SKRIPSI
OLEH:
2022
i
ABSTRAK
ii
iii
iv
v
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK.......................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
vii
A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN......................................................... 29
B. PEMBAHASAN...................................................................................................... 62
viii
Peserta Didik Baru di SMPN 1 Sawoo ............................................................ 62
A. KESIMPULAN ....................................................................................................... 76
B. SARAN.................................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA
ix
BAB I
PENDAHULUAN
sekolah, karena peserta didik merupakan subjek sekaligus objek dalam proses pendidikan.1
Lembaga pendidikan tidak akan berjalan tanpa kehadiran peserta didik, sehingga kehadiran
peserta didik perlu diperhatikan dalam lembaga pendidikan. Perhatian ini diwujudkaan
dengan pengelolaan peserta didik yang baik oleh kepala sekolah sehingga keberhasilan dalam
memiliki wewenang yang kuat untuk mengatur, mengajak, memerintah dan memotivasi
anggotanya untuk mencapai sasaran pendidikan. Kepemimpinan kepala sekolah dalam hal ini
pada dasarnya memiliki dua unsur yakni: 1) pengaruh dan 2) pencapaian tujuan. Proses
mempengaruhi dapat di mana saja selama tujuannya ada dan tujuan tersebut merupakan
tujuan bersama.2
Di antara tujuan yang selalu diupayakan oleh kepala sekolah adalah bagaimana
memperoleh peserta didik yang banyak. Dalam hal ini, kepala sekolah harus memiliki
banyak strategi yang dilakukan untuk menarik simpati calon peserta didik baru, sehingga
kuota peserta didik dapat terpenuhi dengan maksimal. Strategi dapat diartikan sebagai suatu
rencana yang disusun oleh manajemen puncak untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 3
Strategi yang dirancang kepala sekolah akan dijadikan pijakan untuk melangkah serta
membawa lembaga ke arah tujuan yang ditetapkan. Dalam merencanakan strategi perlu bagi
1
Suwardi dan Daryanto, Manajemen Peserta Didik (Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2017), 2.
2
Novianty Djafri, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah: Pengetahuan Manajemen, Efektivitas,
Kemandirian Keunggulan Bersaing dan Kecerdasan Emosi (Yogyakarta: Deepublish, 2017), 3.
3
Sesra Budio, ―Strategi Manajemen Sekolah,‖ Jurnal Menata vol 2, no. 2 (2019): 60.
1
2
kepala sekolah untuk mengoordinasikan dengan anggota lainnya, agar strategi yang
ke arah tujuan yang telah ditentukan. Seorang pemimpin merupakan seseorang yang
dengan atau tanpa penunjukan resmi bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.4 Salah
satu bentuk kepemimpinan yang ideal yaitu ketika kepala sekolah mampu menciptakan
lembaga pendidikan yang diminati oleh masyarakat dan lembaga pendidikan tersebut dapat
Dalam upaya meningkatkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) strategi kepala
sekolah perlu diterapkan sebagai langkah awal untuk mencapai sasaran. Strategi ini
dilakukan agar lembaga pendidikan atau sekolah tidak kekurangan peserta didik karena
dalam satu daerah pasti memiliki lebih dari satu sekolah yang setara sehingga akan
penjualan perorangan dilakukan untuk menggaet peserta didik baru. Strategi yang sering kali
diterapkan kepala sekolah dalam penerimaan peserta didik yaitu dengan pemetaan target
peserta didik, melakukan promosi sekolah baik online maupun offline, melakukan sosialisasi
dengan sekolah sasaran, menjalin kerja sama dengan sekolah sasaran, menciptakan hubungan
Namun ternyata masih banyak kepala sekolah yang kurang maksimal dalam
merencanakan dan melaksanakan strategi kepala sekolah dalam menarik peserta didik baru.
4
Aspizain Chaniago, Pemimpin & Kepemimpinan (Jakarta Pusat: Lentera Ilmu Cendekia, 2017), 9.
5
Ardiyanto Wardhana, ―Strategi Promosi Penerimaan Peserta Didik Baru (Studi Kasus SMK Kesehatan
Cipta Bhakti Husada Yogyakarta),‖ Channel: Jurnal Komunikasi 6, no. 1 (2018): 102-103.
3
seperti brosur dan tidak memanfaatkan media teknologi dalam pengenalan dan pelaksanaan
PPDB. Selain itu juga masih ada peserta didik yang tidak melanjutkan ke sekolah yang
termasuk bagian dari zonasinya, mereka memilih melanjutkan ke sekolah yang berada di kota
untuk memenuhi gengsinya. Dari hal tersebut membuat pelaksanaan PPDB mendapatkan
peserta didik yang sedikit bahkan jumlah pagu kelas tidak terpenuhi dengan maksimal.
bahwasannya 43 SMP Negeri di Ponorogo kekurangan peserta didik dalam menyambut tahun
ajaran baru 2021/2022. Kabid pembinaan SMP Dinas Pendidikan Ponorogo, Soiran
mengatakan, dari 56 SMP negeri, hanya 13 SMP Negeri yang memenuhi pagu dalam
Penerimaan Peserta Didik baru atau PPDB 2021. ―13 sekolah yang pagunya terpenuhi ini
mayoritas berada di daerah padat penduduk, misalnya kecamatan kota (Ponorogo) lalu
lembaga pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditutup oleh pemerintah karena
kekurangan peserta didik. Untuk mengantisipasi hal berikut dinas pendidikan perlu
didik agar berupaya memperbaiki kualitas pendidikannya terutama pada strategi dalam
meningkatkan peserta didik. Kepala sekolah harus maksimal dalam melakukan strateginya
guna memikat semua calon peserta didik baru yang ada di dalam zonasi lembaganya,
sehingga calon perserta didik yang masuk dalam zonasi melanjutkan pendidikannya di
lembaga tersebut. Bukan itu saja, strategi yang dilakukan juga untuk menunjukan keunggulan
6
―43 SMP Negeri di Ponorogo Kekurangan Peserta didik, Dinas Pendidikan Buka Kembali Jalur Zonasi -
Tribunjatim.Com,‖ accessed January 6, 2022, https://jatim.tribunnews.com/2021/07/06/43-smp-negeri-di-ponorogo-
kekurangan-peserta didik-dinas-pendidikan-buka-kembali-jalur-zonasi.
4
yang di miliki lembaga agar calon peserta didik yang berprestasi dari semua jenis golongan
Untuk meningkatkan peserta didik baru kepala sekolah perlu memaksimalkan dalam
perencanaan strategi PPDB yang menarik dan disesuaikan dengan keadaannya. Dalam
strategi yang dilakukan kepala sekolah harus menjalin hubungan yang baik dengan
stakeholder dan masyarakat, melakukan promosi pendidikan dengan maksimal baik melalui
media cetak maupun media sosial, melakukan sosisalisasi secara langsung kepada calon
peserta didik, mengadakan perlombaan untuk sekolah sasaran (Sekolah Dasar (SD))
sekaligus mengenalkan lembaga pendidikan kepada calon peserta didik serta memberikan
gambaran dan energi positif bagi calon peserta didik sehingga calon peserta didik tertarik
akan mendongkrak jumlah peserta didik, serta akan ada pemerataan peserta didik karena
kualitas sekolah yang ada sudah hampir setara bahkan lebih baik. Pemerataan peserta didik
ini menjadikan sekolah tidak lagi kekurangan peserta didik dan bagi sekolah favorit tidak
Salah satu SMP yang berada di desa dan memiliki peminat yang banyak yaitu SMPN
1 Sawoo. SMPN 1 Sawoo merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang
berada di Kecamatan Sawoo tepatnya di Jl. Route Jendral Sudirman No. 121 A Desa
Prayungan Kec. Sawoo. Dari wawancara awal yang dilakukan Peneliti, SMPN 1 Sawoo
merupakan salah satu SMP yang memiliki banyak peminat karena SMPN 1 Sawoo ini
merupakan sekolah menengah pertama berstatus negeri yang telah lama berdiri, selain itu
mutu SMPN 1 Sawoo tidak kalah dengan SMP yang berada di kota. Sehingga mampu
menarik minat masyarakat pada umumnya dan masyarakat Kecamatan Sawoo pada
yang memadai, selain itu SMPN 1 Sawoo juga banyak meraih prestasi baik di bidang
akademik maupun nonakademik. Serta adanya program Sp1nza Students Chellenge (SSC)
5
yaitu perlombaan untuk SD yang mana dalam lombanya mencakup lomba akademik dan
nonakademik, lomba yang dilakukan merupakan bagian dari ekstrakurikuler SMP yang
digunakan untuk menarik calon peserta didik baru. Sehingga jumlah peserta didik baru di
SMPN 1 Sawoo mengalami peningkatan setiap tahunnya jumlah peserta didik minimal dalam
kurun waktu tiga tahun terakhir sampai 6 rombel. Pada PPDB 2021/2022 jumlah peserta
didik barunya mencapai 167 peserta didik. 50% pendaftar peserta didik baru berasal dari
jalur zonasi, sedangkan 20% dari jalur prestasi dan 30% dari jalur afirmasi dan perpindahan.7
Di antara strategi kepala sekolah untuk mencapai peningkatan jumlah peserta didik setiap
tahunnya adalah dengan membentuk sebuah tim yang nantinya akan melakukan sosialisasi
sekolah kepada sekolah sasaran. Membangun kerjasama dengan sekolah sasaran seperti
komputer bagi sekolah binaan yang membutuhkan. Melakukan promosi pendidikan baik
melalui media cetak seperti brosur dan banner dan media sosial seperti instagram dan
facebook. Serta tetap melakukan sosialisasi secara langsung kepada calon peserta didik .8
penelitian guna menentukan bentuk strategi kepala sekolah dalam meningkatkan jumlah
peserta baru. Maka dari itu Peneliti akan mengambil judul ―Strategi Kepala Sekolah dalam
B. FOKUS PENELITIAN
Fokus penelitian ini terletak pada strategi kepala sekolah dalam meningkatkan
penerimaan peserta didik baru, yang meliputi bentuk strategi, penerapan strategi dan
7
Wawancara dengan Kepala Tata Usaha SMPN 1 Sawoo, Senin, 14 Maret 2022.
8
Wawancara dengan Kepala Sekolah SMPN 1 Sawoo, Rabu 5 Januari 2022.
6
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bentuk strategi kepala sekolah dalam meningkatkan penerimaan peserta didik
3. Bagaimana implikasi penerapan strategi kepala sekolah terhadap animo calon peserta
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan rumasan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
E. MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretik
maupun praktis:
1. Manfaat teoretik
2. Manfaat praktis
a. Bagi Kepala Sekolah. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan
wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kepala sekolah dalam menyusun strategi
b. Bagi Guru. Sebagai informasi terkait peran guru dalam mendukung strategi kepala
c. Bagi Para Peneliti dan Masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi tambahan serta dapat dijadikan pembanding secara teoretis bagi peneliti
F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Untuk mempermudah penulisan skripsi ini dan supaya bisa dicerna secara runtut,
mengelompokkan menjadi lima bab yang masing-masing bab terdiri dari sub bab yang
saling berkaitan satu sama lain. Rencana sistematika penulisan skripsi adalah sebagai
berikut.
umum tentang maksud dan tujuan penelitian ini dilakukan. Pada bab ini akan dibahas
mengenai latar belakang masalah, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,
Bab II menjelaskan tentang telaah hasil penelitian terdahulu dan kajian teori.
perbedaan dengan penelitian yang dilakukan. Bab ini mendeskripsikan teori yang
digunakan sebagai dasar untuk menganalisis data dari lapangan. Teori yang dimaksud
meliputi teori kepala sekolah: pengertian kepala sekolah, tugas pokok kepala sekolah.
Penerimaan peserta didik baru: pengertian penerimaan peserta didik baru, strategi
8
didik baru, implikasi strategi terhadap animo calon peserta didik baru.
Bab III membahas tentang metode penelitian, pada bab ini terdiri pendekatan dan
jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, data dan sumber data, prosedur
deskripsi data umum dan data khusus. Data umum meliputi: pertama, sejarah berdirinya
SMPN 1 Sawoo; kedua, visi, misi dan tujuan SMPN 1 Sawoo ketiga, struktur organisasi
SMPN 1 Sawoo; keempat, keadaan guru dan staf SMPN 1 Sawoo; kelima, keadaan
peserta didik SMPN 1 Sawoo; keenam, sarana dan prasarana SMPN 1 Sawoo, ketujuh
prestasi SMPN 1 Sawoo. Data khusus meliputi: pertama bentuk strategi kepala sekolah
melalui promotion mix; kedua, penerapan strategi kepala sekolah yaitu penerapan
program kepala sekolah melalui promotion mix; ketiga, implikasi penerapan strategi
terakhir dari semua rangkaian pembahasan dari bab I hingga dengan bab IV. Pada bab ini
dimaksudkan untuk membantu pembaca dalam memahami intisari dari penelitian ini
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah merupakan susunan kata yang terdiri dari kepala dan
sekolah. Kapala dapat diartikan sebagai pemimpin atau ketua dalam sebuah
merupakan guru yang diberi tugas tambahan untuk menjalankan sebuah lembaga
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah. Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan
mengelola satuan pendidikan yang meliputi taman kanak-kanak (TK), taman kanak-
kanak luar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD), sekolah dasar luar biasa (SDLB),
sekolah menengah atas luar biasa (SMALB), atau Sekolah Indonesia di Luar
Negeri.2
tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah di mana
1
Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah
(Bandung: Alfabeta, 2014), 49.
2
Kemdikbud, ―Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018
Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah,‖ Kemdikbud, 2018, 1–21.
9
10
antara guru yang memberi pelajaran dan peserta didik yang menerima pelajaran.‖3
ditentukan oleh kualitas kepala sekolah. Kepala sekolah harus memiliki program
sekolah yang jelas agar dalam pelaksaannya berjalan dengan baik. Upaya dalam
pencapaian program sekolah ini harus di rancang dengan baik dengan demikian
ada pihak atau anggota yang merasa keberatan dalam menjalankan tugasnya.
sekolah memiliki kekuasaan yang besar dalam lembaganya, hal tersebut tidak
menjadikan alasan kepala sekolah untuk memerintah saja. Melainkan juga ikut aktif
1) Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya
diri pada guru, staf dan peserta didik dalam melaksanakan tugas masing-masing.
2) Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para peserta didik
serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan
3
Wahdjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoretik dan Permasalahannya (Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada, 2011), 83.
4
Ibid., 105.
11
pada program tersebut. Dalam pelaksanaan program, kepala sekolah harus dapat
dengan tujuan yang jelas dalam lembaga sehingga memudahkan dalam mencapai
tujuan. Ketika tujuan sudah dirumuskan dengan baik, mudah dipahami, dan
pendidikan kepala sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus
1) Saluran Komunikasi
Kepala sekolah bertindak dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang
dilakukan oleh bawahan. Perbuatan yang dilakukan oleh para guru, peserta
5
Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah
(Bandung: Alfabeta, 2014), 51-52.
12
didik, staf, dan orang tua peserta didik tidak dapat dilepaskan dari tanggung
harus dapat dengan cepat mengukur dan memprioritaskan tugas jika terjadi
memecahkan masalah dengan solusi yang tepat. Serta harus dapat melihat
belakang yang berbeda yang bisa saja menimbulkan konfilk, untuk itu kepala
6) Sebagai Politisi
7) Sebagai Diplomat
Dalam berbagai macam pertemuan kepala sekolah adalah wakil resmi sekolah
yang dipimpinnya.
sebagai suatu organisasi yang tidak terlepas dari sebuah masalah. Apabila
kesulitan tersebut.
13
Penerimaan Peserta Didik Baru merupakan salah satu kegiatan utama dalam
adalah penerimaan peserta didik baru pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.6 PPDB
merupakan proses kegiatan penerimaan peserta didik baru dalam sebuah lembaga
Pelaksanaan PPDB ini dilakukan mulai dari pendidikan paling bawah sampai pada
penerimaan peserta didik baru berjalan dengan lancar dan tertib, agar calon peserta
didik baru merasa nyaman di sekolah barunya. Penerimaan peserta didik baru
termasuk pada bidang kepeserta didikan yaitu aktivitas tentang pengelolaan peserta
didik masuk sampai lulus. Kegiatan PPDB bermula dari pendaftaran calon peserta
didik sampai pada peserta didik diterima dengan memenuhi persyaratan yang
ditentukan.
luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang
pendidikan pada setiap anak usia sekolah. Peserta didik yang telah masuk dan
bergabung pada lembaga pendidikan akan di didik dengan sebaik mungkin sesuai
6
Kemendikbud RI, ―Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 1 Tahun 2021
Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang TK, SD, SMP, SMA Dan SMK,‖ Permendikbud, 2021, 1–25.
7
Suwardi dan Daryanto, Manajemen Peserta Didik (Yogyakarta: Gava Media, 2017), 53.
14
kepala sekolah perlu melakukan sebuah strategi yang mana akan berpengaruh
Kepala sekolah harus mempunyai strategi yang terencana dan terarah sehingga
semua anggota yang ada di dalamnya dengan maksud agar semua anggota memiliki
tanggung jawab yang sama dalam melaksanakan tugas dengan sepenuh hati.
Dalam menjalankan strategi kepala sekolah harus memiliki dasar yang kuat
agar dalam pelaksanaannya terarah. Dengan penerapan strategi yang terarah akan
sebuah rencana yang terstruktur melainkan juga sebagai upaya meningkatkan kerja
sama dengan semua anggota dan stakeholder yang bersangkutan. Ketika strategi
telah diciptakan dengan fondasi yang kuat maka akan memberikan kemudahan
sekolah dalam melaksanakan program demi mencapai tujuan lembaga yang telah
Caldwel dan Spinks dalam Tony Bush & Marianne Colemen terj Fahrurrozi
menjelaskan bahwa strategi adalah komponen utama dari peran kepala sekolah
8
Umar Sidiq dan Hosaini, Kepemimpinan Pendidikan (Malang: Literasi Nusantara, 2019), 106.
9
Tony Bush dan Marianne Colemen, Manajemen Strategis Kepemimpinan Pendidikan, Terj. Fahrurrozi
(Jogjakarta: IRCiSoD, 2006), 51.
15
2) Memilah megatrend.
3) Memberi pengetahuan.
4) Menciptakan struktur dan proses dan mampu menyusun prioritas dan formulasi
strategi.
berupa:10
2) Kendala-kendala luas dan kebijakan yang atau ditetapkan sendiri oleh sang
pemimpin, atau yang diterimanya dari pihak atasannya, yang membatasi skope
didik baru, harus diimbangi dengan strategi pengenalan lembaga pendidikan kepada
calon peserta didik dan masyarakat luas pada umumnya. Untuk menunjang strategi
tersebut dapat dilakukan dengan promotion mix atau bauran promosi. Seperti yang
dikemukakan Didin Fatihudin dan Anang Firmansyah promotion mix atau bauran
promosi merupakan kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau
10
Akdon, Strategic Management for Educational Management: Manajemen Strategi untuk Manajemen
Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2009), 13.
16
1) Advertising (Iklan)
dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang
sekolah.
untuk meningkatkan daya tarik masyarakat dan calon peserta didik baru.
5) Direct Marketing
6) Word Of Mouth
Pelanggan yang puas atau tidak puas akan berbicara kepada temannya tentang
pendidikan baik wali murid atau peserta didik mereka akan menceritakan
penerimaan peserta didik baru yaitu mengutip dari Barnays oleh Suriansyah dalam
kepada masyarakat)
13
Nurdyansayh dan Andiek Widodo, Manajemen Sekolah Berbasis ICT (Sidoarjo: Nizamia Learning
Center, 2017), 20.
18
persuasi kepada masyarakat dalam rangka merubah sikap dan tindakan yang
3) Effort to integrated attitudes and action of institution with its public and of
publict with the institution (suatu upaya untuk menyatukan sikap dan tindakan
yang dilakukan oleh masyarakat secara timbal balik, yaitu dari sekolah ke
penerimaan peserta didik baru yaitu melalui promosi atau pengenalan lembaga
yang harmonis antara lembaga pendidikan dengan masyarakat baik internal maupun
eksternal agar tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai sesuai diharapkan.14
sosialisasi kepada sekolah-sekolah binaan, di mana guru atau warga sekolah yang
14
Gita Irawanda dan M Bachtiar, ―Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat di SMK Negeri
Makassar,‖ Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan, no. 1 (2020): 25–36.
19
membagikan brosur serta pengenalan lembaga pendidikan melalui media sosial dan
program pendidikan dengan keadaanya yang ada. Kepala sekolah harus senantiasa
merespon segala peristiwa yang terjadi di lingkungan pendidikan, oleh karena itu
1) Program
15
Taufiqurokhman, Manajemen Stratejik (Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2016), 53.
16 16
Nur Kholis, Manajemen Strategi Pendidikan: Formulasi, Implementasi dan Pengawasan ( Surabaya:
UIN Sunan Ampel, 2014), 153.
20
2) Anggaran
program akan dinyatakan secara rinci dalam biaya yang dapat digunakan oleh
3) Prosedur
diselesaikan.
yang sudah direncankan secara rinci ke dalam alokasi berbagai sumber daya secara
optimal. Strategi yang telah ditetapkan harus dapat dijalankan dengan konsisten.
Dalam pelaksanaan strategi misi perlu diuraikan dengan jelas dalam berbagai
pelaksanaan kegiatan dan langkah sehingga dapat ditentukan nilai moneter dan
penerimaan peserta didik baru pada garis besarnya adalah sebagai berikut:17
6) Waktu pendaftaran
17
Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 74-78.
21
koordinasi antara satu sama lain dalam kegiatan penerimaan peserta didik baru.
Kegiatan PPDB ini harus dilakukan dengan kecermatan agar dapat merekrut peserta
Penentuan syarat bagi calon peserta didik biasanya sudah diatur oleh dinas
pendidikan terkait, tujuannya untuk memastikan kesesuaian usia bagi calon peserta
didik baru. Untuk jenjang pendidikan SLTP/SLTA harus disertai dengan bukti
berguna untuk mengetahui identitas calon peserta didik baru yang digunakan untuk
pendaftaran peserta didik sudah dibuka. Sehingga masyarakat (orang tua yang
keadaan terlibat, sesuatu yang termasuk atau tersimpul; tetapi tidak dinyatakan.18
perlakuan baik disengaja ataupun tidak. Yang dimaksud di sini apabila suatu
18
Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Kamus Pusat Bahasa., 2008), 580.
22
Animo menurut KBBI diartikan dengan hasrat dan keinginan yang kuat
Sedangkan minat dalam KBBI berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap
sesuatu; perhatian; kesukaan.20 Dengan kata lain animo sama dengan minat yaitu
kecenderungan terhadap suatu objek yang mengarah pada pilihan tertentu sebagai
pendidikan tertentu didasari oleh minat peserta didik itu sendiri, namun bisa juga
karena adanya dorongan dari luar. Djamarah dalam Akrim membagi minat menjadi
dua macam, yaitu minat intrinsik dan minat ekstrinsik. Minat intrinsik adalah motif-
motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena
setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. minat ekstrinsik
adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.21
3) Perhatian.22 Sedangkan indikator minat menurut Walgito dalam Ratna Asri Saras
19
Ibid., 70.
20
Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia, 1027.
21
Akrim, Strategi Peningkatan Daya Minat Belajar Peserta didik Belajar PAI Mencetak Karakter Peserta
Didik (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2021), 29.
22
Sukarti, ―Pengaruh Eksistensi Pandita Terhadap Minat Umat Buddha Pada Kegiatan di Vihara,‖ Jurnal
Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan 3, no. 1 (2020): 97.
23
Ratna Asri Saras Sati and Ramaditya, ―Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Kepercayaan dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Menggunakan E-Money (Studi Kasus Pada Konsumen Yang
Menggunakan Metland Card),‖ Management, 2019, 11.
23
menggunakan produk.
sehari-hari.
Indikator minat menurut Irma Septiani, Albertus Djoko Lesmono, dan Arif
didik, perhatian peserta didik, dan keterlibatan peserta didik. Perasaan senang
ditandai dengan peserta didik akan terus mempelajari ilmu yang disenanginya
(tidak terpaksa). Ketertarikan peserta didik berhubungan dengan daya gerak yang
mendorong untuk cenderung merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa
berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Perhatian
peserta didik merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa terhadap pengamatan dan
pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Keterlibatan peserta
didik akan suatu objek mengakibatkan siswa tersebut senang dan tertarik untuk
melakukan atau mengerjakan kegiatan dari objek tersebut. Sehingga dapat diartikan
bahwa animo atau minat merupakan keinginan seseorang untuk memilih dan
Ada beberapa hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini
diantaranya yaitu:
24
Irma Septiani, Albertus Djoko Lesmono, dan Arif Harimukti, ―Analisis Minat Belajar Siswa
Menggunakan Model Problem Based Learning dengan Pendekatan Steam Pada Materi Vektor di Kelas X MIPA 3
SMAN 2 Jember‖, Jurnal Pembelajaran Fisika 9, no.2 (2022): 65.
