Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN


TAHUN 2019 / 2020

NAMA PESERTA : AGNES ANDRIANA, SE, M.Pd


NUPTK : 0847765667300012
SEKOLAH /TEMPAT TUGAS : SMK FARMASI BINA FARMA MADIUN
KABUPATEN/KOTA : MADIUN
PROVINSI : JAWA TIMUR
MENTOR PEMBEKALAN : RADEN TRIHADI CAHYONO, S.Pd

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
TAHUN 2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

Naskah karya tulis ini:


Judul : Implementasi Pembelajaran Penjualan Barang Dagang Berbasis Higher Order
Thinking Skills (HOTS) dengan Model Pembelajaran Discoveri Learning di SMK
Farmasi Bina Farma Madiun Propinsi Jawa Timur.
Penulis : Agnes Andriana, SE, M.Pd.
Asal Sekolah : SMK Farmasi Bina Farma Madiun

Madiun, Desember 2019


Menyetujui,
Kepala SMK Farmasi Bina Farma Madiun Penulis

Agnes Andriana, SE, M.Pd Agnes Andriana, SE, M.Pd

ii
BIODATA PENULIS

Agnes Andriana, SE, MPd. anak dari Bapak Sulardi dan Ibu Suratmi lahir
di Madiun, 15 Mei 1987, Ia adalah anak Pertama dari tiga bersaudara dan
mempunyai suami bernama Rino Pramidya, SE dan dikarunia dua orang anak
bernama Xavier Ricco Anggoro dan Rebecca Cheryl Anjani.
Memulai Pendidikan pertama nya pada tahun 1993 - 1999 di SDN Pandean 1 Madiun, 1999 –
2002 di SMP N 1 Madiun, 2002 - 2005 di SMK Farmasi Bina Farma Madiun, dan menyelesaikan kuliah
Strata Satu (S-I) Jurusan Akuntansi 2007 - 2011 di Unika Widya Mandala Madiun. Tahun 2017 - 2019
telah menyelesaikan kuliah Strata Dua (S-2) Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Universitas PGRI
Madiun. Pada tahun 2005 mengabdikan diri untuk meningkatkan standar keprofesionalanya dalam
bidang pendidikan dengan mengajar Akuntansi di SMK Farmasi Bina Farma Madiun sampai dengan
sekarang. Tahun 2018 lulus Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan bidang Studi Akuntansi di
Universitas Negeri Malang.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan best practice ini. Karya tulis ini berjudul
“Implementasi Pembelajaran Transaksi Penjualan Barang Dagang Berbasis Higher Order Thinking Skills
(HOTS) dengan Model Pembelajaran Discoveri Learning di SMK Farmasi Bina Farma Madiun Provinsi
Jawa Timur ” yang diterapkan pada kelas XI AKL 1 semester ganjil pada SMK Farmasi Bina Farma
Madiun Provinsi Jawa Timur.
Melalui penyusunan Best Practice ini penulis memamparkan pengalaman mengajar Transaksi
Penjualan Barang Dagang dengan Model Pembelajaran Discoveri Learning pada sekolah dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan dalam hal ini peserta
didik. Dalam Best Practice ini disajikan bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran
Pengelolaan Transaski Penjualan Barang Dagang yang menyenangkan, menghidupkan suasana kelas.
Penulis mengucapkan banyak terim kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
berkontribusi positif untuk terselesaikannya Best Practice ini sebagai Tugas Akhir PKP berbasis Zonasi
yang di selengarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penulis juga menyadari bahwa didalam
penyusunan best practice is ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
penyempurnaan karya tulis ini.

Madiun, Desember 2019


Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................................ ii
BIODATA PENULIS ..................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Jenis Kegiatan ..................................................................................................... 2
C. Manfaat Kegiatan ................................................................................................ 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ..................................................................................... 3
A. Tujuan dan Sasaran ............................................................................................ 3
B. Bahan/Materi Kegiatan ...................................................................................... 3
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan .............................................................. 3
D. Alat/Instrumen .................................................................................................... 8
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan ............................................................................... 10
BAB III HASIL KEGIATAN ........................................................................................................ 11
A. Hasil ...................................................................................................................... 11
B. Masalah yang Dihadapi ....................................................................................... 11
C. Cara Mengatasi .................................................................................................... 11
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI .............................................................................. 12
A. Simpulan .............................................................................................................. 12
B. Rekomendasi ....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 13
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 14
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Materi Pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Dokumentasi Kegiatan

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan
Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi atau Higher Order Thinking Skitls {HOTS). Keterampilan berfikir Untuk meningkatkan efisiensi,
efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan
pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat
Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP)
SMK yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui
zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman
mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian
nilai rata-rata UN dan USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.
Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia, telah
mendorong banyak pihak melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan pada SMK agar benar-benar menghasilkan lulusan yang berkualitas seperti yang
diharapkan. Kurikulum 2013 yang telah direvisi oleh pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres)
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyatakan bahwa revisi
yang akan dilakukan yaitu terkait dengan perubahan substansi materi kurikulum dan perubahan
rangcang-bangun kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter, Kecakapan Berfikir Tingkat
Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS), kecakapan abad 21 (4C: Critical thinking and
problem solving, Creativity and innovation; Collaboration, teamwork and leadership, Communication
and media fluency), dan Gerakan Literasi Nasional (literasi baca-tulis, literasi berhitung, literasi sains,
literasi teknologi informasi dan komunikasi, literasi keuangan serta literasi budaya dan
kewarganegaraan).
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi
Kurikulum 2013 adalah Model Discovery Learning. Model pembelajaran penyingkapan penemuan
(Discovery Learning) adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan
sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan. Melalui
belajar penemuan, siswa juga bisa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri masalah
yang dihadapi (Hosnan, 2014:282). Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan
proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui
observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferensi.

1
Setelah melaksanakan pembelajaran Pengelolaan Buku Besar dengan model Discovery Learning,
penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik meningkat. Lebih bagus dibandingkan
pembelajaran sebelumnya. Ketika model Discovery Learning ini diterapkan pada kelas XI AKL yang lain
ternyata proses dan hasil belalajar peserta didik sama baiknya. Praktik pembelajaran Discovery
Learning yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice berjudul "Implementasi
Pembelajaran Transaksi Penjualan Barang Dagang Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)
dengan Model Pembelajaran Discoveri Learning di SMK Farmasi Bina Farma Madiun Provinsi Jawa
Timur.

B. JENIS KEGIATAN
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi yang dilaporkan dalam Laporan
best practice ini adalah kegiatan pembelajaran Pengelolaan Buku Besar Kelas IX AKL pada pokok
bahasan Mengelola Buku Besar dengan judul “Implementasi Pembelajaran Transaksi Penjualan Barang
Dagang Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dengan Model Pembelajaran Discoveri Learning
di SMK Farmasi Bina Farma Madiun Provinsi Jawa Timur”.

C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat penulisan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi peserta didik dalam
pembelajaran Pengelolaan Buku Besar Kelas IXAKL pada Kompetensi Dasar menerapkan posting jurnal-
jurnal ke dalam buku besar dan melakukan posting jurnal-jurnal ke dalam buku besar untuk perusahaan
dagang yang berorientasi HOTS.

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best practice penulis
dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IX AKL Semester 2 Tahun
Pelajaran 2019/2020 di SMK Farmasi Bina Farma Madiun.

B. BAHAN/ MATERI
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi kelas IX AKL
Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020 pada Materi Pokok Transaksi Penjualan Barang Dagang,
dengan rincian KD sebagai berikut :
3.15 Menganalisis transaksi penjualan barang dagang dan transaksi pelunasan piutang
pada perusahaan dagang

4.15 Melakukan entry transaksi penjualan barang dagangan dan transaksi pelunasan
piutang dagang pada perusahaan dagang

C. METODE/CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah menerapkan
pembelajaran Pengelolaan Buku Besar dengan model pembelajaran Problem Based Learning
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best practice yang telah dilakukan penulis.
1. Pemetaan Kompetensi dasar
3.15 Menganalisis transaksi penjualan barang dagang dan transaksi pelunasan piutang
pada perusahaan dagang

4.15 Melakukan entry transaksi penjualan barang dagangan dan transaksi pelunasan
piutang dagang pada perusahaan dagang

2. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi


IPK pendukung
3.15.1 Menjelaskan transaksi penjualan barang dagang
3.15.2 Menjelaskan transaksi retur penjualan
3.15.3 Menjelaskan transaksi pelunasan piutang

3
IPK Kunci
3.15.1 Menjelaskan transaksi penjualan barang dagang

3. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih dalam Best Practice ini adalah Problem Based Learning

4. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran. Pengembangan


desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai
dengan sintak Problem Based Learning.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model
Problem Based Learning.

Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi(Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan membaca dan memaknai
(Literasi)).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka peserta didik
diharapkan dapat :
 Mengelola buku besar perusahaan dagang
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
 Menyampaikan garis besar cakupan materi
 Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan
 Membagi peserta didik ke dalam kelompok (dengan setiap anggota kelompok berjumlah 4 - 5
orang).
Kegiatan Inti 240
Problem Based Learning menit

4
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi  Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan dalam kelompok.
peserta didik Dalam hal ini adalah kasus pada perusahaan dagang yang berkaitan
pada masalah dengan transaksi penjualan barang dagang.
 Peserta didik dalam kelompok mengamati dan memahami masalah yang
disampaikan guru atau yang diperoleh dari bahan bacaan yang disarankan.
Peserta didik berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur, dan
pantang menyerah (karakter)

Mengorganisas  Guru memastikan setiap peserta didik memahami tugas masing-masing..


ikan peserta  Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/bahan
didik untuk yang diperlukan untuk menyelesaikan kasus transaksi penjualan barang
dagang pada perusahaan dagang dengan berpikir kritis dan kreatif (4C)
belajar
dengan sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan kerja sama yang
tingi (Karakter)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat
fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil
pengamatan yang ada pada buku paket;

Membimbing  Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data/bahan


penyelidikan selama proses penyelidikan.
individu  Peserta didik melakukan penyelidikan dan mengumpulkan berbagai
informasi (Berpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling berkomunikasi
maupun
dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab dan
kelompok pantang menyerah (Karakter),literasi (membaca) untuk bahan diskusi
kelompok.

Mengembangk  Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan laporan sehingga


an dan karya setiap kelompok siap dipresentasikan.
menyajikan  Kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan
pemecahan masakah dan hasilnya dipresentasikan dalam bentuk karya.
hasil karya
Menganalisis  Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan
dan penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. Guru bersama peserta
mengevaluasi didik menyimpilkan materi.
 Setiap kelompok melakukan presentasi , kelompok yang lain memberikan
proses
apresiasi.
pemecahan  Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum membuat kesimpulan sesuai
masalah. dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain.

Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah.

5
 Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memfasilitasi peserta didik dalam merumuskan kesimpulan sementara berdasarkan hasil
diskusi, melalui review indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
 Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk
melanjutkan mencari informasi dari berbagai sumber (buku maupun internet) agar
dipertemuan berikutnya dapat menuliskan hasil diskusi di kertas karton sebagai bahan
presentsi.
 Peserta didik pun diingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi setelah
sesi persentasi.
 Berdoa dan memberi salam

5. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 4 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran
meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan
mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad
21.
D. Media dan lnstrumen
Media pembelajaran yang digunakan dalam best practice ini adalah program MYOB
Versi 18 yang terdapat pada masing-masing komputer di laboratorium, dan buku kasus
perusahaan dagang.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Best practice ini dilaksanakan pada tanggal 23 Nopember sampai 14Desember tahun
2019 bertempat di SMK Negeri 3 Madiun Provinsi Jawa Timur.

6
BAB III
HASIL KEGIATAN
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran Transaksi Penjualan Barang Dagang yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran Problem Based Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun
temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Problem Based
Learning megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran Transaksi Penjualan Barang Dagang yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer knowledge dalam kegiatan pembelajaran. Setelah kegiatan pembelajaran
tersebut, siswa tidak hanya memahami teori materi tersebut, tetapi bagaimana mengamalkan
dalam kegiatan sehari – hari yang berhubungan dengan materi dan manfaatnya dalam
kehidupan nyata.
3. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran ini
pemahaman benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut
kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Problem Based Learning yang
diterapkan dengan menyajikan bahan tayang dan kasus pada buku modul berisi permasalahan
kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.

B. Masalah yang dihadapi


Masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran dengan menggunakan model
Problem Based Learning adalah peserta didik masih belum terbiasa dengan kegiatan
pembelajaran menggunakan model tersebut, mereka masih terbiasa dengan menggunakan
metode ceramah jadi guru masih terus mengarahkan peserta didik untuk melatih dan menggali
informasi, sehingga alokasi waktu yang dibutuhkan tidak sesuai dengan Rencana Program
Pembelajaran yang sudah dibuat.

7
C. Cara mengatasi Masalah
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi penulis dalam pembelajaran ini adalah guru
memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi
pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan
kesadaran akan pentingnya kegiatan pembelajaran berorientasi HOTS akan membuat peserta
didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Guru juga harus lebih sabar melatih dan
mengarahkan peserta didik untuk menyelesaiakan masalah atau problem solving dan mandiri
dalam mencari informasi yang dibutuhkan pada saat proses pembelajaran. Selain itu juga peserta
didik diberikan arahan betapa pentingnya model pembelajaran yang berorientasi HOTS di
jenjang sekolah yang akan datang ketika mereka sudah lulus SMK dan untuk kehidupan sehari-
hari.

8
BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran Pengelolaan Buku Besar dengan model pembelajaran Problem Based
Learning layak dijadikan best practice pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat
meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis,
dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran Pengelolaan Buku Besar dengan model pembelajaran Problem
Based Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

D. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice pembelajaran Pengelolaan Buku Besar dengan model
pembelajaran Problem Based Learning, dapat disampaikan rekomendasi yang relevan:
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru
serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran Transaksi Penjualan Barang Dagang yang kontekstual sesuai dengan latar
belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya.Hal ini akan membuat pengalaman
belajar siswa lebih menyenangkan dan bermakna.
2. Siswa diharapkan dapat menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar,
tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar degan cara ini akan membantu
siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa)
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana
dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan best
practice ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

9
DAFTAR PUSTAKA

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstul dalam Pembelajaran Abad 21: Kunci
Sukses Kurikulum 2013. Jakarta. Ghalia Indonesia.

10
LAMPIRAN

Lampiran 1 : RPP
Lampiran 2 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKPD
Lampiran 5 : Dokumentasi Kegiatan

11
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMK Farmasi Bina Farma Madiun
Mata Pelajaran : Komputer Akuntansi
Kompetensi Keahlian : Akuntansi Keuangan dan Lembaga
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Transaksi Penjualan Barang Dagang
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Pertemuan ke : 1 s/d 3
Alokasi waktu : 9 X 45 menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung

12
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.15 Menganalisis transaksi 3.15.1 Menjelaskan transaksi
penjualan barang penjualan barang dagang
3.15.2 Menjelaskan transaksi retur
dagang dan transaksi
penjualan
pelunasan piutang pada 3.15.3 Menjelaskan transaksi
perusahaan dagang pelunasan piutang

4.15 Melakukan entry 4.15.1 Mengentri transaksi penjualan


transaksi penjualan barang dagang
4.15.2 Mengentri transaksi retur
barang dagangan dan penjualan
transaksi pelunasan 4.15.3 Mengentri transaksi
piutang dagang pada peluanasan piutang
perusahaan dagang

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik,
model Problem Based Learning peserta didik mampu:
1. Menganalisis dan mengentri transaksi penjualan barang dagang
2. Menganalisis dan mengentri transaksi retur penjualan
3. Menganalisis dan mengentri transaksi pelunasan piutang
D. Materi Pembelajaran
Fakta : Semua dokumen transaksi yang berkaitan digunakan dalam
menjelaskan entri transaksi penjualan barang dagang.

Konsep : Definisi, pengertian serta ciri-ciri dokumen transaksi yang berkaitan


dengan transaksi penjualan barang dagang.
 Faktur penjualan untuk menjelaskan entri transaksi penjualan barang dagang.
 Nota kredit untuk menjelaskan entri transaksi retur penjualan barang dagang.
 Bukti kas masuk digunakan untuk menjelaskan entri transaksi pelunasan
piutang dagang.
Prinsip : semua transaksi yang berkaitan dengan penjualan barang
dagang (penjualan barang dagang, retur penjualan, pelunasan piutang dagang)
dientri melalui menu sales pada program Myob V18.

Prosedur : Langkah-langkah mengentri transaksi penjualan barang dagang, retur


penjualan, pelunasan piutang.

E. Model/ Metode Pembelajaran


a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
b. Model pembelajaran Problem Based Learning
c. Metode Diskusi

13
F. Alat/ Media/ Sumber Pembelajaran
1. Alat dan bahan : Modul Komputer Akuntansi
2. Media : Papan tulis, Laptop dan LCD
3. Sumber belajar :
- Buku Praktik MYOB V18 , Penyusunan laporan Keuangan Perusahaan Dagang.
- Modul Praktkum Komputer Akuntansi Untuk SMK/MAK kelas XI, Putra Nugraha.
- Program Myob V18
- Internet

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Pembukaan 10
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan menit
mengucapkan salam
b. Guru melakukan apersepsi tentang materi transaksi
penjualan barang dagang
c. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan
manfaat mempelajaran materi transaksi penjualan
barang dagang
d. Guru menyampaikan garis besar materi transaksi
penjualan barang dagang dan menjelaskan
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang
transaksi penjualan barang dagang

Inti Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang 115


beranggotakan 4-5 orang. menit
Mengamati
a) Guru memilih bahan bacaan yang sesuai kemudian
dibagikan kepada siswa.
b) Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari
bacaan secara mandiri ataupun dengan teman satu
kelompok
c) Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian
guru menganjurkan kepada peserta didik untuk
memberi tanda sebanyak mungkin.

Menanya
a) Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada
teman satu kelompok untuk mendapatkan
klasrifikasi tentang transaksi penjualan barang

14
dagang
b) Peserta didik menanyakan materi yang belum bisa
dipahami kepada guru

Mengeksplorasi/Mengumpulkan Informasi
a) Guru membimbing siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak
mungkin.
b) Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data
dan informasi tentang materi transaksi penjualan
barang dagang
c) Guru membimbing siswa untuk menemukan
jawaban atau solusi atas permasalahan materi
pembelajaran yang belum dipahami oleh peserta
didik

Mencoba/Menalar
a) Peserta didik melalui diskusi membuat laporan
tertulis atas hasil diskusi kelompok
b) Peserta didik mencoba menganalisis dan mengentri
transaksi penjualan barang dagang

Mengomunikasikan/Menyimpulkan
a) Perseta didik memberikan pendapat dan masukan
serta melakukan tanya jawab selama proses diskusi.
b) Menjelaskan/ mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang
transaksi penjualan barang dagang
c) Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil
praktek menganalisis dan mengentri transaksi
penjualan barang dagang
d) Kelompok yang tidak presentasi memberikan
tanggapan atas solusi permasalahan
e) Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang permasalahan yang terkait
dengan materi pembelajaran dan memberikan revisi
serta penguatan dari hasil diskusi
f) Guru memberikan tes penilaian untuk mengukur
sejauh mana peserta didik dapat memahami dan
menerima materi pembelajaran
Penutup 1) Kesimpulan 10
Guru bersama peserta didik mencoba untuk menit
membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari
2) Refleksi

15
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan)
3) Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan
mempelajari materi transaksi retur penjualan (
materi berikutnya ) di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10
mengucapkan salam menit
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi
transaksi retur penjualan
3. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan
manfaat mempelajaran materi transaksi retur
penjualan
- Guru menyampaikan garis besar materi transaksi
retur penjualan dan menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas tentang transaksi retur
penjualan
Inti Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang 115
beranggotakan 4-5 orang. menit
Mengamati
1. Guru memilih bahan bacaan yang sesuai kemudian
dibagikan kepada siswa.
2. Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari
bacaan secara mandiri ataupun dengan teman satu
kelompok
3. Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dipahami,
kemudian guru menganjurkan kepada peserta
didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin.

Menanya
1. Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya
kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan
klasrifikasi tentang transaksi retur penjualan
2. Peserta didik menanyakan materi yang belum bisa
dipahami kepada guru

Mengeksplorasi/Mengumpulkan Informasi
1. Guru membimbing siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak

16
mungkin.
2. Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data
dan informasi tentang materi transaksi retur
penjualan
3. Guru membimbing siswa untuk menemukan
jawaban atau solusi atas permasalahan materi
pembelajaran yang belum dipahami oleh peserta
didik

Mencoba/Menalar
1. Peserta didik melalui diskusi membuat laporan
tertulis atas hasil diskusi kelompok
2. Peserta didik mencoba menganalisis dan mengentri
transaksi retur penjualan

Mengomunikasikan/Menyimpulkan
1. Perseta didik memberikan pendapat dan masukan
serta melakukan tanya jawab selama proses
diskusi.
2. Menjelaskan/ mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk laporan
tentang transaksi retur penjualan
3. Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil
praktek menganalisis dan mengentri transaksi
retur penjualan
4. Kelompok yang tidak presentasi memberikan
tanggapan atas solusi permasalahan
5. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang permasalahan yang terkait
dengan materi pembelajaran dan memberikan
revisi serta penguatan dari hasil diskusi
- Guru memberikan tes penilaian untuk mengukur
sejauh mana peserta didik dapat memahami dan
menerima materi pembelajaran
Penutup 1. Kesimpulan 10
Guru bersama peserta didik mencoba untuk menit
membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari
2. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses belajar yang dilakukan (merefleksi
kegiatan)
3. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan
mempelajari materi transaksi pelunasan piutang (
materi berikutnya ) di rumah.

17
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan ke - 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10
mengucapkan salam menit
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi transaksi
pelunasan piutang
3. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan
manfaat mempelajaran materi transaksi pelunasan
piutang
4. Guru menyampaikan garis besar materi transaksi
pelunasan piutang dan menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas tentang transaksi
pelunasan piutang
Inti Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang 115
beranggotakan 4-5 orang. menit
Mengamati
1. Guru memilih bahan bacaan yang sesuai kemudian
dibagikan kepada siswa.
2. Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari
bacaan secara mandiri ataupun dengan teman satu
kelompok
3. Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dipahami,
kemudian guru menganjurkan kepada peserta
didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin.
Menanya
1. Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya
kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan
klasrifikasi tentang transaksi pelunasan piutang
2. Peserta didik menanyakan materi yang belum bisa
dipahami kepada guru
Mengeksplorasi/Mengumpulkan Informasi
1. Guru membimbing siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak
mungkin.
2. Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data
dan informasi tentang materi transaksi pelunasan
piutang
3. Guru membimbing siswa untuk menemukan

18
jawaban atau solusi atas permasalahan materi
pembelajaran yang belum dipahami oleh peserta
didik

Mencoba/Menalar
1. Peserta didik melalui diskusi membuat laporan
tertulis atas hasil diskusi kelompok
2. Peserta didik mencoba menganalisis dan
mengentri transaksi pelunasan piutang

Mengomunikasikan/Menyimpulkan
1. Perseta didik memberikan pendapat dan masukan
serta melakukan tanya jawab selama proses
diskusi.
2. Menjelaskan/ mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk laporan
tentang transaksi pelunasan piutang
3. Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil
praktek menganalisis dan mengentri transaksi
pelunasan piutang
4. Kelompok yang tidak presentasi memberikan
tanggapan atas solusi permasalahan
5. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang permasalahan yang terkait
dengan materi pembelajaran dan memberikan
revisi serta penguatan dari hasil diskusi
6. Guru memberikan tes penilaian untuk mengukur
sejauh mana peserta didik dapat memahami dan
menerima materi pembelajaran
Penutup 1. Kesimpulan 10
Guru bersama peserta didik mencoba untuk menit
membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari
2. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses belajar yang dilakukan (merefleksi
kegiatan)
3. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan
mempelajari materi transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas ( materi berikutnya ) di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

19
H. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik dan Bentuk Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan  Penugasan  Modul (terlampir)
 Tes tertulis  Uraian (terlampir)
3 Keterampilan  Praktikum  Soal Praktik
(terlampir)

b. Remedial
Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta
< 20% 20% - 50% > 50% Penilaia
IPK
Tugas Tugas Pembelajara n
Individu Kelompok n Ulang
Menjelaskan transaksi Tugas Tugas Menjelaska soal-
penjualan barang dagang membaca membaca n kembali soal
(3.15.1) materi materi materi setara
dengan
Menjelaskan transaksi Tugas Tugas
ulangan
retur penjualan barang membaca membaca
harian
dagang (3.15.2) materi materi
utama
Menjelaskan transaksi Tugas Tugas
pelunasan piutang membaca membaca
dagang (3.15.3) materi materi

c. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
Nilai Peserta Didik (x) Kegiatan Pembelajaran Keterangan
NKB ≤ N ≤ NMakx Diberikan materi masih dalam cakupan NKB = Nilai
KD dengan pendalaman sebagai Ketuntasan
pengetahuan tambahan Belajar
N = NMaks Diberikan materi melebihi cakupan KD NMaks = Nilai
dengan pendalaman sebagai maksimal ideal
pengetahuan tambahan. N = Nilai yang
dicapai peserta
didik

Mengetahui, Madiun, 29 Nopember 2019


Kepala SMK St. Bonaventura 1 Guru Mata Pelajaran

Drs. Isnu Harya Listyo Kuncoro Riana Anggrahini, S.E

20
Lampiran 1
JURNAL PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan :


Tahun pelajaran :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :

HARI/ KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO NAMA TINDAK LANJUT
TANGGAL PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5

Lampiran 2
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

1. KISI-KISI SOAL
Kompetensi Level Bentuk No For/Sum
No IPK Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal Soal
1 Menganalisi Menjelask Transaksi Menyebutkan L1 Uraian 1 Sumatif
s transaksi an penjualan menu pada
penjualan transaksi barang comand cetre
penjualan dagang yang
barang
barang digunakan
dagang dan untuk
dagang
transaksi (3.15.1) mengentri
pelunasan transaksi
piutang penjualan
pada
perusahaan
dagang
(3.15)

2 Menjelaskan L2 Uraian 2 Sumatif


langkah-
langkah
mengentri
transaksi
penjualan
barang
dagang

21
3 Menjelask Transaksi Menjelaskan L2 Uraian 3 Sumatif
an Penjualan langkah-
transaksi barang langkah
retur dagang mengentri
penjualan transaksi
(3.15.2) retur
penjualan
4 Menjelask Transaksi Menjelaskan L2 Uraian 4 Sumatif
an penjualan langkah-
transaksi barang langkah
pelunasan dagang mengentri
piutang transaksi
(3.15.3) pelunsan
piutang

2. BUTIR SOAL, KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN


No Butir Soal Kunci Jawaban Pedoman
Penskoran
1. Sebutkan menu Menu pada comand Centre yang digunakan
pada comand untuk mengentri transaksi penjualan 10

centre yang adalah menu sales


digunakan
untuk mencatat
transaksi
penjualan !

2. Jelaskan Transaksi Penjualan Barang Dagang 30


langkah-langkah Berikut ini adalah langkah-langkah untuk
mengentri menganalisis dan mengentri transaksi
penjualan barang dagang
transaksi
 Perhatikan informasi transaksi pada
penjualan! bukti transaksi/faktur
 Dari menu Command centre > sales >
enter sales
 Pilih atau klik layout: Item,klik OK
 Non akifkan kolom Tax Inclusive
 Isikan Customer dengan cara mengklik
tanda scroll down list, kemudian pilih
customer
 Isikan data transaksi meliputi, Nomor
faktur dan tanggal transaksi
 Isikan data penjualan yang meliputi:
jumlah barang , kode barang, nama

22
barang, harga, serta kode pajak (PPN)
 Isikan pendapatan jasa angkut
penjualan pada kolom Freight
 Isikan total pembayaran pada kolom
Paid Today apabila penjualan dilakukan
dengan tunai, dan kosongkan kolom
Paid Today apabaila penjualan
dilakukan dengan kredit.
 Klik Record

3. Jelaskan Transaksi Retur Penjualan 30


langkah-langkah Berikut ini adalah langkah-langkah untuk
mengentri menganalisis dan mengentri transaksi
retur penjualan
transaksi retur
 Perhatikan informasi transaksi pada
penjualan! bukti transaksi/Nota Kredit
 Dari menu Command centre > sales >
enter sales
 Pilih atau klik layout: Item,klik OK
 Non akifkan kolom Tax Inclusive
 Isikan Customer dengan cara mengklik
tanda scroll down list, kemudian pilih
customer
 Isikan data transaksi meliputi, Nomor
faktur dan tanggal transaksi
 Isikan data penjualan yang meliputi:
jumlah barang dengan mendahulukan
tanda min (-), kode barang, nama
barang, harga, serta kode pajak (PPN)
 Klik Record
 Klik menu Sales Register > kemudian
pilih tab return & Credit
 Klik pilihan Aply to Sale pada bagian
bawah tampilan sehingga muncul daftar
transaksi penjualan yang telah terjadi
 Isikan tanggal retur, kemudian klik
kolom Amount Aplied pada transaski
yang di retur
 Klik Record

4. Jelaskan Transaksi Pelunasan Piutang 30


langkah-langkah Berikut ini adalah langkah-langkah untuk
mengentri menganalisis dan mengentri transaksi
pelunasan piutang
transaksi

23
pelunasan  Perhatikan informasi transaksi pada
piutang! bukti transaksi/Bukti Kas Masuk
 Dari command centre >Sales>Receive
payment
 Isikan akun kas pada kolom Deposited
to Account
 Isikan data nama customer pada kolom
Customer
 Isikan data transaksi yang antaralain:
nomor bukti transaksi, tanggal
transaksi, dan jumlah kas yang diterima
 Isikan potongan penjulan pada kolom
discount
 Klik pada bagian Amount applied,
hingga muncul angka sesuai kas yang
diterima
 Tekan enter
 Klik Record, kemudian Klik Print Later

Pedoman penilaian =

24
Lampiran 3
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

1. KISI-KISI SOAL
IPK Materi Indikator Teknik
Kompetensi Dasar Pokok Penilaian
Keterampilan
Melakukan entry Mengentri Transaksi Mengentri Praktik
transaksi penjualan transaksi penjualan transaksi
barang dagangan dan penjualan barang penjualan
transaksi pelunasan barang dagang
piutang dagang pada dagang
perusahaan dagang (4.15.1)
(4.15)

Mengentri Transaksi Mengentri Praktik


transaksi penjualan transaksi retur
retur barang penjualan
penjualan dagang
(4.15.2)

Mengentri Transaksi Mengentri Praktik


transaksi penjualan transaksi
peluanasan barang pelunasan
piutang dagang piutang
(4.15.3)

2. Instrumen
No Butir Soal Kunci Jawaban Pedoman
Penskoran
1. Transaksi berikut ini entrilah ke dalam program MYOB Accounting! Klik menu Sales-enter 10
Tanggal 5 Desember 2015 dijual barang dagang kepada “TOKO BIMA” sales-input transaksi-
secara kredit dengan termin 1/10. n/30, sebagai berikut:
20 unit EPSON L-110 @Rp 1.200.000,00 : Rp 24.000.000,00
record
15 unit EPSON L-210 @Rp 1.500.000,00 : Rp 22.500.000,00+
Sub Total : Rp 46.500.000,00
PPN : Rp 4.650.000,00
Freight Collected : Rp 50.000,00 +
Total : Rp 51.200.000,00

2. Tanggal 6 Desember 2015 diterima kembali barang dagang yang telah Klik menu sales-enter 10
dijual kepada “TOKO BIMA” pada tanggal 5 Desember 2015:
sales-input transaksi
2 unit EPSON L-110 @Rp 1.200.000,00 : Rp 2.400.000,00 (beri tanda minus
1 unit EPSON L-210 @Rp 1.500.000,00 : Rp 1.500.000,00+ untuk kolom
Sub Total : Rp 3.900.000,00 kuantitas)-record.
PPN : Rp 390.000,00 +
Total : Rp 4.290.000,00
Langkah berikutnya
klik register-apply to
sale-return & credit-
input transaksi retur-

