserta didik agar terampil
dan mandiri.
4) Mengembangkan jiwa sosial dan
peduli kepada orang lain.
5) Melatih peserta didik untuk
menyelesaikan masalah dengan cepat
dan tepat.
6) Mengenalkan beberapa usaha
pelestarian alam, sikap ramah
terhadap lingkungan, kebiasaan diri
hidup bersih dan sehat.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan
diselenggarakan oleh SMP Negeri 2 Parengan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya
masing-masing.
EKSTRA
No
KURIKULER HARI WAKTU TUJUAN KET
1 Bola Volly Selasa 15.00 – 17.00 1. Melatih peserta didik terampil dalam Pilihan
Kamis bidang olahraga
2. Menyiapkan peserta didik dalam
kegiatan O2SN
3. Mengikutsertakan peserta didik
dalam kegiatan O2SN
2 Karawitan Selasa 14.00 – 16.00 1. Melatih peserta didik terampil dalam Pilihan
Kamis bidang seni
2. Menyiapkan peserta didik dalam
kegiatan FL2SN
3. Mengikutsertakan peserta didik
dalam kegiatan FL2SN
4. Menyiapkan peserta didik dalam
kegiatan PSP.
5. Mengikutsertakan peserta didik
dalam kegiatan PSP.
3 Futsal Rabu 15.00 – 17.00 1. Melatih peserta didik terampil dalam Pilihan
bidang olahraga
2. Menyiapkan peserta didik dalam
kegiatan O2SN
3. Mengikutsertakan peserta didik
dalam kegiatan O2SN
4 Paduan Suara Sabtu 15.00 – 17.00 1. Memperhalus rasa yang ada pada Pilihan
siswa agar mampu mengapresiasi
dan mengekspresikan nilai-nilai seni
yang ada pada dirinya.
2. Sebagai pengembangan kegiatan
Intra Kurikuler Seni Musik
3.  Mengenalkan dan menanamkan rasa
cinta siswa terhadap salah satu seni
tradisional Jawa Tengah.
4.  Sebagai sarana dan wadah untuk
menggali ekspresi, potensi bakat
dan minat siswa dalam berolah seni.
5 BTQ Rabu 15.00 – 17.00 a) Mengembangkan seni baca Al- Pilihan
Qur'an
b) Mempelajari teknik pernafasan,
Makhroj
c) Vokal
d) Pembacaan ayat suci Al – Qur‟an
tentang lingkungan
1. Surah Al A‟raf [7] Ayat 56-58
tentang Peduli Lingkungan
2. Surat Ar Rum [30] ayat 41-42
tentang Larangan Membuat
EKSTRA
No
KURIKULER HARI WAKTU TUJUAN KET
Kerusakan di Muka Bumi
3. Surat Al-Qashash [28], ayat 77
tentang larangan merusak bumi
4. Surat Al-An‟am [6], ayat 38 tentang
pelestarian satwa
6 Tari Rabu 15.00 – 17.00 a) Pengenalan sejarah Tari di Indonesia Pilihan
b) Gerakan-gerakan tari
c) Materi Tari:
1) Tari Tanem Tuwuh
Tarian yang menceritakan anak-anak
sedang menanam pohon secara
bersama-sama sebagai bukti karakter
yang peduli terhadap lingkungan
2) Tari Guyub Rukun
Tarian yang menggambarkan anak-
anak dengan guyub dan rukun
bekerja sama untuk mewujudkan
Sekolah Adiwiyata yang
peduli terhdap kelestarian lingkungan
3) Tari merak
Tari Merak merupakan salah satu
ragam tarian kreasi baru yang
mengekspresikan kehidupan
binatang, yaitu burung merak
7 Menjahit Senin 15.00 – 17.00 1. Memberi ketrampilan menjahit Pilihan
tingkat dasar dengan bahan kain
kiloan.
2.  Meningkatkan ketrampilan dan
pengetahuan bagi penggangguran
Ibu-ibu Rumah Tangga dan wanita
putus sekolah
dengan  mengolah  suatu produk
murah dan bermanfaat
3.  Menumbuhkan jiwa wira usaha
sebagai Penjahit dg kain Perca
8 OSN a. Melatih peserta didik berpikir kritis Pilihan
1.Matematika Senin 15.00 – 17.00 dan bernalar tinggi
2. IPA Selasa 15.00 – 17.00 b. Melatih peserta didik terampil
3. IPS Rabu 15.00 – 17.00 dalam mengerjakan soal-soal
lomba dan soal pemecahan
masalah
c. Mengikutsertakan peserta didik
dalam kegiatan OSN
9 Komputer Kamis 15.00 – 17.00 a) Mengenal Komputer Dasar / Jaringan Pilihan
b) M e n g e n a l M S O f f i c e
c) Mempersiapkan peserta didik untuk
menghadapi era digital
2. Pengaturan Beban Belajar
Kurikulum di SMP Negeri 2 Parengan dikembangkan dengan memperhatikan
empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, ketrampilan, dan perilaku dengan
kompetensi spiritual sebagai payungnya, yang dilaksanakan dalam bentuk
pembelajaran berbasis tema atau integrated curriculum pada mata pelajaran
PPKn, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam-Sosial, dan Bahasa Inggris.
Sedangkan
untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni, Matematika dan
PJOK dilaksanakan dalam bentuk parsial. Pelaksanaan pembelajaran
dilaksanakan dalam waktu 6 hari masuk sekolah.
Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen
antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek pengutan Profil Pelajar
Pancasila dan ekstrakurikuler.
Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya di SMP Negeri 2
Parengan diatur sebagai berikut:

No Muatan Beban
Pengaturan
Pembelajaran Belajar
1. a. Beban belajar ini memuat semua
mata pelajaran yang bersifat nasional.
b. Materi pembelajaran setiap mata
Wajib
pelajaran mengacu pada Capaian
Pembelajaran.
Intrakurikuler
c. Diatur dalam kegiatan regular.
a. Memuat mata pelajaran Bahasa Daerah
(Bahasa Jawa) yang sesuai karakterisrik
Tambahan
Provinsi Jawa Timur.
b. Diatur dalam kegiatan reguler.
2. Proyek a. Muatan pembelajaran mengacu pada 6
Penguatan Profil tema projek Profil Pelajar Pancasila.
Wajib
Pelajar Pancasila b. Diatur dalam kegiatan projek.

3 a. Memiliki muatan yang menjadi


kebutuhan dan karakteristik SMP
Ekstrakurikuler Tambahan Negeri 2 Parengan.
b. Diatur dalam kegiatan di luar
kegiatan regular dan proyek PPP

Sedangkan pembagian alokasi waktu per tahun bisa dilihat pada tabel 3.1.
Pengaturan alokasi waktu perminggu sesuai dengan Permendikbud tentang
Prinsip Dasar Kurikulum Operasional Sekolah adalah total 40 jam pelajaran tatap
muka tiap minggu sudah termasuk mata pelajaran muatan lokal 2 jam pelajaran
sesuai dengan Peraturan Gubernur. Adapun pelaksanaan proyek Profil Pelajar
Pancasila iklude dengan jam Pembelajaran
Tabel Beban Belajar
STRUKTUR KURIKULUM
SMP NEGERI 2
PARENGAN
TAHUN AJARAN 2022/2023

Juli 2021 Agustus 2021 September 2021 Oktober 2021 November 2021 Desember 2021 Smt. Gasal
Mata
No. M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M5 Intra Proyekt Jml
Pelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Pend. Agama
1 dan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 8 38
Budi Pekerti
2 PPKn 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 8 38
Bahasa
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 20 95
Indonesia
4 Matematika 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 16 76
5 IPA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 16 76
6 IPS 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 12 57
Bahasa Inggris
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 12 57
8 PJOK 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 8 38
9 Informatika 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 8 38
Mapel
10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 8 38
Pilihan
Mulok
11 (Bahasa Jawa) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 8 38

Jumlah 465 124 589


3. Program Inklusif
Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan
dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-
sama dengan peserta didik pada umumnya.
SMP Negeri 2 Parengan belum termasuk sekolah inklusif, namun
SMP Negeri 2 Parengan berusaha mewadahi keadilan dalam pendidikan
dimana SMP Negeri 2 Parengan menerima peserta didik dengan berbagai
latar belakang kemampuan diri. Dalam memfasilitasi program tersebut SMP
Negeri 2 Parengan merencanakan program inklusif dengan cara
pembimbingan individu pada peserta didik yang berkebutuhan khusus, baik
akademik maupun non-akademik dengan melibatkan berbagai pihak. Pihak
tersebut diantaranya orang tua dan psikolog. Diharapkan peserta didik yang
berkebutuha khusus mampu mengembangkan kemampuan yang mereka
miliki. Evaluasi dari kegiatan ini direncanakan tiap trimester oleh dewan
guru dan pihak- pihak yang berkompeten.

1. Pengaturan Beban Belajar


Pengaturan beban belajar peserta didik dapat dihitung dalam satu minggu, satu
semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Parengan
dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu
adalah 38 jam pembelajaran ditambah 2 jam Mapel Mulok Bahasa Jawa adalah
40 Jam dan 1 Jam BK. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 17 minggu dan
banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.

2.a. Pengaturan Alokasi waktu Pembelajaran Satu jam pembelajaran tatap muka
Jumlah jam pembelajaran per minggu, Minggu efektif per tahun Pelajaran, Waktu
pembelajaran I jam per tahun
Satu jam Jumlah jam Minggu efektif Waktu
Kelas pembelajaran pembelajaran per tahun pembelajaran / jam
tatap muka per minggu Pelajaran per tahun
1360-1520 Jampel
VII 40 menit 40 34-38 (54.400-60.800 menit)
1360-1520 Jampel
VIII 40 menit 40 34-38 (54.400-60.800 menit)
1280-1520 Jampel
IX 40 menit 40 32-38 (51.200-60.800 menit)

2.b. Cara menetapkan beban belajar dengan sistem satuan semester untuk SMP
Negeri 2 Parengan meliputi meliputi 40 menit tatap muka, 50% dari waktu tatap
muka untuk kegiatan terstruktur maupuan kegiatan mandiri seperti terlihat
pada tabel di bawah ini.

Kegiatan Sistem Paket


Tatap muka 40 menit
Penugasan terstruktur 50% x 40 menit =
Kegiatan mandiri 20 menit
Jumlah 60 menit

2. PENILAIAN
A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual
dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar
kelas sebagai hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian /
perkembangan sikap peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta
didik sesuai butir-butir nilai sikap dari KI-1 dan KI-

B. Penilaian Pengetahuan
Dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah dinyatakan secara eksplisit bahwa capaian pembelajaran
(learning outcome) ranah pengetahuan mengikuti Taksonomi Bloom yang telah direvisi
oleh Lorin Anderson dan David Krathwohl (2001). Di sini ranah pengetahuan
merupakan kombinasi dimensi pengetahuan yang diklasifikasikan menjadi faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dengan dimensi proses kognitif yang
tersusun secara hirarkis mulai dari mengingat (remembering), memahami
(understanding), menerapkan (applying), menganalisis (analyzing), menilai
(evaluating), dan mengkreasi (creating).
Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud dengan penilaian pengetahuan dalam
panduan ini adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
proses dan hasil pencapaian kompetensi peserta didik yang berupa kombinasi
penguasaan proses kognitif (kecakapan berpikir) mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi dengan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif.
C. PENILAIAN KETERAMPILAN
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di
berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian
keterampilan tersebut meliputi ranah berpikir dan bertindak. Sedangkan,
keterampilan ranah berpikir meliputi antara lain keterampilan menggunakan,
mengurai, merangkai, modifikasi, dan membuat. Keterampilan dalam ranah
bertindak meliputi antara lain membaca, menulis, menghitung, menggambar, dan
mengarang.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian
praktik, penilaian produk, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan teknik lain
misalnya tes tertulis. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai
dengan karakteristik KD pada KI-4.

