Anda di halaman 1dari 12

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270


https://bima.kemdikbud.go.id

PROTEKSI ISI PROPOSAL


Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi pengabdian kepada masyarakat
PROPOSAL PENELITIAN 2023
Rencana Pelaksanaan Penelitian: tahun 2023 s.d. tahun 2023

1. JUDUL PENELITIAN
Analisis Kemampuan Berpikir Analitis dan Kreatif Siswa SMA Negeri di Kota Ende Pada Materi Laju Reaksi
Berbasis Representasi Multipel

Bidang Fokus RIRN / Tema Topik (jika ada) Rumpun Bidang


Bidang Unggulan Ilmu
Perguruan Tinggi
Sosial Humaniora, Pendidikan Teknologi pendidikan Pendidikan Kimia
Seni Budaya, dan pembelajaran
Pendidikan Desk
Study Dalam Negeri

Kategori Skema Strata (Dasar/ SBK (Dasar, Target Akhir Lama


(Kompetitif Penelitian Terapan/ Terapan, TKT Penelitian
Nasional/ Pengembangan) Pengembangan) (Tahun)
Desentralisasi/
Penugasan)
Penelitian Penelitian Riset Dasar SBK Riset 3 1
Kompetitif Dosen Pemula Pembinaan/
Nasional Kapasitas

2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, Peran Perguruan Tinggi/ Program Studi/ Bidang Tugas ID Sinta
Institusi Bagian
ANTONIA Universitas Flores Pendidikan Fisika Koordinasi penelitian, 6782866
FRANSISKA LAKA pengumpulan data,
analisis dan
Ketua Pengusul interpretasi data,
pembuatan laporan
DAMIANA NOFITA Universitas Flores Pendidikan Fisika Pengumpulan dan 6814499
BIRHI analisis data,
pembuatan laporan
Anggota Pengusul

3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)


Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan
penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra Dana

4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Luaran Wajib
Tahun Jenis Luaran Status target capaian Keterangan
Luaran
1 Artikel di Jurnal accepted/published http://jurnal.radenfatah.ac.id/
index.php/orbital, Orbital: Jurnal
Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden
Fatah Palembang

5. ANGGARAN
Rencana Anggaran Biaya penelitian mengacu pada PMK dan buku Panduan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat yang berlaku.
Total RAB 1 Tahun Rp. 19.580.000,00

Tahun 1 Total Rp. 19.580.000,00


Jenis Komponen Item Satuan Vol. Biaya Total
Pembelanjaan Satuan
Bahan ATK Kertas HVS A4 Paket 20 70.000 1.400.000
Bahan ATK Tinta printer canon IP Paket 5 70.000 350.000
2770 Black
Bahan ATK Tinta printer canon IP Paket 3 70.000 210.000
2770 Yellow
Bahan ATK Tinta printer canon IP Paket 3 70.000 210.000
2770 magenta
Bahan ATK Tinta printer canon IP Paket 3 70.000 210.000
2770 Cyan
Bahan ATK Catridge canon black Paket 3 350.000 1.050.000
Bahan ATK Catridge Canon Colour Paket 2 350.000 700.000
Bahan ATK Buku catatan harian Paket 2 50.000 100.000
Bahan ATK Stapler joyko Paket 1 50.000 50.000
Bahan ATK Isi stapler Paket 5 30.000 150.000
Bahan ATK Map plastik folio Paket 5 50.000 250.000
Bahan ATK Materai Paket 10 14.000 140.000
Bahan ATK Pulpen Paket 20 30.000 600.000
Bahan ATK Amplop Surat Paket 1 50.000 50.000
Bahan ATK Stopmap Folio Paket 1 50.000 50.000
Pengumpulan Transport Sewa 2 motor OK (kali) 24 150.000 3.600.000
Data
Pengumpulan Biaya Makan siang 2 orang OH 24 40.000 960.000
Data konsumsi untuk 12 hari
Pengumpulan Uang Harian Expert Judgment OH 5 200.000 1.000.000
Data
Pengumpulan Uang Harian Reviewer OH 10 200.000 2.000.000
Data
Analisis Data HR Pengolah Rasch Model P 1 5.000.00 5.000.000
Data (penelitia 0
n)
Pelaporan, Luaran Biaya Sinta 3 Paket 1 1.500.00 1.500.000
Wajib, dan Luaran Publikasi 0
Tambahan artikel di
Jurnal
Nasional
Isian Substansi Proposal
SKEMA PENELITIAN DASAR
Petunjuk:Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk
pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

JUDUL
Tuliskan Judul Usulan
Analisis Kemampuan Berpikir Analitis dan Kreatif Siswa SMA Negeri di Kota Ende Pada
Materi Laju Reaksi Berbasis Representasi Multipel

RINGKASAN
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang
ditargetkan.
Pembelajaran abad ke 21, menekankan pada peningkatan kemampuan berpikir siswa,
dimana siswa dituntut untuk mampu berpikir analitis dan kreatif (1). Oleh karena itu, pada
pembelajaran kimia sangat diperlukan untuk difasilitasi pengembangan tingkat berpikir siswa.
Guru juga dituntut untuk bisa melakukan evaluasi pembelajaran yang baik dan menekankan
pada keterampilan berpikir siswa. Guru harus bisa melakukan analisis instrumen secara
kualitatif berdasarkan data empirik atau berdasarkan hasil uji coba soal, lalu dari hasil analisis
instrumen secara kualitatif dan kuantitatif, guru harus memilih butir-butir soal yang baik
sehingga instrumen memenuhi kriteria valid dan reliabel (2).
Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan
pengetahuan tentang pembuatan instrumen yang baik sesuai dengan kemampuan berpikir
analitis dan kreatif siswa. Secara praktis, hasil dari penelitian ini dapat diterapkan oleh guru
dalam pembelajaran materi laju reaksi kimia. Penelitian ini sesuai dengan salah satu dari
Renstra Universitas Flores yaitu ”menyelenggarakan penelitian dalam bidang ipteks dengan
fokus kajian pada kebutuhan pembangunan daerah serta mengembangkan sistem tata kelola
kelembagaan yang baik, efisien, efektif, transparan dan akuntabel yang didukung oleh
teknologi informasi dan komunikasi”. Penelitian ini juga sejalan dengan Rencana Strategis
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, serta isu strategis terkini di
bidang Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan Merdeka
Belajar dapat terwujud secara optimal salah satunya melalui peningkatan keterampilan
berpikir analitis dan kreatif siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi, menganalisis karakteristik,
menganalisis kelayakan instrumen pengukuran kemampuan berpikir analitis dan kreatif materi
laju reaksi berbasis representasi multipel untuk kelas XI SMA Negeri di Kota Ende serta
mendeskripsikan profil kemampuan berpikir analitis dan kreatif siswa kelas XI SMA Negeri
di Kota Ende yang diukur dengan instrumen tes materi laju reaksi berbasis representasi
multipel. Luaran yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah artikel ilmiah yang diterbitkan
pada jurnal terakreditasi nasional.

KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
Instrumen pengukuran 1; Berpikir analitis 2; Berpikir kreatif 3; Representasi multipel 4; Laju
reaksi 5.

PENDAHULUAN
Penelitian Dasar merupakan riset yang memuat temuan baru atau pengembangan ilmu
pengetahuan dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan penentuan asumsi dan dasar hukum
yang akan digunakan, formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep
fungsi dan/ atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental.

Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
A. Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
B. Pendekatan pemecahan masalah
C. State of the art dan kebaruan
D. Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan (jika dalam bentuk konsorsium harus
dilengkapi dengan roadmap penelitian konsorsium)
E. Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver
A. Latar belakang dan Rumusan Masalah
Pembelajaran abad ke 21, menekankan pada peningkatan kemampuan berpikir siswa,
dimana siswa dituntut untuk mampu merumuskan permasalahan, serta berpikir analitis,
kreatif dan berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut (1). Namun,
berdasarkan observasi kelas dan wawancara dengan guru kimia, pembelajaran kimia di
SMA Negeri Kota Ende belum sepenuhnya mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
Guru harus bisa melakukan analisis instrumen secara kualitatif berdasarkan
pertimbangan substansi, konstruksi dan bahasa, juga dianalisis berdasarkan data empirik
atau berdasarkan hasil uji coba soal, lalu dari hasil analisis instrumen secara kualitatif dan
kuantitatif, guru harus memilih butir-butir soal yang baik sehingga instrumen memenuhi
kriteria valid dan reliabel (2). Fakta di lapangan masih banyak guru yang tidak melakukan
analisis instrumen sebelum penilaian (3). Guru juga menyusun soal yang kurang
merangsang pola pikir siswa sedangkan siswa dituntut untuk terbiasa dengan soal
pemecahan masalah, sehingga keterampilan berpikir siswa baik pada tingkat tinggi, kritis,
kreatif dan pemecahan masalahnya tidak terlalu menonjol (4).
Kemampuan berpikir tingkat tinggi sebagai kemampuan berpikir yang tidak hanya
membutuhkan kemampuan menghafal saja, namun memerlukan kemampuan lain yang
lebih tinggi diantaranya yaitu kemampuan berpikir kritis, kreatif dan kemampuan
memecahkan masalah (5). Strategi pembelajaran kritis dan kreatif sangat efektif untuk
meningkatkan kemampuan berpikir siswa di Malaysia (6). Berdasarkan fakta hasil
wawancara dengan guru kimia, kemampuan siswa dalam berpikir analitis, kritis dan kreatif
belum sepenuhnya diterapkan dan dikembangkan dalam pembelajaran kimia di SMA
Negeri Kota Ende.
Kimia selain bersifat abstrak, konsep-konsepnya juga memuat perhitungan matematis
sehingga dalam menyelesaikan permasalahan kimia memerlukan keterampilan matematika
(7). Pembelajaran kimia seharusnya diajarkan dengan model representasi multipel agar
siswa dapat memahami kimia secara menyeluruh (8). Berdasarkan fakta hasil observasi,
pembelajaran kimia di SMA Negeri Kota Ende belum menerapkan pembelajaran
representasi multipel.
Representasi multipel merupakan representasi kimia yang meliputi aspek
makroskopik, mikroskopik, simbolik dan matematis (7). Sifat keabstrakan kimia akan
semakin kompleks saat konsep kimia yang umumnya membahas tentang struktur materi
dan reaksi, juga melibatkan perhitungan matematis. Oleh karena itu dalam mempelajari
kimia diperlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi (9). Berdasarkan hasil kajian
perangkat pembelajaran guru di SMA Negeri Kota Ende, penilaian hasil belajar siswa
dengan istrumen tes berpikir tingkat tinggi belum sepenuhnya diterapkan oleh guru. Guru
sering memunculkan dimensi kognitif C1-C3 dalam soal, sedangkan ranah kognitif C4-C6
belum banyak dikembangkan oleh guru.
Materi laju reaksi merupakan salah satu materi kimia yang memerlukan kemampuan
dalam representasi multipel untuk mencapai pemahaman konsep kimia yang baik.
Sehingga dalam penilaian laju rekasi harus menerapkan keempat level representasi kimia
(10). Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa dalam penilaian laju reaksi, guru belum
menerapkan keempat level representasi kimia.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka muncul beberapa masalah dalam penelitian
ini adalah 1) Bagaimana konstruksi instrumen pengukuran kemampuan berpikir analitis
dan kreatif materi Laju Reaksi berbasis representasi multipel untuk kelas XI SMA Negeri
di Kota Ende? 2) Bagaimana karakteristik instrumen pengukuran kemampuan berpikir
analitis dan kreatif materi Laju Reaksi berbasis representasi multipel untuk kelas XI SMA
Negeri di Kota Ende berdasarkan hasil uji coba? 3) Bagaimana kelayakan instrumen
pengukuran kemampuan berpikir analitis dan kreatif materi laju reaksi berbasis
representasi multipel untuk kelas XI SMA Negeri di Kota Ende berdasarkan respon
pengguna? 4) Bagaimana profil kemampuan berpikir analitis dan kreatif siswa kelas XI
SMA Negeri di Kota Ende yang diukur dengan instrumen tes materi Laju Reaksi berbasis
representasi multipel?
B. Pendekatan Pemecahan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan pada latar belakang di atas, pendekatan pemecahan
masalah yang dilakukan adalah pengembangan instrumen tes yang dapat merangsang
keterampilan berpikir siswa baik pada tingkat tinggi, analitis dan kreatif.
C. State of the art dan Kebaruan
Penelitian ini menggunakan beberapa jurnal yang berhubungan dengan penelitian
sebagai referensi. Berdasarkan hasil analisa jurnal dan observasi kelas serta wawancara
guru kimia SMA Negeri di Kota Ende peneliti memutuskan mengambil topik penelitian
Analisis Kemampuan Berpikir Analitis dan Kreatif Siswa SMA Negeri di Kota Ende Pada
Materi Laju Reaksi Berbasis Representasi Multipel, dengan mengembangkan instrumen tes
yang dapat merangsang keterampilan berpikir siswa.
Penelitian sejenis sebelumnya dilakukan oleh Vika Puji Cahyani pada tahun 2018
dengan judul “Analisis Kemampuan Representasi Multipel Siswa SMA Negeri di Kota
Yogyakarta Pada Materi Elektrolit dan Non Elektrolit” hasilnya kemampuan siswa dalam
menjawab soal dikategorikan tinggi. Penelitian lain juga dilakukan oleh Antonia Fransiska
Laka pada tahun 2020 dengan judul “ Analisis Kemampuan Representasi Multipel Siswa
SMA Negeri di Kota Yogyakarta Pada Materi Hidrokarbon” hasilnya kemampuan siswa
dalam menjawab soal dikategorikan sedang. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah pada pengembangan instrumen tes yang dapat merangsang kemampuan
berpikir analitis dan kreatif siswa berbasis representasi multipel, pada fokus materinya dan
tempat penelitiannya.
D. Roadmap Penelitian
Gambar 1. Roadmap Penelitian

