Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP
Dr. Argyo Demartoto M.Si

Program Studi Sosiologi


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
PENDAHULUAN
Masalah lingkungan hidup (environmental problems) telah menjadi isu
global dalam dua dekade terakhir ini. Berbagi bmasdalah lingkungan
hidup seperti tingginya laju perusakan hutan, meningkatnya masalah
lingkungan perkotaan, bencana klebakaran hutan, serta konflik masyarakat
dengan perusahaan tambang yang terjadi di berbagai wilayah semakin
menegaskan pentingnya pengelolaan lingkungan hidup yang efektif.
Untuk mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup yang efektif
dibutuhkan prasyarat pokok, yaitu berfungsinya sistem politik yang
menjamin demokrasi dan rule of law. Oleh karena itu, meskipun
pengelolaan lingkungan hidup menjadi tanggung jawab public yang tidak
terlepas dari pelibatan masyarakat, namun pemerintah juga harus
mendukung terhadap aspek-aspek keberlanjutan ekosistem dengan cara
mengaitkan seluruh kebijaksanaan pembangunan dengan prinsip-prinsip
keberlanjutan ekologis.
LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan hidup adalah semua benda, daya dan kondisi yang terdapat
dalam suatu tempat atau ruang yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia dan makhluk hidup. Pengertian lain yang lebih luas dapat
diberikan untuk menjelaskan lingkungan hidup yaitu kesatuan ruang
dengan semua benda , daya dan keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya (Siahaan, 1987 :2-
3).
Lingkungan hidup merupakan komponen penting dari kehidupan manusia,
begitupula sebaliknya kehidupan manusia memiliki pengaruh besar
terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Agar bias bertahan hidup,
manusia membutuhkan kegiatan makan dan minum. Dalam memenuhi
kebutuhan itu, manusia memanfaatkan bagian-bagian lingkungan hidup
seperti hewan, tumbuhan, air, udara, sinar matahari, barang tambang, dan
lain-lain.
LINGKUNGAN HIDUP DAN MANUSIA
Interaksi antara manusia dan lingkungan hidup merupakan proses saling
mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung. Proses interaksi
semacam ini disebut sebagai ekosistem, yaitu suatu interaksi timbale balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya sebagai satu kesatuan dalam wujud yang
teratur. Ekosistem tidak saja merupakan interaksi antara manusia dengan
lingkungannya, tetapi juga antara makhluk hidup satu dengan lainnya.
Interaksi antara manusia dan lingkungan hidupnya dapat dibedakan menjadi dua,
yakni interaksi harmonis dan tidak harmonis . interaksi dikatakan harmonis
apabila interaksi manusia dan lingkungan hidupnya berada dalam batas
keseimbangan dan dapat pulih seketika dalam keseimbangan. Namun, apabila
batas kemampuan salah satu subsistem sudah terlampaui, tidak seimbang, atau
tidak mampu memainkan fungsinya, maka interaksi manusia dan lingkungan
hidupnya tidak harmonis maka disebut masalah lingkungan hidup. Pola interaksi
harmonis antara manusia dengan lingkungan hidup ditelusuri dari nilai-nilai dan
pandangan hidup suatu masyarakat terhadap lingkungan hidup.
TUJUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
 Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan pembangunan manusia seutuhnya.
 Mengendalikan pemanfaatan sumber daya lingkungan secara
bijaksana agar seluruh sumber daya alam digunakan oleh
kepentingan orang banyak seproduktif mungkin dan menekan
pemborosan seminimal mungkin.
 Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
 Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan
untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
 Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun
1986 mengenai Analisis Dampak Lingkungan
diantaranya, memberikan kewajiban kepada para pengelola dan
pemilik pabrik untuk menyelenggarakan sebuah studi kelayakan
teknis dan ekonomis serta analisis dampak lingkungan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
 Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar
MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DI
INDONESIA
a. Deforestasi
b. Degradasi Lahan
c. Kekurangan Air
d. Polusi Udara dan Air
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DI INDONESIA

Berdasarkan UU No. 23 Th. 1997


lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan kesemua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.
Pada Bab II pasal 4 UU No. 23 Th. 1997 dikemukakan bahwa
sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan
antara manusia dan lingkungan hidup.
Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan
hidup yang mempunyai sikap dan tindak untuk melindungi
serta membina lingkungan hidup.
Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi
masa mendatang.
Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dari dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah negara
yang menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
Untuk mengatasi tingkat kerusakan lingkungan
berbagai upaya yang telah dilakukan guna
meminimalisir dampak kerusakan tersebut, antara lain:
1. Membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan)
2. Melaksanakan Pembangunan Yang Berwawasan
Lingkungan
3. Menerapkan Prinsip Pemeliharaan  Daya Dukung
Lingkungan Dalam
4. Menerapkan Pengelolaan Limbah Secara Benar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai