Anda di halaman 1dari 3

SEMAKIN MENINGKATNYA ANGKA KEMISKINAN

KELOMPOK I
1. Bagaimana jalanya masalah ?
 Terdapat dua kondisi terjadinya kemiskinan yaitu kemiskinan alami dan kemiskinan
buatan, kemiskinan alami terjadi akibat sumber daya alam yang terbatas, penggunaan
teknologi yang rendah dan bencana alam. Kemiskinan buatan terjadi karena imbas dari
para birokrat kurang kompeten dalam penguasaan ekonomi dan berbagai fasilitas yang
tersedia sehingga mengakibatkan susuhnya keluar dari masalah kemiskinan.
2. Seberapa luas masalah tersebar pada bangsa dan negara ?
 Kemiskinann bukanya berkurang, sebaliknya bertambah luas. Kemiskinan bangsa kita
memang sangat khas dan sulit diatasi karena kemiskinan struktural tersebut berjumlah
sangat besar dan tersebar diwilayah yang sangat luas. Data di BPS menunjukkan bahwa
pada tahun 2006, kemiskinan meningkat menjadi 39,05 juta jiwa atau 17,75% dibanding
tahun 2005 sebesar 35,10 juta jiwa atau 15,97%. Kemiskinan tersebut menyebabkan daya
saing sebagian masyarakat kita sangat rendah, daya saing yang sangat rendah tersebut
memperburuk kondisi kemiskinan di Indonesia.
3. Mengapa masalah harus ditangani pemerintah dan haruskan seseorang bertanggungjawab
memecahkan masalah ?
 Karena kemiskinan sebagai masalah nasional, bukan hanya tanggungjawab pemerintah.
Jika ingin berhasil mengatasinya, kemiskinan harus menjadi tanggungjawab bersama bagi
semua pelaku pembangunan, termasuk masyarakat itu sendiri.
4. Adakah kebijakan tentang maslah tersebut ?
 Ada, untuk mengatasi masalah kemiskinan pemerintah memiliki peran yang besar. Namun
dalam kenyataannya, program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh
pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan ini. Ada beberapa program pemerintah
yang sudah dijalankan dan dimasukkan sebagi solusi untuk mengatasi masalah kemiskinan
ini. Seperti diantaranya adalah program bantuan langsung tunai (BLT) yang merupakan
kompensasi yang diberikan usai penghapusan subsidi minyak tanah dan program
konveksi bahan bakar gas. Selain itu, ada juga pelaksanaan bantuan dibidang kesehatan
yaitu jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS).
5. Adakah perbedaan pendapat, siapa organisasi yang berpihak pada masalah ini ?
 Perbedaan masalah kemiskinan terletak pada pokok maslahnya yakni kesenjengan
pendapatan dan kemiskinan itu sendiri lalu perbedaanya terletak pada proporsi atau besar
kecilnya tingkat kesenjangan serta tingkat kesulitan mengatasinya yang dipengaruhi luas
wilayah dan jumlah penduduk sutu negara. Organisasi yang berpihak kepada maslah
kemiskinan LSM dan pejabat negara.
6. Pada tingkat atau lembaga pemerintah apa yang bertanggungjawab tentang masalah ini ?
 Lembaga legislatif (DPR, DPD), presiden serta para menteri yang bertugas menuntaskan
kemiskinan

KELOMPOK II
1. Kebijakan alternatif yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber informasi yang kumpulkan
 JAMKESMAS, BLT, kartu Indonesia pintar.
2. Kajian terhadap setiap kebijakan alternatif tersebut dengan menjawab pertanyaan kebijakan apakah
yang diusulkan dan apakah keuntungan kebijakan tersebut.
 Manfaat JAMKESMAS adalah peserta pemegang kartu ni akan mendapat jaminan
pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh berdasarkan kebutuhan medik sesuai
dengan standar pelayanan medik selama mengikuti aturan yang berlaku, jaminan ini
digunakan untuk masyarakat miskin. Manfaat BLT adalah menurukan jumlah kelurga
miskin hal itu dibuktikan dengan bukti bahwa pada tahun 2007 warga miskin berjumlah 37
juta berkurang pada tahun 2008 menjadi 35 juta warga miskin. Manfaat kartu Indonesia
pitar adalah memberikan bantuan bagi anak warga miskin agar tetap mendapatkan
pendidikan yang layak.