METODA
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 1000
kata. Bagian ini dapat dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa
yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format
diagram alir dapat berupa file JPG/PNG. Metode penelitian harus dibuat secara utuh dengan
penahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator
capaian yang ditargetkan yang tercermin dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Metode penelitian meliputi model pengembangan, prosedur pengembangan dan desain
uji coba produk.
A. Model Pengembangan
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian mengikuti model 4-D yang
dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel & Semmel (11). Tahap pengembangan model 4-
D dilihat pada Gambar 2, meliputi tahap define, design, development dan disseminate.

Gambar 2. Model Pengembangan 4-D


B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan terdiri dari empat tahap, yaitu tahap define, design,
development dan disseminate. Prosedur pengembangan dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Diagram Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Instrumen
C. Desain Uji Coba Produk
Desain uji coba produk pengembangan meliputi desain uji coba, subjek uji coba,
teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis data.
1. Desain Uji Coba
Desain uji coba produk meliputi uji coba peer reviewer, validasi teoritik, validasi
empiris, uji kelayakan instrumen tes dan implementasi produk.
a. Uji Peer Reviewer
Instrumen diujucobakan ke tiga peer reviewer sebagai perbaikan produk awal.
b. Pembuktian Validasi Teoritik
Validasi teoritik meliputi validasi isi dan validasi tampang. Validasi isi instrumen
tes ditinjau dan divalidasi oleh lima expert judgment yang terdiri dari tiga ahli
materi dan dua ahli evaluasi pembelajaran. Uji keterbacaan instrumen dilakukan
oleh 2 guru kimia SMA dan 15 siswa.
c. Pembuktian Validasi Empiris
Hasil tes validasi empiris diskor dengan skala politomus dan dianalisis
menggunakan pemodelan Rasch dengan pendekatan Partial Credit Model (PCM)
1 Parameter Logistic (1-PL). Analisis dilakukan dengan bantuan program Winstep.
d. Uji Kelayakan Instrumen Tes
Uji kelayakan dilakukan berdasarkan respon pengguna tes yaitu reviewer.
Reviewer adalah guru kimia SMA/MA di Kota Ende yang telah mengajar materi
laju reaksi lebih dari 10 tahun. Kelayakan instrumen ditinjau dari aspek standar
penilaian, konstruksi soal, kesesuaian variabel, teknis penulisan dan ketepatan
pengukuran tes. data hasil uji kelayakan dikategorikan berdasarkan kriteria sangat
layak, layak, cukup, kurang dan tidak layak.
2. Subjek Uji Coba
Subjek uji coba dalam penelitian ini yaitu 12 guru kimia SMA/MA di Kota Ende
dan siswa kelas XI IPA SMA Negeri di Kota Ende tahun ajaran 2022-2023.
3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
a. Teknik Pengumpulan Data
1) Wawancara
Wawancara dilakukan dua tahap yaitu saat tahap awal (analisis kebutuhan) dan
tahap akhir (setelah implementasi produk).
2) Angket
Angket dalam penelitian ini berupa seperangkat pernyataan tertulis untuk
memperoleh informasi dari responden terkait instrumen tes yang
dikembangkan. Angket yang digunakan dalam penelitian ditujukan untuk ahli
(expert judgment), untuk guru berupa angket keterbacaan dan angket reviewer,
dan angket untuk siswa berupa angket keterbacaan.
3) Tes
Teknik tes dilakukan untuk memperoleh data validasi empiris dan data
implementasi produk. Tes yang digunakan merupakan tes berbasis representasi
multipel. Instrumen yang dibuktikan tingkat keakuratan (valid) menggunakan
pembuktian validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran soal.
b. Instrumen Pengumpulan Data
1) Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan saat wawancara pada tahap awal dan tahap
akhir.
2) Lembar Validasi Isi
Lembar validasi isi berupa lembar kesesuaian indikator dan lembar kebenaran
konsep yang terdiri 32 butir soal.
3) Lembar Keterbacaan Instrumen
Lembar keterbacaan memuat 3 aspek keterbacaan yang terdiri dari 17 butir
pernyataan.
4) Lembar Tinjauan Reviewer Uji Kelayakan
Lembar tinjauan reviewer memuat 5 aspek tinjauan (12,13) yang terdiri dari 30
butir pernyataan.
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan analisis data
kuantitatif.
a. Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif berupa penjabaran data deskriptif hasil penelitian.
b. Analisis Data Kuantitatif
1) Analisis Hasil Validitas Isi
Pembuktian kesepakatan ahli menggunakan indeks validitas yang diusulkan
oleh Aiken (14) sebagai berikut.

Keterangan:
V : indeks kesepakatan rater
s : r – 1o
r : skor kategori pilihan rater
1o : skor terendah
c : banyaknya kategori pilihan rater
n : banyaknya rater
2) Analisis Hasil Validitas Empiris
Validitas empiris dilakukan untuk membuktikan konstruk instrumen dan
karakteristik instrumen. Analisis data validitas empiris menggunakan Item
Response Theory (IRT) atau analisis respon butir dengan bantuan program
SPSS dan Winstep.
c. Analisis Uji Kelayakan Instrumen Tes Berdasarkan Tinjauan Reviewer
Uji kelayakan instrumen dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan
bantuan program Ms. Excel.
D. Implementasi Produk
Implementasi produk hasil pengembangan dilakukan untuk mengukur profil
kemampuan berpikir siswa. Profil tersebut meliputi kemampuan berpikir analitis, kreatif
dan representasi multipel siswa kelas XI SMA Negeri di Kota Ende pada materi laju
reaksi. Analisis implementasi produk menggunakan bantuan program Ms. Excel.
Rencana Capaian Luaran
Rencana capaian luaran pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Rencana Capaian Luaran
Tahun No Jenis Luaran Wajib Indikator Capaian
2023 1 Publikasi ilmiah pada Artikel ilmiah hasil penelitian dimuat
jurnal ber-ISSN pada jurnal terakreditasi nasional Sinta
3, Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia,
Penerbit: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Fatah
Palembang
2 Publikasi pada Satu artikel yang dipresentasikan
seminar dalam pertemuan ilmiah

JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan berdasarkan
lama tahun pelaksanaan penelitian

Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian yang akan dilakukan terbagi dalam
beberapa kegiatan terjadwal.
Tabel 2. Jadwal Penelitian
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan pengumpulan data dan
pengurusan ijin penelitian dari instansi
pemerintah
2 Pengambilan sampel dan pengumpulan
bahan penelitian
3 Pelaksanaan penelitian
4 Pengumpulan data hasil penelitian
5 Pengolahan dan analisis data
6 Pembuatan dan penyusunan laporan hasil
penelitian
7 Penyerahan laporan hasil penelitian
8 Seminar hasil penelitian
9 Publikasi

DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
[1] Farisi, MI. Developing the 21st-century social studies skills through technology integration.
Turkish Online Journal of Distance Education. 2016;12(1):16-30
[2] Setiadi, H. Pelaksanaan penilaian pada kurikulum 2013. Jurnal Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan. 2016;20(2):166-178. Available from:
http://dx.doi.org/10.21831/pep.v20i2.7173
[3] Sanova A, Bakar A, Afrida. Standarisasi instrumen penilaian hasil belajar dengan
program anates v4 bagi-guru smpn 17 Kota Jambi. Jurnal Pengabdian Masyarakat.
2017;2(1):1-10. Available from: http://ojs.ejournal.id/index.php/ppm/article/view/73
[4] Baharudin. Menganalisis instrumen penilaian pembelajaran matematika pada materi segi
empat sekolah menengah pertama negeri 1 dompu. Jurnal Kependidikan. 2016;15(1):1-
10. Available from: http://lppm.ikipmataram.ac.id/wp-
content/uploads/2016/01/Baharudin.-Menganalisis-InstrumenPembelajaran-Matematika.-
Jurnal-Kependidikan-Edisi-Maret-2016-Vol.-15-No.-1.pdf
[5] Lissa. Pengembangan instrumen penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi materi
sistem respirasi dan ekresi. Jurnal Lembaran Ilmu Pendidikan. 2012;41(1):27-32
[6] Alghafri AS, Ismail HN. The effect of integrating creative and critical thinking on schools
students’ thinking. International Journal of Social Science and Humanity. 2014;4(6):518-
25
[7] Hafsah T, Hashim R, Zurida I, Jusoff K, Yin KY. The influence of students’ concept of
mole, problem representation ability and mathematical ability on stoichiometry problem
solving. Scottish Journal of Arts, Social Sciences and Scientific Studies. 2014;21(1):3-21
[8] Ainsworth S. DeFT: A conceptual framework for considering learning with multiple
representations. Learning and Instruction. 2006;3(16):183-198
[9] Redhana IW, Liliasari. Program pembelajaran keterampilan berpikir kritis pada topik laju
reaksi untuk siswa SMA. Jurnal Forum Kependidikan. 2008;27(2):103-112
[10] Herawati RF, Mulyani S, Redjeki T. Pembelajaran kimia berbasis multipel
representasi ditinjau dari kemampuan awal terhadap prestasi belajar laju reaksi siswa sma
karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia. 2013;2(2):38-43
[11] Thiagarajan, Semmel S. Instructional development for training teacher of exeptional
children. Bloomungton Indiana: Indiana University; 1974
[12] Widoyoko EP. Hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2014
[13] Yusuf AM. Asesmen dan evaluasi pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group; 2015
[14] Hendryadi. Conten validity (Validitas Isi). Teorionline Personal paper. 2014;1(1):1-5
[15]
PERSETUJUAN PENGUSUL
Tanggal Pengiriman Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Sebutan Jabatan Unit Nama Unit Lembaga
Pemberi Persetujuan Pengusul
- - - - -

Komentar : -

Anda mungkin juga menyukai