Anda di halaman 1dari 11

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270


https://bima.kemdikbud.go.id

PROTEKSI ISI PROPOSAL


Dilarang menyalin, menyimpan, memperbanyak sebagian atau seluruh isi proposal ini dalam bentuk apapun
kecuali oleh pengusul dan pengelola administrasi pengabdian kepada masyarakat
PROPOSAL PENELITIAN 2023
Rencana Pelaksanaan Penelitian: tahun 2023 s.d. tahun 2023

1. JUDUL PENELITIAN
Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris Sebuah Tantangan Dan Peluang

Bidang Fokus RIRN / Tema Topik (jika ada) Rumpun Bidang


Bidang Unggulan Ilmu
Perguruan Tinggi
Sosial Humaniora, Pendidikan Teknologi pendidikan Pendidikan Bahasa
Seni Budaya, dan pembelajaran (dan Sastra) Inggris
Pendidikan Penelitian
Lapangan Dalam
Negeri (Kecil)

Kategori Skema Strata (Dasar/ SBK (Dasar, Target Akhir Lama


(Kompetitif Penelitian Terapan/ Terapan, TKT Penelitian
Nasional/ Pengembangan) Pengembangan) (Tahun)
Desentralisasi/
Penugasan)
Penelitian Penelitian Riset Dasar SBK Riset 2 1
Kompetitif Dosen Pemula Pembinaan/
Nasional Kapasitas

2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, Peran Perguruan Tinggi/ Program Studi/ Bidang Tugas ID Sinta
Institusi Bagian
VENTI MAWARNI STKIP Pendidikan Bahasa Peneliti 6119387
Kusumanegara Inggris mempersiapkan
Ketua Pengusul tahapan tahapan
penelitian seperti
persiapan, analisis,
perencanaan,
implementasi,penguk
uran dan
dokumentasiperkemb
angan media sosial
yang bisa dijadikan
media pembelajaran
untuk meningkatkan
kemampuan
pedagogik mahaiswa
calon guru bahasa
Inggris.
IVON MUKADDAMAH STKIP Pendidikan Bahasa anggota penelitian -
Kusumanegara Inggris bertugas dalam
Anggota Pengusul administrasi,
pengambilan data
dan dokumentasi
kegiatan

3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA)


Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan
penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor
Mitra Nama Mitra Dana

4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN


Luaran Wajib
Tahun Jenis Luaran Status target capaian Keterangan
Luaran
1 Artikel di Jurnal accepted/published http://
jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/
index.php/jip

5. ANGGARAN
Rencana Anggaran Biaya penelitian mengacu pada PMK dan buku Panduan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat yang berlaku.

Total RAB 1 Tahun Rp. 19.500.000,00

Tahun 1 Total Rp. 19.500.000,00


Jenis Komponen Item Satuan Vol. Biaya Total
Pembelanjaan Satuan
Bahan ATK tinta print, buku, kertas, Paket 2 400.000 800.000
pensil, bolpoint
Bahan Bahan pulsa Unit 5 200.000 1.000.000
Penelitian
(Habis Pakai)
Pengumpulan HR Pembantu uang jasa OJ 10 100.000 1.000.000
Data Peneliti
Pengumpulan HR uang jasa OB 10 100.000 1.000.000
Data Sekretariat/
Administrasi
Peneliti
Pengumpulan Uang harian akomodasi, jasa OH 5 100.000 500.000
Data rapat di
dalam kantor
Pengumpulan Biaya makan dan minum OH 30 30.000 900.000
Data konsumsi
Pengumpulan Uang harian uang akomodasi, jasa OH 2 200.000 400.000
Data rapat di luar
kantor
Pengumpulan Uang Harian pengeluaran harian OH 30 100.000 3.000.000
Data kegiatan pengumpulan
data
Pengumpulan Transport transport pengumpulan OK (kali) 30 100.000 3.000.000
Data data
Pengumpulan HR Petugas uang jasa OH/OR 5 100.000 500.000
Data Survei
Pengumpulan FGD diskusi perumusan Paket 2 1.500.00 3.000.000
Data persiapan masalah, tema, 0
penelitian pelaksanaan dan
evaluasi penelitian
Sewa Peralatan Obyek uang jasa responden Unit 50 30.000 1.500.000
penelitian
Analisis Data Honorarium uang jasa OJ 2 300.000 600.000
narasumber
Analisis Data HR Pengolah uang jasa P 1 1.500.00 1.500.000
Data (penelitia 0
n)
Pelaporan, Luaran Biaya uang penerbitan Paket 1 800.000 800.000
Wajib, dan Luaran Publikasi
Tambahan artikel di
Jurnal
Nasional
Isian Substansi Proposal
SKEMA PENELITIAN DASAR
Petunjuk:Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk
pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