24
1. Ulfatul Shafira, dengan judul skripsi ―Strategi Kepala Sekolah Dasar dalam
peserta didik baru di SDN 20 Banda Aceh, proses rekrutmen peserta didik baru di SDN
20 Banda Aceh dan hambatan dan solusi kepala sekolah dalam rekrutmen peserta didik
baru di SDN 20 Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Hasil dari
baru dilakukan secara online, seleksi peserta didik ditentukan dari tempat tinggal dan
usia peserta didik baru, orientasi peserta didik baru, penetapan peserta didik baru,
pencatatan dan pelaporan peserta didik baru. b. Proses rekrutmen peserta didik baru
baru melalui memasangkan baliho besar, pendaftaran peserta didik baru secara online,
didik baru, dan melakukan registrasi. c. Kendala dan solusi dalam merekrut peserta didik
baru yaitu beberapa orang tua tidak menerima keputusan sistem dewan sekolah.
Solusinya adalah pihak sekolah memberikan pengertian kepada orang tua agar mereka
Penelitian yang dilakukan oleh Ulfatul Shafira dengan penelitian ini terdapat
persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu strategi kepala sekolah dan pendekatan
strategi kepala sekolah, proses rekrutmen peserta didik baru, serta hambatan dan solusi
kepala sekolah dalam rekrutmen peserta didik baru. Sedangkan fokus penelitian ini
adalah bentuk strategi kepala sekolah, implementasi strategi kepala sekolah, serta
implikasi penerapan strategi kepala sekolah terhadap animo calon peserta didik.
25
Ulfatul Shafira, ―Strategi Kepala Sekolah Dasar dalam Rekrutmen Peserta didik Baru di SDN 20 Banda
Aceh,‖ (Skripsi, UIN Ar-Raniry Darusalam-Banda Aceh,2019), 97-98.
25
2. Rena Lestari, dengan skripsi yang berjudul ―Strategi Madrasah dalam Meningkatkan
jumlah peserta didik. Strategi eksteren dalam meningkatkan jumlah peserta didik dan
kendala-kendala dalam melaksanakan strategi. Metode yang dipakai kualitatif. Hasil dari
penelitian ini dapat disimpulkan a.Strategi Interen madrasah, dilakukan dengan dengan
dua langkah yaitu meningkatkan kualitas peserta didik dan memperbaiki sarana
interen dan strategi eksteren madrasah yaitu, pertama madrasah mengalami kesulitan
karena sekolah dan masyarakat kurang merespon dari strategi yang telah dijalankan
Penelitian yang dilakukan oleh Rena Lestari dengan penelitian ini terdapat
persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu fokusnya pada strategi kepala sekolah
fokus penelitian ini adalah bentuk strategi kepala sekolah, implementasi strategi kepala
sekolah, serta implikasi penerapan strategi kepala sekolah terhadap animo calon peserta
didik.
26
Rena Lestari, ―Strategi Madrasah dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik di MTsN Sungai Jambu
Kabupaten Tanah Datar,‖ 2018, 1–79.
26
Kabupaten Purbalingga.”27
penerimaan peserta didik baru meliputi: a. Strategi sosialisasi dari rumah kerumah,
terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu fokusnya pada strategi kepala
sekolah dalam penerimaan peserta didik baru dan pendekatan kualitatif. Sedangkan
rekrutmen penerimaan peserta didik baru. Sedangkan fokus penelitian ini adalah bentuk
strategi kepala sekolah, implementasi strategi kepala sekolah, serta implikasi penerapan
4. Joni Nur Junaidi, dengan tesis yang berjudul “Strategi Kepala Sekolah Dalam
Merangin.”28
27
S Nuning, ―Strategi Rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru di Mts Ma’Arif Nu 11 Purbasari
Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga,‖ 2021.
28
Joni Nur Junaidi, ―Strategi Kepala Sekolah dalam Rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru di Sekolah
Menengah Atas Negeri 5 Merangin,‖ 2019.
27
PPDB di SMAN 5 Merangin dan strategi kepala sekolah dalam rekrutmen PPDB di
SMAN 5 Merangin. Metode yang dipakai kualitatif. Hasil dari penelitian tersebut
penerimaan berkas, verifikasi, seleksi dan penempatan kelas. b. faktor pendukung antara
lain; tenaga pendidik, eksistensi sekolah, letak geografis dan prestasi sekolah sedangkan
faktor penghambat sarana komputer dan website yang belum lengkap, dan jarak
jangkauan. c. Strategi rekrutmen peserta didik baru yaitu: Strategi Intern, dan Strategi
Ekstern
Penelitian yang dilakukan oleh Joni Nur Junaidi dengan penelitian ini terdapat
persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu fokusnya pada strategi kepala sekolah
dalam rekrutmen penerimaan peserta didik baru dan pendekatan kualitatif. Sedangkan
perbedaannya penelitian Joni Nur Junaidi terfokus pada rekrutmen PPDB, faktor-faktor
pendukung dan penghambat kepala sekolah dalam rekrutmen PPDB, strategi kepala
sekolah dalam rekrutmen PPDB. Sedangkan fokus penelitian ini adalah bentuk strategi
kepala sekolah, implementasi strategi kepala sekolah, serta implikasi penerapan strategi
kualitatif. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa: Strategi kepala sekolah dalam
29
Alamsyah, Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kreativitas Guru di MAN 1 Mukomuko
Bengkulu, 2017.
28
mengajar, interaksi guru dengan peserta didik dan pengembangan metode pembelajaran..
Faktor pendukung diantaranya: Latar belakang pendidikan sarjana guru dan Magister
yang memadai, inovatif, motivasi yang kuat, kerja sama yang baik. Fasilitas memadai,
lingkungan kerja nyaman, dukungan komite sedangkan faktor penghambat: sikap, latar
belakang dan tingkat sosial guru yang berbeda. Jumlah tenaga guru yang PNS masih
sedikit, hubungan baik antara sekolah dengan wali murid masih kurang, jarak perjalanan
dinas, rasa segan terhadap guru yang lebih tua. PLN mati daya listrik sekolah terbatas.
Adanya guru yang belum bisa mengoperasionalkan komputer dan memanfaatkan media
IT yang ada.
persamaan dan perbedaan. Persamaannya yaitu strategi kepala sekolah dan pendekatan
sekolah dalam meningkatkan kreativitas guru dalam pembelajaran dan faktor pendukung
pembelajaran. Sedangkan fokus penelitian ini adalah bentuk strategi kepala sekolah,
implementasi strategi kepala sekolah, serta implikasi penerapan strategi kepala sekolah
Dari penelitian di atas diketahui bahwa belum ada penelitian yang sama persis
dengan yang akan Peneliti lakukan yaitu ―Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan
METODE PENELITIAN
menggambarkan keadaan secara alamiah melalui jenis studi kasus. Penelitian kualitatif
ini dilakukan pada objek alamiah di mana objek berkembang apa adanya tidak
dimanipulasi oleh Peneliti dan kehadiran Peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada
objek tersebut.1 Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah
Peneliti sebagai instrumen kunci.2 Dalam penelitian kualitatif Peneliti berbaur menjadi
satu dengan objek yang diteliti sehingga Peneliti dapat memahami persoalan dari sudut
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang
kasus.
penerimaan peserta didik baru. Peroleh data tersebut bersifat kompleks, rumit dan saling
terkait satu dengan yang lainnya sehingga pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), 8.
2
Ibid., 9.
3
Hardani Dkk, Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu, 2020),
62.
29
30
ini tepat diterapkan pada penelitian ini karena dapat memberikan kemudahan dalam
yaitu strategi kepala sekolah dalam meningkatkan penerimaan peserta didik baru, yang
peserta didik baru di SMPN 1 Sawoo, 2) penerapan strategi kepala sekolah dalam
strategi kepala sekolah terhadap animo calon peserta didik baru di SMPN 1 Sawoo
B. KEHADIRAN PENELITI
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen kunci adalah Peneliti itu
sendiri. Oleh karena itu, Peneliti sebagai instrumen kunci harus memiliki bekal teori
pemahaman metode yang digunakan, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti,
kesiapan Peneliti untuk memasuki objek penelitian, baik secara akademik maupun
logistiknya sehingga mampu menganalisis keadaan yang ada. Peneliti sebagai instrumen
kunci menetapkan fokus penelitian, memilih informan yang tepat sebagai sumber data,
melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menganalisis data dan membuat
wawancara, observasi dan dokumentasi, serta, analisis dan membuat kesimpulan. Pada
pengambilan data ini Peneliti sebagai pengamat partisipasi pasif di mana Peneliti datang
ke tempat kegaiatan yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
C. LOKASI PENELITIAN
tepatnya di Jl. Route Jendral Sudirman No. 121 A Desa Prayungan Kec. Sawoo, Kab.
31
Ponorogo, Jawa Timur. Peneliti memilih lokasi ini karena SMPN 1 Sawoo karena kepala
sekolah memiliki banyak strategi dalam meningkatkan peserta didik sehingga SMPN 1
1. Data Primer
narasumber data dari hasil wawancara dicatat dalam bentuk tulisan dan juga berupa
rekaman. Data primer ini meliputi: strategi kepala sekolah dalam meningkatkan
penerimaan peserta didik baru, penerapan strategi kepala sekolah, implikasi penerapan
strategi terhadap animo calon peserta didik baru. Sumber data pada penelitian ini yaitu:
kepala sekolah, waka kepeserta didikan, ketua PPDB, kepala tata usaha dan peserta didik.
2. Data Sekunder
Data sekunder berupa data-data yang sudah pasti ada dan dapat diperoleh Peneliti
dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Data sekunder pada penelitian ini
berupa sejarah berdirinya, visi, misi dan tujuan, struktur organisasi, keadaan guru dan,
keadaan peserta didik, sarana dan prasarana, prestasi, TIM anggota PPDB, panitia
pelaksana lomba (pelaksanaan strategi kepala sekolah), foto kegiatan pelaksanaan strategi
kepala sekolah dan SOP pelaksanaan. Berdasarkan sumber tersebut data yang diperoleh
dioleh dengan teliti sehingga akan manghasilkan hasil penelitian yang sebenarnya.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan
dimulai pada minggu ketiga bulan Maret, yaitu tahapan yang pertama kali dilakukan
melakukan observasi serta dokumentasi sampai pada bulan April. Adapun teknik
1. Wawancara Terstruktur
kunci (key informant) sekolah yang memiliki keterkaitan terhadap strategi kepala
dan memperoleh data atau informasi yang akurat. Perolehan data ini diawali dengan
meliputi: kepala sekolah, waka kepeserta didikan, ketua PPDB dan peserta didik
Adapun informan kunci pada penelitian ini adalah kepala sekolah, untuk mengetahui
strategi yang dilakukan untuk meningkatkan penerimaan peserta didik baru. Waka
Ketua PPDB, untuk mengetahui alur pelaksanaan PPDB dari awal sampai
diterimanya peserta didik. Peserta didik, untuk mengetahui alasan peserta didik
terkait waktu pelaksanaan wawancara. Dan tiba waktu wawancara Peneliti melakukan
4
Farida Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Penelitian Pendidikan Bahasa (Surakarta, 2014),
125.
5
Sugiyono, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, 85.
33
Kegiatan wawancara dilakukan secara bergantian tidak dalam satu waktu sekaligus.
Pada wawancara pertama dilakukan dengan kepala sekolah dan waka kepeserta
didikan. Untuk wawancara dengan Ketua PPDB dan peserta didik dilakukan pada
waktu yang berbeda. Untuk menyepakati waktu pelaksanaan wawancara dan untuk
usaha.
2. Observasi
kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan. Pada saat Peneliti ke
lapangan Peneliti mengamati strategi yang sedang dilakukan kepala sekolah yaitu
sembari mengamati keadaan sekolah yang nyaman serta melihat media sosial
lembaga yaitu instagram yang pada saat itu melakukan live streaming final lomba
3. Dokumentasi
observasi. Dokumen merupakan catatan peristiwa penting yang telah berlalu yang
dapat berupa tulisan gambar atau karya dari seseorang.8 Sifat utama dokumentasi data
ini tidak terbatas oleh ruang dan waktu sehingga memberi peluang pada Peneliti
6
Ibid.
7
Ibid., 227.
8
Sugiyono, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), 240.
