LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, kami sampaikan ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan segala karunia
dan hidayah-NYA sehingga Tim Pengembang Sekolah tahun pelajaran 2022/2023 dapat menyelesaikan tugas
menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dengan lancar dan baik. Semoga Allah memberkahi dan
senantiasa memberikan kemuda-han dan manfaat kepada MI Al Munawaroh 2, Amin. Sholawat dan salam
semoga terlimpahkan pada Nabi Muhammad SAW.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini disusun sebagai Rencana Strategis yang merupakan
pedoman pelaksanaan pendidikan di MI Al Munawaroh 2 yang memiliki karakter : 1) terintegrasinya
berbagai pemikiran dan kebutuhan semua sivitas akademika, 2) digunakan untuk 4 tahun, 3) sebagai pedoman
monitoring dan evaluasi, 4) bersifat partisipasif, dan 5) dinamis. Sehingga dengan tersusunnya Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) ini akan mendukung terciptanya tata kelola lembaga yang lebih terarah pada upaya-
upaya mengoptimalkan pencapaian visi, misi dan tujuan pelaksanaan pendidi-kan di MI Al Munawaroh 2.
Dengan terselesaikannya penyusunan RKJM ini, Tim Pengembang menyampaikan rasa terima kasih
yang setulus-tulusnya atas bantuan baik moril maupun materiil, kepada semua pihak yang berdedikasi terhadap
pengembangan MI Al Munawaroh 2.
Akhirnya, kami menyadari dalam penyusunan RKJM ini, masih banyak kekurangan, oleh karena itu
segala bentuk saran dan masukkan demi sempurnanya RKJM ini sangat kami harapkan.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah kita memohon ampun dan mohon petunjuk
Tim Pengembang
MI AL MUNAWAROH 2
iii
DAFTAR ISI
iv
H. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi.....................................................................................55
I. Penyusunan Rencana Kerja...............................................................................................57
J Pembiayaan.......................................................................................................................59
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................................61
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. SK Kepala MI AL MUNAWAROH 2 Nomor 421/ALMUN2/JB/VII/2020 tanggal 11 Juli 2020
Tentang Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, Hari Libur Dan Kalender Pendidikan MI AL MUNAWAROH 2
Tahun Pelajaran 2022/2023
2. SK. Kepala MI AL MUNAWAROH 2 Nomo: 422/A L M U N 2 / J B / V I I /2020 tanggal 9 Juli 2020
Tentang Tim Pengembang Kurikulum MI Al Munawaroh 2 Tahun Pelajaran 2022/2023
3. SK. Kepala MI ALMUNAWAROH 2 Nomo: 423/ALMUN2/JB/VII/2020 tanggal 9 Juli 2020 Tentang Tim
Pengembang Sekolah MI AL MUNAWAROH 2 Tahun Pelajaran 2022/2023
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
MI AL MUNAWAROH 2 merupakan sekolah yang menerapkan Kurikulum Tahun
2013 untuk untuk semua jenjang pada tahun pelajaran 2022/2023. Disamping itu, MI Al
Munawaroh 2 merupakan sebagai sekolah dengan lingkungan sehat (2012) maka MI Al
Munawaroh 2 melaksanakan pendidikan lingkungan melalui kegiatan Sabtu Bersih yang
dilaksanakan pada setiap hari Sabtu pada jam pertama. MI Al Munawaroh 2 juga
melaksakan pendidikan keagam yang merupakan mata pelajaran muatan lokal khas
Kabupaten Jombang sebagai bagian dari kota santri, Sebagai sekolah yang berbasiskan
karakter, seluruh kegiatan keseharian adalah manifestasi dari pelaksanaan komponen
pendidikan karakter. Untuk menegakkan karakter Culture dalam kehidupan interaksi di
sekolah, telah dilakukan kegiatan pembiasaan positif keagamaan dan penegakan aturan
dengan melaksanakan point pelanggaran.
MI Al Munawaroh 2 selalu berusaha meningkatkan layanan kepada siswa, orang
tua siswa maupun masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Realita dari upaya
tersebut adalah semakin banyaknya prestasi yang diraih oleh siswa maupun guru baik
dibidang akademik maupun non akademik (out put) sedangkan sebagian besar alumninya
bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi baik negeri maupun swasta. Di
jenjang yang lebih tinggi alumni MI Al Munawaroh 2 juga bisa bersaing dan matang
dalam pembelajaran bahkan menjadi siswa berprestasi. Hal ini disebabkan karena sekolah
mendidik mereka dengan menggabungkan Imtaq dan Iptek..
Sebagai bentuk tanggungjawab untuk menuju prestasi yang lebih baik, salah satu
langkah yang di ambil oleh MI Al Munawaroh 2 adalah menjawab tantangan dunia
pendidikan yang senantiasa berkembang, menuntut adanya perubahan-perubahan dan
penyesuaian, maka dibuatlah program jangka pendek untuk kurun waktu 4 tahun ke
depan dalam bentuk Rencana Kerja Jangka Menengah MI Al Munawaroh 2 atau
selanjutnya disebut RKJM MI AL MUNAWAROH 2 tahun 2022/2023 - 2024/2025
1
Proses pengembangan RKJM ini diawali dengan tahapan mengkaji Visi, Misi, dan
Tujuan sekolah, selanjutnya melakukan analisis kondisi untuk mengenali Kekuatan,
Kelemahan, Tantangan dan Peluang (Analisis Konteks) yang mengacu pada 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP), yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,
Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, MI Al Munawaroh 2 merumuskan isu-isu strategis
yang dijadikan program dan rencana kegiatan.
Dokumen RKJM MI Al Munawaroh 2 ini menjadi acuan dan pedoman bagi seluruh
sivitas akademika MI Al Munawaroh 2 dalam menyusun dan melaksanakan program
kerja serta strategi pengembangan pada masing masing unit kerja baik yang bersifat
administratif, akademik, maupun non akademik.
B. Landasan Hukum
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 8 dan 48
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang bStandar Nasional Pendidikan dalam Pasal 49
dan 53
3. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dalam Angka 4a poin
1 dan 2
4. Kepmendiknas 129a Tahun 2004 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
2
5. Tujuan
6. Manfaat
3
7. Karakteristik RKJM MI Al Munawaroh 2
RKJM MI Al Munawaroh 2 disusun dengan mengakomodasi beberapa faktor dan
pertimbangan, di antaranya:
1. Terintegrasi, yaitu pengembangan RKJM MI Al Munawaroh 2 ini dilakukan
dengan mensinergikan pemikiran dan kebutuhan semua sivitas akademika dan
masyarakat sekitar.
2. Berjangka, yaitu keberadaan RKJM MI Al Munawaroh 2 ini digunakan sebagai
acuan penyelenggaraan pendidikan untuk jangka menengah dan jangka pendek dan
memiliki kesinambungan antar jangka waktu.
3. Monitoring dan evaluasi, yaitu keberadaan RKJM MI Al Munawaroh 2 dapat
dijadikan sebagai alat pengawasan dalam memantau pelaksanaan pendidikan maupun
mengevaluasi hasil yang telah dicapai.
4. Partisipatif, yaitu pengembangan RKJM MI Al Munawaroh 2 dilakukan dengan
mengakomodasikan berbagai ide, gagasan, dan usulan dari seluruh civitas
akademika.
5. Dinamis, yaitu RKJM MI Al Munawaroh 2 ini senantiasa mengakomodasi dinamika
masyarakat yang selalu berkembang saat ini maupun antisipasi masa mendatang.
8. Tahap Pengembangan.
Proses pengembangan RKJM MI Al Munawaroh 2 dilakukan melalui tiga tahap, yaitu
persiapan, pengembangan, dan pengesahan. Alur proses pengembangan RKJM MI Al
Munawaroh 2 dapat digambarkan sebagai berikut :
4
9. Perumusan
Perumusan RKJM MI Al Munawaroh 2 ini melalui tahap berikut.
a. Analisis Lingkungan Strategis
b. Analisis Kondisi Pendidikan Saat Ini
c. Analisis Kondisi Pendidikan Dimasa Datang
d. Analisis Lingkungan MI Al Munawaroh 2
e. Analisis Konteks
f. Identifikasi Tantangan Nyata
g. Visi, Misi, Tujuan Dan Program Strategis Sekolah
h. Hasil Yang Diharapkan
i. Perumusan Rencana Biaya dan Pendanaan
j. Perumusan Sistem Monitoring dan Evaluasi
5
BAB II
ANALISIS KONDISI DAN IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA
MI AL MUNAWAROH 2
6
Kebijakan politik sementara ini dapat dikatakan sudah banyak perhatian terhadap
dunia pendidikan meskipun belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari lahirnya
PeraturanPemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, serta Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4586), amanat Undang- Undang yang mengamanatkan APBN mengalokasikan
anggaran 20 % untuk pendidikan. Berbagai kebijakan tersebut meskipun pelaksanaannya
belum optimal, tapi paling tidak dapat diharapkan dalam peningkatan mutu pendidikan.
Kebijakan politik lain yang dilakukan di daerah seperti di Kabupaten Jombang, telah
terbit Perda Pendidikan Kabupaten Jombang, berbagai kegiatan hearing yang
dilaksanakan oleh komisi D dengan pengelola pendidikan dan berbagai elemen. Hal ini
sebagai indikasi positif politik dibidang pendidikan. Namun kedepan kondisi ini
mememang perlu lebih ditingkatkan karena proporsi kebijakan politik dibidang
pendidikan dirasakan masih cenderung mengarah dan memihak pada kondisi yang
mengakibatkan turunnya partisipasi masyarakat.
Perkembangan teknologi informasi telah merambah tidak hanya pada kalangan
tertentu dan wilayah tertentu. Teknologi informasi telah menjadi bagian kebutuhan
masyarakat kita. Akses teknologi informasi telah lama sampai pada pendidikan dasar dan
sampai pada pedesaan. Kondisi ini membawa pemenuhan pelayanan informasi dan ilmu
pengetahuan yang diperlukan masyarakat. Peningkatan mutu pendidikan tidak bisa lepas
dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini.
Jombang yang bersih, indah dan nyaman (Beriman) yang berkembang kearah
kabupaten Pendidikan Santri yang modern telah dipenuhi lembaga pendidikan mulai
jenjang Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta, baik
dilingkungan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama maupun dilingkungan Pondok
Pesantren yang banyak tersebar di wilayah Kabupaten Jombang, baik Ponpes Besar
maupun Kecil. Keberadaan ini sebagai salah satu kondisi geografis potensial yang dapat
digunakan sebagai daerah untuk mengembangakan sekolah bertaraf Nasional maupun
Internasional. Kondisi seperti ini banyak tersebar dikabupaten-kabupaten wilayah lain
yang memiliki peran besar terhadap tumbuh kembangnya pendidikan.
Uraian analisa diatas dapat memberikan arah dan gambaran suatu kondisi strategis
dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.
7
B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
Peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan dengan berbagai cara, tetapi hasilnya
kondisi mutu pendidikan kita memang belum optimal. Hasil Ujian nasional dari tahun
ketahun dapat dijadikan para meter. Dengan tidak menggunakan hasil Ujian Nasional
sebagai acuan kelulusan siswa, hal ini menyebabkan hasil ujian nasional kurang optimal.
Data lain hasil penelitian Human Development Index (HDI) ternyata bangsa Indonesia
masih berada di tataran bawah diantara Negara - negara di ASIA. Ini menunjukkan
rendahnya daya saing output pendidikan kita dilingkup ASIA. Kondisi pendidikan kita
yang masih seperti itu bila merujuk pada Standar Nasional Pendidikan dari beberapa
standar bahkan kedelapan standar harus dikaji dan dianalisa dimana benang merah
permasalahannya. Pengkajian ini harus menyeluruh dari pemangku kebijakan sampai
pada pelaksana di lapangan.
Kondisi penyelenggaraan pendidikan banyak dijumpai permasalahan yang perlu
segera ada solusi, diantaranya rendahnya Realita anggaran operasional pendidikan
melalui BOS yang kurang dari 50 % standar personal cost, sangat berdampak rendahnya
pencapaian 8 unsur Sandar Nasional Pendidikan dan keberhasilan keinternasionalannya.
Selain itu diperburuk lagi dengan terganggunya mobilisasi peran masyarakat dalam biaya
pendidikan dengan pendidikan “murah atau gratis” serta kebijakan yang nampak tidak
terkoordinir dan tidak konsistennya kebijakan pusat dengan daerah masalah
pendidikan. Masalah-masalah ini merupakan kondisi yang perlu dapat perhatian
menetapkan strategi peningkatan mutu pendidikan kita.
Kondisi mutu pendidikan kita memang tidak baik dan tidak memiliki daya saing.
Akan tetapi banyak juga prestasi yang diraih oleh anak-anak dan lembaga pendidikan kita
dikancah nasional dan internasional yang membanggakan. Keberhasilan itu dapat
digunakan kajian untuk peningkatan mutu secara menyeluruh di tanah air. Di beberapa
daerah banyak siswa dan lembaga pendidikan yang berhasil, seperti di MI Al Munawaroh
2 dengan melewati program SSN 6 tahun dan sekolah Adiwiyata Kabupaten (2013) telah
memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) meskipun belum maksimal. Keberhasilan
akses pendidikan dan peningkatan mutu tersebut sebagai implementasi MBS. Beberapa
keberhasilan tersebut didukung ketersediaan akses pendidikan dengan terpenuhinya
sarana dan prasarana pendidikan. Peralatan pendidikan yang dimiliki oleh MI Al
Munawaroh 2 telah diupayakan terstandar yang berbasis IT. Setiap kelas dan ruangan
belum tersambung dengan jaringan internet dan belum terpasang LCD, namun ada
beberapa yang perlu ditingkatkan seperti peralatan untuk kegiatan olahraga dan peralatan
laboratorium dan komputer serta ruang Perpustakaan.
8
Peningkatan mutu pendidikan terkait dengan upaya untuk meningkatkan mutu
proses belajar dan hasil belajar siswa. Dalam bidang mutu proses, sekolah telah
mengembangkan dan memiliki Kurikulum 2013 yang di beri nama dengan
”Pengembangan Kurikulum MI Al Munawaroh 2”, dalam kurikulum ini termuat
mengembangkan standar kelulusan, mengembangkan standar isi, mengembangkan
standar proses, mengembangkan standar pengelolaan, mengembangkan standar
ketenagaan, mengembangkan standar penilaian, mengembangkan standar budaya dan
lingkungan serta mengembangkan strategi pembelajaran, pengembangan berbagai teknik
penilaian, peningkatan profesionalitas guru, pengembangan profesionalitas guru.
Sehingga hasil kelulusan 100 % meskipun rata-rata NUN dibawah 7,00.
Peran komite sekolah sangat menunjang dalam kegiatan pendidikan. Peran komite
ini dapat terlihat dari data peran serta orang tua siswa dan kalangan Instansi Pemerintah
maupun Swasta, yang menjadikan RAKS dengan komposisi 90 % sumber APBN/APBD
dan 10 % dari peran serta masyarakat (PSM).
9
Proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Gudo mengikuti Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah dan telah disempurnakan dengan Peraturan menteri Pendidikan dan
kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidkan Dasar dan
Menengah. Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka
menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat,
berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena
itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta
didik menjadi kompetensi yang diharapkan.
Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian
kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar setiap individu
mampu menjadi pebelajar mandiri sepanjang hayat. dan yang pada gilirannya mereka
menjadi komponen penting untuk mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas lain yang
dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses pembelajaran antara lain
kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan
kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban
dan martabat bangsa.
Sarana dan Prasarana pendukung di SMP Negeri 1 Gudo yang berbasis ICT
empat tahun mendatang sudah terpenuhi sesuai standar sekolah.
Bidang Manajemen dan pendanaan sekolah empat tahun mendatang sudah
terimplementasikan model manajemen sekolah dengan Standar Sekolah Nasional,
sedangkan biaya pendidikan untuk personal cost pada empat tahun mendatang sudah
terpenuhi standar pembiayaan yang berorientasi pada penyelenggaraan pendidikan
nasional yang efisien yaitu Rp. 3.500.000,- / Tahun
/ Siswa yang bersumber selain APBN/APBD juga peningkatan dari kemitraan dan peran
serta masyarakat (PSM).
10
D. ANALISIS LINGKUNGAN SMP NEGERI 1 GUDO
1. Lingkungan Geografis
SMP Negeri 1 Gudo berada di atas ketinggian +/- 144 M diatas permukaan laut
di pinggiran ibu kota Kabupaten Jombang. Lokasi SMP Negeri 1 Gudo berada di
wilayah perbatasan antara Wilayah Kabupaten Jombang dan Wilayah Kabupaten
Kediri, tepatnya di Dusun Sentanan Desa Krembangan, Kecamatan Gudo, Kabupaten
Jombang. SMP Negeri 1 Gudo terletak Jalan Raya Gudo no.3. Jarak SMP Negeri 1
Gudo ke Kabupaten Jombang sebagai pusat pemerintahan berjarak +/- 13 km. SMP
Negeri 1 Gudo juga sangat dekat dengan Pondok Pesantren besar yang terkenal di
Jombang, bahkan di Indonesia yaitu Ponpes Tebuireng (di sebelah Timur) yang
berjarak +/- 3 Pantaslah jika kabupaten Jombang dinamakan dengan kabupaten
pendidikan sekaligus sebagai kabupaten Santri. Juga dekat dengan Klenteng tertua di
Indonesia, Oleh karena itu SMP Negeri 1 Gudo yang berada dipinggiran sekaligus
perbatasan kabupaten Jombang yang memiliki ciri khas khusus yaitu kegiatan
keagamaan dengan segala potensinya diantara dan toleransinya.
Dalam analisis ke depan, berdasarkan letak geografis yang dimiliki SMP
Negeri 1 Gudo akan menjadi sekolah tujuan dari berbagai daerah, apalagi seiring
dengan perkembangan geografis dan demografis yang akan berkembang secara cepat
untuk menjadi sekolah unggulan pada periode mendatang.
Letak geografis sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat sekitar dalam
memandang setiap permasalahan yang dihadapinya. Dengan kondisi saling
menghargai, saling pengertian, menghormati, toleran dalam segala macam aktivitas
kehidupan menjadikan pergolakan politik dan keamanan bangsa tidak mempengaruhi
terhadap keakraban yang telah dibangun sejak dulu, walaupun banyak perbedaan
dalam pola hidup, budaya mayarakat, karena di Jombang banyak penduduk luar
Jombang dari seluruh Indonesia yang mondok di beberapa Pondok Pesantren yang
tersebar di wilayah Jombang. Sehingga secara politik pula di kabupaten Jombang,
khususnya dilingkungan SMP Negeri 1 Gudo dapat menjalankan politik secara
demokratis dan dapat duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan dalam
masyarakat.
11
2. Lingkungan Demografis
Jumlah penduduk di Kabupaten Jombang diperkirakan sebanyak
1.201.557 jiwa (2010), terdiri dari 597.219 laki-laki, dan 604.338 perempuan. Dari
sejumlah tersebut sekitar 90 % lebih beragama Islam. Sedangkan jumlah penduduk
Kecamatan Gudo diperkirakan sebanyak lebih dari 52.830 orang, mayoritas
beragama Islam ( 80%), sehingga ini merupakan modal dasar bagi pengembangan
sekolah di masa mendatang.
Dalam kaitannya dengan pendidikan, pertumbuhan penduduk di wilayah
Kabupaten Jombang sangat pesat dan cenderung tidak terkendali. Perkembangan
penduduk yang seperti ini dapat menjadikan permasalahan tersendiri dalam
pengembangan proses pendidikan di wilayah kabupaten Jombang, yaitu berupa
angka partisipasi kotor ataupun murni. Jumlah anak usia sekolah jenjang sekolah
dasar diperkirakan sebanyak anak, jumlah sekolah jenjang sekolah dasar baik negeri
maupun suasta di wilayah Kabupaten Jombang sebanyak lebih dari 300 Sekolah, baik
SD/MI maupun SMP/MTs.
Perbandingan jumlah anak usia sekolah dengan jumlah sekolah memberikan
peluang tidak adanya kesempatan anak untuk memperoleh kesempatan pendidikan,
baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas masyarakatnya. Penuntasan wajib
belajar 9 tahun dan upaya peningkatan mutu pendidikan masih menjadi suatu hal
yang harus diperhatikan dan diupayakan secara maksimal. Bahkan menjadi fokus
pengembangan sekolah, sehingga sekolah mampu mengembangkan potensi
pendidikan di wilayah kabupaten Jombang.
12
Dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat tersebut, maka SMP Negeri 1 Gudo
memiliki tantangan yang cukup besar untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan
sekolah dalam hal pendanaan. Oleh karena itu dukungan dari pemerintah daerah amat
sangat diharapkan.
13
E. HASIL ANALISIS KONTEKS
Hasil analisis konteks yang dapat disimpulkan dari SMP Negeri 1 Gudo dengan memakai pendekatan SWOT atau kekuatan, kelemahan,
tantangan dan peluang adalah :
ANALISIS KONTEKS
Kekuatan Kelemahan Tantangan Peluang
1. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
SMP Negeri 1 Gudo memliki tenaga Disadari bahwa walaupun secara Tuntutan masyarakat dan peme Data menunjukkan bahwa pada 3
pendidik sejumlah 43 orang guru dan kualifikasi tenaga pendidik maupun rintah bahwa guru harus berwawa san tahun terakhir jumlah siswa pendaftar
tenaga kependidikan 14 orang pegawai. 34 tenaga kependidikan yang ada di SMP dan berkarya secara profesio- nal. dan yang diterima di SMP Negeri 1
orang orang guru sudah bersertifikasi. Negeri 1 Gudo memenuhi standar, Solusinya adalah memotivasi guru dan Gudo selalu menunjukkan kelebihan
Sedangkan pegawai terdiri dari 3 orang namun ketrampilan mendidik masih secara rutin dilakukan pembinaan- yang sangat banyak ini merupakan
berkualifikasi S1, 11 orang lulusan SMA kurang efisien. pembinaan baik mela lui supervisi peluang kepercayaan masyarakat.
dan SMEA Indikasinya adalah dari nilai hasil Akademik, MGMP, MGMPS, Kedua, dengan adanya sertifikasi
belajar siswa maupun dari interview Pendidikan dan Latihan (Diklat) dan guru, diharapkan guru semakin
kepada siswa perihal metode Workshop, Bintek utamanya yang bersemangat dalam bekerja sehingga
pembelajaran yang dilakukan guru di berkaitan dengan Pembelajaran menjadi guru profesional
kelas utamanya jika dikaitkan PAIKEM
dengan Pembelajaran PAIKEM
Kesimpulan :
Mencermati dari kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang ada bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh SMP Negeri
1 Gudo adalah :
1. Dilakukan pembinaan-pembinaan,
2. Dilakukan pelatihan pelatihan.
3. Mengirimkan tenaga Pendidik maupun Tenaga Kependidikan dalam Bintek-Bintek, baik yang diselenggarakan oleh dinas Pendidikan Kabupaten, Propinsi,
LPMP maupun PPPPTK.
14
ANALISIS KONTEKS
Kekuatan Kelemahan Tantangan Peluang
2. Peserta Didik
Penerimaan Siswa Baru pada tahun SMP Negeri 1 Gudo merupakan SMP Negeri 1 Gudo harus mempunyai Dengan diberlakukannya pagu
pelajaran 2020/2021 menggunakan tiga sekolah pinggiran kabupaten Jombang ciri keunggulan tersendiri sehingga jumlah siswa SMP Negeri di
jalur, yaitu jalur Umum / Zinasai (50%), yang dipandang sebagai sekolah pilihan menjadi pilihan dan tujuan utama pada Kabupaten Jombang sebanyak 32
Jalur Prestasi (30%), Jalur Afirmasi (15%) kedua atau pilihan alternatif manakala setiap PPDB, oleh karena itu SMP siswa maka SMP Negeri 1 Gudo
dan Jalur perpindahan tugas (5%). Bentuk tidak diterima disekolah favorit di kota. Negeri 1 Gudo harus selalu berbenah mempunyai peluang yang cukup
pendaftaran dengan sistem online yang diri dalam meningkatkan prestasi. signifikan untuk men- dapatkan siswa
mana setiap calon siswa hanya dapat Kompetensi Lulusan harus memilki yang berkualitas. Dsisamping itu
mendaftar di satu sekolah pilihan. karakter disiplin dalam berbagai situasi. dengan adanya sistem zonasi
Jumlah pendaftar (animo) yang selalu diharapkan dapat peluang lebih
melebihi pagu sehingga dapat memperoleh banyak lagi calon siswa yang
siswa yang berkemampuan lebih baik berkualitas.
Kesimpulan :
Mencermati dari kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang ada bagi peserta didik, maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh SMP Negeri 1 Gudo adalah :
1. Meningkatkan Pembinaan terkait dengan disiplin siswa
2. Meningkatkan prestasi siswa baik akademik maupun non akademik,
3. Membuat program unggulan olah raga.
4. Membuat Program Peningkatan Mutu Akademik
5. Meningkatkan nilai Akreditasi Sekolah
6. Meningkatkan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
15
ANALISIS KONTEKS
Kekuatan Kelemahan Tantangan Peluang
3. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Sebagian besar Guru SMP Negeri 1 Pengajar di SMP Negeri 1 Gudo harus Dengan adanya Bintek Implemen tasi
Gudo menggunakan 6 hari efektif dengan Gudo, belum menggu-nakan pendekatan mengubah pendekatan pembelajarannya, Kurikulum K13, baik yang diadakan
rincian 48 jam / minggu (kelas VII, VIII Saintifik dalam pembelajarannya, seperti yaitu dengan pendekatan pembelajaran oleh PPPPTK, LPMP, maupun Dinas
dan IX) termasuk BK dan B- TIK, diama- natkan dalam Kurikulum 2013. saintifik, yang dikenal dengan Pendidikan Kab. Jombang bagi guru-
sedangkan untuk kegiatan pengembangan Juga dalam hal penilaiannya, sebagian pendekatan 5M, yaitu Mengamati guru SMP, termasuk guru SMP Negeri
diri berupa ekstrakurikuler dilakukan besar Guru masih kesulitan dalam Menanya, Mengasosiasikan, Mencoba 1 Gudo, maka diharapkan semua dapat
setelah pulang sekolah dan hari Minggu. mengetrapkan penilaian outentik yang dan Mengkomunikasikan, dapat juga menyesuaikan dengan pembela- jaran
sesuai dengan penilaian dalam ditambah Mencipta. Disamping itu seperti yang diharapkan oleh Kurikulum
Kurikulum K13 sistem penilaiannya juga harus K13, termasuk di dalamnya system
disesuaikan dengan penilaian pada penilaiannya.
Kurikulum K13, yaitu penilaian outentik
didasarkan pada penilaian sikap spiritual,
sikap sosial, penilaian pengetahuan, dan
penilaian
keterampilan.
Kesimpulan
1. Mengikutsertakan guru – guru SMP Negeri 1 Gudo dalam Bintek Implementasi K.13, baik yang diadakan oleh PPPPTK, LPMP, maupun Dinas Pendidikan
Kab. Jombang.
2. Mengikutsertakan guru – guru SMP Negeri 1 Gudo dalam program kegiatan pendampingan Implementasi K.13
3. Mengikutsertakan guru – guru SMP Negeri 1 Gudo dalam kegiatan MGMP Mata Pelajaran di lingkungan Dinas pendidikan Kab. Jombang
4. Menggalakkan kegiatan MGMPS di lingkungan sekolah.
16
ANALISIS KONTEKS
Kekuatan Kelemahan Tantangan Peluang
4. Kelulusan
Data menunjukkan bahwa pada 2 tahun Perolehan NUN pada 2 tahun terakhir Meningkatkan prestasi lulusan SMP Sistem zonasi diharapkan memberi
terakhir yaitu pada tahun 2018, 2019 yaitu pada tahun 2018, 2019 siswa SMP Negeri 1 Gudo baik nilai NUN per peluang pada SMP Negeri 1 Gudo untuk
Perolehan NUN SMP Negeri 1 Gudo relatis Negeri 1 Gudo mengalami penurunan, individu maupun rata-rata NUN, agar mendapatkan calon peserta didik yang
tetap sementara untuk tahun 2020 tidak ada Nilai rata – rata nilai hasil UN pun masih outputnya banyak diterima di sekolah- baik.
Ujian Nasional. Namun demikian output belum memuaskan. Hasil analisis sekolah negeri favorit, baik di SMA, Dihapusknnya UN diharapkan dapat
SMP Negeri 1 Gudo yang diterima di menunjukkan, bahwa ternyata SMK maupun di Madrasah Aliyah. memberikan peluang untuk
sekolah – sekolah negeri, baik di SMA, pertama, input siswa yang masuk di SMP melaksanakan pembelajaran yang
SMK maupun di Madrasah Aliyah Negeri Negeri 1 Gudo memang memiliki lebih baik..
meningkat. kemampuan kognitif rendah. Kedua
Program Peningkatan Mutu (PPM) di
SMP Negeri 1 Gudo
kurang memenuhi sasaran, karena
waktunya sangat pendek.
Kesimpulan :
1. Pengajar/guru-guru di SMP Negeri 1 Gudo perlu meningkatkan keprofesionalannya dalam pembelajaran
2. Diperlukan lagi kiat-kiat yang jitu untuk memperoleh hasil yang optimal.
3. Dalam program peningkatan mutu (PPM), agar lebih dimaksimalkan lagi, terutama menambah waktu pelaksanaan PPM
4. Bekerjasama dengan pihak lain dalam peningkatan mutu, misalnya dengan LBB.
17
ANALISIS KONTEKS
Kekuatan Kelemahan Tantangan Peluang
5. Sarana Prasarana
SMP Negeri 1 Gudo memiliki kelas Meskipun ruang kelas di SMP Negeri 1 Mengecat ruangan kelas sehingga Dana Bantuan Operasional sekolah untuk
sebanyak 24 kelas, dengan 1 ruang Gudo sesuai dengan banyak kelasnya, kelihatan indah, dan membuat kelas perawatan dan perbaikan sarana
KS, 1 ruang Wakasek, 1 ruang TU, 1 ruang tetapi sebagian besar cat ruangan kelas yang representatif pendidikan sesuai dengan pedoman .
Guru, 1 ruang Laboratorium IPA, 3 ruang belum bagus, dimana keindahahan
Lab TIK, 1 ruang ruang kelas sangat diperlukan untuk
Perpustakaan, 1 ruang BP, 1 ruang musik, 1 pembelajaran yang sesuai dengan
ruang UKS 1 ruang OSIS dan 20 KM/WC. Kurikulum 2013.
Lapangan olah raga (1 lap.
Basket, 1 lap umum)
Kesimpulan :
1. Mengusulkan rehabilitasi bagi ruang kelas yang belum sesuai dengan standar kelas ke Dinas Pendidikan Kab. Jombang untuk direhabilitasi
2. Menganggarkan pembelian LCD pada RAKS
18
F. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA.
1. STANDART ISI
1.1. Kurikulum 2013 telah diberlakukan di SMP Negeri 1 Gudo sejak tahun
2016/2017 yang selalu dikembangkan sesuai dengan regulasi yang ada sekitar
70%, diharapkan tahun 2023/2024 Kurikulum 2013 sudah dikembangkan
sesuai SNP, jadi besar tantangan 30 %
1.2. Pengembangan diri peserta didik tahun 2020/2021 baru 70% terlayani,
diharapkan tahun 2023/2024 semua peserta didik dapat mengembangkan
semua potensi dirinya melalui pengembangan diri sekolah. Jadi besar
tantangan 30 %.
1.3. Dokumen buku II masih 80% yang telah dibuat di tahun 2020/2021,
diharpakan di tahun 2023/2024 sudah 100%, Jadi besar tantangan 20%.
2. STANDART PROSES
2.1 Silabus untuk semua jenjang kelas dan semua mata pelajaran tahun
2020/2021 baru 40% dikembangkan, diharapkan tahun 2023/2024 semua
silabus sudah dikembangkan dengan memperhatikan prinsip perbedaan
individu siswa, mendorong partisipasi dan kemampuan siswa berkomunikasi,
bekerja sama, berpikir kritis, dan mencipta serta menerapkan teknologi
informasi dan komunikasi dengan bijak untuk semua jenjang kelas dan semua
mata pelajaran. Jadi besar tantangan 60%
2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) kurikulum 2013 baru 30%
dikembangkan dan belum sesuai SNP, diharapkan tahun 2023/2024 RPP
semua mata pelajaran dan semua jenjang sudah dikembangkan sesuai SNP.
Jadi besar tantangan 70 %.
2.3 Pembelajaran di kelas tahun 2020/2021 baru 30% menggunakan pendekatan
scientific dengan metode yang bervariasi, diharapkan tahun 20213/2024
semua guru menggunakan pendekatan scientific dengan metode yang
bervariasi. Jadi besar tantangan 70 %.
2.4 Bahan ajar/Hand out/ worksheet tahun 2020/2021 untuk kurikulum 2013 baru
30% tersedia dalam bentuk audio visual dan digital, diharapkan tahun
2023/2024 semua bahan ajar/ worksheet kurikulum 2013 tersedia untuk
semua jenjang kelas dalam bentuk audio visual dan digital. Jadi besar
tantangan 70 %
19
3. STANDART KOMPETENSI LULUSAN
3.1 Mulai tahun pelajaran 2019/2020 Ujian Nasional ditiadakan, sebagai tolok
ukur didasarkan pada Ujian Sekolah (US) yang mana pencapaian nilai rata-
rata Ujian Sekolah (US) pada tahun 2020/2021 masih 84,0, diharapkan pada
tahun 2023/2024 meningkat menjadi 87,0. Jadi besar tantangan 3 atau 3%.
3.2 Pencapaian target pencapaian KKM peserta didik pada tahun 2020/2021
sebesar 68%, diharapkan tahun 2023/2024 mencapai 75% Jadi besar
tantangan 7%.
3.3 Pembinaan dan pengembangan intrakurikuler tahun 2020/201 masih 85%
didukung dana dan sarana prasarana sekolah, diharapkan pada tahun
2023/2024 mencapai 95%, jadi besar tantangan 10%.
3.4 Pelanggaran siswa tahun 2020/2021 mencapai 15 %, diharapkan tahun
2023/2024 tinggala 5 %. Jadi besar tantangan 10%.
3.5 Keaktifan siswa dalam pembinaan dan pengembangan ekstrakurikuler sesuai
dengan bakat dan minatnya pada tahun 2020/2021 = 85%, diharapkan pada
tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar tantangan 5%.
3.6 Kemampuan berorganisasi siswa tahun 2020/2021 masih 50%, diha- rapkan
tahun 2023/2024 mencapai 75%. Jadi besar tantangan 25 %.
3.7 Motivasi belajar peserta didik tahun 2020/2021 masih 70%, diharapkan
tahun 2023/2024 mencapai 90 %. Besar tantangan 10 %.
3.8 Kualitas IMTAQ kepada Tuhan
3.8.1 Pelaksanaan sholat Dhuhur berjamaah tahun 2020/2021
= 70% diharapkan tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar
tantangan 20%
3.8.2 Pelaksanaan sholat Dhuha pada tahun 2020/2021 = 30%, diharapkan
pada tahun 2023/2024 mencapai 60%, jadi besar tantangan 30%,
3.8.3 Pelaksanaan pembinaan kerohanian pada tahun 2020/2021 = 90%
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 100%, jadi besar
tantangan 10%,
3.8.4 Pelaksanaan peringatan Hari Besar Agama pada tahun 2020/2021 =
90% diharapkan tahun 2021/2022 mencapai 100%, jadi besar
tantangan 10%,
20
3.9 Pengembangan Budaya
3.9.1 Budaya membaca atau Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di tahun
pelajaran 2020/2021 masih 40%, diharapkan tahun 2023/2024
mencapai 80%, jadi besar tantangan 40%
3.9.2 Program Pendidikan Karakter (PPK) yang terlaksana di tahun
pelajaran 2020/2021 sebesar 60% diharapkan tahun 2023/2024
mencapai 90%
21
4.2 TENAGA KEPENDIDIKAN
4.2.1 Kemampuan kepala sekolah dalam mengoperasikan TIK pada tahun
2020/2021 = 80%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai
100%, jadi besar tantangan 20%
4.2.2 Kemampuan kepala sekolah menguasai MBS pada tahun 2020/2021 =
80 %, diharapkan pada tahun 2023/2024 menjadi 90 %. Jadi besar
tantangan 10 %
4.2.3 Pustakawan pada tahun 2020/2021 sebanyak 1 orang, diharapkan pada
tahun 2023/2024 memilki 2 pustakawan sesuai kompetensi, jadi besar
tantangan 1 pustakawan.
4.2.4 Pegawai TU pada tahun 2020/2021 memiliki kompetensi untuk
melakukan tugasnya = 70%, diharapkan pada tahun 2023/2024
mencapai 90%, jadi besar tantangan 20%
4.2.5 Petugas taman pada tahun 2020/2021 belum memilki, diharapkan
tahun 2023/2024 sudah memiliki 1 petugas taman, jadi besar
tantangan 1 petugas taman.
4.2.6 Tenaga laboran tahun 2020/2021 belum memilki, diharapkan tahun
2023/2024 sudah memiliki 1 tenaga laboran, jadi besar tantangan 1
tenaga laboran.
22
5.7 Ruang KS tahun 2020/2021 perlu direnovasi dan ber-AC, diharapkan tahun
2023/2024 sudah direnovasi dan ber-AC.
5.8 Media pembelajaran di Laboratorium Komputer (Laptop/komputer) pada
tahun 2020/2021 = 60% diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 100%,
jadi besar tantangan 40%,
5.9 Peralatan Lab IPA pada tahun 2020/2021 = 90%, diharapkan pada tahun
2023/2024 mencapai 100%, jadi besar tantangan 10%
5.10 Buku dan bahan referensi kurikulum 2013 yang diperlukan untuk
pembelajaran pada tahun 2020/2021 = 90% layak dan sesuai, diharapkan pada
tahun 2023/2024 mencapai 100% layak dan sesuai, jadi besar tantangan 10%,
5.11 Sistem Peminjaman buku di perpustakaan menggunakan system manual,
idealnya elektronik, jadi besar tantangan 100%
5.12 Ruang penunjang (R, Kepala Sekolah, R, Guru, R, TU, R BK, R UKS, R
OSIS, R, Koperasi, Kantin) pada tahun 2020/2021 = 80% berfungsi dengan
baik, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi besar tantangan
15%.
5.13 Kamar mandi/WC pada tahun 2020/2021 = 85% berfungsi dengan baik,
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 100 %, jadi besar tantangan 15%
5.14 Website pada tahun 2020/2021 = 80% berfungsi dan terupdate secara teratur,
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 100%, jadi besar tantangan 20%.
5.15 LHBS/Rapor siswa pada tahun 2020/2021 masih 0% belum bisa dilihat
secara online, diharapkan tahun 2023/2024 bisa dilihat secara online, jadi
besar tantangan sebesar 100%.
6. STANDAR PENGELOLAAN
6.1 AKREDITASI
6.1.1 Akreditasi sekolah pada tahun 2020/2021 terakreditasi baik dengan
nilai 91, diharapkan pada tahun 2023/2024 terakreditasi baik dengan
nilai 92 dengan demikian besar tantangan nyata yang dihadapi sekolah
1
6.2 MANAJEMEN
6.2.1 Data akademik, kesiswaan, keuangan, sarana prasarana dan data
alumni pada tahun 2020/2021 = 80% sudah tersedia dan mudah
diakses, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 100%, jadi besar
tantangan 20 %.
6.2.2 Data personalia / SDM pada tahun 2020/2021 = 75 % sudah tersedia
dan mudah diakses, diharapkan pada tahun 2020/.2021 mencapai
90%, jadi besar tantangan 15%,
23
6.2.3 Struktur organisasi pada tahun 2020/2021 ada 1 struktur dan
terdokumentasi, diharapkan pada tahun 2023/2024 terdapat 5
struktur terpasang dan terdokumentasi. jadi besar tantangan struktur
organisasi terpasang dan terdokumentasi sebanyak 4 struktur,
6.2.4 Proses pengadministrasian pada tahun 2020/2021 = 60% sudah
memanfaatkan TIK, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 80%,
jadi besar tantangan 20%,
6.2.5 Warga sekolah yang terlibat dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan
program sekolah pada tahun 2020/2021 = 60 % diharapkan tahun
2023/2024 mencapai 90%, jadi tantangan 30%,
6.2.6 Gagasan yang sudah terakomodasi pada tahun 2020/2021 = 60%
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar tantangan
30%
6.2.7 Transparansi pengelolaan keuangan sekolah pada tahun 2020/2021 =
80% diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar
tantangan 10%
6.2.8 Partisipasi pengurus komite sekolah pada tahun 2020/.2021
= 50% diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar
tantangan 40%
6.2.9 Obyektivitas penilaian SKP guru dan karyawan pada tahun 2020/2021
= 80% diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar
tantangan 10%
6.2.10 Pemerataan pembagian tugas guru dan karyawan pada tahun
2020/2021 = 90% diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai
95%, jadi besar tantangan 5%
6.3 KEMITRAAN
6.3.1 Kemitraan dengan sekolah negeri pada tahun 2020/2021 = 80%
terprogram secara bertahap, diharapkan pada tahun 2023/2024
mencapai 90%, jadi besar tantangan 10%
6.3.2 Kemitraan dengan Dinas Pendidikan pada tahun 2020/2021 = 80%
terprogram secara bertahap, diharapkan pada tahun 2023/2024
mencapai 90%, jadi besar tantangan 10%
6.3.3 Kemitraan dengan institusi dalam negeri pada tahun 2020/2021
= 75% terprogram secara bertahap, diharapkan pada tahun 2023/2024
mencapai 90%, jadi besar tantangan 15%
7. STANDAR PEMBIAYAAN
7.1 Anggaran pada tahun 2020/2021 untuk membiayai program-program
sekolah = Rp 1.197.104.400 belum mencukupi untuk program sekolah
24
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 1.224.104.400 untuk membiayai
program sekolah jadi besar tantangan 27.000.000.
7.2 Pengelolaan keuangan secara transparan, akuntabel dan efisien pada tahun
2020/2021 diharapkan pada tahun 2023/2024 tetap transparan, akuntabel dan
efisien, jadi besar tantangan 0 %.
7.3 Sumber dana pada tahun 2020/2021 bersumber APBN, APBD, block grant.
Diharapkan tahun 2023/2024 mendapatkan sponsor dari Instansi Pemerintah
dan swasta dan dari Dana Hibah Masyarakat yang sesuai prosedur dan
aturan.
8. STANDART PENILAIAN
8.1 DKN tahun 2020/2021 masih terdokumentasi secara Hard copy, diharapkan
tahun 2023/2024 sudah terdokumentasi secara Hard dan Soft Copy (bentuk
digital)
8.2 LHBS/Rapor tahun 2020/2021 dikerjakan secara gabungan manual dan
berbasis IT , diharapkan tahun 2023/2024 sudah berbasis IT semua.
8.3 Kisi-kisi penilaian tahun 2020/203 belum terdokumentasi dengan baik,
diharapkan tahun 2023/2024 terdokumentasi dengan baik
8.4 Laporan pelaksanaan PTS, PAS, US/USBN tahun 2020/2021 belum
terdokumentasi dengan baik, diharapkan tahun 2023/2024 terdokumentasi
dengan baik
8.5 Bank soal tahun 2020/2021 belum terdokumentasi dengan baik, diharapkan
tahun 2023/2024 terdokumentasi dengan baik.
8.6 Penilaian pembelajaran outentik pada tahun 2020/2021 masih 70% ,
diharapkan tahun 2023/2024 sudah berbasis penilaian aoutentik sebesar 90%,
besar tantangan 20%.
8.7 Penilaian hasil pembelajaran pada tahun 2020/2021 masih berbasis paper ,
diharapkan tahun 2023/2024 sudah berbasis IT.
8.8 Analisis hasil penilaian tahun 2020/2021 yang sudah dianalisis =50 %,
diharapkan tahun 2023/2024 mencapai 70%. Jadi besar tantangan 20%
8.9 Analisis hasil penilaian tahun 2020/2021 yang sudah ditindaklanjuti dengan
pengayaan dan remdidi masih = 50%, diharapkan tahun 2023/2024 mencapai
90 %. Jadi besar tantangan 40 %
9. KULTUR SEKOLAH
1.1 Pelaksanaan ibadah berjamah tahun 2020/2021 = 60%, diharapkan tahun
2023/2024 mencapai 100 %. Jadi besar tantangan 40 %
1.2 Minat baca peserta didik di perpustakaan tahun 2020/2021 = 40% diharapkan
tahun 2023/2024 mencapai 70 %. Besar tantangan 30 %
1.3 Kebersihan ruang kelas, WC, laboratorium, perpustakaan, tempat ibadah,
kantin, dan halaman pada tahun 2020/2021 = 70%, diharapkan pada tahun
2023/2024 mencapai 90%, jadi besar tantangan 20%.
