Anda di halaman 1dari 20

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan

Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Gedung BPPT II Lantai 19, Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta


Pusat http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/

CONTOH PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) 2019

1. JUDUL PPM
PKM kerajinan Inu dan Kerupuk Sagu Siberut Selatan Kab. Kepulauan Mentawai

Lama
Kategori (Kompetitif Nasional/
Bidang Fokus Skema Kegiatan
Desentralisasi/ Penugasan)
(Tahun)

Pengabdian Kepada
Sosial Humaniora, Seni Budaya, Program Kemitraan
Masyarakat Kompetitif 1
Pendidikan Masyarakat
Nasional

2. IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan
Program Studi/
Nama DAN NIM Tinggi/ EMAIL NO HP AKTIF ALAMAT
Bagian LENGKAP
Institusi
SESUAI KTP

3. MITRA PPM
Pelaksanaan PPM melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan PPM dan mitra
sebagai sasaran PPM
Kategori Mitra, Tipe Mitra Mitra Dana

- Mitra Sasaran - Saltina Tahun 1: Rp 000


- Kelompok Masyarakat - kerupuk Sagu siberut

4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN


Pada bagian ini, pengusul wajib mengisi luaran wajib dan tambahan, tahun capaian, dan status
pencapaiannya. Luaran PPM berupa artikel diwajibkan menyebutkan nama jurnal yang dituju dan untuk
luaran berupa buku harus mencantumkan nama penerbit yang dituju.
Luaran Wajib

Status target capaian (sudah Keterangan (url dan nama jurnal,


Tahun
Jenis Luaran terbit, sudah diunggah, sudah penerbit, url paten, keterangan
Luaran
tercapai, terdaftar/granted) sejenis lainnya)

Artikel Ilmiah
Publikasi Ilmiah
1 accepted/published Nama Jurnal : Economica
Jurnal Nasional
Tidak Terakreditasi

Artikel Media
Massa
1 media massa sudah terbit
cetak/elektronik
Lokal

Dokumentasi
1 Pelaksanaan sudah diunggah
Video kegiatan

Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
1 (Minimal 1) sudah terbit/sudah dilaksanakan
Prosiding dalam
pertemuan ilmiah
Lokal

Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
1 sudah tercapai
(Minimal 1)
Pendapatannya
meningkat

Luaran Tambahan

Status target capaian (sudah Keterangan (url dan nama jurnal,


Tahun
Jenis Luaran terbit, sudah diunggah, sudah penerbit, url paten, keterangan
Luaran
tercapai, terdaftar/granted) sejenis lainnya)

5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya PPM mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan
maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi
12.
Total RAB 1 Tahun Rp. 49,815,000
Tahun 1 Total Rp. 49,815,000

Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan

BELANJA BARANG NON


Penginapan Minggu 3.00 750,000 2,250,000
OPERASIONAL LAINNYA

BELANJA BARANG NON Pembelian Komputer untuk


unit 1.00 7,000,000 7,000,000
OPERASIONAL LAINNYA mitra

BELANJA BARANG NON Pembelian modem untuk


unit 1.00 700,000 700,000
OPERASIONAL LAINNYA mitra

BELANJA BARANG NON


Sewa kamera digital Minggu 3.00 200,000 600,000
OPERASIONAL LAINNYA
Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan

BELANJA BARANG NON


Sewa saundsystem Minggu 3.00 200,000 600,000
OPERASIONAL LAINNYA

BELANJA BARANG NON


Sewa gedung Hari 2.00 500,000 1,000,000
OPERASIONAL LAINNYA

BELANJA BAHAN Pembelian matrai 6000 Lembar 30.00 7,000 210,000

Pembelian pulsa tim (3


BELANJA BAHAN Bulan 8.00 220,000 1,760,000
orang)

BELANJA BAHAN Seminar Kit Paket 50.00 12,500 625,000

BELANJA BAHAN Konsumsi tim Minggu 10.00 250,000 2,500,000

BELANJA BAHAN Konsumsi peserta Orang 50.00 50,000 2,500,000

BELANJA BAHAN Flasdisk 8 GB Buah 3.00 100,000 300,000

BELANJA BAHAN Compact disk 4 box Box 2.00 150,000 300,000

BELANJA BAHAN Hardis eksternal Buah 1.00 1,250,000 1,250,000

BELANJA BAHAN Box file 15 buah Buah 15.00 50,000 750,000

BELANJA BAHAN Instalasi laptop Buah 3.00 200,000 600,000

Penyusunan laporaan
BELANJA BAHAN Eksemplar 1.00 600,000 600,000
kemajuan

Biaya cetak laporan


BELANJA BAHAN Eksemplar 8.00 150,000 1,200,000
kemajuan

BELANJA BAHAN Penjilidan laporan kemajuan Eksemplar 8.00 50,000 400,000

Penyusunan laporan
BELANJA BAHAN Eksemplar 1.00 400,000 400,000
keuangan 70%

Biaya cetak laporan


BELANJA BAHAN Eksemplar 8.00 150,000 1,200,000
keuangan 70%

Penjilidan laporan keuangan


BELANJA BAHAN Eksemplar 8.00 50,000 400,000
70%

Publikasi artikel (Jurnal dan


BELANJA BAHAN publikasi di media cetak dan Eksemplar 1.00 5,000,000 5,000,000
elektronik)

BELANJA BAHAN Seminar hasil pengabdian Kali 1.00 1,500,000 1,500,000

BELANJA BAHAN Penyusunan laporan akhir Eksemplar 1.00 500,000 500,000

BELANJA BAHAN Biaya cetak laporan akhir Eksemplar 8.00 150,000 1,200,000

BELANJA BAHAN Penjilidan laporan akhir Eksemplar 8.00 50,000 400,000

Penyusunan laporan
BELANJA BAHAN Eksemplar 1.00 400,000 400,000
keuangan 100%

Biaya cetak laporan-laporan


BELANJA BAHAN Eksemplar 8.00 150,000 1,200,000
keuangan

Penjilidan laporan keuangan


BELANJA BAHAN Eksemplar 8.00 50,000 400,000
100%

Biaya Penyusunan Proposal


BELANJA BAHAN Minggu 2.00 300,000 600,000
Pengabdian

BELANJA BAHAN Cetak Barner Buah 1.00 100,000 100,000


Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan

BELANJA BAHAN Fotocopy dan cetak literature Eksemplar 20.00 40,000 800,000

Pembelian alat tulis kantor


BELANJA BAHAN Set 5.00 150,000 750,000
(ATK)

Biaya cetak proposal


BELANJA BAHAN Eksemplar 4.00 100,000 400,000
pengabdian

BELANJA BAHAN Kertas HVS 80 gram Rim 20.00 40,000 800,000

BELANJA BAHAN Tinta printer Botol 3.00 40,000 120,000

BELANJA PERJALANAN
Observasi awal ke Mentawai orang 3.00 500,000 1,500,000
LAINNYA

BELANJA PERJALANAN
Pengurusan izin orang 1.00 500,000 500,000
LAINNYA

BELANJA PERJALANAN Transportasi tim ke tempat


orang 2.00 1,500,000 3,000,000
LAINNYA mitra 2 x

BELANJA PERJALANAN
Transportasi Lokal Mentawai Minggu 2.00 1,750,000 3,500,000
LAINNYA
Ringkasan usulan maksimal 500 kata yang memuat permasalahan, solusi dan target luaran
yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat.
Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang
diusulkan.
RINGKASAN
Pelaku usaha mikro Siberut selatan, dengan kendala yang dihadapi pelaku usaha kecil untuk
mengembangkan usaha adalah masalah penjualan, kekurangan faktor produksi, distribusi
pemasaran dan untuk pengenalan produk asli daerah ke masyarakat luar. Untuk itu dibutuhkan
suatu akses yang cepat dan praktis digunakan seperti menggunakan aplikasi yang ada secara
online. Mereka ingin melakukan penjualan di luar kepulauan Mentawai, maka mereka terkendala
dalam biaya pengiriman karena kondisi tempat mereka berada di kepulauan yang jauh dari pusat
kota. Oleh sebab itu penting kiranya pelaku usaha mitra ini mengetahui dan memahami
sistematika penggunaan E Commerce sehingga dapat memaksimalkan penjulannya dan dapat
meningkatkan produksinya sehingga dapat diketahui jumlah laba atau rugi yang diperoleh dari
penjualan tersebut. Untuk itu pelaku usaha kerajinan Inu dan Kerupuk Sagu ini membutuhkan
pelatihan dan pendampingan dalam penyusunan penggunaan media E Commerce yang intens
sehingga dapat meningkatkan penjualan dan meningkatkan produksinya.
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan PKM ini adalah semua pelaku usaha mikro memiliki
pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dasar dalam penggunaan aplikasi E Commerce.
Sebagai kriterianya adalah pada akhir pertemuan pelaku usaha dapat menggunakan media E
Commerce secara online. Pelaku usaha mikro memiliki pengetahuan dan pemahaman sebagai
sarana promosi. Disamping itu, Pelaku usaha mikro mampu mengaplikasikan pengetahuan yang
didapatkan dari pelatihan dengan keterampilan dalam penggunaan media E Commerce. Sebagai
kriterianya adalah 80% pelaku usaha mikro dapat dengan terampil menggunakan media E
Commerce yang sistematis.
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan adalah penjualan kerajinan Inu dan Kerupuk
Sagu menggunakan media E Commerce dan Artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal
nasional

