Anda di halaman 1dari 6

SMAN 1 HANAU

Nama : Agus Purwanto


Kelas : XII IPS
Mata Pelajaran : Sosiologi

Penebangan Hutan Secara Liar

Hutan merupakan suatu tempat yang ditumbuhi pepohonan yang banyak,


lebat, dan luas. Hutan juga tempat berlangsungnya kehidupan fauna dan flora yang
ada di bumi baik yang belum terancam punah maupun yang sudah terancam punah
bahkan ada Spesies yang memang sudah langka. Hutan begitu banyak manfaatnya
seperti menjadi tempat resapan air, mencegah banjir dan longsor. Hutan juga
disebut sebagai paru-paru dunia karena paling banyak menghasilkan oksigen.

Begitu banyak manfaat hutan untuk makhluk hidup di seluruh dunia tapi
masih saja banyak manusia yang serakah dan memanfaatkan hutan untuk
kepentingannya tanpa berpikir panjang dampak yang akan terjadi setelahnya. Salah
satu kegiatan yang memberikan dampak negatif bagi bumi adalah Ilegal loggil atau
penebangan liar. Aktivitas tersebut merupakan penyebab terbesar kerusakan hutan.
Penebangan liar merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji dari tahun ke tahun
penebangan hutan makin marak terjadi di Indonesia, serta aktivitas-aktivitas lain
yang merugikan hutan. Seharusnya masyarakat sudah mengetahui akibat dari
penebangan hutan tetapi masih ada saja manusia yang melakukan tindakan tidak
terpuji tersebut tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan akibat penebangan
hutan.

Ada beberapa jenis penebangan liar. Yang pertama, penebangan yang


dilakukan oleh orang atau kelompok masyarakat baik yang tinggal disekitaran hutan
maupun yang jauh dari kawasan hutan yang tidak memiliki hak legal untuk
melakukan penebangan pohon. Yang kedua, dilakukan oleh perusahaan kehutanan
yang melanggar. Yang ketiga, dilakukan oleh orang-orang tertentu yang
mengatasnamakan rakyat. Permasalahan ileggal loggil sudah menjadi persoalan
yang sering kita jumpai di negara kita bahkan masalah ini bukannya berkurang tapi
setiap tahunnya bertambah. Permasalahan ini merupakan tanggung jawab kita
bersama. Kita yang hidup di bumi harus bersama-sama dalam penanggulangan
penebangan liar.

Dampak akibat penebangan liar salah satu yang sering kita jumpai ialah
bencana banjir. Terjadinya banjir karena Kurangnya daerah resapan air. Warga
yang hidupnya sekitar hutan menjadi sering terkena banjir akibat penebangan liar
terjadi. Para cukong hidup mewah karna mendapatkan keuntungan dari menebang
liar sedangkan warga sekitar menjadi korban akibat penebangan liar tersebut.
Dampak selanjutnya ialah memusnahnya keragaman hewan dan hayati yang ada di
dalam hutan tersebut terutama untuk jenis spesies yang sudah punah. Karena hutan
merupakan habitat asli dari berbagai fauna dan flora yang menjadikan masalah ini
sangat penting untuk keberlangsungan hidup para hewan juga tumbuhan yang
tinggal di hutan. Selain itu juga dampak selanjutnya ialah Menyebabkan kerugian
material bagi negara dan dampak lainnya adalah global warming yaitu meningkatnya
suhu permukaan bumi serta berdampak pada iklim yang tidak dapat diprediksi
(Administratum, 2013). Semua dampak itu merupakan akibat keserakahan dan
keegoisan manusia. Penebangan liar merupakan tindakan yang tidak mencintai
lingkungan, tindakan yang menghancurkan sumber daya alam, dan kehidupan
masyarakat.
Seharusnya para penebang liar terutama para cukong/pemilik modal harus
melihat dampak-dampak yang terjadi akibat ulah mereka. Mereka seharusnya
bertanggung-jawab terhadap perbuatan mereka apa salahnya setelah mereka
menebang pohon tersebut mereka tanam lagi dengan bibit untuk mengganti pohon
yang mereka tebang. Mereka malah dengan se-enaknya sehabis menebang pohon
langsung meninggalkan hutan tanpa melakukan sesuatu yang mengembalikan
kelestarian hutan. Mereka sangat tidak peduli dengan kelestarian hutan yang
mereka pikirkan hanyalah keuntungan pribadi maupun kelompok tanpa melihat
dampak apa saja yang timbul akibat penebangan liar yang mereka lakukan. efeknya
bukan hanya kita yang merasakan tapi hewan-hewan dan tumbuhan ikut terancam
akibat ulah kita sendiri. Para hewan dan tumbuhan yang tidak tau apa-apa terkena
imbasnya karna keegoisan dan keserakahan dari umat manusia.

Ileggal loggil merupakan salah satu masalah yang sulit diberantas. Buruknya
penegakan hukum di negara kita membuat para pelaku tidak jerat karena
kurangnya supermasi hukum ini membuat praktek ileggal loggil masih saja terjadi di
Indonesia. Terutama bagi dalang dari praktek ileggal Loggil yang merupakan aktor
intelektual/pemilik modal/pelaku utama yang mempunyai kekebalan hukum karna
adanya aktor intelektual atau si cukong pemilik modal yang bekerja sama dengan
oknum-oknum sipil negara untuk melancarkan aksi mereka. Disini oknum sipil
seharusnya menjadi penegak hukum dalam penanggulangan penebangan liar justru
malah membantu si cukong untuk melakukan aksinya. Kurangnya moral pemerintah
dalam hal ini membuat kasus ini terus terulang betapa sedihnya Negara ini jika
pemerintahnya pun juga ikut terlibat dalam aksi penebangan liar ini. Serta kurang
tegasnya aparat hukum dalam memberikan kebijakan hukum masih banyak pelaku
penebangan liar yang mendapatkan sanksi yang tidak sesuai dengan apa yang
mereka lakukan. Penegak hukum masih tebang pilih dalam memberikan hukuman.
Seharusnya pemerintah menjadi sesosok yang memperkecil gerakan para
penebang liar justru menjadi teman bagi para penebang liar untuk mempelancar
aksinya. Juga banyaknya pihak yang ikut ambil bagian dari hasil praktek illegal loggil
ini. Pihak tersebut juga merupakan orang-orang yang mempunyai kekuasaan yang
membuat praktek itu terus terjadi di Indonesia dan menjadikan masalah ini sulit
untuk diberantas.
Dalam kasus ini Pemerintah seharusnya menerapkan sanksi tegas bagi
mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan tetapi pemerintah
dalam hal ini harus benar-benar melakukan supremasi hukum tidak membeda-
bedakan dalam melakukan kebijakan hukum. Mungkin dalam hal memberikan sanksi
untuk para penebang liar tidak hanya diberi sanksi hukuman penjara atau denda
dalam bentuk material tapi juga diberikan sanksi untuk para penebang liar
mengembalikan lagi keasrian dari hutan yang telah mereka rusak. Karena
masyarakat lebih membutuhkan air yang banyak, hawa yang sejuk, dan keindahan
alam. Jika pemerintah dan aparat penegak hukum hanya memberikan sanksi
berupa penjara atau denda dalam bentuk materil tentu saja bagi si pengusaha
tidaklah berat bagi mereka untuk membayar denda tersebut dan tidak menimbulkan
efek jera bagi si pelaku. Jadi pemerintah menuntut para pelaku untuk
mengembalikan fungsi hutan sebagaimana semestinya. Serta melakukan
penyuluhan untuk warga sekitar yang tinggal di daerah dekat hutan untuk lebih
peduli terhadap lingkungan ini merupakan sangat penting tapi tidak hanya untuk
masyarakat yang tinggal dekat hutan tapi kita semua harus peduli terhadap
lingkungan (Penanganan, n.d.).

Karna jika bukan kita siapa lagi yang akan menjaga dan melestarikan lingkungan.
Juga melakukan penyuluhan kepada perusahan-perusahan untuk lebih mencintai
lingkungan. Kepedulian lingkungan menjadi sangat penting seiring semakin
meningkatnya masalah lingkungan oleh eksploitasi sumberdaya alam dan
penggunaan modern yang bukan saja berdampak positif bagi kehidupan di samping
kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kurang pedulinya sebagian
masyarakat, namun demikian masih ada harapan untuk memperbaikinya dengan
tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki lingkungan (Lingkungan,
2018). . Karna jika bukan kita siapa lagi yang bisa menjaga dan melestarikan
lingkungan.

Jadi kita sebagai manusia yang memilik akal budi harus bisa bersama-sama
menjaga dan melestarikan lingkungan kita. Agar lingkungan kita tetap terjaga dan
seharusnya kitalah yang menjaga kelestarian alam bukan merusak alam untuk
keuntungan pribadi atau kelompok.
1. Kesimpulan
Hutan merupakan sumber kehidupan bagi kita makhluk hidup di dunia. Hutan
mempunyai banyak manfaat bagi kita semua. Tapi masih saja ada yang tidak peduli
dengan kelestarian hutan. Salah satunya masih banyak terjadinya praktek illegal
logging yang marak terjdi di Indonesia. Praktek ini masih terus terjadi apabila aparat
hukum masih kurang dalam menegakkan hukum, juga kita sebagai masyarakat
masih kurang peduli terhadap lingkungan sekitar kita.

2. Saran
Seharusnya pemerintah lebih menegakkan supermasi hukum dengan baik.
Juga kita sebagai masyarakat yang menolak adanya praktek illegal logging ini
bersama – sama untuk bekerja sama dengan para aparat penegak hukum untuk
meminimalisir praktek haram ini, karena masalah ini bukan menjadi tanggung jawab
pemerintah saja tapi menjadi masalah kita bersama yang hidup di bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Administratum, L. (2013). Presentasi Populasi Satwa Langka Dunia yang terdapat di
Indonesia, (1), 5–13.
Lingkungan, K. (2018). Prosiding seminar nasional 21 universitas pgri palembang 05
mei 2018, 29–37.
Penanganan, P. (n.d.). illegal logging ( IL ), penebangan ini illegal logging sangat
intelectual atau cukong , 2.

Anda mungkin juga menyukai