Anda di halaman 1dari 8

Penebangan Hutan Secara Lia r

MAKALAH

PENEBANGAN HUTAN SECARA LIAR

OLEH:

1. MOHAMMAD DAHLAN
2. HEGLY NURIKRAM
3. LAODE YUSRIL
4. EKI SAPUTRA
5. SITI LUTFIYAH HUSNA
6. NARWATI
7. KARDINA
8. SULMUNIRA
9. RINI QINASYA ASIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimah kasi terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekan dalam
kehidupan sehari-hari.

Saya yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca dalam kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………

A. kajian teori……………………………………………………………………………………

BAB II PENUTUP………………………………………………………………………………

A. Kesimpulan………………………………………………………………………
B. saran……………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN

A. KAJIAN TEORI

Hutan merupakan suatu tempat yang ditumbuhi pepohonan yang banyak,lebat, dan
luas. Hutan juga tempat berlangsungnya kehidupan fauna dan flora yang ada di bumi baik yang
belum terancam punah maupun yang sudah terancam punah bahkan ada Spesies yang memang
sudah langka. Hutan begitu banyak manfaatnya seperti menjadi tempat resapan air,
mencegah banjir dan longsor. Hutan juga disebut sebagai paru-paru dunia karena paling
banyak menghasilkan oksigen. Begitu banyak manfaat hutan untuk makhluk hidup di
seluruh dunia tapi masih saja banyak manusia yang serakah dan memanfaatkan
hutan untuk
kepentingannya tanpa berpikir panjang dampak yang akan terjadi setelahnya. Salah satu
kegiatan yang memberikan dampak negatif bagi bumi adalah Ilegal loggil atau penebangan liar.
Aktivitas tersebut merupakan penyebab terbesar kerusakan hutan. Penebangan liar merupakan
tindakan yang sangat tidak terpuji dari tahun ke tahun penebangan hutan makin marak terjadi
di Indonesia, serta aktivitas-aktivitas lain yang merugikan hutan. Seharusnya
masyarakat sudah mengetahui akibat dari penebangan hutan tetapi masih ada saja manusia
yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut tanpa memikirkan dampak yang
ditimbulkan akibat penebangan hutan.

Ada beberapa jenis penebangan liar. Yang pertama, penebangan yang dilakukan
oleh orang atau kelompok masyarakat baik yang tinggal disekitaran hutan maupun yang jauh
dari kawasan hutan yang tidak memiliki hak legal unstuck melakukan penebangan
pohon. Yang kedua, dilakukan oleh perusahaan kehutanan yang melanggar. Yang ketiga,
dilakukan oleh orang-orang tertentu yang mengatasnamakan rakyat. Permasalahan ileggal
loggil sudah menjadi persoalan yang sering kita jumpai di negara kita bahkan masalah ini
bukannya berkurang tapi setiap tahunnya bertambah. Permasalahan ini merupakan
tanggung jawab kita bersama. Kita yang hidup di bumi harus bersama-sama dalam
penanggulangan penebangan liar.
Dampak akibat penebangan liar salah satu yang sering kita jumpai ialah bencana
banjir. Terjadinya banjir karena Kurangnya daerah resapan air. Warga yang hidupnya sekitar
hutan menjadi sering terkena banjir akibat penebangan liar terjadi. Para cukong hidup mewah
karna mendapatkan keuntungan dari menebang liar sedangkan warga sekitar menjadi
korban akibat penebangan liar tersebut. Dampak selanjutnya ialah memusnahnya keragaman
hewan dan hayati yang ada di dalam hutan tersebut terutama untuk jenis spesies yang
sudah punah. Karena hutan merupakan habitat asli dari berbagai fauna dan flora yang
menjadikan masalah ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup para hewan juga
tumbuhan yang tinggal di hutan. Selain itu juga dampak selanjutnya ialah Menyebabkan
kerugian material bagi negara dan dampak lainnya adalah global warming yaitu meningkatnya
suhu permukaan bumi serta berdampak pada iklim yang tidak dapat diprediksi
(Administratum, 2013). Semua dampak itu merupakan akibat keserakahan dan
keegoisan manusia. Penebangan liar merupakan tindakan yang tidak mencintai
lingkungan, tindakan yang menghancurkan sumber daya alam, dan kehidupan
masyarakat.

Seharusnya para penebang liar terutama para cukong/pemilik modal harus melihat
dampak-dampak yang terjadi akibat ulah mereka. Mereka seharusnya bertanggung-
jawab terhadap perbuatan mereka apa salahnya setelah mereka menebang pohon tersebut
mereka tanam lagi dengan bibit untuk mengganti pohon yang mereka tebang. Mereka malah
dengan se-enaknya sehabis menebang pohon langsung meninggalkan hutan tanpa
melakukan sesuatu yang mengembalikan kelestarian hutan. Mereka sangat tidak peduli
dengan kelestarian hutan yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan pribadi maupun
kelompok tanpa melihat dampak apa saja yang timbul akibat penebangan liar yang mereka
lakukan. efeknya bukan hanya kita yang merasakan tapi hewan-hewan dan tumbuhan ikut
terancam akibat ulah kita sendiri. Para hewan dan tumbuhan yang tidak tau apa-apa terkena
imbasnya karna keegoisan dan keserakahan dari umat manusia.