Kata kunci maksimal 5 kata


Kerajinan, Inu, Mentawai, e Commerce
Bagian pendahuluan maksimum 2000 kata yang berisi uraian analisis situasi dan
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian pendahuluan memuat hal-hal berikut.
1. ANALISIS SITUASI
Pada bagian ini diuraikan analisis situasi fokus kepada kondisi terkini mitra yang
mencakup hal-hal berikut.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Uraikan segi produksi dan manajemen usaha mitra.
• Ungkapkan selengkap mungkin persoalan yang dihadapi mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif
• Tampilkan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.
• Jelaskan potensi dan peluang usaha mitra.
• Uraiankan dan kelompokkan dari segi produksi dan manajemen usaha.
• Ungkapkan seluruh persoalan kondisi sumber daya yang dihadapi mitra
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial
• Uraiakan lokasi mitra dan kasus yang terjadi/pernah terjadi dan didukung dengan
data dan gambar/foto.
• Ungkapkan seluruh persoalan yang dihadapi saat ini misalnya terkait dengan
layanan
kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan, kebutuhan air
bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
2. PERMASALAHAN MITRA
Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan prioritas mitra yang
mencakup hal-hal berikut ini.
a. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif: penentuan permasalahan
prioritas mitra baik produksi maupun manajemen yang telah disepakati bersama mitra.
b. Untuk Mitra yang mengarah ke ekonomi produktif: penentuan permasalahan prioritas
mitra baik produksi maupun manajemen untuk berwirausaha yang disepakati bersama.
c. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial: nyatakan persoalan prioritas
mitra dalam layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan
lahan, kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
d. Tuliskan secara jelas justifikasi pengusul bersama mitra dalam menentukan persoalan
prioritas yang disepakati untuk diselesaikan selama pelaksanaan program PKM.
PENDAHULUAN
Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan daya saing pada usaha UMKM. Menurut
(Anggraeni, Hardjanto, & Hayat, 2013) pengembangan UMKM menjadi sangat strategis
dalam menggerakkan pere- konomian nasional, mengingat kegiatan usahanya mencakup
hampir semua lapangan usaha sehingga kontribusi UMKM menjadi sangat besar bagi
peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah. Hal ini telah
dibuktikan oleh beberapa negara di Eropa bahwa UMKM mampu meningkatkan usaha
industri pada masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Berdasarkan UU No.20 Tahun 2008 pasal 3 telah menjelaskan bahwa UMKM bertujuan
menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian
nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. Perkembangan usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM) memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup
masyarakat dikarenakan sektor UMKM memiliki pasar yang luas dan mampu menyerap
tenaga kerja sehingga dapat menekan tingkat pengangguran dan kemiskinan.Salah satu upaya
pemerintah untuk memperkuat perekonomian saat ini adalah dengan terus memberdayakan
Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).

Keberadaan UMKM memang tidak diragukan lagi, dimana pada saat terjadinya krisis
ekonomi secara global hanya UMKM usaha yang mampu bertahan di tengah krisis dan
menjadi penggerak roda perekonomian. Hal ini disebabkan karena sebagian besar atau
hampir 99 % UMKM di Indonesia adalah usaha mikro di sektor informal dan pada umumnya
menggunakan bahan baku lokal dengan pasar lokal. Sehingga menyebabkan UMKM tidak
terpengaruh secara langsung oleh krisis global.Berdasarkan obeservasi yang dilakukan pada
pelaku usaha mikro Siberut selatan, kendala yang dihadapi pelaku usaha kecil untuk
mengembangkan usaha adalah masalah penjualan, kekurangan faktor produksi, distribusi
pemasaran dan untuk pengenalan produk asli daerah ke masyarakat luar. Beberapa dari
kendala yang dihadapi oleh usaha kecil tersebut telah dicoba dicari solusinya tetapi selalu
mengalami kegagalan karena kepulauan mentawai merupakan salah satu daerah yang sangat
sulit di jangkau oleh konsumen.

Untuk itu dibutuhkan suatu akses yang cepat dan praktis digunakan seperti
menggunakan aplikasi yang ada secara online. Salah satu aplikasi untuk mengatasi
permasalahan di atas adalah menggunakan media E Commerce. E Commerce merupakan
media yang mampu meningkatkan hasil penjualan. Menurut (Kosasi, 2015)E Commerce
mampu memperluas area pangsa pasar dan upaya untuk meningkatkan volume penjualan
dengan cara membangun hubungan komunikasi yang bersifat interaktif dengan konsumen
(pelanggan). Menurut (Maulana, Susilo, & Riyadi, 2015) Penggunaan internet untuk aktivitas
transaksi bisnis dikenal dengan istilah Electronic Commerce (E-Commerce). E-Commerce
dapat terjadi antara organisasi bisnis dengan konsumen, meliputi penggunaan Internet dan
World Wide Web untuk penjualan produk dan pelayanan untuk konsumen.

Salah satu jenis UMKM yang banyak digeluti oleh masyarakat di wilayah kabupaten
Sijunjung adalah usaha penjualan beras dan hasil olahan kacang tanah. Hampir semua daerah
yang ada di kabupaten sijunjung akan dijumpai petani atau kelompok wanita tani yang
menjual beras dan makanan hasil olahan kacang tanah. Siap panen masyarakat menjual padi
atau berasnya dengan harga yang murah karena harus membayar upah panen padi. Pengusaha
beras atau penggilingan besar dari payakumbuh dan solok berdatangan memborong hasil
panen petani. Para petani atau kelompok wanita tani yang berbisnis beras kalah saing oleh
kelompok besar karena terbatasnya modal dan kurang pandai mendistribusikan hasil
pembelian beras keluar

UMKM yang menjadi bagian dari Program mitra ini akan dilaksanakan di Desa
Maileppet Kecamatan Siberut Selatan. Menurut Data BPS tahun 2015 terletak dengan jarak
160 Km dari pusat Kota Padang. Luas wilayah Kepulauan Mentawai 6.001,35 km 2 yang
terdiri dari 10 kecamatan yang terdiri dari Pagai Selatan dengan luas wilayah 901,08 km 2,
Sikakap dengan luas wilayah 278,5 km2, Pagai Utara dengan luas wilayah 342,02 km 2, Sipora
Selatan dengan luas wilayah 268,47 km2, Sipora Utara dengan luas wilayah 383,08 km2,
Siberut Selatan dengan luas wilayah 508,33 km 2, Siberut Barat Daya dengan luas wilayah
649,08 km2, Siberut Tengah dengan luas wilayah 739,87 km 2, Siberut Utara dengan luas
wilayah 816,11 km2, dan Siberut Barat dengan luas wilayah 1.124, 86 km2.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh tim PKM bahwa wilayah Kecamatan
Siberut Selatan mempunyai potensi untuk mengembangkan usahanya salah satunya telah
dijumpai adanya kelompok usaha yang sudah lama bergerak dibidang kerajinan Inu dan
makanan ringan Kerupuk Sagu. Bahan baku untuk pembuatan kerajinan Inu adalah ikat
pinggang yang mudah untuk didapatka sedangkan bahan baku dari makanan ringan kerupuk
sagu adalah Sagu yang merupakan makanan pokok sehari – hari masyarakat mentawai yang
mudah dijumpai.
Pelaku usaha kerajinan Inu dan makanan ringan Kerupuk Sagu ini sudah aktif
menghasilkan produksi selama ± 2 tahun. Usaha ini dikelola oleh pemilik secara
kekeluargaan. Peminat dari kerajinan Inu dan makanan ringan Kerupuk Sagu ini sangat tinggi
karena memiliki ciri khas tersendiri yang hanya di jumpai di kepulauan Mentawai. Pelaku
usaha yang menjadi mitra dalam pengabdian ini adalah Usaha kerajinan Inu dan Usaha
Kerupuk sagu.

