i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
BIODATA PENULIS
Agnes Andriana, SE, MPd. anak dari Bapak Sulardi dan Ibu Suratmi lahir
di Madiun, 15 Mei 1987, Ia adalah anak Pertama dari tiga bersaudara dan
mempunyai suami bernama Rino Pramidya, SE dan dikarunia dua orang anak
bernama Xavier Ricco Anggoro dan Rebecca Cheryl Anjani.
Memulai Pendidikan pertama nya pada tahun 1993 - 1999 di SDN Pandean 1 Madiun, 1999 –
2002 di SMP N 1 Madiun, 2002 - 2005 di SMK Farmasi Bina Farma Madiun, dan menyelesaikan kuliah
Strata Satu (S-I) Jurusan Akuntansi 2007 - 2011 di Unika Widya Mandala Madiun. Tahun 2017 - 2019
telah menyelesaikan kuliah Strata Dua (S-2) Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Universitas PGRI
Madiun. Pada tahun 2005 mengabdikan diri untuk meningkatkan standar keprofesionalanya dalam
bidang pendidikan dengan mengajar Akuntansi di SMK Farmasi Bina Farma Madiun sampai dengan
sekarang. Tahun 2018 lulus Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan bidang Studi Akuntansi di
Universitas Negeri Malang.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan best practice ini. Karya tulis ini berjudul
“Implementasi Pembelajaran Transaksi Penjualan Barang Dagang Berbasis Higher Order Thinking Skills
(HOTS) dengan Model Pembelajaran Discoveri Learning di SMK Farmasi Bina Farma Madiun Provinsi
Jawa Timur ” yang diterapkan pada kelas XI AKL 1 semester ganjil pada SMK Farmasi Bina Farma
Madiun Provinsi Jawa Timur.
Melalui penyusunan Best Practice ini penulis memamparkan pengalaman mengajar Transaksi
Penjualan Barang Dagang dengan Model Pembelajaran Discoveri Learning pada sekolah dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan dalam hal ini peserta
didik. Dalam Best Practice ini disajikan bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran
Pengelolaan Transaski Penjualan Barang Dagang yang menyenangkan, menghidupkan suasana kelas.
Penulis mengucapkan banyak terim kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
berkontribusi positif untuk terselesaikannya Best Practice ini sebagai Tugas Akhir PKP berbasis Zonasi
yang di selengarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penulis juga menyadari bahwa didalam
penyusunan best practice is ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
penyempurnaan karya tulis ini.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan
Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi atau Higher Order Thinking Skitls {HOTS). Keterampilan berfikir Untuk meningkatkan efisiensi,
efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan
pendekatan kewilayahan, atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat
Kegiatan Guru (PKG) TK, kelompok kerja guru (KKG) SD dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP)
SMK yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, dapat terintegrasi melalui
zonasi pengembangan dan pemberdayaan guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman
mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai kompetensi guru, capaian
nilai rata-rata UN dan USBN sekolah, atau pertimbangan mutu lainnya.
Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia, telah
mendorong banyak pihak melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan pada SMK agar benar-benar menghasilkan lulusan yang berkualitas seperti yang
diharapkan. Kurikulum 2013 yang telah direvisi oleh pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres)
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyatakan bahwa revisi
yang akan dilakukan yaitu terkait dengan perubahan substansi materi kurikulum dan perubahan
rangcang-bangun kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter, Kecakapan Berfikir Tingkat
Tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS), kecakapan abad 21 (4C: Critical thinking and
problem solving, Creativity and innovation; Collaboration, teamwork and leadership, Communication
and media fluency), dan Gerakan Literasi Nasional (literasi baca-tulis, literasi berhitung, literasi sains,
literasi teknologi informasi dan komunikasi, literasi keuangan serta literasi budaya dan
kewarganegaraan).
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi
Kurikulum 2013 adalah Model Discovery Learning. Model pembelajaran penyingkapan penemuan
(Discovery Learning) adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan
sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan. Melalui
belajar penemuan, siswa juga bisa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan sendiri masalah
yang dihadapi (Hosnan, 2014:282). Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan
proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui
observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferensi.
1
Setelah melaksanakan pembelajaran Pengelolaan Buku Besar dengan model Discovery Learning,
penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik meningkat. Lebih bagus dibandingkan
pembelajaran sebelumnya. Ketika model Discovery Learning ini diterapkan pada kelas XI AKL yang lain
ternyata proses dan hasil belalajar peserta didik sama baiknya. Praktik pembelajaran Discovery
Learning yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice berjudul "Implementasi
Pembelajaran Transaksi Penjualan Barang Dagang Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)
dengan Model Pembelajaran Discoveri Learning di SMK Farmasi Bina Farma Madiun Provinsi Jawa
Timur.
B. JENIS KEGIATAN
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi yang dilaporkan dalam Laporan
best practice ini adalah kegiatan pembelajaran Pengelolaan Buku Besar Kelas IX AKL pada pokok
bahasan Mengelola Buku Besar dengan judul “Implementasi Pembelajaran Transaksi Penjualan Barang
Dagang Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) dengan Model Pembelajaran Discoveri Learning
di SMK Farmasi Bina Farma Madiun Provinsi Jawa Timur”.
C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat penulisan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi peserta didik dalam
pembelajaran Pengelolaan Buku Besar Kelas IXAKL pada Kompetensi Dasar menerapkan posting jurnal-
jurnal ke dalam buku besar dan melakukan posting jurnal-jurnal ke dalam buku besar untuk perusahaan
dagang yang berorientasi HOTS.
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best practice penulis
dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IX AKL Semester 2 Tahun
Pelajaran 2019/2020 di SMK Farmasi Bina Farma Madiun.
B. BAHAN/ MATERI
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi kelas IX AKL
Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020 pada Materi Pokok Transaksi Penjualan Barang Dagang,
dengan rincian KD sebagai berikut :
3.15 Menganalisis transaksi penjualan barang dagang dan transaksi pelunasan piutang
pada perusahaan dagang
4.15 Melakukan entry transaksi penjualan barang dagangan dan transaksi pelunasan
piutang dagang pada perusahaan dagang
4.15 Melakukan entry transaksi penjualan barang dagangan dan transaksi pelunasan
piutang dagang pada perusahaan dagang
3
IPK Kunci
3.15.1 Menjelaskan transaksi penjualan barang dagang
4
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan dalam kelompok.
peserta didik Dalam hal ini adalah kasus pada perusahaan dagang yang berkaitan
pada masalah dengan transaksi penjualan barang dagang.
Peserta didik dalam kelompok mengamati dan memahami masalah yang
disampaikan guru atau yang diperoleh dari bahan bacaan yang disarankan.
Peserta didik berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur, dan
pantang menyerah (karakter)
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah.
5
Mengagendakan projek yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
Memfasilitasi peserta didik dalam merumuskan kesimpulan sementara berdasarkan hasil
diskusi, melalui review indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk
melanjutkan mencari informasi dari berbagai sumber (buku maupun internet) agar
dipertemuan berikutnya dapat menuliskan hasil diskusi di kertas karton sebagai bahan
presentsi.
Peserta didik pun diingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi setelah
sesi persentasi.
Berdoa dan memberi salam
6
BAB III
HASIL KEGIATAN
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran Transaksi Penjualan Barang Dagang yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran Problem Based Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun
temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Problem Based
Learning megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran Transaksi Penjualan Barang Dagang yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer knowledge dalam kegiatan pembelajaran. Setelah kegiatan pembelajaran
tersebut, siswa tidak hanya memahami teori materi tersebut, tetapi bagaimana mengamalkan
dalam kegiatan sehari – hari yang berhubungan dengan materi dan manfaatnya dalam
kehidupan nyata.
3. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan
menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran ini
pemahaman benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut
kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Problem Based Learning yang
diterapkan dengan menyajikan bahan tayang dan kasus pada buku modul berisi permasalahan
kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.
7
C. Cara mengatasi Masalah
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi penulis dalam pembelajaran ini adalah guru
memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi
pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan
kesadaran akan pentingnya kegiatan pembelajaran berorientasi HOTS akan membuat peserta
didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Guru juga harus lebih sabar melatih dan
mengarahkan peserta didik untuk menyelesaiakan masalah atau problem solving dan mandiri
dalam mencari informasi yang dibutuhkan pada saat proses pembelajaran. Selain itu juga peserta
didik diberikan arahan betapa pentingnya model pembelajaran yang berorientasi HOTS di
jenjang sekolah yang akan datang ketika mereka sudah lulus SMK dan untuk kehidupan sehari-
hari.
8
BAB IV
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran Pengelolaan Buku Besar dengan model pembelajaran Problem Based
Learning layak dijadikan best practice pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat
meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis,
dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran Pengelolaan Buku Besar dengan model pembelajaran Problem
Based Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
D. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice pembelajaran Pengelolaan Buku Besar dengan model
pembelajaran Problem Based Learning, dapat disampaikan rekomendasi yang relevan:
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru
serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran Transaksi Penjualan Barang Dagang yang kontekstual sesuai dengan latar
belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya.Hal ini akan membuat pengalaman
belajar siswa lebih menyenangkan dan bermakna.
2. Siswa diharapkan dapat menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar,
tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar degan cara ini akan membantu
siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa)
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana
dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan best
practice ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
9
DAFTAR PUSTAKA
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK)
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstul dalam Pembelajaran Abad 21: Kunci
Sukses Kurikulum 2013. Jakarta. Ghalia Indonesia.
10
LAMPIRAN
Lampiran 1 : RPP
Lampiran 2 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKPD
Lampiran 5 : Dokumentasi Kegiatan
11
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMK Farmasi Bina Farma Madiun
Mata Pelajaran : Komputer Akuntansi
Kompetensi Keahlian : Akuntansi Keuangan dan Lembaga
Kelas/Semester : XI/2
Materi Pokok : Transaksi Penjualan Barang Dagang
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Pertemuan ke : 1 s/d 3
Alokasi waktu : 9 X 45 menit (3 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi
dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung
12
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.15 Menganalisis transaksi 3.15.1 Menjelaskan transaksi
penjualan barang penjualan barang dagang
3.15.2 Menjelaskan transaksi retur
dagang dan transaksi
penjualan
pelunasan piutang pada 3.15.3 Menjelaskan transaksi
perusahaan dagang pelunasan piutang
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik,
model Problem Based Learning peserta didik mampu:
1. Menganalisis dan mengentri transaksi penjualan barang dagang
2. Menganalisis dan mengentri transaksi retur penjualan
3. Menganalisis dan mengentri transaksi pelunasan piutang
D. Materi Pembelajaran
Fakta : Semua dokumen transaksi yang berkaitan digunakan dalam
menjelaskan entri transaksi penjualan barang dagang.
13
F. Alat/ Media/ Sumber Pembelajaran
1. Alat dan bahan : Modul Komputer Akuntansi
2. Media : Papan tulis, Laptop dan LCD
3. Sumber belajar :
- Buku Praktik MYOB V18 , Penyusunan laporan Keuangan Perusahaan Dagang.
- Modul Praktkum Komputer Akuntansi Untuk SMK/MAK kelas XI, Putra Nugraha.
- Program Myob V18
- Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Pembukaan 10
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan menit
mengucapkan salam
b. Guru melakukan apersepsi tentang materi transaksi
penjualan barang dagang
c. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan
manfaat mempelajaran materi transaksi penjualan
barang dagang
d. Guru menyampaikan garis besar materi transaksi
penjualan barang dagang dan menjelaskan
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang
transaksi penjualan barang dagang
Menanya
a) Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada
teman satu kelompok untuk mendapatkan
klasrifikasi tentang transaksi penjualan barang
14
dagang
b) Peserta didik menanyakan materi yang belum bisa
dipahami kepada guru
Mengeksplorasi/Mengumpulkan Informasi
a) Guru membimbing siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak
mungkin.
b) Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data
dan informasi tentang materi transaksi penjualan
barang dagang
c) Guru membimbing siswa untuk menemukan
jawaban atau solusi atas permasalahan materi
pembelajaran yang belum dipahami oleh peserta
didik
Mencoba/Menalar
a) Peserta didik melalui diskusi membuat laporan
tertulis atas hasil diskusi kelompok
b) Peserta didik mencoba menganalisis dan mengentri
transaksi penjualan barang dagang
Mengomunikasikan/Menyimpulkan
a) Perseta didik memberikan pendapat dan masukan
serta melakukan tanya jawab selama proses diskusi.
b) Menjelaskan/ mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk laporan tentang
transaksi penjualan barang dagang
c) Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil
praktek menganalisis dan mengentri transaksi
penjualan barang dagang
d) Kelompok yang tidak presentasi memberikan
tanggapan atas solusi permasalahan
e) Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang permasalahan yang terkait
dengan materi pembelajaran dan memberikan revisi
serta penguatan dari hasil diskusi
f) Guru memberikan tes penilaian untuk mengukur
sejauh mana peserta didik dapat memahami dan
menerima materi pembelajaran
Penutup 1) Kesimpulan 10
Guru bersama peserta didik mencoba untuk menit
membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari
2) Refleksi
15
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan)
3) Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan
mempelajari materi transaksi retur penjualan (
materi berikutnya ) di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Pertemuan ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10
mengucapkan salam menit
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi
transaksi retur penjualan
3. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan
manfaat mempelajaran materi transaksi retur
penjualan
- Guru menyampaikan garis besar materi transaksi
retur penjualan dan menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas tentang transaksi retur
penjualan
Inti Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang 115
beranggotakan 4-5 orang. menit
Mengamati
1. Guru memilih bahan bacaan yang sesuai kemudian
dibagikan kepada siswa.
2. Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari
bacaan secara mandiri ataupun dengan teman satu
kelompok
3. Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dipahami,
kemudian guru menganjurkan kepada peserta
didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin.
Menanya
1. Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya
kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan
klasrifikasi tentang transaksi retur penjualan
2. Peserta didik menanyakan materi yang belum bisa
dipahami kepada guru
Mengeksplorasi/Mengumpulkan Informasi
1. Guru membimbing siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak
16
mungkin.
2. Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data
dan informasi tentang materi transaksi retur
penjualan
3. Guru membimbing siswa untuk menemukan
jawaban atau solusi atas permasalahan materi
pembelajaran yang belum dipahami oleh peserta
didik
Mencoba/Menalar
1. Peserta didik melalui diskusi membuat laporan
tertulis atas hasil diskusi kelompok
2. Peserta didik mencoba menganalisis dan mengentri
transaksi retur penjualan
Mengomunikasikan/Menyimpulkan
1. Perseta didik memberikan pendapat dan masukan
serta melakukan tanya jawab selama proses
diskusi.
2. Menjelaskan/ mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk laporan
tentang transaksi retur penjualan
3. Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil
praktek menganalisis dan mengentri transaksi
retur penjualan
4. Kelompok yang tidak presentasi memberikan
tanggapan atas solusi permasalahan
5. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang permasalahan yang terkait
dengan materi pembelajaran dan memberikan
revisi serta penguatan dari hasil diskusi
- Guru memberikan tes penilaian untuk mengukur
sejauh mana peserta didik dapat memahami dan
menerima materi pembelajaran
Penutup 1. Kesimpulan 10
Guru bersama peserta didik mencoba untuk menit
membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari
2. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses belajar yang dilakukan (merefleksi
kegiatan)
3. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan
mempelajari materi transaksi pelunasan piutang (
materi berikutnya ) di rumah.
17
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Pertemuan ke - 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10
mengucapkan salam menit
2. Guru melakukan apersepsi tentang materi transaksi
pelunasan piutang
3. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan
manfaat mempelajaran materi transaksi pelunasan
piutang
4. Guru menyampaikan garis besar materi transaksi
pelunasan piutang dan menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas tentang transaksi
pelunasan piutang
Inti Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang 115
beranggotakan 4-5 orang. menit
Mengamati
1. Guru memilih bahan bacaan yang sesuai kemudian
dibagikan kepada siswa.
2. Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari
bacaan secara mandiri ataupun dengan teman satu
kelompok
3. Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dipahami,
kemudian guru menganjurkan kepada peserta
didik untuk memberi tanda sebanyak mungkin.
Menanya
1. Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya
kepada teman satu kelompok untuk mendapatkan
klasrifikasi tentang transaksi pelunasan piutang
2. Peserta didik menanyakan materi yang belum bisa
dipahami kepada guru
Mengeksplorasi/Mengumpulkan Informasi
1. Guru membimbing siswa untuk memberi tanda
pada bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak
mungkin.
2. Peserta didik melalui diskusi mengumpulkan data
dan informasi tentang materi transaksi pelunasan
piutang
3. Guru membimbing siswa untuk menemukan
18
jawaban atau solusi atas permasalahan materi
pembelajaran yang belum dipahami oleh peserta
didik
Mencoba/Menalar
1. Peserta didik melalui diskusi membuat laporan
tertulis atas hasil diskusi kelompok
2. Peserta didik mencoba menganalisis dan
mengentri transaksi pelunasan piutang
Mengomunikasikan/Menyimpulkan
1. Perseta didik memberikan pendapat dan masukan
serta melakukan tanya jawab selama proses
diskusi.
2. Menjelaskan/ mempresentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk laporan
tentang transaksi pelunasan piutang
3. Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil
praktek menganalisis dan mengentri transaksi
pelunasan piutang
4. Kelompok yang tidak presentasi memberikan
tanggapan atas solusi permasalahan
5. Guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang permasalahan yang terkait
dengan materi pembelajaran dan memberikan
revisi serta penguatan dari hasil diskusi
6. Guru memberikan tes penilaian untuk mengukur
sejauh mana peserta didik dapat memahami dan
menerima materi pembelajaran
Penutup 1. Kesimpulan 10
Guru bersama peserta didik mencoba untuk menit
membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari
2. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang
proses belajar yang dilakukan (merefleksi
kegiatan)
3. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan
mempelajari materi transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas ( materi berikutnya ) di rumah.
- Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.
19
H. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik dan Bentuk Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Modul (terlampir)
Tes tertulis Uraian (terlampir)
3 Keterampilan Praktikum Soal Praktik
(terlampir)
b. Remedial
Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta
< 20% 20% - 50% > 50% Penilaia
IPK
Tugas Tugas Pembelajara n
Individu Kelompok n Ulang
Menjelaskan transaksi Tugas Tugas Menjelaska soal-
penjualan barang dagang membaca membaca n kembali soal
(3.15.1) materi materi materi setara
dengan
Menjelaskan transaksi Tugas Tugas
ulangan
retur penjualan barang membaca membaca
harian
dagang (3.15.2) materi materi
utama
Menjelaskan transaksi Tugas Tugas
pelunasan piutang membaca membaca
dagang (3.15.3) materi materi
c. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
Nilai Peserta Didik (x) Kegiatan Pembelajaran Keterangan
NKB ≤ N ≤ NMakx Diberikan materi masih dalam cakupan NKB = Nilai
KD dengan pendalaman sebagai Ketuntasan
pengetahuan tambahan Belajar
N = NMaks Diberikan materi melebihi cakupan KD NMaks = Nilai
dengan pendalaman sebagai maksimal ideal
pengetahuan tambahan. N = Nilai yang
dicapai peserta
didik
20
Lampiran 1
JURNAL PENILAIAN SIKAP
Lampiran 2
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
1. KISI-KISI SOAL
Kompetensi Level Bentuk No For/Sum
No IPK Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal Soal
1 Menganalisi Menjelask Transaksi Menyebutkan L1 Uraian 1 Sumatif
s transaksi an penjualan menu pada
penjualan transaksi barang comand cetre
penjualan dagang yang
barang
barang digunakan
dagang dan untuk
dagang
transaksi (3.15.1) mengentri
pelunasan transaksi
piutang penjualan
pada
perusahaan
dagang
(3.15)
21
3 Menjelask Transaksi Menjelaskan L2 Uraian 3 Sumatif
an Penjualan langkah-
transaksi barang langkah
retur dagang mengentri
penjualan transaksi
(3.15.2) retur
penjualan
4 Menjelask Transaksi Menjelaskan L2 Uraian 4 Sumatif
an penjualan langkah-
transaksi barang langkah
pelunasan dagang mengentri
piutang transaksi
(3.15.3) pelunsan
piutang
22
barang, harga, serta kode pajak (PPN)
Isikan pendapatan jasa angkut
penjualan pada kolom Freight
Isikan total pembayaran pada kolom
Paid Today apabila penjualan dilakukan
dengan tunai, dan kosongkan kolom
Paid Today apabaila penjualan
dilakukan dengan kredit.
Klik Record
23
pelunasan Perhatikan informasi transaksi pada
piutang! bukti transaksi/Bukti Kas Masuk
Dari command centre >Sales>Receive
payment
Isikan akun kas pada kolom Deposited
to Account
Isikan data nama customer pada kolom
Customer
Isikan data transaksi yang antaralain:
nomor bukti transaksi, tanggal
transaksi, dan jumlah kas yang diterima
Isikan potongan penjulan pada kolom
discount
Klik pada bagian Amount applied,
hingga muncul angka sesuai kas yang
diterima
Tekan enter
Klik Record, kemudian Klik Print Later
Pedoman penilaian =
24
Lampiran 3
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
1. KISI-KISI SOAL
IPK Materi Indikator Teknik
Kompetensi Dasar Pokok Penilaian
Keterampilan
Melakukan entry Mengentri Transaksi Mengentri Praktik
transaksi penjualan transaksi penjualan transaksi
barang dagangan dan penjualan barang penjualan
transaksi pelunasan barang dagang
piutang dagang pada dagang
perusahaan dagang (4.15.1)
(4.15)
2. Instrumen
No Butir Soal Kunci Jawaban Pedoman
Penskoran
1. Transaksi berikut ini entrilah ke dalam program MYOB Accounting! Klik menu Sales-enter 10
Tanggal 5 Desember 2015 dijual barang dagang kepada “TOKO BIMA” sales-input transaksi-
secara kredit dengan termin 1/10. n/30, sebagai berikut:
20 unit EPSON L-110 @Rp 1.200.000,00 : Rp 24.000.000,00
record
15 unit EPSON L-210 @Rp 1.500.000,00 : Rp 22.500.000,00+
Sub Total : Rp 46.500.000,00
PPN : Rp 4.650.000,00
Freight Collected : Rp 50.000,00 +
Total : Rp 51.200.000,00
2. Tanggal 6 Desember 2015 diterima kembali barang dagang yang telah Klik menu sales-enter 10
dijual kepada “TOKO BIMA” pada tanggal 5 Desember 2015:
sales-input transaksi
2 unit EPSON L-110 @Rp 1.200.000,00 : Rp 2.400.000,00 (beri tanda minus
1 unit EPSON L-210 @Rp 1.500.000,00 : Rp 1.500.000,00+ untuk kolom
Sub Total : Rp 3.900.000,00 kuantitas)-record.
