1. JUDUL PENELITIAN
profil darah ayam petelur dengan pemberian maggot dan tepung daun kelor Moringa oleifera
2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama, Peran Perguruan Tinggi/ Program Studi/ Bidang Tugas ID Sinta
Institusi Bagian
NURMIANI SYAM INSTITUT Nutrisi dan yaitu menyusun 6818709
TEKNOLOGI Teknologi Pakan proposal penelitian ,
Ketua Pengusul PERTANIAN Ternak melakukan kunjungan
kelokasi penelitian,
mengobservasi lokasi
penellitian,
pengambilan sampel,
menguji sampel,
pembuatan laporan
akhir, submit jurnal
terindeks.
ANDI BATARI K. INSTITUT Nutrisi dan menyusun proposal 6836518
JABBAR TEKNOLOGI Teknologi Pakan penelitian ,
PERTANIAN Ternak melakukan kunjungan
Anggota Pengusul kelokasi penelitian,
mengobservasi lokasi
penellitian,
pengambilan sampel
darah, menguji
sampel, pembuatan
laporan akhir, submit
jurnal terindeks.
Luaran Wajib
Tahun Jenis Luaran Status target capaian Keterangan
Luaran
1 Artikel di Jurnal accepted/published -
5. ANGGARAN
Rencana Anggaran Biaya penelitian mengacu pada PMK dan buku Panduan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat yang berlaku.
JUDUL
Tuliskan Judul Usulan
Profil darah ayam petelur dengan pemberian maggot Hermetia illucens dan tepung daun kelor
Moringa oleifera
RINGKASAN
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran yang
ditargetkan.
Daun kelor memiliki nutrisi penting, meliputi karbohidrat, lemak, protein, aspartat, glutamat,
alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin, fenilalanin, triptofan, sistein, metionin,
vitamin dan mineral. Nutrisi tersebut berfungsi mendukung metabolisme dan sintesis eritrosit
atau hemoglobin. Daun kelor juga diketahui mengandung flavonoid steroid, asam askorbat,
karotenoid, fenolat, fenolhidrokuinon, saponin, dan triterpenoid yang bermanfaat untuk
menjaga integritas dan mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, Maggot Black Soldier Fly
adalah salah satu alternatif pakan yang memenuhi persyaratan sebagai sumber protein.
Penambahan tepung maggot akan dapat menekan biaya produksi serta dapat memenuhi
kebutuhan ayam joper sehingga mampu meningkatkan produktivitasnya. Penelitian ini
bertujuan menganalisis pengaruh pemberian maggot dan tepung daun kelor terhadap jumlah
eritrosit, kadar hemoglobin, persentase hematokrit dan jumlah MCV (Mean Corpuscular
Value) ayam petelur . peneitian ini menggunakan analisis data Acak Lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan dan 5 ulangan
KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
Kata_kunci_1; kata_kunci2; Daun Kelor, Maggot, Ayam Petelur, Darah
PENDAHULUAN
Penelitian Dasar merupakan riset yang memuat temuan baru atau pengembangan ilmu
pengetahuan dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan penentuan asumsi dan dasar hukum
yang akan digunakan, formulasi konsep dan/ atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep
fungsi dan/ atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental.
Pendahuluan penelitian tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari:
A. Latar belakang dan rumusan permasalahan yang akan diteliti
B. Pendekatan pemecahan masalah
C. State of the art dan kebaruan
D. Peta jalan (road map) penelitian 5 tahun kedepan (jika dalam bentuk konsorsium harus
dilengkapi dengan roadmap penelitian konsorsium)
E. Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver
A. Pendahuluan
Konsumsi daging sebagai sumber protein hewani meningkat setiap tahunnya. Tahun
2017 industri peternakan menghasilkan 3.500.000 ton daging yang berasal dari ayam ras
(59,03%), ayam buras (8,66%), sapi dan kerbau (15,87%), dan babi (9,15%) . Produksi
daging ayam ras petelur di Indonesia pada periode 2011-2015 mengalami peningkatan
dengan pertumbuhan rata-rata mencapai 11,03% per tahun atau sebanyak 80.000 ton per
tahun. Ayam merupakan unggas yang banyak dikonsumsi masyarakat karena harganya yang
relatif murah dibanding dengan harga unggas lainnya. Ayam petelur jantan merupakan hasil
ikutan penetasan ayam petelur komersial impor dengan tujuan untuk menghasilkan daging.
