19. I1.0009
Teknologi Pangan
Menurut Soejadi, 1999 nilai yang terkandung dari sila Pancasila dari sila
pertama hingga sila ke lima harus diaplikasikan atau dijabarkan dalam setiap
kegiatan pengelolaan lingkungan hidup. Dalam sila Ketuhanan yang Maha Esa
terkandung nilainilai bahwa kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa yakni dalam menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi apa yang
menjadi larangan-Nya. Dalam memanfaatkan potensi alam, termasuk pepohonan
dan huran kita harus menyadari bahwa setiap benda dan makhluk hidup yang ada
di sekeliling kita merupakan amanat Tuhan yang harus dijaga sebaik-baiknya dan
dirawat agar tidak rusak. Lingkungan hidup yang ada di sekitar kita dianugerahkan
oleh Tuhan kepada masyarakat Indonesia merupakan karunia dan rahmat-Nya yang
sudah semestinya dilestarikan dan dikembangkan kemampuan yang ada di
dalamnya agar tetap dapat menjadi sumber serta penunjang hidup bagi rakyat dan
bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainnya. Hal ini dilakukan sudah semestinya
agar menjamin kelangsungan hidup kita semua serta meningkatkan kualitas hidup.
1
Jesslyn Alvina Venecia
19. I1.0009
Teknologi Pangan
atas lingkungan yang baik dan sehat. Hal ini berarti kita sebagai masyarakat tidak
hanya berinteraksi dan bergantung pada lingkungan, tetapi juga kepada masyarakat
lain, jika kita bertindak semau kita sendiri yang dirugikan tidak hanya lingkungan
tetapi juga masyarakat lainnya. Setiap orang berkewajiban untuk memelihara
kelestarian fungsi hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup. Perlu kita sadari bahwa lingkungan hidup sendiri
memiliki keterbatasan dalam hal kuantitas dan kualitasnya, jika kita telaah juga
penurunan kualitas tersebut disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang timbul dari
aktivitas manusia. Maka dari itu, melestarikan lingkungan adalah sebua perwujudan
dari kemanusiaan yang adil dan beradab. Sebagai manusia yang adil, kita tidak
boleh egois dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada, mengingat sumber
daya alam mendukung kelangsungan bangsa kita sehingga ketersediaannya harus
senantiasa dijamin dan dengan menjaga lingkungan tidak hanya menyelamatkan
kelangsungan kehidupan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan kita semua.
2
Jesslyn Alvina Venecia
19. I1.0009
Teknologi Pangan
Larangan tebang bakar akan sulit diberlakukan jika tidak ada alternatif lain
yang lebih mudah bagi para petani. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah
Indonesia telah menyebarkan informasi mengenai metode tanpa pembakaran
kepada petani dan perusahaan, seperti menggunakan alat berat dan bahan biologis,
atau menanam tanaman yang dapat ditanam tanpa mengeringkan lahan gambut.
Tetapi, BNPB mengakui bahwa cara-cara ini tidak cukup untuk mengubah
kebiasaan mereka. Apalagi, cara-cara ini memerlukan biaya yang besar dan sulit
dilakukan oleh petani.
3
Jesslyn Alvina Venecia
19. I1.0009
Teknologi Pangan
Berdasarkan data yang ditampilkan di Global Forest Watch (GFW) Fires, terdapat
66.000 peringatan kebakaran sepanjang Januari hingga akhir September. Meskipun
tingkat kebakarannya lebih rendah dari tahun 2015 dengan lebih dari 110.000
peringatan kebakaran terdeteksi hingga akhir September, angka ini jauh di atas
tingkat kebakaran hutan pada tahun 2016, 2017, dan 2018.
4
Jesslyn Alvina Venecia
19. I1.0009
Teknologi Pangan
Kesimpulan
Bangsa Indonesia tidak akan menjadi bangsa yang besar jika mengabaikan
nilai-nilai dasar dalam kehidupannya. Nilai-nilai dasar itu adalah Pancasila sendiri
yang lahir dan tumbuh di kehidupan bangsa Indonesia, sudah seharusnya dijadikan
landasan yang kuat dan kokoh bagi mewujudkan kesejahteraan lingkungan. Dalam
pengelolaan hutan dengan dasar ideologi Pancasila, berdasarkan sila pertama
adalah berdasarkan moralitas ke-Tuhan-an, yaitu pengelolaan hutan yang baik dan
benar harus mengedepankan ajaran-ajaran yang sudah didapatkan, dan tidak
melakukan perbuatan yang dapat melanggar perintah-Nya, dengan begitu kita
sudah menjadikan hal itu sebagai pemenuhan tanggung jawab kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Berdasarkan sila kedua, adalah moralitas manusia beradab, dalam arti
kita semua tanpa terkecuali harus melibatkan semua masyarakat dan perbuatan
dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya hutan harus mendatangkan
manfaat bagi banyak orang. Berdasarkan sila ketiga, adalah nilai persatuan yang
mana pengelolaan lingkungan harus mengedepankan seluruh kepentingan dan
memelihara lingkungan yang berorientasi kepada seluruh bangsa, berbondong-
bondong untuk sama-sama mau melestarikan lingkungan. Berdasarkan sila
keempat, yaitu kerakyatan, semua rakyat turut serta dalam menjaga kelestarian
lingkungan serta pengelolaannya berdasarkan pada kepentingan rakyat dan
5
Jesslyn Alvina Venecia
19. I1.0009
Teknologi Pangan
nantinya akan berguna bagi rakyat pula. Berdasarkan sila kelima, keadilan sosial
berarti dalam pengelolaan hutan harus mewujudkan nilai keadilan sosial di tengah
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara demi menyejahterakan kehidupan
seluruh rakyat tetapi tetap menjaga sumber daya alam dan kelestariannya yang ada.
Daftar Pustaka
Ismail, Taufiq. 2012. Prosding Kongres Pancasila IV Strategi Pelembagaan Nilai-
nilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia. Yogyakarta. PSP
UGM.
(https://books.google.co.id/books?id=ZqkvAgAAQBAJ&pg=PA298&lpg=PA298
&dq=penerapan+pancasila+dalam+penanganan+kebakaran+hutan&source=bl&ot
s=daqKjBWqqo&sig=ACfU3U15VjqRwOTs8TR_eqSxAC-
JO0rUUQ&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj4xYCY1IblAhXO63MBHU2RBQY4
ChDoATAMegQICBAB#v=onepage&q=penerapan%20pancasila%20dalam%20p
enanganan%20kebakaran%20hutan&f=false)
https://bountifuljournal.blogspot.com/2011/10/pelestarian-lingkungan-sebagai-
wujud.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/www.mongabay.co.id/2018/06/08/refleksi-nilai-
nilai-pancasila-dalam-pelestarian-alam-indonesia/amp/
https://wri-indonesia.org/id/blog/kebakaran-hutan-mengancam-kemajuan-
indonesia-dalam-mengurangi-deforestasi