KELOMPOK III
1. Kebijakan yang diyakini akan dapat mengatasi masalah.
 Di Idonesia kemiskinan masih menjadi masalah besar yang ditunggu penyelesaiannya
berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi maslah kemiskinan yaitu, JAMKESMAS,
BLT, dan kartu Indonesia pintar. Program tersebut diyakini dapat mengatasi masalah
kemiskinan di Indonesia dengan prosentase 79% tepat sasaran.

2. Keuntungan dan kerugian dari kebijakan tersebut.


 Kerugian program menuntaskan kemiskinan tersebut yaitu :
a. Masih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi makro daripada pemerataan
b. Lebih bersifat karitatif dari pada transformatif
c. Memposisikan mayarakat sebagai objek dan bukan subjek
d. Program kemiskinan masih bersifat parsial dan belum terpadu
e. Berbagai kebijakan yang semula diproyeksikan untuk mengatasi maslah kemiskinan
pada kenyataannya melahirkan maslah baru, yang menyebabkan berkurangnya
kepercayaan publik terhadap pemerintah dalam menangani kemiskinan.
f. Kesalahan analisis atau penargetan sebagaimana terjadi dalam program – program ini
menyebabkan banyak keluarga miskin banyak menikmati manfaat program – program
tersebut.
 Keuntungan program menuntaskan kemiskinan tersebut yaitu :
a. Angka kemiskinan sedikit berkurang
b. Berkurangnya pengangguran
c. Kehidupan masyarakat serta tata kota atau daerah lebih tertata atau lebih nyaman
dipandang
3. Kebijakan tersebut tidak melanggar peraturan perundang – undangan.
 Kebijakan yang dikeluarakan pemeritah tidak melanggar peraturan perundang – undangan
hal ini sesuai dengan UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direfisi dengan UU No. 32
Tahun 2004 yang isinya bahwa dalam era otonomi luas ini menuntut jajaran pemerintah
daerah dapat mengambil peran lebih besar dalam upaya mempercepat pengentasan
kemiskinan.
4. Tingkat atau lembaga pemerintah mana yang harus bertanggungjawab menjalankan kebijakan
yang diusulkan.
 Pemerintah daerah (otonomi daerah)

KELOMPOK IV
1. Bagaimana dapat menumbuhkan dukungan pada individu dan kelompok dalam masyarakat
terhadap rancangan tindakan yang diusulkan ?
 Dengan melakukan penyuluhan untuk mnyakinkan bahwa dengan tindakan ini kita dapat
mengatasi masalah kemiskinan yang semakin meningkat,
2. Mendeskripsikan individu atau kelompok yang mungkin berpengaruh dalam masyarakat yang
mungkin hendak mendukung rancangan tindakan kelas dan bagaimana kalau memperoleh
dukungan tersebut.
 Misalnya, ada masyarakat yang igin mengikuti suatu program yang digunakan untuk
mengatasi masalah kemiskinan namun masih ragu – ragu.
Kita akan menyambut dengan baik dan membimbing masyarakat tersebut.
3. Menggambarkan pula kelompok dimasyarakat yang mungkin menentang rancangan tindakan dan
bagaimana kalian dapat menyakinkan mereka untuk mendukung rencana tindakan.
 Misalnya, ada msyarakat yang menentang program tersebut karena suatu alasan misalnya
alasan tersebut melihat program sebelumnya yan belum berhasil sehingga kurang
mendukung program ini.
Kami akan memberikan binaan atau arahan dengan baik dan memberikan penjelasan
bahwa jika program ini didukung masyarakat luas juga akan berhasil.

Anda mungkin juga menyukai