Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
PERBAIKAN
PROTEKSI ISI PROPOSAL
Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi penelitian
1. JUDUL PENELITIAN
MODEL MITIGASI DAN PENANGANAN BENCANA BANJIR AIR PASANG LAUT UNTUK KETAHANAN
PANGAN DAN PERMUKIMAN (Studi Kasus di Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap)
Kategori (Kompetitif
Strata (Dasar/ SBK (Dasar, Lama
Nasional/ Skema Target
Terapan/ Terapan, Penelitian
Desentralisasi/ Penelitian Akhir TKT
Pengembangan) Pengembangan) (Tahun)
Penugasan)
2. IDENTITAS PENGUSUL
Perguruan
Program Studi/
Nama, Peran Tinggi/ Bidang Tugas ID Sinta H-Index
Bagian
Institusi
HENNY PRATIWI
Universitas
ADI
Islam Sultan Teknik Sipil 301 3
Agung
Ketua Pengusul
Dr. Ir SLAMET
IMAM WAHYUDI
Universitas
D.E.A
Islam Sultan Teknik Sipil 50 6
Agung
Anggota Pengusul
1
MOH FAIQUN NI
AM S.T, M.T,
Universitas
Ph.D
Islam Sultan Teknik Sipil 302 1
Agung
Anggota Pengusul
2
3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)
Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan
penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra
Luaran Tambahan
Publikasi Ilmiah
2 Jurnal submitted
Internasional
5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya penelitian mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan
maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi
12.
Total RAB 3 Tahun Rp. 227,383,000
Tahun 1 Total Rp. 0
Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan
P
Analisis Data HR Pengolah Data 3 1,540,000 4,620,000
(penelitian)
HR Sekretariat/Administrasi
Analisis Data OB 4 300,000 1,200,000
Peneliti
HR Sekretariat/Administrasi
Pengumpulan Data OB 4 300,000 1,200,000
Peneliti
Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan
P
Analisis Data HR Pengolah Data 1 1,540,000 1,540,000
(penelitian)
HR Sekretariat/Administrasi
Analisis Data OB 4 300,000 1,200,000
Peneliti
HR Sekretariat/Administrasi
Pengumpulan Data OB 6 300,000 1,800,000
Peneliti
RINGKASAN
Kabupaten Cilacap merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Tengah, terletak di wilayah
pesisir selatan yang berbatasan dengan Samudera Indonesia. Kondisi topografi Kabupaten Cilacap
yang merupakan wilayah pesisir mengakibatkan banjir terjadi akibat adanya pasang airlaut. Salah
satu daerah yang memiliki riwayat banjir di Kabupaten Cilacap adalah Kecamatan Kawunganten.
Banjir rob di Kecamatan Kawunganten, menyebabkan perubahan penggunaan ruang. Lahan
pertanian menjadi semakin sempit atau bahkan hilang akibat tenggelam oleh banjirrob. Kurangnya
mitigasi bencana banjir di Kecamatan Kawunganten menjadi salah satu faktor yang
mengakibatkan wilayah ini sering tergenang banjir. Tujuan pertama dari penelitian iniadalah
mendapatkan inventarisasi dan pemetaan beberapa infrastruktur yang diperlukan untuk
penanganan banjir rob di wilayah Kecamatan Kawunganten seperti bendung gerak atau bendung
kembang kempis yang menahan aliran air pasang dari laut, kemudian mengalirkan banjir lokal
kelaut saat air laut surut. Tujuan kedua mendapatkan rencana penataan jaringan sungai yang
secarahidrologis mempengaruhi banjir rob serta penataan sistem drainase lokal nya. Tujuan ketiga
mendapatkan kajian aspek non teknis yaitu dari aspek sosial ekonomi, institusi (kelembagaan)
untuk mendukung penanganan banjir dan rob di lokasi tersebut.
Tahun pertama dalam penelitian ini akan dilakukan inventarisasi tingkat kerugian akibatbanjir,
melakukan inventarisasi pada jaringan irigasi, jaringan drainase, pemukiman dan sungai, membuat
perencanaan makro untuk penanganan banjir dengan bendung gerak. Tahun kedua akan dilakukan
pembuatan desain model optimalisasi letak dan model pintu gerak atau bendung kembang kempis
untuk menahan aliran air laut saat pasang dan mengalirkan secara gravitasi airdari darat ke laut
saat sudah surut. Tahun ketiga akan menganalisis feasibility study model dariaspek aspek sosial
ekonomi dan institusi (kelembagaan) untuk mendukung penerapan model penanganan banjir dan
rob di lokasi tersebut. Hasil penelitian ini adalah model mitigasi penanganan banjir dan rob dengan
sistem terintegrasi, dengan tingkat kesiapan teknologi padatahun ke-3 berada pada level TKT 5.
TKT 5 pada penelitian yang diusulkan dengan indikator adalah prototipe telah dibuat, peralatan
pendukung telah diuji coba dalam laboratorium, integrasisistem selesai dengan akurasi tinggi (high
fidelity), siap diuji pada lingkungan nyata/simulasi,akurasi sistem prototipe meningkat, kondisi
laboratorium di modifikasi sehingga mirip dengan lingkungan yang sesungguhnya. Diharapkan
model mitigasi penanganan terintegrasi terhadap permasalahan banjir pasang laut / rob yang dapat
diimplementasikan pada masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, bukan hanya di Kecamatan
Kawunganten, Cilacap, namun juga di seluruh Indonesia. ………………………………………
dst.
Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian
tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
LATAR BELAKANG
Kawasan pesisir selama ini dianggap sebagai kawasan basis perekonomian, kini menghadapi
berbagai masalah. Bertambahnya garis pantai yang bergeser ke arah daratan mengakibatkan
gelombang pasang air laut naik ke daratan dan menyebabkan banjir pasang laut (rob) (Suryanti,
2009). Banjir rob menjadikan infrastruktur rusak karena terkena abrasi pantai. Akibat selanjutnya
penduduk pantai akan kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian dan lahan pertanian menjadi
tidak berfungsi karena terendam air laut.
Kabupaten Cilacap merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah, yang terletak di pesisir selatan
yang berbatasan dengan Samudera Indonesia. Kondisi topografi Kabupaten Cilacap
mengakibatkan sering terjadi banjir akibat adanya pasang air laut. Salah satu daerah yang
mengalami banjir di Kabupaten Cilacap adalah Kecamatan Kawunganten. Ada 9 desa di
Kecamatan Kawunganten yang sebagian tergenang banjir, yaitu Desa Kawunganten Lor,
Kalijeruk, Kawunganten, Bojong, Kubangkangkung, Bringkeng, Ujungmanik, Grugu dan
Babakan. Di area tersebut ada ratusan hektar sawah yang memiliki jaringan irigasi dari Bendung
Manganti, Sidareja, Banjar. Sebagian besar daerah di Kecamatan Kawunganten didominasi oleh
topografi landai. Kondisi fisik ini menyebabkan wilayah tersebut mengalami banjir rob, banjir
kiriman dan banjir lokal. Banjir rob terjadi di daerah yang langsung berbatasan dengan hutan
mangrove dan masih dipengaruhi pasang surut air laut dengan intensitas 2-3 kali sebulan. Banjir
kiriman terjadi karena tingginya debit dari hulu sungai Cibereum dan Sungai Kawunganten,
sedangkan banjir lokal terjadi karena tingginya intensitas curah hujan.
Adanya bencana banjir rob menyebabkan area sawah menjadi kurang berfungsi. Lahan menjadi
semakin sempit atau bahkan hilang akibat tenggelam oleh banjir rob. Masyarakat mengalami
kerugian karena hilangnya lahan, masyarakat yang dahulu sebagai petani sawah beralih profesi
menjadi buruh industri karena sudah tidak memiliki lahan sawah dan tambak. Hal ini berpengaruh
pula pada kondisi sosial dan ekonomi karena pendapatan dari hasil tambak yang menurun.
Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dan peta jalan
(road map) dalam bidang yang diteliti. Bagan dan road map dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang
kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan dengan
mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini. Disarankan
penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perubahan Iklim
Perubahan iklim mengakibatkan pola hujan menjadi sulit untuk diprediksi, kondisi cuaca
ekstrim, intensitas hujan tinggi dengan periode waktu yang singkat serta musim
kemarau yang panjang. Salah satu sektor yang secara langsung terancam terhadap bahaya
kenaikan muka air laut akibat perubahan iklim adalah sektor pesisir dan laut. Manusia dan eko
sistem wilayah pesisir dan laut menghadapi bahaya akibat kenaikan muka air laut serta perubahan
parameter-parameter laut lainnya seperti badai pasang surut (rob), gelombang badai terhadap
wilayah pesisir, yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan [1].