Alasan pemilihan pelaku usaha ini menjadi mitra karena pelaku usaha ingin
mengembangkan usahanya secara konsisten dan terus menerus, belum pernahnya pelaku
usaha kerajinan Inu dan Usaha Kerupuk Sagu mendapatkan pelatihan dan pendampingan cara
penggunaan Aplikasi E Commerce sehingga pelaku usaha tersebut nantinya mampu
meningkatkan penjualannya dan meningkatkan produksinya. Problema yang sering dihadapi
mitra usaha ini yaitu masalah penjualan kerajinan Inu dan Kerupuk sagu karena hanya
masyarakat setempat yang hanya membeli dan masyarakat tersebut hanya membeli pada
waktu - waktu tertentu saja, seperti untuk pernikahan atau acara adat. Jika mereka ingin
melakukan penjualan di luar pulau Mentawai, maka mereka terkendala dalam biaya
pengiriman karena kondisi tempat mereka berada di kepulauan yang jauh dari pusat kota.

Oleh sebab itu penting kiranya pelaku usaha mitra ini mengetahui dan memahami
sistematika penggunaan E Commerce sehingga dapat memaksimalkan penjulannya dan dapat
meningkatkan produksinya sehingga dapat diketahui jumlah laba atau rugi yang diperoleh
dari penjualan tersebut. Untuk itu pelaku usaha kerajinan Inu dan Kerupuk Sagu ini
membutuhkan pelatihan dan pendampingan dalam penyusunan penggunaan Aplikasi E
Commerce yang intens sehingga dapat meningkatkan penjualan dan meningkatkan
produksinya. Menurut (Fithri, Utomo, & Nugraha, 2017) Implementasi teknologi informasi
dalam dunia pemasaran, salah satunya melalui penerapan media pemasaran berbasis e-
commerce populer. Melalui media tersebut memungkinkan akses informasi untuk promosi
serta pemasaran dapat dilakukan seluas – luasnya tanpa terbatas ruang dan waktu. Berikut
adalah foto –foto kelompok Inu Mentawai:
.
Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi
yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap
bagian solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus
terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik
dalam segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif /
mengarah ke ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan
yang dihadapi mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi /
sosial.
c. Setiap solusi mempunyai luaran tersendiri dan sedapat mungkin terukur atau dapat
dikuantitatifkan.
d. Uraikan hasil riset tim pengusul yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
SOLUSI PERMASALAHAN
Solusi yang akan dilakukan adalah pendekatan untuk mendukung realisasi program
PKM ini dengan pelatihan tentang dasar penggunaan aplikasi E Commerce. Tata cara
penjualan dan daya tariknya. Penyajian materi berdasarkan isi modul dengan metode ceramah
dan diskusi. Produk yang dijadikan target luaran adalah penjualan kerajinan Inu dan Kerupuk
Sagu telah menggunakan aplikasi E Commerce secara online.
Implementasi e-Commerce menuntut pergeseran paradigma secara fundamental, dari
yang semula marketplace yang menekankan interaksi secara fisik antara penjual dan pembeli
menjadi marketspace yang mengandalkan transaksi elektronik. Dalam traditional
marketplace, lalu lintas informasi, produk/jasa, dan pembayaran bersifat fisik (location
based). Dengan kata lain, model bisnis yang berlaku adalah geographic business model.
Sebaliknya, dalam dunia virtual marketplace, aliran informasi produk, proses komunikasi
antara produsen dan konsumen, distribusi barang/jasa dan transaksi berlangsung dalam dunia
maya/virtual.

