Anda di halaman 1dari 18

1. Hewan yang dapat dikelompokkan dalam tingkat keanekaragaman jenis adalah ....

◦ hewan dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat keanekaragaman genetik,


keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem di mana hewan tersebut hidup

2. Perhatikan ciri-ciri berikut


1) Bersifat kosmopolit (dapat hidup di habitat atau tempat manapun)
2) Multiseluler, berukuran besar, beberapa ada yang membentuk koloni
3) Memiliki jaringan atau organ
4) Parasit dalam tubuh organisme lain
5) Makan dengan cara fagisitosis
6) Tidak memakan berupa bakteri atau protista lain.
ciri-ciri dari monera?

◦ Berdasarkan ciri-ciri yang diberikan, ciri-ciri tersebut tidak


menggambarkan kelompok monera (bakteri dan archaebakteri). Berikut penjelasannya:
1. Ciri-ciri yang disebutkan tidak sesuai dengan monera:
• Monera bersifat uniseluler, tidak multiseluler.
• Monera umumnya berukuran mikroskopis, tidak berukuran besar.
• Monera tidak membentuk koloni.
• Monera tidak memiliki jaringan atau organ yang terdiferensiasi.
2. Ciri-ciri yang disebutkan lebih mengarah pada karakteristik organisme
eukariotik, seperti:
• Bersifat kosmopolit (dapat hidup di berbagai habitat)
• Multiseluler, berukuran besar, membentuk koloni
• Memiliki jaringan atau organ
• Parasit dalam tubuh organisme lain
• Makan dengan cara fagositosis (memakan partikel)
• Tidak memakan bakteri atau protista lain
Jadi, ciri-ciri yang diberikan tidak sesuai dengan karakteristik monera (bakteri
dan archaebakteri), melainkan lebih menggambarkan organisme eukariotik seperti
protozoa atau metazoa (hewan).

3. Ekosistem memiliki ciri berikut:


- Tumbuhan dominan berdaun jarum
- Hewan yang hidup beruang hitam, rusa
- Terdapat di daerah sub tropis dan kutub
Ekosistem yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah ....
◦ ekosistem Hutan Taiga.

4. Perhatikan ciri-ciri hewan berikut:


(1) tubuh ditutupi sisik yang kering
(2) berjalan dengan menempelkan perutnya ke tanah
(3) termasuk hewan poikiloterm
(4) dapat hidup di air maupun di darat
(5) fertilisasi dilakukan secara internal
Kelompok reptilia memiliki ciri ....

◦ Berdasarkan ciri-ciri yang diberikan, kelompok hewan reptilia memiliki


karakteristik sebagai berikut:
1. Tubuh ditutupi sisik yang kering
2. Berjalan dengan menempelkan perutnya ke tanah
3. Termasuk hewan poikiloterm (suhu tubuh mengikuti suhu lingkungan)
4. Dapat hidup di air maupun di darat
5. Fertilisasi dilakukan secara internal
Ciri-ciri tersebut sesuai dengan karakteristik hewan reptilia, yaitu:
• Tubuh ditutupi sisik kering yang terbuat dari keratin.
• Berjalan dengan cara merayap, menempelkan perut ke tanah.
• Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm).
• Dapat hidup di air (amfibi) maupun di darat (reptil).
• Melakukan fertilisasi internal, telur dibuahi di dalam tubuh betina.
Jadi, kelompok reptilia memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan deskripsi yang
diberikan.

5. Perhatikan Hewan kodok, buaya, dan rusa terlebih dahulu. hewan ini dapat
dikelompokan ke dalam kelompok yang sama Persamaan ciri yang dimiliki hewan
teresebut adalah …

◦ Berdasarkan hewan yang disebutkan, yaitu kodok, buaya, dan rusa, maka
persamaan ciri yang dimiliki hewan-hewan tersebut adalah:
1. Termasuk ke dalam kelompok Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Penjelasannya:
• Kodok termasuk ke dalam kelas Amphibia (hewan amfibi)
• Buaya termasuk ke dalam kelas Reptilia (hewan reptil)
• Rusa termasuk ke dalam kelas Mammalia (hewan mamalia)
Meskipun ketiga hewan tersebut termasuk ke dalam kelas yang berbeda, namun mereka
memiliki persamaan ciri yaitu termasuk ke dalam kelompok Vertebrata (hewan
bertulang belakang).Jadi, persamaan ciri yang dimiliki oleh kodok, buaya, dan rusa
adalah bahwa mereka termasuk ke dalam kelompok Vertebrata (hewan bertulang
belakang).
6. Dalam Ekosistem Hutan, tumbuhan menjadi pemasok energi bagi mahluk hidup
lainnya, karena tumbuhan dapat….

7. Perhatikan gambar diagram terlebih dahulu!!! Diagram tersebut menunjukkan daur


nitrogen. Proses yang terjadi pada daur nitrogen tersebut adalah .. ..

◦ bahwa tumbuhan dapat melakukan fotosintesis untuk mengubah energi


cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk senyawa organik, sehingga menjadi
pemasok energi bagi makhluk hidup lainnya di dalam ekosistem hutan.

8. Perhatikan bagan jaring jaring makanan di bawah ini Padi !!!

◦ Berdasarkan bagan jaring-jaring makanan yang diberikan, padi termasuk


ke dalam tingkat trofik produsen.

Penjelasan:

Dalam jaring-jaring makanan, terdapat beberapa tingkat trofik, yaitu:

1. Produsen (organisme yang dapat menghasilkan makanan sendiri, seperti tumbuhan)


2. Konsumen primer (organisme yang memakan produsen, seperti herbivora)
3. Konsumen sekunder (organisme yang memakan konsumen primer, seperti karnivora)
4. Konsumen tersier (organisme yang memakan konsumen sekunder)
5. Dekomposer (organisme yang mengurai bahan organik menjadi anorganik)

Dalam bagan jaring-jaring makanan yang diberikan, padi termasuk ke dalam tingkat
trofik produsen, karena padi merupakan tumbuhan yang dapat menghasilkan makanan
sendiri melalui proses fotosintesis.

Jadi, berdasarkan informasi tersebut, padi termasuk ke dalam tingkat trofik


produsen dalam jaring-jaring makanan.

9. Dari bagan jaring -jaring makanan di bagan, burung adalah termasuk tingkat
tropik....
◦ Berdasarkan bagan jaring-jaring makanan, burung termasuk ke dalam
tingkat trofik konsumen sekunder atau konsumen tingkat kedua.

Penjelasan:

Dalam jaring-jaring makanan, terdapat beberapa tingkat trofik, yaitu:

1. Produsen (organisme yang dapat menghasilkan makanan sendiri, seperti tumbuhan)


2. Konsumen primer (organisme yang memakan produsen, seperti herbivora)
3. Konsumen sekunder (organisme yang memakan konsumen primer, seperti karnivora)
4. Konsumen tersier (organisme yang memakan konsumen sekunder)
5. Dekomposer (organisme yang mengurai bahan organik menjadi anorganik)

Dalam bagan jaring-jaring makanan yang diberikan, burung termasuk ke dalam konsumen
sekunder, karena burung memakan konsumen primer (hewan herbivora).

Jadi, berdasarkan informasi tersebut, burung termasuk ke dalam tingkat trofik


konsumen sekunder atau konsumen tingkat kedua.

10. Perhatikan gambar dibawah terlebih dahulu!!! Bagian X sangat penting dalam
kultur jaringan karena jaringan itu memiliki sifat ....

◦ Berdasarkan informasi yang diberikan, bagian X yang sangat penting


dalam kultur jaringan adalah bagian yang memiliki sifat totipoten.

Totipoten adalah kemampuan suatu sel untuk dapat berkembang menjadi seluruh bagian
organisme, termasuk sel-sel somatik dan sel-sel reproduktif. Sel-sel totipoten
dapat membelah dan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang menyusun suatu
organisme.

Dalam kultur jaringan, bagian X yang memiliki sifat totipoten sangat penting
karena:

1. Sel-sel totipoten dapat digunakan untuk menghasilkan tanaman baru secara in


vitro (di dalam laboratorium) melalui teknik kultur jaringan.
2. Sel-sel totipoten dapat dimanipulasi secara genetik untuk menghasilkan tanaman
transgenik atau tanaman yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan.
3. Sel-sel totipoten dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman secara vegetatif,
sehingga dapat menghasilkan banyak tanaman dalam waktu yang relatif singkat.

Jadi, bagian X yang sangat penting dalam kultur jaringan adalah bagian yang
memiliki sifat totipoten, karena sifat tersebut memungkinkan pengembangan dan
perbanyakan tanaman secara in vitro.

11. Jaringan epitel pada gambar berikut ditemukan pada organ glomerulurus. Fungsi
jaringan tersebut untuk…

Berdasarkan informasi yang diberikan, jaringan epitel yang ditemukan pada organ
glomerulus memiliki fungsi untuk:

Filtrasi darah

Penjelasan:

Glomerulus adalah bagian dari nefron di dalam ginjal yang berfungsi sebagai unit
penyaring darah. Glomerulus terdiri dari jaringan epitel yang membentuk kapsula
Bowman.

Jaringan epitel pada glomerulus memiliki fungsi untuk:

1. Memfiltrasi darah yang mengalir melalui kapiler glomerulus.


2. Menyaring zat-zat yang akan dikeluarkan dari tubuh (seperti air, garam, dan sisa
metabolisme) dari darah.
3. Menahan sel-sel darah dan protein plasma agar tidak ikut tersaring.

Sehingga, jaringan epitel yang ditemukan pada organ glomerulus berfungsi untuk
melakukan proses filtrasi darah, yang merupakan tahap awal dari proses pembentukan
urin di dalam ginjal.

Jadi, fungsi jaringan epitel pada glomerulus adalah untuk melakukan filtrasi darah.

12. Perhatikan gambar di bawah berikut ini! Berikut yang menyatakan fungsi X dan Y
adalah ....

13. Perhatikan gambar mekanisme gerak lengan pada gamabar!!!Perubahan posisi dari Y
ke X terjadi karena …

◦ Berdasarkan informasi yang diberikan mengenai gambar mekanisme gerak


lengan, perubahan posisi dari Y ke X terjadi karena kontraksi otot biseps.

Penjelasan:

Pada gambar, posisi Y menunjukkan lengan dalam keadaan lurus, sedangkan posisi X
menunjukkan lengan dalam keadaan tertekuk.

Perubahan posisi dari Y ke X terjadi karena kontraksi otot biseps. Otot biseps
adalah salah satu otot lengan yang berfungsi untuk menekuk sendi siku.

Ketika otot biseps berkontraksi, maka otot tersebut akan memendek dan menarik
tulang lengan bawah (radius dan ulna) mendekat ke tulang lengan atas (humerus). Hal
ini menyebabkan sendi siku tertekuk, sehingga posisi lengan berubah dari lurus (Y)
menjadi tertekuk (X).

Jadi, perubahan posisi dari Y ke X terjadi karena kontraksi otot biseps, yang
menyebabkan sendi siku tertekuk.

14. Perhatikan gambar berikut!!!Pencernaan kimiawi yang terjadi pada organ M


adalah...

15. Pernyataan yang paling benar berkaitan dengan sistem peredaran darah manusia ?

◦ Pernyataan yang paling benar berkaitan dengan sistem peredaran darah


manusia adalah:

1. Jantung memiliki empat ruang, yaitu dua atrium (serambi) dan dua ventrikel
(bilik).
2. Darah yang kaya oksigen (oksigenasi) mengalir dari jantung ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis.
3. Darah yang miskin oksigen (deoksigenasi) mengalir dari paru-paru ke jantung
melalui vena pulmonalis.
4. Darah yang kaya oksigen dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta.
5. Darah yang miskin oksigen dialirkan kembali ke jantung melalui vena kava.
Penjelasan:
- Jantung manusia memiliki empat ruang, yaitu dua atrium (serambi) dan dua
ventrikel (bilik).
- Darah yang kaya oksigen (oksigenasi) dari jantung dialirkan ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis.
- Darah yang miskin oksigen (deoksigenasi) dari paru-paru dialirkan kembali ke
jantung melalui vena pulmonalis.
- Darah yang kaya oksigen dari jantung dialirkan ke seluruh tubuh melalui aorta.
- Darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh dialirkan kembali ke jantung melalui
vena kava.

Jadi, pernyataan yang paling benar berkaitan dengan sistem peredaran darah manusia
jadalah kombinasi dari kelima poin di atas.

16. Berikut ini gambar oogenesis yang terjadi dalam ovarium: Proses yang terjadi
pada tahap 1 adalah ....

◦ Berdasarkan gambar oogenesis yang terjadi dalam ovarium, proses yang


terjadi pada tahap 1 adalah pembelahan meiosis.

Penjelasan:

Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium. Tahapan-
tahapan dalam oogenesis adalah sebagai berikut:

1. Pembelahan meiosis: Pada tahap ini, oogonium (sel induk) yang diploid (2n) akan
membelah secara meiosis untuk menghasilkan oosit primer yang haploid (n).
2. Pertumbuhan oosit: Oosit primer akan tumbuh dan berkembang, dengan akumulasi
nutrisi dan pembentukan membran sel telur.
3. Pematangan oosit: Oosit primer akan membelah lagi secara meiosis II untuk
menghasilkan oosit sekunder dan badan polar.
4. Ovulasi: Oosit sekunder yang telah matang akan dilepaskan dari ovarium menuju
tuba fallopii.

Jadi, proses yang terjadi pada tahap 1 dalam gambar oogenesis adalah pembelahan
meiosis, di mana oogonium yang diploid (2n) membelah secara meiosis untuk
menghasilkan oosit primer yang haploid (n).

17. Perhatikan data volume udara pernafasan berikut !!! Berdasarkan data tersebut,
volume udara yang dapat dihembuskan semaksimal mungkin setelah melakukan ispirasi
secara maksimal adalah….

18. Rina sering mengalami nyeri pada ulu hati yang segera hilang setelah minum
obat. Rasa nyeri ini muncul setelah makan sehingga Rina menjadi malas makan.
Setelah ke dokter, ternyata dokter menyatakan terdapat luka pada bagian dalam
lambungnya. Berdasarkan informasi tersebut, Rina diperkirakan menderita
penyakit ....

◦ Berdasarkan gejala yang dialami Rina, yaitu:

1. Nyeri pada ulu hati (epigastrium) yang segera hilang setelah minum obat
2. Nyeri muncul setelah makan
3. Malas makan
4. Ditemukan luka pada bagian dalam lambung

Maka Rina diperkirakan menderita penyakit:


Tukak Lambung (Gastritis)

Tukak lambung atau gastritis adalah kondisi peradangan pada lapisan dalam (mukosa)
lambung. Gejala utama tukak lambung adalah nyeri atau rasa terbakar di ulu hati
(epigastrium) yang biasanya timbul setelah makan dan dapat hilang setelah minum
obat.

Penyebab utama tukak lambung adalah:


1. Infeksi bakteri Helicobacter pylori
2. Penggunaan obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang
3. Stres
4. Pola makan yang tidak teratur

Pada kasus Rina, kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter
pylori atau penggunaan NSAID dalam jangka panjang, sehingga menyebabkan luka pada
bagian dalam lambung.

Jadi, berdasarkan gejala yang dialami Rina, dapat disimpulkan bahwa ia menderita
penyakit tukak lambung (gastritis).

19. Tipe kekebalan humoral non spesifik, mekanisme kerja antibodi sebagai respon
humoral melawan antigen dapat dilakukan melalui cara presipitasi, yaitu…

◦ Tipe kekebalan humoral non-spesifik dengan mekanisme kerja antibodi


sebagai respon humoral melawan antigen melalui cara presipitasi adalah:

Aglutinasi

Aglutinasi adalah proses penggumpalan atau pengendapan antigen oleh antibodi.


Mekanismenya adalah sebagai berikut:

1. Antibodi akan berikatan dengan antigen yang memiliki epitop (bagian pengikat
antibodi) yang sesuai.

2. Antibodi akan mengikat beberapa antigen secara bersamaan, sehingga antigen-


antigen tersebut akan saling berikatan dan membentuk gumpalan atau endapan.

3. Proses aglutinasi ini akan mempermudah proses fagositosis oleh sel-sel fagosit,
seperti makrofag, untuk menghancurkan antigen yang telah tergumpal.

4. Aglutinasi juga dapat menghambat pergerakan dan penyebaran antigen di dalam


tubuh.

Jadi, mekanisme kerja antibodi sebagai respon humoral non-spesifik melawan antigen
melalui cara presipitasi adalah aglutinasi, yaitu penggumpalan atau pengendapan
antigen oleh antibodi.

20. Sekelompok siswa melakukan penelitian dengan memberikan beberapa perlakuan pada
tanaman kacang kedelai.
Perlakuan dilakukan pada media:
I : tanpa diberi kotoran hewan
II : diberi kotoran sapi
III: diberi kotoran ayam
IV: diberi kotoran kambing
Setiap hari mereka menyiram pada pagi dan sore hari. Ada pun judul dalam penelitian
ini adalah
“Pengaruh beberapa macam kotoran hewan terhadap pertumbuhan kacang kedelai”.
Parameter kualitatif yang dapat diukur dari hasil percobaan tersebut adalah ....
◦ Berdasarkan informasi yang diberikan, penelitian yang dilakukan oleh
sekelompok siswa dengan judul "Pengaruh beberapa macam kotoran hewan terhadap
pertumbuhan kacang kedelai" memiliki parameter kualitatif yang dapat diukur, yaitu:

1. Tinggi tanaman
- Tinggi tanaman kacang kedelai dapat diukur secara kuantitatif untuk melihat
pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan tanaman.

2. Jumlah daun
- Jumlah daun yang tumbuh pada tanaman kacang kedelai dapat dihitung untuk
mengetahui pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan daun.

3. Jumlah cabang
- Jumlah cabang yang tumbuh pada tanaman kacang kedelai dapat dihitung untuk
melihat pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan cabang.

4. Warna daun
- Warna daun tanaman kacang kedelai dapat diamati secara visual untuk mengetahui
pengaruh perlakuan terhadap kondisi daun.

5. Luas daun
- Luas daun tanaman kacang kedelai dapat diukur untuk mengetahui pengaruh
perlakuan terhadap pertumbuhan daun.

6. Jumlah bunga
- Jumlah bunga yang tumbuh pada tanaman kacang kedelai dapat dihitung untuk
melihat pengaruh perlakuan terhadap pembungaan.

7. Jumlah polong
- Jumlah polong yang terbentuk pada tanaman kacang kedelai dapat dihitung untuk
mengetahui pengaruh perlakuan terhadap produksi.

Jadi, parameter kualitatif yang dapat diukur dari hasil percobaan tersebut adalah
tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, warna daun, luas daun, jumlah bunga,
dan jumlah polong.

21. Perhatikan gambar sel hewan berikut. Bagian yang berlabel X berfungsi
sebagai ....

◦ Berdasarkan gambar sel hewan yang diberikan, bagian yang berlabel X


berfungsi sebagai nukleus.

Penjelasan:

Pada gambar sel hewan tersebut, bagian yang berlabel X adalah struktur berbentuk
bulat yang terletak di tengah sel. Struktur ini merupakan nukleus atau inti sel.

Nukleus adalah organela sel yang berfungsi sebagai pusat pengaturan aktivitas sel.
Nukleus memiliki beberapa peran penting, antara lain:

1. Menyimpan dan mengatur informasi genetik dalam bentuk DNA.


2. Mengontrol dan mengkoordinasikan seluruh aktivitas sel.
3. Mengatur proses sintesis protein melalui transkripsi dan translasi.
4. Memainkan peran penting dalam proses pembelahan sel (mitosis dan meiosis).

Jadi, bagian yang berlabel X pada gambar sel hewan tersebut berfungsi sebagai
nukleus, yang merupakan organela sel yang berperan sebagai pusat pengaturan
aktivitas sel.

22. DNA tersusun atas senyawa:


1 = basa nitrogen
2 = gula deoksiribosa
3 = asam fosfat
Diagram struktur DNA ?

◦ Diagram struktur DNA terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

1. Basa nitrogen
2. Gula deoksiribosa
3. Asam fosfat

Diagram struktur DNA dapat digambarkan sebagai berikut:

Basa nitrogen
(Adenin, Guanin,
Sitosin, Timin)
|
|
V
Gula deoksiribosa
|
|
V
Asam fosfat
|
|
V
Basa nitrogen
|
|
V
Gula deoksiribosa
|
|
V
Asam fosfat
|
|
V
Basa nitrogen
|
|
V
Gula deoksiribosa
|
|
V
Asam fosfat
|
|
V
Basa nitrogen
|
|
V
Dan seterusnya...
Struktur DNA terdiri dari dua rantai nukleotida yang saling berpasangan melalui
ikatan hidrogen antara basa-basa nitrogen. Rantai nukleotida ini membentuk struktur
ganda helik (double helix) yang khas dari DNA.

Jadi, diagram struktur DNA menggambarkan susunan tiga komponen utama penyusun DNA,
yaitu basa nitrogen, gula deoksiribosa, dan asam fosfat, yang membentuk struktur
ganda helik.

23. Bioteknologi modern adalah…

◦ Bioteknologi modern adalah cabang ilmu yang memanfaatkan kemajuan


teknologi dan pengetahuan dalam bidang biologi, kimia, dan rekayasa genetika untuk
mengembangkan produk-produk atau proses-proses yang bermanfaat bagi manusia.

Beberapa karakteristik utama bioteknologi modern antara lain:

1. Memanfaatkan organisme hidup (mikroorganisme, sel, atau molekul biologis)


sebagai agen untuk menghasilkan produk atau melakukan proses yang diinginkan.

2. Menggunakan teknik-teknik rekayasa genetika, seperti DNA rekombinan, untuk


memodifikasi atau memanipulasi sifat-sifat organisme.

3. Mengembangkan produk-produk baru atau memperbaiki produk yang sudah ada, seperti
obat-obatan, bahan bakar, bahan kimia, dan makanan.

4. Memanfaatkan kemajuan teknologi, seperti bioinformatika, teknologi fermentasi,


dan teknologi kultur sel, untuk mendukung proses-proses bioteknologi.

5. Memiliki potensi aplikasi yang luas, mencakup bidang kesehatan, pertanian,


lingkungan, energi, dan industri.

Jadi, bioteknologi modern merupakan cabang ilmu yang memanfaatkan kemajuan


teknologi dan pengetahuan biologis untuk mengembangkan produk-produk dan proses-
proses yang bermanfaat bagi manusia.

24. Rangkaian percobaan uji fermentasi alkohol. Tabung A diisi glukosa + air +
ragi. Tabung B diisi air kapur dan ditetesi tabung B dari merah muda menjadi
fenolftalein, setelah
30 menit terjadi perubahan warna pada jernih. Perubahan warna terjadi karena ....

◦ Berdasarkan informasi yang diberikan, dapat dijelaskan bahwa perubahan


warna pada tabung B terjadi karena:

Tabung A diisi dengan glukosa, air, dan ragi. Ini menunjukkan bahwa terjadi proses
fermentasi alkohol oleh ragi.

Dalam proses fermentasi alkohol, ragi (Saccharomyces cerevisiae) akan mengubah


glukosa menjadi etanol (alkohol) dan karbondioksida (CO2).

Reaksi fermentasi alkohol dapat dituliskan sebagai berikut:

Glukosa → Etanol + Karbondioksida


C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2

Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari reaksi fermentasi akan larut dalam air
kapur (Ca(OH)2) yang ada di tabung B, membentuk kalsium karbonat (CaCO3) dan air.

Reaksi:
CO2 + Ca(OH)2 → CaCO3 + H2O

Pembentukan kalsium karbonat (CaCO3) menyebabkan larutan air kapur yang awalnya
bening (tidak berwarna) menjadi keruh.

Selain itu, reaksi antara CO2 dan air kapur juga menyebabkan perubahan pH, dari
basa (fenolftalein berwarna merah muda) menjadi netral (fenolftalein tidak
berwarna).

Jadi, perubahan warna dari merah muda menjadi jernih pada tabung B terjadi karena
pembentukan kalsium karbonat (CaCO3) dan perubahan pH akibat reaksi antara
karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari fermentasi alkohol dengan air kapur.

25. Tahapan pembelahan sel secara mitosis!

◦ Tahapan pembelahan sel secara mitosis adalah sebagai berikut:

1. Interfase:
- G1 (Gap 1): Sel mempersiapkan diri untuk membelah, melakukan sintesis protein
dan organel sel.
- S (Sintesis): Terjadi replikasi DNA, sehingga sel memiliki dua set kromosom.
- G2 (Gap 2): Sel melakukan persiapan akhir sebelum memasuki tahap pembelahan.

