Definisi
Komponen
Lingkungan hidup terdiri dari komponen
penyusun antara lain unsur fisik (abotik),
unsur hayati (biotik), dan unsur manusia
(budaya).
Unsur fisik
Air permukaan 1%
Air tawar 2,75% 37.400.000 km2
Air tanah 23,97%
Salju/es 75%
Unsur hayati
Faktor Geografi
Persetujuan Internasional
Tentang Lingkungan Hidup
Masyarakat dunia menyadari bahwa
masalah lingkungan merupakan masalah
bersama yang harus diselesaikan secara
bersama pula. Konferensi tentang
lingkungan hidup manusia diadakan untuk
pertama kalinya oleh Perserikatan Bangsa-
Bangsa di Stockholm, Swedia pada
tanggal 5-16 Juni 1972, yang mengusung
tema "The Only One Earth". Konferensi ini
kemudian dikenal sebagai Konferensi
Stockholm, dan tanggal pembukaan
konferensi, 5 Juni disepakati sebagai Hari
Lingkungan Hidup Sedunia. Pada
konferensi itu juga disetujui untuk
membentuk badan khusus PBB yang
bertugas mengurus pemasalahan
lingkungan, yaitu United Nation
Environment Programe (UNEP) yang
bermarkas di Nairobi, Kenya.[1]
Pelestarian Lingkungan
Hidup
Setiap kegiatan pembangunan akan
mengakibatkan dampak atau gangguan
tehadap komponen ekosistem
(lingkungan) itu sebagai lokasi
pembangunan. Dampak pembangunan
tersebut tidak mungkin ditiadakan atau
dihilangkan secara total. Akan tetapi,
upaya yang dapat dilakukan adalah
memaksimalkan dampak positif dan
meminimalkan dampak negatif sehingga
kerusakan dan pencemaran yang timbul
dapat ditoleransi oleh lingkungan. Untuk
mewujudkannya, yaitu dengan
pengelolaan lingkungan yang berasaskan
pelestarian lingkungan, karenanya perlu
pemahaman tentang konsep ekosistem,
asas ekologi atau lingkungan, konservasi,
dan pengetahuan lainnya yang berkaitan
dengan lingkungan hidup.[6]
Permasalahan Lingkungan
Hidup
Masalah lingkungan terjadi sebagai akibat
timbulnya salah satu dari kondisi-kondisi
seperti melampaui kemampuan suatu
komponen, adanya ketidakseimbangan di
antara komponen, terganggunya fungsi
komponen atau sama sekali tidak mampu
berfungsi seperti biasanya.[4] Masalah
lingkungan hidup pada umumnya
disebabkan oleh peristiwa alam,
pertumbuhan penduduk yang pesat,
pemanfaatan sumber daya alam secara
berlebihan, industrialisasi, dan
transportasi.[6]
Pencemaran
Kepadatan Penduduk
Ketidakseimbangan Ekosistem-
Ekosistem
Referensi
1. Samadi (2007). Geografi 2 : SMA
Kelas XI (https://books.google.co.id/
books?id=1nh91WJY4J0C&pg=PA12
6&dq=geografi+lingkungan+hidup&hl
=en&sa=X&ved=2ahUKEwjI6eu_hrbtA
hVryzgGHf8gAisQ6AEwAHoECAMQA
g#v=onepage&q=geografi%20lingkun
gan%20hidup&f=true) . Jakarta:
Yudhistira Ghalia Indonesia. hlm. 109,
111, 112, 115. ISBN 978-979-746-
837-8.
2. Hartono (2007). Geografi: Jelajah
Bumi dan Alam Semesta (https://boo
ks.google.co.id/books?id=gjnHj6Wo
mNQC&pg=PA114&dq=geografi+lingk
ungan+hidup&hl=en&sa=X&ved=2ah
UKEwi8_c3cu7vtAhUXVH0KHReoC7g
Q6AEwCXoECAAQAg#v=onepage&q=
geografi%20lingkungan%20hidup&f=t
rue) . Bandung: PT Grafindo Media
Pratama. hlm. 97, 98, 99, 100.
ISBN 978-979-9281-61-6.
3. Widyatmanti, Wirastuti; Natalia, Dini
(2008). Geografi SMP/MTs Kls VIII
(KTSP) (https://books.google.co.id/b
ooks?id=uzHy9_chp34C&pg=PA67&d
q=geografi+lingkungan+hidup&hl=en
&sa=X&ved=2ahUKEwj2g9_ulLbtAhW
86XMBHX3XCtQQ6AEwCHoECAEQA
g#v=onepage&q=geografi%20lingkun
gan%20hidup&f=true) . Jakarta:
Grasindo. hlm. 70, 71. ISBN 978-979-
025-182-3.
4. Siahaan, Nommy Horas Thombang
(2004). Hukum lingkungan dan
ekologi pembangunan (https://books.
google.co.id/books?id=ae7qLHtmcW
4C&pg=PA41&dq=permasalahan+ling
kungan+hidup&hl=en&sa=X&ved=2ah
UKEwiGooLvsLbtAhX2wzgGHdZuCIQ
Q6AEwBXoECAUQAg#v=onepage&q=
permasalahan%20lingkungan%20hid
up&f=true) . Jakarta: Erlangga.
hlm. 14, 26, 29, 31–35, 37, 38, 40.
ISBN 978-979-741-053-7.
5. Khosim, Amir; Lubis, Kun Marlina.
Geografi SMA/MA Kls XI (Diknas) (htt
ps://books.google.co.id/books?id=Ac
AMWbTPfUAC&pg=PA92&dq=lingkun
gan+hidup&hl=en&sa=X&ved=2ahUK
EwiIycKFqLbtAhU0gtgFHX6ZC844Ch
DoATAEegQIAxAC#v=onepage&q=lin
gkungan%20hidup&f=true) . Jakarta:
Grasindo. hlm. 90–92. ISBN 978-979-
025-017-8.
6. Manik, K. E. S. (2018). Pengelolaan
Lingkungan Hidup (https://books.goo
gle.co.id/books?id=Icu2DwAAQBAJ&
printsec=frontcover&dq=pengelolaan
+lingkungan+hidup&hl=en&sa=X&ved
=2ahUKEwjv8fzujbvtAhWSguYKHfUx
DZYQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepag
e&q=pengelolaan%20lingkungan%20
hidup&f=true) . Jakarta: Kencana.
hlm. 15, 16, 53, 54. ISBN 978-602-
422-005-1.
Pranala luar
United Nation Environment Programme (ht
tps://www.unep.org/)
Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Lingkungan_hidup&oldid=22782851"
Halaman ini terakhir diubah pada 26 Januari 2023,
pukul 02.55. •
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali
dinyatakan lain.