Oleh:
A M M A S M., S.Pd., M.Si.
NIP 19740511 200312 1 003
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut Diklat Calon Kepala Sekolah yang
disusun oleh:
Telah disetujui dan disyahkan sebagai bentuk pertanggungjawaban mengikuti Diklat Calon Kepala
Sekolah.
ii
KATA PENGANTAR
Halaman Sampul............................................................................................... i
Lembar Pengesahan .......................................................................................... ii
Kata Pengantar................................................................................................... iii
Daftar Isi............................................................................................................ v
Daftar Lampiran................................................................................................. vi
Daftar Tabel....................................................................................................... vii
Daftar Gambar ................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Tujuan........................................................................................... 3
C. Hasil Yang Diharapkan ................................................................ 4
BAB II KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG ........................................ 5
A. Kondisi Sekolah Sendiri ................................................................ 5
B. Kondisi Sekolah Magang .............................................................. 18
BAB III PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT ............................ 26
A. Pelaksanaan RPK Sekolah Asal...................................................... 26
B. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK) .................................... 44
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 53
A. Kesimpulan .................................................................................... 53
B. Saran .............................................................................................. 54
Daftar Pustaka ................................................................................................... 55
Lampiran-Lampiran
1. Matriks RPK ................................................................................................ 58
2. Jurnal Kegiatan Harian................................................................................. 66
3. Rekap Hasil Monev RPK (4 macam) ............................................................ 77
4. Instrumen Monev RPK yang Sudah Terisi.................................................... 120
5. Bukti-Bukti Kegiatan RPK (Undangan, Daftar Hadir, Notulen, Foto)........... 123
5. Matriks PK..........................................................................................................140
6. Instrumen Monev PK yang Sudah Terisi............................................................142
7. Bukti Kegiatan PK (Daftar Hadir, Notulen/Catatan/Foto Kegiatan)..................146
8. SK Panitia Pelaksana RTL - RPK.......................................................................174
9. Panduan Pelaksanaan RTL – RPK......................................................................178
10. Materi Pembimbingan Rumah Belajar................................................................179
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
A Latar Belakang
Kepala Sekolah adalah guru yang diangkat dan diberikan tugas
sebagai Kepala Sekolah yang bertanggung jawab untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengelola, berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah telah menetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi
kompetensi yang perlu dimiliki kepala sekolah, yaitu: Kepribadian,
Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial. Sejalan dengan
semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas
sekolah, maka meningkat pula tuntutan terhadap para kepala sekolah,
mereka diharapkan mampu melaksanakan fungsinya baik sebagai
manajer dan leader di sekolah dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan.
Dalam proses kepemimpinan kepala sekolah, dituntut untuk
mampu dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing,
mengarahkan, dan menggerakkan guru, staf, siswa, orang tua siswa dan
pihak lain yang terkait untuk bekerja atau berperan serta dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepala sekolah sebagai seorang
pemimpin tentunya akan memiliki kemampuan atau kecakapan-
kecakapan yang mendukung kemampuannya sebagai seorang pemimpin
di sekolah seperti kemampuan berkomunikasi yang baik, memiliki
kemampuan teknis dalam bidangnya, memiliki kemampuan analitis
yang tajam, bersikap tegas dan berani mengambil keputusan, etos
kerjanya inggi dan memiliki visi yang jelas, disamping itu, kepala
sekolah juga dituntut untuk membina dan mengelola seluruh
komponen sekolah lainnya sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
1
Berdasarkan Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon
Kepala Sekolah adalah penyiapan kompetensi calon kepala sekolah
untuk memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai dan
keterampilan dalam memimpin sekolah, yang bertujuan untuk 1.
memberikan pengalaman belajar yang terpadu antara sikap,
pengetahuan, dan keterampilan pada dimensi kompetensi kepribadian,
manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial dengan pengalaman
empirik (kontekstual) sesuai karakteristik calon kepala sekolah; 2.
mengembangkan kemampuan calon kepala sekolah dalam
mengidentifikasi masalah pembelajaran untuk meningkatkan capaian
belajar peserta didik; 3.mengembangkan kemampuan calon kepala
sekolah dalam menentukan strategi penyelesaian masalah sehingga
dapat membangun budaya belajar sekolah dalam satu ekosistem
persekolahan; dan 4. mengembangkan kemampuan kepemimpinan
calon kepala sekolah dalam menggerakkan warga sekolah untuk
membantu penyelesaian masalah pembelajaran di sekolah, yang
bermuara pada terwujudnya student wellbeing.
Diklat Calon Kepala Sekolah dilaksanakan dengan 4 (empat)
tahap yaitu tahap On-the Job Training (OJT) 1, tahap In-Service
Training (IST) 1, tahap On-the Job Training (OJT) 2, dan tahap In-
Service Training (IST) 2. Kegiatan On-The Job Training merupakan
tahapan yang penting dalam rangka melatih calon kepala sekolah
membiasaakan bekerja bekerja berbasis data melalui kegiatan
pengamatan (observe) kondisi nyata dan mengidentifikasi masalah
pembelajaran, melakukan refleksi (reflect) atas hasil observasi, mencari
alternatif pemecahan masalah dan menyusun rencana kegiatan
pemecahan masalah dalam bentuk Rencana Projek Kepemimpinan dan
Peningkatan Kompetensi (plan) dan melaksanakan kegiatan sesuai
rencana (Act), melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan dan hasil
kegiatan (evaluate) dan merefleksi tindakan yang dilakukan (reflect).
Dalam kegiatan OJT 2, penulis melakukan kegiatan magang pada 2
(dua) sekolah di Kabupaten Luwu Timur yakni SMA Negeri 1 Luwu
Timur sebagai magang 1 tempat penulis bertugas dan SMA Negeri 12
Luwu Timur sebagai sekolah magang kedua.
Selama pelaksaaan kegiatan On-the Job Training (OJT) 2, penulis
melakukan kegiatan antara lain 1). Membuat Rencana Proyek
Kepemimpinan (RPK) dengan Judul “Peningkatan Kemampuan guru
Menggunakan multi aplikasi pembelajaran yang Variatif Daring
melalui pembimbingan Portal Rumah belajar di SMAN 1 Luwu
Timur tahun 2020” yang sekaligus menjadi judul dari laporan OJT 2
dan Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi Berdasarkan AKPK di
Sekolah Magang 2.
Tema yang penulis angkat dalam kegiatan On-the Job Training
(OJT) 2 adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan guru
menggunalan multi aplikasi pembelajaran yang variatif Daring melalui
pembimbingan portal rumah belajar pada masa pandemic Covid-19 di
magang 1 masih rendah, yakni hanya kurang lebih 30 % guru dari 42
orang guru yang mampu memanfaatkan media aplikasi yang variatif
dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu dari hasil penilaian
Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) penulis
sebagai peserta diklat calon kepala sekolah di temukan kelemahan
pada dimensi supervisi dan permasalahan pada kompetensi
Kewirausahaan yang belum optimal, maka penulis akan mengangkat
tema tulisan yang terkait dengan dimensi supervisi kepala sekolah dan
Kewirausahaan pada sekolah magang kedua.
B Tujuan
Kegiatan dan penyusunan laporan RTL On-the Job Training
(OJT) 2 yang dilakukan bertujuan untuk :
1. Menumbuh kembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada
dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial,
kewirausahaan, supervisi dan sosial bagi calon kepala sekolah;
2. Meningkatkan kemampuan calon Kepala sekolah dalam Penyusunan
hasil Pelaksanaan Rencana Tindakan Proyek Kepemimpinan.
3. Meningkatkan Kemampaun guru dalam pemanfaatan media Portal
Rumah belajar dalam kegiatan Pembelajaran
4. Meningkatkan kompetensi yang lemah berdasarkan hasil
AKPK sebagai calon kepala sekolah
5. Meningkatkan Prestasi belajar peserta didik, dalam pemanfaatan
portal Rumah Belajar
6. Drs.Muh.Saleh,MM (2015-Sekarang).
SMA Negeri 1 Luwu Timur hingga saat ini memiliki 43 Orang Guru, 8
tenaga Kependidikan (TU) dan 1 orang pustakawan. Dan Jumlah
Rombongan Belajar sebanyak 30 kelas dengan jumlah siswa 978 orang, 10
kelas untuk Kelas 10, 10 kelas untuk kelas 11 dan 10 kelas untuk kelas 12.
Selain dari RKB, bangunan atau sarana lain adalah :
Tabel 1 : 1
Keadaan Sarana Prasarana
Ukuran
No Nama Gedung/sarana Jumlah
Pjg Lebar Ruang/Gedung
1 Aula 8 15 1
2 Gudang 9 18 1
3 Lab. Fisika 9 15 1
4 Lab. Kimia 9 15 1
5 Lab. Komputer 9 15 1
6 Lab. Biologi 9 15 1
7 Masjid 10 17 1
8 Ruang OSIS 8 9 1
9 Ruang Keterampilan 8 9 1
10 Perpustakaan 10 15 1
11 Ruang guru 8 6 2
12 Ruang kepsek 3 8 1
13 Ruang tu 3 4 1
14 UKS 8 9 1
15 Wc guru laki-laki 2 2 1
16 Wc guru perempuan 2 2 2
17 WC Siswa Perempuan 2 2 4
18 WC Siswa laki-laki 2 2 4
19 Lapangan volli - - 1
20 Lapangan bulu tangkis - - 1
21 Lapangan tennis - - 2
22 Kantin sekolah 6 3.5 7
23 Ruang ekstrakurkuler 4 4 4
Tabel 2 : 1
Kedaan Guru dan Tata Usaha
SMAN 1 Luwu Timur Tahun 2020
MATA
PELAJARAN
NO NAMA LENGKAP L/P PANGKAT/GOL YANG KET
DIAJARKAN
/LULUSAN
A. GURU
Pembina Tk.I , Kep.
1 Drs. Muh. Saleh, M.M. L
IV/b Sekolah
Pembina Tk.I , Pend.
2 Drs. Yunus Pasapan L
IV/b Matematika
Pembina Tk.I ,
3 Manca Ruru Lumalan, L IV/b
Pend. Bahasa
S.Pd. Indonesia
Pembina Tk.I , Pendidikan Wakasek
4 Hudaya Rauf, S.Pd. P
IV/b Kimia Humas
Pembina Tk.I , Administrasi Wakasek
5 Ammas M, S.Pd., M.Si. L
IV/b Negara Sarpras
Pembina Tk.I , Pendidikan
6 Sitti Yusriah M, S.Pd. P IV/b Kimia
Pembina Tk.I , Pendidikan
7 Asdiawati, S,Pd. P IV/b Matematika
Pembina Tk.I , Pendidikan
8 Mahwati, S.Pd. P
IV/b Biologi
Pembina Tk.I , Pend. Bahasa
9 Neneng Israyani, S.Pd. P IV/b inggris
Pembina Tk.I , Pendidikan
10 Suharnati, S.Pd. P
IV/b Matematika
Pembina Tk.I , Pend. Bahasa Wakasek
11 Rita Asminarseh, S.Pd. P
IV/b inggris Kurikulum
Pend. Bahasa
12 Drs. Syahrudin L Pembina , IV/a
Jerman
Pendidikan
13 Aspriyati, S.Pd. P Pembina , IV/a
Kimia
Pendidikan
14 Akifah, S.Pd.I. P Pembina , IV/a
Agama Islam
Bahasa
15 Hj. Fitriyani, S.S. P Pembina , IV/a
Indonesia
Bio /
16 Hasnawati, S.Pd. P Pembina , IV/a
Prakarya
Pendidikan
17 Samsinar, S.Pd. P Pembina , IV/a
ekonomi
Pendidikan
18 Agustiani Miri,S.Pd. P Pembina , IV/a
Fisika
19 Bahra, S.Pd. P Pembina , IV/a PPKN
Asrina Pannaung,
20 P Pembina , IV/a Ilmu Sosial
S.Sos
Pendidikan
21 Meytron, S.Pd. L Penata Tk.I , III/d
Matematika
Pendidikan
22 Suherah, S. Pd. P Penata Tk.I , III/d
Geografi
Pend. Seni,
23 Sukmawaty, S.Pd. P Penata ,III/c Tari dan
Musik
Pendidikan
24 Gepriani Pasae, S.Pd P Penata ,III/c
Matematika
Penata Muda Tk.I Pend. Wakasek
25 Nicair HS, S.Pd. L
/ III/b Penjaskesrek Kesiswaan
Penata Muda /
26 Mery Sanga, S.Th. P III/b
Teologi
Kristen
Protestan
Penata Muda /
27 Dartiawati, SE P III/a
Manajemen
Kependidikan
28 Haedar Alwi P -
Islam
29 Laso' Natsar, S. Pd L - PPKN
Pend. Bahasa
30 Hasni, S.Pd. P -
Indonesia
Pendidikan
31 Albar, S.pd L -
Matematika
Pend. Bahasa
32 Islamiyah, S. Pd.I. P -
Inggris
Pendidikan
33 Munisra, S. Pd. P -
Geografi
Pendidikan
34 Eka Risnawati, S. Pd. P -
Kimia
Sosiologi
35 Rahmawati, S.Pd. P -
Peminatan
Jendria Trivena M, Pend. Bahasa
36 P -
S.Pd. Inggris
Tommy Renya'an, Dikjas
37 L -
S.Pd.
Pendidikan
38 Riska T, S.Pd. P -
Sejarah
Pendidikan
39 Nurhalima, S.Pd. P -
Fisika
Pendidikan
40 Nurtia Nurdin, S.Pd.i P -
Agama Islam
Andi Mappacalos, Pendidikan
41 P -
S.Pd. Sejarah
Pend.
42 Hasan, S.Pd. L -
Penjaskesrek
Pendidikan
43 Eka Sasmita, S.Pd. P -
Geografi
B. STAFF TU
1 Irfina Arifin, S.Pd. P Penata ,III/c S.1 Penjas KTU
Penata Muda / D3
2 Marlina, A.Md. P Pustakawan
III/b Pustakawan
Pengatur Muda Staf Tata
3 Surianti, S.Pd. P S.1 PPKN Usaha
/ II/a
Cleaning
4 Selvi P - SMA Service
Satpam
5 Baharuddin L - SMP Malam
Staf Tata
6 Mulyanita P - SMA Usaha
Staf Tata
7 Mariadi, SE L - S.1. Ekonomi Usaha
S.1
8 Hamka, S.Pd. L - Tehnisi
Matematika
S.1 ADM Staf Tata
9 Ahmar, S.Sos. L -
Negera Usaha
Berikut adalah visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 1 Luwu Timur :
1) Visi Misi
Visi :
Misi :
2) Tujuan Sekolah
7. Standar Pembiayaan
SMA Negeri 1 Luwu Timur mempunyai RKAS yang
disusun oleh kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara
sekolah. Penyusunan RKAS belum melibatkan secara langsung
pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang
relevan, namun demikian tetap mempertimbangkan usulan-
usulannya dan menyampaikan hasil penyusunan RKAS.
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan
pemerintah berupa dana BOS APBN dan sumbangan dari orang
tua siswa. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan
lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling
menguntungkan dengan dunia usaha dan industri.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun
perencanaan penilaian berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan oleh masing-
masing guru mata pelajaran diinformasikan oleh sebagian guru
kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan sebagiannya
menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan
harian.
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan
kelas, ujian sekolah dan ujian nasional. Penilaian melalui ulangan
harian kadang tidak dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah
dibuat oleh sebagian guru.
Hasil penilaian sebagian guru pada pelaksanaan ulangan
harian ataupun tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan
informasi
berupa komentar dan masukan untuk perbaikan. Setiap guru
menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada
kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah urusan kurikulum.
Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebagian guru sebagai koreksi
untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.
B. Kondisi Sekolah Magang 2
SMA Negeri 12 Luwu Timur yang sebelumnya bernama
SMA Negeri 2 Malili, adalah Sekolah SLTA yang ke 4 yang ada di
Kota Malili, setelah SMAN 1 Luwu Timur, SMKN 1 Luwu Timur
dan MAN 1 Malili-Luwu Timur, Sekolah ini di bangun pada tahun
2010, dan memulai penerimaan siswa baru pada tahun pelajaran
2009/2010 dan siswanya dititip di SMAN 1 Luwu Timur (SMAN 1
Malili) kala itu, dan menamatkan alumni I (pertama) Tahun
Pelajaran 2011/2012. Kepala Sekolah Pertama adalah, Drs.
Muhammad Anwar (2010-2015), Drs. Kasman MM (2015-2018)
dan Sunardi, S.Pd., M.Pd. (2018 – sekarang)
Meskipun dibilang usianya masih baru sekolah ini memiliki
perkembangan yang sangat pesat baik dari sarana prasarana
maupun dari segi akademik dan non akademik. Sekolah yang
terletak di Jalan Dr. Samratulangi Lr. Pendidikan Keluruhan
Puncak Indah Kec. Malili. Memiliki Visi, Misi dan Tujuan sebagai
berikut:
1. VISI :
2. MISI :
3. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional
serta relevan dengan kebutuhan masyarakat disekitar satuan
pendidikan serta standar kompetensi lulusan yang sudah
ditetapkan oleh sekolah dan pemerintah yang perlu dicapai
dalam kurun waktu lima tahun, maka tujuan UPT SMA Negeri
12 Luwu Timur dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Mengembangkan budaya sekolah yang religius (melalui
pembiasaan budaya salam, Doa sebelum/sesudah belajar,
tadarrus,kebaktian, shalat dhuhur berjamaah dalam rangka
menanamkan tatakrama dalam pengamalan agama sehingga
terbentuk kpribadian dan sikap yang baik.
2. Melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif,
efisien dan kondusif sesuai tuntutan kurikulum 2013 dan
berwawasan lingkungan
3. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan untuk dapat
terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efisien.
4. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan melalui MGMP,IHT, dan Workshop
pengembangan profesi.
5. Meningkatkan prosentase kelulusan siswa dalam melanjutkan
pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri.
6. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pencapaian nilai rata rata
UNBK yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
7. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler dengan mengikuti
berbagai lomba ekstrakurikuler hingga meraih prestasi tingkat
regional dan Nasional.
8. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat
dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya dan alam sekitarnya.
9. Meningkatkan kualitas lingkungan Sekolah untuk mewujudkan
sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Kinerja SMA Negeri 12 Luwu Timur dilihat dari pencapaian
delapan standar nasional pendidikan dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Standar Isi
Pencapaian nilai mutu berbasis Raport PMP Tahun 2019,
memperlihatkan kekuatan dan kelemahan pada beberapa indikator.
Kekuatan yang tampak adalah perangkat pembelajaran memuat
karakteristik kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan,
menyesuaikan tingkat kompetensi siswa, dan menyesuaikan ruang
lingkup materi pembelajaran. Pengembangan KTSP mengacu pada
kerangka dasar penyusunan dan melewati tahapan operasional
pengembangan. Sekolah juga menyelenggarakan aspek kurikulum
pada muatan lokal dan melaksanakan kegiatan pengembangan diri
siswa. Adapun kelemahan yang nampak adalah perangkat
pembelajaran masih ada yang belum memuat kompetensi sikap,
penyusunan KTSP belum melibatkan seluruh pemangku
kepentingan, dan pengaturan beban belajar yang tidak proposional.
2. Standar Proses
SMA Negeri 12 Luwu Timur merencanakan proses
pembelajaran mengacu pada silabus yang telah dikembangkan dan
mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah.
RPP disusun dengan lengkap dan sistematis. Metode
pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP
sebagian sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi siswa.
Sebagian guru masih ada yang menggunakan pembelajaran
konvensional dengan model pembelajaran langsung.
Pada aspek pengawasan dan penilaian otentik, sekolah
belum maksimal memanfaatkan hasil penilaian otentik.
Pelaksanaan supervisi proses pembelajaran kepada guru perlu
mendapat perhatian khusus. Sekolah juga belum maksimal dalam
menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran,
melakukan pemantauan proses pembelajaran, dan mengevaluasi
proses pembelajaran.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Pada standar kompetensi lulusan, siswa telah memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter, sehat jasmani dan
rohani, sikap disiplin, sikap peduli, sikap percaya diri,
bertanggungjawab, dan memiliki perilaku pembelajar sejati
sepanjang hayat. Lulusan SMA Negeri 12 Luwu Timur memiliki
keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, mandiri, kolaboratif,
dan kritis. Namun pada dimensi pengetahuan, siswa minim
dibekali pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, dan
metakognitif.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Jumlah guru yang ada sebanyak 25 orang (PNS 14 dan
Non PNS 11 ) dan tenaga administrasi sekolah 4 orang. Guru yang
sudah berkualifikasi S-2 4 orang dan bekualifikasi S1 21 orang,
selanjutnya tenaga adminintrasi sekolah berkualifikasi S-1 sebesar
3, SMA sederajat 1.
Dilihat dari Standar kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, maka khusus tenaga pendidik/guru rata-rata sudah
mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) yang pada tahun 2015
telah diadakan dengan hasil 30% guru memiliki nilai rata-rata
65,00 ke atas atau telah melampui standar yang ditetapkan
Pemerintah pusat, sedangkan 70% masih dibawah standar yang
ada. Walaupun demikian semangat dan etos kerja guru tetap tinggi.
Standar kompetensi tenaga kependidikan SMA Negeri 12 Luwu
Timur, sampai saat ini belum terukur karena belum ada penilaian
yang mengukur seberapa tingkat pencapaian kompetensi masing-
masing.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat kegiatan
KBM sebanyak 1 kantor, 1 perpustakaan. 1 mushallah, RKB 12
ruang, Lab Kimia 1, Lab Biologi, lab Komputer 1 dengan luas
masing-masing 63 m2 . Setiap ruang kelas dilengkapi dengan 1
papan tulis yaitu white board, 1 stel meja dan kursi guru, 1 buah
lemari pajangan, serta meja dan kursi sejumlah siswa yang ada. Di
samping itu ruang kelas dilengkapi pula dengan lambang
kenegaraan serta gambar presiden dan wakil presiden.
Ruang guru berukuran (8 × 9) m2 dilengkapi, memuat 25 stel
meja kursi guru, 1 white board untuk pengumuman, 2 lemari buku,
1 buah tempat minum, 1 papan kode etik guru dan 1 papan tata
tertib, 1 jam tembok, lambang kenegaraan, perlengkapan upacara,
jam dinding, dan perlengkapan memasak.
Ruang perpustakaan yang berukuran (8 × 9) m 2 yang
dimanfaatkan khusus untuk kegiatan perpustakaan. Jumlah buku
teks dan buku referensi, buku bacaan, serta buku penunjang sudah
mencukupi. Sebagian ruang perpustakaan dimanfaatkan sebagai
ruang komuputer/multimedia dilengkapi dengan 10 unit komputer.
Ruang laboratorium lain yang dimiliki adalah Lab IPA yang sudah
memenuhi standar baik dari jumlah meubeler maupun peralatan lab
lainnya. Ruang kepala sekolah berukuran (4 × 5) m2 dilengkapi
dengan kamar kecil (WC) serta kelengkapan lainnya berupa lemari
etalase / pajangan, lemari arsip, 1 set meja kursi tamu , mesin
printer, AC, dan kelengkapan lainnya.
Sarana dan prasarana lain yang ada adalah ruang tata usaha, ,
gudang, WC siswa, ruang BK, ruang Osis, musholla, parkir siswa,
lapangan olah raga, tempat bermain, dan kantin sekolah.
6. Standar Pengelolaan
Visi dan misi serta tujuan pendidikan SMA Negeri 12
Luwu Timur sudah disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah
ataupun pemangku kepentingan melalui rapat. Rencana kerja
sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT), maupun rencana
kaerja jangka menengah (RKJM) disosialisasikan kepada warga
sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran
sekolah (RKAS). RKAS disusun berdasarkan analisis kebutuhan
dan belum disusun berdasarkan pada pengelompokan ke dalam 8
SNP.
