Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR IPA DI

SD

PDGK 4103
KELOMPOK 4

1. TOHOM PANAL SIMAMORA


2. DANIATI R MANALU
3. DIKKA TRI UTAMI
MODUL 5

MAKHLUK HIDUP DAN


LINGKUNGAN
KB. 1
Tingkatan Organisme dan Ekositem
KB. 1
A. Populasi, Individu dan komunitas

Tingkat organisme makhluk hidup yang sesuai dengan tinjauan ekologi dimulai dari unit yang kecil

adalah individu, yaitu makhluk hidup suatu organisme. Individu selalu bersifat tunggal . setiap

makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri, tetapi harus hidup bersama-sama dengan individu sejenis

atau dengan yang tidak sejenis.

Popilasi adalah kelompok individu-individu sejenis membentuk satuan. Setiap organism yang sama

dalam bahasa latin disebut spesies.

Komunitas adalah beberapa populasi organisme yang hidup bersama-sama pada suatu waktu

menempati wilayah tertentu.


B. INTERAKSI ANTAR INDIVIDU
Interaksi antar individu terjadi dalam suatu populasi. Interaksi tersebut bisa berupa kompetisi untuk
memperebutkan kebutuhan yang sama untuk hidupnya, seperti kebutuhan makanan, air, cahaya, dan
ruang. interaksi kompetisi antarindividu dalam suatu populasi disebut kompetisi intraspesies.

C. INTERAKSI ANTARPOPULASI
bentuk interaksi antar populasi yang berbeda spesies dalam suatu komunitas disebut antarspesifik, yaitu
hubungan antara dua individu yang berbeda spesies.

D. EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu kawasan alam yang di dalamnya terdapat unsure biotic (unsure hidup) dan
abiotik (unsur tak hidup) terjadi timbale balik antara unsure-unsur tersebut yang membentuk system
ekologi.
Kegiatan Belajar 2
Keanekaragaman Hayati

A. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP.

Keananekaragaman makhluk hidup disebut juga keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup dari semua sumber,
termasuk diantaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain serta kompleks-kompleks
ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman di
dalam spesies, antarspesies, dan ekosistem.

Semua makhluk hidup memiliki persamaan -ciri kehidupan, yaitu melakukan proses
metabolism,antara lain bernapas, memerlukan makanan, berekreasi, respons terhadap
rangsangan, berkembangbiak dan beradaptasi. Selain memiliki persamaan makhluk hidup juga
memiliki perbedaan karena tidak ada satupun makhluk hidup di alam yang persis sama.
B. KONSEP DASAR PENGELOMPOKKAN MAKHLUK HIDUP

PRINSIP YANG MASIH DIGUNAKAN DALAM PENGELOMPOKAN MAHKLUK HIDUP


YANG ADA DI BUMI ADALAH KONSEP KESAMAAN CIRI CIRI DANG TINGKAT
TAKSON.
Para ahli sistematik menyusun tingkatan (hierarki) takson sebagai berikut :
1. Kingdom
2. Filum (untuk hewan)/divisi (untuk tumbuhan
3. Ordo
4.Familia
5. Genus
6. Spesies

Ada tiga system klasifikasi makhluk hidup, antara lain :


1. System alami
2. System artificial
3. System filogenetik
System klasifikasi berdasarkan pada prinsip homologi .
c. TATA NAMA PADA KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Carolus linneaus (1707-1778) memperkenalkan cara pemberian nama jenis hewan dan
tumbuhan dalam bahasa latin atau yang dilatinkan dengan system binomial
nomenklatur. Nama spesies terdiri atas dua kata. Kata pertama menunjukkan genus
yang membawa sifat umum dan kata kedua menunjukkan sifat khusus. Maksud dari
sifat khusus spesies ini adalah yang tidak dimiliki oleh spesies sejenis lainnya.
Kegiatan Belajar 3
Pencemaran dan Etika Lingkungan

A. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran adalah masuknya bahan atau energy ke dalam lingkungan yang menyebabkan timbulnya
perubahan yang tidak diharapkan, baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun biologis, sehingga
mengganggu kesehatan, eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta organism lainnya
1. 1. Pencemaran Air
Pencemaran air terutama disebabkan limbah industry dan rumah tangga, sampah padat dan cair, buangan
daerah pertanian, seperti pupuk dan pestisida, erosi serta tumpahan minyak.
2. Pencemaran Udara
Disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, pembakaran sampah dan hutan, pembakaran batu bara, serta
kegiatan berbagai macam industry.
3. Pencemaran tanah
Berkaitan dengan pencemaran air maupun udara.
B. Etika lingkumgan

Etika lingkumgan lahir pada dasawarsa terakhir sekitar tahun 1970-an yaitu suatu etika
yang menggunakan penalaran ekologi sehingga hubungan timbal balik manusia dengan
lingkungannya menjadi serasi.
Etika lingkungan mengandung makna kearifan, kebijaksanaan, dan strategi untuk
menentukan pilihan perbuatan manusia agar tercipta hubungan timbale balik yang
harmonis antara manusia dan lingkungannya.
Etika lingkungan dibedakan sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika
pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk
kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung
usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
Etika lingkungan disebut juga etika ekologi.
C. MENGAPA KITA PERLU ETIKA LINGKUNGAN
Dengan meningkatnya kesadaran manusia terhadap kelestarian lingkungan hidup kita perlu
nya etika dalam menjalankan kelestarian di alam
1. Menghadapi tantangan berat di masa yang akan dating karena masalah kependudukan di
Negara kita termasuk masalah penting.
2. Ketidakseimbangan kebutuhan hidup manusia dengan daya dukung lingkungan,
menimbulkan ancaman, hambatan, dan gangguan terhadap kelestarian lingkungan.
3. Kondisi dan keadaan yang mendorong untuk mengembangkan kemampuan lingkungan.
4. Tantangan yang cukup berat adalah masalah pemukiman secara luas ataupun dengan arti
sempit karena pertumbuhan penduduk yang pesat dengan tuntutan yang meningkat.
5. Pembangunan yang terus berlanjut mengubah dan merekayasa bentuk dan kondisi
lingkungan.
6. Kemampuan manusia mengubah ekosistem alam menjadi ekosistem binaan untuk memenuhi
kebutuhannya, padahal baik struktur maupun fungsi ekosistem alam perlu dilestarikan secara
proporsional.
Pandangan manusia terhadap lingkungannya ;
1. Pandangan Ketuhanan
2. Pandangan kosmogini
3. Pandangan Posibilisme
4. Pandangan Optimisme Teknologi
5. Pandangan Kependudukan
D. PRINSIP-PRINSIP ETIKA LINGKUNGAN

1. Sikap hormat terhadap alam


2. Prinsip tanggung jawab
3. Prinsip solidaritas
4. Prinsip kasih saying dan kepedulian
5. Prinsip tidak merusak
6. Perinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam
7. Prinsip keadilan
8. Prinsip integritas moral

Anda mungkin juga menyukai