34
untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Data yang Peneliti
dapatkan dari dokumentasi ini yaitu data yang berkaitan penerapan bentuk strategi
kepala sekolah, seperti brosur PPDB, media sosial lembaga pendidikan, foto kegiatan
pelaksanaan strategi, data tim PPDB, SOP pelaksanaan kegiatan, data peserta didik
Dalam pengumpulan data ini dilakukan kurang lebih satu bulan yaitu pada minggu
ketiga bulan Maret sampai bulan April. Pada pengumpulan data ini diperolah data
Miles dan Hubermen dalam buku yang telah direvisi mengemukakan peoses dan
komponen dalam analisis data kualitatif. Perbedaan dengan data yang lama adalah
data. Peneliti membandingkan jawaban informan satu dengan yang lain agar data
yang diperoleh sama. Menyingkron data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi
saling berkaitan sehingga mendapatkan hasil yang sesuai. Peneliti juga menghapus
data yang tidak diperlukan dalam penelitian ini. Dengan demikian data yang telah
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2020), 134.
10
Ibid.,142.
35
dipilih secara cermat menunjukkan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan
menyajikan data. Data yang sudah disaring dan sudah dianggap benar sesuai dengan
yang dibutuhkan Peneliti, maka Peneliti menyajikan data berupa teks agar lebih
4. Conclusion Drawing/Verification
Penarikan kesimpulan merupakan akhir dari pencarian data. Setelah data yang
diperoleh di lapangan dan informasi yang diterima dari informan satu sama lain sama
serta dikuatkan dengan dokumentasi yang ada, maka Peneliti dapat menarik
1. Perpanjangan Pengamatan
di lapangan. Hal ini dilakukan jika data yang diperoleh sebelumnya kurang lengkap
2. Meningkatkan Ketekunan
sesuai atau belum. Peneliti melakukan pengamatan lebih cemat terhadap informan
dan dokumentasi yang ada, kemudian dibandingkan satu sama lain sehingga
11
Ibid., 270-273.
36
menghasilkan data penelitian yang akurat. Pada akhir penelitian Peneliti memastikan
kembali data yang diperoleh, Peneliti menemui ketua PPDB untuk menanyakan
kembali terkait bentuk strategi kepala sekolah dan juga penerapannya serta
implikasinya terhadap calon peserta didik baru. Dari jawabanya yang diberikan
3. Triangulasi
a. Triangulasi Sumber
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh
dari lapangan berupa wawancara observasi dan dokumentasi yang kemudian Peneliti
bandingkan dengan seksama. Data yang diperoleh memunjukkan hasil yang sama dan
sesuai dirasa sudah cukup. Namun jika data tidak sesuai maka Peneliti kembali ke
b. Triangulasi teknik
kembali dengan sumber data yang bersangkutan. Peneliti kembali ke lapangan untuk
melakukan pengkajian data dengan cara yang berbeda, jika hasil wawancara antara
informan tidak sesuai maka Peneliti mencari penguat data melalui observasi dan
c. Triangulasi Waktu
wawancara, observasi, atau teknik lain pada waktu dan situasi yang berbeda. Jika
hasil perolehan data yang didapatkan tidak sesuai maka Peneliti melakukan pencarian
data lagi di waktu yang berbeda dari sebelumnya. Peneliti kembali lapangan dengan
37
masih menghasilkan data yang berbeda Peneliti terus menggali data baik itu observasi
SMPN 1 Sawoo merupakan sekolah menengah pertama yang berdiri pada tahun
1981. Karena pada saat itu SMPN 1 Sawoo belum memiliki lahan dan gedung sendiri
maka menumpang di SD. Awalnya sekolah ini berdiri gabung dengan SMPN 2
Ponorogo dengan sebutan SMPN 2 Ponorogo yang terletak di Sawoo dan dengan kepala
sekolah SMPN 2 Ponorogo yaitu Soimun Subagyo. Pada saat itu semua guru-gurunya
SKnya SMPN 2 Ponorogo tapi mengajarnya di Sawoo. Setelah satu tahun tepatnya pada
tahun 1982 sekolah ini dibangunkan gedung oleh pemerintah dengan lahan disediakan
masyarakat, setelah unit kerjanya jelas guru-guru itu dipindahkan di SMPN 1 Sawoo.
Maka dari ini yang semula sekolah ini cabang dari SMPN 2 Ponorogo diganti menjadi
SMPN 1 Sawoo yang mana SMP Negeri yang pertama kali berdiri di Sawoo. Kepala
Sekolah SMPN 1 Sawoo yang pertama adalah guru dari SMPN 2 Ponorogo yaitu J.
Sumarno yang diminta untuk mengelola SMPN 1 Sawoo dan dijadikan kepala sekolah
SMPN 1 Sawoo. Awalnya SMPN 1 Sawoo dengan awal muridnya sejumlah 3 kelas dan
merupakan sekolah tipe C yang memiliki 9 jumlah ruang di mana masing-masing kelas
maksimal 48.
1
Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 14/D/26-III/2022.
2
Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 15/D/26-III/2022.
38
39
Kab/Kota : Ponorogo
NSS/NSM/NDS : 201051114001
Jenjang Akreditasi :A
Kepemilikan Tanah :-
a. Status Tanah : -
b. Luas Tanah : -
3
Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 01/D/16-III/2022.
40
menyenangkan
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tujuan pendidikan tingkat menengah ini secara nyata
diimplementasikan dalam tujuan pendidikan jangka panjang dan jangka pendek SMP
Negeri 1 Sawoo yang mengacu pada visi, dan misi sekolah. Rencana Jangka pendek
tahun pelajaran 2020/2021 SMP Negeri 1 Sawoo Ponorogo akan mencapai tujuan antara
lain:
1) Sekolah mampu menghasilkan lulusan yang memiliki iman dan taqwa yang tinggi.
3) Sekolah mampu menghasilkan lulusan yang dapat mengamalkan ajaran agama hasil
nasional.
41
kerindangan).
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SUTRISNO, M.Pd. PENGAWAS PEMBINA
NIP 196504201989031015
KAUR SARPRAS
MOH. YUSRON, S.Ag.
NIP 19760120 200312 1 008
PENGAWAS PEMBINA
PENGAWAS PEMBINA PENGAWAS PEMBINA
4
Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 02/D/16-III/2022.
43
yang menunjang proses pembelajaran, dan salah satu faktor pendukung keberhasilan
pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh guru dan karyawan SMPN 1 Sawoo sudah
5
Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 03/D/16-III/2022.
44
Sudah/belum
No. Nama Ijazah Jabatan
Bersertifikat
1 Sugito, S.Pd. S1 Kepala TU -
2 Suparmi - Tenaga Administrasi -
3 Andri Wihandoko - - -
4 Sumaryono S1 - -
5 Retno Windriati, S.E. S1 - -
6 Tangguh Kusuma Negara, - Laboran -
S.Kom.
7 Septi Suko Eko Wicaksono - Petugas Layanan -
Khusus
8 Edy Sukoco - - -
9 Hariyadi - - -
10 Budi Santoso - - -
11 Laili Novitasari, S.Pd. S1 - -
12 Kateno - - -
13 Heva Pradana Yudhistira, S.Pd S1 Perpustakaan -
Selain pendidik dan tenaga kependidikaan faktor penting dalam sekolah yaitu
kehadiran peserta didik. Peserta didik merupakan objek sekaligus subjek dalam
pendidikan, tanpa kehadiran peserta didik tidak akan terjadi pembelajaran. Dengan
demikian SMPN 1 Sawoo melakukan strategi guna menarik minat calon peserta didik
baru, meskipun fluktuatif tapi SMPN 1 Sawoo masih unggul dibandingkan SMP lainnya
Tahun Ajaran Jumlah Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah Kelas
Pendaftar (VII+VIII+IX)
(Calon Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Peserta
Peserta Peserta Rombel Peserta Rombel Peserta Rombel Rombel
didik
didik Baru) didik didik didik
2018/2019 135 135 5 134 5 123 4 392 14
2019/2020 175 175 6 129 5 131 4 435 15
2020/2021 167 167 6 169 6 127 4 463 16
6
Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 04/D/16-III/2022.
45
keberlangsung pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sarana prasarana
7
Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 05/D/16-III/2022.
46
Prestasi peserta didik merupakan hasil yang dicapai peserta didik dalam
mengikuti perlombaan. Berdasarkan data yang diperoleh SMPN 1 Sawoo sudah banyak
Tabel 4.6 Daftar Prestasi Peserta didik SMPN 1 Sawoo Tahun 2018
Nama
No Jenis Prestasi Juara Penyelenggara Tahun Tingkat Ket.
Peserta didik
1. Leaneancy A. SMP/MTs. Se-
Try Out Smazam
Juara 2 SMAN 1 Sambit 2018 Eks Karisidenan
Competition
Madiun
2 Pega Septi SMP/MTs. Se-
Olympiade SMA Muhammadyah 1
Cahyani Juara 2 2018 Eks Karisidenan
Biologi Ponorogo
Madiun
3 Anisa Yeni SMP/MTs. Se-
Olymbasick 2018 SMA Muhammadyah 1
Elfarian Juara 3 2018 Eks Karisidenan
Rayon D Ponorogo
Madiun
4 Leaneancy SMP/MTs. Se-
Olympiade SMA Muhammadyah 1
Juara 2 2018 Eks Karisidenan
Biologi Ponorogo
Madiun
5 Leaneancy & Olymbasick 2018 Harapan
SMAN 2 Ponorogo 2018 Kabupaten
April Rayon D 3
6 Akbar
Muhammad Soscien Nation Juara 3 SMAN 1 Po 2018 Kabupaten
Aulia
Tabel 4.7 Daftar Prestasi Peserta didik SMPN 1 Sawoo Tahun 2019
Nama
No Peserta Jenis Prestasi Juara Penyelenggara Tahun Tingkat Ket.
didik
1 Yoga SMP/MTs. Se-Eks
Lomba
Ferdiansya Juara 3 SMAN 2 Ponorogo 2019 Karisidenan
Matematika
Madiun
SMP/MTs. Se-Eks
Lomba
Juara 1 SMAN 1 Ponorogo 2019 Karisidenan
Matematika
Madiun
SMP/MTs. Se-Eks
Lomba
Juara 2 SMA MUHIPO 2019 Karisidenan
Matematika
Madiun
SMP/MTs. Se-Eks
Lomba Juara Hrp
MAN 2 Ponorogo 2019 Karisidenan
Matematika 2
Madiun
2 Novi Ayu SMP/MTs. Se-Eks
Juara Hrp
Sekar Sari Lomba IPS MAN 2 Ponorogo 2019 Karisidenan
2
Madiun
8
Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 06/D/16-III/2022.
47
Tabel 4.8 Daftar Prestasi Peserta didik SMPN 1 Sawoo Tahun 2020
Nama
No Peserta Jenis Prestasi Juara Penyelenggara Tahun Tingkat Ket.
didik
1 Team Lomba Basket Juara III MAN 2 Ponorogo 2020 Kabupaten
Basket Putri Putri
48
B. PAPARAN DATA
Strategi merupakan suatu cara tertentu yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
Sama halnya dengan strategi yang digunakan kepala sekolah dalam penerimaan peserta
didik baru. Strategi ini dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pijakan atau acuan dalam
pelaksanaan strategi ini juga didukung dengan promosi sekolah melalui periklanan baik
online maupun offline. Kegiatan yang berkaitan dengan lembaga dan juga PPDB
disebarluaskan melalui media sosial SMPN 1 Sawoo dan juga disampaikan secara
langsung. Pernyataan ini terdapat pada transkrip dokumentasi promosi PPDB melalui
media sosial.9 Sutrisno juga menyampaikan bahwa ―melakukan promosi baik langsung
maupun online.‖10 Tri Setyo Nugroho juga menyatakan ―Kita juga berupaya menjalin
komunikasi yang baik dengan sekolah sasaran kita, selain itu juga memanfaatkan media
11
sosial kita untuk mengenalkan sekolah kepada masyarakat luar.‖ Pengenalan sekolah
dilakukan dengan dua cara yaitu online dan offline, semua media dimaksimalkan
penggunaannya.
Untuk pengenalan atau promosi sekolah lebih lanjut pihak SMPN 1 Sawoo
sebagai perantara antara SMP dengan sekolah sasaran. Tujuannya untuk menjalin
hubungan baik antara SMP dengan sekolah sasaran, kegiatan ini didukung dengan
9
Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 12/D/16-III/2022.
10
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
11
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
12
Lihat Transkrip Dokumen Nomor 08/D/16-III/2022
49
jadi kegiatan yang berkaitan dengan SMP yang bertugas untuk menyampaikan yaitu
dinyatakan Sutrisno ―Poster atau banner tersebut berisi tentang prestasi yang sudah
dicapai SMPN 1 Sawoo. Harapannya agar mereka mengetahui SMPN 1 Sawoo itu
13
seperti apa dan juga membuat selebaran.‖ Pemasangan poster atau banner ini
bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat dan calon peserta didik baru
mengenai prestasi yang diraih peserta didik SMPN 1 Sawoo dan juga kegiatan yang akan
selain itu prestasi peserta didik tadi juga di posting di media sosial lembaga.
Kemampuan kepala sekolah dalam menjalin komunikasi dan menjalin kerja sama
yang baik dengan masyarakat maupun stakeholder sekolah merupakan hal yang perlu
lakukan agar dapat menarik minat calon peserta didik. Seperti yang disampaikan kepala
sekolah pada saat wawancara sebagai berikut, ―Menjalin hubungan baik lewat tokoh-
tokoh masyarakat, kepala desa, tokoh agama. Terutama di desa di kepala desa dengan
baik kepada tokoh masyarakat selain itu juga menjalin komunikasi dengan sekolah
sasaran.‖15 Kegiatan ini sebagai wadah bagi sekolah dan masyarakat untuk menjalin
kedekatan serta memberikan fasilitas yang dibutuhkan. Jadi dengan menjalin kerja sama
yang baik merupakan salah satu bentuk strategi yang dilakukan kepala sekolah untuk
13
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
14
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
15
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 03/W/16-III/2022.
50
Ketika memasuki masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) guru-guru dan
juga karyawan melakukan sosialisasi secara langsung kepada calon peserta didik dan
juga membagi brosur. Seperti yang disampaikan Kepala Sekolah ―Selebaran atau brosur
itu kita berikan kepada calon peserta didik baru melalui sekolah (SD).‖16 Pada saat pihak
SMP ke SD untuk melakukan sosialisasi pihak SMP juga memberikan brosur kepada
calon peserta didik baru untuk melihat bagaimana gambaran tentang SMPN 1 Sawoo.
Dalam pendidikan tidak lepas kaitannya dengan peran wali murid yang mana keterangan
dari wali murid juga sangat berpengaruh terhadap citra lembaga, karena tidak menutup
kemungkinan untuk wali murid menceritakan kepada teman dan tetangganya bagaimana
keadaan SMPN 1 Sawoo, meskipun tidak ada di sekolah secara langsung namun wali
murid dapat mengetahui dari anaknya atau peserta didik SMPN 1 Sawoo. Seperti yang
disampaikan Sugito ―Iya itu sudah pasti, karena secara tidak langsung itu nanti wali
murid juga akan saling bercerita. Dan wali murid itu tahu ada kegiatan ini-ini ya dari
anaknya.‖17
Dari pemaparan itu meminbulkan hubungan timbal balik antara sekolah dengan
lembaga pendidikan tersebut, selain itu juga didukung dengan strategisnya lokasi SMPN
1 Sawoo. Kemudian sekolah dengan masyarakat, sekolah juga merasa senang mendapat
kepercayaan dari masyarakat sehingga sekolah dapat memiliki peserta didik yang dapat
memenuhi pagu kelas, selain itu sekolah juga sangat terbantu dengan adanya jalinan
kerja sama dengan masyarakat seperti menyediakan lahan parkir dalam hal ini juga
disampaikan Sugito.
16
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
17
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 02/W/14-III/2022.
51
Selaras dengan hal tersebut Tri Setyo Nugroho juga menyatakan, ―Calon peserta
didik yang menjadi juara pada perlombaan kemarin akan mendapatkan privilage
misalnya dengan bebas biaya sragam atau lainya. Nah dari situ sekolah juga
mendapatkan peserta didik baru.‖20 Jadi hubungan timbal balik antara sekolah dengan
masyarakat ini sudah terjalin sangat baik sehingga terjadilah situasi yang saling
menguntungkan.
Semua pihak sekolah terlibat aktif dalam pelaksanaan strategi ini, semuanya
bahu-membahu dalam pelaksanaan strategi agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pelaksanaan strategi kepala sekolah seperti perlombaan dilakukan dengan online dan
juga offline di sekolah SMPN 1 Sawoo dan yang menjadi sasarannya adalah sekolah
dasar. Untuk penyebaran informasi tentang PPDB dan juga perlombaan dilakukan
kurang lebih 2 bulan sebelum pelaksanaan. Dalam semua kegiatan ini yang bertanggung
jawab penuh adalah kepala sekolah, sebagaimana yang di samapaikan kepala sekolah
semua kegiatan sekolah baik yang dilakukan di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
18
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 02/W/14-III/2022.
19
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 03/W/16-III/2022.
20
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
21
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
52
Pelaksanaan strategi kepala sekolah ini diterapkan pada program kepala sekolah
salah satunya yaitu dengan mengadakan lomba untuk tingkat SD sederajat. Program
Kepala Sekolah ini merupakan program sekolah yang sudah rutin dilakukan setiap tahun.
melalui media sosial maupun secara langsung. Seperti yang disampaikan Sutrisno selaku
kepala sekolah. ―Iya iklan, iklannya itu minimal dalam bentuk poster atau banner yang
dipasang di tempat strategis terutama di dekat SD. Untuk promosi lombanya melalui
media sosial SMPN 1 Sawoo dan juga komunikasi langsung.‖22 Di tambah dengan
penjelasan Tri Setyo Nugroho ―Selain itu juga memanfaatkan media sosial kita untuk
Kegiatan periklanan dilakukan dalam bentuk online dan offline. Dalam bentuk
online disebarkan melalui media sosial lembaga sedangkan dalam bentuk offline
pernyaatan di atas Tri Setyo Nugroho juga menyatakan: ―Iya dengan memanfaatkan
media sosial tadi di instagram, facebook, biasanya di bawah postingan itu kita juga
menyertakan linknya. Seperti yang lomba kemarin di bawah postingan itu juga sudah ada
linknya, jadi ketika ada yang melihat bisa langsung mendaftar di link tersebut. Itu nanti
untuk PPDB juga sama seperti itu.‖24 Pernyataan ini diperkuat dengan dokumen poster
22
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
23
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
24
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
25
Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 13/D/16-III/2022.
53
tersebut bertugas untuk melakukan kunjungan kepada sekolah sasaran baik secara
langsung atau tidak langsung. Kunjungan ini dimaksudkan agar terjalin hubungan antara
SMP dengan sekolah sasaran. Seperti paparan kepala sekolah yang mengatakan. ―Iya itu
rutin kita laksanakan, ya minimal satu bulan sekali teman-teman ke sekolah (SD). Itu
sudah kita bentuk tim mbak, misalnya di Sawoo yang bertanggung jawab siapa di
Grogol yang bertanggung jawab siapa. Dan itu rutin baik melalui WA (whatsaap) atau
Iya itu pasti, kita membagi ibu guru dan karyawan ada penanggung jawabnya di
SD sasaran, jadi yang sudah diberi tanggungjawab di masing-masing SD itu
melakukan kunjugan. Selain melakukan kunjungan ke SD sasaran kita juga
menjalin hubungan dengan online atau WA. Untuk penaggung jawab masing-
masing SD itu memang saya sengaja tidak diganti-ganti untuk lebih
memudahkan dalam melakukan koordinasi. Untuk kunjungan ini rutin kita
lakukan karena kita itu tidak mau datang ke SD pada saat membutuhkan saja.27
Dari pemaparan di atas setiap guru dan karyawan diberikan tanggungjawab
masing-masing sekolah dasar sebagai perantara antara SMP dengan SD. Tujuannya yaitu
untuk menjalin komunikasi antara pihak SD dan SMP dan memudahkan melakukan
koordinasi. Kegiatan kunjungan ini dimaksudkan agar tetap terjalin hubungan yang baik
antara SMP dengan sekolah sasaran, dan ketika SMP memiliki kegiatan untuk SD pihak
prestasi yang di peroleh peserta didik. Data ini didukung dengan prestasi yang diraih
26
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
27
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
54
peserta didik dan disebarkan melalui instagram lembaga.28 Kegiatan yang akan
dilakukan SMP disebarkan melalui media cetak ataupun media sosial mengenai
kompetisi atau perlombaan yang akan dilakukan di SMPN 1 Sawoo. Sutrisno juga
terdekat SD dan juga media sosial. Untuk pelaksaan PPDB saat ini dilakukan dengan
daring sesuai dengan aturan dinas pendidikan. Untuk perlombaan dilakukan secara
daring dan luring.‖29 Kompetisi ini dilakukan bertepatan pada HUT SMPN 1 Sawoo
lembaga berupaya mencipatakan sebuah kerja sama yang baik dengan masyarakat agar
tercipta sebuah kesan yang positif untuk lembaga, misalnya dengan melakukan kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat maupun stakeholder. Seperti pernyataan Tri
Dengan menciptakan komunikasi yang baik dengan wali murid dan masyarakat
di antaranya yaitu dengan memberikan sumbangan sembako kepada masyarakat
pada saat MPLS, mengadakan bakti sosial, kemudian dulu itu juga pernah
memberikan pot kepada SD sasaran pada penghijauan itu yang eksternalnya.
Kalau yang internalnya kita juga memberikan santunan kepada peserta didik sini
yang kurang mampu begitu. Kalau saat ini kita membangun branding di medsos,
istilahnya ya mengikuti perkembangan zaman gitu agar masyarakat luar juga
mengetahui tentang SMPN 1 Sawoo.30
sekolah dengan masyarakat atau stakeholder. Hal ini juga selaras dengan pernyataan
kepala sekolah:
28
Lihat Transkrip Dokumen Nomor 16/D/16-III/2022.
29
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
30
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
55
harapan kita adalah ya terjadi komunikasi antar sekolah SD dan SMP yang
ujung-ujungnya nanti bisa melanjutkan ke SMPN 1 Sawoo misalnya dengan
meminjamkan fasilitas komputer dan mengadakan perlombaan.31
Memasuki masa PPDB kepala sekolah melakukan sosialisasi ke sekolah dasar
tujuannya untuk menginformasikan secara langsung tentang prestasi yang diperoleh para
peserta didik, ekstrakurikuler yang dimiliki SMP 1 Sawoo kepada calon peserta didik
baru. Dalam kegiatan pengenalan lembaga ini SMPN 1 Sawoo menerapkan program
utamanya yaitu mengadakan perlombaan untuk SD sederajat, dalam program ini diberi
nama Sp1nza Students Challenge (SSC). Program yang dilakukan sekolah ini juga
bertujuan untuk lebih mengenalkan lembaga pendidikan kepada masyarakat luas serta
sebagai salah satu kegiatan pra PPDB yang tujuannya untuk menarik minat calon peserta
didik baru agar melanjutkan di SMPN 1Sawoo. Dari pernyataan tersebut seperti yang
Untuk lomba-lomba kemarin itu sebagai pra kegiatan PPDB kita. Untuk
lombanya ada tartil al-qur’an, lomba menyanyi solo, lomba macapat dan
olimpiade MIPA. Kenapa lomba kemarin dikatakan sebagai pra PPDB karena
kegiatan ini bertujuan untuk menarik calon peserta didik selain itu juga kita
melakukan sosialisasi ke SD sasaran, memberikan informasi melalui medsos,
menyebarkan brosur, memasang baliho. Dari hal itu sudah bisa menandakan
bahwa SMPN 1 Sawoo sudah mulai membuka pendaftran.32
―Dengan pelaksanaan lomba Sp1nza Students Challenge (SSC) yang meliputi
melalui penanggungjawab SD dan lewat sosial juga. Untuk yang lomba SSC kemarin
itu kita berrencana untuk dijadikan icon SMP.‖33 Imbuhnya. Sugito juga menyatakan
sebagai berikut, ―Mengadakan lomba akademik dan nonakademik yang akademik ada
MIPA sedangkan nonakademik ada menyanyi solo, macapat, dan tartil serta memasang
kegiatan ektrakurikuler yang di miliki SMP, yang kemudian dijadikan kompetisi untuk
sekolah dasar.
31
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
32
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
33
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
34
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 02/W/14-III/2022.
56
Kegiatan lomba ini secara tidak langsung dijadikan sebagai salah satu media
pengenalan dan sosialisasi lembaga kepada calon peserta didik baru dengan datang ke
sekolah pada saat melaksanakan lomba dan sebagai wadah dalam mengasah kemampuan
Adapun urutan program ini diawali pelaksanaan lomba yang terdiri dari lomba
akademik dan nonakademik. Lomba akademik meliputi lomba olimpiade MIPA dan
Kegiatan lomba dimulai dari lomba tartil al-qur’an, lomba menyanyi solo, lomba
macapat dan olimpiade MIPA. Jadi kegiatan ini saling terkait dengan
pelaksanaan PPDB.Untuk pendaftaran PPDB sudah 2 tahun ini dilakukan secara
online, kita mengikuti peraturan dari dinas pendidikan, sehingga kepanitiaan di
sekolah ini hanya menginput data calon peserta didik. Jalurnya memang ada, ada
jalur prestasi, zonasi, perpindahan orang tua dan afirmasi.36
Jadi kegiatan perlombaan ini merupakan salah satu awal kegitan pra PPDB.
Untuk jalur PPDB nya sendiri ada 4 jalur yang digunakan yaitu prestasi, zonasi,
Dari kegiatan dan program yang dilakukan pasti akan menimbulkan persepsi dari
masyarakat, serta tidak menutup kemungkinan bagi pihak yang terlibat untuk
menceritakan kepada temannya baik itu yang terlibat langsung maupun yang tidak. Dari
persepsi yang ada berpengaruh terhadap citra lembaga. Dengan begitu pihak sekolah
juga meminta peserta didiknya terutama anggota OSIS untuk menceritakan keadaan dan
fasilitas yang diberikan SMPN 1 Sawoo kepada tetangga, calon wali murid dan calon
peserta didik agar mereka lebih tertarik masuk di SMPN 1 Sawoo. Pemaparan ini
35
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
36
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
57
disampaikan oleh kepala sekolah yang berisi ―Melalui anak OSIS mbak, kita minta anak-
anak OSIS itu untuk menceritakan keadaan sekolah kepada calon peserta didik baru.‖37
Jadi selain pihak sekolah terjun ke sekolah dasar, OSIS juga diminta ikut serta dalam
pihak sekolah mulai dari anggarannya sampai dengan proses pelaksanannya, Seperti
Iya ada sudah kita rencanakan. Ketika sudah membentuk panitia sudah langsung
membuat proposal RABnya, anggaran kegiatan ini berapa-berapa begitu
kemudian kita cari sumbernya. Untuk sosialisasi itu kita ambilkan dana
sumbangan sukarela wali murid melalui komite sekolah untuk pelaksanaanya
dari BOS. Lomba kemarin sumbangan komite, guru, karyawan dan BOS.39
Selaras dengan pernyataan yang disampaikan Tri Setyo Nugroho yaitu, ―Sudah
ada sudah disiapkan maksudnya sudah ada anggaran khusus untuk pelaksanaan PPDB
dan lomba. Kegiatan PPDB sejak awal sudah dianggarkan.‖ 40 Dari paparan di atas
Dalam pelaksanannya pun tidak terlepas dari SOP yang telah dibuat baik itu SOP
PPDB dan juga SOP lomba, lihat pada transkrip dokumen SOP PPDB dan lomba.41
Untuk SOP PPDB merupakan kebijakan dari dinas pendidikan yang harus diterapkan di
SMPN 1 Sawoo meringkas SOP tersebut dalam sebuah pengumuman yang hanya
sekolah sendiri karena kegiatan lomba murni berasal dari dalam sekolah. Hal tersebut
37
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
38
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 02/W/14-III/2022.
39
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
40
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
41
Lihat Transkrip Dokumen Nomor 09/D/16-III/2022 dan 11/D/16-III/2022.
58
disampaikan oleh Tri Setyo Nugroho sebagai berikut, ―SOP PPDB dari dinas pendidikan
yang kemudian kita sederhanakan menjadi pengumuman secara ringkas agar mudah di
pahami. Dan untuk SOP lomba itu yang membuat dari sekolahan karena kegiatan ini dari
dalam sekolahan.‖42 SOP merupakan acuan dalam melakukan suatu pekerjaan yang
harus ada dalam kegiatan sekolah, agar semua kegiatan berjalan sesuai dengan jadwal
yang terlah ditetapkan. Jadi semua kegiatan yang dilakukan SMPN 1 Sawoo tidak
terlepas dari SOP-SOP yang telah ada sehingga pelaksanaanya dapat berjalan dengan
3. Implikasi Penerapan Strategi Kepala Sekolah Terhadap Animo Calon Pesera Didik
Hasil dari penerapan strategi kepala sekolah berimplikasi terhadap calon peserta
didik baru yaitu strategi-strategi yang dilakukan sudah dirancang sedemikan rupa untuk
meningkatkan peserta didik baru. Dari strategi yang sudah dilakukan ini berimplikasi
positif terhadap calon peserta didik. Seperti yang disampaikan kepala sekolah, ―Ternyata
berdampak positif ketika diumumkan pelaksanaan PPDB jumlah pesertanya naik, ada
kenaikan dari tahun ke tahun.‖43 Selaras dengan pernyataan Tri Setyo Nugroho yaitu,
―Alhamdulillah baik, memang tidak terlalu fluktuatif namun masih berdampak positif.‖44
Jadi dengan pelaksanaan strategi kepala sekolah tersebut sudah baik walaupun tidak
terlalu fluktuatif tetapi SMPN 1 Sawoo sudah diminati masyarakat. Dari program yang
dilakukan memunculkan perasaan senang oleh calon peserta didik baru, sehingga ada
Adapun program yang menjadi daya tarik SMPN 1 Sawoo yaitu adanya
Perlombaan ini mencakup dari kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMPN 1 Sawoo.
42
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
43
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
44
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
59
Dari program tersebut yang menjadi daya tarik masyarakat dan calon peserta didik baru.
Sutrisno menyatakan program utama yang sangat diminati calon peserta didik baru
sehingga peserta didik merasa senang dan tertarik untuk melanjutkan pendidikannya di
―Ekstrakurikulernya yaitu tahfidz al-quran dan juga PMR.‖46 Selaras dengan pernyataan
nonakademik, yang banyak itu PMR tanpa dipaksa anak-anak itu sudah memilih sendiri.
Selain itu juga ekstra musik, kita dulu kan juga mengikuti FRM (Festival Reog Mini)
dari wali murid itu juga mendukung.‖47 Jadi yang menjadi sorotan masyarakat luar itu
salah satunya adalah kegiatan ekstrakurikuler SMPN 1 Sawoo yang dikemas melalui
diinginkan calon peserta didik baru, serta calon wali murid sudah mengetahui bagaimana
citra SMPN 1 Sawoo sehingga mereka percaya dengan SMPN 1 Sawoo dan melanjutkan
atau mendaftarkan diri ke SMPN 1 Sawoo. Seperti yang sampaikan salah satu peserta
didik SMPN 1 Sawoo alasan melanjutkan ke SMPN 1 Sawoo yaitu, ―Sudah terkenal
bagus jadi saya merasa tertarik dan ada ekstrakurikuler yang saya inginkan.‖48
Berdasarkan dengan hal tersebut Purwoko juga menyatakan, ―Dari prestasi yang diraih
SMPN 1 Sawoo jadi calon peserta didik merasa tertarik.‖49 Hal ini juga diperkuat
dengan pendapat Tri Setyo Nugroho yaitu, ―Dari wali murid juga sudah mengetahui
tentang SMPN 1 Sawoo, jadi sudah tau kualitas yang diberikan ditambah lagi ada
45
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
46
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 03/W/16-III/2022.
47
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
48
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 04/W/16-III/2022.
49
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 03/W/16-III/2022.
50
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
60
paksaan dari pihak dalam sekolah untuk memaksa calon peserta didik baru. Dengan
keunggulan yang dimiliki SMPN 1 Sawoo dan sudah banyak diketahui masyarakat luas
maka hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi calon peserta didik.
Dari pernyataan di atas menunjukkan bahwa keinginan atau minat calon peserta
didik yang paling besar dari dalam dirinya. Salah satu peserta didik juga menyatakan
bahwa, ―Dari dalam diri terus ada teman yang melanjutkan jadi lebih semangat‖51
Kepala sekolah juga menyatakan, ―Paling utama keinginan dalam diri kemudian
didukung orang tua dan teman-temannya dan juga guru-guru SD nya.‖52 Pernyataan
tersebut juga diperkuat dengan pernyataan Tri Setyo Nugroho yaitu, ―Iya dari dalam diri
peserta didik itu sendiri dan juga dukungan orang tua. Di sini itu banyak juga yang
berasal dari Tumpuk padahal di sana juga ada SMP terdekat, tetapi ada juga wali murid
sudah tidak dapat diragukan lagi. SMPN 1 Sawoo sudah mampu menarik minat calon
peserta didik dan calon wali murid, bahkan jaraknya pun cukup jauh. Dan hal tersebut
Sawoo, sehingga mereka mendaftarkan diri di SMPN 1 Sawoo. Selain keinginan dari
dalam diri calon peserta didik baru dukungan keluarga utamanya orang tua dan teman-
teman merupakan salah satu faktor pendukung calon peseta didik dalam melanjutkan
Dukungan dari luar ini juga dipengaruhi oleh respon masyarakat tentang strategi
atau upaya yang dilakukan sekolah. Respon yang diberikan masyarakat kepada dapat
51
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
52
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
53
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 04/W/16-III/2022.
61
sekolah sebagai berikut, ―Mendukung sekali, kemarin juga ada masukan untuk lombanya
tolong diperbanyak.‖54, ―Responnya baik bagus mendukung.‖55 Imbuh Sugito. Dari hal
tersebut diketahui bahwa respon masyarakat terhadap strategi yang dilakukan sekolah
mendapat respon baik bahkan ada masukan positif yang sifatnya membangun. Hal ini
juga menandakan bahwa komunikasi yang terjalin antara sekolah dan masyarakat sudah
baik. Pelaksanaan strategi-strategi ini merupakan salah cara pencapaian tujuan yaitu
untuk meningkatkan penerimaan peserta didik baru. Seperti yang disampaikan Tri Setyo
Nugroho tentang tercapainya tujuan yang telah direncanakan yaitu: ―Secara perlahan
sudah, ya tidak fluktuatif itu tadi. Dari jumlah pagu kelas kita sudah memenuhi tapi dari
pagu jumlah memang masih kurang. Hal itu karena SMPN 1 Sawoo bukan hanya satu-
satunya SMP yang ada di Sawoo. Meskipun demikian SMPN 1 Sawoo masih unggul
―Ya alhamdulillah, tapi yang belum maksimal, tapi secara perlahan ada kenaikan.‖57
Kepala Sekolah juga menambahkan, ―Insyaallah sudah, walaupun belum 100% tapi
sudah mengalami peningkatan.‖58 Dari strategi yang dilakukan secara perlahan memang
sudah ada peningkatan, walaupun tidak begitu fluktuatif. Meskipun banyak SMP
mampu menarik calon peserta didik baru. Hal ini juga didukung dengan dokumen
banyak peminat. Dari program kepala sekolah yang dilakukan mampu meningkatkan
jumlah peserta didik baru, calon peserta didik yang tertarik dengan SMPN 1 Sawoo
54
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
55
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 0/W/14-III/2022.
56
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 05/W/26-III/2022.
57
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 03/W/16-III/2022.
58
Lihat Transkrip Wawancara Nomor 01/W/14-III/2022.
59
Lihat Transkrip Dokumentasi Nomor 04/D/16-III/2022.
62
penuh dari orang tuannya. Sehingga dari strategi yang digunakan berimplikasi positif
terhadap animo calon peserta didik baru dan adanya peningkatan jumlah peserta didik.
C. PEMBAHASAN
meningkatkan penerimaan peserta didik baru. Dan pada bagian ini akan dianalisis
dengan teori yang sudah ditentukan pada bab dua. Strategi merupakan suatu upaya untuk
mencapai sasaran yang ditentukan dengan menyesuaikan keadaan yang ada dan
pendidikan.
Dalam program meningkatkan penerimaan peserta didik baru setiap sekolah pasti
setiap sekolah sehingga dalam pelaksanannya harus memiliki strategi yang tepat. Dalam
hal ini peran kepala sekolah dalam menjalankan strategi sangat berpengaruh terhadap
hasil yang dicapai. Peran kepala sekolah dalam lembaga pendidikan memang sangat
semua kegiatan di sekolah. Seperti yang tertulis pada buku Manajemen Supervisi
Kepemimpinan Kepala Sekolah, kepala sekolah bertindak dan bertanggung jawab atas
segala tindakan yang dilakukan oleh bawahan. Perbuatan yang dilakukan oleh para guru,
63
peserta didik, staf, dan orang tua peserta didik tidak dapat dilepaskan dari tanggung
Sama halnya dengan strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan
penerimaan peserta didik baru. Kepala sekolah yang harus mempertanggung jawabkan
strategi yang dirancang. Maka perlu bagi kepala sekolah untuk memahami kebutuhan
yang diperlukan lingkungan sekolah dan yang menjadi kebutuhan peserta didik Sekolah
Dasar (SD) sehingga bisa menjadi daya tarik sekolah. Pelaksanaan strategi kepala
sekolah dilakukan dengan promotion mix atau bauran promosi. Hal ini sesuai dengan
teori promotion mix yang dijelaskan dalam buku Pemasaran Jasa (Strategi Mengukur
Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan) oleh Didin Fatihudin dan Anang Firmansyah.
