1. JUDUL PENELITIAN
Formulasi Sediaan Film-Forming Spray Kombucha Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Sebagai
Anti Luka
2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, Peran Perguruan Tinggi/ Program Studi/ Bidang Tugas ID Sinta
Institusi Bagian
TUBAGUS AKMAL Akademi Farmasi Farmasi Melakukan 6778530
Bumi Siliwangi Pengumpulan Bahan
Anggota Pengusul Baku, Pembuatan
Ekstrak, Pengujian
Ekstrak (Fisika, Kimia,
Mikrobiologi dan
Aktivitas),
Pembuatan Sediaan,
Pengujian Kualitas
Sediaan, Pengujian
Aktivitas Sediaan
YENNI PUSPITA Akademi Farmasi Farmasi Analisis Fisikokimia 6698676
TANJUNG Bumi Siliwangi Ekstrak, Praformulasi
Sediaan
Anggota Pengusul
Luaran Wajib
Tahun Jenis Luaran Status target capaian Keterangan
Luaran
1 Feasibility Study Tersedia -
1 Artikel di Jurnal Published -
5. ANGGARAN
Rencana Anggaran Biaya penelitian mengacu pada PMK dan buku Panduan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat yang berlaku.
JUDUL
Tuliskan Judul Usulan
Formulasi Sediaan Film-Forming Spray Kombucha Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa
L.) Sebagai Anti Luka
RINGKASAN
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang
ditargetkan.
Ketapang (Terminalia catappa L.) adalah tanaman asli Asia tenggara yang salah satunya banyak
tumbuh di Indonesia. Daun ketapang memiliki banyak khasiat terhadap Kesehatan salah satunya
untuk mempercepat penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sediaan
film forming spray (FFS) dari ekstrak kombucha daun ketapang untuk penyembuhan luka.
Sediaan dibuat dalam bentuk FFS supaya bahan aktif pada ekstrak daun ketapang bisa lebih lama
menempel pada luka sehingga meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyembuhan luka.
Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol daun ketapang yang sudah berwarna coklat. Setelah
diekstraksi dengan metode maserasi, ekstrak etanol daun ketapang difermentasi dengan starter
mikroba kombucha. Kombucha ekstrak daun ketapang (KEDK) kemudian dianalisis jumlah total
flavonoid dan tannin dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Setelah itu KEDK diuji
aktivitas penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus) jantan dengan perbedaan
konsentrasi KEDK (10%,20%, dan 30%. Konsentrasi KEDK dengan aktivitas penyembuhan
luka yang paling baik dibuat menjadi sediaan FFS dengan perbedaan konsentrasi film forming
agent (eudragit RS100 dan etil selulosa). Sediaan FFS dievaluasi selama 28 hari dengan
mengamati pH sediaan, viskositas, waktu pengeringan, pola penyemprotan, berat semprotan.
Sedian FFS juga dievaluasi aktivitas aktibakterinya pada bakteri B. cereus, S. aureus, E. coli, P.
aeruginosa, dan V. parahaemolyticus. Data hasil evaluasi sediaan dan aktivitas antibakteri
dianalisis menggunakan IBM SPSS 23. Hasil dari penelitian ini akan dipublikasikan pada jurnal
Internasional terindeks sebagai luaran wajib. Penelitian ini mengusulkan TKT level 2 ke level 3
jenis farmasi.
KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
Daun Ketapang; Kombucha; Film forming spray; Luka; Antioksidan
PENDAHULUAN
Penelitian Dasar merupakan riset yang memuat temuan baru atau pengembangan ilmu
pengetahuan dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan penentuan asumsi dan dasar hukum
yang akan digunakan, formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep
fungsi dan/ atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental.
Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
A. Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
B. Pendekatan pemecahan masalah
C. State of the art dan kebaruan
D. Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan (jika dalam bentuk konsorsium harus
dilengkapi dengan roadmap penelitian konsorsium)
E. Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver
Latar Belakang
Ketapang merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada iklim subtropis dan
tropis(1). Ketapang menjadi salah satu tanaman berkhasiat obat yang penting di dunia. Tanaman
ini sudah lama digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman obat secara turun temurun. Ketapang
menjadi salah satu tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan Ayurveda karena memiliki
banyak khasiat seperti antiinflamasi, penyembuhan luka, pengobatan penyakit kardiovaskular, anti
alergi, masalah pencernaan dan masih banyak lagi (2).
Aktivitas penyembuhan luka daun ketapang disebabkan oleh daun katapang memiliki
aktivitas antibakteri yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Efek antibakteri ini
dihasilkan dari metabolit sekunder dan fitokimia yang terkandung dalam daun ketapang seperti
alkaloid demetoksi-kanugin, gamatay, glabrin, glabrosaponin, kaempferol, kanjone, kanugin,
karangin, neoglabrin, pinnatin, pongamol, pongapin, quercitin, saponin, b-sitosterol, dan tanin(3-
5).
Efek penyembuhan luka ekstrak ketapang juga ditunjang dengan aktivitas antioksidan yang
dimilikinya. Antioksidan dapat membantu mengendalikan stres oksidatif yang terjadi pada luka,
karena secara normal penyembuhan luka bergantung pada rendahnya tingkat stres oksidatif yang
terjadi. Apabila tingkat stres oksidatif pada luka terlalu tinggi makan akan menyebabkan
terganggunya proses penyembuhan luka (6-7).
Aktivitas penyembuhan luka dari daun ketapang sudah dilakukan baik dalam bentuk ekstrak
air ataupun ekstrak etanol dan memberikan hasil yang positif terhadap proses penyembuhan luka
(3-5). Sementara aktivitas penyembuhan luka dari ekstrak daun ketapang yang difermentasi belum
pernah diteliti. Salah satu cara fermentasi ekstrak daun ketapang yaitu menggunakan kombucha.
Kombucha merupakan proses fermentasi gula yang dilakukan oleh bakteri dan khamir. Pada
proses fermentasi ini bakteri yang berperan adalah Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir
seperti Brettanomyces, Zygosaccharomyces, dan Saccharomyces(8-12).
Proses fermentasi dengan menggunakan kultur kombucha dapat mengurai komponen gula
menjadi beberapa senyawa seperti asam asetat, alkohol, asam glukoronat, asam laktat, asam
fenolat, vitamin B dan enzim. Selain senyawa tersebut, jumlah fenol bebas meningkat secara
signifikan. Senyawa hasil fermentasi ini membuat aktivitas antioksidan menjadi meningkat(13-
14). Dengan peningkatan aktivitas antioksidan maka diharapkan dapat meningkatkan proses
penyembuhan luka.
Peningkatan aktivitas penyembuhan luka bukan hanya dapat dilakukan dengan
meningkatkan aktivitas antioksidan dari ektrak daun ketapang melainkan bisa juga dibuat dalam
bentuk sediaan film forming spray (FFS). Sediaan FFS adalah sediaan penghantaran obat dalam
bentuk larutan yang dapat disemprotkan yang akan membentuk lapisan film tipis ketika kontak
dengan area terapi (15). Larutan obat dapat membentuk lapisan film dikarekan penambahan bahan
tambahan berupa polimer yang berfungsi untuk membentuk film (16).
FFS memiliki banyak keunggulan bila dibandingkan dengan sediaan topikal konvensional
diantaranya yaitu dapat memberikan distribusi obat dosis dan obat yang seragam, meningkatkan
biovaibilitas, menurunkan angka iritasi, pelepasan obat berlangsung secara kontinyu, dan
mempercepat proses penyembuhan luka dengan cara mengontrol kelembeban permukaan kulit
yang luka (15,17).
Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk
mengembangkan kombucha ekstrak daun ketapang menjadi sediaan FFS untuk mempercepat
proses penyembuhan luka.
Rumusan Masalah
1. Apakah aktivitas antioksidan kombucha ekstrak daun ketapang lebih tinggi dibandingkan
dengan ekstrak daun ketapang yang tidak difermentasi?
2. Bagaimanakah aktivitas penyembuhan luka kombucha ekstrak daun ketapang?
3. Apakah kombucha ekstrak daun ketapang dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan film
forming spray?
4. Bagaimanakah pengaruh formulasi kombucha ekstrak daun ketapang terhadap aktivitas
penyembuhan luka?