25
1.4 Kerapian ruang kelas pada tahun 2020/2021 = 75%, diharapkan pada tahun
2023/2024 mencapai 90%, jadi besar tantangan 15%
1.5 Penataan buku dan papan peringatan di perpustakaan pada tahun 2020/2021 =
70% tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 20- 2023/2024 mencapai
90%, jadi besar tantangan 20%
1.6 Perlengkapan ibadah dan hiasan di tempat ibadah pada tahun 2020/2021 =
40% tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 70 %,
jadi besar tantangan 30%
1.7 Perlengkapan makan minum, meja, kursi, dan hidangan di kantin pada tahun
2020/2021 = 40% tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 2023/2024
mencapai 80%, jadi besar tantangan 40%
1.8 Peralatan kerja, meja, kursi dan hiasan di kantor / TU pada tahun 2020/2021 =
50% tertata dengan rapi, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 80%,
jadi besar tantangan 30%
1.9 Kerapian pakaian warga sekolah pada tahun 2020/2021 = 85% sesuai dengan
ketentuan, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi besar
tantangan 5%
1.10 Keamanan ruang kantor/TU, perpustakaan, ruang kelas, dan halaman/ruang
terbuka pada tahun 2020/2021 = 85%, diharapkan pada tahun 2023/2024
mencapai 95%, jadi besar tantangan 10%,
1.11 Warna cat gedung pada tahun 2020/2021 = 85% serasi dan tidak pudar,
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi besar tantangan 10%,
1.12 Jenis tanaman di taman pada tahun 2020/2021 = 65% bervariasi dan
warna-warni, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar
tantangan 25%,
1.13 Ruang kelas dan ruang pendukung pada tahun 2020/2021 = 85% serasi,
diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi besar tantangan 5%,
1.14 Pohon pelindung dan tempat duduk pada tahun 2020/2021 = 60% memadai
dan nyaman, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 80 %, jadi besar
tantangan 20%,
1.15 Papan peringatan dan penegakan sanksi bebas asap rokok pada tahun
2020/2021 = 10%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 50%, jadi
besar tantangan 40%,
1.16 Papan peringatan dan penegakan sanksi bebas narkoba pada tahun
2020/2021 = 20%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi
besar tantangan 70%,
1.17 Papan peringatan tata tertib sekolah dan papan pengumuman waktu
belajar sekolah di tiap ruang kelas pada tahun 2020/2021 = 70%, diharapkan
pada tahun 2023/2024 mencapai 100%, jadi besar tantangan 30%,
1.18 Budaya baca buku di lingkungan sekolah / Gerakan Leterasi Sekolah (GLS)
pada tahun 2020/2021 = 30%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai
80%, jadi besar tantangan 50%
26
1.19 Kompetensi guru dalam pembelajaran secara profesional pada tahun
2020/2021 = 85%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi
besar tantangan 10%,
1.20 Kegiatan forum pengembangan kompetensi dan profesi guru pada tahun
2020/2021 = 85%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 95%, jadi
besar tantangan 10%,
1.21 Budaya sapa, salam, dan senyum pada tahun 2020/2021 = 75%, diharapkan
pada tahun 2023/2024 mencapai 90%, jadi besar tantangan 15%
1.22 Budaya ramah sosial yaitu, sikap toleransi dan saling menghargai,
meningkatkan prestasi dan mempersempit perbedaan prestasi, memahami dan
meningkatkan kesadaran akan adanya ketimpangan untuk dijadikan penguat
menanggulanginya, penciptaan pembelajaran yang setara dan kultur sekolah
yang positif pada tahun 2020/2021 = 60 %, diharapkan pada tahun
2023/2024 mencapai 100 %, jadi besar tantangan 40%
1.23 Rasa percaya diri dan self efficacy pada tahun 2020/2021 = 40%, diharapkan
pada tahun 2023/2024 mencapai 75%, jadi besar tantangan 35%
1.24 Sosialisasi ke seluruh sekolah untuk promosi program pada tahun 2020/2021
= 75% , diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 85%, jadi besar
tantangan 10%
1.25 Sosialisasi ke Pemkot untuk promosi program pada tahun 2020/2021 =
40%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 60%, jadi besar
tantangan 20%
1.26 Sosialisasi ke instansi lain untuk promosi program pada tahun 2020/2021 =
75%, diharapkan pada tahun 2023/2024 mencapai 85%, jadi besar tantangan
10%
a. VISI SEKOLAH
Visi Sekolah adalah imajinasi moral yang dijadikan dasar atau rujukan dalam
menentukan tujuan atau keadaan masa depan sekolah yang secara khusus diharapkan
oleh Sekolah. Visi Sekolah merupakan turunan dari Visi Pendidikan Nasional, yang
dijadikan dasar atau rujukan untuk merumuskan Misi, Tujuan sasaran untuk
pengembangan sekolah dimasa depan yang diimpikan dan terus terjaga kelangsungan
hidup dan perkembangannya.
27
Adapun Visi SMP Negeri 1 Gudo adalah :
BERBUDAYA, BERPRESTASI, BERIPTEK, CERDAS DAN TERAMPIL
BERWAWASAN LINGKUNGAN YANG BERLANDASKAN IMAN DAN
TAKWA.
Visi sekolah merupakan harapan yang ingin dicapai oleh sekolah. Visi adalah
gambaran masa depan yang diinginkan oleh sekolah, agar sekolah dapat menjamin
kelangsungan dan perkembangannya.
b. MISI SEKOLAH
Misi adalah upaya untuk mewujudkan visi. Misi merupakan penjabaran visi
dalam bentuk rumusan tugas dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk
mewujudkan misi. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan
atau terdapat benang merah secara jelas
28
Untuk mewujudkan visi sekolah di atas, SMP Negeri 1 Gudo
menetapkan misi sekolah sebagai berikut :
1. Mewujudkan lulusan yang berbudaya, cerdas, berprestasi, disiplin, beriman
dan bertakwa.
2. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat,, rindang, asri,
nyaman berwawasan Adiwiyata
3. Mewujudkan usaha pencegahan terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan
4. Mewujudkan budaya sekolah yang ramah dan harmonis, cinta
lingkungan, cinta puspa dan satwa.
5. Mewujudkan pengembangan kurikulum menuju keunggulan lokal dan
global yang berwawasan lingkungan
6. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil
guna
7. Mewujudkan tenaga Pendidik dan Kependidikan yang kompeten
8. Memenuhi prasarana dan sarana pendidikan yang standar dan relevan
9. Menyelenggarakan Pengelolaan Pendidikan yang standar dan handal
10. Mewujudkan bantuan/sumbangan dari orang tua atau pihak lain secara
sukarela
Sesuai dengan tujuan pendidikan dasar, maka tujuan pendidikan SMP Negeri 1
Gudo adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan tersebut dicapai melalui rencana strategis yang disusun untuk jangka waktu 4
tahun dan rencana operasional yang disusun untuk jangka waktu 1 tahun.
Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun kedepan tujuan yang ingin dicapai SMP
Negeri 1 Gudo adalah :
1. Komponen Pengembangan Standar Isi
1) Dihasilkan dokumen Kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Gudo yang
berbudaya dan berwawasan lingkungan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
29
2) Tercapai 100% guru mata pelajaran menyusun RPP sendiri dengan
mengacu pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran.
3) Tercapai 100% Dokumen Bukui II.
30
4) Terealisasi kegiatan siswa untuk kegiatan keagamaan meningkat rata-rata
30%
5) Terciptanya budaya membaca atau Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
6) Terlaksananya Program Pendidikan Karakter (PPK) secara makasimal.
7) Tercapai kejuaraan Lomba Olah Raga, Science Olimpiade, Lomba
Bahasa, dan lomba baris-berbasir tingkat kabupaten maupun propinsi
minimal 1 kejuaraan setiap tahun.
8) Tercapai lulusan yang diterima di SMA atau SMK Negeri minimal 80 %
lulusan setiap tahunnya
31
8) Terpenuhi 100% tenaga administrasi memiliki kualifikasi pendidikan
minimal sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan sesuai
dengan bidang tugasnya
9) Terpenuhi 2 orang tenaga perpustakaan yang memiliki kualifikasi
pendidikan diploma satu (D-1) dan pernah mengikuti pelatihan
pengelolaan perpuskakaan.
10) Terpenuhi 2 orang tenaga laboratorium yang memiliki kualifikasi
pendidikan diploma satu (D-1) yang pernah mendapatkan pelatihan
pengelolaan laboratorium.
11) Terpenuhi 1 arang petugas taman yang kompeten
.
5. Komponen Pengembangan Standar Sarana Prasarana
1) Terpenuhi 2 ruang perpustakaan yang representatif
2) Terpenuhi sarana ibadah (Musholla) menampung 50% dari jumlah
seluluruh siswa.
3) Terpenuhi 1 lapangan Bola Volly yang layak.
4) Terpenui Pos Satpat yang layak
5) Terpenuhi tempat parkir yang layak memenuhi standar.
6) Terpenuhi ruang KS yang yang ber-AC
7) Terpenuhi Media pembelajaran di Laboratorium Komputer
(Laptop/komputer)
8) Terpenuhi Peralatan Lab IPA
9) Terpenuhi Buku dan bahan referensi kurikulum 2013 yang
diperlukan untuk pembelajaran yang layah dan sesuai
10) Terpenuhi sistem peminjaman buku di perpustakaan
menggunakan sistem manual dan elektronik.
11) Terpenuhi ruang penunjang yang baik dan representatif
12) Terpenuhi Website yang berfungsi dan terupdate secara teratur.
13) Terpenuhi LHBS/Rapor siswa dapat dilihat secara online.
32
pokok sistem organisasi, tata tertib sekolah, kode etik sekolah, pedoman
pembelajaran, & pedoman penilaian
4) Terpenuhi sistem informasi data personalia (SDM) yang mudah diakses.
5) Terpenuhi Struktur organisasi SMP Negeri 1 Gudo, TU, Laboratorium,
Perpustakaan, UKS, OSIS terpasang dan terdokumentasi.
6) Terpenuhi Proses pengadministrasian secara digital dengan memanfaatk
TIK
7) Terlaksana 100% kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja
tahunan
8) Terlaksana 10 rencana kerja bidang kesiswaan sesuai standar pengelolaan
kesiswaan
9) Terlaksana 6 rencana kerja kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan standar pengelolaan kurikulum
10) Terlaksana 5 program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan
sesuai dengan standar pendidik dan tenaga kependidikan
11) Terlaksana 3 program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada
sistem pengelolaan bidang sarana dan prasarana
12) Terlaksana 3 pengelolaan pembiayaan yang meliputi biaya Bosnas,
Bosda, dan PSM.
13) Terlaksana pengelolaan 4 kegiatan pengembangan budaya mutu sekolah
yang menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang
kondusif
14) Terlaksana 3 kemitraan dengan sekolah negeri dan 3 kemitraan sekolah
swasta.
15) Terlaksana 1 kali kegiatan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah dalam
bentuk audit mutu internal dan satu kali dalam bentuk audit eksternal
setiap tahun.
16) Tersedia 1 orang tenaga khusus yang bertugas menangani sistem
informasi managemen dengan kualifikasi akademik minimal diploma tiga
(D-III) yang sesuai dengan bidang tugasnya
33
7. Komponen Pengembangan Standar Pembiyaan
1) Tersusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang sesuai
dengan peraturan.
2) Sekolah dapat mendanakan biaya sebanyak 100% dari anggaran
pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dalam rencana kerja
sekolah
3) Sekolah dapat mewujudkan modal kerja 100% untuk membiayai seluruh
kebutuhan pendidikan selama satu tahun pelajaran
4) Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran
penunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama satu tahu pelajaran
5) Sekolah dapat mengeluarkan dana sebanyak 100% dari anggaran
kesiswaan selama satu tahun pelajaran
6) Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran
pengadaan alat tulis selama satu tahun pelajaran
7) Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran
pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun pelajaran
8) Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran
kegiatan rapat selama satu tahun pelajaran
9) Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari pengadaan
transport dan perjalanan dinas selama satu tahun pelajaran
10) Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran
penggandaan soAl-soal ulangan selama satu tahun pelajaran
11) Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran
pengadaan daya dan jasa selama satu tahu pelajaran
12) Sekolah menyediakan anggaran minimal sebanyak 100% untuk kegiatan
operasional tidak langsung selama satu tahun pelajaran
13) Sekolah dapat mewujudkan 100% siswa darin kelaurag tidak mampu
mendapatkan keringanan
34
14) Sekolah dapat mewujudkan 0% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang
pada setiap awal tahun pelajaran
15) Sekolah dapat mewujudkan subsidi silang untuk membantu 100% siswa
kurang mampu setiap tahun pelajaran
16) Sekolah dapat mewujudkan 100% pengelolaan dana dari masyarakat
sebagai biaya operasional dilakukan secara sistematis, transparan, efisien,
dan akuntabel setiap tahun pelajaran
35
3) Terwujudnya 100 % budaya hidup sehat tanpa rokok dan alkohol bagi
seluruh warga sekolah di lingkungan sekolah.
4) Terwujudnya 100 % lingkungan tanpa pencemaran dari limbah yang
ada di sekolah.
5) Terwujudnya sekolah dengan lingkungan hijau dan bangunan sesuai
dengan standar sarana dan prasarana.
6) Terwujudnya budaya membaca atau Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
7) Terwujudnya Program Pendidikan Karakter (PPK)
8) Sekolah mampu mewujudkan sanitasi sebanyak 50 buah sesuai dengan
standar sanitasi sekolah sehat ( UKS).
36
dan mengoptimalkan kegiatan MGMP/MGMPS, workshop, seminar, penataran
baik yang diselenggarakan sendiri maupun bekerjasama dengan pihak lain serta
merasionalisasikan jumlah yang proporsional.
8. Mengembangankan pendapatan dana pendidikan dengan mengoptimalkan
peran serta orang tau/wali, kalangan dudi, alumni, pemberdayan fasilitas
sekolah, melaksanakan usaha dan jasa yang dikelola berdasarkan effisien dan
keterbukaan secara komputerisasi.
9. Mengembangkan sarana prasarana dan media pembelajaran yang bekerjasama
dengan pihak lain, memanfaatkan proyek-proyek blok grant dan
mengoptimalkan SDM warga sekolah dalam rangka memenuhi standar.
37
H. HASIL YANG DIHARAPKAN
E. SUMBER DATA
Sumber data MONEV adalah: (1) dokumen, (2) persepsi orang (responden), dan
(3) hasil pengamatan. Sumber data MONEV ini harus disesuaikan dengan data yang
diperlukan.
1. Dokumen mencakup antara lain dokumen program sekolah pada 8 standar
tersebut, data sosial ekonomi orang tua siswa, jumlah siswa dan guru serta fasilitas
yang dimiliki sekolah maupun yang ada di lingkungannya, dan sebagainya.
2. Orang (responden) akan memberikan data tentang persepsi mereka terhadap
pelaksanaan program sekolah pada 8 standar tersebut, keterbukaan manajemen
sekolah, kerjasama antara warga sekolah maupun sekolah dengan lingkungan,
kemandirian sekolah dalam menyusun kebijakan, akuntabilitas program sekolah,
serta sustainibilitas (keberlanjutan) program-program sekolah.
3. Hasil pengamatan akan memberikan data antara lain berupa keterlibatan warga
sekolah dalam kegiatan-kegiatan di sekolah untuk mewujudkan program-program
sekolah pada 8 standar tersebut, seperti KBM di sekolah, latihan olahraga atau
kesenian, konidsi fasilitas yang dimiliki sekolah, dan antusiasme warga sekolah
dalam suatu kegiatan-kegiatan tertentu.
G. INSTRUMEN
Instrumen terdiri atas: kuesioner dan panduan observasi, dokumentasi dan
wawancara. Kuesioner meliputi kuesioner untuk kepala sekolah, kuesioner untuk guru,
kuesioner untuk siswa, kuesioner untuk tata usaha, dan kuesioner untuk orang tua.
Penyusunan instrument disesuaikan dengan program-program sekolah.
1. Perencanaan
Rencana kerja pelaksanaan MONEV perlu disusun, mencakup berbagai
kegiatan dalam MONEV, terutama pengumpulan data, analisi data, pembuatan
laporan, dan tindak lanjutnya. Dalam hal ini, perlu disusun jenis kegiatan, maktu
pelaksanaan, pelaksanaan atau evaluator, hasil yang diharapkan, instrument dan
metode yang digunakan, serta subyek atau sumber data.
Berikut ini merupakan salah satu contoh format rencana kerja
penyelenggaraan MONEV:
Tabel Rencana Kerja Pelaksanaan MONEV
Hasil Yang Responden/ Alat/
No Waktu Kegiatan Pelaksana Tempat
Diharapkan Sumber Data Instrumen
1.
2.
3.
dst
2. Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan MONEV program sekolah pada dasarnya terdiri atas
empat, yaitu pengisian kuesioner oleh responden, mencermati dokumen yang
terkait dengan program sekolah, observasi kegiatan program, dan wawancara.
Keempat kegiatan ini dilakukan untuk saling melengkapi dan cek silang (cross
check). Misalnya informasi dari isian kuesioner dicek dengan observasi atau
wawancara. Empat kegiatan tersebut dapat juga dilakukan secara simultan.
Misalnya ketika melakukan observasi langsung diteruskan dengan wawancara
untuk kontrolnya. Juga hasil observasi dapat dicek dengan data dokumen.
Khusus untuk masalah keuangan diperlukan pencermatan tersendiri. Dana
tersebut wajib dikelola dan diadministrasikan serta dipertanggungjawabkan sesuai
dengan aturan yang berlaku. Administrasi dan pertanggungjawaban tersebut harus
diwujudkan dalam bentuk tertulis dan siap diverifikasi.
Untuk memudahkan dan melancarkan pengadministrasian keuangan,
sekolah hendaknya menyusun Laporan Realisasi Penggunaan dana dan Laporan
Perkembangan Penggunaan Dana.
No. DANA
URAIAN TOTAL BIAYA
Kode BOSDA BOS PSM LAIN-LAIN
I PROGRAM SEKOLAH
1 Pengembangan Standar Isi 6.250.000 - 6.250.000 - -
2 Pengembangan Standar Proses 16.500.000 - 16.500.000 - -
3 Pengembangan Standar SKL 173.720.000 - 173.720.000 - -
4 Pengembangan Standar Pendidik & Kepend. 23.162.000 - 23.162.000 - -
5 Pengembangan Standar Sarana Prasana 284.552.000 - 284.552.000 - -
6 Pengembangan Standar Pengelolaan 165.392.400 - 165.392.400 - -
7 Pengembangan Standar Pembiayaan 114.150.000 - 114.150.000 - -
8 Pengembangan Standar Penilaian 26.973.600 - 26.973.600 - -
9 Pengembangan Standar Budaya & Lingkung. 22.000.000 - 22.000.000 - -
II NON PROGRAM SEKOLAH - -
1 Belanja Pegawai 282.210.800 71.680.600 - - 210.530.200
2 Belanja Barang dan Jasa 82.193.600 82.193.600 - - -
-
Jumlah Pengeluaran 1.197.104.400 153.874.200 832.700.000 0 210.530.200
Demikian Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMP Negeri 1 Gudo yang
telah kami susun dengan sistematika sebagaimana yang telah distandarkan dan sesuai
dengan fungsinya sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengembangan sekolah, maka
diharapkan rencana-rencana tersebut dapat terimplementasikan ke dalam rencana
pengembangan sekolah dan menjadi acuan bagi pemangku kepentingan dan stek holder
sebagai bahan pertimbangan untuk membantu sekolah dalam upaya memenuhi 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang berdampak kepada mutu output pendidikan dan
primanya layanan bagi peserta didik, orangtua, masyarakat, dan pemangku kepentingan.
Semoga, Allah SWT memberikan kekuatan dan petunjuk kepada Tim Pengembang
Sekolah dan seluruh warga sekolah dalam menjalankan dan merealisasikan rencana program
kegiatan tersebut, sehingga menjadi kenyataan dengan hasil sesuai dengan yang diharapkan
bersama. Amiiin...