Masalah prioritas ditetapkan bersama UKM Mitra. Kriteria utama penentuan


permasalahan prioritas adalah memecahkan masalah yang menghambat pegembangan
penjualanproduk kerajinan Inu dan Kerupuk Sagu di Desa Maileppet Kecamatan Siberut
Selatan adalah pemecahan masalah pengetahuan dan pemahaman dasar peningkatan
penjualan dan peningkatan produksi. Justifikasi Penentuan Permasalahan yang dihadapi oleh
UKM Mitra adalah:

1. Pengetahuan dan pemahaman konsep dasar penjualan .


2. Pengetahuan dan pemahaman terkait dengan promosi penjualan.
3. Keterampilan UKM Mitra dalam penggunaan aplikasi E Commerce.
Pendekatan Yang Ditawarkan Metode pendekatan untuk mendukung realisasi program PKM
ini dilakukan dengan:
1. Penulisan modul tentang dasar penggunaan aplikasi E Commerce.
2. Penyajian materi berdasarkan dengan metode ceramah dan diskusi.
3. Pelatihan dan pendampingan penggunaan aplikasi E Commerce.
Program PKM ini memiliki luaran tersendiri yang apat diukur secara kuantitatif dalam bentuk
rencana capaian tahunan sepeerti dibawah ini:

No Jenis Luaran Indikator Capaian


1 Publikasi ilmiah di jurnal nasional publish
Terakreditasi
2 Publikasi media massa ada
(cetak/elektronik)
3. Peningkatan penjualan dan promosi kerajinan dan ada
penggunaan media ecommerce
4. Video Kegiatan ada
5 Jasa, model, rekayasa sosial, system ada
produk/barang
Metode pelaksanaan maksimal terdiri atas 2000 kata yang menjelaskan tahapan atau
langkah-langkah dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
permasalahan mitra. Deskripsi lengkap bagian metode pelaksanaan untuk mengatasi
permasalahan sesuai tahapan berikut.
1. Untuk Mitra yang bergerak di bidang ekonomi produktif dan mengarah ke ekonomi
produktif, maka metode pelaksanaan kegiatan terkait dengan tahapan pada minimal 2
(dua) bidang permasalahan yang berbeda yang ditangani pada mitra, seperti:
a. Permasalahan dalam bidang produksi.
b. Permasalahan dalam bidang manajemen.
c. Permasalahan dalam bidang pemasaran, dan lain-lain.
2. Untuk Mitra yang tidak produktif secara ekonomi / sosial, nyatakan tahapan atau
langkah-langkah yang ditempuh guna melaksanakan solusi atas permasalahan spesifik
yang dihadapi oleh mitra. Pelaksanaan solusi tersebut dibuat secara sistematis yang
meliputi layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, konflik sosial, kepemilikan lahan,
kebutuhan air bersih, premanisme, buta aksara dan lain-lain.
3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program.
4. Uraikan bagaimana evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di
lapangan setelah kegiatan PKM selesai dilaksanakan.
METODE PELAKSANAAN
Masalah Prioritas Mitra
Masalah prioritas ditetapkan bersama UKM Mitra. Kriteria utama penentuan
permasalahan prioritas adalah memecahkan masalah yang menghambat pegembangan
penjualanproduk kerajinan Inu dan Kerupuk Sagu di Desa Maileppet Kecamatan Siberut
Selatan adalah pemecahan masalah pengetahuan dan pemahaman dasar peningkatan
penjualan dan peningkatan produksi. Prosedur kerja Adapun prosedur kerja dalam realisasi
program PKM ini adalah:
1. Pendampingan latihan mengenai penggunaan aplikasi E Commerce:
a. Konsep dasar penjualan menggunakan aplikasiE Commerce
b. Jenis - jenis media penjualan E Commerce
c. Teknis penggunaan aplikasi E Commerce
2. Penyajian materi sesuai dengan penyajian dilakukan dengan metode ceramah dibantu
dengan media power point, dan diskusi.
3. Pelatihan dan pendampingan. Pelatihan difokuskan kepada:
a. Pemberian pemahaman teori terkait dengan konsep dasar penjualan
b. Latihan dan bimbingan dengan cara mencari aplikasi penjualan.
c. Mempraktekkan atau mengimplementasikan penggunaan aplikasi E
Commerce. Rencana kegiatan
Untuk melaksanakan kegiatan PKM ini, rencana yang telah disusun dapat dijelaskan
melalui tahapan sebagai berikut:
Untuk melaksanakan kegiatan PKM ini, rencana yang telah disusun dapat dijelaskan
melalui tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada persiapan ini adalah:
a. Pemantapan jadwal yaitu penentuan jadwal konkrit bersama mitra setelah usulan
kegiatan disetujui untuk dilaksanakan.
b. Koordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM dan kelurahan UKM mitra untuk
melakukan pengurusan izin pelaksanaan kegiatan.
c. Menghubungi instruktur dan pembicara dan menyesuaikan jadwal pelaksanaan.
d. Memperbanyak materi presentasi yang dibuat instruktur dan pembicara untuk
dibagikan kepada peserta
2. Pelaksanaan kegiatan
Pada saat kegiatan, peserta dibekali dengan satu set ATK (Alat Tulis Kantor) untuk
lebih memaksimalkan pelatihan. Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan ini UKM mitra akan
diberi modul yang berisi tentang materi terkait konsep dasar dan teknik penggunaan aplikasi
E Commerce yang sudah disusun oleh pembicara. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa
tahapan, tahap pertama yaitu penyampaian materi oleh pembicara mengenai konsep dasar
penjualan, E Commerce, jenis - jenis aplikasi E Commerce, Teknis pengguan aplikasi E
Commerce. Kemudian tahap yang kedua yaitu kegiatan diskusi dan tanya jawab seputar
materi yang sudah disajikan oleh pembicara. Setelah diskusi dilakukan Latihan dan
bimbingan dengan cara membuat memasukan penjualan kerajinan Inu dan Kerupuk Sagu
kedalam aplikasi E Commerce.
3. Tahap akhir kegiatan
Pada tahap ini dilakukan kegiatan observasi dan evaluasi. Observasi dilakukan
terhadap usaha Mitra yang telah menggunakan aplikasi E Commerce. Instrumen yang
digunakan berupa catatan lapangan. Beberapa hal yang diobservasi adalah kendala-kendala,
kekurangan-kekurangan,dan kelemahan-kelemahan yang muncul dalam proses penyusunan
penggunaan aplikasi E Commerce. Evaluasi dilakukan terhadap kuantitas dan kualitas produk
yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan dalam kegiatan pelatihan ini adalah telah
menggunakan aplikasi E Commerce UKM. Indikator keberhasilan adalah pencapaian target
produksi yang meningkat dan promosi penjualan yang tepat.
Partisipasi Mitra
Dalam kegiatan ini yang menjadi mitra adalah UKM mitra 1 “Kerajinan Inu
Mentawai”dan UKM mitra 2 “Kerupuk Sagu”Desa Maileppet Kecamatan Siberut Selatan.
Kerjasama dengan mitra ditandatangani oleh UKM Mitra tersebut. Sedangkan yang menjadi
khalayak sasaran adalah pemilik dan pekerja UKM mitra tersebut. Partisipasi mitra dalam
pelaksanaan program dapat digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 1. Partisipasi Mitra Dalam Pelaksanaan Program
No. Tahap Kegiatan Partisipasi
Ketua Tim Peserta
1. Sebelum usulan Bersama tim pelaksana
diajukan menentukan masalah
yang akan dipecahkan
dengan Observasi di
lapangan.
2. Persiapan administrasi Bersama tim pelaksana: Mendaftar untuk
dan penetapan peserta a. Memantapkan jadwal ikut sebagai
kegiatan peserta pelatihan
b. Pengurusan izin dengan sukarela
pelaksanaan kegiatan
c. Penetapan peserta
3. Penulisan, Bersama tim pelaksana Menerima modul
penggandaan mendistribusikan modul
dan distribusi modul kepada khalayak sasaran
4. Penyajian materi Monitoring pelaksanaan  Mengamati,
sesuai Kegiatan mendengarkan,
dengan isi modul  mencatat dan
bertanya apabila
kurang paham
 Aktif dalam
kegiatan diskusi
5. Pelatihan berupa: Monitoring pelaksanaan Aktif dalam
a. Pemberian Kegiatan melaksanakan
pemahaman teori kegiatan sesuai
terkait dengan dengan materi
dasar penjualan pelatihan
b. Latihan dan
bimbingan dengan
cara menggunakan
aplikasi E
Commerce.
c. Mempraktekkan
atau
mengimplementasi
kan penggunaan
aplikasi E
Commerce secara
online.
6. Evaluasi ketercapaian Bersama tim pelaksana
Tujuan melaksanakan evaluasi
ketercapaian tujuan
Jenis Dan Spesifikasi Luaran Yang Akan Dihasilkan
Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:

Produk target luaran adalah penjualan kerajinan Inu dan Kerupuk Sagu telah menggunakan
aplikasi E Commerce secara online dan Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Keberlanjutan Program


Evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan setelah kegiatan
PKM dengan memberikan instrumen sebelum dan sesudah program PKM kepada peserta
PKM yaitu kelompok usaha inu mentawai Sebagai mitra dari kegiatan PKM ini adalah
terjadinya peningkatan penjualan dan peningkatan produksi secara online maupun secara
offline. Beradasarkan hal ini dapat dilihat bahwa UMKM mitra memiliki motivasi untuk
memperluas jaringan usaha dan mengembangkan usaha. Kehadiran tim pelaksana PKM ini ke
daerah sasaran sangat disambut positif oleh UMKM mitra Kerajinan Inu dan UMKM mitra
Kerupuk Sagu, bahkan mereka sangat berharap agar kegiatan ini bisa segera dilaksanakan
dan dilanjutkan secara periodic.

Ecommerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e business lebih luas,
tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teKnologi jaringan www, e-commerce
juga Memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), surat elektronik(e-
mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang,
dan alat pembayaran.

Jadwal pelaksanaan PKM disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan
memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.

JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Survey pendahuluan
Penulisan proposal program
2
kemitraan masyarakat
3 Pengurusan izin kegiatan
Koordinasi dengan semua pihak yang
4
terlibat
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
5 Identifikasi masalah mitra
Pelaksanaan kegiatan di Desa
6
Meileppet Kec Siberut Selatan
7 Seminar hasil kegiatan
8 Publikasi artikel PKM
9 Penulisan laporan akhir PKM

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anggraeni, F. D., Hardjanto, I., & Hayat, A. (2013). Pengembangan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) Melalui Fasilitas Pihak Eksternal dan Potensi
Internal. Jurnal Administrasi Publik, 1(6), 1286–1295.
2. Fithri, D. L., Utomo, A. P., & Nugraha, F. (2017). Pemanfaatan E-Commerce Populer
Untuk Optimalisasi. Jurnal Simetris, 8(2), 819–824.
3. Kosasi, S. (2015). Perancangan Sistem E-Commerce Untuk Memperluas Pasar
Produk Oleh-Oleh Khas Pontianak. Snastia, 2015(Oktober), 110–119.
4. Maulana, S. M., Susilo, H., & Riyadi. (2015). Implementasi E-Commerce Sebagai
Media Penjualan Online. Jurnal Administrasi Bisnis( JAB), 29(1), 1–9.

Gambaran iptek berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran iptek yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran.
GAMBARAN IPTEK

PERSPEKTIF PENERAPAN E- COMMERCE FOKUS


On-line Sistem yang memungkinkan pembelian dan Transaksi online
Purchasing penjualan produk dan informasi melalui internet
Pespective dan jasa online lainnya.
Digital Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi Komunikasi secara
Communication digital produk, jasa dan pembayaran online elektronik
Perspective
Service Sistem yang memungkinka upaya Efisiensi dan
Perspective layanan
menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk pelanggan
dan informasi instan terkini, dan meningkatkan
kecepatan penyampaian jasa
Business Process Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi Otomatisasi proses
Perspective bisnis dan aliran kerja bisnis
Market-of-one Sistem yang memungkinkan proses Process
‘Customization’ produk dan jasa untuk customization
Perspective diadapatasikan pada kebutuhan dan keinginan
setiap pelanggan secara efisien

Peta lokasi mitra sasaran berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan
penjelasan jarak mitra sasaran dengan PT pengusul.

PETA LOKASI MITRA SASARAN


LAMPIRAN 1. BIODATA PENGUSUL
A. BIODATA KETUA PENGUSUL

Nama

NIM

PRODI

E-mail

NO HP

ALAMAT
LENGKAP SESUAI
KTP

LAMPIRAN 2. SURAT PERNYATAAN MITRA


Scanned by CamScanner

Anda mungkin juga menyukai