Anda di halaman 1dari 10

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Susi Pratiwi
114010153
Kusnati
114010158
Citra Aprilia
114010220
Fakultas Hukum
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Abstrak
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung dan lingkungan mempunyai arti penting bagi manusia.
Salah satu isu global yang sangat penting dan mendapat perhatian serius saat ini
adalah masalah lingkungan. Masalah lingkungan hidup merupakan persoalan
kolektif yang membutuhkan partisipasi bersama dari semua komponen bangsa,
dan harus ada upaya serius untuk mengatasinya. Pada saat ini, kecintaan dan
kepedulian akan lingkungan hidup perlu untuk ditingkatkan, dengan adanya
partisipasi dari kelompok-kelompok masyarakat sangat penting misalnya tokoh
agama, organisasi, komunitas, ataupun kelompok sosial, dan peranan para
pemuda. Dalam hal ini tentunya karena peranan pemuda juga sangat penting
sebagai generasi penerus yang akan pewarisi lingkungan hidup yang baik, dalam
hal ini peranan partisipasi melalui organisas.
Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut, lingkungan hidup tersusun dari
berbagai unsur yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu unsur biotik,
abiotik, dan sosial budaya.
Upaya pelestarian lingkungan tidak harus dilakukan oleh pemerintah saja,
melainkan oleh semua manusia yang hidup di bumi. Hal ini sangat penting,
karena generasi berikutnya akan ikut merasakan hidup di bumi. Kita tidak boleh
memberikan beban lingkungan kepada anak cucu kita. Tapi mereka tetap harus
kita ajarkan mengenai menjaga lingkungan..
Lingkungan hidup harus kita jaga kelestariannya sampai dunia ini berakhir.
Siapapun wajib menjaga keindahan dan kenyamanannya. Jangan sampai
lingkungan kita hancur karena ulah kita sendiri. Meskipun dalam suatu
pemerintahan terdapat peraturan tentang pelestarian lingkungan,tapi masih
banyak manusia yang belum sadar dalam pelestariannya merupakan suatu
kewajiban yang harus dipenuhi.

Kata Kunci : Lingkungan, Pelestarian Lingkungan.


Pelestarian Lingkungan

Page 1

A. PENDAHULUAN
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan
lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat
menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama
bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan
tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat
diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh
manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan
dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik.
Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi
pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud apabila
manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan
adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya
yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti
kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah.
Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan air, fauna darat
dan air), kelompok abiotik (sawah, air dan udara) dan kelompok
kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).

B. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP


Lingkungan hidup dalam pengertian ekologi tidak mengenal
batas wilayah, baik wilayah negara maupun wilayah administratif.
Akan tetapi, lingkungan hidup yang berkaitan dengan pengelolaan
harus jelas batas wilayah wewenang pengelolaannya. Lingkungan
yang dimaksud adalah lingkungan hidup Indonesia. Secara hukum,
lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang tempat negara Republik
Indonesia melaksanakan kedaulatan dan hak berdaulat serta
yurisdiksinya. Dalam hal ini, lingkungan hidup Indonesia tidak lain
adalah wilayah yang menempati posisi silang antara dua benua
dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang
memberikan kondisi alam dan kedudukan dengan peranan
strategis yang tinggi nilainya sebagai tempat rakyat dan bangsa
Indonesia
menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara dalam segala aspeknya.
Pelestarian Lingkungan

Page 2

Dengan demikian, wawasan dalam menyelenggarakan


pengelolaan lingkungan hidup Indonesia adalah Wawasan
Nusantara. Dalam usaha mengelola lingkungan hidup, pemerintah
Indonesia mengeluarkan berbagai peraturan dan kebijakan untuk
mendorong pelestarian lingkungan. Contohnya adalah disusunnya
undang undang lingkungan hidup, kebijakan pembangunan
berkelanjutan (sustainable development), dan pembangunan
berwawasan
lingkungan (ecodevelopment).
Dalam
pelaksanaannya, peran masyarakat merupakan hal yang sangat
penting demi tercapainya lingkungan yang lestari.

C. HUKUM PELESTARIAN LINGKUNGAN DI INDONESIA


Indonesia sebagai negara yang berdasarkan hukum,
mempunyai perangkat peraturan untuk mengatur pengelolaan
lingkungan yaitu Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Menurut Undang undang tersebut
yang dimaksud dengan Pencemaran lingkungan hidup adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukkannya. Sedangkan Perusakan lingkungan hidup
adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak
langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yang
mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam
menunjang pembangunan berkelanjutan.
Masyarakat sebagai salah satu komponen lingkungan hidup
dapat mengajukan gugatan mengenai berbagai masalah
lingkungan hidup yang merugikan perikehidupan masyarakat
(Pasal 37 ayat 1 UU No. 23 Tahun 1997). Jika diketahui bahwa
masyarakat menderita karena akibat pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup sedemikian rupa sehingga
mempengaruhi perikehidupan pokok masyarakat, maka instansi
pemerintah yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup
dapat bertindak untuk kepentingan masyarakat.
Undang-undang No. 23 tahun 1997 juga mengatur tentang
tanggung jawab pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan pola
kemitraan yaitu organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan

Pelestarian Lingkungan

Page 3

gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup


(Pasal 38 ayat 1).

Sanksi terhadap para pihak yang melakukan pencemaran


dan/ perusakan lingkungan hidup dapat dipidana penjara paling
lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Jika mengakibatkan orang
mati atau luka berat maka pelaku tindak pidana diancam dengan
pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling
banyak Rp. 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
D. ETIKA LINGKUNGAN
Dalam berinteraksi dengan lingkungan, kita harus
memahami etika lingkungan hidup dan menerapkan konsep
pengelolaan lingkungan dalam keseharian kita. Kita menyadari
bahwa manusia tidak akan dapat sepenuhnya mencegah terjadinya
gangguan keseimbangan lingkungan atau penurunan kualitasnya.
Namun setidaknya kita dapat mengurangi kerusakan-kerusakan
yang terjadi sehingga lingkungan kita nyaman untuk dihuni dan
diwariskan untuk generasi yang akan datang. Di sinilah pentingnya
etika lingkungan. Etika lingkungan adalah kebijakan moral manusia
dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika ini diperlukan agar
manusia mempertimbangkan setiap aktivitasnya dengan cermat,
sehingga tidak merugikan keseimbangan lingkungan. Dalam
menerapkan etika lingkungan, perlu diperhatikan beberapa prinsip,
yaitu:
- Manusia
merupakan
bagian
dari
lingkungan
yang
tidak terpisahkan, sehingga perlu menyayangi semua kehidupan
dan lingkungannya.
- Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu
berupaya menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan
alam.
- Diperlukan kebijaksanaan dalam menggunakan sumber daya
alam yang terbatas, termasuk bahan energi.
- Lingkungan
disediakan
bukan
untuk
manusia
saja,
melainkan juga untuk makhluk hidup yang lain.
- Ditetapkannya
undang-undang
sebagai
bentuk
kepedulian pemerintah terhadap lingkungan.

Pelestarian Lingkungan

Page 4

E. ANALISA LINGKUNGAN HIDUP


Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia
mempunyai hutan tropis dunia sebesar 10 persen. Sekitar 12%
keadaan hutan di Indonesia yang merupakan bagian dari jumlah
binatang yang tergolong jenis mamalia, 16% persen merupakan
bagian dari spesies amphibi dan binatang sejenis reptil dan 25%
dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519 merupakan
bagian dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik yang
hanya dapat ditemui didaerah tersebut. Penyusutan luas hutan
alam yang merupakan asli Indonesia mengalami kecepatan
menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource
Institute (1997), hingga saat ini hutan asli Indonesia. Selama
periode 1985-1997 kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per
tahun. Pada periode 1997-2000 bertambah menjadi 3,8 juta hektar
per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada
tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan mengalami
kerusakan yang cukup serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta
hektar berada dalam kawasan hutan [Badan Planologi
Dephut,2003]. Menurut data yang diperoleh dari Bakornas
Penanggulangan Bencana pada tahun 2003, bencana yang terjadi
selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang didapat
menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa
dan mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85% merupakan
bencana banjir dan longsor.

F. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP


Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi
permasalahan di sungai, laut, tanah dan hutan yaitu sebagai
berikut:
1. Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti
penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal
dan pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia
senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai
sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahanbahan dari plastik.
2. Pencemaran Tanah

Pelestarian Lingkungan

Page 5

Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara


berlebihan terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran
tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah menjadi
kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan
garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain
itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah
plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami
proses penghancuran secara sempurna.
3. Pencemaran Hutan
Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam
pemanfaatannya tidak terkendali dengan baik. Hutan
merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan
hutan adalah adanya penebangan secara liar. Jika kegiatan
tersebut dilakukan secara terus-menerus maka dapat
mengakibatkan penggundulan hutan.

G. PENYEBAB DAN DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP


Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama
disebabkan oleh perilaku masyarakat yang kurang baik dalam
pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya
perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan
terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan
lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat
mengurangi luas lahan lainnya. Adanya pertambahan jumlah
penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa
dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain
itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan
kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan
tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber
kehidupan bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai
penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan.
Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan
berlangsung lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak
memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem lingkungan.
Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat
mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut.
Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada

Pelestarian Lingkungan

Page 6

keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa


pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor,
banjir dan erosi. Selain itu kerusakan lingkungan bisa di sebabkan
oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan
penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat
dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat
pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan
pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat
menimbulkan laut menjadi tercemar.

H. UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP


1. Usaha Mengatasi Berbagai Masalah Lingkungan Hidup
Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi
dengan cara-cara sebagai berikut:
- Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan
pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat
maupun
yang
tidak
dapat
diperbaharui
dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
- Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan
kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan
hokum secara adil dan konsisten.
- Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara
bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
- Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
secara
bertahap
dapat
dilakukan
dengan
cara
membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
- Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan
indicator harus diterapkan secara efektif.
- Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara
keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya.
- Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi
permasalahan lingkungan global.
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan
Hidup dan Berkelanjutan
Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada
lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat
diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari
lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa. Pengelolaan
Pelestarian Lingkungan

Page 7

sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara


menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya
alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus
memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari
sumber
daya
alam
tersebut.
Adanya
peningkatan
perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu
mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan. Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak
buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang
akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam
pengelolaan
sumber
daya
alam
perlu
diperhatikan
keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan
merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya
relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan
sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya
pelestarian terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan.
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari
maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
- Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan
pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah
pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
- Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk
meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka
diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
- Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut
berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan
keseimbangan lingkungan.
- Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh
pemerintah.
- Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya
pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak
dibuang secara langsung ke sungai.
- Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya,
pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat
kegiatan lain.
- Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang
memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan
polusi.

Pelestarian Lingkungan

Page 8

Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik


dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga
tidak terjadi kerusakan pada tanah.
Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai
suatu bentuk usaha pengendalian agar memiliki nilai yang
ekonomis.
Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang bertujuan
untuk mengurangi laju erosi.
Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya
alam secara berlebihan.
Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan
mentah perlu dikurangi karena dianggap kurang efisien.
Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan
sebagai daerah penggalian.

4. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya Alam


Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat
dikurangi dengan cara melakukan pengembangan usaha seperti
mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang
menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain
yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang
baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk
mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat
dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan menggunakan
konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
- Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih
dahulu.
- Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta
memilki nilai ekonomis.
- Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan
penggunaan teknologi.
5. Pelestarian Flora dan Fauna
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang
dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan
memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai berikut:
- Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang
diperuntukan untuk melindungi alam hayati.
- Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah
hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.

Pelestarian Lingkungan

Page 9

Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang


tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan
sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi.
Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang
dijadikan sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam
yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya meliputi
flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi
untuk kepentingan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

I. KESIMPULAN
Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan
tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha
pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung
jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara
pemerintah
dengan
masyarakat.
Pada
pelaksanaannya,
pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat
digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan
masyarakat dalam bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup.
J. DAFTAR PUSTAKA
Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi.
Jakarta:Ganeca Exact.
Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
Undang No. 23 tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pelestarian Lingkungan

Page 10

Anda mungkin juga menyukai