Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa di SMA 6 KENDARI

Metedologi penelitiaan

Disusun Oleh:

Nama : Kardina

Nim :A1P120090

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKA

UNIVERSITAS HALU OLEO

2022
BAB 1

LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan manusia yang sangat penting dan tidak
bisa di pisahkan. Perkembangan suatu bangsa ditentukan

oleh tingkat ilmu pengetahuan di dalam suatu negara. Dalam hal ini
pendidikan menjadi aspek yang perlu diperhatikan bagi semua pihak. Pendidikan
merupakan tanggung jawab bersama yang harus diperhatikan

bukan hanya tenaga pendidik melainkan lingkungan keluarga. Namun yang


menjadi kendala pada saat ini, tidak semua siswa dapat memperoleh pendidikan
dengan

selayaknya. Minimnya motivasi belajar siswa berdampak kurang baik


terhadap hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. Hal ini Sejalan dengan Iskandar
(2012)

motivasi belajar adalah daya pengerak dari dalam diri individu untuk
melakukan kegiatan belajar untuk

menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman. Motivasi


belajar siswa sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga
merupakan hal

utama di dalam lingkungan pendidikan yang memiliki pengaruh dalam


pendidikan siswa. Dalam lingkungan keluarga siswa telah mendapatkan
pendidikan sejak kecil seperti pendidikan agama, nilai-nilai moral serta
keterampilan. Perhatian dan kasih sayang yang di dapatkan oleh siswa dari
lingkungan keluarga yang mungkin kurang di dapatkan di lingkungan sekolah,
akan

menumbuhkan semangat belajar siswa yang akan berdampak baik pada hasil
belajarnyaSiswa yang kurang nyaman dilingkungan keluarga cenderung mencari
perhatian dan kasih sayang dari lingkungan luar yang memiliki pengaruh

positif dan negatif bagi siswa. Dalam hal ini pentingnya peran dari berbagai
pihak sangat di perlukan,baik dari seorang guru, orang tua serta siswa itu sendiri.
Demi mewujudkan tujuan motivasi belajar, sekolah memberikan berbagai
penunjang dan

fasilitas dalam belajar. Dengan adanya hal itu diharapkan bisa digunakan
oleh siswa untuk menggali dan belajar ilmu pengetahuan dalam pelajaran ekonomi.
Sehingga guru disekolah dapat berinteraksi dengan baik dan meningkatkan
motivasi belajar siswa.

Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar dalam keluarga yaitu cara orang
tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, pengertian orang tua, suasan rumah,
keadaan ekonomi, dan latar belakang budaya ( Slameto, 2010: 60).

Dalam lingkungan keluarga perhatian dan kasih sayangyang diberikan oleh


orang tua pasti berbeda – beda antar keluarga yang satu dan keluarga lainnya.

Lingkungan keluarga yang mendukung proses kegiatan belajar anak akan


memberikan semangat sehingga dapat berpengaruh secara langsung maupun tidak
langsung pada motivasi belajarnya. Anak yang menerima perhatian lebih dari
orang tua dalam proses kegiatan belajarnya akan lebih

termotivasi untuk lebih giat dalam meningkatkan belajarnya. Begitu pula


suasana rumah yang tenang dan tentram akan menjadi tempat belajar yang baik
bagi anak. Perbedaan pendapatan orang tua dapat berpengaruh dalam berbagai cara
orang tua mendidik anak dan semangat

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri siswa
maupun dari luar siswa, sehingga menimbulkan hasrat, keinginan, semangat dan
kegairahan dalam kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan. Motivasi belajar
merupakan sebuah dorongan yang muncul secara sadar maupun tidak sadar dalam
diri siswa pada saat kegiatan belajar secara terus menerus untuk mencapai tujuan
yang ingin dicapai sehingga terjadi perubahan tingkah laku.

Motivasi belajar adalah hasrat yang timbul dalam diri siswa yang
menyebabkan terjadinya kegiatan belajar. Adanya motivasi belajar akan menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan pada arah kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling berkaitan. Motivasi belajar
merupakan hal yang pokok dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga tanpa
motivasi seseorang tidak akan melakukan kegiatan pembelajaran

Motivasi intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam belajar 

Efek yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi ekstrinsik adalah


kecenderungan ketergantungan anak didik terhadap segala sesuatu di luar dirinya.
Selain kurang percaya diri, anak didik juga bermental pengharapan dan mudah
terpengaruh. Oleh karena itu, motivasi intrinsik jlebih utama dalam belajar.
c. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman 

Setiap orang senang dihargai dan tidak disuka dihukum dalam bentuk apapun.
Memuji orang lain berarti memberikan penghargaan atas prestasi kerja orang lain.
Hal ini memberikan semangat kepada seseorang untuk lebih meningkatkan prestasi
kerjanya. Tetapi pujian yang diucap itu tidak asal ucap, harus pada tempat dan
kondisi yang tepat. Kesalahan pujian bisa bermakna mengejek. Berbeda dengan
pujian, hukuman diberikan kepada anak didik dengan tujuan untuk
memberhentikan perilaku negatif anak didik. Frekuensi kesalahan diharapkan lebih
diperkecil setelah diberikan hukuman pada anak didik.

d. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar 

Dalam dunia pendidikan, anak didik membutuhkan penghargaan. Dia tidak ingin
dikucilkan. Berbagai peranan dalam kehidupan yang dipercayakan kepadanya
sama halnya memberikan rasa percaya diri kepada anak didik. Anak didik merasa
berguna, dikagumi atau dihormati oleh guru atau orang lain. Perhatian, ketenaran,
status, martabat, dan sebagainya merupakan kebutuhan yang wajar bagi anak didik,
semuanya dapat memberikan motivasi bagi anak didik dalam belajar.

Motivasi dapat memupuk optimis dalam belajar 

E Anak didik yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin dapat
menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukan. Dia yakin belajar bukanlah
kegiatan yang sia-sia. Hasilnya pasti akan berguna tidak hanya kini, tetapi juga di
hari-hari mendatang

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar


geografi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 6 kdi

2. Apakah terdapat pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar


geografi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 6 kdi

3. Apakah terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga dan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar Geografi siswa XII IPS SMA Negeri 6 kdi ?

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar


Geografi siswa XII IPS SMA Negeri 6 kdi

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Geografi


siswa kelas XII IPS SMA 6 kdi
3. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama antara lingkungan keluarga
dan motivasi belajar terhadap hasil belajar geografi siswa kelas XII IPS SMA
Negeri 6 kdi

1.6 Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1 Bagi peneliti, sebagai penambahan referensi dan wawasan yang lebih luas

mengenai lingkungan keluarga dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada
siswa.

2 Bagi sekolah, sebagai bahan acuan dan saran guna membantu siswa terhadap
prestasi belajar dari lingkungan sekitar dan motvasi belajara siswa sehingga
tercapainya peningkatan mutu akan proses belajar dan pengajaran.

3 Bagi pihak akademis, diharapkan dijadikan sebagai tambahan referensi bagi

peneliti lain yang berminat meneliti masalah ini lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai