Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penulisan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
A. Pengertian Populasi 6
B. Karakteristik Populasi 6
C. Life History 8
D. Kesintasan 9
E. Pertumbuhan Populasi 9
F. Strategi Kehidupan 10
BAB III PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekologi tumbuhan mengandung dua pengertian, yaitu ekologi sebagai ilmu

dan tumbuhan sebagai objek. Ekologi berasal dari kata oikos = rumah, dan logos

= ilmu. Tumbuhan adalah organisme hidup eukariota multiseluler dari Kingdom

Plantae, yang terdiri atas tumbuhan berbunga, Lycopodopsida, Gymnospermae,

paku-pakuan, lumut, dan sejumlah alga hijau. Ekologi tumbuhan bisa juga berarti

suatu penelahaan tentang berbagai aspek ekologi tumbuhan pada tingkat

komunitas tumbuhan secara keseluruhan baik pada lingkungan darat maupun

lingkungan perairan. Berdasarkan uraian tersebut, maka secara umum, ekologi

tumbuhan diartikan sebagai kajian tentang hubungan timbal balik antara

tumbuhan dan lingkungannya. Pengetahuan tentang populasi sebagai bagian

dari pengetahuan ekologi telah berkembang menjadi semakin luas.

Populasi adalah kumpulan organisme dari satu spesies (jenis) dan biasanya

didefinisikan sebagai suatu kumpulan mahluk hidup dengan berbagai karakter

yang sama, dengan asal sama dan tidak ada batas yang mecegah anggota dalam

spesies itu dapat berbiak satu dengan yang lain ketika jantan dan betina dari

spesies itu mempunyai kesempatan demikian. Populasi juga mempunyai sejarah

hidup dalam arti mereka tumbuh, mendadakan pembedaan dan memelihara diri

seperti yang di lakukan organisme. Di samping itu populasi juga

mempunyai organisasi dan struktur yang dapat dilukiskan.

2
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan populasi?

2. Sebutkan dan jelaskan karakteristik populasi!

3. Apa yang dimaksud life history?

4. Apa yang dimaksud dengan kesintasan?

5. Apa yang dimaksud pertumbuhan populasi?

6. Jelaskan apa itu strategi kehidupan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami populasi.

2. Untuk mengetahui tentang karakteristik populasi.

3. Untuk mengetahui dan memahami life history.

4. Untuk mengetahui dan memahami tentang kesintasan.

5. Untuk mengetahui dan memahami tentang pertumbuhan populasi.

6. Untuk mengetahui dan memahami tentang strategi kehiduapan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Populasi

Dalam biologi, populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang

sama (spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan

bereproduksi di antara sesamanya. Populasi adalah kumpulan organisme dari

spesies yang sama (hewan, tumbuhan, dll.) yang hidup berdampingan dalam

ruang dan waktu, dan memiliki sifat biologis yang sama. Spesies yang sama dapat

memiliki beberapa populasi, masing-masing pada suatu daerah tertentu yang

berfungsi sebagai habitatnya. Ini dapat eksis dengan cara yang sepenuhnya

otonom dan independen, atau mereka dapat digabungkan atau dibagi sesuai

dengan lingkungan mereka. Dengan demikian, populasi dapat tumbuh, berkurang,

bermigrasi atau bahkan menyebar di antara populasi lainnya, yang disebut

metapopulasi.

B. Karakteristik Populasi

Ada beberapa karakteristik populasi, yaitu:

1. Kerapatan atau Kepadatan Populasi (Densitas)

Kerapatan atau kepadatan populasi merupakan besaran atau parameter tentang

banyaknya individu atau biomassa per satuan ruang atau tempat, misalnya

kepadatan 300 batang pohon jati. Kepadatan populasi dapat diketahui berdasarkan

rumus berikut : Densitas = Jumlah Penduduk / Luas Wilayah.

4
2. Angka Kelahiran atau Perkecambahan Biji (Natalitas)

Natalitas adalah kemampuan inheren suatu populasi untuk bertambah.

Dalam bahasa sehari- hari natalitas mengacu pada laju perkembangbiakan

individu baru pada jasad apapun.

3. Angka Kematian (Mortalitas)

Mortalitas bisa dinyatakan sebagai perhitungan berapa jumlah individu

yang mati dalam jangka waktu tertentu.

4. Penyebaran Umur

Penyebaran umur merupakan salah saatu karakteristik populasi yang

memengaruhi mortalitass dan natalitas, karena perbandingan dari golongan

umur individu-individu di populasi akan menentukan status reproduktif yang

sedang berlangsung pada populasi dan menyatakan kondisi yang diharapkan

pada masa mendatang.

5. Potensi Bioktik

Potensi biotik dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang dimiliki

organisme untuk tumbuh atau bereproduksi (reproductive potential). Potensi

biotik menggambarkan kemampuan suatu populasi menambah jumlah

anggotanya apabila rasio umur sudah mantap dan lingkungan dalam kondisi

optimal.

5
6. Penyebaran Populasi

Penyebaran populasi di alam berlangsung menurut 3 cara, yaitu:

 Emigrasi, perpindahan keluar dari area suatu populasi.

 Imigrasi adalah perpindahan masuk ke dalam suatu area populasi.

 Migrasi, perpindahan perodik berangkat dan kembali dari populasi.

7. Pertumbuhan Populasi

Pertumbuhan populasi ditandai dengan adanya perubahan jumlah populasi

di setiap waktu. Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh jumlah kematian,

kelahiran dan migrasi.

8. Populasi juga memiliki karateristik genetik yang secara langsung berkaitan

dengan ekologinya, misalnya sifat adaptasi dan ketahanan.

C. Life History

Life History atau sejarah hidup suatu spesies adalah pola peristiwa

kelangsunghidupan dan reproduksi yang khas dari suatu spesies yaitu tahapan

pertumbuhan, reproduksi dan dispersal yang dialami selama hidupnya dari lahir

hingga mati. Contoh life history dapat dilihat dari bagaimana tomat dimulai dari

biji satu setengah tahun, berkecambah dan tumbuh selama tiga bulan, selanjutnya

berbunga dan berbuah menghasilkan 1000 biji lalu mati. Contoh lain bawang

merah yang dimulai dari biji lalu mengeluarkan tunas selama lima sampai tujuh

hari, dan menjadi bawang merah setelah 55 sampai 90 HST. Jadi pada dasarnya,

sejarah hidup adalah perincian siklus hidup spesies secara bersama-sama, pola-

6
pola spesifik perkembangan, pertumbuhan, pematangan, reproduksi, kesintasan,

dan masa hidup akan menentukan siklus hidup organisme dan dengan demikian

juga sejarah hidupnya atau life history.

D. Kesintasan

Kesintasan adalah istilah ilmiah yang menunjukkan tingkat kelangsungan

hidup (survival rate) dari suatu populasi dalam jangka waktu tertentu. Istilah ini

biasanya dipakai dalam konteks populasi individu muda yang harus bertahan

hidup hingga siap berkembang biak. Ada tiga jenis kesintasan yaitu:

 Tipe I, kelangsungan hidup tinggi pada awal kehidupan dan menengah,

diikuti oleh penurunan cepat dalam ketahanan hidup di kemudian hari.

Spesies ini khas yang menghasilkan beberapa keturunan tetapi merawat

mereka dengan baik, termasuk manusia dan banyak mamalia besar

lainnya.

 Tipe II, perantara antara tipe I dan tipe III, di mana angka kematian rata-

rata konstan dialami tanpa memandang usia. Misalnya

beberapa burung dan beberapa kadal.

 Tipe III, kematian terbesar dialami sejak awal kehidupan, termasuk

sebagian besar invertebrata laut. Sebagai contoh, tiram menghasilkan

jutaan telur, tetapi kebanyakan larva mati karena predasi atau penyebab

lainnya.

E. Pertumbuhan Populasi
Pertumbuhan populasi ditandai dengan adanya perubahan jumlah populasi
disetiap waktu. Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh jumlah kelahiran,

7
kematian dan migrasi. Jumlah populasi dari waktu ke waktu dapat meningkat
secara tajam dan dapat pula mengalami peningkatan kecil. Besar dan kecilnya
peningkatan anggota suatu populasi dalam kurun waktu tertentu adalah
menunjukkan laju pertumbuhan dari populasi tersebut. Interaksi spesies seperti
predator, kompetisi, dan penyakit berdampak terhadap pertumbuhan populasi dan
pertumbuhan populasi menghasilkan perubahan dalam struktur komunitas. Suatu
populasi yang dilepaskan pada suatu lingkungan yang sesuai, akan terus
bertambah jumlahnya. Untuk dapat mengetahui seberapa besar laju pertumbuhan
(r) dalam kurun waktu tertentu, maka terlebih dahulu harus diketahui laju
kelahiran (b) dan laju kematian (d). Laju kelahiran dan laju kematian dapat dicari
dengan rumus sebagai berikut:

Laju kelahiran (b) = jumlah kelahiran / total anggota populasi x 100%

Laju kematian (d) = jumlah kematian/ total anggota populasi x 100 %

Laju pertumbuhan (r) = Laju kelahiran (b) – Laju Kematian (d)

F. Strategi Kehidupan

Terdapat tiga dasar utama strategi kehidupan organisme yaitu survivorship

atau kesintasan, maturitas, dan keluaran reproduktif atau reproduktif output.

1. Survivorship atau Kesintasan

Untuk dapat survive atau sintas, ada dua hal yang menjadi kunci keberhasilan

populasi. Yang pertama adalah mortalitas yaitu jumlah individu yang mati dalam

interval tertentu dibagi rerata ukuran populasi pada interval tersebut. Pola

mortalitas merujuk pada kemungkinan berbagai kelompok umur untuk bertahan

hidup. Yang kedua adalah tingkat harapan hidup atau Life expectancy yaitu rerata

jumlah tahun harapan hidup di masa depan oleh anggota populasi pada umur

tertentu.

8
2. Maturitas atau Kematangan

Secara umum spesies mempunyai dua strategi dalam kematangan untuk

bereproduksi, ada organisme yang matang cepat atau bersifat precocious sehingga

reproduksi pertama kalinya terjadi secara dini. Di sisi lain ada organisme yang

kematangannya lambat atau tertunda disebut sebagai delayed, dimana reproduksi

pertama kali terjadi jangka lama setelah organisme lahir.

3. Keluaran Reproduktif

Terdapat tiga komponen dalam keluaran reproduktif yaitu:

1) Paritas, jumlah episode reproduksi seumur hidup. Jadi, berapa kali

dalam seumur hidupnya suatu spesies menghasilkan keturunan.

2) Fekunditas, jumlah keturunan per-episode reproduksi. Jadi, berapa

anak atau telur yang dihasilkan tiap bereproduksi.

3) Investasi parental adalah energi yang dialokasikan untuk menjamin

kesintasan keturunannya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

 Dalam biologi, populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang

sama (spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan

bereproduksi di antara sesamanya.

 Ada beberapa karakteristik populasi, yaitu kerapatan (densitas), natalitas,

mortalitas, pemyebaran umur, potensi biotik, penyebaran populasi,

pertumbuhan populasi, dan karakteristik genetik.

 Life History atau sejarah hidup suatu spesies adalah pola peristiwa

kelangsunghidupan dan reproduksi yang khas dari suatu spesies.

 Pertumbuhan populasi ditandai dengan adanya perubahan jumlah populasi

disetiap waktu. Perubahan ini biasanya dipengaruhi oleh jumlah kelahiran,

kematian dan migrasi.

 Terdapat tiga dasar utama strategi kehidupan organisme yaitu survivorship

atau kesintasan, maturitas, dan keluaran reproduktif atau reproduktif

output.

B. Saran

Dengan demikian sebagai penulis makalah ini kami meminta saran dan kritik

karena masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar bisa menjadi

motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada sebelumnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

AudesirkT, AudesirkG, and Byers BE. 2017. Biology: Life on earth with

physiology 11th edition (Chapter 27). Essex (UK): Pearson Education.

Aziz S, ShaukatS. 2012. Population ecology of CleomeviscosaL., a desert summer

annual. Pak J Bot 44(5): 1633-1638

BegonM, Harper JL, Townsend CR. 1996. Ecology. Oxford: Blackwell Science.

Darmawan, J. (2014). Pertumbuhan populasi Daphnia sp. pada media budidaya

dengan penambahan air buangan budidaya ikan lele dumbo (Clarias

gariepinus Burchell, 1822). Berita Biologi, 13(1), 57-63.

Rockwood LR. 2015. Introduction to Population Ecology. John Wiley & Sons

Ltd.

Rye C, Wise R, JurukovskiV, DeSaixJ, Choi J, AvissarY. 2016. Biology. Houston

(TX): OpenStax.

11

Anda mungkin juga menyukai