PPN : Rp 390.000,00 +
Total : Rp 4.290.000,00
Langkah berikutnya
klik register-apply to
sale-return & credit-
input transaksi retur-
25
record.
3. Tanggal 7 Desember 2015 terima pelunasan piutang dari TOKO Klik menu sales- 10
BIMA atas penjualan tertanggal 5 Desember 2015 receive payment-
input transaksi-reord.
Pedoman penilaian =
26
Lampiran 2
Bahan Ajar
A. PENGERTIAN SALES
Fasilitas modul Sales digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang atau jasa,
retur penjualan dan penerimaan yang berhubungan dengan penjualan tersebut. Selain itu, MYOB
juga menyediakan tiga pilihan modul penjualan yaitu mulai dari Quote, Order, Invoice,
Receive Payments, dan Transaction Journals. Pada dasarnya pemrosesan data dengan menu
Sales hampir sama dengan mengisi faktur penjualan dalam praktik akuntansi secara manual.
Dari Pulldpwn Menu Command Centres> klik Sales> klik Enter Sales.
B. FUNGSI SALES
Untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit.
Untuk mencatat transaksi penjualan secara tunai.
Untuk mencatat retur penjualan.
Untuk mencatat penerimaan pembayaran piutang
27
2. Enter Sales
Enter Sales berfungsi untuk melakukan pencatatan transaksi penjualan.
Quote
Quote adalah salah satu sub menu yang berguna untuk membuat permohonan dari pelanggan
atas penjualan barang dagangan atau item.Setiap penjualan yang terjadi menggunakan Quote
tetap dicatat akan tetapi tidak dijurnal.
Order
Order adalah salah satu sub menu yang berguna untuk membuat pesanan dari pelanggan atas
penjualan barang dagangan atau item.Setiap penjualan yang terjadi menggunakan Order
tetap dicatat dan dibuat jurnal.
28
Invoice
Invoice adalah salah satu sub menu yang merupakan formulir untuk mencatat penjualan
barang atau jasa secara kredit maupun tunai.Setiap penjualan yang menggunakan Invoice
dicatat dan tetap dibuat jurnal.
29
3. Receive Payment
Receive Payment berfungsi untuk mencatat transaksi pembayaran yang dilakukan oleh
costumer.
4. Print Receipts
Print Receipt berfungsi untuk mencetak seluruh penerimaan yang terjadi karena adanya
penjualan.
30
5. Print / Email Invoice
Print/E-mail Invoice berfungsi untuk melakukan pencetakan keseluruhan faktur penjualan
selain itu modul ini berfungsi mengirim keseluruhan faktur dengan e-mail.
31
6. Print / Email Statements
Print/E-mail Statments berfungsi untuk mencetak laporan penjualan dan melakukan
pengiriman laporan dengan e-mail.
7. Transaction Journal
Transactional Journal berfungsi untuk melihat jurnal penjualan selain itu kita juga bisa melihat
jurnal pengeluaran,penerimaan,pembelian,barang dagang.
32
Lampiran 4
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Tugas Kelompok:
Transaksi berikut ini entrilah ke dalam program MYOB Accounting dan presentasikan
hasilnya! (beserta langkah-langkah entri transaksi)
PPN : Rp 4.650.000,00
Total : Rp 51.200.000,00
2. Tanggal 6 Desember 2015 diterima kembali barang dagang yang telah dijual kepada
“TOKO BIMA” pada tanggal 5 Desember 2015:
2 unit EPSON L-110 @Rp 1.200.000,00 : Rp 2.400.000,00
1 unit EPSON L-210 @Rp 1.500.000,00 : Rp 1.500.000,00+
Sub Total : Rp 3.900.000,00
PPN : Rp 390.000,00 +
Total : Rp 4.290.000,00
3. Tanggal 7 Desember 2015 terima pelunasan piutang dari TOKO BIMA atas penjualan
tertanggal 5 Desember 2015.
## Selamat Mengerjakan##
33
Lampiran 4
DOKUMENTASI
34
35