Ileggal loggil merupakan salah satu masalah yang sulit diberantas. Buruknya penegakan
hukum di negara kita membuat para pelaku tidak jerat karena kurangnya supermasi
hukum ini membuat praktek ileggal loggil masih saja terjadi di Indonesia. Terutama bagi dalang
dari praktek ileggal Loggil yang merupakan aktor intelektual/pemilik modal/pelaku utama
yang mempunyai kekebalan hukum karna adanya aktor intelektual atau si cukong pemilik
modal yang bekerja sama dengan oknum-oknum sipil negara untuk melancarkan aksi
mereka. Disini oknum sipil seharusnya menjadi penegak hukum dalam penanggulangan
penebangan liar justru malah membantu si cukong untuk melakukan aksinya. Kurangnya moral
pemerintah dalam hal ini membuat kasus ini terus terulang betapa sedihnya Negara
ini jika pemerintahnya pun juga ikut terlibat dalam aksi penebangan liar ini. Serta kurang
tegasnya aparat hukum dalam memberikan kebijakan hukum masih banyak pelaku penebangan
liar yang mendapatkan sanksi yang tidak sesuai dengan apa yang mereka lakukan.
Penegak hukum masih tebang pilih dalam memberikan hukuman. Seharusnya pemerintah
menjadi sesosok yang memperkecil gerakan para penebang liar justru menjadi teman
bagi para penebang liar untuk mempelancar aksinya. Juga banyaknya pihak yang ikut ambil
bagian dari hasil praktek illegal loggil ini. Pihak tersebut juga merupakan orang-orang yang
mempunyai kekuasaan yang membuat praktek itu terus terjadi di Indonesia dan
menjadikan masalah ini sulit untuk diberantas.

Dalam kasus ini Pemerintah seharusnya menerapkan sanksi tegas bagi mereka
yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan tetapi pemerintah dalam hal ini harus
benar-benar melakukan supremasi hukum tidak membeda- bedakan dalam melakukan
kebijakan hukum. Mungkin dalam hal memberikan sanksi untuk para penebang liar tidak
hanya diberi sanksi hukuman penjara atau denda dalam bentuk material tapi juga
diberikan sanksi untuk para penebang liar mengembalikan lagi keasrian dari hutan
yang telah mereka rusak. Karena masyarakat lebih membutuhkan air yang banyak, hawa
yang sejuk, dan keindahan alam. Jika pemerintah dan aparat penegak hukum hanya
memberikan sanksi berupa penjara atau denda dalam bentuk materil tentu saja bagi
si pengusaha tidaklah berat bagi mereka untuk membayar denda tersebut dan tidak
menimbulkan efek jera bagi si pelaku. Jadi pemerintah menuntut para pelaku
unstuck mengembalikan fungsi hutan sebagaimana semestinya. Serta melakukan
penyuluhan untuk warga sekitar yang tinggal di daerah dekat hutan untuk lebih
peduli terhadap lingkungan ini merupakan sangat penting tapi tidak hanya unstuck
masyarakat yang tinggal dekat hutan tapi kita semua harus peduli terhadap
lingkungan (Penanganan, n.d.). Karna jika bukan kita siapa lagi yang akan menjaga dan
melestarikan lingkungan. Juga melakukan penyuluhan kepada perusahan-perusahan untuk
lebih mencintai lingkungan. Kepedulian lingkungan menjadi sangat penting seiring
semakin meningkatnya masalah lingkungan oleh eksploitasi sumberdaya alam dan
penggunaan modern yang bukan saja berdampak positif bagi kehidupan di samping kerusakan
lingkungan yang diakibatkan oleh kurang pedulinya sebagian masyarakat, namun
demikian masih ada harapan untuk memperbaikinya dengan tumbuhnya kesadaran
masyarakat untuk memperbaiki lingkungan (Lingkungan, 2018). . Karna jika bukan
kita siapa lagi yang bisa menjaga dan melestarikan lingkungan. Jadi kita sebagai
manusia yang memilik akal budi harus bisa bersama-sama menjaga dan melestarikan
lingkungan kita. Agar lingkungan kita tetap terjaga dan seharusnya kitalah yang menjaga
kelestarian alam bukan merusak alam unstuck keuntungan pribadi atau kelompok.
BAB 2
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hutan merupakan sumber kehidupan bagi kita makhluk hidup di dunia. Hutan mempunyai
banyak manfaat bagi kita semua. Tapi masih saja ada yang tidak peduli dengan kelestarian
hutan. Salah satunya masih banyak terjadinya praktek illegal logging yang marak terjdi di
Indonesia. Praktek ini masih terus terjadi apabila aparat hukum masih kurang dalam
menegakkan hukum, juga kita sebagai masyarakat masih kurang peduli terhadap
lingkungan sekitar kita.

B. Saran

Seharusnya pemerintah lebih menegakkan supermasi hukum dengan baik. Juga kita
sebagai masyarakat yang menolak adanya praktek illegal logging ini bersama – sama
untuk bekerja sama dengan para aparat penegak hukum unstuck meminimalisir praktek
haram ini, karena masalah ini bukan menjadi tanggung jawab pemerintah saja tapi menjadi
masalah kita bersama yang hidup di bumi.

Anda mungkin juga menyukai