JUDUL
Tuliskan Judul Usulan
Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris Sebuah Peluang Dan Tantangan

RINGKASAN
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang
ditargetkan.
Pandemik COVID-19 merubah perilaku manusia dalam berinteraksi terhadap sesamanya dari
yang sebelumnya terbiasa riil bertatap muka beralih ke dunia maya karena untuk menghindari
penyebaran virus tersebut. Social distancing yang di terapkan oleh pemerintah berimbas pula
pada dunia pendidikan yang mengganti pertemuan belajar mengajar tatap muka menjadi online.
Meskipun pandemik sudah mereda tetapi masih dalam kewaspadaan terhadap kembali
meyebarnya virus tersebut sehingga beberapa institusi pendidikan masih menerapkan
pembelajaran dengan sistem kombinasi antara pertemuan tatap muka atau offline dengan online.
STKIP Kusumanegara salah satu institusi pendidkan yang menggunakan pembelajaran hybrid
learning yaitu merupakan perpaduan limapuluh persen offline and online. Hal ini mengakibatkan
gap atau kesenjangan yang membuat tidak maksimal proses pengajaran karena ada beberapa
kendala yang dihadapi yang diantaranya adalah sinyal internet yang tidak stabil dan tidak bisa
secara langsung mengawasi proses pembelajaran sehingga dibutuhkan media sosial untuk
membantu mengatasinya. Kehadiran media sosial diharapkan mampu menjembatani kondisi
kekurangan maksimal pembelajaran di perkuliahan dengan Hybrid Systems. Media sosial
mampu menjadi media pembelajaran untuk mengefektifkan sistem perkualiahan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peran media sosial dalam pembelajaran bahasa Inggris mahasiswa
STKIP Kusumanegara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang akan
mengarahkan peneliti untuk mengetahui jenis media sosial yang paling diminati mahasiwa
dalam mengembangkan kemampuan pedagogiknya sebagai calon guru Bahasa Inggris sekaligus
memberikan gambaran tentang peluang dan tantanganya dalam tehnik cara pengembangan
pengunaan media sosial sebagai media pembelajaran. Luaran dari penelitian ini adalah publikasi
pada jurnal nasional terakreditasi SINTA 3 (accepted).

KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
Kata_kunci: Media Sosial, Pembelajaran, Peluang, Tantangan

PENDAHULUAN
Penelitian Dasar merupakan riset yang memuat temuan baru atau pengembangan ilmu
pengetahuan dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan penentuan asumsi dan dasar hukum
yang akan digunakan, formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep
fungsi dan/ atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental.

Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
A. Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
B. Pendekatan pemecahan masalah
C. State of the art dan kebaruan
D. Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan (jika dalam bentuk konsorsium harus
dilengkapi dengan roadmap penelitian konsorsium)
E. Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era global saat ini telah membuat hampir
Sebagian besar masyarakat dapat dengan mudah mengakses internet. Dari kalangan orang tua,
remaja, hingga anak kecil sudah mengenal internet. Hal ini didukung dengan munculnya
keberadaan smartphone dan paket internet provider yang memberikan berbagai penawaran
layanan yang sangat menarik, misalnya kapasitas akses yang cepat serta harga terjangkau.1
Penelitian tentang peranan teknologi di dunia Pendidikan semakin marak. Menurut Voogt
and Gerald bahwa teknologi bisa menjadi alat untuk menguasai berbagai kompetensi dan
meningkatkan motivasi yang mampu membantu mahasiswa lebih kreatif dalam meningkatkan
kemampuan dan mengembangkan kecakapan baru.2
Dewasa ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam proses pendidikan. Implementasi teknologi informasi sebagai media pendidikan
bermanfaat untuk menumbuhkan otonomi belajar, kerjasama, dan meningkatkan keterampilan.3
Perkembangan teknologi tidak bisa dihindari lagi yang memunculkan berbagai media
sosial yang bahkan sudah merupakan bagian dari kehidupan keseharian manusia di segala usia.
Berbagai tujuan dan maksud dalam penggunaan media sosial dimulai dari yang hanya ingin
menghabiskan waktu luang, mencari lingkup pertemanan, mencari informasi penting,
mengembangkan bisnis hingga memanfaatkanya sebagai media belajar. Semua kepentingan dan
tujuaan mampu terakomodasi dengan sekali klik jari saja.
Berbagai macam platform media sosial yang berkembang dan bermunculan seperti
youtube, facebook, whatssapp, Instagram, Tiktok, twitter dan aplikasi media sosial lainya. Masing
masing memiliki fitur yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Hal yang menjadi
peluang karena pertama pembelajaran akan lebih menarik mahasiswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi. Kedua, bahan pembelajaran dikemas dan diracik dengan bantuan fitur
yang tersedia yang dapat memperjelas maknanya dan pemahaman mahasiswa terhadap materi
yang dipelajari sehingga lebih efektif bahkan mampu mencapai tujuan pembelajaran. Ketiga,
mahasiswa lebih memiliki banyak waktu untuk terlibat dalam kegiatan belajar tidak hanya dari
satu sumber pembelajaran saja melainkan juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lain karena fleksibilitas dari media sosial yang portable melintasi
jarak ruang dan waktu yaitu mudah diakses kapan dan dimana saja.
Sementara tantangan media sosial dalam situasi akademik pembelajaran Bahasa Inggris
adalah berhubungan dengan bagaimana meracik content media sosial sebagai media pembelajaran
sehingga meningkatkan kemampuan pedagogik mahaiswa jurusan Bahasa Inggris STKIP
Kusumanegara. Sebagai mahasiswa yang akan menjadi calon guru maka diharapkan mampu
memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran dengan mempersiapkan diri untuk
meningkatkan kemampuan dan ketrampilanya secara kreatif dan inovatif sesuai dengan
perkembangan teknologi dan tuntutan zaman yang menghadapi era internet dan digitalisasi
Melihat potensi media sosial yang dapat membantu kemampuan pedagogik mahasiswa
calon guru Bahasa Inggris maka penting untuk mengetahui jenis media sosial yang paling diminati
para mahasiswa Bahasa Inggris dan penggambaran cara menggunakanya dalam teknik
pengajaran beserta tantangan dan peluang terhadap pengintegrasian media sosial dalam proses
Pendidikan Bahasa Inggris.

METODA
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 1000 kata.
Bagian ini dapat dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang
sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram
alir dapat berupa file JPG/PNG. Metode penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan
yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang
ditargetkan yang tercermin dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Tema media sosial dalam penelitian ini merupakan bagian upaya untuk memanfaatkan
media sosial dalam sebagai media untuk edukasi yaitu untuk meningkatkan kemampuan
pedagogik ketrampilan mengajar mahasiswa calon guru Bahasa Inggris. Penelitian sebelumnya
menyatakan bahwa media sosial memiliki peran penting dalam meningkatkan kapasitas
berbahasa Inggris karena dapat meningkatkan paparan terhadap bahasa Inggris serta menjadi
tempat yang nyaman dan kondusif bagi siswa dalam berlatih menggunakan Bahasa Inggris
mereka.4 Oleh karena itu, penting untuk melaksanakan penelitian lanjutan mengenai bagaimana
tantangan dan peluang terhadap penggunaan media sosial untuk meningkatkan kemampuan
pedagogik pengajaran bahasa Inggris mereka.
Topik penelitian ini sesuai dengan peta jalan peneliti pada tahun 2020 - 2025. Pada tahun
ini peneliti berfokus pada penelitian mengenai bagaimana para calon guru mengembangkan
kemampuan pedagogiknya untuk mengajarkan Bahasa Inggris dengan Teknik yang sesuai
perkembangan teknologi. Seperti yang ditunjukkan pada peta jalan di bawah ini (highlight merah,
Gambar 1), hasil penelitian ini akan bermanfaat dalam memberikan gambaran yang lebih dalam
mengenai bagaimana calon guru Bahasa Inggris belajar dan meracik Teknik pengajaran yang
tepat dan sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi.
Peta jalan peneliti mendukung peta jalan penelitian program studi pada tahun 2020. Salah
satu sub-tema dalam penelitian prodi adalah mengenai Technology in English Learning (Gambar
2). Penelitian yang akan dilaksanakan peneliti sesuai dengan topik ini karena akan membahas
mengenai penggunaan sosial media yang merupakan bagian dari teknologi.
2025
2024 ELT
International
ELT
Networking
2023 Macrolinguitics
Innovation
ELT
Macrolinguitic
2022 Social Media