TENTANG
TENTANG
HARI EFEKTIF, HARI EFEKTIF FAKULTATIF, DAN HARI LIBUR
BAGI SMP NEGERI 1 GUDO TAHUN PELAJARAN 2020/2021
MENIMBANG : Bahwa dalam rangka kelancaran proses belajar mengajar yang diperlukan
adanya perencanaan pembelajaran serta perencanaan kegiatan
akademik dan non akademik, maka perlu menetapkan Hari Efektif,
Hari Efektif Fakultatif, dan Hari Libur bagi SMP Negeri 1 Gudo
Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan Surat Keputusan Kepala SMP
Negeri 1 Gudo.
1
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah
bagi Siswa Baru;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun
2006 dan Kurikulum Tahun 2013;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun
2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1690);
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun
2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1692); 25.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan Ujian
yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
Paud, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah
Kejuruan;
2
17. Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan,
dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor
391 tahun 2020, Nomor 02 tahun 2020, Nomor 02 tahun 2020,
tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menteri
Agama, menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 728 tahun 2019, Nomor 213 tahun 2019, Nomor 01 tahun
2019 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020;
18. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor
HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 tentang panduan
penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan
tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi corona virus desease
2019 (covid-19);
19. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang
Mata Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di
Sekolah/Madrasah.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, dan hari Libur bagi SMP
Negeri 1 Gudo Tahun Pelajaran 2020/2021
A. KETENTUAN UMUM
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Hari efektif adalah hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
2. Hari efektif fakultatif adalah hari efektif dan atau kegiatan lain yang menunjang
pembelajaran.
3. Minggu efektif adalah waktu belajar 6 (enam) hari kerja yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran dan tidak boleh kurang dari jumlah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
ketentuan kurikulum yang berlaku pada SMP Negeri 1 Gudo.
4. Libur semester adalah libur yang diadakan pada akhir setiap semester.
5. Libur umum adalah libur yang berkaitan dengan hari minggu.
3
6. Libur hari besar adalah waktu libur yang diadakan sehubungan dengan peringatan
keagamaan atau hari peringatan lainnya.
7. Libur khusus adalah libur yang diadakan karena kondisi/keadaan tertentu, yang akan
ditetapkan kemudian oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota di Jawa
Timur.
8. Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk
pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep.
D. BEBAN BELAJAR
1. Dalam penyelenggaraan pendidikan, SMP Negeri 1 Gudo menggunakan sistem semester
yang membagi 1 (satu) tahun pelajaran menjadi semester ganjil dan semester genap;
2. Jumlah minggu efektif dalam satu tahun pelajaran :
a. Jumlah minggu efektif minimal 36 minggu, dengan rincian semester 1 s.d. semester 5
minimal 18 minggu, sedangkan semester 6 minimal 14 minggu dan maksimal 16
minggu;
b. SMP Negeri 1 Gudo melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam satu minggu 6
(enam) hari kerja;
c. Jumlah hari belajar efektif fakutatif dalam (satu) tahun pelajaran sebanyak 3 hari;
3. Jam belajar efektif ditentukan sebagai berikut :
a. Jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX sejumlah 48 jam
pelajaran;
b. Alokasi waktu satu jam pelajaran 40 menit.
c. Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun untuk kelas VII, VIII, dan IX minimal
1.632 jam pelajaran.
4
4. Pada awal tahun pelajaran, Kepala SMP Negeri 1 Gudo membuat rencana yang
mencakup :
a. Rencana Kerja Tahunan Sekolah berdasar Rapor Mutu atau EDS;
b. Rencana Kerja Sekolah (RKS);
c. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS);
d. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);
e. Program supervisi.
5
3. Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a dan b dilaksanakan secara
terprogram oleh guru mata pelajaran dibawah koordinasi Kepala Sekolah;
4. Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf c, d, e, dan f dilaksanakan
secara serentak dibawah koordinasi Dinas Pendidikan sesuai kewenangannya.
5. Penyerahan buku laporan penilaian perkembangan peserta didik, buku laporan pribadi
dan buku penilaian hasil belajar dilaksanakan:
a. Untuk semester ganjil, pada hari kerja/hari efektif terakhir sebelum libur semester
ganjil;
b. Untuk semester genap, pada hari kerja/hari efektif terakhir sebelum libur semester
genap.
6. Penyerahan buku laporan pribadi dan buku penilaian hasil belajar khusus kelas IX pada
semester genap diatur bersama-sama dengan penyerahan Ijazah, dan lain-lain.
7. Waktu pelaksanaan Penilaian dan ujian ditentukan sebagai berikut :
a. Penilaian Tengah Semester Ganjil pada minggu keempat bulan September 2020;
b. Penilaian Akhir Semester Ganjil pada minggu kedua bulan Desember 2020;
c. Penilaian Tengah Semester Genap bagi kelas VII, VIII dan Penilaian Akhir Semester
Genap bagi kelas IX pada minggu pertama bulan Maret 2021;
d. Penilaian Akhir Tahun pada minggu kedua bulan Juni 2021
e. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) (pada minggu keempat bulan Maret dan
minggu pertama s.d kedua bulan April 2021
f. Ujian Nasional SMP diperkirakan pada minggu keempat bulan April 2021;
g. Ketentuan lain menyangkut Ujian yang meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional
(USBN) dan Ujian Nasional (UN) diatur dalam ketentuan tersendiri.
G. LIBUR SEKOLAH
1. Libur Semester ganjil berlangsung selama 6 (enam) hari kerja;
2. Libur Semester genap berlangsung selama 18 (delapan belas) hari kerja.
6
I. KETENTUAN LAIN DANPENUTUP
1. Keputusan ini berlaku sebagai pedoman untuk SMP Negeri 1 Gudo;
2. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam ketentuan ini akan ditetapkan kemudian dalam
Keputusan tersendiri;
3. Dengan berlakunya Keputusan ini, Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif dan Hari Libur
Bagi SMP Negeri 1 Gudo Tahun Pelajaran 2019/2020 dan ketentuan lain yang
bertentangan dengan keputusan ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jombang
Pada tanggal : 11 Juli 2019
SUGENG, S.Pd.,M.Pd.
Pembina Tk. I
NIP. 19630702 198512 1 002
7
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 GUDO
Jl. Raya Gudo No. 3 Kecamatan Gudo (61463)
Telp. (0321) 866538 E-mail : smpnegeri1gudo@yahoo.co.id Website :
www.smpn1gudo.sch.id
KEPUTUSAN
KEPALA SMP NEGERI 1 GUDO
NOMOR : 800/ 415 /415.16.3.25/2020
TENTANG
Memperhatikan : Keputusan rapat guru SMP Negeri 1 Gudo tanggal 9 Juli 2020
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 1 Gudo Tahun Pelajaran 2020/202.
Pertama : Mengangkat dan menugaskan nama-nama yang tersebut dalam lapiran keputusan
ini sebagai Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 1 Gudo Tahun Pelajaran
2020/2021
Kedua : Tim bertugas mereview, mengevaluasi dan merevisi Kurikulum SMP Negeri 1
Gudo yang telah ada sebelumnya, dan melaporkan hasilnya kepada Kepala
Sekolah;
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini bersumber dari BOS;
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Gudo
Pada tanggal : 9 Juli 2020
Kepala SMP Negeri 1 Gudo,
SUGENG, S.Pd.,M.Pd.
Pembina Tk. I
NIP. 19630702 198512 1 002
SUGENG, S.Pd.,M.Pd.
Pembina Tk. I
NIP. 19630702 198512 1 002
PEMBAGIAN TUGAS TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SMP NEGERI 1 GUDO TAHUN PELAJARAN 2020/2021
SUGENG, S.Pd.,M.Pd.
Pembina Tk. I
NIP. 19630702 198512 1 002
JADWAL PELAKASANAAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM SMP NEGERI 1 GUDO
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
4. Kegiatan revisi tahap II, Pleno, Penyelesaian akhir, pengetikan dll. 10 Juli 2020
SUGENG, S.Pd.,M.Pd.
Pembina Tk. I
NIP. 19630702 198512 1 002
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 GUDO
Jl. Raya Gudo No. 3 Kecamatan Gudo (61463)
Telp. (0321) 866538 E-mail : smpnegeri1gudo@yahoo.co.id Website :
www.smpn1gudo.sch.id
KEPUTUSAN
KEPALA SMP NEGERI 1 GUDO
NOMOR : 800/ 416 /415.16.3.25/2020
TENTANG
Memperhatikan : Keputusan rapat guru SMP Negeri 1 Gudo tanggal 9 Juli 2020
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 1 Gudo Tahun Pelajaran 2020/202.
Pertama : Mengangkat dan menugaskan nama-nama yang tersebut dalam lapiran keputusan
ini sebagai Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 1 Gudo Tahun Pelajaran
2020/2021
Kedua : Tim bertugas mereview, mengevaluasi dan merevisi Kurikulum SMP Negeri 1
Gudo yang telah ada sebelumnya, dan melaporkan hasilnya kepada Kepala
Sekolah;
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini bersumber dari BOS;
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Gudo
Pada tanggal : 9 Juli 2020
Kepala SMP Negeri 1 Gudo,
SUGENG, S.Pd.,M.Pd.
Pembina Tk. I
NIP. 19630702 198512 1 002
JABATAN
NO NAMA
KEDINASAN TIM PENGEMBANG
1 Sugeng, S.Pd., M.Pd.. Kepala Sekolah Penanggung Jawab
SUGENG, S.Pd.,M.Pd.
Pembina Tk. I
NIP. 19630702 198512 1 002