Kegiatan supervisi dilaksanakan secara berkala dan
terjadwal yang dapat dijadikan sebagai alat ukur kemajuan guru
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Hasil dari
kegiatan supervisi dijadikan sebagai acuan untuk menentukan
kebijakan dan pemberian penghargaan dan teguran.
Proses pengumpulan, pengelolaan, dan penggunaan data sudah
menggunakan sistem TIK khususnya komputer. Jaringan internet
secara luas sudah ada. Saat ini sekolah maupun beberapa guru
menggunakan jaringan internet secara leluasa.
7. Standar Pembiayaan
SMA Negeri 12 Luwu Timur memiliki RKAS yang
disusun oleh tim yang dibentuk oleh kepala sekoah dengan
mempertimbangkan masukan dari komite sekolah, walaupun
dalam pelaksanaanya tidak semua tim ikut terlibat dalam
penyusunan tersebut. Sumber utama keuangan sekolah masih
bergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS, walaupun
ada sumber lain seperti, iuran usaha kantin sekolah, namun masih
belum maksimal. Sekolah belum melakukan peggalangan dana
dari sumber lain seperti kerjasama dengan dunia usaha dan
industri termasuk alumni.
Penyusunan rencana keuangan sekolah sudah disusun
sesuai prosedur dan disosialisasikan melalui rapat khusus. Laporan
penggunaan keuangan sekolah hanya disampaikan kepada
pemerintah selaku pemberi dana sedangkan pertanggungjawaban.
kepada guru dan pegawai hanya dilakukan secara lisan melalui
kegiatan rapat koordinasi sekolah.
Tabel 3 : 3
Tahap Perencanaan Siklus 1 Kegiatan RPK
Waktu
No Jenis Kegiatan Pelaksanaa Keterangan
Sosialisasi dan
koordinasi Rapat
persiapan bersama
27 Oktober Bukti Kegiatan
1 warga sekolah yang
2020 Terlampir
akan terlibat dalam
pelaksanaan RPK dan
PK
27 Oktober Bukti Kegiatan
2 Menyusun Kepanitiaan
2020 Terlampir
Pembuatan SK panitia
dan Koordinasi dengan 28 Oktober SK Panitia
3
Narasumber dalam 2020 Terlampir
rangka persiapan
Kegiatan RPK.
Menyusun buku Buku Panduan
29 Oktober
4 panduan kegiatan IHT Kegiatan
2020
dan Jadwal pelaksanaan Terlampir
b. Pelaksanaan
Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan maka kegiatan ini dilkasanakan
dalam bentuk pembimbingan oleh Narasumber yang sudah ditetapkan
berdasarkan dengan pengalaman yang telah dimiliki sebagai sahabat
rumah belajar level 3 (tiga ) tahun 2019. Pada tahapan pelaksanaan
panitia mengarahkan kepada seluruh peserta untuk melaksanakan
registrasi dan pengisian daftar hadir sebelum kegiatan dimulai. Setelah
kegiatan pembukaan yang dibuka langsung oleh kepala UPT SMAN 1
Luwu Timur, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dan sosialisasi
tentang pemanfaatan portal Rumah Belajar kepada seluruh peserta
yang sudah ditetapkan. Pada sesi berikutnya pemateri telah
melaksanakan pembimbingan materi Portal Rumah Belajar tentang
cara login dan cara pengenalan terhadap fitur fitur yang tersedia dalam
Portal Rumah belajar ini. Demi penerapan secara optimal terhadap
Portal Rumah Belajar, Narasumber memberikan pendampingan
langsung mengadakan simulasi pemanfaatan terhadap semua fitur-
fitur yang tersedia pada portal Rumah Belajar, terutama pada fitur
Kelas Maya. Dari data isian instrument mentor 1 yang melaksanakan
observasi kepada 10 (sepuluh ) orang peserta yang megikuti kegiatan
ini telah memberikan penilaian 95,45 % terhadap keterlaksanaan
pembimbingan Portal Rumah Belajar. Dari prosesntase tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa hampir semua guru telah merespon positif
terhadap pelaksanaan pembimbingan Portal Rumah Belajar.
Tabel 4 : 3
Materi RPK Siklus I
70.00%
64.36% 31
60.00%
50.00%
40.00%
29.68%
Gambar 1 : 3 Grafik Prosentase Pengguna aplikasi dalam Kegiatan
pembelajaran masa covid 19 di SMAN 1 Luwu Timur
32
Tabel 5 : 3
Hasil Tingkat Kemampuan Peserta dalam
Pembimbingan Rumah Belajar
Pada Sikulus 1 (Pertama)
Prosentase
No Indikator Soal ketercapaian Kategori
Peserta
Peserta Sudah mengetahui secara
1 umum tentang manfaat Rumah 97,5 % A
Belajar
Peserta sudah mampu login dalam
2 kegiatan pembelajaran Kelas Maya 87,5 % A
Peserta sudah mampu memilih
3 sekolah penyelenggara pada fitur 85,00 % B
kelas maya
Peserta sudah dapat memanfaatkan
4 fitur Sumber belajar dalam kegiatan A
pembelajaran 97,5 %
praktek
Peserta dapat memanfaatkan
8 modul digital sebagai sumber 95,00 % A
referensi kegiatan pembelajaran
Berdasarkan table di atas dapat disimpulkan bahwa hampir semua
indikator instrument sudah berkategori amat baik (A) dengan prosentase
pencapaian ≤ 87,50 %, hanya 1 indikator yang berkategori (B) dengan
prosentase prolehan 85,00%. Ini menunjukkan bahwa peserta sudah
menggunakan dan memanfaatkan Portal Rumah Belajar secara optimal,
dari 8 (delapan) indikator instrument, kelemahan hanya terdapat pada
tingkat kemampuan peserta memilih sekolah penyelenggara pada fitur
kelas maya.
Dari Observasi yang dilaksanakan oleh guru terhadap siswa yang
dijadikan sampel telah terjadi pencapaian peningkatan prestasi siswa, ini
penting untuk dilakukan untuk mengukur ketercapaian kegiatan
pembimbingan terhadap peningkatan prestasi peserta didik, dan untuk
mengukur sampai sejauh mana tingkat pemanfaatan Portal Rumah Belajar
dalam meningkatkan hasil Belajarnya.
Senada dengan apa yang dijelaskan oleh Ngalim Poerwanto dalam
(caksyeh.blogspot.com 2013) bahwa Hasil belajar merupakan
kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung,
yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan,
pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik
dari sebelumnya. Hasil belajar merupakan salah satu indikator dari proses
belajar. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh siswa
setelah mengalami aktivitas belajar.
Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu proses
pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa,
oleh karena itu dengan menggunakan portal Rumah Belajar dianggap
sebagai salah satu solusi untuk mencapai hal tersebut. Dari hasil analisis
peningkatan prestasi Peserta Didik telah didapatkan nilai rata-rata 93,61
dengan kategori amat baik.
Tabel 7 : 3
Kondisi Ketercapaian Hasil Ulangan Harian
Mata Pelajarn Fisika kelas 10 IPA 3
(KKM 75)
HASIL NILAI UH
NO NAMA SISWA UH I Kriteria UH II Kriteria
1 30
Adnan Ahmad Ramli TT 75 T
2 Ananda Dian Pratiwi S 80 T 80 T
3 Ade Maulida 60 TT 75 T
4 Akbar Jaya 60 TT 75 T
5 Ayunda Citra Amalia 80 T 80 T
6 Dinda Aulia Sari 60 TT 86 T
7 Firma Septiani Rudi 50 TT 86 T
8 Hartisa Yusfiana 70 TT 78 T
9 Ikram Maulana R 60 TT 78 T
10 Muh Fahrul Murphy 80 T 90 T
11 Muh Taufik Kemal 60 TT 76 T
16 Muhammad Raihan T
70 TT 80
Afif Subhan
17 Muthiara Syakila 70 TT 80 T
18 Mutia Ramadhani 40 TT 90 T
19 Nayla Fitria 50 TT 100 T
20 Nur Putri Rahmawati T
70 TT 100
Y.S
21 Nurul Asisah 70 TT 80 T
22 Nurul Hikma Fadilah 60 TT 86 T
23 Putri Anjellika Fahmil 70 TT 86 T
24 Rathu Pannaung 60 TT 78 T
25 Rezki Khadijah Hasir 60 TT 78 T
26 Refalina Dwi Zagita 30 TT 90 T
27 Sapriadi 50 TT 76 T
28 Shafira Azza Nabila 90 TT 80 T
29 Tiara 20 TT 80 T
30 Usnul Naila Idhar 70 TT 78 T
31 Vera Rupiana Putri 100 T 78 T
32 Zaenab Zalsabilah T
60 TT 80
Amrun
Nilai Rata-rata 60,31 82,00 T
e. Refleksi
Refleksi dilakukan dengan menganalisis seluruh instrumen
observasi dan monitoring serta evaluasi yang telah diisi dan memeriksa
hasil kerja peserta. Berdasarkan hasil analisis kompetensi guru pada
siklus 1, diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 8 : 3
Keterlaksanaan Program Kegiatan RPK.
Siklus 1.
Rata-Rata
No. Jenis Instrumen
Awal Siklus 1
1 Keterlaksanaan Program Kegiatan - 95,45 %
2 Evaluasi Hasil Kegiatan - 96,88 %
3 Peningkatan prestasi siswa - 93,61 %
4 Student Wellbeing - 94,27 %
5 Peningkatan Kemampuan Guru 0,14% 92,81 %
f. Tindak Lanjut
1. Melaporkan hasil evaluasi terkait tingkat partisipasi guru dan
siswa dalam menggunakan Portal Rumah Belajar pada rapat
koordinasi kegiatan pembelajaran jarak jauh.
2. Memberikan bimbingan tambahan kepada guru dan siswa yang
dianggap belum mahir dalam menggunakan portal rumah belajar
pada siklus 2 (dua)
Siklus 2
a. Persiapan
1). Berkonsultasi dengan kepala sekolah tentang perlunya mengadakan
siklus kedua pendampingan dalam pembuatan media portal Rumah
Belajar secara lebih intensif.
2). Menyusun perencanaan kegiatan yang meliputi nara sumber, bahan
dan materi kegiatan. Dalam hal ini, kegiatan yang akan dilakukan
adalah pendampingan/pembimbingan dan pemanfaatan tutor sebaya
bagi peserta yang sudah mampu menerapkan portal Rumah Belajar
dalam kegiatan pembelajaran dapat membimbing rekan sejawat.
3). Mensosialisasikan rencana kegiatan kepada semua guru yang menjadi
peserta pada siklus 1.
b. Pelaksanaan
1). Dalam pelaksanaan pendampingan pembimbingan portal Rumah
Belajar, penulis bertindak sebagai pendamping sedangkan peserta
yang sudah dianggap mahir dan mampu bertindak sebagai tutor
sebaya terhadap 2 (dua ) Peserta tersebut. Siklus 2 dilaksanakan
selama 2 hari, yakni senin – Selasa tanggal 16 – 17 November
20202.
2). Materi disampaikan dalam bentuk praktik secara langsung.
96
95.5
95
94.5
94
93.5
93 Siklus
92.5
92
91.5
91
B. Peningkatan Kompetensi
1. Latar Belakang
Tabel 10 : 3
PENCAPAIAN HASIL AKPK
No Kompetensi Skor
1. Kepribadian 95,83
2. Supervisi Akademik 66,67
3. Manajerial 75,00
4. Kewirausahaan 50,00
5. Sosial 95,00
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian dan pelaksanaan R T L on the
job Training (OJT) yang penulis laksanakan, maka dari kegiatan
tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan dapat menumbuh
kembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada
dimensi kepribadian, manajerial supervise dan sosial sebagai
calon kepala sekolah
2. Dengan terlaksananya kegiatan Rencana Proyek
Kepemimpinan, dapat meningkatkan kemampuan kami untuk
melaksanakan penyusunan RTL sebagai calon Kepala Sekolah
3. Kegiatan Pembimbingan Aplikasi Portal Rumah Belajar
melalui Rencana Proyek kepemimpinan dapat
meningkatkan kompetensi kepemimpinan calon kepala
sekolah dan kemampuan guru dalam penerapan portal Rumah
Belajar dalam kegiatan Pembelajaran. Dari hasil analisis
kemampuan guru siklus pertama mencapai 92,81 dan siklus
kedua meningkat menjadi 95,63. telah terjadi peningkatan
sebesar 2,82 %.