2.2 Bentuk Penanganan Terhadap Perubahan Iklim
Dalam hal ini beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam menghadapi perubahan iklim
tersebut yakni [2] :
1. Penanganan Melalui Mitigasi.
Penanganan mitigasi bencana perubahan iklim ini lebih ditekankan pada upaya-upaya untuk
mengurangi terjadinya perubahan iklim dengan cara melakukan tindakan-tindakan preventif
seperti meminimalisasi limbah industri, pelestarian hutan dan berbagai aktivitas perkotaan yang
ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi potensi terjadinya perubahan iklim.
2. Penanganan Melalui Adaptasi.
Pendekatan adaptasi merupakan upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim baik sifatnya
reaktif maupun antisipatif. Pendekatan ini sifatnya mengantisipasi dampak akibat terjadinya
perubahan iklim. Adaptasi dalam hal ini yakni melakukan proses yang dapat menyesuaikan dengan
kondisi perubahan iklim yang ada. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup [3] adaptasi
perubahan iklim menjadi salah satu aspek utama dalam agenda pembangunan untuk mencapai pola
pembangunan agar tahan (resilience) terhadap dampak negatif perubahan iklim saat ini dan
kedepan. Dalam kasus banjir dan rob akibat perubahan iklim maka penanganan melalui adaptasi
dapat dijadikan salah satu solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut. Adaptasi lebih dapat
tepat karena mengarahkan pada tindakan-tindakan langsung guna mengantisipasi dampak
kenaikan permukaan air laut di kawasan pesisir.
2.3 Kerugian Akibat Air Laut Pasang
Waridin [4] pada penelitiannya menyebutkan bahwa ada beberapa kerugian yang dialami warga
masyarakat yang terkena banjir genangan akibat air laut pasang, baik yang berupa kerusakan
prasarana/sarana lingkungan, bangunan/ perabot rumah maupun ketidaknyamanan. Pasang surut
adalah pergerakan permukaan air laut arah vertikal yang disebabkan pengaruh gaya tarik bulan,
matahari dan benda angkasa terhadap bumi. Gerakan permukaan air laut berperiodik sesuai gaya
tariknya. Intensitas gaya tarik berfluktuasi sesuai posisi bulan, matahari dan bumi (Sarbidi, 2002).
Adanya gaya grafitasi dimana air akan mengalir ke daerah yang paling rendah dan mengisi seluruh
ruang yang ada pada bagian yang lebih rendah. Berdasarkan beberapa pengertian diatas kerugian
akibat air laut pasang adalah kerusakan bangunan, infastruktur, adanya biaya yang harus
dikeluarkan untuk perbaikan, penurunan fungsi dan manfaat serta terganggunya aktivitas yang
diakibatkan oleh genangan air laut yang mengalir ke daerah daratan yang lebih rendah. Kerugian
yang diakibatkan oleh kenaikan air laut pasang berbeda dengan kerugian yang diakibatkan oleh
banjir akan tetapi ada prinsip dasar yang dapat digunakan dalam menilai kerugian akibat kedua
bencana tersebut, terutama keduanya sangat tergantung pada kecepatan aliran dan intensitas
genangan. Lebih lanjut [5] menyampaikan secara umum kerugian fisik maupun non fisik akibat
banjir meliputi beberapa hal :
Kehilangan jiwa dan properti
Kerusakan pada rumah dan properti seperti perabot rumah dan barang elektonik
Terganggunya mata pencaharian akibat rusaknya pertanian, pertenakan, pertambakan, dsb
Terhambat bahkan terhentinya pertumbuhan tanaman
Erosi tanah, menyebabkan lahan tertutup sampah, pasir, batu sehingga mengurangi
produktifitas pertanian karena berkurangnya tingkat kesuburan tanah
Kerusakan infrastruktur dan fasilitas penting lainnya seperti klinik, sekolah, jalan, telepon
dan sumber listrik
Terganggunya suplai air bersih dan terkontaminasinya sumber air bersih yang selanjutnya
dapat menyebabkan penyakit
2.4 Penanganan Banjir dan Rob
Beberapa kajian menyatakan bahwa banjir dan rob telah terjadi lebih dari 50 tahun lamanya terjadi
[6]. Ini berarti bahwa sebenarnya masyarakat pesisir telah lama mengalami kesulitan dan
beradaptasi dengan rob dan banjir. Dengan demikian, alternatif pendekatan terbaik untuk
pengelolaan wilayah pesisir yang selamanya akan menghadapi banjir dan rob adalah dengan cara
membangun nilai-nilai kehidupan yang harmonis dengan air, yakni dengan paradigma pengelolaan
secara berkelanjutan, menurut [7].
Beberapa alternatif penanganan rob telah dikemukakan para ahli, antara lain:
1. Adaptasi
Maksud dari adaptasi ini adalah penyesuaian masyarakat terhadap kondisi rob, yaitu:
a. Pindah ke lokasi yang lebih tinggi
b. Membangun polder dan pompa.
c. Menambah tanah di tempat yang mempunyai topografi rendah.
d. Merubah jenis bangunan rumah (rumah panggung dan rumah susun)
e. Menambah tinggi rumah (urug).
2. Memaksimalkan fungsi drainase.
Diantaranya dengan pembangunan drainase pasang surut dengan sistem polder. Sistem ini
disinergikan dengan normalisasi sungai, pembangunan kolam penyimpanan air, pompa dan
pintu air. Sistem drainase, terutama dikawasan pantai merupakan prasarana dasar pemukiman
yang sangat penting, mengingat persoalan banjir akibat air pasang dan air hujan yang selalu
menggenangi kawasan tersebut.
3. Alternatif lain teknik pengendalian banjir di daerah rob yang ramah lingkungan adalah gabungan
atau kombinasi antara pemakaian tendon air (parit yang sejajar pantai) dan pemompaan Dengan
tenaga angin.
4. Pembangunan dam lepas pantai.
2.5 Roadmap Penelitian
Beberapa kegiatan penelitian telah dilakukan oleh pengusul dalam topik penanganan banjir dan
rob yang diuraikan dalam judul, peneliti, tujuan dan hasil penelitian, sebagaimana roadmap dalam
bentuk fishbone diagram berikut ini
Gambar 2.1 Roadmap Penelitian
Pada roadmap di atas dapat dilihat bahwa sebagai tujuan jangka panjang penelitian ini adalah
penanganan terintegrasi terhadap banjir dan rob, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
penelitian-penelitian pendukung yang meliputi berbagai aspek kajian. Penelitian tentang
penanganan terintegrasi terhadap banjir dan rob ini secara garis besar terbagi menjadi penanganan
teknis dan non teknis. Secara teknis aspek yang telah diteliti meliputi infrastruktur keairan seperti
sistem polder, sistem pompa dan pintu gerak, desain rumah apung untuk kawasan pesisir dan lain
sebagainya, Sedangkan dari aspek non teknis telah dilakukan penelitian tentang dampak kerugian
rob, kelembagaan dalam pengelolaan sistem polder, panduan tentang operasional dan
pemeliharaan sistem polder.
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir dapat
berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang jelas,
mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan. Di
bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan penelitian
yang diusulkan.
METODE
Desain penelitian yang akan diuraikan berikut ini meliputi pendalaman kajian pustaka untuk
mempertegas frame work penelitian, analisis studi permasalahan tanggul dalam sistem polder,
model tanggul eko-hidrolik dalam sistem polder, pembuatan dan simulasi model fisik laboratorium
dan prototipe untuk diuji di lapangan. Berikut disampaikan item per item rencana penelitian :
Tahun ke-1
a. Membuat skema jaringan penyebab bencana air pasang: laut, sungai, drainase dan Irigasi
o Jaringan irigasi yang ada
o jaringan drainase dan sungai
o konektifitas dengan laut Selatan
b. Data dan analisis hidrologi and hidro-oseanografi
o parameter hidrologi yang diperlukan – survey catchment area, data curah hujan, elevasi
air hujan tertinggi
o parameter hidro-oceanografi yang diperluk sedimen
c. Membuat model Mitigasi dan penanggulangan bencana banjir air pasang laut dengan alternative
bendung gerak.
o Model berupa gambar jaringan
o dilengkapi dengan hidrologi yang dihasilkan
o Dilengkapi dengan parameter hidro-oseanografi yang dihasilkan
o Alternatif infrastruktur yang diperlukan terhadap permasalahan ke depan yang
dimungkinkan terjadi
Tahun ke-2
a. Optimalisasi letak dan model pintu gerak atau bendung kembang kempis untuk menahan aliran
air laut saat pasang dan mengalirkan secara gravitasi air dari darat ke laut saat surut.
Memilih 3 alternatif letak, kemudian menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan pendapat
masyarakat letak pintu gerak dari berbagai aspek
Memilih alternatif kombinasi alur prahu kemudian melakukan wawancara & kuesioner
alternatif jalur perahu
Memilih alternatif jenis kontruksi bendung gerak, membuat kuesioner, analisis keyakan
operasional
Menentukan letak dan model terpilih
Prototipe bendung gerak yang adaptif terhadap lingkungan dengan skala laboratorium
Pilihan berdasarkan tipe bendung
b. Prototype infrastruktur yang direncanakan adalah alat baru atau pengembangan untuk
memperkuat tanggul dan konsep eko-hidrolika. Inovasi alat baru juga direncanakan untuk
membantu penanganan masalah tanggul antra sungai/laut dengan area dalam sistem polder.
Pilihan berdasarkan material bendung
Pilihan berdasarkan kelayakan operasional dan pemeliharaan
Pilihan berdasarkan nilai ekonomi dari bendung
Dokumen uji coba dan pedoman operasional Bandung gerak dan model sistem semi Polder.
Membuat prototipe bendung terpilih
Melakukan simulasi laboratorium
Membuat rencana pedoman operasional dan pemeliharaan
Realisasi infrastruktur / alat baru untuk menunjang kinerja tanggul dalam sistem Polder. Alat
baru ini direncanakan dimintakan Hak Paten.
Tahun ke-3
a. Alternatif penanganan alur perahu nelayan dan wisata
Membuat alternatif penanganan alur perahu nelayan dan wisata
Menentukan parameter penilaian kelayakan
Menentukan jenis infrastruktur yang diperlukan
b. Prototipe pintu gerak untuk fasilitasi alur perahu nelayan dan wisata
Membuat prototipe laboratorium pintu alur pelayaran perahu
Melakukan simulasi laboratorium
Membandingkan kondisi serupa dengan kasus di dalam negeri dan luar negeri
Membuat rencana operasional dan pemeliharaan model alur pelayaran
c. Analisis feasibility study dari aspek social, ekonomi, teknis dan kelembagaan untuk mendukung
penerapan model penanganan banjir air pasang di lokasi tersebut
Menentukan aspek kelayakan: teknis, ekonomi, sosial kelembagaan
Analisis kelayakan bendung bangpis dan jenis alur pelayaran
Mengkaji kelembagaan yang sesuai
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian
Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan
penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL
Tahun ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Identifikasi masalah dan tingkat kerugian
2 Analisis & skema jaringan penyebab
3 Data & analisis aspek hidrologi & oseanografi
4 Data & Analisis Topografi
5 Membuat model Mitigasi dan penanggulangan
6 Luaran & Publikasi
Tahun ke-2
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Membuat detail plan infrastruktur keairan
2 Optimalisasi letak dan model infrastruktur
3 Prototipe bendung Bangpis
4 Dokumen uji coba dan pedoman operasional
5 Luaran & Publikasi
Tahun ke-3
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Analisis alur perahu di kawasan studi
2 Alternatif penanganan alur perahu
3 Prototipe pintu gerak untuk fasilitasi alur
Analisis feasibility study
4 dari multi aspek
5 Luaran & Publikasi
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
…
[1] Adi, H. P and Wahyudi, S. I. Study of Institutional Evaluation in Drainage System
Management of Semarang as Delta City. In Proceedings of International Conference Issue,
Management and Engineering in The Sustainable Development on Delta Areas, UNISSULA
Press. vol. 1, no. 2, pp. 1–7. ISBN : 978-602-1145-12-8. (2015)
[2] Van Ham, R.C.B., Schuller. M. L., Heikoop, R., Adi, H. P, and Wahyudi, S. I. The Social
Aspects in Water Management of Semarang ’ s Drainage System ( Case Study of Banger
Polder and Water Board BPP Sima ). In Proceedings of International Conference Issue,
Management and Engineering in The Sustainable Development on Delta Areas. UNISSULA
Press, vol. 1, no. 2, pp. 1–12. ISBN : 978-602-1145-12-8. (2015)
[3] Wahyudi, S. I., Adi, H. P. and Bart Schultz. Revitalizing and Preparing Drainage Operation
and Maintenance to Anticipate Climate Change in Semarang Heritage City. Journal of
Environmental Science and Engineering B , pp. 17–26. Doi:10.17265/2162-
5263/2017.01.002 (2017)
[4] Gerritsen, T., Ongena, B., Wahyudi, S. I., Helmer, J. and Larenstein, V.H.. Watery Interests
Into Spatial Planning In Semarang. In Proceedings of International Conference Integrated
Solutions to Overcome The Climate Change Impact on Coastal Areas. UNISSULA Press.