4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Mekanisme dan Prosedur Penentuan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal
pembelajaran adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata
pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata pelajaran
terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), pendidik biar lebih leluasa dalam menentukan nilai KKM. Sebagai
catatan bahwa nilai KKM yang ideal untuk kurikulum 2013 adalah 65.
Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal
tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini
didasarkan pada hasil tes Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) bagi peserta didik
baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai peserta didik pada kelas
sebelumnya. Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek
utama dalam proses belajar mengajar peserta didik. Secara berurutan cara ini dapat
menentukan KKM Indikator - KKM Kompetensi Dasar (KD) - KKM Standart
Kompetensi (SK)/Kompetensi Inti (KI) - KKM Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-
langkah penghitungannya:
1. Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)
Kompleksitas merupakan tingkan kesulitan materi pada tiap indicator,
kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari masing-masing mata
pelajaran, yang ditetapkan antara lain melalui expert judgement guru mata
pelajaran melalui forum musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) tingkat
sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan
KD, perlu tidaknya pengetahuan prasyarat
2. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) ini meliputi : 1) kompetensi pendidik
(nilai UKG), 2) Jumlah peserta didik dalam 1 kelas, 3) predikat akreditasi sekolah,
4) kelayakan sarana prasarana sekolah. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi
maka skor yang digunakan juga tinggi.
3. Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa
didasarkan pada hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang
dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Dimana
untuk kelas VII berdasarkan pada rata-rata nilai rapor SD, nilai Ujian Sekolah SD,
nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik
kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor semester-
semester sebelumnya.
Adapun kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian

Tinggi Sedang Rendah


Kompleksitas
80-100
<65 65-79
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
<65
80-100 65-79
Tinggi Sedang Rendah
Intake peserta didik
80-100 65-79 <65

Upaya Sekolah dalam Meningkatkan KKM

1. Meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran melalui workshop/ pelatihan/


MGMP tingkat Kabupaten/ MGMPS
2. Memenuhi sarpras yang menunjang proses pembelajaran.
3. Mengadakan bimbingan belajar kelas VII, VIII dan IX.

a. Ketuntasan Belajar Berdasarkan Kurikulum 2013


Ketuntasan belajar berdasarkan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut :
Untuk Kurikulum 2013 SMP Negeri 2 Parengan menetapkan KKM kelas 7 - 9
menggunakan KKM Multi yang interval nilainya sesuai dengan KKM Mata Pelajaran
masing-masing.
Tabel penilaian untuk interval dan nilai SMP N 2 Parengan adalah berikut ini:

Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM) Kurikulum SMP Negeri 2 Parengan


Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah :

KKM Kelas
No. Mata Pelajaran
VII VIII IX
1 Pend. Agama Islam 75 75 76
2 Pend. Kewarganegaraan 75 75 76
3 Bahasa dan Sastra Indonesia 72 73 76
4 Bahasa Inggris 72 74 76
5 Matematika 68 75 76
6 Ilmu Pengetahuan Alam 73 75 76
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 75 76
8 Seni Budaya 75 75 76
9 Pendidikan Jasmani dan kesehatan 75 75 76

10 Prakarya / Informatika 75 75 76

11 Muatan Lokal
  a. Bahasa Jawa 75 75 76

KKM KELAS 7, 8 dan 9 MENGUNAKAN KKM MULTI

Interval Nilai dan predikat sesuai dengan KKM Mata Pelajaran Masing masing
Contoh Cara menghitung interval KKM 75 dengan rumus sebagai contoh berikut :
(Nilai maksimum – Nilai KKM) : 3 = (100 – 75) : 3 = 8 maka interval nilainya adalah 8 sebagai
contoh table interval berikut

Predikat

No. Nilai Sikap


Nilai Pengetahuan dan
Interval Predikat
Keterampilan

1 93 – 100 A Sangat Baik Sangat Baik


(SB)
2 84 – 92 B Baik

3 75 – 83 C Cukup Baik
(B)
4 < 75 D Kurang

b. Remedial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial diberikan
segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKM. Pembelajaran
remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik. Dalam
pembelajaran remedial, pendidik membantu peserta didik untuk memahami
kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan
memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong
tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini, penilaian merupakan assessment
as learning. Metode yang digunakan pendidik dalam pembelajaran remedial juga
dapat bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang
dialami peserta didik. Tujuan pembelajaran juga dirumuskan sesuai dengan kesulitan
yang dialami peserta didik. Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, media
pembelajaran juga harus betul-betul disiapkan pendidik agar dapat mempermudah
peserta didik dalam memahami KD yang dirasa sulit itu. Dalam hal ini, penilaian
tersebut merupakan assessment for learning.
Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan
peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara:
1) Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa
anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat
kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
2) Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
3) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami kesulitan.
Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara
penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.

Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta


didik pada KD yang diremedial. Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada
KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM
dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran
remedial belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial
bagi peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan
untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum mencapai
KKM.

c. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari
kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik
diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan biasanya
hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remedial.
Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.

Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:


1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan
terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam
pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa
pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta
untuk menyelesaikansebuah proyek atau penelitian ilmiah.
2) Belajar mandiri , yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu
yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan
masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh
peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.

5. Kriteria Kenaikan Kelas, Kelulusan dan Mutasi Siswa


5.a. Kriteria Kenaikan Kelas
Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan kenaikan kelas.
1. Kenaikan kelas dilaksanakan satuan pendidikan pada setiap akhir tahun
pelajaran.
2. Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
3. Menyelesaikan seluruh mata pelajaran.
4. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian kolompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.
5. Peserta didik dinyatakan harus mengulang dikelas yang sama:
 Jika peserta didik tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi
dasar lebih dari dua mata pelajaran sampai batas tahun pelajaran; dan
 Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi
atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi
yang ditargetkan.
Untuk menentukan kriteria atau acuan kenaikan kelas perlu dipertimbangkan
situasi dan kondisi peserta didik, lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga,
tenaga pendidik dan kependidikan, juga mempertimbangkan pedoman-pedoman yang
berlaku.
Kenaikan kelas di SMP Negeri 2 Parengan dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran dengan kriteria sebagai berikut :

5.a.1. Aspek Akademis


1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
oleh satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah
KBM/KKM. Karena ketuntasan belajar yang dimaksud pada kenaikan kelas
adalah ketuntasan dalam konteks kurun waktu belajar 1 (satu) tahun,
apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KBM/KKM pada semester
ganjil atau genap, nilai mata pelajaran dihitung dari rerata nilai semester
ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. Sebagai contoh, nilai mata
pelajaran Bahasa Inggris siswa X pada semester ganjil kelas VII adalah 70
(KBM/KKM 75). Nilai siswa tersebut pada mata pelajaran yang sama pada
semester genap di kelas yang sama adalah 80. Rerata nilai siswa tersebut
adalah (70+80):2 = 75. Dengan KBM/KKM 75, siswa X tersebut dinyatakan
tuntas pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
5. Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno dewan
guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti minimal
kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di
sekolah tersebut.
Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil nilai semester 1 dan 2 dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas, mata pelajaran
tersebut dinyatakan tuntas.
b) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, mata
pelajaran itu dinyatakan tidak tuntas.
c) Jika salah satu dari semester 1 atau 2 nilai suatu mata pelajaran tidak
tuntas, harus dilakukan perhitungan pada mata pelajaran tersebut.
1) Jika nilai rata-rata mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari
KKM,mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas
2) Jika nilai rata-rata mata pelajaran tersebut lebih kecil dari KKM,
mata pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas

5.a.2. Aspek Non Akademis


1. Nilai kepribadian siswa yang meliputi kerajinan, kelakuan dan kerapian
sekurang-kurangnya baik (B)
Kriteria nilai kepribadian:
a. 0-3 : Sangat baik
b. 3,5 - 12 : Baik
c. 12,5 – 20 : Cukup
a. >20 : Kurang
2. Prosentase kehadiran
Kehadiran selama s a t u t a h u n pelajaran minimal 90 % dari hari
efektif dengan mempertimbangkan perubahan kehadiran di semester ganjil
dan tanpa kehadiran dengan ijin.

Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar


1. Pengertian penilaian
Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui keberhasilan suatu program.
2. Tujuan Penilaian:
a. Untuk mengumpulkan informasi.
b. Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
c. Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
d. Untuk Pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
e. Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program yang akan datang.
3. Jenis Penilaian ada 2:
a. Ujian
 Ujian dilaksanakan untuk menentukan kelulusan peserta didik.

 Ujian dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan (semester genap


kelas IX)
b. Penilaian
 Penilaian Harian (PH) dilaksanakan pada setiap akhir KD.

 Penilaian Tengah Semester ( PTS ) dilaksanakan pada setiap tri wulan.

 Penilaian Akhir Semester ( PAS ) dilaksanakan pada setiap akhir


semester.
 Penilaian Akhir Tahun ( PAT ) dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran.

4. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen


Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian
kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian
adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan
produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.

 Penilaian Kurikulum 2013

Jenis Teknik Penilaian


- Penilaian Sikap Utama :
 Observasi guru mata pelajaran
selama 1 semester dan
 observasi oleh wali kelas dan guru
BK selama 1 semester
 Penunjang
 Penilaian antar teman dan
 Penilaian diri

 Tes tulis
- Penilaian  Tes lisan
Pengetahuan  Penugasan

- Penilaian  Praktek
Ketrampilan  Produk
 Proyek
 Portofolio

5. Pelaksana Penilaian
Pelaksana penilaian dilakukan oleh:
a. Pemerintah
b. Satuan Pendidikan
c. Pendidik

Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Nilai proses di peroleh melalui:
a. TLS = Tes Tulis
b. LSN = Tes Lisan
c. TT = Tugas Terstruktur
d. TM = Tugas Mandiri
e. PRK = Praktik
f. PDK = Produk
g. PRO = Proyek
h. PF = Portofolio
i. SKP = Sikap

Berikut ini contoh penghitungan HPA Pengetahuan atas nama peserta didik Ani dengan
pembobotan HPH : HPTS : HPAS = 2 : 1 : 1, yaitu:

HPA = ((2 x HPH) + (1 x HPTS) + (1 x HPAS))/4


HPA =(2 x 73,19) + (1 x 90) + (1 x 80)= 79,09
4

5.b. Kelulusan
Sebagaimana dimaksud di atas, sesuai dengan ketentuan UU No. 20/2003 tentang
Sisdiknas pasal 58 ayat (2), Peraturan Pemerintah No. 19/2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 72 ayat (1), direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.
32 tahun 2013 dan PP No. 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 72
ayat (1) dan Permen nomor 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.
.
5.b.1. Kriteria kelulusan
Pengaturan kelulusan di SMP Negeri 2 Parengan mengacu pada PP No. 13 Tahun
2015 pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus jika memenuhi
persyaratan berikut.
1) Peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Negeri 2 Parengan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Lulus Ujian Satuan Pendidikan.
2) Kelulusan peserta didik ditentukan oleh Sekolah berdasarkan rapat Dewan
Guru.

3) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah, apabila peserta didik telah
memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Sekolah berdasarkan
perolehan Nilai Sekolah (Nilai Ujian Tulis 50% dan Nilai Ujian Praktek 50%).
4) Prosentase kehadiran Peserta didik 90 % dengan melihat perubahan
kehadiran di semester ganjil serta tanpa kehadiran dengan ijin.
5) Nilai Sekolah setiap mata pelajaran minimal 74.

5.b.2. Pelaksanaan Ujian Sekolah


 Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi bagi para
pelajar yang dilakukan oleh satuan pendidikan guna untuk mengetahui
kemampuan pelajar selama menerima materi, selain itu ujian sekolah bisa
digunakan untuk pengakuan atas prestasi yang sudah dicapai setelah
menempuh pendidikan selama waktu yang sudah ditentukan.

Materi Ujian Sekolah

No Mata Pelajaran Ujian Sekolah Keterangan

Ujian Sekolah
A 1. PAI
2. PKN
3. BAHASA INDONESIA
4. MATEMATIKA
5. IPA
6. IPS
7. BAHASA INGGRIS
Ujian Sekolah :

1. Seni Budaya
2. Penjas Orkes
B
3. Bhs. Daerah
4. Prakarya / Informatika

a. Sekolah wajib melaksanakan ujian sekolah untuk semua mata pelajaran.


b. Bahan ujian sekolah diambil dari semester 1 s/d 6.
d. Ujian praktek mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan ujian praktek.
e. Daftar mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian praktek dan Ujian
Sekolah tahun pelaiaran 2022/2023 adalah sebagai berikut:

Bentuk Ujian
No. Mata Pelajaran Keterangan
Tertulis Praktik
1 Pendidikan Agama   Sesuai dengan
kurikulum
yang
Digunakan
2 PKN  
3 Bahasa Indonesia   Sesuai dengan
kurikulum
yang
Digunakan
4 Bahasa Inggris   Sesuai dengan
kurikulum
yang
Digunakan
5 Matematika  
6 Ilmu Pengetahuan Alam   Sesuai dengan
kurikulum
yang
Digunakan
7 Ilmu Pengetahuan Sosial  
8 Seni Budaya   Sesuai dengan
kurikulum
yang
Digunakan
9 Pendidikan Jasmani,   Sesuai dengan
Olahraga dan Kesehatan kurikulum
-
yang
digunakan
10 Prakarya/Informatika   Sesuai dengan
kurikulum yang
digunakan
11 Muatan Lokal :   Sesuai dengan
a.Bahasa Daerah kurikulum
yang
digunakan
f. Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2022/2023 dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan disekolah dengan ketentuan sebagai berikut
1. Ujian Sekolah dilakukan satu kali yaitu Ujian Sekolah Utama.
2. Ujian Sekolah dilaksanakan sesuai kesepakatan dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten Tuban.
3. Ujian Sekolah mencakup ujian tulis dan ujian praktik untuk menilai hasil
belajar pada mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4. Pelaksanaan Ujian tulis dan praktik dilaksanakan sesuai rencana Kegiatan
Sekolah
5.b.3. Target Kelulusan Yang Akan di Capai
Target kelulusan SMP Negeri 2 Parengan yang akan di capai yaitu lulus
100% dengan nilai yang memuaskan sehingga bisa melanjutkan ke jenjang
sekolah yang lebih tinggi.
5.b.4. Program Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Kelulusan
a. Peningkatan iman dan taqwa melalui kegiatan keagamaan seperti
istighosah, sholat dhuha, dll.
b. Menciptakan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan ( Paikem ) dengan mengintegrasikan nilai karakter

5.c. Mutasi Siswa


Sudah seharusnya prinsip penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan secara
demokratis dan berkeadilan, serta tidak diskriminâ tif dengan menjunjung tinggi hak
asasi setiap manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa
Indonesia. Prinsip tersebut berlaku tidak hanya pada proses kegiatan
pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, tetapi berlaku juga pada tahap
penerimaan dan perpindahan peserta didik. Karena "pindah sekolah" merupakan hak
setiap peserta didik seperti yang tercantum di dalam pasal 12 (ayat 1, poin ke 5) UU
No. 20 Tahun 2003, yang berbunyi:
"Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak pindah ke
program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara."
Apakah setiap peserta didik/peserta didik berhak pindah sekolah dari sekolah
swasta ke sekolah negeri, ataupun sebaliknya? Jawabannya adalah BERHAK. Lalu,
apakah setiap peserta didik/peserta didik bisa pindah dari sekolah swasta ke sekolah
negeri, atau dari sekolah negeri ke sekolah swasta? Jawabannya BELUM TENTU, bisa
atau tidaknya pindah sekolah sejalan dengan terpenuhi atau tidaknya aturan aturan
mengenai perpindahan peserta didik pada masing-masing sekolah. Berikut ini aturan-
aturan yang berkaitan dengan pindah sekolah peserta didiklpeserta didik dari sekolah
swasta/negeri, maupun dari jalur pendidikan lain yang setara, pada jenjang dasar
(SD/MI, SMP/MTs) dan jenjang menengah (SMA/MA/SMK/MAK)
Aturan/syarat pindah sekolah peserta didik SMP Negeri 2 Parengan:
1. SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat wajib menerima warga negara
berusia 13 (tiga belas) tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun sebagai peserta
didik sampai dengan batas daya tampungnya. (Pasal 71 ayat 2, PP No. 17 Tahun
2010). Berdasarkan bunyi pasal tersebut dapat kita ketahui bahwa setiap satuan
pendidikan dasar setingkat SMP, wajib menerima semua warga negara (peserta
didik barulpeserta didik pindahan) yang berusia 13-15 tahun sebagai peserta didik
sampai dengan batas daya tampungnya yaitu paling banyak 32 orang per
rombongan belajar/kelas.
2. Peserta didik jalur nonformal dan 'informal dapat diterima di SMP, MTs, atau bentuk
lain yang sederajat tidak pada awal kelas 7 (tujuh) setelah memenuhi persyaratan:
lulus ujian kesetaraan Paket A; dan lulus tes kelayakan dan penempatan yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan formal yang bersangkutan. (Pasal 73 ayat
3, PP No. 17 Tahun 2010). Tidak hanya peserta didik jalur formal saja (SMP/MTs)
yang diperbolehkan untuk pindah sekolah, tetapi juga peserta didik dari jalur
nonformal ataupun informal memiliki kesempatan yang sama dengan syarat lulus
ujian kesetaraan paket A, dan lulus tes kelayakan/penempatan sekolah yang dituju.
3. Peserta didik pendidikan dasar setara SMP di negara lain dapat pindah ke SMP, MTs,
atau bentuk lain yang sederajat di Indonesia setelah memenuhi persyaratan:
menunjukkan ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa yang
bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan dasar setara SD; dan lulus tes
kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang
bersangkutan. (Pasal 73 ayat 5, PP No. 17 Tahun 2010). Melalui ayat di pasal mi
pemerintah Indonesia memfasilitasi peserta didik setara SMP dari Negara lain untuk
dapat pindah sekolah di Indonesia, tentunya dengan syarat telah menyelesaikan
pendidikan dasar setara SD, dan lulus tes kelayakan dan penempatan sekolah yang
dituju terlebih dulu
4. Satuan pendidikan memberikan bantuan penyesuaian akademik, sosial, dan /
atau mental yang diperlukan oleh peserta didik berkelainan dan peserta didik
pindahan dari satuan pendidikan formal lain atau jalur pendidikan lain. (Pasal 73
ayat 7, PP No. 17 Tahun 2010). Bantuan bisa berupa penyesuaian nilai mata
pelajaran dan nilai raport, bantuan pengenalan lingkungan sekolah dll.
Penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan dasar dilakukan secara objektif,
transparan, dan akuntabel. (Pasal 74 ayat 1, PP No. 17 Tahun 2010).
5. Keputusan penerimaan calon peserta didik menjadi peserta didik dilakukan
secara mandiri oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala satuan
pendidikan. (Pasal 74 ayat 3, PP No. 17 Tahun 2010). Setiap SMP diberikan
wewenang khusus untuk menerima atau tidaknya pindahan peserta didik
melalui rapat guru yang dipimpin oleh kepala sekolah. Salah satu tujuan dari rapat
ini adalah untuk mendengarkan pendapat dari wali kelas tentang kondisi daya
tampung kelas/jumlah peserta didik.
Satuan pendidikan dasar (SMP/MTs) dapat menerima peserta didik pindahan
dan satuan pendidikan dasar lain. (Pasal 75 ayat 1, PP No. 17 Tahun 2010). Sangat
jelas tertera pada pasal ini bahwa setiap sekolah (SMP/MTs), baik itu SMP
negeri maupun SMP swasta dapat menerima peserta didik pindahan dari SMP
lainnya dengan tidak melihat status swasta/negeri SMP tersebut.
6. Satuan pendidikan dapat menetapkan tata cara dan persyaratan tambahan
penerimaan peserta didik pindahan selain persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 73 dan Pasal 74 dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. (Pasal 75 ayat 2, PP No. 17 Tahun 2010). Pemerintah
memberikan hak kepada setiap SMP untuk membuat juknis dan persyaratan
tambahan penerimaan peserta didik pindahan sesuai dengan aturan yang
berlaku dimasing-masing sekolah. Persyaratan tambahan dan tatacara penerimaan
peserta didik pindahan yang berlaku ditiap-tiap sekolah tidak boleh bertentangan
melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

A. KALENDER PENDIDIKAN

a. ALOKASI WAKTU
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan awal tahun pelajaran, sekolah menyusun kalender pendidikan
untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran, mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
han libur.
Pengaturan waku belajar mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah atau pemerintah daerah. Beberapa aspek penting
yang perlu diperhatikan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
1. Pengaturan Permulaan tahun pelajaran
adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada
setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh
pemerintah yaitu pada bulan Juli (12 Juli 2021) setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.

2. Jumlah Minggu Efektif Belajar Selama Satu Tahun Pelajaran


Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada tabel
berikut
Tabel Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan SMP Negeri 2 Parengan dalam satu
tahun

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif belajar 36 minggu Digunakan untuk kegiatan


pembelajaran efektif pada setiap
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

satuan pendidikan

2. Jeda tengah semester 2 minggu Satu minggu setiap semester

3. Jeda antar semester 1 minggu Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun pelajaran 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan


dan administrasi akhir dan awal
tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan 2 minggu Daerah khusus yang memerlukan


libur keagamaan lebih panjang dapat
mengatur-nya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif

6. Hari libur umum/nasional 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan


Pemerintah

7. Hari libur khusus 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai


dengan ciri kekhususan masing-
masing

8. Kegiatan khusus 2 minggu Digunakan untuk kegiatan yang


sekolah/madrasah diprogram kan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

2. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,


dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala
Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.

3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak


untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing


satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen
Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

Kalender pendidikan di SMP Negeri 2 Parengan, mengacu pada Kalender Pendidikan


yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Kabupaten
Tuban, yang disesuaikan dengan program kerja sekolah. Rincian tentang kalender pendidikan
di SMP Negeri 2 Parengan adalah sebagai berikut.

Uraian kalender untuk pendidikan periode 2022/2023.


Tanggal, Bulan,
No Tahun Uraian Kalender Pendidikan
1 18 Juli 2022 Hari pertama masuk TP 2022/2023

2 18-20 Juli 2022 Kegiatan MPLS

3 30 Juli 2022 Tahun Baru Hijriah

4 17 Agustus 2022 HUT Kemerdekaan RI


5 8 Oktober 2022 Maulid Nabi Muhammad S A W

6 3 Oktober - 7 Oktober 2022 KTS / PTS

7 12–17 Desember 2022 Interval Penilaian Akhir Semester Ganil

8 19 - 24 Desember 2022 Tanggal Raport/ Pembagian Raport Semester Genap

9 24 – 25 Desember 2022 Hari Raya Natal

10 01 Januari 2023 Tahun Baru Masehi 2023

11 02 Januari 2023 Awal Semester Genap 2022/2023

12 22 Januari 2023 Tahun baru imlek

13 18 Februari 2023 Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW

14 22 Maret 2023 Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945

15 23 – 25 Maret 2023 Libur Permulaan Puasa

16 17 – 19 April 2023 Efektif Fakultatif

17 20 - 29 April 2023 Libur Hari Raya Idul Fitri 1444H

18 01 Mei 2023 Hari Buruh Internasional

19 6 Mei 2022 Hari Raya Waisak 2567

20 18 Mei 2022 Hari Kenaikan Isa Al-Masih

21 22 - 27 Mei 2023 Interval Ujian Sekolah

22 01 Juni 2022 Hari Lahir Pancasila

23 12 - 17 Juni 2022 Penilaian Akhir Tahun (PAT)

24 24 Juni 2022 Tanggal Raport Semester Genap

25 26 Juni - 15 Juli 2022 Libur Akhir Tahun Pelajaran

26 29 Juni Hari raya Idul Adha 1444H

27

28

29

30

31

Parengan, Juli 2022


Kepala SMPN 2 Parengan

HENNY PURWANI W, S.Pd.


NIP. 19721227 199702 2 004

4. Kriteria Kelulusan
Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki
kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dengan semangat teliti, telaten, teladan, tanggon, SMP Negeri 2 Parengan sebagai
sekolah pencetak sumber daya manusia unggul, perlu dibuat kreteria kelulusan.
SMP Negeri 2 Parengan mempunyai kriteria kelulusan bagi peseta didik yaitu:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Lulus Ujian Sekolah: Peserta Ujian Sekolah SMP Negeri 1 Madiun dinyatakan
lulus apabila nilai minimum setiap mata pelajaran Ujian Sekolah adalah 70.
c. Lulus Ujian Praktik: Peserta Ujian Praktek SMP Negeri 1 Madiun dinyatakan
lulus, apabila memiliki nilai minimum 70 untuk setiap mata pelajaran yang
diujikan.
d. Nilai kepribadian dan akhlak mulia minimum Baik (B).
e. Kehadiran minimal 90 % dari jumlah hari efektif, kecuali ada surat dispensasi
atau sejenisnya yang bisa dipertanggung jawabkan.
f. Ditetapkan dalam rapat pleno dewan guru dan Kepala Sekolah