State of The Art
State of the art dalam penilitian ini adalah pembuatan kombucha ekstrak daun ketapang dan
formulasi kombucha ektrak daun ketapang menjadi bentuk sediaan film forming spray untuk
meningkatkan penyembuhan luka belum pernah dilakukan
METODA
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 1000 kata.
Bagian ini dapat dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang
sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram
alir dapat berupa file JPG/PNG. Metode penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan
yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang
ditargetkan yang tercermin dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Penelitian ini direncanakan dilakukan di Laboratorium Bahan Alam, Laboratorium Kimia dan
Instrumen, Laboratorium Teknologi Formulasi Sediaan Likuid Semisolid, Laboratorium
Farmakologi dan Laboratorium Mikrobiologi Akademi Farmasi Bumi Siliwangi.
JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan berdasarkan
lama tahun pelaksanaan penelitian
Tahun ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengumpulan Bahan
2 Determinasi daun ketapang
3 Ekstraksi daun ketapang
4 Pembuatan Kombucha
5 Identifikasi metabolit sekunder
6 Analisis fenol, flavonoid dan tanin total
7 Uji aktivitas antioksidan
8 Uji aktivitas penyembuhan luka
9 Formulasi sediaan
10 Uji aktivitas antibakteri
11 Pengolahan data
12 Penyusunan laporan dan publikasi
13 Penyerahan laporan
DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
[1] Anand AV, Divya N, Kotti PP. An updated review of Terminalia catappa.
Pharmacogn Rev. 2015;9(18):93–8.
[2] Chole P, Lokesh R. A review on medicinal potential of A. bilimbi. J Pharm Bioallied
Sci Ahmed ‘A Rev Med potential A Bilim J Pharm Bioallied Sci 14(3), p 1.
2020;14(3):1.
[3] Nugroho RA, Utami D, Aryani R, Nur FM, Sari YP, Manurung H. In vivo wound
healing activity of ethanolic extract of Terminalia catappa L. leaves in mice (Mus
musculus). J Phys Conf Ser. 2019;1277(1).
[4] Agung Nugroho R, Aryani R, Manurung H, Prameswari D, Fisiologi L, dan Molekuler
Hewan P, et al. Wound healing potency of Terminalia catappa in mice (Mus
musculus). EurAsian J Biosci Eurasia J Biosci. 2019;13(January 2020):2337–42.
[5] Khan AA, Kumar V, Singh BK, Singh R. Evaluation of wound healing property of
Terminalia catappa on excision wound models in wistar rats. Drug Res (Stuttg).
2014;64(5):225–8.
[6] Fitzmaurice SD, Sivamani RK, Isseroff RR. Antioxidant therapies for wound healing:
A clinical guide to currently commercially available products. Skin Pharmacol
Physiol. 2011;24(3):113–26.
[7] Comino-Sanz IM, López-Franco MD, Castro B, Pancorbo-Hidalgo PL. The role of
antioxidants on wound healing: A review of the current evidence. J Clin Med.
2021;10(16).
[8] Mousavi SM, Hashemi SA, Zarei M, Gholami A, Lai CW, Chiang WH, et al. Recent
Progress in Chemical Composition, Production, and Pharmaceutical Effects of
Kombucha Beverage: A Complementary and Alternative Medicine. Evidence-based
Complement Altern Med. 2020;2020.
[9] Jakubczyk K, Kupnicka P, Melkis K, Mielczarek O, Walczyńska J, Chlubek D, et al.
Effects of Fermentation Time and Type of Tea on the Content of Micronutrients in
Kombucha Fermented Tea. Nutrients. 2022;14(22):1–15.
[10] de Miranda JF, Ruiz LF, Silva CB, Uekane TM, Silva KA, Gonzalez AGM, et al.
Kombucha: A review of substrates, regulations, composition, and biological
properties. J Food Sci. 2022;87(2):503–27.
[11] Bishop P, Pitts ER, Budner D, Thompson-Witrick KA. Chemical Composition of
Kombucha. Beverages. 2022;8(3):1–17.
[12] Laureys D, Britton SJ, De Clippeleer J. Kombucha Tea Fermentation: A Review. J
Am Soc Brew Chem [Internet]. 2020;78(3):165–74. Available from:
https://doi.org/10.1080/03610470.2020.1734150
[13] Suhardini PN, Zubaidah E. Studi Aktivitas Antioksidan Kombucha Dari Berbagai
Jenis Daun Selama Fermentasi Study of Antioxidant Activity on Various Kombucha
Leaves During Fermentation. J PAngan dan Agroindustri. 2016;4(1):221–9.
[14] Hidayana V, Kusuma AE. Uji Aktivitas Antioksidan Teh Kombucha Daun Cokelat
(Theobroma cacao. L) Berdasarkan Lama Fermentasi. J Farm Higea. 2017;9(2):103–
8.
[15] Umar AK, Butarbutar M, Sriwidodo S, Wathoni N. Film-forming sprays for topical
drug delivery. Drug Des Devel Ther. 2020;14:2909–25.
[16] Pünnel LC, Lunter DJ. Film-forming systems for dermal drug delivery.
Pharmaceutics. 2021;13(7).
[17] Umar AK, Luckanagul JA, Zothantluanga JH, Sriwidodo S. Complexed Polymer
Film-Forming Spray: An Optimal Delivery System for Secretome of Mesenchymal
Stem Cell as Diabetic Wound Dressing? Pharmaceuticals. 2022;15(7).
[18] Ayodele PF, Onifade OF, Williams OD, Olaniyi SO, Mariam OS. Ethanol extracts of
Terminalia catappa leaves and Persea americana seed attenuate renal damage
associated with Streptozotocin-induced diabetic rats. African J Pharm Pharmacol.
2022;16(4):53–8.
[19] Muhammad A, Mudi SY. Phytochemical Screening and Antimicrobial Activities of
Terminalia catappa, Leaf Extracts. Niger Soc Exp Biol [Internet]. 2011;23(1):35–9.
Available from:
http://www.niseb.org/bkrAlsoavailableonlineathttp://www.bioline.org.br/bkBKR201
1004/23106
[20] Maimunah D, Agustina R, Rijai L. IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER
DAN BIOAKTIFITAS EKSTRAK METANOL UMBI SUWEG (Amorphophallus
campanulatus B.). In: Mulawarman Pharmaceuticals Conferences. 2015. p. 24–5.
[21] Ghosh P, Das C, Biswas S, Nag SK, Dutta A, Biswas M, et al. Phytochemical
composition analysis and evaluation of in vitro medicinal properties and cytotoxicity
of five wild weeds: A comparative study. F1000Research. 2020;9(July):493.
[22] Aryal S, Baniya MK, Danekhu K, Kunwar P, Gurung R, Koirala N. Total Phenolic
content, Flavonoid content and antioxidant potential of wild vegetables from western
Nepal. Plants. 2019;8(4):96.
[23] Haile M, Kang WH. Antioxidant activity, total polyphenol, flavonoid and tannin
contents of fermented green coffee beans with selected yeasts. Fermentation.
2019;5(1).
[24] Desai M, Godbole AM, Somnache S, Gajare P, Pednekar A, Manerikar S, et al.
Design, Development, and Characterization of Film Forming Spray as Novel
Antifungal Topical Formulation for Superficial Fungal Infections. Indian J Pharm
Educ Res. 2022;56(4s):S651–8.
[25] Gohel MC, Nagori SA. Fabrication of modified transport fluconazole transdermal
spray containing ethyl cellulose and eudragit® RS100 as film formers. AAPS
PharmSciTech. 2009;10(2):684–91.
[26] Nair R, Chanda S. Antimicrobial Activity of Terminalia catappa, Manilkara zapota
and Piper betel Leaf Extract. Indian J Pharm Sci. 2008;3(June):390–3.
[27] Sowmya TN, Raveesha KA. Polyphenol-rich purified bioactive fraction isolated from
terminalia catappa l.: Uhplc-ms/ms-based metabolite identification and evaluation of
their antimicrobial potential. Coatings. 2021;11(10).
[28] Nguy LH, Pham T-V, Nguyen N-A, Nguyen HT-D, Dong TAD. Physiochemical
properties, antibacterial and antioxidant activities of Terminalia catappa seed oils from two
extracting processes. Plant Sci Today. 2022;10(1):224–31. .
PERSETUJUAN PENGUSUL
Tanggal Pengiriman Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Sebutan Jabatan Unit Nama Unit Lembaga
Pemberi Persetujuan Pengusul
- - - - -
Komentar : -