KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penulisan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
A. Pengertian Populasi 6
B. Karakteristik Populasi 6
C. Life History 8
D. Kesintasan 9
E. Pertumbuhan Populasi 9
F. Strategi Kehidupan 10
BAB III PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan tumbuhan sebagai objek. Ekologi berasal dari kata oikos = rumah, dan logos
paku-pakuan, lumut, dan sejumlah alga hijau. Ekologi tumbuhan bisa juga berarti
Populasi adalah kumpulan organisme dari satu spesies (jenis) dan biasanya
yang sama, dengan asal sama dan tidak ada batas yang mecegah anggota dalam
spesies itu dapat berbiak satu dengan yang lain ketika jantan dan betina dari
hidup dalam arti mereka tumbuh, mendadakan pembedaan dan memelihara diri
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Populasi
sama (spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan
spesies yang sama (hewan, tumbuhan, dll.) yang hidup berdampingan dalam
ruang dan waktu, dan memiliki sifat biologis yang sama. Spesies yang sama dapat
berfungsi sebagai habitatnya. Ini dapat eksis dengan cara yang sepenuhnya
otonom dan independen, atau mereka dapat digabungkan atau dibagi sesuai
metapopulasi.
B. Karakteristik Populasi
banyaknya individu atau biomassa per satuan ruang atau tempat, misalnya
kepadatan 300 batang pohon jati. Kepadatan populasi dapat diketahui berdasarkan
4
2. Angka Kelahiran atau Perkecambahan Biji (Natalitas)
4. Penyebaran Umur
5. Potensi Bioktik
optimal.
5
6. Penyebaran Populasi
7. Pertumbuhan Populasi
C. Life History
Life History atau sejarah hidup suatu spesies adalah pola peristiwa
kelangsunghidupan dan reproduksi yang khas dari suatu spesies yaitu tahapan
pertumbuhan, reproduksi dan dispersal yang dialami selama hidupnya dari lahir
hingga mati. Contoh life history dapat dilihat dari bagaimana tomat dimulai dari
biji satu setengah tahun, berkecambah dan tumbuh selama tiga bulan, selanjutnya
berbunga dan berbuah menghasilkan 1000 biji lalu mati. Contoh lain bawang
merah yang dimulai dari biji lalu mengeluarkan tunas selama lima sampai tujuh
hari, dan menjadi bawang merah setelah 55 sampai 90 HST. Jadi pada dasarnya,
sejarah hidup adalah perincian siklus hidup spesies secara bersama-sama, pola-
6
pola spesifik perkembangan, pertumbuhan, pematangan, reproduksi, kesintasan,
dan masa hidup akan menentukan siklus hidup organisme dan dengan demikian
D. Kesintasan
hidup (survival rate) dari suatu populasi dalam jangka waktu tertentu. Istilah ini
biasanya dipakai dalam konteks populasi individu muda yang harus bertahan
hidup hingga siap berkembang biak. Ada tiga jenis kesintasan yaitu:
lainnya.
Tipe II, perantara antara tipe I dan tipe III, di mana angka kematian rata-
beberapa burung dan beberapa kadal.
jutaan telur, tetapi kebanyakan larva mati karena predasi atau penyebab
lainnya.
E. Pertumbuhan Populasi
Pertumbuhan populasi ditandai dengan adanya perubahan jumlah populasi
disetiap waktu. Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh jumlah kelahiran,
7
kematian dan migrasi. Jumlah populasi dari waktu ke waktu dapat meningkat
secara tajam dan dapat pula mengalami peningkatan kecil. Besar dan kecilnya
peningkatan anggota suatu populasi dalam kurun waktu tertentu adalah
menunjukkan laju pertumbuhan dari populasi tersebut. Interaksi spesies seperti
predator, kompetisi, dan penyakit berdampak terhadap pertumbuhan populasi dan
pertumbuhan populasi menghasilkan perubahan dalam struktur komunitas. Suatu
populasi yang dilepaskan pada suatu lingkungan yang sesuai, akan terus
bertambah jumlahnya. Untuk dapat mengetahui seberapa besar laju pertumbuhan
(r) dalam kurun waktu tertentu, maka terlebih dahulu harus diketahui laju
kelahiran (b) dan laju kematian (d). Laju kelahiran dan laju kematian dapat dicari
dengan rumus sebagai berikut:
F. Strategi Kehidupan
Untuk dapat survive atau sintas, ada dua hal yang menjadi kunci keberhasilan
populasi. Yang pertama adalah mortalitas yaitu jumlah individu yang mati dalam
interval tertentu dibagi rerata ukuran populasi pada interval tersebut. Pola
hidup. Yang kedua adalah tingkat harapan hidup atau Life expectancy yaitu rerata
jumlah tahun harapan hidup di masa depan oleh anggota populasi pada umur
tertentu.
8
2. Maturitas atau Kematangan
bereproduksi, ada organisme yang matang cepat atau bersifat precocious sehingga
reproduksi pertama kalinya terjadi secara dini. Di sisi lain ada organisme yang
3. Keluaran Reproduktif
kesintasan keturunannya.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
sama (spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan
Life History atau sejarah hidup suatu spesies adalah pola peristiwa
output.
B. Saran
Dengan demikian sebagai penulis makalah ini kami meminta saran dan kritik
karena masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar bisa menjadi
10
DAFTAR PUSTAKA
AudesirkT, AudesirkG, and Byers BE. 2017. Biology: Life on earth with
BegonM, Harper JL, Townsend CR. 1996. Ecology. Oxford: Blackwell Science.
Rockwood LR. 2015. Introduction to Population Ecology. John Wiley & Sons
Ltd.
(TX): OpenStax.
11