2. Mitosis (Pembelahan Inti):


- Profase: Kromosom memadat, sentromer memisah, dan benang-benang spindel
terbentuk.
- Prometafase: Membran inti pecah, kromosom bergerak menuju bidang equatorial.
- Metafase: Kromosom-kromosom tersusun rapi di bidang equatorial.
- Anafase: Kromatid-kromatid saudara berpisah dan bergerak menuju kutub-kutub
sel.
- Telofase: Membran inti terbentuk kembali, kromosom-kromosom mulai menyebar.

3. Sitokinesis:
- Pembelahan sitoplasma, sehingga terbentuk dua sel anak yang identik.

Setelah tahap-tahap tersebut, sel anak yang terbentuk akan memasuki fase interfase
kembali dan siap untuk membelah lagi.

Jadi, tahapan pembelahan sel secara mitosis adalah interfase (G1, S, G2), mitosis
(profase, prometafase, metafase, anafase, telofase), dan sitokinesis.

26. Skema sintesis protein.

◦ Skema sintesis protein terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Transkripsi:
- DNA (gen) di dalam nukleus ditranskripsi menjadi molekul RNA messenger (mRNA).
- Enzim RNA polimerase membaca urutan basa pada DNA dan menyalinnya menjadi
mRNA.
- mRNA kemudian keluar dari nukleus menuju ribosom di sitoplasma.

2. Translasi:
- mRNA yang telah terbentuk di sitoplasma akan dibaca oleh ribosom.
- Ribosom akan menerjemahkan kode genetik pada mRNA menjadi urutan asam amino.
- tRNA membawa asam amino yang sesuai dengan kode pada mRNA dan menghantarkannya
ke ribosom.
- Ribosom menyusun asam amino tersebut menjadi rantai polipeptida.

3. Modifikasi pascatranslasi:
- Rantai polipeptida yang terbentuk akan mengalami modifikasi lebih lanjut.
- Modifikasi dapat berupa pelipatan, pemotongan, penambahan gugus kimia, dan
lain-lain.
- Hasil akhirnya adalah protein fungsional yang siap digunakan oleh sel.

Secara keseluruhan, skema sintesis protein dimulai dari transkripsi DNA menjadi
mRNA di nukleus, dilanjutkan dengan translasi mRNA menjadi rantai polipeptida di
ribosom, dan diakhiri dengan modifikasi pascatranslasi untuk menghasilkan protein
fungsional.

27. Perhatikan gambar transportasi berikut! Proses perubahan yang terjadi pada
gambar X menjadi gambar Y disebabkan karena ...

◦ Berdasarkan gambar transportasi yang diberikan, proses perubahan yang


terjadi dari gambar X menjadi gambar Y disebabkan karena adanya proses difusi.

Penjelasan:

Pada gambar X, terlihat bahwa konsentrasi zat terlarut (misalnya ion atau molekul)
lebih tinggi di satu sisi dibandingkan sisi lainnya. Sedangkan pada gambar Y,
konsentrasi zat terlarut tersebut telah menjadi seragam di kedua sisi.

Proses yang menyebabkan perubahan dari gambar X ke gambar Y adalah difusi. Difusi
merupakan pergerakan partikel (molekul atau ion) dari daerah dengan konsentrasi
tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah, sampai tercapai keseimbangan
konsentrasi.

Dalam proses transportasi, difusi terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi zat
terlarut di antara dua sisi. Partikel-partikel akan bergerak secara acak dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, sehingga akhirnya mencapai keseimbangan
konsentrasi di kedua sisi, seperti yang ditunjukkan pada gambar Y.

Jadi, proses perubahan yang terjadi dari gambar X menjadi gambar Y disebabkan
karena adanya proses difusi, yaitu pergerakan partikel dari daerah konsentrasi
tinggi ke daerah konsentrasi rendah hingga tercapai keseimbangan konsentrasi.

28. Perhatikan grafik aktivitas enzim berikut! Kesimpulan dari grafik tersebut
adalah ....

29. Percobaan Stanley Miller berikut.

◦ Percobaan Stanley Miller adalah salah satu eksperimen penting dalam


sejarah asal-usul kehidupan di Bumi. Percobaan ini dilakukan oleh Stanley Miller
pada tahun 1953 untuk menguji hipotesis bahwa senyawa-senyawa organik dapat
terbentuk secara alami dari bahan-bahan anorganik sederhana yang ada di atmosfer
purba Bumi.

Dalam percobaan ini, Miller merangkai sebuah sistem tertutup yang terdiri dari:
1. Tabung berisi campuran gas yang menyimulasikan atmosfer purba Bumi, yaitu metana
(CH4), amonia (NH3), hidrogen (H2), dan uap air (H2O).
2. Sumber energi berupa elektroda yang menghasilkan loncatan listrik untuk
mensimulasikan petir.
3. Kondensor untuk mengembunkan dan mengumpulkan hasil reaksi.

Setelah beberapa hari, Miller menemukan bahwa dalam sistem tersebut telah terbentuk
beberapa senyawa organik sederhana, seperti asam amino, yang merupakan bahan dasar
pembentukan protein.
Hasil percobaan Miller menunjukkan bahwa senyawa-senyawa organik dapat terbentuk
secara alami dari bahan-bahan anorganik sederhana yang ada di atmosfer purba Bumi
dengan bantuan energi, seperti petir. Penemuan ini memberikan dukungan terhadap
teori bahwa kehidupan di Bumi dapat berasal dari proses-proses kimia alami.

Percobaan Miller dianggap sebagai salah satu langkah penting dalam memahami asal-
usul kehidupan di Bumi dan menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut mengenai
evolusi pra-biologi.

30. Perhatikan susunan basa nitrogen GACCCGAAG → GACCCAAAG M adalah jenis mutasi
gen ....

◦ Berdasarkan informasi yang diberikan, yaitu susunan basa nitrogen


GACCCGAAG yang berubah menjadi GACCCAAAG, dapat diidentifikasi jenis mutasi gen
yang terjadi.