25
record.
3. Tanggal 7 Desember 2015 terima pelunasan piutang dari TOKO Klik menu sales- 10
BIMA atas penjualan tertanggal 5 Desember 2015 receive payment-
input transaksi-reord.
Pedoman penilaian =

26
Lampiran 2
Bahan Ajar
A. PENGERTIAN SALES
Fasilitas modul Sales digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang atau jasa,
retur penjualan dan penerimaan yang berhubungan dengan penjualan tersebut. Selain itu, MYOB
juga menyediakan tiga pilihan modul penjualan yaitu mulai dari Quote, Order, Invoice,
Receive Payments, dan Transaction Journals. Pada dasarnya pemrosesan data dengan menu
Sales hampir sama dengan mengisi faktur penjualan dalam praktik akuntansi secara manual.
Dari Pulldpwn Menu Command Centres> klik Sales> klik Enter Sales.

B. FUNGSI SALES
Untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit.
Untuk mencatat transaksi penjualan secara tunai.
Untuk mencatat retur penjualan.
Untuk mencatat penerimaan pembayaran piutang

C. SUB MENU DALAM SALES


1. Sales Register
Sales Register berfungsi untuk melihat semua aktifitas penjualan kita, hanya
menggunakan 1 window kita dapat membuka atau menutup invoices, quotes, orders and
returns,credits secara cepat dan efesien. Kita juga dapat melihat keseluruhan penjualan yang kita
lakukan,dengan sales register kita juga dapat menghapus atau mengubah status dari penjualan.

27
2. Enter Sales
Enter Sales berfungsi untuk melakukan pencatatan transaksi penjualan.

 Quote
Quote adalah salah satu sub menu yang berguna untuk membuat permohonan dari pelanggan
atas penjualan barang dagangan atau item.Setiap penjualan yang terjadi menggunakan Quote
tetap dicatat akan tetapi tidak dijurnal.

 Order
Order adalah salah satu sub menu yang berguna untuk membuat pesanan dari pelanggan atas
penjualan barang dagangan atau item.Setiap penjualan yang terjadi menggunakan Order
tetap dicatat dan dibuat jurnal.

28
 Invoice
Invoice adalah salah satu sub menu yang merupakan formulir untuk mencatat penjualan
barang atau jasa secara kredit maupun tunai.Setiap penjualan yang menggunakan Invoice
dicatat dan tetap dibuat jurnal.

29
3. Receive Payment
Receive Payment berfungsi untuk mencatat transaksi pembayaran yang dilakukan oleh
costumer.

4. Print Receipts
Print Receipt berfungsi untuk mencetak seluruh penerimaan yang terjadi karena adanya
penjualan.

30
5. Print / Email Invoice
Print/E-mail Invoice berfungsi untuk melakukan pencetakan keseluruhan faktur penjualan
selain itu modul ini berfungsi mengirim keseluruhan faktur dengan e-mail.

31
6. Print / Email Statements
Print/E-mail Statments berfungsi untuk mencetak laporan penjualan dan melakukan
pengiriman laporan dengan e-mail.

7. Transaction Journal
Transactional Journal berfungsi untuk melihat jurnal penjualan selain itu kita juga bisa melihat
jurnal pengeluaran,penerimaan,pembelian,barang dagang.

32
Lampiran 4
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Tugas Kelompok:
Transaksi berikut ini entrilah ke dalam program MYOB Accounting dan presentasikan
hasilnya! (beserta langkah-langkah entri transaksi)

1. Tanggal 5 Desember 2015 dijual barang dagang kepada “TOKO BIMA”

secara kredit dengan termin 1/10. n/30, sebagai berikut:

20 unit EPSON L-110 @Rp 1.200.000,00 : Rp 24.000.000,00

15 unit EPSON L-210 @Rp 1.500.000,00 : Rp 22.500.000,00+

Sub Total : Rp 46.500.000,00

PPN : Rp 4.650.000,00

Freight Collected : Rp 50.000,00 +

Total : Rp 51.200.000,00

2. Tanggal 6 Desember 2015 diterima kembali barang dagang yang telah dijual kepada
“TOKO BIMA” pada tanggal 5 Desember 2015:
2 unit EPSON L-110 @Rp 1.200.000,00 : Rp 2.400.000,00
1 unit EPSON L-210 @Rp 1.500.000,00 : Rp 1.500.000,00+
Sub Total : Rp 3.900.000,00
PPN : Rp 390.000,00 +
Total : Rp 4.290.000,00

3. Tanggal 7 Desember 2015 terima pelunasan piutang dari TOKO BIMA atas penjualan
tertanggal 5 Desember 2015.

## Selamat Mengerjakan##

33
Lampiran 4
DOKUMENTASI

34
35

Anda mungkin juga menyukai