pp. 1–11. ISBN : 978-602-1145-12-8. (2015)
[5] Wahyudi, S. I., Adi, H.P., and Le Bras, G. “The Evaluation of Land and sea level in attempts
to control drainage system of tidal flood area in Semarang, Indonesia. In Proceeding of
International Commision Irrigation and Drainage (ICID) 63rd International EC Meeting &
7th Asian Regional Conference, Adelaide, Australia.(2012)
[6] Wahyudi, S. I., Adi, H. P., Rochim, A. and Marot, D. 2014. Aspects of Hydrology , Tidal
and Water Storage Capacity For Simulating Dike Model of Channel and Retention Basin.
International Journal of Civil & Environmental Engineering IJCEE-IJENS Vol: 14 No: 05,
(2014)
[7] Adi, H. P. and Wahyudi, S. I., Analysis of Drainage System Management in The Netherlands
, France and Indonesia. In Proceedings of International Conference Integrated Solutions to
Overcome The Climate Change Impact on Coastal Areas,UNISSULA Press. pp. 1–8. ISBN
: 978-602-1145-25-8 (2015)
[8] Muttaqin, A.Y. 2006. Kinerja sistem drainase yang berkelanjutan berbasis partisipasi
masyarakat. Jurnal Media Teknik Sipil UNS. vol. 2. pp. 115-124,” (2006).
[9] Wahyudi, S.I, Heikoop, Rick, Adi, H.P. Emergency Scenarios in The Banger Polder,
Semarang City : a case study to identify different emergency scenarios, Journal of Water
Practice & Technology, Vol. 12 No 3, doi:10.2166/wpt.2017.067, (2017)
[10] Wahyudi, S.I, Overgrauw, Tom, Adi, H.P. Kriteria Kondisi Darurat Banjir dalam Sistem Polder :
Studi Kasus Banger Polder Area Semarang, Jurnal RIPTEK BAPPEDA Kota Semarang. (2015).
1. ………………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………… dst.
LAMPIRAN 1. BIODATA PENGUSUL
A. BIODATA KETUA PENGUSUL
NIDN/NIDK 0606087501
E-mail henni@unissula.ac.id
ID Sinta 301
h-Index 3
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Application of Analytical
Hierarchy Process (AHP) Journal of Advanced Civil and
1 Method in Determining Dike first author Environmental Engineering , http://jurnal.unissu
Construction for Tidal Flood 2020, 3, 1, 2599-3356
Handling
INTERNATIONAL JOURNAL
The Comparison of
OF SUSTAINABLE
Institutional Model in Water
CONSTRUCTION
Management Board - A Case
2 first author ENGINEERING AND https://publisher.ut
Study of Management on
TECHNOLOGY , 2020, 11, 1,
Polder Drainage System in
ISSN : 2180-3242 e-ISSN :
Semarang, Indonesia
2600-7959
Assessment of Polder
System Drainage
International Journal of
Experimentation
4 Integrated Engineering, 2019, https://publisher.u
Performance Related to
11, 9, 2600-7916
Tidal Floods in Mulyorejo,
Pekalongan, Indonesia
International Journal of
Handling Solution Tidal
Innovative Technology and
5 Flood in Kaligawe Area by http://doi.org/10.3
Exploring Engineering, 2019, 9,
Polder System Drainage
2, 2278-3075
International Journal of
Handling Solution Tidal
Innovative Technology and
6 Flood in Kaligawe Area by co-author https://www.ijitee.o
Exploring Engineering (IJITEE)
Polder System Drainage
, 2019, 9, 2, 2278-3075
International Journal of
Institutional Model in
Innovative Technology and
7 Management of Drainage https://www.ijitee.
Exploring Engineering (IJITEE),
System
2019, 9, 2, 2278-3075
International Journal of
Identifying Essential Skills
Engineering and Advanced
13 Requirement in Indonesian http://www.ijeat.org
Technology (IJEAT), 2013, 3,
Construction Sector
2, 2249 – 8958
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Application of Analytical
Hierarchy Process (AHP) Journal of Advanced Civil and
1 Method in Determining Dike first author Environmental Engineering , http://jurnal.unissu
Construction for Handling 2020, 3, 1, 2599-3356
Tidal Flood
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
An Analysis of Plastic
IOP Conference Series: Earth
Barrels as a Platforms
3 first author and Environmental Science, https://iopscience.i
Material of Floating House in
2020, 498, 012066, 012066
Coastal Areas
Proceeding of International
Flushing Method in Polder
Conference on Sustainable
4 Drainage System to Obtain co-author https://doi.org/10.1
Built Environment (ICSBE
Better Environment Quality
2018), 2019, , , 2261-236X
Comparison Analysis of
Expanded Polystyrene
The 8th Engineering
System (EPS) and Polyvinyl
International Conference (EIC)
5 Chloride (PVC) Pipe as first author https://iopscience.i
2019,, 2020, , , 10.1088/1742-
Platform Material of Floating
6596/1444/1/012047
Building in The Coastal
Areas of Semarang
Proceedings of International
The Social Aspects in Water
Conference on Coastal & Delta
Management of Semarang’s
Area: “Issue, Management and
6 Drainage System (Case co-author http://jurnal.unissu
Engineering in The Sustainable
Study of Banger Polder and
Development on Delta Areas”,,
Water Board BPP SIMA)
2015, -, -, 978-602-1145-12-8
Proceedings of International
Study of Institutional Conference on Coastal & Delta
Evaluation in Drainage Area: “Issue, Management and
8 first author http://jurnal.unissu
System Management of Engineering in The Sustainable
Semarang as Delta City Development on Delta Areas”,,
2015, -, -, 978-602-1145-12-8
Evaluating Environment,
Erosion and Sedimentation Proceeding of IconCEES 2017,
Aspects in Coastal Area to IOP Conf. Series: Earth and
12 Determine Priority Handling co-author Environmental Science , 2018, http://iopscience.io
(A Case Study in Jepara 140, 1, 10.1088/1755-
Regency, northern Central 1315/140/1/012042
Java, Indonesia)
Buku
Tahun
No Judul Buku ISBN Penerbit URL (jika ada)
Penerbitan
Kelembagaan dalam
978-602-
1 Pengelolaan Drainase Sistem 2018 EF Press Digimedia -
0962-00-9
Polder
Kelembagaan Dalam
978-602-
2 Pengelolaan Drainase Sistem 2017 EF Press Digimedia -
0962-00-9
Polder
Perolehan KI
Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
KELEMBAGAAN
DALAM
1 PENGELOLAAN 2018 Hak Cipta 000113735 Granted -
DRAINASE
SISTEM POLDER
Kelembagaan
dalam
2 Pengelolaan 2018 Hak Cipta Terdaftar -
Drainase Sistem
Polder
Drainase Sistem
3 2018 Hak Cipta Terdaftar -
Polder
NIDN/NIDK 0613026601
E-mail wahyudi@unissula.ac.id
ID Sinta 50
h-Index 6
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Assessment of Polder
System Drainage
International Journal of
Experimentation
5 Integrated Engineering, 2019, https://publisher.u
Performance Related to Tidal
11, 9, 2600-7916
Floods in Mulyorejo,
Pekalongan, Indonesia
Comparison analysis of
expanded polystyrene
system (eps) and polyvinyl Journal of Physics: Conference
6 chloride (pvc) pipe as co-author Series, 2019, 1444, 012047, DOI: http: 10.1088/1
