Anda di halaman 1dari 18

POPULASI

ØDefenisi kumpulan individu satu species pada


ruang dan waktu tertentu
Ø Namun dalam praktek sehari-hari sering
digunakan dalam pengertian heterospecies, cth.
Populasi burung di kampus Unsyiah, pop. tikus di
sawah, populasi ikan di waduk keliling dll.
Ø Batasan ruang dan waktu juga agak sukar
ditentukan pada populasi-populasi alami di
dasarkan pada keperluan, tujuan dan kepraktisan
peneliti.
ØPopulasi mempunyai dua ciri dasar yaitu:
1. Ciri-ciri Biologi
Ciri yang dipunyai oleh individu pembangun
populasi, contoh: umur, lahir, tumbuh, mati
diferensiasi, senesens, respon dan hereditas

2. Ciri-ciri Statistik
Ciri yang tidak dipunyai individu organisme,
namun timbul sebagai akibat dari aktivitas
kelompok individu yang berinteraksi, contoh:
kelimpahan dan kerapatan, struktur umur,
dispersi (sebaran) dan “gene pool” populasi.
Genotipe-genotipe

Fenotipe
-- Ukuran &
struktur
Penampilan -- Perubahan
Individu-
individu
Populasi dan kinerja -- Persistensi
populasi -- Evolusi
-- Kepunahan
-- Dll.

Faktor-faktor
Lingkungan

Faktor-faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi


penampilan dan kinerja populasi
Ø Populasi mempunyai karakteristik :
ü kepadatan/kerapatan (jumlah individu
per satuan luas atau volume),
ü ukuran (jumlah individu total di suatu
daerah atau jumlah individu di dalam gene
pool),
ü natalitas (laju kelahiran),
ü mortalitas (laju kematian),
ü struktur umur (jumlah individu dari
berbagai tingkatan umur),
ü dispersi (penyebaran spasial lokal),
ü rasio kelamin (proporsi jantan terhadap
betina)
ü dinamika (perubahan dalam jumlah dan/
atau kepadatan berdasarkan waktu).
ü Adaptiveness (kemampuan beradaptasi)
Ø Tinggi rendahnya jumlah individu suatu species
menunjukkan ukuran populasi
Ø Luas area sering kali tidak pasti shg ukuran
populasi juga kurang pasti untuk ditentukan cth
utama pada hewan2 beukuran kecil dan bersifat
nokturnal.
Ø Kepadatan dihitung dalam satuan luas (m2, ha,
dsb), per satuan volume (cc, ml, liter dsb.) atau
berat medium tempat hidup (g, kg tanah).
Ø Kepadatan ada 2
A. Kepadatan kasar satuan ruang secara
menyeluruh
B. Kepadatan ekologis didasarkan pada
mikrohabitat
Ø DISPERSI POPULASI

DISTRIBUSI Larrea
ALASAN POLA MENGELOMPOK DI ALAM
1. Setiap jenis beradaptasi terhadap kisaran
kondisi abiotik dan biotik yang agak terbatas
2. Banyak hewan yang membentuk kelompok
sosial yang menawarkan keuntungan bagi
kelangsungan hidup dan reproduksi
individunya.
3. Banyak jenis yang tidak mampu menyebarkan
benih, larva, atau bentuk lain dari generasi
barunya ke tempat yang jauh.
POPULASI KUPU-KUPU RAJA

Menghabisklan musim dinginnya di pantai


California dan Mexico tengah
Pengukuran Kelimpahan Populasi
A. Absolut, pada dasarnya merupakan suatu
metoda yang juga menggunakan pencacahan,
namun dilakukan secara cuplikan (sample).
A.1. Metoda pencuplikan kuadrat
- Metoda yang relatif umum digunakan
- Umumnya untuk hewan invertebrata
- Ukuran (luas kawasan dan kudrat) dan
pola penempatan cuplikan
- Jumlah individu harus dicacah dg tepat
A.2. Metoda capture-re-capture
- Metoda ini sangat cepat berkembang
- Disebut jg dg metoda Lincoln-Peterson
A.2. Metoda capture-re-capture (sambungan)
- Harus memenuhi asumsi-asumsi
a. peluang individu bertanda dan tdk bertanda
adalah sama
b. tanda yang digunakan tidak hilang
c. laju kematian sama
B. Relatif
B.1. Menggunakan prangkap
B.2. Menggunakan jala
B.3. Penghitungan pelet tinja
B.4. Jumlah artefak (jejak kaki, sarang, lubang)
B.5. Frekuensi bunyi
B.6. Daya makan
B.7. Umpan
B.8. Kuisioner
B.9. Dll.
UKURAN DAN PERTUMBUHAN POPULASI
• Pertumbuhan populasi adalah suatu kesatuan yang
selalu beubah
• Hal menarik dari perubahan tersebut bukan hanya
dari ukuran besarnya populasi dan komposisinya,
tetapi juga bagaimana populasi tersebut berubah
• Tergantung : kelahiran, kematian, imigrasi,
emigrasi
• Variabel tunggal : laju pertambahan per kapita per
satuan waktu (r) atau laju pertambahan intrinsik
Pertumbuhan Eksponensial
dN/dt = rN → r = dN / (Ndt)
atau Nt= N0ert
r = (b-d)
ln Nt = ln N0 + r t; maka: r = (ln Nt – ln N0) / t

Nt = ukuran populasi pada waktu t


N0 = ukuran populasi awal
e = 2,718281828 (dibulatkan menjadi 2,72)
r = laju pertambahan intrinsik
• Ciri khas : kurva berbentuk huruf J
• Di alam, pertumb. Eksponensial terjadi ketika:
1) Sejenis organisme dimasukkan ke daerah baru
yang sesuai.
2) Dihentikannya suatu perlakuan kepada sejenis
organisme yang biasa ditekan jumlahnya
dengan perlakuan.
3) Musuh alami yang biasa mengendalikan tidak
ada atau mati.
• Pertumbuhan eksponensial memperlihatkan potensi
biotik mahluk hidup dengan sumberdaya yang tidak
terbatas dan tidak ada musuh alami.
• Di alam pertumbuhan populasi dibatasi daya
dukung atau carrying capacity (K) adalah jumlah
individu maksimum dari suatu populasi mahluk
hidup yang dapat didukung oleh suatu lingkungan.

Pertumbuhan logistik
dN/dt = rN (K-N)/K atau Nt = K / (1 + ea-rt)
N/K adalah hambatan lingkungan, nilai N/K dapat
menghambat pertumbuhan populasi
• Kurva pertumbuhan populasi logistik akan
berbentuk huruf S.
• Menggambarkan suatu populasi yang ukurannya
dikendalikan faktor terkait kepadatan populasi
• Populasi mahluk hidup juga dipengaruhi faktor tidak
terkait kepadatan
• Kerjasama kedua faktor menghasilkan pengendalian
alami
r DAN K STRATEGI

• Paradigma ini populer pada tahun 1970an dan 80an


• Edward O Wilson and Robert MacArthur in The
Theory of Island Biogeography (1967)
• Saat ini paradigma “life-history” lebih banyak
digunakan sebagai pengganti “r and K” strategi
• Pada prinsipnya didasarkan pada deskripsi
pertumbuhan populasi organisme
r Unstable environment, K Stable environment, density
density independent dependent interactions

small size of organism large size of organism


energy used to make each energy used to make each
individual is low individual is high
many offspring are produced few offspring are produced
early maturity late maturity, often after a prolong
period of parental care
short life expectancy long life expectancy
each individual reproduces only individuals can reproduce more
once than once in their lifetime
type III survivorship pattern type I or II survivorship pattern
in which most of the individuals in which most individuals live to
die within a short time near the maximum life span
but a few live much longer

Anda mungkin juga menyukai