Oleh:
AGNES ANDRIANA, SE, M.Pd
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut Diklat Calon Kepala Sekolah yang
disusun oleh:
ii
KATA PENGANTAR
iii
6. Bapak Drs. Priyanto, Kepala SMK Farmasi Bina Farma Madiun beserta
wakasek dan stafnya , yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
melakukan Magang di sekolah yang dipimpinnya dalam rangka peningkatan
kompetensi calon kepala sekolah,
7. Seluruh Guru, Karyawan dan Peserta Didik SMK Farmasi Bina Farma Madiun,
yang telah menjadi Sampel dalam melakukan kegiatan RPK ini, terima kasih dan
penghargaan tak lupa kami persembahkan kepada generasi calon penerus tongkat
estafet kepemimpinan bangsa ke depan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam Laporan Tindak Lanjut (RTL)
ini tidak tertutup kemungkinan ditemukan berbagai kekurangan maupun kekeliruan,
baik yang menyangkut isi maupun teknik penulisan. Oleh Karena itu, dengan lapang
dada penulis berharap buah-buah pikiran dan masukan maupun kritikan demi
penyempurnaan Laporan Tindak Lanjut (RTL) ini.
Akhirnya, besar harapan kami semoga Laporan Tindak Lanjut (RTL) ini
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Madiun, Oktober 2021
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
Halaman Sampul..................................................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................................ ii
Kata Pengantar....................................................................................................... iii
Daftar Isi.................................................................................................................. v
Daftar Lampiran..................................................................................................... vi
Daftar Tabel............................................................................................................. vii
Daftar Gambar ........................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN 1
.................................................................................
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................... 3
C. Hasil Yang Diharapkan ......................................................................... 4
BAB II KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG ........................................ 5
A. Profil Sekolah Magang I ....................................................................... 5
B. Profil Sekolah Magang II…… .............................................................. 18
BAB III PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT .............................. 26
A. Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)........................... 26
1. Persiapan……………………………........................................ 26
2. Pelaksanaan…………………………........................................ 26
3. Monitoring……………………………...................................... 26
4. Refleksi………………………………....................................... 26
B. Kajian Managerial Sekolah ................................................................... 44
1. Persiapan……………………………........................................ 26
2. Pelaksanaan…………………………........................................ 26
3. Hasil……………………………............................................... 26
C. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK) ......................................... 44
1. Perencanaan…………………………........................................ 26
2. Pelaksanaan…………………………........................................ 26
3. Hasil……..……………………………...................................... 26
v
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 53
A. Kesimpulan .................................................................................... 53
B. Saran .............................................................................................. 54
Daftar Pustaka ................................................................................................... 55
Lampiran-Lampiran
1. Matriks RPK ................................................................................................ 58
2. Jurnal Kegiatan Harian................................................................................. 66
3. Rekap Hasil Monev RPK (4 macam) ............................................................ 77
4. Instrumen Monev RPK yang Sudah Terisi.................................................... 120
5. Bukti-Bukti Kegiatan RPK (Undangan, Daftar Hadir, Notulen, Foto)........... 123
vi
5. Matriks PK..........................................................................................................140
6. Instrumen Monev PK yang Sudah Terisi............................................................142
7. Bukti Kegiatan PK (Daftar Hadir, Notulen/Catatan/Foto Kegiatan)..................146
8. SK Panitia Pelaksana RTL - RPK.......................................................................174
9. Panduan Pelaksanaan RTL – RPK......................................................................178
10. Materi Pembimbingan Rumah Belajar................................................................179
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUA
N
A Latar Belakang
Kepala Sekolah adalah guru yang diangkat dan diberikan tugas
sebagai Kepala Sekolah yang bertanggung jawab untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengelola, berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah telah menetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi
kompetensi yang perlu dimiliki kepala sekolah, yaitu: Kepribadian,
Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial. Sejalan dengan
semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas
sekolah, maka meningkat pula tuntutan terhadap para kepala sekolah,
mereka diharapkan mampu melaksanakan fungsinya baik sebagai
manajer dan leader di sekolah dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan.
Dalam proses kepemimpinan kepala sekolah, dituntut untuk
mampu dalam hal mempengaruhi, mendorong, membimbing,
mengarahkan, dan menggerakkan guru, staf, siswa, orang tua siswa dan
pihak lain yang terkait untuk bekerja atau berperan serta dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepala sekolah sebagai seorang
pemimpin tentunya akan memiliki kemampuan atau kecakapan-
kecakapan yang mendukung kemampuannya sebagai seorang pemimpin
di sekolah seperti kemampuan berkomunikasi yang baik, memiliki
kemampuan teknis dalam bidangnya, memiliki kemampuan analitis
yang tajam, bersikap tegas dan berani mengambil keputusan, etos
kerjanya inggi dan memiliki visi yang jelas, disamping itu, kepala
sekolah juga dituntut untuk membina dan mengelola seluruh
komponen sekolah lainnya sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
1
Berdasarkan Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon
Kepala Sekolah adalah penyiapan kompetensi calon kepala sekolah
untuk memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai dan
keterampilan dalam memimpin sekolah, yang bertujuan untuk:
2
Peningkatan Kompetensi (plan) dan melaksanakan kegiatan sesuai
rencana (Act), melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan dan hasil
kegiatan (evaluate) dan merefleksi tindakan yang dilakukan (reflect).
Dalam kegiatan OJT 2, penulis melakukan kegiatan magang pada 2
(dua) sekolah di Kota Madiun yakni SMK Farmasi Bina Farma Madiun
tempat penulis bertugas dan SMK Cokroaminoto 2 Madiun sebagai
sekolah magang kedua.
Selama pelaksaaan kegiatan On-the Job Training (OJT) 2, penulis
melakukan kegiatan antara lain 1). Membuat Rencana Proyek
Kepemimpinan (RPK) dengan Judul “Peningkatan Kompetensi Guru
Dalam Membuat Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Audio
Visual ” yang sekaligus menjadi judul dari laporan OJT 2 dan
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Berdasarkan AKPK di Sekolah
Magang 2.
Tema yang penulis angkat dalam kegiatan On-the Job Training
(OJT) 2 adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan guru
menggunalan membuat media pembelajaran yang interaktif pada masa
pandemic Covid-19 di magang 1 masih rendah, yakni hanya kurang
lebih 30 % guru dari 28 orang guru yang mampu memanfaatkan media
aplikasi yang variatif dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu dari
hasil penilaian Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK)
penulis sebagai peserta diklat calon kepala sekolah di temukan
kelemahan pada dimensi kepribadian dan permasalahan pada
kompetensi sosial yang belum optimal, maka penulis akan mengangkat
tema tulisan yang terkait dengan dimensi kepribadian kepala sekolah
dan sosial pada sekolah magang kedua.
3
B Tujuan
Kegiatan dan penyusunan laporan RTL On-the Job Training
(OJT) 2 yang dilakukan bertujuan untuk :
4
BAB II
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG
5
Hingga saat ini SMA Negeri 1 Luwu Timur, yang sebelumnya
bernama SMA Negeri 1 Malili sudah dipimpin oleh 6 (enam) kepala
sekolah, yakni:
6. Drs.Muh.Saleh,MM (2015-Sekarang).
SMA Negeri 1 Luwu Timur hingga saat ini memiliki 43 Orang Guru, 8
tenaga Kependidikan (TU) dan 1 orang pustakawan. Dan Jumlah
Rombongan Belajar sebanyak 30 kelas dengan jumlah siswa 978 orang, 10
kelas untuk Kelas 10, 10 kelas untuk kelas 11 dan 10 kelas untuk kelas 12.
Selain dari RKB, bangunan atau sarana lain adalah :
Tabel 1 : 1
Keadaan Sarana Prasarana
Ukuran
No Nama Gedung/sarana Jumlah
Pjg Lebar Ruang/Gedung
1 Aula 8 15 1
2 Gudang 9 18 1
3 Lab. Fisika 9 15 1
4 Lab. Kimia 9 15 1
5 Lab. Komputer 9 15 1
6 Lab. Biologi 9 15 1
7 Masjid 10 17 1
8 Ruang OSIS 8 9 1
6
9 Ruang Keterampilan 8 9 1
10 Perpustakaan 10 15 1
11 Ruang guru 8 6 2
12 Ruang kepsek 3 8 1
13 Ruang tu 3 4 1
14 UKS 8 9 1
15 Wc guru laki-laki 2 2 1
16 Wc guru perempuan 2 2 2
17 WC Siswa Perempuan 2 2 4
18 WC Siswa laki-laki 2 2 4
19 Lapangan volli - - 1
20 Lapangan bulu tangkis - - 1
21 Lapangan tennis - - 2
22 Kantin sekolah 6 3.5 7
23 Ruang ekstrakurkuler 4 4 4
Tabel 2 : 1
Kedaan Guru dan Tata Usaha
SMAN 1 Luwu Timur Tahun 2020
MATA
PELAJAR
NO NAMA L/ PANGKAT/ AN YANG KE
LENGKAP P GOL DIAJARK T
AN
/
LULUSA
N
A. GURU
Pembina Kep.
1 Drs. Muh. Saleh, M.M. L Tk.I , IV/b Sekolah
Pembina Pend.
2 Drs. Yunus Pasapan L Tk.I , IV/b Matematika
7
Pembina Tk.I ,
3 Manca Ruru Lumalan, L Pend. Bahasa
IV/b
8
S.Pd. Indonesia
Pembina Pendidikan Wakasek
4 Hudaya Rauf, S.Pd. P Tk.I , IV/b Kimia Humas
Pembina Administrasi Wakasek
5 Ammas M, S.Pd., M.Si. L Tk.I , IV/b Negara Sarpras
Pembina Pendidikan
6 Sitti Yusriah M, S.Pd. P Tk.I , IV/b Kimia
Pembina Pendidikan
7 Asdiawati, S,Pd. P Tk.I , IV/b Matematika
Pembina Pendidikan
8 Mahwati, S.Pd. P Tk.I , IV/b Biologi
Pembina Pend. Bahasa
9 Neneng Israyani, S.Pd. P Tk.I , IV/b inggris
Pembina Pendidikan
10 Suharnati, S.Pd. P Tk.I , IV/b Matematika
Pembina Pend. Bahasa Wakasek
11 Rita Asminarseh, S.Pd. P Tk.I , IV/b inggris Kurikulum
Pend. Bahasa
12 Drs. Syahrudin L Pembina , IV/a
Jerman
Pendidikan
13 Aspriyati, S.Pd. P Pembina , IV/a
Kimia
Pendidikan
14 Akifah, S.Pd.I. P Pembina , IV/a
Agama Islam
Bahasa
15 Hj. Fitriyani, S.S. P Pembina , IV/a
Indonesia
Bio /
16 Hasnawati, S.Pd. P Pembina , IV/a
Prakarya
Pendidikan
17 Samsinar, S.Pd. P Pembina , IV/a
ekonomi
Pendidikan
18 Agustiani Miri,S.Pd. P Pembina , IV/a
Fisika
19 Bahra, S.Pd. P Pembina , IV/a PPKN
Asrina Pannaung,
20 P Pembina , IV/a Ilmu Sosial
S.Sos
Pendidikan
21 Meytron, S.Pd. L Penata Tk.I , III/d
Matematika
Pendidikan
22 Suherah, S. Pd. P Penata Tk.I , III/d
Geografi
Pend. Seni,
23 Sukmawaty, S.Pd. P Penata ,III/c Tari dan
Musik
Pendidikan
24 Gepriani Pasae, S.Pd P Penata ,III/c
Matematika
Penata Muda Tk.I Pend. Wakasek
25 Nicair HS, S.Pd. L / III/b Penjaskesrek Kesiswaan
Penata Muda /
26 Mery Sanga, S.Th. P Teologi
III/b
9
Kristen
Protestan
Penata Muda /
27 Dartiawati, SE P Manajemen
III/a
Kependidikan
28 Haedar Alwi P -
Islam
29 Laso' Natsar, S. Pd L - PPKN
Pend. Bahasa
30 Hasni, S.Pd. P -
Indonesia
Pendidikan
31 Albar, S.pd L -
Matematika
Pend. Bahasa
32 Islamiyah, S. Pd.I. P -
Inggris
Pendidikan
33 Munisra, S. Pd. P -
Geografi
Pendidikan
34 Eka Risnawati, S. Pd. P -
Kimia
Sosiologi
35 Rahmawati, S.Pd. P -
Peminatan
Jendria Trivena M, Pend. Bahasa
36 P -
S.Pd. Inggris
Tommy Renya'an, Dikjas
37 L -
S.Pd.
Pendidikan
38 Riska T, S.Pd. P -
Sejarah
Pendidikan
39 Nurhalima, S.Pd. P -
Fisika
Pendidikan
40 Nurtia Nurdin, S.Pd.i P -
Agama Islam
Andi Mappacalos, Pendidikan
41 P -
S.Pd. Sejarah
Pend.
42 Hasan, S.Pd. L -
Penjaskesrek
Pendidikan
43 Eka Sasmita, S.Pd. P -
Geografi
B. STAFF TU
1 Irfina Arifin, S.Pd. P Penata ,III/c S.1 Penjas KTU
Penata Muda / D3
2 Marlina, A.Md. P Pustakawan
III/b Pustakawan
Pengatur Muda Staf Tata
3 Surianti, S.Pd. P S.1 PPKN Usaha
/ II/a
Cleaning
4 Selvi P - SMA Service
Satpam
5 Baharuddin L - SMP Malam
Staf Tata
6 Mulyanita P - SMA Usaha
10
Staf Tata
7 Mariadi, SE L - S.1. Ekonomi Usaha
S.1
8 Hamka, S.Pd. L - Tehnisi
Matematika
S.1 ADM Staf Tata
9 Ahmar, S.Sos. L - Usaha
Negera
Berikut adalah visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Luwu Timur :
11
1) Visi Misi
Visi :
Misi :
2) Tujuan Sekolah
12
1. Mengembangkan budaya sekolah yang religius ( melalui
pembiasaan budaya salam, Doa sebelum/sesudah belajar, tadarrus
,kebaktian ,shalat dhuhur berjamaah dalam rangka menanamkan
tatakrama dalam pengalaman agama sehingga terbentuk
kpribadian dan sikap yang baik
2. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan untuk dapat
terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien
3. Melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif,efisien dan
kondusif sesuai tuntutan kurikulum 2013
4. Meningkatkan kinerja stakeholder sekolah sesuai tupoksi dengan
prosentasi penilaian kinerja mencapai 95 %
5. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler dengan mengikuti berbagai
lomba ekstrakurikuler hingga meraih prestasi tingkat regional dan
Nasional
6. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pencapaian nilai rata rata
UNBK yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya
7. Meningkatkan prosentase kelulusan siswa dalam melanjutkan
pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri
8. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya dan alam sekitarnya
9. Meningkatkan kualitas lingkungan Sekolah untuk mewujuddkan
Green, Clean and Healty
10.Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan
melalui MGMP, IHT ,dan Workshop pengembangan profesi
14
masih mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain dengan
beberapa perbaikan-perbaikan.
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan
pembelajaran kondisi saat ini baik mata pelajaran muatan nasional
ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan
silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru
secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP.
RPP yang disusun guru sebagian masih meng-copy paste RPP
sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu
ada juga beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan
hasil pemikiran sendiri ataupun kelompok dengan memperhatikan
lingkungan sekolah atau siswa, nilai-nilai, dan norma-norma yang
ada dalam masyarakat.
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam
silabus dan RPP sebahagian sudah menggunakan metode yang
interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan
memotivasi siswa. Sebagian guru masih ada yang menggunakan
pembelajaran konvensional dengan model pembelajaran langsung.
Keterbatasan media pembelajaran yang dimiliki sekolah
mengakibatkan terbatasnya sumber belajar. Namun beberapa guru
berupaya untuk membuat media pembelajaran yang dapat
dijadikan sumber belajar bagi siswa disamping memanfaatkan
buku-buku yang ada diperpustakaan. Ketersediaan buku untuk
siswa dalam memenuhi SPM sudah terpenuhi tetapi umur
penggunaan buku-buku paket yang singkat sangat terkait dengan
kepribadian siswa yang senang merusak atau menghilangkan
buku-buku yang dipinjamkan.
Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses
pembelajaran di kelas, pengawas, Kepala Sekolah, wakil kepala
sekolah dan guru-guru yang berkompeten, melakukan supervisi
15
dan evaluasi proses pembelajaran. Yang dilakukan secara berkala
dan berkelanjutan.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Perolehan rata-rata nilai ujian nasional tahun pelajaran
2018/2019 untuk masing-masing mata pelajaran pada jurusan MIA
dan IIS berturut-turut ; untuk jurusan MIA adalah Bahasa
Indonesia 75,04, Bahasa Inggris 50,40, Mataematika 36,60, Fisika
69,50, Kimia 53, 10 dan Biologi 54,60. Sedangkan untuk jurusan
Ilmu-ilmu Sosial adalah Bahasa Indonesia 77,06, Bahasa Inggris
50,28, Matematika 34,40, Geografi 68,20, Sosiologi 79,10 da
Ekonomi 57,60. Dari hasil Ujian Nasional di atas dapat
disimpulkan bahwa pencapaia nilai Bahasa Indonesia di kedua
jurusan tersebut memperlihatkan tingkat pencapaian target
kompetensi siswa yang lebih baik yang ditetapkan SKL dibanding
mata pelajaran yang lain.