Penetasan tidak semua menghasilkan ayam betina, ayam betina, maka 50% akan
menghasilkan anak ayam jantan sehingga kesempatan ayam jantan 50% untuk dikembangkan
sebagai pedaging. Budidaya ayam petelur jantan mempunyai manfaat antara lain
menghasilkan daging dengan kualitas, kuantitas dan nilai nutrisi yang relatif sama dengan
ayam kampung. Cita rasa ayam petelur jantan hampir mirip dengan ayam kampung sehingga
banyak para peternak unggas memelihara ayam petelur jantan untuk membantu mencukupi
permintaan ayam kampung. Tanaman kelor (Moringa oleifera Lam.), terutama daun telah
banyak digunakan oleh masyarakat sebagai sumber serat pangan dan juga sebagai pakan
hewan termasuk ternak unggas. Kandungan serat daun kelor mempunyai peran besar terhadap
kinerja, pertumbuhan, dan produktivitas unggas, baik pedaging maupun petelur, Menurut
Afikasari at al, (2022), Maggot ini memiliki pertumbuhan dan reproduksi yang mudah
sehingga menjadi lebih mudah untuk diternakkan dan dimanfaatkan menjadi suplementasi
protein. Maggot dapat diproduksi dengan mudah dan cepat, mengandung 0%-50% protein
termasuk asam amino esensial yang dapat digunakan sebagai alternatif tepung ikan dan MBM
untuk pakan ternak. Kandungan lemak pada tepung maggot cukup tinggi yaitu sebesar
27,36% dibandingkan dengan kandungan lemak pada MBM sebesar 5,59%, kandungan
maggot (Hermetia Illucens) adalah sebagai berikut: minimal 0,2% protein kasar, 28,0%
lemak kasar, 2,36% kalsium dan 0,88% fosfor (Harlystiarini 2017).
Adapun rumusan masalah Bagaimana profil darah ayam petelur dengan pemberian
tepung maggot Hermetia illucens dan tepung daun kelor moringa oleifera
B.. Pendekatan Pemecahan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas pendekatan dalam penyelesaian masalah
adalah bagaimana cara membuat formulasi ransum alternatif dengan harga yang terjangkau
dan memanfatkan pakan yang tersediaan di Institut Teknologi Pertanian Takalar. Sehingga
dilakukan penelitian dengan menjadikan tepung maggot dan tepung daun kelor sebagai
sumber protein hewani dan nabati sebagai tambahan dalam formula ransum pengganti MBM,
yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhaan nutrsi ayam ras petelur sehingga produksi telur
dan dapat optimal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
C Peta Jalan Road Map
Tahun Nama Judul
S STATUS DARAH AYAM
2020 iska H PETELUR JANTAN (
airunnisa Gallus Gallus domesticus
L.) SETELAH
,Dkk PEMBERIAN TEPUNG DAUN
KELOR (
Moringa oleifera
Lam.) SEBAGAI SUPLEMEN
PAKAN
PROFIL ERITROSIT
2019 Ahnan afifudin, dkk
AYAM BROILER YANG
DIBERI PAKAN
KOMBINASI TEPUNG
DAUN KELOR (Moringa
Olifiera) DAN ONGGOK
YANG DIFERMENTASI
DENGAN Chrysonilia
Crassa
METODA
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 1000
kata. Bagian ini dapat dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa
yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format
diagram alir dapat berupa file JPG/PNG. Metode penelitian harus dibuat secara utuh dengan
penahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator
capaian yang ditargetkan yang tercermin dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………..…………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………... dst.
JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun berdasarkan pelaksanaan penelitian, harap disesuaikan berdasarkan
lama tahun pelaksanaan penelitian
Tahun ke-1
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembuatan Proposal X
2 Observasi lokasi
3. Pelaksanaan penelitian
4 Pengolahan data
5 Pembuatan laporan akhir
6 Publikasi Jurnal
Tahun ke-2
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
dst.
Tahun ke-3
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
dst.
DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan,
mengikuti format Vancouver. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
[1] Alifah, S., Sunarno, Kasiyati, dan Djaelani, M. A., 2020, Aplikasi tepung daun kelor
terhadap masa produksi itik pengging berbasis pendekatan somatometri. Media Bina
Ilmiah, No. 12, Vol. 14, pp. 3695-3710.
[2] lfian, D., dan Azhar, 2017, Jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai
hematokrit pada ayam bangkok, ayam kampung dan ayam peranakan. Jimvet, No. 3,
Vol.1, pp. 533-539
[3] …………………………………………………………………..…………………………..
[4] dst.
PERSETUJUAN PENGUSUL
Tanggal Pengiriman Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Sebutan Jabatan Unit Nama Unit Lembaga
Pemberi Persetujuan Pengusul
- - - - -
Komentar : -