Perubahan susunan basa nitrogen tersebut menunjukkan adanya substitusi basa, yaitu
penggantian satu basa nitrogen dengan basa nitrogen lainnya.

Dalam kasus ini, basa G (guanin) pada posisi ketujuh digantikan oleh basa A
(adenin).

Jenis mutasi gen yang sesuai dengan perubahan tersebut adalah:

Mutasi substitusi (Substitution Mutation)

Mutasi substitusi adalah jenis mutasi gen di mana satu basa nitrogen digantikan
oleh basa nitrogen lainnya dalam urutan DNA.

Jadi, jenis mutasi gen yang terjadi pada susunan basa nitrogen GACCCGAAG →
GACCCAAAG adalah mutasi substitusi.

31. Jerapah yang ada sekarang adalah jerapah yang berleher panjang. Manakah
pernyataan yang benar menurut Lamarck mengenai fenomena tersebut.

◦ Menurut teori evolusi Lamarck, fenomena jerapah yang memiliki leher


panjang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Penggunaan dan Ketidakgunaan (Use and Disuse)


- Lamarck berpendapat bahwa organ-organ yang sering digunakan akan berkembang
dan mengalami perubahan, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami
kemunduran.
- Dalam kasus jerapah, Lamarck menyatakan bahwa jerapah-jerapah terdahulu yang
sering menjulurkan lehernya untuk menjangkau daun-daun di pohon, menyebabkan leher
mereka semakin memanjang dari generasi ke generasi.

2. Pewarisan Sifat yang Diperoleh (Inheritance of Acquired Characteristics)


- Lamarck percaya bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada organ selama
kehidupan individu dapat diwariskan kepada keturunannya.
- Jadi, jerapah-jerapah yang memiliki leher panjang akibat penggunaan yang
terus-menerus, akan menurunkan sifat leher panjang tersebut kepada anak-anaknya.

Dengan demikian, menurut teori evolusi Lamarck, jerapah yang ada sekarang memiliki
leher panjang karena adanya proses penggunaan dan pewarisan sifat yang diperoleh
selama generasi-generasi sebelumnya.

32. Marmot hitam disilangkan dengan marmot albino menghasilkan 12 keturunan hitam.
Apabila marmot hitam yang salah satu induknya albino disilangkan dengan marmot
hitam generasi kedua, diperoleh 9 hitam dan 3 albino. Penjelasan yang tepat untuk
keadaan tersebut adalah ....

◦ Berdasarkan informasi yang diberikan, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Marmot hitam disilangkan dengan marmot albino menghasilkan 12 keturunan hitam.


- Ini menunjukkan bahwa sifat hitam bersifat dominan terhadap sifat albino.
- Genotip marmot hitam adalah Aa, sedangkan marmot albino adalah aa.
- Keturunan yang dihasilkan semuanya berfenotip hitam (Aa).

2. Marmot hitam yang salah satu induknya albino disilangkan dengan marmot hitam
generasi kedua.
- Diperoleh 9 hitam dan 3 albino.
- Ini menunjukkan bahwa marmot hitam yang salah satu induknya albino memiliki
genotip Aa.
- Ketika disilangkan dengan marmot hitam generasi kedua (juga Aa), maka
kemungkinan genotip keturunan adalah:
- 1/4 AA (hitam)
- 1/2 Aa (hitam)
- 1/4 aa (albino)
- Sehingga perbandingan fenotip yang dihasilkan adalah 9 hitam : 3 albino.

Jadi, penjelasan yang tepat untuk keadaan tersebut adalah bahwa sifat hitam pada
marmot bersifat dominan terhadap sifat albino, dan marmot hitam yang salah satu
induknya albino memiliki genotip heterozigot (Aa).

33. Ayam berpial sumpel merupakan interaksi antara gen gerigi dan biji. Jika ayam
jantan berpial sumpel genotip RrPP disilangkan dengan ayam berpial gerigi genotip
Rrpp, maka perbandingan keturunan yang dihasilkan antara sumpel; gerigi; biji;
bilah adalah….

◦ Untuk menyelesaikan permasalahan ini, kita perlu memahami pola


pewarisan sifat pada ayam.

Diketahui:
- Ayam jantan berpial sumpel memiliki genotip RrPP
- Ayam betina berpial gerigi memiliki genotip Rrpp

Ketika ayam jantan berpial sumpel (RrPP) disilangkan dengan ayam betina berpial
gerigi (Rrpp), maka kemungkinan genotip keturunan yang dihasilkan adalah:

1. Sumpel (RrPP)
2. Gerigi (Rrpp)
3. Biji (RrPp)
4. Bilah (rrPP atau rrPp)

Perbandingan fenotip keturunan yang dihasilkan adalah:

1. Sumpel : 1/4
2. Gerigi : 1/4
3. Biji : 1/2
4. Bilah : 1/4

Jadi, perbandingan keturunan yang dihasilkan antara sumpel, gerigi, biji, dan bilah
adalah 1:1:2:1.

34. Lalat jantan bermata merah sayap normal (PPVV) disilangkan dengan lalat betina
mata ungu sayap keriput (ppvv) dihasilkan keturunan sebagai berikut: mata merah
sayap normal 210 ekor; mata merah sayap keriput 8 ekor; mata ungu sayap normal 7
ekor dan mata ungu sayap keriput 220 ekor. Tentukan nilai pindah silang pada
persilangan tersebut.

◦ Untuk menentukan nilai pindah silang pada persilangan tersebut, kita


perlu memahami pola pewarisan sifat pada lalat.

Diketahui:
- Lalat jantan bermata merah sayap normal (PPVV)
- Lalat betina bermata ungu sayap keriput (ppvv)
- Keturunan yang dihasilkan:
- Mata merah sayap normal: 210 ekor
- Mata merah sayap keriput: 8 ekor
- Mata ungu sayap normal: 7 ekor
- Mata ungu sayap keriput: 220 ekor

Untuk menghitung nilai pindah silang, kita dapat menggunakan rumus:

Nilai pindah silang = (Jumlah individu dengan sifat rekombinasi / Total individu) x
100%

Dalam kasus ini, sifat rekombinasi adalah mata ungu sayap normal dan mata merah
sayap keriput.