Untuk penumbuhan budi pekerti dan mengembangkan
nilai-nilai karakter bangsa serta budaya masyarakat, SMA Negeri
1 Luwu Timur melaksanakan kegiatan literasi Alqur’an dan
ibadah kritiani (bagi yang beragama kristen) setiap hari jumat,
Sholat Jumat di sekolah, sholat dzuhur berjamaah di sekolah,
senam kesehatan jasmani setiap hari jumat, Jumat bersih dan
menyambut siswa di gerbang sekolah setiap pagi hari. Selain itu,
sekolah membudayakan saling memberi salam setiap bertemu,
baik guru ataupun siswa.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Jumlah guru 42 orang, PNS 26 orang dan Non-PNS 16
orang, sudah memenuhi standar jumlah tenaga kependidikan
sekolah. Semua guru sudah berkualifikasi S1.
Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
SMA Negeri 1 Luwu Timur belum terukur secara menyeluruh
16
karena belum ada hasil penilaian yang mengukur berapa tingkat
pencapaian kompetensi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.
17
rekomendasi hasil EDS dan mengelompokkan ke dalam delapan
standar.
7. Standar Pembiayaan
SMA Negeri 1 Luwu Timur mempunyai RKAS yang
disusun oleh kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara
sekolah. Penyusunan RKAS belum melibatkan secara langsung
pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang
relevan, namun demikian tetap mempertimbangkan usulan-
usulannya dan menyampaikan hasil penyusunan RKAS.
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan
pemerintah berupa dana BOS APBN dan sumbangan dari orang
tua siswa. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan
lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling
menguntungkan dengan dunia usaha dan industri.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun
perencanaan penilaian berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan oleh masing-
masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh sebagian guru
kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan sebagiannya
menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan
harian.
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan
kelas, ujian sekolah dan ujian nasional. Penilaian melalui ulangan
harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah
dibuat oleh sebagian guru.
Hasil penilaian sebagian guru pada pelaksanaan ulangan
harian ataupun tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan
18
informasi
19
berupa komentar dan masukan untuk perbaikan. Setiap guru
menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada
kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah urusan kurikulum.
Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebagian guru sebagai koreksi
untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.
B. Kondisi Sekolah Magang 2
SMA Negeri 12 Luwu Timur yang sebelumnya bernama
SMA Negeri 2 Malili, adalah Sekolah SLTA yang ke 4 yang ada di
Kota Malili, setelah SMAN 1 Luwu Timur, SMKN 1 Luwu Timur
dan MAN 1 Malili-Luwu Timur, Sekolah ini di bangun pada tahun
2010, dan memulai penerimaan siswa baru pada tahun pelajaran
2009/2010 dan siswanya dititip di SMAN 1 Luwu Timur (SMAN 1
Malili) kala itu, dan menamatkan alumni I (pertama) Tahun
Pelajaran 2011/2012. Kepala Sekolah Pertama adalah, Drs.
Muhammad Anwar (2010-2015), Drs. Kasman MM (2015-2018)
dan Sunardi, S.Pd., M.Pd. (2018 – sekarang)
Meskipun dibilang usianya masih baru sekolah ini memiliki
perkembangan yang sangat pesat baik dari sarana prasarana
maupun dari segi akademik dan non akademik. Sekolah yang
terletak di Jalan Dr. Samratulangi Lr. Pendidikan Keluruhan
Puncak Indah Kec. Malili. Memiliki Visi, Misi dan Tujuan sebagai
berikut:
1. VISI :
2. MISI :
20
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan yang
berorientasi pada pencapaian kompetensi.
3. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas melalui
pengembangan IPTEK berdasarkan minat, bakat dan
potensi peserta didik.
4. Menciptakan lulusan yang memiliki daya saing dan
kemandirian.
5. Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah dan
lembaga lain yang terkait.
6. Mengembangkan sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan.
3. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional
serta relevan dengan kebutuhan masyarakat disekitar satuan
pendidikan serta standar kompetensi lulusan yang sudah
ditetapkan oleh sekolah dan pemerintah yang perlu dicapai
dalam kurun waktu lima tahun, maka tujuan UPT SMA Negeri
12 Luwu Timur dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Mengembangkan budaya sekolah yang religius (melalui
pembiasaan budaya salam, Doa sebelum/sesudah belajar,
tadarrus,kebaktian, shalat dhuhur berjamaah dalam rangka
menanamkan tatakrama dalam pengamalan agama sehingga
terbentuk kpribadian dan sikap yang baik.
2. Melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif,
efisien dan kondusif sesuai tuntutan kurikulum 2013 dan
berwawasan lingkungan
3. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan untuk dapat
terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efisien.
21
4. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan melalui MGMP,IHT, dan Workshop
pengembangan profesi.
5. Meningkatkan prosentase kelulusan siswa dalam melanjutkan
pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri.
6. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pencapaian nilai rata rata
UNBK yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
7. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler dengan mengikuti
berbagai lomba ekstrakurikuler hingga meraih prestasi tingkat
regional dan Nasional.
8. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya dan alam sekitarnya.
9. Meningkatkan kualitas lingkungan Sekolah untuk mewujudkan
sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Kinerja SMA Negeri 12 Luwu Timur dilihat dari pencapaian
delapan standar nasional pendidikan dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Standar Isi
Pencapaian nilai mutu berbasis Raport PMP Tahun 2019,
memperlihatkan kekuatan dan kelemahan pada beberapa indikator.
Kekuatan yang tampak adalah perangkat pembelajaran memuat
karakteristik kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan,
menyesuaikan tingkat kompetensi siswa, dan menyesuaikan ruang
lingkup materi pembelajaran. Pengembangan KTSP mengacu pada
kerangka dasar penyusunan dan melewati tahapan operasional
pengembangan. Sekolah juga menyelenggarakan aspek kurikulum
pada muatan lokal dan melaksanakan kegiatan pengembangan diri
siswa. Adapun kelemahan yang nampak adalah perangkat
pembelajaran masih ada yang belum memuat kompetensi sikap,
22
penyusunan KTSP belum melibatkan seluruh pemangku
kepentingan, dan pengaturan beban belajar yang tidak proposional.
2. Standar Proses
SMA Negeri 12 Luwu Timur merencanakan proses
pembelajaran mengacu pada silabus yang telah dikembangkan dan
mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah.
RPP disusun dengan lengkap dan sistematis. Metode
pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP
sebagian sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi siswa.
Sebagian guru masih ada yang menggunakan pembelajaran
konvensional dengan model pembelajaran langsung.
Pada aspek pengawasan dan penilaian otentik, sekolah
belum maksimal memanfaatkan hasil penilaian otentik.
Pelaksanaan supervisi proses pembelajaran kepada guru perlu
mendapat perhatian khusus. Sekolah juga belum maksimal dalam
menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran,
melakukan pemantauan proses pembelajaran, dan mengevaluasi
proses pembelajaran.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Pada standar kompetensi lulusan, siswa telah memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter, sehat jasmani dan
rohani, sikap disiplin, sikap peduli, sikap percaya diri,
bertanggungjawab, dan memiliki perilaku pembelajar sejati
sepanjang hayat. Lulusan SMA Negeri 12 Luwu Timur memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, mandiri, kolaboratif,
dan kritis. Namun pada dimensi pengetahuan, siswa minim
dibekali pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, dan
metakognitif.
23
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Jumlah guru yang ada sebanyak 25 orang (PNS 14 dan
Non PNS 11 ) dan tenaga administrasi sekolah 4 orang. Guru yang
sudah berkualifikasi S-2 4 orang dan bekualifikasi S1 21 orang,
selanjutnya tenaga adminintrasi sekolah berkualifikasi S-1 sebesar
3, SMA sederajat 1.
Dilihat dari Standar kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, maka khusus tenaga pendidik/guru rata-rata sudah
mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) yang pada tahun 2015
telah diadakan dengan hasil 30% guru memiliki nilai rata-rata
65,00 ke atas atau telah melampui standar yang ditetapkan
Pemerintah pusat, sedangkan 70% masih dibawah standar yang
ada. Walaupun demikian semangat dan etos kerja guru tetap tinggi.
Standar kompetensi tenaga kependidikan SMA Negeri 12 Luwu
Timur, sampai saat ini belum terukur karena belum ada penilaian
yang mengukur seberapa tingkat pencapaian kompetensi masing-
masing.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat kegiatan
KBM sebanyak 1 kantor, 1 perpustakaan. 1 mushallah, RKB 12
ruang, Lab Kimia 1, Lab Biologi, lab Komputer 1 dengan luas
masing-masing 63 m2 . Setiap ruang kelas dilengkapi dengan 1
papan tulis yaitu white board, 1 stel meja dan kursi guru, 1 buah
lemari pajangan, serta meja dan kursi sejumlah siswa yang ada. Di
samping itu ruang kelas dilengkapi pula dengan lambang
kenegaraan serta gambar presiden dan wakil presiden.
Ruang guru berukuran (8 × 9) m2 dilengkapi, memuat 25 stel
meja kursi guru, 1 white board untuk pengumuman, 2 lemari buku,
1 buah tempat minum, 1 papan kode etik guru dan 1 papan tata
tertib, 1 jam tembok, lambang kenegaraan, perlengkapan upacara,
jam dinding, dan perlengkapan memasak.
24
Ruang perpustakaan yang berukuran (8 × 9) m 2 yang
dimanfaatkan khusus untuk kegiatan perpustakaan. Jumlah buku
teks dan buku referensi, buku bacaan, serta buku penunjang sudah
mencukupi. Sebagian ruang perpustakaan dimanfaatkan sebagai
ruang komuputer/multimedia dilengkapi dengan 10 unit komputer.
Ruang laboratorium lain yang dimiliki adalah Lab IPA yang sudah
memenuhi standar baik dari jumlah meubeler maupun peralatan lab
lainnya. Ruang kepala sekolah berukuran (4 × 5) m 2 dilengkapi
dengan kamar kecil (WC) serta kelengkapan lainnya berupa lemari
etalase / pajangan, lemari arsip, 1 set meja kursi tamu , mesin
printer, AC, dan kelengkapan lainnya.
Sarana dan prasarana lain yang ada adalah ruang tata usaha, ,
gudang, WC siswa, ruang BK, ruang Osis, musholla, parkir siswa,
lapangan olah raga, tempat bermain, dan kantin sekolah.
6. Standar Pengelolaan
Visi dan misi serta tujuan pendidikan SMA Negeri 12
Luwu Timur sudah disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah
ataupun pemangku kepentingan melalui rapat. Rencana kerja
sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT), maupun rencana
kaerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga
sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran
sekolah (RKAS). RKAS disusun berdasarkan analisis kebutuhan
dan belum disusun berdasarkan pada pengelompokan ke dalam 8
SNP.
Kegiatan supervisi dilaksanakan secara berkala dan
terjadwal yang dapat dijadikan sebagai alat ukur kemajuan guru
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Hasil dari
kegiatan supervisi dijadikan sebagai acuan untuk menentukan
kebijakan dan pemberian penghargaan dan teguran.
Proses pengumpulan, pengelolaan, dan penggunaan data sudah
menggunakan sistem TIK khususnya komputer. Jaringan internet
25
secara luas sudah ada. Saat ini sekolah maupun beberapa guru
menggunakan jaringan internet secara leluasa.
7. Standar Pembiayaan
SMA Negeri 12 Luwu Timur memiliki RKAS yang
disusun oleh tim yang dibentuk oleh kepala sekoah dengan
mempertimbangkan masukan dari komite sekolah, walaupun
dalam pelaksanaanya tidak semua tim ikut terlibat dalam
penyusunan tersebut. Sumber utama keuangan sekolah masih
bergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS, walaupun
ada sumber lain seperti, iuran usaha kantin sekolah, namun masih
belum maksimal. Sekolah belum melakukan peggalangan dana
dari sumber lain seperti kerjasama dengan dunia usaha dan
industri termasuk alumni.
Penyusunan rencana keuangan sekolah sudah disusun
sesuai prosedur dan disosialisasikan melalui rapat khusus. Laporan
penggunaan keuangan sekolah hanya disampaikan kepada
pemerintah selaku pemberi dana sedangkan pertanggungjawaban.
kepada guru dan pegawai hanya dilakukan secara lisan melalui
kegiatan rapat koordinasi sekolah.
27
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
Tabel 3 : 3
Tahap Perencanaan Siklus 1 Kegiatan RPK
Waktu
No Jenis Kegiatan Pelaksanaa Keterangan
Sosialisasi dan
koordinasi Rapat
persiapan bersama
27 Oktober Bukti Kegiatan
1 warga sekolah yang
2020 Terlampir
akan terlibat dalam
pelaksanaan RPK dan
PK
27 Oktober Bukti Kegiatan
2 Menyusun Kepanitiaan
2020 Terlampir
Pembuatan SK panitia
dan Koordinasi dengan 28 Oktober SK Panitia
3
Narasumber dalam 2020 Terlampir
rangka persiapan
29
Kegiatan RPK.
Menyusun buku Buku Panduan
29 Oktober
4 panduan kegiatan IHT Kegiatan
2020
dan Jadwal pelaksanaan Terlampir
b. Pelaksanaan
Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan maka kegiatan ini dilkasanakan
dalam bentuk pembimbingan oleh Narasumber yang sudah ditetapkan
berdasarkan dengan pengalaman yang telah dimiliki sebagai sahabat
rumah belajar level 3 (tiga ) tahun 2019. Pada tahapan pelaksanaan
panitia mengarahkan kepada seluruh peserta untuk melaksanakan
registrasi dan pengisian daftar hadir sebelum kegiatan dimulai. Setelah
kegiatan pembukaan yang dibuka langsung oleh kepala UPT SMAN 1
Luwu Timur, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dan sosialisasi
tentang pemanfaatan portal Rumah Belajar kepada seluruh peserta
yang sudah ditetapkan. Pada sesi berikutnya pemateri telah
melaksanakan pembimbingan materi Portal Rumah Belajar tentang
cara login dan cara pengenalan terhadap fitur fitur yang tersedia dalam
Portal Rumah belajar ini. Demi penerapan secara optimal terhadap
Portal Rumah Belajar, Narasumber memberikan pendampingan
langsung mengadakan simulasi pemanfaatan terhadap semua fitur-
fitur yang tersedia pada portal Rumah Belajar, terutama pada fitur
Kelas Maya. Dari data isian instrument mentor 1 yang melaksanakan
observasi kepada 10 (sepuluh ) orang peserta yang megikuti kegiatan
ini telah memberikan penilaian 95,45 % terhadap keterlaksanaan
pembimbingan Portal Rumah Belajar. Dari prosesntase tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa hampir semua guru telah merespon positif
terhadap pelaksanaan pembimbingan Portal Rumah Belajar.
30
Selama 2 (dua) hari pelaksanaan kegiatan Rencana Proyek
Kepemimpinan Siklus I (Perftama) kami melaksanakan pengisian
instrument monev pada hari ke 2. Dalam Kegiatan Monitoring dan
evaluasi tersebut, Mentor 1 melaksanakan observasi terhadap 10 orang
peserta dan hasil yang di dicapai adalah 96,88 %. Dari data tersbut
hanya 1 (satu) instrument yang mendapatkan penilaian (3) . Karena
dari sepuluh guru yang dibimbing masih ada sebagaian peserta belum
bisa memilih sekolah penyelenngara pada fitur kelas maya.
d. Hasil
Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari Recana
Proyek Kepemimpinan (RPK) Diklat Calon Kepala Sekolah Tahu
2020, dijadwal ke dalam 2 Siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari
Rabu – Kamis, tanggal 4 – 5 November 2020. Sedangkan Siklus ke 2
(dua) dijadwalkan pada hari Senin tanggal 16 - 17 November 2020
jika ada peserta yang mendapat kategori nilai dibawah 91.
Tabel 4 : 3
Materi RPK Siklus I
31
Kamis 08.00 – Simulasi Penerapan
5/11/2020 15.00 aplikasi Portal Rumah Rita Asminarseh,
Belajar dalam kegiatan S.Pd
pembelajaran (hari II) .
70.00%
64.36% 31
60.00%
50.00%
40.00%
29.68%
Gambar 1 : 3 Grafik Prosentase Pengguna aplikasi dalam Kegiatan
pembelajaran masa covid 19 di SMAN 1 Luwu Timur
32
Tabel 5 : 3
Hasil Tingkat Kemampuan Peserta dalam
Pembimbingan Rumah Belajar
Pada Sikulus 1 (Pertama)
33
%
%
96.88 100 96.88 96.88
93.75 93.75 93.75 93.75
87.5
75.00
35
Tabel 6 : 3
Prosentase Ketercapaian Setiap Indikator Soal
Dalam Pembimbingan Rumah Belajar
Prosentase
No Indikator Soal ketercapaian Kategori
Peserta
Peserta Sudah mengetahui secara
1 umum tentang manfaat Rumah 97,5 % A
Belajar
Peserta sudah mampu login dalam
2 kegiatan pembelajaran Kelas Maya 87,5 % A
Peserta sudah mampu memilih
3 sekolah penyelenggara pada fitur 85,00 % B
kelas maya
Peserta sudah dapat memanfaatkan
4 fitur Sumber belajar dalam kegiatan A
pembelajaran 97,5 %
praktek
Peserta dapat memanfaatkan
8 modul digital sebagai sumber 95,00 % A
referensi kegiatan pembelajaran
36
Berdasarkan table di atas dapat disimpulkan bahwa hampir semua
indikator instrument sudah berkategori amat baik (A) dengan prosentase
pencapaian ≤ 87,50 %, hanya 1 indikator yang berkategori (B) dengan
prosentase prolehan 85,00%. Ini menunjukkan bahwa peserta sudah
menggunakan dan memanfaatkan Portal Rumah Belajar secara optimal,
dari 8 (delapan) indikator instrument, kelemahan hanya terdapat pada
tingkat kemampuan peserta memilih sekolah penyelenggara pada fitur
kelas maya.
Dari Observasi yang dilaksanakan oleh guru terhadap siswa yang
dijadikan sampel telah terjadi pencapaian peningkatan prestasi siswa, ini
penting untuk dilakukan untuk mengukur ketercapaian kegiatan
pembimbingan terhadap peningkatan prestasi peserta didik, dan untuk
mengukur sampai sejauh mana tingkat pemanfaatan Portal Rumah Belajar
dalam meningkatkan hasil Belajarnya.
Senada dengan apa yang dijelaskan oleh Ngalim Poerwanto dalam
(caksyeh.blogspot.com 2013) bahwa Hasil belajar merupakan
kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung,
yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan,
pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik
dari sebelumnya. Hasil belajar merupakan salah satu indikator dari proses
belajar. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh siswa
setelah mengalami aktivitas belajar.
Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu proses
pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa,
oleh karena itu dengan menggunakan portal Rumah Belajar dianggap
sebagai salah satu solusi untuk mencapai hal tersebut. Dari hasil analisis
peningkatan prestasi Peserta Didik telah didapatkan nilai rata-rata 93,61
dengan kategori amat baik.
37
Tabel 7 : 3
Kondisi Ketercapaian Hasil Ulangan Harian
Mata Pelajarn Fisika kelas 10 IPA 3
(KKM 75)
HASIL NILAI UH
NO NAMA SISWA
UH I Kriteria UH II Kriteria
1 30
Adnan Ahmad Ramli TT 75 T
2 Ananda Dian Pratiwi S 80 T 80 T
3 Ade Maulida 60 TT 75 T
4 Akbar Jaya 60 TT 75 T
5 Ayunda Citra Amalia 80 T 80 T
6 Dinda Aulia Sari 60 TT 86 T
7 Firma Septiani Rudi 50 TT 86 T
8 Hartisa Yusfiana 70 TT 78 T
9 Ikram Maulana R 60 TT 78 T
10 Muh Fahrul Murphy 80 T 90 T
11 Muh Taufik Kemal 60 TT 76 T
16 Muhammad Raihan T
70 TT 80
Afif Subhan
17 Muthiara Syakila 70 TT 80 T
18 Mutia Ramadhani 40 TT 90 T
19 Nayla Fitria 50 TT 100 T
20 Nur Putri Rahmawati T
70 TT 100
Y.S
21 Nurul Asisah 70 TT 80 T
22 Nurul Hikma Fadilah 60 TT 86 T
23 Putri Anjellika Fahmil 70 TT 86 T
24 Rathu Pannaung 60 TT 78 T
25 Rezki Khadijah Hasir 60 TT 78 T
26 Refalina Dwi Zagita 30 TT 90 T
27 Sapriadi 50 TT 76 T
38
28 Shafira Azza Nabila 90 TT 80 T
29 Tiara 20 TT 80 T
30 Usnul Naila Idhar 70 TT 78 T
31 Vera Rupiana Putri 100 T 78 T
32 Zaenab Zalsabilah T
60 TT 80
Amrun
Nilai Rata-rata 60,31 82,00 T
e. Refleksi
Refleksi dilakukan dengan menganalisis seluruh instrumen
observasi dan monitoring serta evaluasi yang telah diisi dan memeriksa
hasil kerja peserta. Berdasarkan hasil analisis kompetensi guru pada
siklus 1, diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 8 : 3
Keterlaksanaan Program Kegiatan RPK.
Siklus 1.
Rata-Rata
No. Jenis Instrumen
Awal Siklus 1
1 Keterlaksanaan Program Kegiatan - 95,45 %
2 Evaluasi Hasil Kegiatan - 96,88 %
3 Peningkatan prestasi siswa - 93,61 %
4 Student Wellbeing - 94,27 %
5 Peningkatan Kemampuan Guru 0,14% 92,81 %
39
siklus 1. Semua istrumen berkategori amat baik dengan prosentase
prolehan > 90.
Analisis instrument keterlaksnaan Program Kegiatan 95,14 dengan
kategori amat baik, isian instrument yang dilaksanakan oleh mentor 1
pada hasil evaluasi kegiatan mencapai 96,88, , student wellbeing atau
tingkat kepuasaan siswa setelah menggunakan Portal Rumah Belajar
adalah 94,27, selanjutnya hasil observasi mentor 1 terhadap seluruh guru
atau peserta yang mengikuti pembimbingan terhadap peningkatan
kemampuan guru telah didapatkan hasil analisis rata-rata nilai adalah
92,81, yang sebelumnya t ingkat kemampuan dan pemanfaatan
Portal Rumah Belajar hanya 0, 14 % berdasarkan survey
awal melalui google form. Sedangkan hasil analisis instrumen
peningkatan prestasi siswa mencapai 93,61.
Setelah dianalisis hasil kerja peserta secara spesifik, ternyata
masih ada 2 (dua) peserta yang belum mampu secara optimal dalam
memanfaatkan Portal Rumah Belajar dalam kegiatan pembelajaran. Hal
ini menjadi salah satu perlunya diadakan siklus 2 yang fokus
mendampingi peserta yang masih belum mampu memanfaatkan
media pembelajaran tersebut.
f. Tindak Lanjut
1. Melaporkan hasil evaluasi terkait tingkat partisipasi guru dan
siswa dalam menggunakan Portal Rumah Belajar pada rapat
koordinasi kegiatan pembelajaran jarak jauh.
2. Memberikan bimbingan tambahan kepada guru dan siswa yang
dianggap belum mahir dalam menggunakan portal rumah belajar
pada siklus 2 (dua)
40
Siklus 2
a. Persiapan
1). Berkonsultasi dengan kepala sekolah tentang perlunya mengadakan
siklus kedua pendampingan dalam pembuatan media portal Rumah
Belajar secara lebih intensif.
2). Menyusun perencanaan kegiatan yang meliputi nara sumber, bahan
dan materi kegiatan. Dalam hal ini, kegiatan yang akan dilakukan
adalah pendampingan/pembimbingan dan pemanfaatan tutor sebaya
bagi peserta yang sudah mampu menerapkan portal Rumah Belajar
dalam kegiatan pembelajaran dapat membimbing rekan sejawat.
3). Mensosialisasikan rencana kegiatan kepada semua guru yang menjadi
peserta pada siklus 1.
b. Pelaksanaan
1). Dalam pelaksanaan pendampingan pembimbingan portal Rumah
Belajar, penulis bertindak sebagai pendamping sedangkan peserta
yang sudah dianggap mahir dan mampu bertindak sebagai tutor
sebaya terhadap 2 (dua ) Peserta tersebut. Siklus 2 dilaksanakan
selama 2 hari, yakni senin – Selasa tanggal 16 – 17 November
20202.
2). Materi disampaikan dalam bentuk praktik secara langsung.
41
Peneliti melakukan Monitoring selama kegiatan RPK siklus ke 2
berlangsung dari awal hingga akhir kegiatan, selain itu melakukan evaluasi
tingkat kemampuan guru yang dibimbing oleh narasumber.
d. Hasil Kegiatan
Pada pembimbingan siklus ke 2 (dua) ini dilaksanakan selama 2
hari pada tanggal 16 – 17 November 2020 kepada peserta atas nama Riska
T., S.Pd. Nilai 87,50 dan Tommy Renyaan S.Pd. mendapatkan nilai 75.00
Dari hasil pembimbingan pada siklus 2 ini, keduanya memperlihatkan
progress yang meningkat pada tingkat kemampuan penggunaan portal
Rumah Belajar pada kegiatan pembelajaran.
Tabel 9 : 3
Pencapaian Hasil Pembimbingan Peserta Siklus 2
Ketercapaian
TOMMI R.
No Indikator Keberhasilan RISKA S.Pd. S.Pd.
4 3 2 1 4 3 2 1
Peserta Sudah mengetahui secara
1 umum tentang manfaat Rumah √ √
Belajar
Peserta sudah mampu login
2 dalam kegiatan pembelajaran √ √
Kelas Maya
Peserta sudah mampu memilih
3 sekolah penyelenggara pada fitur √ √
kelas maya
Peserta sudah dapat
memanfaatkan fitur Sumber
4 √ √
belajar dalam kegiatan
pembelajaran
Peserta sudah dapat dapat
5 mengunduh bahan ajar yang telah √ √
tersedia dalam fitur
Peserta sudah dapat
memanfaatkan fitur Bank soal
6 √ √
sebagai bahan referensi
pembuatan soal.
42
Peserta sudah dapat dapat
menjadikan laboratorium maya
7 √ √
sebagai media pembelajaran
praktek
Peserta dapat memanfaatkan
8 modul digital sebagai sumber √ √
referensi kegiatan pembelajaran
Jumlah Skor 28 3 24 6
Total Skor Diperoleh 31 30
Hasil (Skor diperoleh : Skor
96,88 93,75
maksimal) x100)
96
95.5
95
94.5
94
93.5
Siklus
93
92.5
92
91.5
91
Siklus 1 (92,81) Siklus 2 (95,63)
43
Berdasarkan grafik di atas, setelah pelaksanaan siklus ke 2
terhadap dua orang peserta yang belum mencapai nilai standar minimal,
maka didapatkan nilai rata rata 95,63 dan mendapatkan kategori amat
baik. Pada siklus 1 (pertama) sebelum pembimbingan 2 orang peserta
tersebut nilai yang didapatkan 92,81. Ini berarti telah mengalami
peningkatan sekitar 2.82 %.
6) Sumber Daya
Dalam Kegiatan Pelatihan ini penulis kategorikan ke dalam dua
bentuk Sumber daya yang dimikliki dalam rangka mendukung
kelancaran kegiatan, yaitu ; Sumber daya Manusia dan Sumber Daya
Non Manusia.
Sumber Daya Manusia
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah factor pendukung yang banyak memberikan
dorongan moril dalam bentuk dukungan baik secara materi maupun non
materil. Demi terlaksanya kegiatan ini.
2. Narasumber
Objek penelitian yang kami angkat tidak dapat dipisahkan dengan
ketersediaan Sumber daya manusia yang kami miliki di sekolah,
Narasumber yang kami tunjuk adalah guru yang sudah menguasai judul
yang kami angkat. Guru tersebut adalah Sahabat Rumah Belajar level 3
tahun 2019, dan Sahabat Rumah Belajar level 4 tahun 2020. oleh karena
itu kegiatan ini kami anggap adalah kegiatan yang narasumbernya tidak
diragukan lagi kemampuannya.
3. Guru
Kegiatan ini bermaksud memberikan bimbingan secara langsung
kepada guru-guru untuk mampu memanfaatkan Portal Rumah Belajar di
dalam kegiatan Pembelajaran agar lebih variatif di masa Covid 19.
Sumber daya non manusia:
1. Lab. Komputer / Laptop
Sarana Yang kami miliki di Lab Komputer sangat memadai
44
2. Jaringan Internet
Jaringan internet di Lab Komputer memiliki Kapasitas 100 mbps
3. LCD Proyektor
LCD Proyektor terpasang secara permanen di Lab Komputer
4. Kertas HVS
Tersedia
5. Alat tulis
Tersedia
B. Peningkatan Kompetensi
1. Latar Belakang
46
c. Dimensi Kompetensi Kewirausahaan
1) Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah.
2) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai
organisasi pembelajar yang efektif.
3) Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin
sekolah.
4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam
menghadapi kendala yang dihadapi sekolah.
5) Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan
sekolah sebagai sumber belajar peserta didik.
d. Dimensi Kompetensi Supervisi
1) Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
2) Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
3) Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru.
e. Dimensi Kompetensi Sosial
1) Bekerjasama dengan partner untuk kepentingan sekolah.
2) Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
3) Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.
Jenis kompetensi kepala sekolah memiliki lima unsur penting yang
harus diketahui dan dimiliki kepala sekolah sebagaimana yang telah
dijelaskan. Kompetensi kepala sekolah ini mencakup berbagai aspek sikap
seorang pemimpin dalam hal menjalankan tugas dan peran kepala
sekolah sebagai pendidik dan pengelola pendidikan. Dengan kompetensi-
kompetensi tersebut kepala sekolah dapat menjalankan kegiatan di
lingkungan sekolah sesuai dengan tujuan sekolah yang telah di tetapkan
pemerintah, sehingga mutu pendidikan sekolah tersebut mengalami
peningkatan tidak kemunduran.
47
Dari kelima Kompetensi tersebut telah dipilih 2 (dua) dalam Upaya
peningkatan kompetensi berbasis Analisis Kebutuhan Pengembangan
Keprofesian (AKPK) di sekolah lain (Sekolah magang 2 ). Penentuan
kompetensi yang akan ditingkatkan tersebut
menggunakan,.3..alternatif..yaitu:
1. Kegiatan berdasarkan hasil AKPK yang paling lemah (nilai
paling rendah)
2. Kegiatan berdasarkan hasil AKPK yang lemah
3. Kegiatan berdasarkan keunggulan sekolah magang tersebut
Tabel 10 : 3
PENCAPAIAN HASIL AKPK
No Kompetensi Skor
1. Kepribadian 95,83
2. Supervisi Akademik 66,67
3. Manajerial 75,00
4. Kewirausahaan 50,00
5. Sosial 95,00
49
Hasil pengamatan yang dapat di pelajari :
1. Pelaksanaan supervisi akademik di SMAN 12 Luwu Timur secara
umum sudah sangat baik. Kepala sekolah cukup memahami
pengertian supervisi akademik, mampu menjalankan tugas dan
fungsinya sebagaimana mestinya, baik dilihat dari penerapan pola
supervisi, penetapan waktu pelaksanaan supervisi, maupun fokus
dari kegiatan supervisi itu sendiri. Pelaksanaan supervisi akademik
oleh Kepala sekolah dapat meningkatkan kemampuan guru dalam
pengelolaan KBM, dapat mengubah kesadaran guru untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya. Kepala sekolah juga
telah mampu melibatkan guru-guru senior sebagai pendamping
dalam membantu kegiatan supervisi akademik;
2. Aspek-aspek yang menjadi sasaran supervisi akademik oleh Kepala
sekolah di SMAN 12 Luwu Timur dilaksanakan oleh Kepala
Sekolah dari berbagai aspek, yaitu aspek perencanaan pembelajaran
meliputi: program tahunan, program semester, silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kalender pendidikan, jadwal
tatap muka, agenda harian, daftar nilai, kriteria ketuntasan
maksimal (KKM), dan absensi siswa. Aspek pelaksanaan PBM,
pengelolaan kelas mulai dari kegiatan membuka, kegiatan inti, dan
evaluasi pembelajaran. Sedangkan aspek tindak lanjut kegiatan
supervisi diarahkan pada upaya perbaikan mutu hasil pembelajaran.
Aspek yang paling dominan disupervisi atau yang menjadi prioritas
program supervisi akademik adalah aspek pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar;
3. Teknik yang dikembangkan oleh Kepala dalam melaksanakan
supervisi akademik di SMAN 12 Luwu Timur cukup bervariasi.
Teknik-teknik supervisi itu adalah teknik supervisi individual
(kunjungan kelas, observasi kelas, dan pertemuan individual), dan
teknik supervisi kelompok (pertemuan guru/rapat supervisi,
kepanitiaankepanitiaan atau tim pengembang kurikulum). Dilihat
50
dari pendekatannya, Kepala Sekolah dalam melakukan kegiatan
supervisi menerapkan tiga model pendekatan, yakni: menggunakan
pendekatan kedinasan, pendekatan sebagai mitra kerja, dan
pendekatan cara kekeluargaan;
4. Kendala Kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik
SMAN 12 Luwu Timur adalah terbatasnya waktu, hal tersebut
disebabkan tugas yang diemban Kepala Sekolah cukup banyak
bukan sekedar sebagai supervisor akademik. Jadwal kegiatan
supervisi ada kalanya sering terganggu oleh kegiatan atau tugas
lain, misalnya seperti rapatrapat dinas, ikut diklat/workshop, dan
kegiatan lainnya baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat
provinsi. Selanjutnya disebabkan jumlah guru sasaran supervisi
yang banyak; kadangkala jadwal kunjungan kelas bentrok dengan
kegiatannlain.
Pelaksanaan Kompetensi Kewirausahaan
Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah.
a. Rencana Pelaksanaan
Kepala SMAN 12 Luwu Timur merencanakan pelaksanaan
program pengembangan inovasi yang ditikberatkan pada
peningkatan kompetensi guru dalam rangka menciptakan
suasana pembelajaran yang efektif yang ditengah covid 19.
b. Program Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Worksho Peningkatan
kompetensi TIK tenaga Pendidik dalam pembelajaran di
SMAN 12 Luwu Timur yang berlangsung dari tanggal 22 – 25
Oktober 2020.
c. Hasil
Berdasarkan langkah kegiatan yang calon kepala sekolah
kerjakan di SMAN 12 Luwu Timur, kami paparkan sebagai
berikut:
51
Hasil pengamatan yang dapat di pelajari :
1. Pelaksanaan kegiatan ini secara umum sudah sangat baik.
Kepala sekolah cukup memahami betapa pentingnya kegiatan
ini dalam rangka meningkatkan kompetensi guru demi
meningkatkan wawasan ilmu TIK tenaga pendidik di SMAN
12 Luwu Timur di masa pembelajaran Jarak jauh saat ini;
2. Pada Pelaksanaan kegiatan ini, guru-guru sangat merespon
positif dibuktikan dengan keikutsertaan semua guru atau
tenaga pendidik yang ada di SMAN 12 Luwu Timur,
menurutnya bahwa ini adalah sebuah ide pengembangan
inovasi pembelajaran yang sangat dibutuhkan oleh guru.
