KULIAH UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)
Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kode/Nama MK : PEBI4223/Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas : 3
1. a. Komposisi tanah dalam penyusunan sebagai bahan utama yaitu memilki
komposisi 45 % bahan organik, 5% zat organik, 25 % air dan 25 % udara, sehinga komposisin tanah lengkap menjadi 100 %.
b. Tanah memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, seperti:
Sebagai tempat Tinggal Bagi Kehidupan Manusia, Tanah memiliki peranan penting dalam kehidupan Manusia. Manusia memerlukan tanah yang subur agar dapat menanam tumbuhan dan berternak untuk bertahan hidup. Manusia juga membutuhkan kondisi tanah yang bagus dan kokoh sebagai pondasi untuk mendirikan sebuah pemukiman yang layak ditinggalin oleh manusia agar terhindar dari bahaya baik dari serangan hewan liar dan sebagainnya. Sebagai tempat pertumbuhan tanaman, Seperti yang kita tahu Tanah yang baik bagi kehidupan makhluk hidup lainnya adalah tanah yang memiliki unsur hara dan mineral yang tinggi. Tanah dikatakan menjadi tanah yang subur dimana dalam tanah tersebut terdapat unsur hara dan mineral yang tinggi, unsur hara dan mineral ini dibutuhkan oleh tumbuhan untuk bertumbuh. Tumbuhan adalah salah satu sumber pangan bagi kehidupan manusia dan juga sebagai tempat memproses karbondioksida menjadi oksigen, dengan demikian tumbuhan tersebut dapat di gunakan agar manusia bisa mengonsumsinya untuk bertahan hidup. Sebagai tempat resapan air, Ketika Hujan jatuh kebumi dan membawa air dengan massa yang banyak, tanah memiliki peranan penting untuk menyerap air tersebut sehingga air yang jatuh tidak membahayakan bagi kehidupan manusia, agar manusia dapat bertahan di bumi dengan waktu yang cukup lama. Ketika air hujan tidak dapat diserap oleh tanah maka akan terjadi bencana alam seperti banjir, dan longsor.
2. Berikut prinsip ekoefisiensi dalam pemanfaatannya:
a. Prinsip ekoefisiensi dalam pemanfaatan air yaitu mempertahankan keberadaan hutan agar mata air tidak kering b. Prinsip ekoefisiensi dalam pemanfaatan industri yaitu pengelolaan kegiatan industri dilakukan dengan meminimalkan risiko yang mungkin akan timbul atau meminimalkan kemungkinan rusaknya lingkungan karena kegiatan ini.
3. Berikut teori etika lingkungan menurut paham:
1) Antroposentrisme adalah teori lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari alam semesta. Mengaggap bahwa manusia manusia dan kepentingannya sebagai nilai tertinggi, sehingga mengatakan bahwa nilai dan prinsip moral hanya berlaku bagi manusia sehingga etika hanya berlaku bagi manusia saja. 2) Biocentrisme menganggap setiap kehidupan dan mahkluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. 3) Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme. Oleh karenanya teori ini sering disamakan begitu saja karena terdapat banyak kesamaan. Yaitu pada penekanannya atas pendobrakan cara pandang antroposentrisme yang membatasi pemberlakuan etika hanya pada komunitas manusia. Keduanya memperluas pemberlakuan etika untuk komunitas yang lebih luas. 4) Teosentrisme merupakan teori etika lingkungan yang lebih memperhatikan lingkungan secara keseluruhan, yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan. Pada teosentrism, konsep etika dibatasi oleh agama (teosentrism) dalam mengatur hubungan manusia dengan lingkungan. 5) Ekofeminisme adalah sebuah teori etika lingkungan yang menganut pandangan yang integral, holistik, dan intersubyektif yang memandang kehidupan manusia dan masyarakat sebagai bagian integral dari dan berada dalam satu kesatuan dengan alam semesta seluruhnya.
4. Adapun berkaitan dengan etika lingkungan:
1. ,strategi pembelajaran etika lingkungan disekolah yaitu: a) Membuang Sampah di Tempat Sampah Sejak kecil anak-anak harus dibiasakan untuk membuang sampah di tempat sampah. Sehingga saat dewasa anak tersebut menjadi disiplin hal ini dapat mengurangi pembuangan sampah sembarangan. b) Hindari Penggunaan Plastik Penggunaan plastik yang cukup tinggi memberikan dampak buruk kepada lingkungan. Kondisi ini dikarenakan sampah plastik menjadi salah satu jenis sampah yang sangat sulit terurai. Oleh karena itu, hindari penggunaan plastik menjadi salah satu cara untuk menjaga lingkungan sekolah supaya tetap bersih dan sehat. Caranya yaitu dengan menggunakan produk-produk yang terbuat dari kaca, stainless atau kaya. Selain itu, hindari untuk membeli makanan di luar sekolah karena biasanya menggunakan kemasan berbahan plastik. c) Rutin Melakukan Kegiatan Jumat Bersih Pembelajaran etika lingkungan sekolah selanjutnya yaitu rutin melakukan kegiatan jumat bersih. Kegiatan yang dilakukan pada hari jumat ini mengajak semua warga sekolah baik guru maupun siswa untuk bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah. Dengan dilakukannya kegiatan ini maka akan tercipta lingkungan sekolah yang terawat dan pastinya bersih. Meski rutin dilakukan tetapi kegiatan ini tidak akan mengganggu proses belajar mengajar di kelas. Hanya butuh waktu kurang lebih 30 menit hingga 1 jam untuk menjalankannya. d) Menjaga Kebersihan Toilet Salah satu fasilitas sekolah yang harus disediakan adalah toilet yang bersih. Namun, tidak jarang ada sekolah yang memiliki toilet yang sangat kotor. Maka dari itu, kebersihan toilet harus dijaga dengan baik. Bersihkan kembali toilet setelah digunakan dan jangan membuang sampah di toilet. e) Melakukan Piket Kelas Melakukan piket kelas menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk menjaga ruang kelas agar tetap bersih dan sehat. Piket kelas ini harus dilakukan setiap hari dan dilakukan berdasarkan regunya. Artinya siswa yang bertugas untuk piket kelas setiap harinya akan berganti-ganti.
2. Dalam rangka mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan perlu kiranya
membangun sinergitas dan komitmen bersama dari seluruh stakeholder sekolah untuk : menyamakan persepsi disamping visi dan misi Sekolah berbudaya lingkungan, guna mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan. Melibatkan warga sekolah dalam berbagai aktivitas Pembelajaran lingkungan hidup. Tercukupinya sarana dan prasarana sebagai penunjang kegiatan tersebut. Peran serta masyarakat merupakan hal yang sangat didambakan warga sekolah agar dapat bersinergi dalam mewujudkan sekolah yang bermutu. Kerjasama dengan instansi yang terkait dan lembaga lainnya adalah bagian sentral dalam strategi pembangunan khususnya bidang pendidikan. 3. Tujuan Program Adiwiyata adalah : menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia.