Anda di halaman 1dari 2

Narda M Sinambela

Mass and Digital Communications UAJY

Seiring perubahan zaman, teknologi berkembang semakin canggih dan pesat. Salah
satunya "media" sebagai alat komunikasi. Hadirnya media di era digital turut memengaruhi
praktik jurnalisme dalam berbagai aspek. Jurnalisme di Indonesia juga ikut berubah seiring
dengan berkembangnya teknologi digital.
Berdasarkan data dari Dewan Pers (2018), Indonesia memiliki media daring (siber)
sebanyak 43.300 dan yang terverifikasi memenuhi ketentuan UU Pers ada 65 media. Tingginya
jumlah situs berita yang bermunculan secara tidak langsung memperingatkan khalayak untuk
siap menghadapi arus informasi dan kritis dalam mengonsumsinya.
1. Aspek kecepatan.
2. Truth in the making.S
3. Sensationalism is a menu of the day.
4. Bersifat Jakarta sentris.
5. Mempraktikan cara kerja public relation yang memelintir suatu isu.
Ada kecenderungan media daring mengedepankan sensasionalitas dibandingkan akurasi
dari sebuah informasi demi mendapatkan click. Salah satu penyebab dari media tidak
berkualitas, karena pembacanya juga tidak berkualitas. Inilah yang menjadi pedoman bagi
media dalam membuat kontennya, karena kondisi pasar (masyarakat) Indonesia yang
cenderung menyukai hal remeh temeh.
Persoalan kesehatan mental di Indonesia masih dianggap kalah serius daripada kondisi
psikis. Masyarakat masih belum dapat melihatnya sebagai penyakit serius yang bahkan dapat
mengancam kehidupan.
Seseorang dengan kesehatan mental yang baik dapat dikategorikan saat dirinya mampu
menerima kekurangan dalam dirinya, sanggup menghadapi permasalahan hidup dan memiliki
kebahagiaan dalam hidupnya.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
dalam Abdi (2019) mengungkapkan berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2018 menunjukkan jumlah keseluruhan kasus penyakit rumah tangga dengan anggota
yang mengidap skizofrenia atau psikosis sebesar 7 dari 1000 dengan cakupan pengobatan
84,9%.
Sementara itu jumlah keseluruhan kasus penyakit gangguan mental emosional pada remaja
berumur lebih dari 15 tahun sebesar 9,8%. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu
sebesar 6%.
Artina purba
Universitas Putera Batam

Hubungan Lingkungan Hidup dengan Pembangunan


Peningkatan usaha pembangungn, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan
sumber daya untk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan
dalam lingkungan hidup manusia.
Dalam pembangunan, sumber alam merupakan kompnen yan gpenting karena sumber
alam ini memberikan kebutuhan asasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumebr alam tadi,
hendaknya keseimbangan ekosistem proyek pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu,
yang kadang-kadang bisa membahayakan kehidupan umat.
Harus dicari jalan keluar yang saling menguntungkan dalam hubungan timbal balik
antara proses pembangunan, penggalian sumber daya, dan masala pengotoran atau perusakan
lingkunga hidup manusia. Sebab pada umumnya, proses pembangunan mempunyai akibat-
akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat
sampingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif & kualitatif,
pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial budaya.
Kerugian-kerugian dan perubahan-perbahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan,
dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Itulah
sebabnya dala setiap usaha pembangunan, ongkos-ongkos sosial untuk menjaga kelestarian
lingkungan perlu diperhitungkan, sedapat mungkin tidak memberatkan kepentingan umum
masyarakat sebagai konsumen hasil pembangunan tersebut.
Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan-keputusan
demikian, antara lain adalah kualitas dan kuantitas sumber kekayaan alam yang diketahui dan
diperlukan; akibat-akibat dari pengambilan sumber kekayaan alam termasuk kekayaan hayati
dan habisnya deposito kekayaan alam tersebut. Bagaiaman cara pengelolaannya apakah secara
traditional atau memakai teknologi modern, termasuk pembiayaannya dan pengaruh proyek
pada lingkungan terhadap memburuknya lingkungan serta kemungkinan menghentikan
perusakan lingkungan dan menghitung biaya-biaya serta alternatif lainnya.

Anda mungkin juga menyukai