ELT
Macrolinguitics
2020-2021 Aspect in Digital
ELT Technology
Microlinguitics Aspect
Phonology,Morphology,Syntax
and Semantics

Gambar 1. Peta Jalan Peneliti

ELT (English Language ELT (English language


ELT (English Language
Teaching) Penelitian Teaching) Penelitian pada
Teaching) Penelitian
pengajaran bahasa Inggris aspek makro linguitik
pengajaran bahasa Inggris
pada aspek mikrolinguitik bahasa Inggris terkait
pada aspek makrolinguitik
mengenai phonology, dengan sosial media dan
terkait dengan teknologi
morphology, syntax and perkembanganya sebagai
digital
semantics media pembelajaran

Gambar 2. Roadmap Penelitian


A. Design Penelitian
Penelitian ini akan mencari tahu mengenai jenis media sosial yang paling diminati
mahasiswa Bahasa Inggris dalam mengembangkan kemampuan pedagogiknya sebagai
calon guru Bahasa Inggris. Untuk menemukan jenis media sosial yang diminati mahaiswa
menggunakan penyebaran kuesioner dan sedangkan gambaran tantangan dan peluangnya
cara mengembangkanya adalah penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif. Creswell menyebutkan bahwa karakteristik penelitian kualitatif adalah bahwa
desain ini memungkinkan penelitian untuk memahami fenomena sosial yang ada.5
Sedangkan Sugiono mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi.6
Lebih lanjut, Creswell menyampaikan bahwa data untuk penelitian kualitatif dapat
diperoleh dengan menyebarkan kuesioner, tes, maupun chekclist. Melalui penggunaan
metode penelitian deskriptif kualitatif, yang dapat memberi gambaran umum dan
menyeluruh mengenai peran media sosial dalam mengembangkan kemampuan pedagogik
mahasiswa sebagai calon guru Bahasa Inggris beserta tantangan dan peluangnya.
Diharapkan metode deskriptif kualitatif ini dapat memberikan gambaran yang lebih
menyeluruhmengenai fenomena yang ada.
B. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dalam menemukan media sosial yang
paling diminati mahasiwa untuk meningkatkan kemampuan pedagogik akan diperoleh
melalui kuesioner dan wawancara. Kuesioner adalah formulir yang harus dijawab oleh
peserta dan kemudian dikembalikan kepada peneliti dalam desain survei. Kuesioner yang
digunakan akan diadaptasi dari kuesioner yang digunakan oleh Baloz.7 Kuesioner ini akan
dan disebarkan secara daring untuk memudahkan pengambilan dan perekapan data. Data
kualitatif yang diperlukan dalam penelitian ini akan diperoleh melalui wawancara. Menurut
Lambert dan Lambert, wawancara digunakan untuk strategi penelitian untuk mencari
informasi mengenai pengalaman, pandangan dan kepercayaan subyek penelitian yang
berhubungan dengan rumusan masalah maupun fenomena penelitian yang diteliti.8 Karena
penelitian ini berusaha memahami fenomena sosial yang ada dan tidak bermaksudkan untuk
digeneralisasi, maka wawancara tepatdigunakan sebagai metode pengumpulan data.
C. Responden
Cresswell mendefinisikan bahwa responden penelitian sebagai orang-orang dengan
karakteristik yang tepat untuk dapat digali informasinya untuk penelitian. Responden dari
penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP
Kusumanegara angkatan 2020 berjumlah 50 mahasiswa pada semester 4. Pemilihan
responden berdasarkan kesamaan karakteristik data karena masih aktif melakukan
perkuliahan.untuk data kualitatif adalah dengan wawancara responden dari hasil kuesioner.
D. Analisi Data
Analisis data adalah proses pengelolaan data yaitu mengurutkan data berdasarkan
pola dan kategori, satuan uraian dasar sehingga dapat dirumuskan dan disajikan seperti yang
menjadi tema penelitian. Pengolahan dan pengintepretasi data setelah dikumpulkan dari
kuesioner, wawancara dan obsevasi disajikan dalam analisis domain, analisis taksonomi,
analisis kompensial dan analisis budaya.9
Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis
data. Di samping itu, peneliti akan menjelaskan dan mendefinisikan deskripsi hasil atau
menyajikan data.10 Hasil kuesioner dan wawancara kemudian akan dianalisis
menggunakan coding. Proses coding meliputi pengelompokan dan pengkategorian hasil
wawancara dengan tema-tema yang sama.
JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan berdasarkan
lama tahun pelaksanaan penelitian