Jumlah individu dengan sifat rekombinasi = 8 + 7 = 15 ekor


Total individu = 210 + 8 + 7 + 220 = 445 ekor

Nilai pindah silang = (15 / 445) x 100% = 3,37%

Jadi, nilai pindah silang pada persilangan tersebut adalah 3,37%.

35. Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia.
kemungkinan terlahir anak laki-laki mereka yang hemofilia adalah ...

◦ Untuk menentukan kemungkinan terlahirnya anak laki-laki yang hemofilia,


kita perlu memahami pola pewarisan sifat hemofilia.

Hemofilia adalah penyakit genetik yang disebabkan oleh mutasi gen yang terletak di
kromosom X. Gen penyebab hemofilia dilambangkan dengan "Xh".

Dalam kasus ini, diketahui:


- Laki-laki normal memiliki genotip XhY
- Wanita normal yang ayahnya hemofilia memiliki genotip XhX

Jika laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya hemofilia, maka
kemungkinan genotip anak-anak mereka adalah:

Anak Perempuan:
- 50% normal (XhX)
- 50% carrier (XhX)

Anak Laki-laki:
- 50% normal (XY)
- 50% hemofilia (XhY)

Jadi, kemungkinan terlahirnya anak laki-laki yang hemofilia adalah 50%.

Dengan kata lain, setiap anak laki-laki yang terlahir dari pasangan tersebut
memiliki peluang 50% untuk menderita hemofilia.
36. Pernyataan di bawah ini menyebabkan perubahan leher jerapah.
(1) Jerapah berleher panjang berasal dari induk jerapah berleher pendek
(2) Pada masa lampau terdapat jerapah berleher panjang maupun berleher pendek.
(3) Memanjangnya leher jerapah karena pengaruh lingkungan.
(4) Jerapah berleher pendek mati, sedangkan berleher panjang tetap lestari/hidup.
Teori Darwin yang ada hubungannya dengan evolusi jerapah ditunjukkan oleh ....

◦ Berdasarkan pernyataan-pernyataan yang diberikan, teori Darwin yang


berhubungan dengan evolusi jerapah adalah:

Pernyataan (3) dan (4)

Penjelasannya:

Teori Darwin tentang evolusi melalui seleksi alam menyatakan bahwa individu-
individu yang memiliki sifat yang lebih menguntungkan dalam suatu lingkungan akan
bertahan hidup dan bereproduksi, sementara individu-individu yang kurang
menguntungkan akan mati.

Pernyataan (3) "Memanjangnya leher jerapah karena pengaruh lingkungan" menunjukkan


bahwa perubahan leher jerapah terjadi akibat adaptasi terhadap lingkungan.

Pernyataan (4) "Jerapah berleher pendek mati, sedangkan berleher panjang tetap
lestari/hidup" menunjukkan adanya seleksi alam, di mana jerapah berleher panjang
yang lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan bertahan hidup dan berkembang biak,
sementara jerapah berleher pendek tidak dapat bertahan dan punah.

Jadi, teori Darwin yang berhubungan dengan evolusi jerapah adalah teori seleksi
alam, di mana jerapah berleher panjang yang lebih sesuai dengan lingkungan bertahan
hidup dan berkembang biak, sementara jerapah berleher pendek punah.

37. Perhatikan gambar grafik siklus menstruasi berikut.



◦ a. Identifikasi nama dan fungsi dari bagian yang diberi label 1 sampai
dengan 4
b. Jelaskan proses yang berlangsung pada bagian yang diberi label X

a. Identifikasi nama dan fungsi dari bagian yang diberi label 1 sampai dengan 4:

1. Kadar Estrogen:
- Fungsi: Estrogen adalah hormon seks wanita yang berperan dalam perkembangan
dan pemeliharaan organ-organ reproduksi wanita.

2. Kadar Progesteron:
- Fungsi: Progesteron adalah hormon seks wanita yang berperan dalam
mempersiapkan endometrium untuk implantasi embrio dan mempertahankan kehamilan.

3. Pertumbuhan Endometrium:
- Fungsi: Endometrium adalah lapisan dalam rahim yang mengalami perubahan selama
siklus menstruasi. Pertumbuhan endometrium mempersiapkan rahim untuk menerima dan
mempertahankan kehamilan.

4. Menstruasi:
- Fungsi: Menstruasi adalah peluruhan dan pengeluaran lapisan endometrium yang
terjadi secara berkala jika tidak terjadi kehamilan.

b. Proses yang berlangsung pada bagian yang diberi label X:

Pada bagian yang diberi label X, terjadi proses ovulasi. Ovulasi adalah pelepasan
sel telur matang dari ovarium. Pada siklus menstruasi, ovulasi biasanya terjadi
sekitar pertengahan siklus, yaitu sekitar hari ke-14.

Saat ovulasi, kadar estrogen mencapai puncak tertinggi, yang kemudian menyebabkan
pelepasan hormon luteinizing (LH) dari hipofisis. Peningkatan LH memicu pecahnya
folikel di ovarium, sehingga sel telur matang dilepaskan dan siap untuk dibuahi.

Setelah ovulasi, kadar progesteron akan meningkat untuk mempersiapkan endometrium


menerima dan mempertahankan kehamilan jika terjadi pembuahan. Jika tidak terjadi
pembuahan, kadar progesteron akan menurun, sehingga menyebabkan peluruhan dan
pengeluaran endometrium, yaitu menstruasi.

38. Urutan basa-basa: TTG GGT SAT AGA TST TTT GGT TTG , Tentukan :
a. urutan basa-basa pada tRNA
b. urutan polipeptida yang terbentuk
c. diperlukan berapa macam tRNA dalam sintesa tersebut

◦ Baik, saya akan membantu Anda menentukan:


a. urutan basa-basa pada tRNA
b. urutan polipeptida yang terbentuk
c. berapa macam tRNA yang diperlukan dalam sintesis tersebut

a. Urutan Basa-Basa pada tRNA:


Urutan basa-basa yang diberikan adalah urutan basa-basa pada mRNA. Untuk menentukan
urutan basa-basa pada tRNA, kita perlu melakukan konversi sebagai berikut:
- Setiap triplet kodon pada mRNA akan diterjemahkan menjadi satu asam amino pada
polipeptida.
- Setiap asam amino yang akan ditambahkan ke polipeptida memerlukan satu tRNA yang
sesuai.
- Urutan basa-basa pada tRNA akan komplementer dengan urutan basa-basa pada kodon
mRNA.

Jadi, urutan basa-basa pada tRNA adalah:


ACC CAC TCA TCT AAC AAA CAC AAC

b. Urutan Polipeptida yang Terbentuk:


Berdasarkan urutan basa-basa pada mRNA yang diberikan, kita dapat menentukan urutan
asam amino pada polipeptida yang terbentuk. Setiap triplet kodon pada mRNA akan
diterjemahkan menjadi satu asam amino.

Urutan polipeptida yang terbentuk adalah:


Thr His Ser Ser Asn Lys His Asn

c. Jumlah Macam tRNA yang Diperlukan:


Untuk menentukan jumlah macam tRNA yang diperlukan, kita perlu melihat keunikan
dari setiap asam amino yang terlibat dalam sintesis polipeptida ini.

Dari urutan polipeptida yang terbentuk, terdapat 8 asam amino yang berbeda, yaitu:
1. Thr
2. His
3. Ser
4. Asn
5. Lys

Jadi, diperlukan 5 macam tRNA yang berbeda untuk sintesis polipeptida ini.

Kesimpulan:
a. Urutan basa-basa pada tRNA: ACC CAC TCA TCT AAC AAA CAC AAC
b. Urutan polipeptida yang terbentuk: Thr His Ser Ser Asn Lys His Asn
c. Diperlukan 5 macam tRNA dalam sintesis tersebut.

39. Andi menderita buta warna padahal bapak dan ibunya tampak normal. Apabila Andi
menikah dengan wanita normal dan tidak memiliki keturunan buta warna,
a. buatlah peta silsilah keluarga Andi disertai dengan genotipnya!
b. jelaskan kemungkinan persentase anak-anak yang akan dilahirkan (perempuan/laki-
laki)!

◦ Baik, saya akan membantu Anda menjelaskan kasus buta warna yang dialami
Andi dan membuat peta silsilah keluarganya serta menghitung kemungkinan persentase
anak-anak yang akan dilahirkan.

a. Peta Silsilah Keluarga Andi:

Andi (buta warna, genotip: XbXb)


Ayah Andi (normal, genotip: XBY)
Ibu Andi (normal, genotip: XBXB)

Jika Andi menikah dengan wanita normal (genotip: XBXB), maka:

Genotip Andi: XbXb


Genotip Istri Andi: XBXB

Kemungkinan genotip anak-anak mereka:


- Anak perempuan: 50% XBXb (normal), 50% XbXB (buta warna)
- Anak laki-laki: 50% XBY (normal), 50% XbY (buta warna)

Peta silsilah keluarga Andi akan terlihat sebagai berikut:

Ayah Andi (XBY) Ibu Andi (XBXB)


|
|
Andi (XbXb)
|
|
Istri Andi (XBXB)
|
|
Anak Perempuan (XBXb, XbXB)
Anak Laki-laki (XBY, XbY)

b. Kemungkinan Persentase Anak-anak yang Akan Dilahirkan:

Jika Andi menikah dengan wanita normal (genotip: XBXB), maka kemungkinan persentase
anak-anak yang akan dilahirkan adalah:

Anak Perempuan:
- 50% normal (XBXb)
- 50% buta warna (XbXB)

Anak Laki-laki:
- 50% normal (XBY)
- 50% buta warna (XbY)

Jadi, secara keseluruhan, kemungkinan persentase anak-anak yang akan dilahirkan


adalah:
- 50% anak perempuan (25% normal, 25% buta warna)
- 50% anak laki-laki (25% normal, 25% buta warna)
Dengan kata lain, kemungkinan persentase anak-anak yang akan dilahirkan adalah 50%
perempuan dan 50% laki-laki, dengan masing-masing 50% normal dan 50% buta warna.

40. Jelaskan konsep rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam ekosistem.
Bagaimana keduanya berbeda dan mengapa keduanya penting untuk memahami dinamika
trofik di suatu lingkungan?

◦ Baik, saya akan menjelaskan konsep rantai makanan dan jaring-jaring


makanan dalam ekosistem, serta perbedaan dan pentingnya memahami keduanya.

Rantai Makanan:
Rantai makanan adalah alur transfer energi dan materi dalam suatu ekosistem, di
mana organisme saling memakan satu sama lain dalam urutan tertentu. Rantai makanan
dimulai dari produsen (organisme yang dapat membuat makanannya sendiri, seperti
tumbuhan), kemudian dikonsumsi oleh konsumen primer (herbivora), lalu konsumen
sekunder (karnivora), dan seterusnya. Energi dan nutrisi berpindah dari satu
tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya.

Jaring-jaring Makanan:
Jaring-jaring makanan adalah gambaran yang lebih kompleks dari rantai makanan, di
mana banyak rantai makanan saling terhubung dan membentuk suatu jaringan. Dalam
jaring-jaring makanan, suatu organisme dapat menjadi bagian dari beberapa rantai
makanan yang berbeda. Jaring-jaring makanan menggambarkan interaksi makan-memakan
yang terjadi di dalam suatu ekosistem secara lebih menyeluruh.

Perbedaan:
Rantai makanan bersifat linear dan sederhana, sementara jaring-jaring makanan lebih
kompleks dan menggambarkan hubungan makan-memakan yang saling terkait. Rantai
makanan hanya menunjukkan satu alur transfer energi, sedangkan jaring-jaring
makanan menggambarkan banyak alur transfer energi yang saling terhubung.

Pentingnya Memahami:
Memahami rantai makanan dan jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem sangat
penting untuk memahami dinamika trofik di lingkungan tersebut. Hal ini membantu
kita memahami alur perpindahan energi dan materi, serta bagaimana perubahan pada
satu tingkat trofik dapat mempengaruhi tingkat trofik lainnya. Pemahaman ini
berguna dalam pengelolaan dan konservasi ekosistem, serta memprediksi dampak dari
gangguan atau perubahan yang terjadi di dalamnya.

Dengan memahami rantai makanan dan jaring-jaring makanan, kita dapat melihat
bagaimana suatu ekosistem berfungsi secara keseluruhan, serta mengidentifikasi
peran dan ketergantungan antar organisme. Hal ini sangat penting untuk menjaga
keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem.

Anda mungkin juga menyukai