4. Peningkatan kompetensi berdasarkan AKPK dapat
meningkatkan kompetensi supervise akademik dan supervisi
kewirausahaan calon kepala sekolah.
5. Pelaksanaan Pembimbingan Portal Rumah Belajar dapat
meningkatkan prestasi peserta Didik
54
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan hasil kajian dan pelaksanaan
Rencana Tindak Lanjut (RTL) on the job Training (OJT), maka
penulis dapat mengemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada Calon Kepala Sekolah terus mengembangkan
pengetahuan, sikap dan keterampilannya terkait dimensi-
dimensi yang harus dimiliki sebagai kepala sekolah
2. Sebagai Calon Kepala Sekolah, hendaknya memiliki
kemampuan dalam proses penyusunan Laporan Tindak Lanjut
dengan menggunakan referensi dan melibatkan berbagai pihak
demi kesempurnaan laporan
3. Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi
guru kedepannya terus ditingkatkan agar dapat membantu
guru-guru memecahakan persoalan-persoalan yang dihadapi
sehari-hari sesuai dengan tupoksinya sebagai guru profesional.
4. Kepada Kepala Sekolah magang 2 agar dapat bekerja sama
dengan calon kepala sekolah dalam program pengelolaan
pendidikan di sekolah sebagai upaya peningkatan kompetensi
kewirarausahaan dan kompetensi supervisi akademik sebagai
aspek terlemah dalam AKPK.
5. Untuk menciptaka proses pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan, maka perlu pelatihan atau pembimbingan
aplikasi pembelajaran yang dapat diguakan dalam kegiatan
belajar mengajar baik secara daring maupun luring dalam
rangka meningkatkan prestasi peserta didik
DAFTAR PUSTAKA
Pengisian Matrik RPK berkaitan dengan Masalah Utama dan gagasan inovasi yang dipilih (Tugas 04-OJT 1) yang telah dikerjakan
sebelumnya.
Masalah yang dipilih : Rendahnya Kemampuan guru dalam penggunaan multi aplikasi pembelajaran Daring masa
covid 19 di SMAN 1 Luwu Timur
Pemecahan Masalah : Melaksanakan Pembimbingan aplikasi pembelajaran yang Variatif Daring melalui
pembimbingan Portal Rumah belajar di SMAN 1 Luwu Timur tahun 2020.
Judul RPK : Peningkatan Kemampuan guru Menggunakan multi aplikasi pembelajaran yang Variatif
Daring melalui
pembimbingan Portal Rumah belajar di SMAN 1 Luwu Timur tahun 2020.
60
Program Metode Pencapaian
No Tujuan Indikator Kegiatan Langkah - langkah Sumber Daya Pengumpulan Students
Keberhasilan Kegiatan Data Weelbeing
Daring melalui pembelajaran Jarak Daring melalui Kepala Sekolah non manusia: merasa
pembimbingan jauh Dengan pembimbingan 5. Menentukan waktu 6. Lab. lebih
Portal Rumah pencapaian kategori Portal Rumah pelaksanaan Komputer nyaman
belajar nilai 91 belajar di SMA 6. Menentukan jumlah 7. Laptop dan tidak
- Siswa ( 1 kelas ) Negeri 1 Luwu peserta dan 8. LCD dan mearasa
Siswa mendapatkan Timur menentukan layar bosan.
materi pembelajaran narasumber 9. Printer 3. Sisw
yang lebih bervaiasi 7. Menentukan biaya 10. Kertas a dan guru
dari portal Rumah 8. Membuat program HVS lebih
Belajar dengan RPK dan panduan 11. Alat interaktif
ketercapaian nilai 91 Pembimbingan tulis dalam
proses
B. Pelaksanaan pembelaja
1. Melaksanakan ran.
regritrasi 4. Sum
2. Melaksanakan ber belajar
Pembukaan kegiatan siswa
Pembimbingan lebih
3. Penyampaian materi berfariasi
Portal Rumah Belajar
oleh narasumber
4. Pengenalan fitur –
fitur Portal melalui
Program Metode Pencapaian
No Tujuan Indikator Kegiatan Langkah - langkah Sumber Daya Pengumpulan Students
Keberhasilan Kegiatan Data Weelbeing
LCD proyektor
5. Melaksanakan
pembimbingan secara
langung oleh
Narasumber ke
Peserta
6. Melaksanakan
simulasi untuk
mengetahui teknik
penggunaan
7. Melakukan
pendampingan guru
dalam
mempraktekkan
portal rumah
belajar
8. Mereview
pelaksanaan simulasi
penerapan portal
9. Melakukan perbaikan
C. Monitoring dan
Evaluasi
1. Menyusun program
Program Metode Pencapaian
No Tujuan Indikator Kegiatan Langkah - langkah Sumber Daya Pengumpulan Students
Keberhasilan Kegiatan Data Weelbeing
monitoring dan
evaluasi
2. Menyiapkan
instrumen
monitoring dan
evaluasi
3. Melaksanakan
monitoring dan
evaluasi
4. Menganalisis data
hasil monitoring dan
evaluasi
5. Menyusun laporan
monitoring dan
evaluasi
D. Refleksi
1. Mencermati laporan
hasil monitoring dan
evaluasi
2. Menentukan tindak
lanjut hasil
monitoring dan
evaluasi
3. Menyusun rencana
Program Metode Pencapaian
No Tujuan Indikator Kegiatan Langkah - langkah Sumber Daya Pengumpulan Students
Keberhasilan Kegiatan Data Weelbeing
tindak selanjutnya
Tindak Lanjut
3. Melaporkan hasil
evaluasi terkait
tingkat partisipasi
guru dan siswa dalam
menggunakan Portal
Rumah Belajar pada
rapat koordinasi
kegiatan
pembelajaran jarak
jauh.
4. Memberikan
bimbingan tambahan
kepada guru dan siswa
yang masih belum
mahir dalam
menggunakan fitur-
fitur dalam portal
rumah belajar.
2 Meningkatkan
Program Metode Pencapaian
No Tujuan Indikator Kegiatan Langkah - langkah Sumber Daya Pengumpulan Students
Keberhasilan Kegiatan Data Weelbeing
kompetensi Calon AKPK
Kepala Sekolah Kewirausahaan
1. Meningkatnya
kompetensi calon
kepala sekolah
dalam melakukan
program inovatif
2. Meningkatnya
kompetensi Calon
kepsek membuat
alternatif pemecahan
masalah yang relevan
dan tepat
Kompetensi Supervisi
1. Meningkatnya
kompetensi calon
Kepala Sekolah dalam
mengkaji masalah
yang terkait supervise
akademik
Program Metode Pencapaian
No Tujuan Indikator Kegiatan Langkah - langkah Sumber Daya Pengumpulan Students
Keberhasilan Kegiatan Data Weelbeing
67
Nama Peserta : AMMAS M., S.Pd., M.Si
Instansi : SMAN 1 LUWU TIMUR
Jurnal harian pelaksanaan RPK dan PK diisi oleh peserta sebagai catatan
kegiatan harian yang dilakukan dalam rangka menyelesaikan tugas RPK dan PK.
Rekaman catatan dilakukan secara terus-menerus setiap hari pada masa
pelaksanaan diklat tahap OJT 2.
sun| ik 9elalumuncul
Ii
Kctercapaiati
N# Indikator Keberhasilaz
4 3 2 1
Ketercapcisn
No T nd ikatur Xeberbu*i{ag
4 3 2
Scpuluh omng guru sudah
I.mcngcNhui secarg umum gntgng 4
mayn
Stpuluh nr+Eng guru sudafi depat mcngundM@ hafinn aju Bang tcrscdia dalzun fifru Inb. May
Sepul uh nrang gum sudah JaF t mcmcnl'cctkar\ fi for Bank soaj tr6agai bahan reFerensi pembuatari soa
Scpuluh orsiig gtini dapst m•njadiknn iab. ivtayi mh'agai nick ia pcmbclejaran pray:tek
Sepul rift orang gum sudah day
mcman£aatkan mndul digital
6 4
7 4
2f
101
104
105
106
107
INSTRUMEN MONEV RPK
BUKTI – BUKTI KEGIATAN RPK
A. KEGIATAN RENCANA PROYEK KEPEMIMPINAN (RPK)
DOKUMENTASI PERSIAPAN KEGIATAN RPK
Kegiatan Pembukaan
Pemaparan Materi
Pengisian Instrumen
DOKUMENTASI PELAKSANAAN RPK
Pengisian Instrumen
RAPAT SOSIALISASI HASIL MONEV
KEGIATAN RPK
NO NAhJA DM LIT'
5 Bendxhaz
177
PANDUAN PELAKSANAAN RPK
PANDUAN KEGIATAN On-The Job Training (OJT)
In-House Training
Peningkatan Kemampuan guru Menggunakan Multi
Aplikasi Pembelajaran Yang Variatif Daring Melalui
Pembimbingan Portal Rumah belajar di SMAN 1
Luwu Timur Tahun 2020.
Oleh :
AMMAS M., S.Pd., M.Si.
NIP 19740511200312 1 003
DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2020
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B Dasar Hukum
C Tujuan
D Sasaran
E Persyaratan Peserta
BAB II PELAKSANAAN
A Penanggung Jawab
B Narasumber/Fasilitator
C Peserta Kegiatan
D Kepanitiaan
E Waktu dan Tempat
F Langkah-langkah Kegiatan
G Struktur Program/Materi Kegiatan
H Jadwal Pelaksanaan
I Pembiayaan
J Monitoring dan Evaluasi
BAB III PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
D. Sasaran
Sasaran pada kegiatan RpK ini adalah semua 7 orang guru berserta siswa
sebanyak 1 kelas . (Daftar nama peserta terlampir)
E. Persyaratan Peserta
BAB II
PELAKSANAAN
A. Narasumber / Fasilitator
Peserta terdiri dari 7 orang guru dan 1 kelas perwakilan dari siswa
C. Kepanitiaan
Siklus 2)*
Jumat, 08.00 – 12.00 Simulasi Penerapan aplikasi Rita Asminarseh, S.Pd
6/11/2020 Portal Rumah Belajar dalam
kegiatan pembelajaran
Istirahat
12.00 – 12.30 Simulasi Penerapan aplikasi
12.30 – 15.00 Portal Rumah Belajar dalam Rita Asminarseh, S.Pd.
kegiatan pembelajaran
E. Langkah-langkah Kegiatan
Siklus Pertama :
Monev
Program kegiatan Pembimbingan ini adalah upaya peningkatan kompetensi guru
dalam menggunakan media pembelajaran variatif di masa pandemic covid 19 dengan
menggunakan aplikasi portal rumah belajar di SMA Negeri 1 Luwu Timur .yang di
awali dengan eksplorasi dan dilanjutkan dengan pemberian materi, bersama dengan
guru dan siswa di sekolah.
G. Pembiayaan
Seluruh pembiayaan pada kegiatan ini ditanggung oleh Dana BOS sebagai bentuk
kepedulian untuk kemajuan pendidikan di SMA Negeri 1 Luwu Timur. Adapun
perkiraan biaya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
No. Komponen Pembiayaan Volume Jumlah
1. Konsumsi Rapat dan Persiapan kegiatan 7 orang 175.000
2. Alat Tulis 1 Paket 125.000
3. Konsumsi Selama Kegiatan Siklus 1 37 orang 370.000
4. Konsumsi selama Kegiatan Siklus 2 37 orang 370.000
5. Foto copy 1 Paket 150.000
Honorarium Penyusunan Proposal, Laporan
6. 1 Paket 400.000
dan Honorarium Narasumber
Jumlah Total Kebutuhan 1.590.000
FITURUTAMA
192
FITURPENDUKUNG
FITURPENDUKUNG
198