Tahun ke-1

No Nama Kegiatan Bulan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan proposal
2 Validasi instrumen
3 Pengambilan data melalui kuesioner
4 Pengolahan data kuesioner
5 Pengambilan data melalui interview
6 Analisis data interview
7 Penulisan artikel ilmiah
8 Pelaporan

DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
[1] Murni, D. The use of social media in English Learning at SMKN 3 Tanjungpinang. Journal
of Maritime Empowerment.2022; Volume 4 No 2
[2] Voogt, Joke, Gerald Knezek, Rhonda Christensen, and Kwok-Wing Lai. Developing an
Understanding of the Impact of Digital Technologies on Teaching and Learning in an Ever-
Changing Landscape. 2018;3–12. doi: 10.1007/978-3-319-71054-9_113.
[3] Mali YCG. EFL Students’ Experiences in Learning CALL Through Project Based
Instructions. TEFLIN Journal. 2017;28(2):170-192.
[4] Arfiandhani, P. The Role of Social Network Sites in Developing English Language Skills:
Students’ Voices. In Third International Conference on Sustainable Innovation Humanity,
Education and Social Sciences IcoSIHESS. 2019; Atlantis Press.
[5] Creswell, J. W., & Creswell J. D. Research design: Qualitative, quantitative, and mixed
methods approach. Fifth edition. Los Angeles: SAGE. 2018.
[6] Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta; 2016.
[7] Baſöz, T. Pre-service EFL Teachers’ Attitudes towards Language Learning through social
media. Procedia-Social and Behavioral Sciences. 2016;430-438.
[8] Lambert, V. A., & Lambert, C. E. Qualitative descriptive research: An acceptable design;
2012
[9] Spradley, James P. The Ethnographic. London: Holt. Ricnehart and Winston. 1979
[10] Abdussamad, Z. Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Press, 13(2), 47-70 (2021)
[11] Blattner, G. & Fiori, M. Virtual social network communities: An investigation of
language learners’ development of sociopragmatic awareness and multiliteracy skills.
CALICO journal. 2011; 29(1), 24-43.
[12] Bohner, G., & Dickel, N. Attitudes and attitude change. Annual Review of Psychology,
62, 391–417.2011.
[13] Choy, S. C., & Troudi, S. An Investigation into the Changes in Perceptions of and
Attitudes Towards Learning English in a Malaysian College. International Journal of
Teaching and Learning in Higher Education. 2006; 18(2), 120-130.
[14] Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. Research methods in education. 7th ed. London:
Routledge.2011.
[15] Fang, F. Native-speakerism revisited: Global Englishes, ELT and intercultural
communication. Indonesian JELT.2018; 13(2): 115-129
[16] Handayani, F. Instagram as a Teaching Tool? Really? Proceedings of ISELT FBS
Universitas Negeri Padang, 2015. 4(1), 320-327
[17] Kamnoetsin, T. Social media use: A critical analysis of facebook's impact on collegiate
EFL students' English writing in Thailand. 2014.
[18] Kara, A. The effect of a learning theories’ unit on students’ attitudes toward learning.
Australian Journal of Teacher Education.2009;34(3), 5.
[19] Pacific Rim International Journal of Nursing Research, 16(4), 255-256.
[20] McBride, K. Social-networking sites in foreign language classes: Opportunities for re-
creation. The next generation: Social networking and online collaboration in foreign
language learning. 8, 35-58. 2009.
[21] Richards, J. C. The changing face of language learning: Learning beyond the classroom.
RELC Journal. 2015;46(1), 5-22.
PERSETUJUAN PENGUSUL
Tanggal Pengiriman Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Sebutan Jabatan Unit Nama Unit Lembaga
Pemberi Persetujuan Pengusul
- - - - -

Komentar : -

Anda mungkin juga menyukai