Anda di halaman 1dari 21

STUKTUR POPULASI

OLEH

JALIA PESHARANI RAMBU WASAK LODANG


1906050059
Populasi ?

• Sekelompok individu yang sejenis


• Kelompok individu (yang berpotensi men-
gadakan interbreding dan interaksi) seje-
nis (satu spesies) yang hidup di tempat
yang sama pada waktu yang sama.
Sifat-sifat populasi
Dua karakteristik penting pada semua populasi:
1. Kepadatan (Density)
2. Penyebaran (Dispersion)

3. Struktur umur
4. Natalitas
5. Mortalitas
6. Potensi biotik
7. Pertumbuhan dan perkembangan
Kepadatan populasi (Density)

• Besarnya populasi dalam hubungannya


dengan suatu unit/satuan volume
• Dinyatakan dalam jumlah individu/
biomassa populasi per satuan area atau
volume
• Dalam praktek, lebih penting mengetahui
perubahan suatu populasi daripada
mengetahui jumlah populasi pada suatu
waktu.
• Indeks jumlah relatif (index abun-
dancy relative) bermanfaat dalam
hubungannya dengan waktu
• Jumlah relatif (abundancy relative)
sering berguna sebagai pengukur jika
ingin mengetahui tentang populasi
berubah atau jika kepadatan absolut
tidak dapat ditentukan
Pengukuran kepadatan?

• Sensus
• Sampling
• Indikator tidak langsung:
- jumlah sarang atau lubang
- tanda-tanda (kotoran atau jejak)
Kepadatan kasar (Crude density) dan Kepadatan ecology
(Ecological density) dari ikan dalam hubungannya den-
gan pembiakan Bangau pemangsa ikan

I. Kepadatan Ekologi
II. Kepadatan kasar
III. Permukaan air
IV. Bangau mulai bertelur
Kepadatan Perubahan kepadatan
D= N/S
D, Latin: Densus = padat Dinyatakan dengan suatu
N, Latin: numerus= jumlah perbandingan = laju (rates)
S, Latin: spatum = ruang
 N/ t (dN/dt)
Penyebab perubahan populasi

• Natalitas
• Mortalitas
• Migrasi:
- emigrasi
- imigrasi
Struktur Umur

Hampir semua populasi memiliki 3 macam


bentuk umur secara ekologi:
1. prareproduktif
2. produktif
3. postproduktif
• Secara sederhana dapat dibedakan atas tiga
macam struktur umur suatu populasi:
1. Populasi yang cepat berkembang, di-
tandai dengan jumlah individu muda yang
sangat besar proporsinya, disebut popu-
lasi muda
2. Populasi stationer, yang mempunyai
penyebaran kelompok-kelompok umur
secara merata
3. Populasi menurun, yang mempunyai pro-
porsi kelompok umur tua lebih besar
• Struktur umur suatu populasi serinkali dis-
ajikan dalam bentuk piramida umur
• Secara teori terdapat tiga bentuk dasar pi-
ramida umur, yaitu:

a. Dasar piramida luas, jumlah penduduk muda besar


b. Bentuk poligon, jumlah kelompok umur seimbang
c. Bentuk pasu/kendi, jumlah individu muda lebih kecil dp kelompok tua
• Kemampuan biotik (biotic potensial)
Kemampuan suatu populasi menambah
jumlah anggotanya apabila rasio umu su-
dah mantapdan lingkungan dalam
keadaan normal.
• Daya tahan lingkungan (environmental re-
sistance)
Keseluruhan faktor pembatas suatu
lingkungan yang mencegah dapat dica-
painya kemampuan biotik
Bentuk pertumbuhan populasi dan ka-
pasitas dukung lingkungan
• Ada 2 pola bentuk pertumbuhan populasi,
yaitu:
1. bentuk J
2. bentuk S (sigmoid)

1 2
PENYEBARAN (DISPERSION)

• Perpindahan dari individu atau alat


perkembangbiakannya ke dalam atau ke
luardari suatu populasi atau daerah popu-
lasi
• Penyebaran sangat dipengaruhi oleh fak-
tor penghalang dan faktor kemampuan
berpindah suatu individu atau alat
perkembangbiakannya
Faktor –faktor yang mengatur ukuran populasi
1. faktor kepadatan bebas (Lingkungan)
2. faktor kepadatan terikat (makanan, kom-
petisi, penyakit, dan akibat migrasi)

Penyebaran individu populasi

Secara acak (random)


Secara merata (uniform)
Secara berkelompok (clumped)
Pertumbuhan populasi
Suatu populasi akan mengalami pertumbuhan, apabila laju
kelahiran di dalam populasi itu lebih besar dari laju ke-
matian, dengan mengasumsikan bahwa laju emigrasi.
Pertumbuhan populasi ditandai dengan adanya perubahan
jumlah populasi disetiap waktu. Perubahan ini biasanya
dipengaruhi oleh jumlah kelahiran, kematian dan migrasi.
Pertumbuhan populasi merupakan proSes sentral di
dalam ekologi. Karena tidak ada populasi yang tumbuh
secara terus menerus maka kita mengetahui adanya
pengaturan populasi
• Untuk dapat mengetahui seberapa besar laju pertumbuhan
(r) dalam kurun waktu tertentu, maka terlebih dahulu harus
diketahui laju kelahiran (b=birth) dan laju kematian
(d=death).
Laju kelahiran dan laju kematian dapat dicari dengan rumus
sebagai berikut:
• Laju kelahiran (b) = jumlah kelahiran / total anggota popu-
lasi x 100%
• Laju kematian (d)= jmlh kematian/ total anggota populasi
x 100 %
• Laju pertumbuhan (r) dapat dicari dengan rumus r=b-dA.
Bentuk pertumbuhan populasi
1. bentuk J (eksponensial)
2. bentuk S (sigmoid)

Kurva J Kurva S
Faktor pembatas pertumbuhan populasi

• Tergantung kepadatan: makanan dan ruang


• Tidak tergantung kepadatan : iklim dan bencana alam
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai