NIM : 2305114564
Kelas : PJKR 2B
Ekosistem adalah sistem kompleks yang terdiri dari organisme hidup (biotik) dan lingkungan
fisik (abiotik) di mana organisme tersebut berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan
mereka. Keanekaragaman hayati merujuk pada keragaman spesies, genetik, dan ekosistem
dalam suatu area tertentu. Keanekaragaman hayati penting untuk keseimbangan ekosistem
dan keberlanjutan lingkungan.
Siklus materi mengacu pada perpindahan unsur kimia dan senyawa di antara berbagai
komponen lingkungan, seperti udara, air, tanah, dan organisme hidup. Siklus ini melibatkan
proses-proses seperti fotosintesis, dekomposisi, dan respirasi, serta peran penting bakteri,
tumbuhan, dan hewan dalam mengatur siklus ini.
Polusi adalah masuknya zat-zat atau energi berbahaya ke lingkungan yang dapat
membahayakan manusia, hewan, tumbuhan, dan ekosistem. Contoh polusi meliputi
pencemaran udara, air, dan tanah oleh limbah industri, pertanian, transportasi, dan aktivitas
manusia lainnya.
Tujuan utama ilmu lingkungan adalah untuk memahami, melindungi, dan memperbaiki
hubungan antara manusia dan lingkungannya agar tercipta keberlanjutan lingkungan. Melalui
pemahaman konsep dasar ilmu lingkungan, diharapkan manusia dapat hidup secara harmonis
dengan lingkungannya untuk menjaga keberlanjutan planet ini.