(PENEBANGAN LIAR)
Moch. Fahmi
Maulidi
Muhammad Nuh
Tubagus
Lia Khoerunnisa
Elang Suryalaga
Thio Esa
Yulis Depita
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniannya, Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Illegal Logging untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum
Pidana Islam.
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
Illegal Logging serta dampak dampak dari Illegal Logging.
Atas Selesainya makalah ini, saya sampaikan terimakasih kepada Ibu Yuli Susanti,
S.H., M.H. selaku dosen mata kuliah Hukum Pidana Islam.
Kami menyadari akan kekurangan dari penyusunan makalah ini karena itu
kami mengharapkan kritikan dan saran dari ibu Yuli Susanti S.H., M.H. yang
terhormat. Kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
kepada teman teman yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara agraris, yang mana terdiri dari daratan dan
perairan yang luas. Indonesia memiliki banyak sekali pulau-pulau yang
dipisahkan oleh lautan. Indonesia dari dulu terkenal merupakan daerah yang subur
(daratan). Banyak sekali daerah daratan dari pada negara kita ini yang
dimanfaatkan sebagai daerah pertanian dan juga perkebunan, hal ini karena
daratan indonesia terkenal subur sehingga baik untuk dikembangkannya sektor
tersebut. Namun semakin hari keadaan negeri kita semakin banyak mengalami
perubahan. Seiring dengan perkembangan teknologi industri, banyak lahan-lahan
pertanian dan perkebuanan yang subur dibangun diatasnya pabrik-pabrik industri
dan juga perkotaan. Perkembangan zaman juga diikuti dengan semakin banyaknya
jumlah penduduk yang mendiami negeri kita tercinta ini.
PEMBAHASAN
2
Christian P. P. Purba, Potret Keadaan Hutan Indonesia Periode 2009-2013, Bogor: Forest Watch
Indonesia, 2014. Hal. 19
3
Kurniawan Basuki, dkk, Analisis Faktor Penyebab dan Strategi Pencegahan Pembalakan Liar
(Illegal Logging) di Kabupaten Tabalong. Jurnal Ilmiah Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam
dan Lingkungan. Vol. 9. No.1. 2013
4
Dinas Kehutanan Kalimantan Barat, Rencana Strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas
Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2018. Diakses pada Minggu, 14 Mei 2023, dari
kalbarprov.go.id: http://kalbarprov.go.id/file/dokumen/renja_renstra/renstra_kehutanan.pdf
produksi biasa 2.127.365 Ha, sedangkan hutan produksi konversi hanya mencapai
197.918 Ha.5
Dengan luas hutan yang dimiliki, Kalimantan Barat setiap tahun mengalami
kerusakan hutan. Kerusakan hutan di Kalimantan Barat memberikan konstribusi
yang besar terhadap kerusakan hutan di Indonesia. Hal ini dilihat dari tutupan
hutan yang dilakukan oleh aktor-aktor di Kalimantan Barat. Menurut Badan Pusat
Statistik, pada tahun 2014 tutupan hutan di Kalimantan Barat mencapai 5,802.90
hektar6 . Tutupan hutan di Kalimantan Barat merupakan bagian dari kegiatan
illegal logging yang dilakukan demi kepentingan sebagian orang. Setiap tahun
Kalimantan Barat tidak terlepas dari isu kerusakan hutan. Berbagai isu kemudian
muncul dari kebakaran hutan, penebangan liar dan kegiatan lainnya yang merusak
hutan. Upaya demi upaya dilakukan tetapi jika masyarakat atau pelaku perusak
tidak mempunyai inisiatif untuk menjaga hutan. Maka, tindakan merusak hutan
akan terus dilakukan. Kerusakan hutan di Kalimantan Barat terjadi dalam berbagai
bentuk misalnya penebangan hutan secara liar untuk kepentingan ekonomi,
perkebunan atau pertanian, kebakaran hutan dan perpindahan penduduk dari kota
ke desa yang mempersempit lahan atau hutan. Ketika hutan itu dirusak maka akan
sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, hewan dan habitat lainnya
yang ada di area hutan.
Tidak hanya terjadi di Kalimantan Barat saja, Penebangan liar juga terjadi di Jawa
Barat yaitu di daerah Panggandaran banyak sekali pohon yang ditebang secara liar
sehingga menyebabkan kerugian hampir 1,2 Milliar7
Adapun Dampak atau Akibat dari Illegal Logging adalah sebagai berikut ;
5
Gubernur Kalimantan Barat. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2016. Diakses pada 14 Mei 2023 dari
http://kalbarprov.go.id/file/dokumen/renja_renstra/rkpd_kalbar_2016.pdf
6
Badan Pusat Statistik, Proporsi Tutupan Hutan terhadap Luas Lahan Keseluruhan, 2014. Diakses
pada Minggu, 14 Mei 2023, dari https://www.bps.go.id/dynamictable/2018/05/30/1402/proporsi-
tutupan-hutan-terhadap-luaslahan-keseluruhan-2014.htm
7
Penebangan Hutan Illegal di Pangandaran. Di akses pada Minggu, 14 Mei 2023 dari
Marak Penebangan Pohon Ilegal di Pangandaran, Kerugian Capai RP 1,2 Miliar - Halaman 2
(pikiran-rakyat.com)
Hutan merupakan salah satu sumber oksigen bagi makhluk hidup. Hutan juga
menjadi kawasan tempat tinggal untuk satwa. Dalam kehidupan manusia, hutan
telah membawa banyak manfaat. Contohnya mencegah banjir, tanah longsor,
menjadi sumber oksigen dan lain sebagainya.
Namun, sayangnya kini banyak manusia yang melakukan penebangan liar atau
illegal logging. Penebangan hutan secara liar bisa diartikan sebagai aktivitas
penebangan hutan secara ilegal atau tanpa izin. Mengutip dari Proses
Pembelajaran (Learning Lessons) Promosi Sertifikasi Hutan dan Pengendalian
Penebangan Liar di Indonesia (2004) karua Luca Tacconi dan kawan-kawan,
penebangan hutan secara liar telah membawa dampak negatif bagi lingkungan.
Contoh nyatanya ialah banjir dan tanah longsor akibat penebangan hutan secara
liar. Selain membawa dampak negatif untuk lingkungan, penebangan liar juga
menghilangkan produk hutan, misalnya hasil getah atau buah pohon, dan lain
sebagainya, yang merugikan ekonomi warga di sekitar hutan tersebut. Secara
lebih spesifik, mari kita lihat akibat jika menebang hutan sembarangan, yang
dilansir dari situs Kementerian Kesehatan: Kesuburan tanah dapat menurun atau
menghilang Tingkat kesuburan tanah dapat menurun atau menghilang karena
tanah menyerap langsung sinar matahari. Berbeda jika ada pohon atau hutan yang
melindungi tanah, karena sinar matahari akan diserap terlebih dahulu oleh pohon.
Jika kesuburan tanah sudah menurun, nutrisi yang ada pun perlahan terkikis,
menguap dan akhirnya menghilang. Upaya reboisasi akan sulit dilakukan di
kawasan tersebut, karena kandungan nutrisi tanah sudah hilang. Sumber daya air
akan menurun Tidak hanya nutrisi yang akan menghilang, sumber daya air juga
bisa menurun jika hutan ditebang secara liar. Karena pohon sangat berperan
penting untuk menjaga siklus air dengan akar yang dimilikinya8
8
Akibat Penebangan Hutan secara Liar diakses pada Minggu, 14 Mei 2023 dari
Akibat Penebangan Hutan Secara Liar (kompas.com)
Menimbulkan Bencana Alam
Pohon-pohon ditebangi hingga jumlahnya semakin hari semakin
berkurang menyebabkan hutan tidak mampu lagi menyerap air hujan yang
turun dalam jumlah yang besar,sehingga air tidak dapat meresap ke dalam
tanah. Tentunya, ini bisa menyebabkan banjir.
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
2.3 Saran
https://www.bps.go.id/dynamictable/2018/05/30/1402/proporsi-tutupan-hutan-
terhadap-luaslahan-keseluruhan-2014.htm
http://kalbarprov.go.id/file/dokumen/renja_renstra/rkpd_kalbar_2016.pdf
kalbarprov.go.id:
http://kalbarprov.go.id/file/dokumen/renja_renstra/renstra_kehutanan.pdf