Anda di halaman 1dari 2

Contoh Artikel Praktis Penebangan Liar Hutan merupakan paru-paru bumi tempat berbagai macam binatang dan tumbuhan

hidup dan berbagai macam sumber daya lainnya yang berasal dari hutan yang tidak ternilai harganya bagi manusia. Hutan juga merupakan tempat sumber daya alam yang dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi manusia. Manfaatnya dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. Adapun contohnya manfaat secara langsung seperti sumber oksigen bagi bumi, tempat binatang hidup, penyediaan kayu, tempat menampung air dan hasil tambang. Manfaat hutan secara tidak langsung seperti untuk tempat rekreasi, pencegahan erosi, tempat perlindungan binatang ataupun tumbuhan yang hampir punah. Peranan hutan untuk mahkluk hidup sangatlah besar. Hutan dapat menetralisis karbon dioksida dan menjadikannya oksigen untuk mahkluk hidup bernapas. Sekarang banyak terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Banyak manusia yang menggunakan hutan secara berlebihan, dan menyebabkan banyak dampak buruk bagi hutan maupun bumi yang kita tinggali. Di artikel ini saya akan membahas tentang penggunaan hutan secara berlebihan yang sering terjadi hampir disetiap hutan di Indonesia maupun di negara lain yaitu Penebangan Liar atau lebih sering disebut dengan nama lain yaitu Illegal Logging. Penebangan liar atau illegal logging adalah kegiatan penebangan, pengakutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin dari otoritas setempat. Lebih dari setangah semua kegiatan penebangan liar di dunia terjadi di wilayah-wilayah daerah aliran sungai Amazon, Afrika Tengah, Asia Tenggara, Rusia dan beberapa negara-negara Balkan. Dampak penebangan liar mengakibatkan kehancuran sumber daya hutan yang tidak ternilai harganya, kehancuran kehidupan masyarakat dan kehilangan kayu dalam jumlah yang banyak, munculnya bencana banjir dan tanah longsor juga merupakan dampak dari penebangan liar yang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan. Saat ini, hanyak kurang dari setengah Indonesia yang memiliki hutan, yang menunjukkan tingkat penurunan luas hutan di Indonesia sejak tahun 1990. Diantara tahun 1990 dan tahun 2005, negara Indonesia telah kehilangan lebih dari 28 juta hektar hutan, termasuk 21,7% hutan perawan. Penurunan hutan-hutan primer yang kaya secara biologi ini adalah yang kedua di bawah Brazil pada masa itu, dan sejak tahun 1990an, penggusuran hutan primer makin meningkat hingga 26%. Kini, hutan-hutan Indonesia adalah beberapa hutan yang paling terancam di muka bumi. Hutan di Indonesia sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup satwa dan puspa yang ada didalamnya. Selain itu, keberadaan hutan di Indonesia ini juga berfungsi untuk melestarikan beraneka ragam potensi satwa puspa di Indonesia. Penebangan liar di Indonesia sering kali terjadi karena kurangnya perhatian masyarakat maupun pemerintah dalam menjaga kelestarian hutan. Maka ini menyebabkan kebanyakan manusia melakukan kegiatan penebangan liar yang tidak ada habisnya tanpa melakukan reboisasi atau melakukan kegiatan menanam kembali habis melakukan penebangan pohon. Banyak dampak-dampak negatif dari kegiatan tersebut seperti terjadinya

tanah longsor, karena tidak ada akar yang dapat menahan tanah, banjir, global warming atau pemanasan global. Karena kegiatan-kegiatan penebangan liar yang sering terjadi di Indonesia, maka munculah dampak-dampak negatif dari kegiatan tersebut, seperti : 1. Munculnya sikap kurang bertanggung jawab yang dikarenakan adanya perubahan nilai dimana masyarakat pada umumnya sulit untuk membedakan antara yang benar dan salah serta antara baik dan buruk. 2. Hilangnya sejumlah tertentu pohon sehingga tidak terjaminnya keberadaan hutan yang berakibat pada rusaknya lingkungan, berubahan iklim mikro, menurunnya produktivitas lahan, erosi dan banjir serta hilangnya keanekaragaman hayati. 3. Kerusakan habitat dan terfragmentasi hutan dapat menyebabkan kepnunahan suatu spesies termasuk fauna langka. 4. Kurangnya pohon yang menghasilkan oksigen untuk bernapas. 5. Kerusakan sumber daya alam yang berasal dari hutan, karena kalinan masyarakat dam bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan. Adapun cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi penebangan hutan liar, seperti : 1. Perlu adanya bimbingan atau penyuluhan kepada masyarakat atau penduduk setempat tentang betapa pentingnya keberadaan hutan bagi kehidupan semua mahkluk hidup. 2. Sebaiknya masyarakat sekitar perlu diberikan arahan dalm kegiatan penebangan pohon . 3. Melakukan perbaikan terhadap sistem hukum yang mengatur tentang pengelolaan hutan menuju sistem hukum yang didasari oleh prinsip-prinsip keterpaduan, dsb. 4. Perlu adanya suatu program peningkatan peranan masyarakat di dalam pengelolan sumber daya dan pelestarian hutan. 5. Perlu dibentuk suatu kelompok peduli hutan dalam masyarakat yang bertugas untuk memantau keadaan hutan. 6. Melakukan program reboisasi secara rutin dan pemantauan tiap bulannya dengan dikoordinasi oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat. 7. Perlu adanya pelatihan keterampilan kerja di masyarakat secara gratis dan rutin dari pihak-pihak yang terkait. 8. Membatasi jumlah penebangan pohon yang sering terjadi agar kegiatan penebangan pohon liar tidak terjadi lagi. 9. Perlu adanya kesadaran dari manusia sendiri terhadap apa yang telah mereka lakukan dan dampak-dampak yang meraka sebabkan. Dengan itu perlunya menjaga hutan agar hutan tidak hilang dari bumi dan lingkungan semakin indah oleh kehijauan alam yang kalian lindungi. Maka kalian bisa terbebas dari penyakit dan mendapatkan udara segar setiap harinya.

Anda mungkin juga menyukai