5. Kalender Pendidikan
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program sekolah
menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran,
minggu efektif belajarr, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan
waktu belajar di sekolah mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah daerah.
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, wajtu pembelajaran efektif dan hari libur.
Penetapan Kalender Pendidikan SMP Negeri 2 Parengan Tahun Ajaran
2022/2023 adalah sebagai berikut:
a. Permulaan tahun ajaran 2022/2023 dimulai bulan Juli 2021 dan berakhir
bulan Juni tahun 2022.
b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, Menteri Agama dalam hal yang berkait dengan hari raya
keagamaan dan Walikota Madiun.
c. Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan.
d. Kalender pendidikan SMP Negeri 2 Parengan disusun berdasarkan kebutuhan
dan kegiatan-kegiatan sekolah dipadukan dengan kalender pendidikan yang
disusun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta memperhatikan
peraturan dan kalender kegiatan pemerintah daerah kota Madiun.
e. Kalender pendidikan setiap tahun berubah mengikuti peraturan/kalender
pendidikan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, maka dari itu
kalender pendidikan disajikan dalam bentuk lampiran, sedangkan di sini
hanya dipaparkan secara umum atau garis besarnya saja.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera
pada Tabel berikut ini.
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif belajar reguler Minimal 36 minggu Digunakan untuk kegiatan
setiap tahun maksimal 40 minggu pembelajaran efektif pada setiap
(Kelas VII-VIII) satuan pendidikan
2. Minggu efektif semester ganjil Minimal 18 minggu
tahun terakhir setiap satuan
pendidikan (Kelas IX)
3. Minggu efektif semester genap Minimal 14 minggu
tahun terakhir setiap satuan
pendidikan (Kelas IX)
4. Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap semester
5. Jeda antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 minggu Digunakan untuk penyiapan
kegiatan dan administrasi akhir
dan awal tahun ajaran, serta
PPDB
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Disesuaikan dengan peraturan
pemerintah
8. Hari libur umum/ nasional Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan
pemerintah
9. Kegiatan Akhir Semester Maksimum 1 minggu Memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk
menampilkan hasil
pengembangan diri (Ekskul).
KALENDER AKADEMIK
SMP NEGERI 2
PARENGAN
TAHUN AJARAN 2022/2023

Juli 2021 Agustus 2021 September 2021 Oktober 2021 November 2021 Desember 2021
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
Smt Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Minggu efektif
belajar reguler
semester
PTS
Gasal

PAS
Project PPP
Libur akhir tahun
ajaran

Jan 2022 Feb 2022 Mar 2022 Apr 2022 Mei 2022 Juni 2022
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
No. Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Minggu efektif
belajar reguler
semester
PTS
Gena
p

PAS
Project PPP
Libur akhir tahun
ajaran
RINCIAN KALENDER AKADEMIK
No Kalender Akademik Agenda Kegiatan

Juli 2021
Senin 5 12 19 26 12-14 Juli : MPLS
Selasa 6 13 20 27 15-16 Juli : Kegiatan Kepramukaan
Rabu 7 14 21 28 20 Juli : Hari Raya Idul Adha
1 Kamis 1 8 15 22 29 23 Juli : Hari Anak Nasional
Jum'at 2 9 16 23 30 : Project PPP
Sabtu 3 10 17 24 31
Minggu 4 11 18 25

Agustus 2021
Senin 2 9 16 23 30 10 Agustus : Tahun Baru Hijriyah ( 1 Muharam)
Selasa 3 10 17 24 31 12 Agustus : Hari Remaja Internasional
Rabu 4 11 18 25 14 Agustus : Hari Pramuka
2 Kamis 5 12 19 26 17 Agustus : HUT RI
Jum'at 6 13 20 27 21 Agustus : Hari Maritim
Sabtu 7 14 21 28
Minggu 1 8 15 22 29

September 2021 3 September : Hari PMI


Senin 6 13 20 27 48September : Hari Aksara Internasional
Selasa 7 14 21 28 9 September : Hari Olahraga Nasional
Rabu 1 8 15 22 29 14 September : Hari Kunjung Perpustakaan
Kamis 2 9 16 23 30
3 16 September : Hari Ozon Internasional
Jum'at 3 10 17 24 17 September : Hari Palang Merah Nasional
Sabtu 4 16-17
11 18 25
September : HUT Sekolah
Minggu 5 12 19 26 20-27
September : PTS Gasal

Oktober 2021 1 Oktober : Hari Kesaktian Pancasila


Senin 4 11 18 25 2 Oktober : Hari Batik Nasional dan dunia
Selasa 5 12 19 26 5 Oktober : Hari TNI
Rabu 6 13 20 27 5 Oktober : Hari Guru Sedunia
4 Kamis 7 14 21 28 16 Oktober : Hari Pangan Sedunia
Jum'at 1 8 15 22 29
19 Oktober : Maulid Nabi Muhammad SAW
Sabtu 2 9 16 23 30
8 Oktober : Terima Rapor
Minggu 3 10 17 24 31
November 2021 10 November : Hari Pahlawan
Senin 1 8 15 22 29 12 November : Hari Kesehatan Nasional
Selasa 2 9 16 23 30 12 November : Hari Ayah Nasional
Rabu 3 10 17 24 20 November : Hari Anak Internasional
5 Kamis 4 11 18 25 21 November : Hari Pohon Internasional
Jum'at 5 12 19 26 21 November : Hari Televisi Sedunia
Sabtu 6 13 20 27 25 November : Hari Guru (PGRI)
Minggu 7 14 21 28 28 November : Hari Menanam Pohon Indonesia
30 November : PAS Gasal

Desember 2021 1 Desember : Hari AIDS sedunia


Senin 6 13 20 27 10 Desember : Hari HAM
Selasa 7 14 21 28 13 Desember : Hari Nusantara
1-7
Rabu 1 8 15 22 29 Desember : PAS Gasal
6 Kamis 2 9 16 23 30 17 Desember : Terima Rapor
Jum'at 3 10 17 24 31 22 Desember : Hari Ibu Nasional
Sabtu 4 11 18 25 25 Desember : Hari Raya Natal
21-31
Minggu 5 12 19 26 Desember : Libur Akhir Semester Gasal
: Proyek PPP

Januari 2022
Senin 3 10 17 24 31 1 Januari : Tahun Baru Masehi
Selasa 4 11 18 25 10 Januari Hari Gerakan Satu Juta Pohon (Intr)
Rabu 5 12 19 26 25 Januari : Hari Gizi dan Makanan
7 Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
Minggu 2 9 16 23 30

Februari
2022
Senin 7 14 21 28 1 Februari : Tahun Baru Imlek
Selasa 1 8 15 22 2 Februari : Hari Lahan Basah Sedunia
8 Rabu 2 9 16 23 9 Februari : Hari Pers Nasional
Kamis 3 10 17 24 28 Februari Hari Gizi Nasional
Jum'at 4 11 18 25 28 Februari : Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Sabtu 5 12 19 26
Minggu 6 13 20 27
Maret 2022
Senin 7 14 21 28 3 Maret : Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)
Selasa 1 8 15 22 29 8 Maret : Hari Perempuan Sedunia
Rabu 2 9 16 23 30 9 Maret : Hari Musik Nasional
9 Kamis 3 10 17 24 31 20 Maret : Hari Dongeng Sedunia
Jum'at 4 11 18 25 21 Maret : Hari Puisi Sedunia
Sabtu 5 12 19 26 21 Maret Hari Hutan Sedunia
Minggu 6 13 20 27 23 Maret Hari Meteorologi Sednia
: Proyek PPP
: Proyek PPP
April 2022 1 April : Terima Rapor
Senin 4 11 18 25 2 April : Hari Buku Anak Sedunia
Selasa 5 12 19 26 7 April Hari Kesehatan Internasional
Rabu 6 13 20 27 15 April : Wafat Yesus Kristus
10 Kamis 7 14 21 28 21 April : Hari Kartini
Jum'at 1 8 15 22 29 22 April : Hari Bumi Internasional
Sabtu 2 9 16 23 30 23 April : Hari Buku Sedunia
Minggu 3 10 17 24 28 April : Hari Puisi Nasional
29 April : Hari Tari

Mei 2022
Senin 2 9 16 23 30 1 Mei : Hari Buruh Sedunia
Selasa 3 10 17 24 31 2-3 Mei : Hari Raya Idul Fitri
Rabu 4 11 18 25 16 Mei : Hari Raya Waisak
11 Kamis 5 12 19 26 17 Mei Hari Buku Nasional
Jum'at 6 13 20 27 20 Mei : Hari Kebangkitan Nasional
Sabtu 7 14 21 28
29 Mei : Hari Keluarga
Minggu 1 8 15 22 29
26 Mei : Kenaikan Yesus Kristus
30-31 Mei : PAS Genap

Juni 2021
Senin 6 13 20 27 1 Juni : Hari Lahir Pancasila
Selasa 7 14 21 28 2 Juni : Hari Anak-Anak Sedunia
Rabu 1 8 15 22 29 5 Juni : Hari Lingk. Hidup Sedunia
12 Kamis 2 9 16 23 30 8 Juni : Hari Laut Sedunia
Jum'at 3 10 17 24
21 Juni : Hari Krida Pertanian
Sabtu 4 11 18 25
2-7 Juni : PAS Genap
Minggu 5 12 19 26
17 Juni : Terima Rapor
: Poyek PPP
B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun untuk merencanakan proses pembelajaran
dengan terperinci. Rencana pembelajaran disusun oleh guru sebeleum melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas. Rencana pembelajaran disusun supaya proses
pembelajaran lebih tertata sesuai dengan alur pembelajaran yang sudah direncanakan.
Rencana pembelajaran SMP Negeri 2 Parengan terdiri dari Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai ketentuan, yang mudah
dipahami.
Silabus SMP Negeri 2 Parengan disusun dalam bentuk matriks yang memuat
alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber
belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga
capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.
2. Materi ajar merupakan materi pokok yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber
belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar
yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang
kontekstial dan menyenangkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMP Negeri 2 Parengan disusun
sesuai dengan aturan ternaru yang sudah ditetapkan oleh pusat. Ada tiga unsur utama
yang termuat dalam RPP yaitu: 1) Tujuan pembelajaran; 2) Langkah-langkah
pembelajaran; dan 3 ) Penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan
tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya.
Langkah kegiatan pembelajaran menggambarkan keseluruhan aktivitas yang akan
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran pun
diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila, Penilaian
merupakan proses mengukur ketercapaiac selama proses pembelajaran. Penilaian ini
mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.

C. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional


Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian
tujuan, dan keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang
berkembang SMP Negeri 2 Parengan menempuh kegiatan yang tertuang dalam tabel
berikut:
Bentuk
Teknis
Pendampingan
Pendampingan dan SDM yang
dan Waktu Keterangan
Pengembangan terlibat
Pengembangan
Profesional
Profesional
Pendampingan Coaching bagi guru Per tahun Guru pemula,
pemula Guru yang
ditunjuk, KS
Coaching program- Menyesuaika Guru Mapel, Dinas terkait
program terbaru n KS sebagai
penyelenggara
Supervisi Kelas Per semester Guru, KS Sebagai
Penilaian
Kinerja Guru
Pengembangan Pelatihan Per tahun Semua guru, Rutinitas
Profesi Pengembangan pengawas, KS
Keprofesian
Pelatihan-pelatihan Menyesuaika Guru, KS Mandiri, Dinas
n terkait
Bentuk Evaluasi Strategi dalam Waktu SDM yang Keterangan
Evaluasi terlibat
Evaluasi Menggunakan jurnal Per hari Guru, peserta Dari capaian
Pembelajaran harian, dan penilaian didik, orang
pembelajaran,
dan sikap tua, BK,
angket peserta
Evaluasi lingkungan didik
urikulum Mengaktifkan Per bulan Guru, peserta Evaluasi
Operasional Paguyuban Kelas didik, Orang Program dan
Sekolah tua, KS pelaksanaan
Pembelajaran
Assesmen formatif Per unit Guru, peserta Dari capaian
belajar didik, orang pembelajaran,
tua angket murid
Assesmen formatif, Per semester Guru, peserta Dari capaian
portofolio didik, orang pembelajaran,
tua, BK, angket peserta
lingkungan didik
Assesmen formatif, Per tahun Guru, peserta Dari capaian
portofolio, Evaluasi didik, orang pembelajaran,
Diri Sekolah tua , BK, angket peserta
lingkungan, didik,
komite kuisioner
orang tua
Evaluasi Monitoring kegiatan Setiap selesai Guru, Komite, Pelaksanaan
Program- dari pelaksanaan, kegiatan KS, Pengawas Program digilir
Program pelaporan, tindak dengan
Sekolah lanjut kegiatan harapan
adanya
pemerataan
peran
BAB IV
PENUTUP

Dengan telah selesainya Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Parengan pada tahun
ajaran 2022/2023 maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar telah
dimiliki oleh SMP Negeri 2 Parengan. Dengan mengacu pada peraturan perundangan yang
berlaku maka SMP Negeri 2 Parengan menetapkan penggunaan dokumen Kurikulum
Operasional SMP Negeri 2 Parengan tahun ajaran 2022/2023 ini.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Parengan ini
memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SMP Negeri 2 Parengan dapat terlaksana
dengan baik. Penyusun juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya
guru, karyawan maupun para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua
peserta didik. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami
mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Parengan mampu
menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.

Anda mungkin juga menyukai