3. Kegiatan ini terlaksana selama 3 (tiga) hari tanpa kendala
apapun karena didukung oleh narasumber yang
berpengalaman dari SMA YPS Sorowako sebagai sekolah
mitra. Serta antusiasme peserta yang sangat tinggi, sehingga
melahirkan produk-prodek media pembelajaran yang akan
digunakan untuk pembelajaran jarak jauh demi meningkatkan
prestasi peserta didik. (Dokumen kegiatan terlampir)
Berdasarkan data yang kami peroleh di sekolah magang 2
menunjukkan bahwa Kepala SMA Negeri 12 Luwu Timur memiliki
motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi sebagai pemimpin di sekolah, memperoleh persentase rata-rata
sebesar 98,68% yang berada pada kategori sangat baik. Hal ini disebabkan
mungkin karena kepala sekolah menyukai pekerjaannya dan bertanggung
jawab dalam menjal
ankan tugas dan fungsi sebagai pemimpin sekolah meskipun ada
beberapa jawaban dari responden yang berkategori cukup.
Hal tersebut menunjukkan masih adanya kepala sekolah yang perlu
memupuk lagi motivasi yang kuat di dalam dirinya. Sebagaimana pendapat
Reni Oktavia (2014: 602) dalam Wahyu Mutiarani (2015) bahwa kepala
sekolah yang memiliki motivasi kuat dalam menjalankan tugas pokok dan
52
fungsinya sebagai pemimpin sekolah akan mudah mengukir prestasi dalam
melaksanakan tugasnya serta akan membawa dampak positif bagi
perkembangan sekolah. Hal demikian juga akan menjadi motivasi bagi
pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam bekerja. Karena pada dasarnya
kepala sekolah sebagai motivator bagi warga sekolah dapat dicapai melalui
kerja keras, keinginan untuk sukses, dan motivasi kerja yang tinggi.
53
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian dan pelaksanaan R T L on the
job Training (OJT) yang penulis laksanakan, maka dari kegiatan
tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan dapat menumbuh
kembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada
dimensi kepribadian, manajerial supervise dan sosial sebagai
calon kepala sekolah
2. Dengan terlaksananya kegiatan Rencana Proyek
Kepemimpinan, dapat meningkatkan kemampuan kami untuk
melaksanakan penyusunan RTL sebagai calon Kepala Sekolah
3. Kegiatan Pembimbingan Aplikasi Portal Rumah Belajar
melalui Rencana Proyek kepemimpinan dapat
meningkatkan kompetensi kepemimpinan calon kepala
sekolah dan kemampuan guru dalam penerapan portal Rumah
Belajar dalam kegiatan Pembelajaran. Dari hasil analisis
kemampuan guru siklus pertama mencapai 92,81 dan siklus
kedua meningkat menjadi 95,63. telah terjadi peningkatan
sebesar 2,82 %.
4. Peningkatan kompetensi berdasarkan AKPK dapat
meningkatkan kompetensi supervise akademik dan supervisi
kewirausahaan calon kepala sekolah.
5. Pelaksanaan Pembimbingan Portal Rumah Belajar dapat
meningkatkan prestasi peserta Didik
54
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan hasil kajian dan pelaksanaan
Rencana Tindak Lanjut (RTL) on the job Training (OJT), maka
penulis dapat mengemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada Calon Kepala Sekolah terus mengembangkan
pengetahuan, sikap dan keterampilannya terkait dimensi-
dimensi yang harus dimiliki sebagai kepala sekolah
2. Sebagai Calon Kepala Sekolah, hendaknya memiliki
kemampuan dalam proses penyusunan Laporan Tindak Lanjut
dengan menggunakan referensi dan melibatkan berbagai pihak
demi kesempurnaan laporan
3. Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi
guru kedepannya terus ditingkatkan agar dapat membantu
guru-guru memecahakan persoalan-persoalan yang dihadapi
sehari-hari sesuai dengan tupoksinya sebagai guru profesional.
4. Kepada Kepala Sekolah magang 2 agar dapat bekerja sama
dengan calon kepala sekolah dalam program pengelolaan
pendidikan di sekolah sebagai upaya peningkatan kompetensi
kewirarausahaan dan kompetensi supervisi akademik sebagai
aspek terlemah dalam AKPK.
5. Untuk menciptaka proses pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan, maka perlu pelatihan atau pembimbingan
aplikasi pembelajaran yang dapat diguakan dalam kegiatan
belajar mengajar baik secara daring maupun luring dalam
rangka meningkatkan prestasi peserta didik
55
DAFTAR PUSTAKA
56
Torang, Syamsir Dr. 2009. Metode Penelitian Organisasi Penerbit
Kretakupa Print. Makassar
Utomo, Dr. M.Pd. dkk (2020), Bahan Bacaan Diklat Calon kepala
Sekolah. Penerbit Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan
Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud RI
Standar Kompetensi Kepala Sekolah, Diakses melalui laman
goggle.https://dikdasmenpcmgarutkota.wordpress.com/
(Tanggal 19 November 2020. Pukul 15.05)
Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2018 tentang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon
Kepala Sekolah. http://lppks.kemdikbud.go.id/ Diakses melalui
laman googgle. (Tanggal 19 November 2020. Pukul 15.15)
Sejarah Singkat SMAN 1 Luwu Timur. Diakses melalui laman
googgle. www.sman1luwutimur.sch.id/ (Tanggal 10 November
2020. Pukul 19.15)
_---------- Metode Belajar http://caksyeh.blogspot.com/2013/12/ html
diakses (tanggal 20 November 2020 pukul 13.05)
57
LAMPIRAN-LAMPIRAN
58
MATRIKS RPK
59
Tabel 09-IST 1. Matrik Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)
2 Pelaksanaan
- Mengecek persiapan: sarana, absensi
peserta
- Susunan Acara:
60
Indikator Program/ Metode Pencapaian
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Sumber Daya
Keberhasilan Kegiatan Pengumpulan Data Students Wellbeing
a B c d E f g
Pembukaan
Membaca Ayat Suci Al-Quran
Menyanyikan Lagu Indonesia
Raya
Laporan Ketua Panitia (CKS)
Sambutan dari Kepala Sekolah
Paparan Materi dari fasilitator
Praktik pembuatan perangkat
pembelajaran
Presentasi hasil
Pengumpulan tugas peserta
Mendokumentasikan hasil
kegiatan
Doa
Tutup
4 Refleksi
a Menganalisis hasil kegiatan Workshop
b Menyusun rekomendasi pelaksanaan
kegiatan.
5 Tindak lanjut
a merancang program perbaikan
berdasarkan rekomendasi;
b. melaksanakan hasil rekomendasi.
61
Indikator Program/ Metode Pencapaian
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Sumber Daya
Keberhasilan Kegiatan Pengumpulan Data Students Wellbeing
a B c d E f g
SIKLUS II
1 Persiapan
a Menyusun program siklus II dengan
membuat instrumen monev dan
perbaikan tentang pembuatan media
pembelajaran interaktif
b Menyusun materi pemanfaatan tutor
sebaya untuk meningkatkan pola
pembimbingan secara intensif.
c Menentukan guru yang akan melakukan
pendampingan atau menjadi tutor sebaya
dalam Workshop
2 Pelaksanaan Tindakan
a Melakukan kegiatan dengan pemanfaatan
tutor sebaya untuk meningkatkan pola
pembimbingan secara intensif.
b Memfasilitasi guru untuk membuat media
pembelajaran interaktif berbasis audio
visual.
c Mendampingi proses pembuatan media
pembelajaran interaktif berbasis audio
visual.
d Mengkoordinir keberhasilan guru dalam
memahami membuat media pembelajaran
interaktif berbasis audio visual.
3 Monitoring evaluasi:
a Melakukan monitoring kegiatan tutor
sebaya untuk meningkatkan pola
pembimbingan secara intensif.
b Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
tutor sebaya untuk meningkatkan pola
pembimbingan secara intensif.
62
Indikator Program/ Metode Pencapaian
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Sumber Daya
Keberhasilan Kegiatan Pengumpulan Data Students Wellbeing
a B c d E f g
4 Refleksi
a Mencermati hasil evaluasi terhadap
pencapaian kegiatan tutor sebaya untuk
meningkatkan pola pembimbingan secara
intensif dalam kegiatan Workshop.
b Menentukan keberhasilan guru dalam
memahami membuat media pembelajaran
interaktif berbasis audio visual.
c Menindaklanjuti keberhasilan guru dalam
memahami membuat media pembelajaran
interaktif berbasis audio visual, melalui
kegiatan pembelajaran.
63
Jurnal Harian Pelaksanaan RPK dan PK
67
JURNAL HARIAN PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
RENCANA PROYEK KEPEMIMPINAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI
68
a) Pembuatan lembar
evaluasi awal
(instrument survey) Instrumen Survey lewat
8 Jumat, 1 September ‘21
b) Pengisian lembar Google Form
evaluasi awal oleh
peserta Workshop
9 Senin, 4 Oktober ‘21 Pendampingan OJT 2 LMS
a) Penyebaran Undangan
Kegiatan Workshop
b) Mempersiapkan tempat
pelaksanaan Workshop
10. Selasa, 5 Oktober ‘21
c) Persiapan pemasangan
spanduk
d) Mempersiapkan protocol
kesehatan
Koordinasi dengan pemateri
11. Rabu, 6 Oktober ‘21
terkait acara Workshop
Pengawas Sekolah dan
Kepala Sekolah
12. Kamis, 7 Oktober ‘21 Pelaksanaan Workshop Hari 1 membuka acara
Workshop Narasumber
memberikan materi
Praktek pemnbuatan media
13. Jumat, 8 Oktober ‘21 Pelaksanaan Workshop Hari 2 pembelajaran menggunakan
focusky
14. Senin, 11 Oktober ‘21 Pendampingan OJT 2 LMS
Pengisian instrument evaluasi
15. Selasa, 12 Oktober ‘21
Workshop
Penyusunan draft laporan
16. Rabu, 13 Oktober ‘21 pelaksanaan proyek
kepemimpinan
Pengumpulan data hasil moneV
17. Kamis, 14 Oktober ‘21
kegiatan Workshop
Pengolahan data hasil monev
18. Jumat, 15 Oktober ‘21
kegiatan Workshop
Mengamati hasil pembuatan
media pembelajaran dengan
19. Sabtu, 16 Oktober ‘21
menggunakan focusky dan
Microsoft Teams
20. Senin, 18 Oktober ‘21 Pendampingan OJT 2 LMS
Mentor 1 Mentor 2
Pengawas Sekolah Kepala SMK Cokroaminoto 1
71
REKAP HASIL MONEV
72
73
INSTRUMEN MONEV RPK
74
75
76
BUKTI – BUKTI KEGIATAN RPK
77
78
79
80
81
82
83
84
85
A. KEGIATAN RENCANA PROYEK KEPEMIMPINAN (RPK)
86
DOKUMENTASI PERSIAPAN KEGIATAN RPK
87
DOKUMENTASI PELAKSANAAN RPK
Kegiatan Pembukaan
Pemaparan Materi
88
Kegiatan Pembimbingan dan Proses Pembuatan Vidio Ajar
89
DOKUMENTASI PELAKSANAAN RPK
Pengisian Instrumen
90
DOKUMENTASI PELAKSANAAN RPK
Pengisian Instrumen
91
RAPAT SOSIALISASI HASIL MONEV
KEGIATAN RPK
92
PEMBIMBINGAN SIKLUS KE 2
93
MATRIKS PELAKSANAN PK
94
95
INSTRUMEN MONEV PK YANG SUDAH TERISI
96
97
98
99
BUKTI – BUKTI KEGIATAN PK
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
SK PANITIA RPK
128
.•lti RAT EEPtWt'SAN
kWALA .SMA NrfiF.Rf t t.lltV tl Tf hlUR
NOL1ER: 422f §l/ THAN t l,TM’IL•.XI lm
tStllK
NO NAhJA DM LIT'
Barratt, s.Pd.
5 Bendxhaz
177
PANDUAN PELAKSANAAN RPK
178
PANDUAN KEGIATAN On-The Job Training (OJT)
In-House Training
Peningkatan Kemampuan guru Menggunakan Multi
Aplikasi Pembelajaran Yang Variatif Daring Melalui
Pembimbingan Portal Rumah belajar di SMAN 1
Luwu Timur Tahun 2020.
Oleh :
AMMAS M., S.Pd., M.Si.
NIP 19740511200312 1 003
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2020
179
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B Dasar Hukum
C Tujuan
D Sasaran
E Persyaratan Peserta
BAB II PELAKSANAAN
A Penanggung Jawab
B Narasumber/Fasilitator
C Peserta Kegiatan
D Kepanitiaan
E Waktu dan Tempat
F Langkah-langkah Kegiatan
G Struktur Program/Materi Kegiatan
H Jadwal Pelaksanaan
I Pembiayaan
J Monitoring dan Evaluasi
BAB III PENUTUP
180
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
181
melalui pembelajaran jarak jauh. Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam dua siklus,
yaitu pada siklus pertama diberikan materi pembimbingan kepada 7 orang guru dan
siswa dan siklus ke 2 merupakan pengembangan dari siklus pertama.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
182
2) Untuk meningkatkan Kompetensi Guru dalam menciptakan
pembelajaran yang variatif dengan menggunakan aplikasi rumah belajar
D. Sasaran
Sasaran pada kegiatan RpK ini adalah semua 7 orang guru berserta siswa
sebanyak 1 kelas . (Daftar nama peserta terlampir)
E. Persyaratan Peserta
BAB II
PELAKSANAAN
183
A. Narasumber / Fasilitator
Peserta terdiri dari 7 orang guru dan 1 kelas perwakilan dari siswa
C. Kepanitiaan
184
Belajar
Siklus 2)*
Jumat, 08.00 – 12.00 Simulasi Penerapan aplikasi Rita Asminarseh, S.Pd
6/11/2020 Portal Rumah Belajar dalam
kegiatan pembelajaran
Istirahat
12.00 – 12.30 Simulasi Penerapan aplikasi
12.30 – 15.00 Portal Rumah Belajar dalam Rita Asminarseh, S.Pd.
kegiatan pembelajaran
E. Langkah-langkah Kegiatan
Siklus Pertama :
P er s ia p a n
F. S tr u k tu r Program/Materi KPeelgaiaktsaannaan Refleksi
Monev
185
Program kegiatan Pembimbingan ini adalah upaya peningkatan kompetensi guru
dalam menggunakan media pembelajaran variatif di masa pandemic covid 19 dengan
menggunakan aplikasi portal rumah belajar di SMA Negeri 1 Luwu Timur .yang di
awali dengan eksplorasi dan dilanjutkan dengan pemberian materi, bersama dengan
guru dan siswa di sekolah.
G. Pembiayaan
Seluruh pembiayaan pada kegiatan ini ditanggung oleh Dana BOS sebagai bentuk
kepedulian untuk kemajuan pendidikan di SMA Negeri 1 Luwu Timur. Adapun
perkiraan biaya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
No. Komponen Pembiayaan Volume Jumlah
1. Konsumsi Rapat dan Persiapan kegiatan 7 orang 175.000
2. Alat Tulis 1 Paket 125.000
3. Konsumsi Selama Kegiatan Siklus 1 37 orang 370.000
4. Konsumsi selama Kegiatan Siklus 2 37 orang 370.000
5. Foto copy 1 Paket 150.000
Honorarium Penyusunan Proposal, Laporan
6. 1 Paket 400.000
dan Honorarium Narasumber
Jumlah Total Kebutuhan 1.590.000
186
BAB III
PENUTUP
187
Dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ada, kita berharap bahwa kegiatan
Pembimbingan yang menekankan pada peningkatan kompetensi guru dalam
menggunakan media pembelajaran variatif di masa pandemic covid 19 dengn
menggunakan aplikasi portal rumah belajar di SMA Negeri 1 Luwu Timur, dapat
berhasil dengan baik. Al hasil, kita merencanakan seteliti mungkin dan melaksanakan
sebaik mungkin, keberhasilan mutlak ada pada Allah Yang Maha Kuasa. Oleh karena
itu, dengan didorong oleh keinginan yang luhur, kita senantiasa memohon semoga
Allah SWT selalu memberikan petunjuk jalan yang lurus.
Demikianlah panduan Pembimbingan peningkatan kompetensi guru dalam
menggunakan media pembelajaran variatif di masa pandemic covid 19 dengn
menggunakan aplikasi portal rumah belajar di SMA Negeri 1 Luwu Timur, disusun
sebagai acuan bagi semua pihak. Semoga dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan
bangsa dan negara.
188
MATERI KEGIATAN RPK
189
190
FITUR UTAMA
FITUR UTAMA
192
193
194
195
196
FITUR PENDUKUNG
FITUR PENDUKUNG
198
199
200
201
202
203
204
205