Promotion mix atau bauran promosi merupakan kombinasi yang optimal bagi berbagai
jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam
meningkatkan penjualan. Ada enam jenis promosi jasa antara lain: advertising (iklan),
diawali dengan kegiatan periklanan atau advertising.62 Kegiatan periklanan ini dalam
bentuk online dan juga offline, semua kegiatan yang dilakukan lembaga disebarkan
melalui media sosial lembaga, selain itu juga pemberian informasi dilakukan secara
komunikasi yang baik dengan sekolah sasaran, selain itu juga memanfaatkan media
pengenalan sekolah dilakukan dengan dua cara yaitu online dan offline.
60
Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, Manajemen Supervisi Kepemimpinan Kepala Sekolah (Bandung:
Alfabeta, 2014).
61
Didin Fatihudin dan Anang Firmansyah, Pemasaran Jasa :Strategi Mengukur Kepuasan dan Loyalitas
Pelanggan (Yogyakarta: Deepublish, 2019), 150.
62
Ibid.
64
tanggungjawab menjadi penanggung jawab di sekolah sasaran. Data guru, karyawan dan
sekolah sasaran ini dibetuk berupa dokumen yang berisi nama-nama guru dan karyawan
informasi dari SMP. Dibentuknya penanggung jawab ini untuk memudahkan dalam
melakukan promosi terhadap sekolah sasaran serta untuk menjalin hubungan yang baik.
Selain melakukan promosi secara langsung yang dilakukan guru terhadap sekolah
sasaran SMPN 1 Sawoo juga melakukan promosi penjualan atau sales promotions64 di
mana kegiatan ini bertujuan mengenalkan SMPN 1 Sawoo kepada para peserta didik di
pemasangan poster atau banner yang berisi tentang prestasi yang dicapai SMPN 1
Promosi lembaga pendidikan tidak terlepas dari menjalin hubungan yang dengan
baik maka akan mampu menjalin hubungan baik dengan tokoh-tokoh masyarakat seperti
kepala desa dan tokoh agama. Dari hubungan baik tersebut diharapkan agar tokoh-tokoh
pihak SMP menjalin hubungan dan kerja sama yang baik kepada masyarakat maka akan
Pada kegiatan menjalin silaturahmi yang baik agar tercipta komunikasi yang lancar
63
Ibid.
64
Ibid.
65
Ibid.
66
Ibid.
65
Kegiatan ini guru atau karyawan mengunjungi SD untuk memberikan sosialisasi secara
langsung kepada calon peserta didik baru dan membagikan selebaran atau brosur
kepada calon peserta didik baru di SD. Brosur ini diberikan sebagai gambaran tentang
keadaan yang ada SMPN 1 Sawoo serta sebagai media untuk menginformasikan
kegiatan yang akan dilakukan di SMPN 1 Sawoo. Selain itu juga dari semua kegiatan
yang dilakukan sekolah tidak menutup kemungkinan untuk wali murid menceritakan
kepada teman dan tetangganya bagaimana keadaan SMPN 1 Sawoo. Pada hal ini disebut
word of mouth67 cerita dari masyarakat dan wali murid ini juga akan berpengaruh
Hubungan sekolah dengan masyarakat tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya
karena lokasi sekolah pasti di tengah-tengah masyarakat sehingga antara sekolah dan
dikemukakan dalam buku Manajemen Sekolah Berbasis ICT yang mengutip dari
Barnays oleh Suriansyah dalam Nurdyansyah dan Andik Widodo hubungan sekolah
dengan masyarakat adalah: memberikan informasi secara jelas dan lengkap kepada
masyarakat, melakukan persuasi kepada masyarakat dalam rangka merubah sikap dan
tindakan yang perlu mereka lakukan terhadap sekolah, suatu upaya untuk menyatukan
sikap dan tindakan yang dilakukan oleh masyarakat secara timbal balik, yaitu dari
secara jelas melalui stakeholder sekolah seperti komite dan wali murid. Penyampaian
informasi yang jelas akan menjadi cara tersendiri bagi kepala sekolah dalam membujuk
kepercayaan dari masyarakat sehingga terjadilah hubungan timbal balik antara sekolah
67
Ibid.
68
Nurdyansyah dan Andiek Widodo, Manajemen Sekolah Berbasis ICT (Sidoarjo: Nizamia Learning
Center, 2017), 20.
66
sekolah yaitu masyarakat percaya dengan SMPN 1 Sawoo jadi menyekolahkan anaknya
di sini. Hal tersebut karena masyarakat dan wali murid sudah mengetahui cerita tentang
SMPN 1 Sawoo. Dari hal tersebut wali murid sudah bisa membandingkan dengan
sekolah lainnya, sehingga mereka dapat menentukan mana yang lebih baik.
1.
Iklan online/offline
2. Advertising Kunjungan sekolah sasaran
Personal
3. selling Penampilan keunggulan lembaga
Sales
Bentuk Promotion promotion Penjalinan kerja sama dengan masyarakat
Strategi mix Publict relation dan stakeholder
Direct Sosialisasi langsung
marketing
Word of mouth Penyampaian informasi secara lisan dari
penerima layanan pendidikan
Gambar 4.9 Bentuk Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Penerimaan Peserta
Didik Baru
program-program yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan. Kepala sekolah harus
selalu mengamati setiap peristiwa yang ada di sekitar sekolah sehingga sekolah mampu
menerima dan mengatasi segala kejadian yang ada di masyarakat dan juga dapat
melalui program, anggaran, serta prosedur yang jelas. Program adalah pernyataan
67
penerimaan peserta didik baru diterapkan melalui promotion mix yang meliputi
advertising70 yaitu melakukan periklanan secara online dan offline. Secara online melalui
media sosial lembaga seperti instagram dan facebook, dan di bawah postingan juga
menyertakan linknya, sehingga ketika ada yang melihat bisa langsung mendaftar di link
tersebut. Sedangkan secara offline dengan cara memasang banner pada sudut-sudut
(penjualan perorangan) SMPN 1 Sawoo membagi guru dan karyawan untuk menjadi
penanggung jawab sekolah sasaran. Dari data penaggung jawab sekolah sasaran yang
sudah dibentuk maka mereka harus melakukan kunjungan ke sekolah sasaran baik secara
langsung atau tidak langsung. Kegiatan kunjungan dilakukan mininal satu bulan sekali.
Tujuannya yaitu untuk menjalin komunikasi yang baik antara SMP dengan sekolah
koordinasi. Kegiatan kunjungan ini dimaksudkan agar tetap terjalin hubungan yang baik
antara SMP dengan sekolah sasaran, ketika ada kegiatan SMP dapat mudah dalam
penyampaian informasinya.
Selain personal selling SMPN 1 Sawoo juga melakukan promosi penjulan atau
sales promotion72 kegiatan ini berupa menampilkan keunggulan yang dimiliki SMPN 1
Sawoo. Dalam menunjukkan keunggulan SMP ini dilakukan baik melalui media sosial
maupun media cetak. Pada hal ini SMPN 1 Sawoo menampilkan prestasi yang diterima
peserta didik dengan cara memberikan ucapan selamat kepada peserta didik yang
69
Nur Kholis, Manajemen Strategi Pendidikan: Formulasi, Implementasi dan Pengawasan ( Surabaya:
UIN Sunan Ampel, 2014), 153..
70
Didin Fatihudin dan Anang Firmansyah, Pemasaran Jasa :Strategi Mengukur Kepuasan dan Loyalitas
Pelanggan (Yogyakarta: Deepublish, 2019), 150.
71
Ibid.
72
Ibid.
68
berprestasi di media sosial dan juga memasang banner di sekitar SMP. Untuk
pengenalan lembaga dipasang disudut-sudut strategis terdekat SD dan juga media sosial.
Untuk pelaksanaan PPDB saat ini dilakukan dengan daring sesuai dengan aturan dinas
pendidikan. Untuk perlombaan dilakukan secara daring dan luring. Jadi kegiatan
perlombaan ini juga ditunjukkan sebagai keunggulan yang dimiliki SMPN 1 Sawoo.
perlombaan ini merupakan kegiatan pra PPDB yang bertujuan untuk manarik minat
Dalam hal ini tidak terlepas dari public relation73 yaitu menjalin hubungan baik
menciptakan komunikasi yang baik dengan wali murid dan masyarakat di antaranya
sosial, memberikan pot kepada sekolah sasaran pada hari penghijauan. Serta
memberikan santunan kepada peserta didik sini yang kurang mampu begitu. Selain itu
SMPN 1 Sawoo juga membangun branding melalui media sosial. Pihak SMP juga
mengadakan kegiatan kepada SD-SD terdekat yaitu perlombaan untuk sekolah dasar.
Pada masa PPDB kegiatan direct marketing74 yang dilakukan yaitu dengan
melakukan sosialisasi secara langsung kepada calon peserta didik baru di SD, sosialisasi
guna untuk menarik minat calon peserta didik baru. Selain itu SMPN 1 Sawoo
mengadakan kompetisi untuk sekolah dasar sebagai media menyalurkan bakat peserta
didik SD serta bertujuan sebagai media sosialiasi sekolah kepada calon perserta didik
baru. Dalam kegiatan PPDB kepala sekolah menerapkan program utamanya yaitu
mengadakan perlombaan untuk SD sederajat, dalam program ini diberi nama Sp1nza
Students Challenge (SSC). Lomba ini sebagai kegiatan pra PPDB yang tujuannya untuk
menarik minat calon peserta didik baru agar melanjutkan di SMPN 1Sawoo. Lomba ini
73
Ibid.
74
Ibid.
69
juga akan dijadikan icon SMPN 1 Sawoo. Pelaksanaan lomba Sp1nza Students
Challenge (SSC) yang meliputi lomba akademik dan nonakademik. Lomba akademik
meliputi lomba olimpiade MIPA dan lomba nonakademik meliputi tartil al-quran,
menyanyi solo dan macapat. Kegiatan perlombaan ini sekaligus menunjukkan kegiatan
ektrakurikuler yang di miliki SMP, yang kemudian dijadikan kompetisi untuk sekolah
dasar. Perlombaan untuk peserta didik sekolah dasar sebagai wadah untuk
mengembangkan minat dan bakat peserta didik SD agar tersalurkan pada perlombaan
yang diadakan. Sebelum mengadakan lomba pihak SMP juga memusyawarahkan dengan
sekolah sasaran, kira-kira lomba apa yang dibutuhkan peserta didik baik itu akademik
maupun nonakademik yang harapannya akan terjadi komunikasi antar sekolah SD dan
lomba Sp1nza Students Challenge (SSC ) akan dijadikan dijadikan icon SMPN 1 Sawoo.
Lomba Sp1nza Students Challenge (SSC) dikatakan sebagai pra PPDB karena kegiatan
ini bertujuan untuk menarik calon peserta didik dan juga untuk menunjukkan gedung,
fasilitas sekolah, serta mengenalkan guru-guru dan karyawan yang ada di SMPN 1
Sawoo. Kegiatan pra PPDB juga didukung dengan kegiatan sosialisasi ke sekolah
dinas pendidikan yaitu melalui jalur prestasi, zonasi, perpindahan orang tua dan afirmasi.
Program yang dilakukan SMPN 1 Sawoo pasti akan menjadi perbincangan bagi
masyarakat, stakeholder dan juga wali murid serta yang utama yaitu penerima layanan
pendidikan atau disebut peserta didik. Mereka pasti akan menceritakan kepada teman-
temannya, dari hal tersebut maka akan memunculkan citra lembaga. Untuk mendukung
hal tersebut pihak sekolah juga melibatkan peserta didiknya terutama anggota OSIS
70
untuk menceritakan kepada calon peserta didik baru tentang pengalamanya selama di
Semua kegiatan yang dilakukan di atas sudah pasti membutuhkan anggaran dana.
Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap program
akan dinyatakan secara rinci dalam biaya yang dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan.75 Agar anggaran dana yang dikeluarkan dapat terinci
dengan baik maka SMPN 1 Sawoo sudah jauh-jauh hari menyiapkan anggaran dana
untuk program-program sekolah. Ketika panitia sudah terbentuk maka panitia membuat
proposal RAB, sehingga anggaran setiap kegiatan sudah terancang dengan rinci dan
kemudian tinggal mencari sumbernya. Anggaran ini berguna sebagai acuan dana yang
harus disediakan dan dikeluarkan sekolah dalam setiap kegiatan agar kegiatan sekolah
dapat berjalan dengan lancar. Pada kegiatan sosialisasi dananya diambilkan dari
sumbangan sukarela wali murid melalui komite sekolah dan untuk pelaksanaanya dari
dana BOS. Untuk perlombaan SSC anggaran dananya berasal dari sumbangan komite,
guru, karyawan dan dana BOS. Untuk anggaran PPDB sejak awal sudah di anggarakan
Agar semua kegiatan berjalan sesuai dengan jadwalnya maka SMPN 1 Sawoo
membuat SOP dalam memperlancar kegiatan yang akan dilakukan. Prosedur atau
disebut sebagai Standard Operating Procedures (SOP). Prosedur adalah sistem langkah-
langkah atau teknik-teknik yang berurutan yang menggambarkan secara rinci bagaimana
suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.76 SOP kegiatan ini berguna sebagai pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan agar semua kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar
kebijakan yang ada agar tidak menyimpang. Dalam pelaksanaan PPDB SMPN 1 Sawoo
mengikuti SOP yang telah dibuat oleh dinas pendidikan. SOP PPDB dari dinas
75
Ibid.
76
Ibid.
71
mudah dipahami dan hanya memuat pokok-pokonya saja. Untuk SOP lomba SSC dibuat
oleh pihak sekolah karena kegiatan ini merupakan kegiatan sekolah dan tidak ada
calon peserta didik baru. Keinginan calon perserta didik melanjutkan ke SMPN 1 Sawoo
yaitu adanya ketertarikan dan rasa senang terhadap SMPN 1 Sawoo maka calon peserta
didik melanjutkan di SMPN 1 Sawoo. Seperti yang disampaikan Sukarti dalam jurnal
Agama Buddha Dan Ilmu Pengetahuan, yaitu indikator minat yaitu: 1) Perasaan senang,
2) ketertarikan, 3) Perhatian.77
Sama halnya indikator minat menurut Wlgito dalam Ratnasari dan Ramaditya
terdiri dari 3 indikator yaitu: 1) Ketertarikan pada objek minat, 2) Perasaan Senang, 3)
konsumen atau konsumen memiliki perhatian yang selalu tertuju dan terpusat pada
produk.79 Dalam hal ini calon peserta didik tertarik pada program yang dimiliki SMPN 1
Sawoo yaitu perlombaan yang diadakan di SMPN 1 Sawoo baik itu lomba akademik
maupun nonakademik. Perlombaan ini mencakup dari kegiatan ekstrakurikuler yang ada
di SMPN 1 Sawoo, dari sinilah ketertarikan itu muncul. Ektraskurikuler yang banyak
diminati peserta didik diantaranya tahfidz al-quran, ada juga PMR, karena tanpa dipaksa
sebagian peserta didik sudah memilihnya. Selain itu juga ada ektrakurikuler musik yang
memiliki banyak peminat, bahkan SMPN 1 Sawoo pernah mengikuti Festival Reog Mini
(FRM) atas nama SMPN 1 Sawoo sendiri dan wali murid juga sangat mendukung ketika
77
Sukarti, ―Pengaruh Eksistensi Pandita Terhadap Minat Umat Buddha Pada Kegiatan Di Vihara,‖ Jurnal
Agama Buddha Dan Ilmu Pengetahuan 3, no. 1 (2020): 97.
78
Ratna Asri Saras Sati and Ramaditya, ―Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Kepercayaan dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Menggunakan E-Money (Studi Kasus Pada Konsumen Yang
Menggunakan Metland Card),‖ Management, 2019, 11.
79
Ibid.
74
yang diminati yaitu olimpiade MIPA atau KSN. Ektrakurikuler ini diminati karena
sebagian dari peserta ikut dalam berbagai lomba akademik seperti olimpiade MIPA.
membuat calon peserta didik tertarik untuk melanjutkan ke SMPN 1 Sawoo. Bukan
hanya calon peserta didik saja yang senang tetapi wali murid juga merasa senang dan
tertarik dengan SMPN 1 Sawoo. Selain itu wali murid juga sudah mengetahui kualitas
yang diberikan SMPN 1 Sawoo, jadi wali murid mendukung anaknya melanjutkan di
ketertarikan tersebut membuat calon peserta didik mantap untuk mendaftar di SMPN 1
Sawoo. Jadi dalam kegiatan PPDB ini calon peserta didik memilihnya sendiri dan tidak
ada paksaan dari dalam ditambah dengan dukungan orang tua calon peserta didik
Dari pernyataan di atas menunjukkan bahwa keinginan atau minat calon peserta
didik yang paling besar dari dalam dirinya. Paling utama keinginan dalam diri peserta
didik yang kemudian didukung orang tua dan teman-temannya. Selain itu strategi yang
mendukung sekali dengan program yang dilakukan, serta memberikan masukan positif
terhadap lomba yang diadakan. Adanya respon positif ini menandakan bahwa strategi
yang dilakukan sudah berhasil. Secara perlahan jumlah peserta didik baru sudah naik,
walaupun tidak fluktuatif. Pada PPDB 2018/2019 mendapatkan peserta didik baru
sejumlah 135 anak, PPDB tahun 2019/2020 mendapatkan peserta didik baru sejumlah
175, dan pada PPDB 2020/2021 mendapatkan peserta didik sejumlah 167. Meskipun dari
jumlah pagu kelas sudah memenuhi, namun dari pagu jumlah memang masih kurang. Hal
80
Ibid.
81
Ibid.
75
itu karena SMPN 1 Sawoo bukan hanya satu-satunya SMP yang ada di Sawoo, dari hal
itu membuat SMPN 1 Sawoo semakin gigih dalam melakukan program-prgam yang
lainnya karena kualitas yang diberikan memberikan dampak positif bagi peserta didik dan
masyarakat.
sendiri dari calon peserta didik baru, mereka tertarik dengan kegiatan ekstrakurikuler
yang ada didalamnya sehingga mereka mendaftarkan diri di SMPN 1 Sawoo serta dengan
mendapatkan dukungan secara penuh dari orang tuannya. Sehingga dari strategi yang
digunakan berimplikasi positif terhadap animo calon peserta didik baru dan adanya
Implikasi
Penerapan Strategi
Gambar 4.11 Implikasi Penerapan Strategi Kepala Sekolah Terhadap Animo Calon
82
Ibid.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
peserta didik baru yaitu melalui promotion mix yang terdiri dari: advertising (iklan)
periklanan secara online dan offline, personal selling (penjualan personal) kunjungan ke
lembaga, public relation (publisitas) menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan
didik, word of mouth penyampaian informasi secara lisan dari penerima layanan
pendidikan.
2. Penerapan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan penerimaan peserta didik baru
di SMPN 1 Sawoo diterapkan melalui program sekolah yaitu promotion mix yang terdiri
dari: advertising (iklan) periklanan secara online melalui media sosial lembaga dan
offline memasang banner di sudut terdekat SD dan tempat strategis, personal selling
keunggulan dan prestasi peserta didik di media sosial dan juga banner, public relation
sebagai salah satu cara menarik calon peserta didik baru, word of mouth Melibatkan
peserta didik (OSIS) untuk menceritakan SMP kepada calon peserta didik baru. Program yang
lancar. Pelaksanaan program tidak terlepas dari SOP, SOP PPDB merupakan kebijakan
76
77
SOP perlombaan dibuat oleh pihak sekolah karena kegiatan lomba murni berasal dari
dalam sekolah.
3. Implikasi penerapan strategi kepala sekolah terhadap animo calon peserta didik baru di
SMPN 1 Sawoo mendapat respon positif. Dari program yang dilakukan mampu menarik
perhatian calon peserta didik baru mereka tertarik dengan kegiatan ekstrakurikuler yang
ada didalamnya sehingga mereka merasa senang dan mendaftarkan diri di SMPN 1
Sawoo. Sehingga dari strategi yang digunakan berimplikasi positif terhadap animo
calon peserta didik baru dan adanya peningkatkatan jumlah peserta didik baru.
B. SARAN
yang harus dimiliki kepala sekolah untuk meningkatkan peserta didik baru. Stategi yang
dilakukan kepala SMPN 1 Sawoo sudah baik, untuk itu kepala sekolah diminta untuk
mempertahankan serta meningkatkan strategi yang sudah dilakukan serta dengan tetap
mengikuti perkembangan zaman agar tetap mendapatkan jumlah peserta didik yang
lebih banyak.
Strategi yang dilakukan SMPN 1 Sawoo dapat dijadikan rujukan dan panutan
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji sumber yang lebih luas lagi
terkait strategi kepala sekolah dalam meningkatkan penerimaan peserta didik baru ini,
agar hasil penelitian yang didapatkan lebih lengkap. Untuk peneliti selanjutnya dalam
mengkaji tema ini lebih merinci pada manajemen strateginya misalkan dari tahap
lebih mempersiapkan diri dalam pengambilan dan pengumpulan data di lapangan agar
dalam penelitian ini tidak kekurangan data. Dalam perolehan data Peneliti juga
didukung dengan informan yang kompeten dan sesuai dalam mengkaji strategi
meningkatkan PPDB.
79
DAFTAR PUSTAKA
―43 SMP Negeri di Ponorogo Kekurangan Siswa, Dinas Pendidikan Buka Kembali Jalur Zonasi
- Tribunjatim.Com.‖ Accessed January 6, 2022.
Akrim. Strategi Peningkatan Daya Minat Belajar Siswa Belajar PAI Mencetak Karakter Siswa.
Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2021.
Alamsyah. Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kreativitas Guru di MAN 1 Mukomuko
Bengkulu, 2017.
Bush, Tony dan Marianne Colemen, Terj. Fahrurrozi. Manajemen Strategis Kepemimpinan
Pendidikan. Jogjakarta: IRCiSoD, 2006.
Chaniago, Aspizain. Pemimpin & Kepemimpinan. Jakarta Pusat: Lentera Ilmu Cendekia, 2017.
Firmansyah, Anang dan Didin Fatihudin. Pemasaran Jasa: Strategi Mengukur Kepuasan dan
Loyalitas Pelanggan. Yogyakarta: Deepublish, 2019.
Firmansyah, Muhammad Anang. Buku Komunikasi Pemasaran. Pasuruan: CV. Penerbit Qiara
Media, 2020.
Hardani, Dkk. Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu,
2020.
Irawanda, Gita dan M Bachtiar. ―Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat di SMK
Negeri Makassar.‖ Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan 1, no. 1
(2020).
Junaidi, Joni Nur. ―Strategi Kepala Sekolah dalam Rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru di
Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Merangin,‖ 2019.
Kholis, Nur. Manajemen Strategi Pendidikan: Formulasi, Implementasi dan Pengawasan. UIN
Sunan Ampel Press, 2014.
80
Lestari, Rena. ―Strategi Madrasah dalam Meningkatkan Jumlah Peserta Didik di MTsN Sungai
Jambu Kabupaten Tanah Datar,‖ 2018.
Nawawi, Imam. ―Riyadhus Shalihin Taman Orang-Orang Shalih Jilid 1 Dan 2 Indonesian
Version‖ 2.
Nugrahani, Farida. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Surakarta,
2014.
Nuning, S. ―Strategi Rekrutmen Penerimaan Peserta Didik Baru di Mts Ma’Arif Nu 11 Purbasari
Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga,‖ 2021.
Priansa, Donni Juni dan Rismi Somad. Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan Kepala
Sekolah. Bandung: Alfabeta, 2014.
Sati, Ratna Asri Saras, dan M.Sc M. Ramaditya, BBA. ―Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi
Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Menggunakan
E-Money (Studi Kasus Pada Konsumen Yang Menggunakan Metland Card).‖ Management,
2019.
Septiani, Irma, Albertus Djoko Lesmono, dan Arif Harimukti, ―Analisis Minat Belajar Siswa
Menggunakan Model Problem Based Learning dengan Pendekatan Steam Pada Materi
Vektor di Kelas X MIPA 3 SMAN 2 Jember‖, Jurnal Pembelajaran Fisika 9, no.2 2022.
Shafira, U. ―Strategi Kepala Sekolah Dasar dalam Rekrutmen Siswa Baru di SDN 20 Banda
Aceh,‖ 2019. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/8698/.
Sugiyono. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015.
Sukarti. ―Pengaruh Eksistensi Pandita Terhadap Minat Umat Buddha Pada Kegiatan di Vihara.‖
Jurnal Agama Buddha Dan Ilmu Pengetahuan 3, no. 1 (2020).
Suwardi dan Daryanto. Manajemen Peserta Didik. Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2017.
Sidiq, Umar dan Hosaini. Kepemimpinan Pendidikan. Malang: Literasi Nusantara, 2019.
Taufiqurokhman. Manajemen Stratejik. Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
2016.
Tim Penyusun. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Kamus Pusat Bahasa, 2008.
Wardhana, Ardiyanto. ―Strategi Promosi Penerimaan Siswa Baru (Studi Kasus SMK Kesehatan
Cipta Bhakti Husada Yogyakarta).‖ Channel: Jurnal Komunikasi 6, no. 1 (2018).
81
Widodo, Nurdyansyah dan Andiek. Manajemen Sekolah Berbasis ICT. Sidoarjo: Nizamia
Learning Center, 2017.