platform material of floating 012047
buildings in the coastal areas
of Semarang
International Journal of
Handling Solution Tidal Flood
Innovative Technology and
7 in Kaligawe Area by Polder first author DOI: 10.35940/ijitee
Exploring Engineering, 2019,
System Drainage
9, 2, 2278-3075
International Journal of
Institutional Model in Innovative Technology and
9 Management of Drainage Exploring Engineering https://www.ijitee.
System (IJITEE), 2019, 9, 2, 2278-
3075
Performance of sumur
gendong (Sedrainpond)
International Review of Civil
technology on harvesting
10 co-author Engineering (Scopus Q2), https://doi.org/10.1
water and sediment with
2019, 10, 1, 20369913
respect to effective rainy
days
The Comparison of
Institutional Model in Water International Journal of
Management Board (A Case Integrated Engineering
11 co-author https://doi.org/10.3
Study of Management on (Scopus Q3), 2018, 10, 2,
Polder Drainage System in 2227-524X
Semarang, Indonesia)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author,
Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume,
No Judul Artikel Corresponding URL artikel (jika ada)
Nomor, P-ISSN/E-ISSN
author, atau
co-author)
Evaluating
Environment, Erosion
and Sedimentation
Aspects in Coastal IOP Conf. Series: Earth and
Area to Determine Environmental Science, 2017, 140,
2 first author https://iopscience.i
Priority Handling (A 012042, doi :10.1088/1755-
Case Study in Jepara 1315/140/1/012042
Regency, northern
Central Java,
Indonesia) --Scopus
Simulating on water
storage and pump
capacity of “Kencing”
AIP Conference Proceedings (Scopus),
3 river polder system in first author https://aip.scitatio
2017, 1818, 1, 020064
Kudus regency, Central
Java, Indonesia
(Scopus)
Analysis of floating
ICRMCE 2018 & MATEC Web of
house platform stability
4 co-author Conferences, 2018, 195, 2018, 02025, https://doi.org/10.1
using p1olyvinyl
doi.org/10.1051/matecconf/201819502025
chloride (PVC) pipe
material (Scopus)
Flushing Methods in
Polder Drainage
ICSBE 2018, 2019, 1, 20192800 3014
5 System to Obtain first author https://doi.org/10.1
ICSBE 2018 301, 20192800 3014
Better Environment
Quality
Buku
Tahun
No Judul Buku ISBN Penerbit URL (jika ada)
Penerbitan
978-602-
1 Drainase Sistem Polder 2014 EF Press Digimedia -
0962-00-9
Perolehan KI
Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
DRAINASE
1 2018 Hak Cipta 000115573 Granted -
SISTEM POLDER
Drainase Sistem
2 2018 Hak Cipta 000115573 Granted -
Polder
Kelembagaan
dalam
3 Pengelolaan 2018 Hak Cipta 000113735 Granted -
Drainase Sistem
Polder
C. ANGGOTA PENGUSUL 2
NIDN/NIDK 0612106701
Pangkat/Jabatan -/Lektor
E-mail faiqun@unissula.ac.id
ID Sinta 302
h-Index 1
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Eksperimental Design of
Elektrocoagulation And
International Journal of
Magnetic Technology for
2 Science and Engineering http://www.ejournal.
Enhancing Suspended Solids
(IJSE) , 2015, 7, 2, 2086-5023
Removal from Synthetic
Wastewater
Experimental design of
electrocoagulation and
International Journal of
magnetic technology for
3 Science and Engineering, http://www.ejournal.
enhancing suspended solids
2014, 7, 2, 2086-5023
removal from synthetic
wastewater
International Journal of
Identifying Essential Skills
Engineering and Advanced
4 Requirement in Indonesian http://www.ijeat.org
Technology (IJEAT), 2013, 3,
Construction Sector
2, 2249 – 8958
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Peran (First
author, Nama Jurnal, Tahun terbit,
No Judul Artikel Corresponding Volume, Nomor, P-ISSN/E- URL artikel (jika ada)
author, atau ISSN
co-author)
Buku
Tahun
No Judul Buku ISBN Penerbit URL (jika ada)
Penerbitan
Perolehan KI
Tahun Status KI
No Judul KI Jenis KI Nomor URL (jika ada)
Perolehan (terdaftar/granted)
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
LAMPIRAN 3. BUKTI PEROLEHAN KI
PERSETUJUAN USULAN
- - - - -