Anda di halaman 1dari 12

MENULIS ARTIKEL ILMIAH

kasus yang berkaitan dengan Penerapan sains dalam menjaga kelestarian lingkungan
alam; Makhluk Hidup dan Ekosistem

Kelompok 2 :

1. Maya Angelika (22034017)

2. Meryla Didesca (22034021)

3. Raisa Analista (22034067)

4. Sarmila Yetria (22034073)

Abstrak: Human relations and the environment are symbiotic mutualism, but environmental conflicts
occur when people interact in it. Damage to the environment is one of the greatest threats to the survival
of modern humans. Generally, environmental damage and pollution caused by the behavior and impact of
human activity to global warming, the B3 waste, climate change, pollution, flooding, eroded, and ozone
depletion. The environment needs protection and preservation of the damage. Because it needs to be a
systematic attempt to inhibit the rate of damage and pollution. Based on the analysis of the verses on the
theme of environmental protection and preservation, the ruling is required as an obligation to protect the
pillars of Islamic law, namely: al-din al-nafs alnasl, al-mal, al-'aql and al -bî'ah. Punitive sanctions against
the perpetrators of environmental crimes according to the Qur'an is the maximum punishment, such as
stoning or crosses, and the minimum punishment, namely punishment of hand amputation ta'zir.

Kata kunci : Penerapan Sains Dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Alam; Makhluk Hidup Dan
Ekosistem

Sains sangat erat kaitannya dengan fenomena alam,alam merupakan laboratorium terbesar yang
menyediakan berbagai fenomena alam yang sejalan dengan kajian sains ( Adisendjaja,2013).
Ekologi,ekosistem,perubahan iklim dan lingkungan hidup merupakan materi yang mengkaji berbagai
fenomena alam yang tidak dapat dipisahkan dengan keadaan lingkungan yang ada.

Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Lingkungan adalah kombinasi antara
kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, udara,energi surya,mineral serta
flora fauna yang tumbuh. Makhluk hidup dan lingkungan sangat erat klarifikasi. Makhluk menjalani hidup
dan semua kegiatannya akan hal baik dengan lingkungan. Makhluk hidup bernafas membutuhkan udara
dari lingkungan sekitar.
PENDAHULUAN

Pelestarian lingkungan hidup mempunyai konotasi bahwa lingkungan hidup harus dipertahankan
sebagaimana keadaannya. Sedangkan lingkungan hidup itu justru dimanfaatkan dalam kerangka
pembangunan, hal ini berarti bahwa lingkungan hidup mengalami proses perubahan. Dalam proses
perubahan ini perlu dijaga agar lingkungan hidup itu tetap mampu menunjang kehidupan yang normal.

Bencana alam merupakan runtutan akibat ketidak pedulian manusia pada isu pemanasan global.
Peningkatan suhu bumu akibat akumulasi gas berbasis karbin, seperti karbon dioksida,metan, dan
hidroflurokarbon, mendorong terjadinya perubahan iklim. Mencairnya es dipegunungan salju abdi seperti
Himalaya, Andes,Jaya Wijaya,dan Patogonia serta Kutub Utara dan Selatan. Akibat ketidakpedulian
sebagian besar umat manusia pada kemampuan dan daya dukung bumi, berbagai perubahan melanda
seluruh permukaan bumi.

KAJIAN PUSTAKA

Ancaman mengerikan pada kehidupan tersebut membutuhkan konsistensi manusia untuk menjaga serta
melestarikan kekayaan alam. Berbagai riset telah menunjukkan persoalan lingkungan disuatu daerah telah
berdampak pada daerah lain dan berakibat langsung pada kehidupan.Untuk itu diperlukan pelestarian
lingkungan. Sains sangat berperan dalam menjaga alam,salah satu cabang sains yaitu hidrologis yang
fungsinya mengatur tata air di lereng agar tidak jenuh sementara fungsi mekanik adalah akar tanaman yang
bisa menjadi pengikat tanah, geologi merupakan cabang ilmu sains yang mempelajari segala sesuatu
tentang kebumian yang berfungsi untuk mitigasi bencana geologi kemudian oseanografi juga salah satu
cabang sains yang bermanfaat untuk menjaga laut dari kerusakan dan pencemaran lingkungan karena
aktifitas manusia.

Adapun upaya melestarikan lingkungan seperti memanfaatkan sampah organik menjadi kompos yang
membantu mengurangi jumlah limbah padat selain itu kompos juga bermanfaat sebagai pupuk alami,
penanaman pohon dapat mengurangi polusi dan pohon juga dapat menghambat air yang meluap ke daratan
serta membersihkan air dan membantu melawan perubahan iklim, membuang sampah tidak pada tempatnya
akan mengotori lingkungan dan berdampak pada lingkungan alam disekitarnya.

Kita berada di era modern dimana ilmu pengetahuaan berkembang sangat pesat. Ditunjang oleh penemuan-
penemuan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Penciptaan makhluk hidup dimuka bumi dapat
dipelajari dari sudut sains dan sudut agama islam di dalam Al-Qur’an banyak dimuat ayat-ayat penciptaan.
Singkronisasi proses penciptaan makhluk hidup di muka bumi untuk dapat menjelaskan berbagai fenomena
yang ada di dalam Al-Qur’an dan telah ditemukan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.

Air memiliki peranan penting dalam kehidupan ini, sains telah mengungkapkan bahwa air mengisi 90
persen zat pembentukan sel-sel hidup yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup baik manusia,hewan dan
tumbuhan. Pengetahuan tentang peranan penting air didapatkan para ilmuan setelah melalui proses
penelitian dan pengamatan yang dilakukan berulang kali dengan bantuan teknologi tingkat tinggi. Namun
jika kita melihat ke dalam Al-Qur’an, maka kita akan mendapatkan bahwa Al-Qur’an telah memberikan
petunjuk semenjak 14 abad yang lalu.

Sains juga mempunyai peranan penting untuk keberlangsungan makhluk hidup. Seperti cabang sains yang
mempelajari ilmu tentang binatang( zoologi), ilmu tentang tumbuhan ( botani) dan ilmu tentang seluk beluk
makhluk hidup. Hal ini memberikan manfaat bagi kelangsungan makhluk hidup salah satunya dapat
mengetahui penyebab, akibat dan cara mengobati suatu penyakit yang diakibatkan oleh makhluk hidup lain,
dan dengan ilmu pengetahuan dapat diciptakan suatu produk yang dapat menjaga, melindungi makhluk
hidup demi kelestariannya.

Dalam kehidupan manusia, sains dan teknologi digunakan sebagai acuan untuk menginterprestasikan dan
memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah dan
memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Sains dapat digunakan sebagai sarana untuk
mengungkapkan fakta yang belum diketahui dan sains sebagai alat bagi manusia untuk membantunya
bertahan hidup. Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan
kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi memungkinkan
tersedianya sarana prasarana penunjang kegiatan ilmiah serta meningkatkan kualitas kehidupan , dan dapat
mengatasi tantangan global.

Ekosistem adalah keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu
satuan ekologi dalam alam. Ekosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak
hidup pada sebuah lingkungan. Ekosistem tersusun atas individu,populasi dan komunitas.

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup. Semua makhluk hidup
memerlukan lingkungan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Bagian yang hidup di suatu lingkungan
terdiri dari tumbuhan, hewan dan makhluk hidup lainnya. Bagian lingkungan yang tak hidup yaitu cahaya
matahari, air udara dan tanah. Cahaya matahari dapat menghangatkan udara,air, dan tanah agar mencapai
suhu yang sesuai kebutuhan makhluk hidup. Cahaya matahari juga membantu tumbuhan membuat makanan.
Air dan tanah merupakan bagian penting dari sebuah lingkungan. Air yang turun dalam bentuk hujan akan
meresap ke dalam tanah. Air yang berada di dalam tanah akan dimanfaatkan oleh tumbuhan yang hidup di
atasnya dan makhluk hidup kecil lainnya yang hidup di dalam tanah.

Bagian hidup dan tak hidup saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain. Individu adalah
makhluk hidup tunggal, tempat hidup individu disebut habitat. Sedangkan populasi adalah kumpulan
individu sejenis yang menepati suatu daerah tertentu. Sementara itu komunitas adalah populasi makhluk
hidup di suatu daerah tertentu.

Dalam menjaga kelestarian ekosistem sains mempunyai peranan penting yaitu upaya pelestarian ekosistem
dengan berbagai cara seperti :

1.Bercocok tangan dengan bijak dapat meningkatkan hasil panen. Untuk memberantas hama tanaman dapat
menggunakan musuh alami sebagai upaya mengurangi pestisida yang mengandung bahan-bahan kimia
berbahaya. Dapat juga merotasi tanaman sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem.
2. Menggunakan produk dalam negeri dapat mengurangi jumlah barang-barang impor yang mungkin saja
mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat merusak lingkungan.

3. Menjaga kelestarian hutan dengan tidak melakukan perburuan liar dengan begitu sudah turut menjaga
flora dan fauna langka dan keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

4. Menjaga kelestarian hutan, hutan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan karena menjadi
paru-paru dunia yang dapat menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida. Selain itu hutan juga
merupakan daerah resapan air terbesar sehingga dapat mencegah banjir bandang, erosi, tanah longsor serta
tempat tinggal flora dan fauna. Sebagai upaya menjaga kelestarian hutan dapat menanam sejuta pohon dan
tidak membuka lahan dengan membakar hutan.

5. Sebelum melakukan pembangunan seperti gedung atau jalan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya harus
melakukan analisis mengenai dampak lingkungan. Hal ini dilakukan agar pembangunan tersebut tidak
merusak kelestarian lingkungan hidup dan mencari solusi atas konsekuensi yang dihadapi.

6. Saat ini kondisi hutan sangat memprihatinkan akibat banyaknya penebangan pohon secara liar dan
praktik illegal loging. Kondisi seperti ini membuat hutan tidak mampu lagi meresap air sehingga terjadi
banjir bandang,erosi dan tanah longsor. Oleh karena itu, harus dilakukan reboisasi untuk menjaga
kelestariannya.

Makhluk hidup dan lingkungan, keduanya merupakan komponen penyusun ekosistem itu sendiri.
Keberadaan kedua komponen tersebut membuat ekosistem menjadi ada. Lalu, seperti apakah makhluk
hidup dan lingkungannya yang memang menjadi komponen penyusun ekosistem.

1. Komponen Biotik

Salah satu komponen dari ekosistem adalah biotik. Biotik merupakan komponen yang berupa benda
bernyawa atau disebut juga sebagai makhluk hidup. contoh dari komponen ini seperti manusia, hewan,
tumbuhan dan lainnya. Namun, itu merupakan pengertian secara umum. Biasanya, komponen tersebut
dibagi menjadi kelompok produsen, konsumen dan satu lagi pengurai atau detritivor.

Produsen

Komponen biotik pertama adalah produsen. Komponen ini bisanya sudah mampu menghasilkan makanan
sendiri tanpa bergantung pada makhluk hidup lainnya. Untuk produsen ditempati oleh tumbuhan, sebab
mereka bisa melakukan fotosintesis dan menghasilkan makanannya sendiri. Selain untuk dirinya, tumbuhan
biasanya akan digunakan oleh makhluk hidup lainnya sebagai bahan untuk memenuhi energi.

Konsumen

Setelah produsen, komponen selanjutnya dipijak oleh konsumen. Dalam hal ini, konsumen bisa berupa
hewan atau manusia yang memang mereka tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Dalam biologi,
konsumen dibagi menjadi 3 yaitu herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan daging) dan
herbivora (pemakan segala kedua jenis makanan). Selanjutnya, konsumen tidak hanya terdiri dari satu
tingkat saja bisa mencapai tingkat tingkat sehingga akan ada konsumen I, II, hingga berjumlah tertentu.
Pengurai

Komponen biotik lainnya adalah pengurai. Dari namanya, komponen ini berfungsi untuk menguraikan sisa
- sia makhluk hidup yang telah mati. Tumbuhan, hewan hingga manusia yang telah mati maka akan melalui
proses penguraian. Pengurai disebut juga sebagai detritivor, bisanya terdiri dari makhluk hidup kecil seperti
jamur, bakteri dan lainnya. Dalam proses penguraian dilakukan dengan 3 tipe yaitu aerobik, anaerobik dan
fermentasi.

2. Komponen Abiotik

Setelah kita membahas mengenai komponen penyusun ekosistem berupa biotik, selanjutnya membahas
mengenai abiotik. Abiotik merupakan komponen yang terdiri dari makhluk tak hidup atau benda - benda
mati. Di lingkungan sekitar kita ada banyak sekali sumber daya alam yang termasuk ke dalam komponen
ini. Apa sajakah komponen abiotik tersebut, berikut ini penjelasannya.

Air

Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan bagi hampir seluruh makhluk hidup entah
manusia, hewan atau pun tumbuhan. Air termasuk ke dalam komponen ekosistem abiotik yang berfungsi
sebagai pengatur ketersediaan cairan dalam makhluk hidup yang ada.

Tanah

Tanah memberikan berbagai manfaat seperti sebagai media tumbuh tumbuhan yang mana ini akan
dimanfaatkan sebagai sumber makanan untuk makhluk hidup lain. Tanah mengandung berbagai unsur hara
yang berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman.

Suhu

Panas dan dingin suatu keadaan ekosistem sangat berpengaruh pada kelayakan tinggal ditempat tersebut.
Suhu menjadi komponen ekosistem yang cukup berpengaruh, dengan adanya suhu hewan, tumbuhan dan
manusia akan melakukan penyesuaian terhadap hal tersebut.

Iklim

Selain suhu, iklan menjadi salah satu komponen penyusun ekosistem yang cukup berpengaruh. Dalam hal
ini iklim memiliki beberapa jenis dari iklim global, regional yang masuk dalam iklim makro. Sedangkan,
iklim mikro berupa iklim yang terjadi di dalam komunitas tertentu saja.

Secara umum, macam ekosistem dikategorikan menjadi tiga, yaitu ekosistem air, darat, dan ekosistem
buatan. Penjelasan masing-masing untuk macam ekosistem adalah sebagai berikut:

1. Ekosistem Akuatik / Air

Pengertian ekosistem air adalah suatu ekosistem berupa air atau perairan (sebagian besar air) yang menjad
komponen abiotik atau habitatnya.
a. Ekosistem air tawar adalah ekosistem air yang memiliki kadar garam rendah. Pada lingkungan air tawar
biasanya variasi suhu tidak mencolok serta terpengaruh oleh cuaca dan iklim. Contoh ekosistem air tawar
adalah danau, sungai dan rawa. Organisme yang hidup pada lingkungan air tawar berupa tanaman dan
hewan, seperti ganggang dan ikan air tawar.

b. Ekosistem air laut adalah ekosistem air yang memiliki kadar garam tinggi, seperti perairan lautan.
Lingkungan ini terdiri dari ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal atau bitarol, serta
ekosistem pasang surut.

c. Ekosistem estuari adalah ekosistem perairan semi tertutup yang memiliki badan air yang terhubung secara
terbuka antara perairan laut dan air tawar. Ekosistem ini juga disebut dengan ekosistem muara, dimana air
tawar dari sungai dan air laut bertemu. Pada lingkungan ini seringkali memiliki lumpur intertidal yang
cukup luas, atau berupa rawa air asin. Beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang hidup pada lingkungan
ini, antara lain ganggang, rumput rawa garam, kepiting, kerang, cacing, dan berbagai jenis ikan payau.

d. Ekosistem pantai berbeda dengan ekosistem air laut. Sebab, posisi pantai berada di sekitar tepian laut.
Di lingkungan ini hidup organisme pada daerah berpasir, yaitu organisme yang tahan terhadap angin,
gelombang, dan konisi di tepi laut. Kebanyakan tumbuhan yang hidup di daerah pantai adalah tumbuhan
berdaun tebal dan tumbuhan menjalar.

e. Ekosistem Terumbu Karang adalah ekosistem yang terdiri dari koral dan organisme lainnya. Hewan-
hewan yang hidup di karang sebagian besar adalah organisme mikroskopis. Selain itu, juga menjadi habitat
beberapa jenis ikan atau binatang laut, misalnya landak laut, bintang laut, gurita, dan lainnya.

f. Ekosistem laut dalam adalah ekosistem di dasar laut yang memiliki kedalaman lebih dari 6.000 meter.
Pada kedalaman ini, lautan tidak lagi mendapatkan cahaya matahari yang cukup, sehingga organisme yang
hidup memiliki ciri yang berbeda jika dibandingkan organisme laut diatasnya. Salah satunya adalah ikan-
ikan yang mampu memancarkan cahaya.

g. Ekosistem lamun atau seagrass adalah ekosistem kelompok tumbuh-tumbuhan yang berbunga di
lingkungan lautan, yaitu berupa perairan pantai yang dangkal.

h. Ekosistem sungai adalah ekosistem air yang terdapat pada sungai. Sungai adalah sebuah jalur yang
terbentuk dari aliran air dari satu titik ke titik lainnya. Lingkungan sungai yang jernih adalah lingkungan
perairan yang tidak memiliki banyak sedimen. Sementara itu, aliran air sungai yang menciptakan
gelombang dapat memberikan kadar oksigen yang konstan dalam air. Organisme yang hidup di sungai
sangat beragam, misalnya buaya dan aneka jenis ikan sungai.

2. Ekosistem Terestrial / Darat

Pengertian ekosistem darat adalah suatu ekosistem yang sebagian besar lingkungan fisiknya terdiri atas
daratan dan kondisinya dipengaruhi oleh iklim dan gangguan lingkungan. Berikut adalah contoh ekosistem
darat, yaitu:

a.Hutan Hujan Tropis adalah bioma berupa hutan alami yang ada di kawasan tropis dan subtropis antara
lintang 0°–10° utara dan selatan khatulistiwa. Hutan hujan selalu basah dan lembab, karena memiliki curah
hujan yang cukup tinggi. Hutan ini terdiri dari pepohonan tinggi dan berkanopi. Organisme yang hidup di
dalamnya sangat beragam, seperti kera, badak, aneka jenis burung, harimau, dan sebagainya.

b. Sabana adalah hamparan yang ditumbuhi rumput atau semak perdu yang diselingi beberapa jenis pohon
yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia. Lingkungan sabana berada di kawasan tropis dengan
curah hujan rendah.

c. Padang rumput adalah dataran yang hanya ditumbuhi rumput, tanpa pohon sama sekali kecuali di dekat
sumber air seperti sungai atau danau. Padang rumput umumnya berada di kawasan tropis dan subtropis
dengan curah hujan yang lebih rendah dibanding kawasan sabana.

d. Gurun adalah daerah yang memiliki curah hujan sangat sedikit, yakni kurang dari 250 mm per tahun.
Lingkungan gurun biasanya berbatasan dengan padang rumput. Gurun merupakan tepat yang kering dan
gersang, serta mengalami perbedaan suhu siang dan malam yang ekstrim. Kondisi ini menyebabkan tidak
banyak tumbuhan dan hewan mampu bertahan. Beberapa organisme yang sanggup bertahan adalah kaktus,
serangga dan ular.

e. Hutan gugur adalah bioma berupa hutan di wilayah tropis dan subtropis yang memiliki iklim hangat
sepanjang tahun, serta mengalami musim kemarau yang panjang beberapa bulan.

f. Taiga adalah ekosistem hutan yang terdiri dari satu spesies, seperti konifer atau pinus. Hewan yang
tumbuh di lingkungan ini, antara lai rusa, beruang, rubah, serigala dan lainnya. Taiga merupakan
lingkungan dengn suhu rendah.

h. Tundra adalah bioma hutan yang pertumbuhan pohonnya terhambat oleh suhu lingkungan

sekitar. Lingkungan ini sering dikenal dengan daerah tanpa pohon. Tundra terdapat di lingkaran kutub utara
serta punca-puncak gunung yang tinggi. Jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi, yaitu alang-alang,
tumbuhan biji semusim, perdu, dan lainnya.

I. Karst atau gua batu gamping adalah permukaan bumi yang terbentuk oleh pelarutan batuan dan memiliki
ciri adanya depresi tertutup, drainase permukaan dan gua. Lingkungan ini memiliki memiliki kondisi tanah
yang kurang subur, mudah longsor, mudah erosi. Nama karst diambil dari nama kawasan batu gamping
yang ada di Yugoslavia.

3. Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan terdiri dari makhluk hidup dan lingkungan yang spesifik. Namun, keanekaragaman yang
terdapat apda lingkungan buatan umumnya rendah. Beberapa contoh ekosistem buatan, antara lain:

a. Bendungan

b. Hutan tanaman produksi tertentu (hutan pinus, hutan jati, dan lain-lain)

c. Sawah irigasi

d. Sawah tadah hujan (agroekosistem)


e. Tanaman Perkebunan

f. Ekosistem Pemukiman (desa dan kota)

Interaksi antar makhluk hidup yang terjadi pada sebuah ekosistem, berguna untuk menjaga kestabilan
ekosistem tersebut. Jika interaksi antar makhluk tidak berjalan dengan baik dan seimbang, akan ada sebuah
ketimpangan yang terjadi pada suatu ekosistem, dan itu tidak baik untuk ekosistemnya, atau untuk makhluk
hidup yang ada di dalamnya.

Interaksi dalam sebuah ekosistem digolongkan menjadi 5, di mana semuanya memiliki perannya masing-
masing, interaksinya adalah sebagai berikut:

1. Netral

Jika makhluk hidup berinteraksi tetapi tidak mengganggu satu sama lain, maka interaksi yang terjadi adalah
netral. Mereka hanya hidup di dalam ekosistem yang sama, tidak ada persaingan dan mangsa-memangsa
dalam interaksi ini.

2. Predasi

Predasi adalah interaksi antara mangsa dan pemangsa dalam sebuah ekosistem, interaksi ini menjaga
keseimbangan jumlah pemangsa dan mangsa dalam sebuah ekosistem.

3. Simbiosis

Simbiosis adalah interaksi antara 2 makhluk hidup berbeda spesies yang saling berhubungan, dalam
hubungan ini ada 3 bentuk interaksi, ada yang menguntungkan satu sama lain, menguntungkan satu pihak
dan merugikan pihak lain, serta menguntungkan satu pihak, tetapi pihak lainnya tidak dirugikan. Simbiosis
kemudian terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

Simbiosis Mutualisme

Simbiosis ini adalah jenis simbiosis dimana 2 makhluk hidup yang berbeda spesies memberikan keuntungan
satu sama lain. Contohnya adalah lebah madu dan tanaman berbunga. Lebah madu mendapatkan makanan
berupa madu dari bunga, sedangkan bunga mendapatkan keuntungan dalam berkembang biak karena proses
penyerbukan dilakukan oleh lebah madu, sehingga memungkinkan daerah penyerbukan yang lebih luas.

Simbiosis Parasitisme

Dalam simbiosis ini satu makhluk hidup mendapatkan keuntungan tetapi merugikan makhluk yang menjadi
teman simbiosisnya. Hal ini terjadi karena biasanya salah satu makhluk tersebut tidak bisa melakukan
sesuatu karena kekurangan organ atau enzim, tetapi membutuhkannya untuk bertahan hidup. Contohnya
adalah tumbuhan tali putri. Tumbuhan ini tidak memiliki klorofil atau zat hijau daun yang diperlukan untuk
proses fotosintesis, sehingga tumbuhan ini menempelkan dirinya pada tumbuhan lain untuk mengambil
sari-sari makanan.

Simbiosis Komensalisme
Dalam interaksi ini satu organisme mendapatkan keuntungan sedangkan yang lainnya tidak mendapatkan
keuntungan. Contohnya adalah anemon laut dengan ikan badut. Ikan badut memiliki zat yang melapisi
tubuhnya sehingga kebal dengan sengatan anemon laut. Sementara ikan badut tinggal di sela-sela anemon
untuk mencari perlindungan dari predator. Anemon tidak mendapatkan gangguan atau keuntungan dari hal
ini.

4. Antibiosis

Antibiosis adalah interaksi antara makhluk hidup dimana makhluk hidup yang satu menghambat
pertumbuhan makhluk hidup lainnya. Contohnya adalah jamur penicillium, jamur ini menghambat
pertumbuhan beberapa jenis bakteri sehingga tidak bisa berkembang biak di sekitarnya, jamur ini digunakan
oleh manusia sebagai obat antibiotik dengan nama penisilin.

5. Kompetisi

Adalah interaksi 2 jenis makhluk hidup yang saling bersaing untuk mendapatkan atau memperebutkan
sebuah hal yang sama. Misalnya persaingan antara kerbau dan kambing untuk mendapatkan rumput dalam
sebuah ekosistem padang rumput.

Penerapan sains dalam menjaga kelestarian alam. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mudah menemukan
kendaraan bermesin yang berbahan bakar bensin atau solar. Kendaraan tersebut sangat tergantung pada
BBM (bahan bakar minyak atau fosil) yang jumlahnya semakin menipis karena merupakan sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui.

Selain itu pembakaran BBM merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan. Beruntung sekarang
ini telah ditemukan dan diproduksi kendaraan yang tidak menggunakan BBM seperti

mobil hybrid dan mobil listrik yang tidak menghasilkan gas-gas penyebab pencemaran udara.

Manusia banyak menggunakan teknologi untuk kemudahan dan kenyamanan hidupnya. Selain
menguntungkan banyak juga produk teknologi yang membahayakan manusia dan lingkungan. Teknologi
yang menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan serta berpotensi merusak keseimbangan alam
dan ekosistem disebut teknologi ramah lingkungan

Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan bagian pokok dalam proposal penelitian dan juga merupakan sesuatu
yang sangat penting karena berhasil atau tidaknya dan tinggi rendahnya kualitas hasil penelitiannya
sangat ditentukan oleh ketepatan peneliti dalam memilih metogologi penelitiannya. Uraian metodologi
penelitian dalam proposal penelitian menjelaskan rencana tentang cara, teknik atau metode-metode
penentuan populasi dan sampel, metode dan instrumen yang dipilih untuk pengumpulan data serta metode
atau teknik yang akan digunakan melakukan analisis data.

Dalam bagian metodologi ini peneliti diharapkan menyebutkan dengan jelas apa yang menjadi variabel
penelitiannya. Penyebutan variabel ini dimaksudkan agar peneliti sendiri mantap dengan variabel yang
akan diteliti sehingga pandangan hati dan pikirannya tertuju atas penelitian tersebut.
Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian
sering pula dinyatakan variabel penelitian sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau segala
yang akan diteliti. Jumlah variabel yang akan dijadikan objek pengamatan akan ditentukan oleh
kecanggihan rancangan penelitiannya. Makna sederhana suatu rancangan penelitian akan melibatkan
variabel yang makin sedikit.

Penelitian ini memiliki variabel tunggal, adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah
Tingkat Kesadaran Masyaraka dalam Melestarikan Fungsi Lingkungan Hidup.

Setelah variabel diidentifikasikan dan diklasifikasikan maka variabel tersebut perlu didefinisikan secara
operasional. Penyusunan defenisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data mana yang cocok
untuk digunakan.

Yang menjadi defenisi operasional dalam penelitian ini adalah: Kesadaran masyarakat dalam
melestarikan fungsi lingkungan hidup yaitu suatu tindakan atau sikap yang dilakukan oleh masyarakat
agar anggotanya hidup dalam keadaan serasi dan harmonis untuk masa sekarang dan yang akan datang.
Lingkungan Hidup, Kehidupan masyarakat manusia baik secara individu maupun secara bersama sama
yang terbawa dengan tingkah lakunya dalam berhubungan dengan manusia lain ataupun unsur-unsur
lingkungan hidup. lainnya.

Teknik pengumpul data merupakan salah satu faktor prinsipil dalam suatu penelitian. Data diperlukan
untuk merinci suatu masalah dan membuktikan kebenaran penguji hipotesis, karena alat pengumpul data
harus ditangani dengan teliti agar diperoleh hasil yang tepat dan bermutu.

Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini dimaksudkan adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesadaran masyarakat
dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup. Kebersihan merupakan sesuatu yang menjadi tolak ukur
dimana masyarakat memiliki lingkungan dan tempat tinggal yang dikatakan sehat, oleh sebab itu
setiap rumah tangga harus memiliki sarana tempat pembuangan sampah khusus.Untuk mengetahui
apakah sarana tempat pembuangan sampah tersebut berasal dari kepunyaan sendiri atau tidak, bahwa
pada umumnya tempat pembuangan sampah yang berada di tempat tinggal responden merupakan
kepunyaan masyarakat itu sendiri.

Berrdasarkan data yang diperoleh melalui pertanyaan yang di jawab oleh masyarakat diketahui bahwa
sebagian besar masyarakat belum berani bertindak ketika terjadi pencemaran atau setidaknya
dengan membuang sampah disembarang tempat, hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi
lingkungan dan makhluk hidup di sekitar lingkungan termasuk juga manusia di dalamnya

Dengan hasil yang diperoleh jelaslah bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam melestarikan fungsi
lingkungan hidup harus lebih ditingkatkan, karena lingkungan hidup sangat penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Apabila lingkungan hidup kita bersih dan asri maka kehidupan kita akan semakin sehat jauh
dari segala macam penyakit.
Kebersihan lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab dari pemerintah saja, melainkan
semua orang yang tinggal di wilayah tersebut. Jadi dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup di
masyarakat harus adanya rasa kesadaran dari semua pihak.

Kesimpulan

Relasi manusia dan lingkungan hidup bersifat simbiosis mutualisme, kehidupan manusia sangat
bergantung pada lingkungan hidupnya, dan lingkungan hidup sangat butuh kepada kebijaksanaan
manusia. Menurut al-Qur’an, perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup tidak hanya berorientasi
pada sumber daya alam dan pemenuhan hak-hak dasar manusia semata, namun terintergrasi secara
universal, termasuk perlindungan terhadap eksistensi bumi dan segala sesuatu yang ada di dalamnya.
Hukum perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup adalah wajib, sebagaimana kewajiban melindungi
alushûl al-khamsah. Sedangkan sanksi hukuman terhadap pelaku kerusakan dan pencemaran lingkungan
hidup terdiri dari hukum maksismal dan minimal. Hukuman maksimal berupa hukuman mati, teknik
pelaksanaan hukumannya adalah dengan rajam atau salib. Sedangkan hukuman minimal meliputi,
hukuman potong tangan selang seling dan hukuman ta’zir. Pelaksanaan hukuman maksimum terhadap
pelaku kejahatan lingkungan hidup, di samakan dengan pelaksanaan hukuman mati bagi pelaku kejahatan
pembunuhan, atau hukuman terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya.
Daftar Pustaka

file:///C:/Users/AcerA315/Downloads/8983-23387-1-PB.pdf

https://dewansda.acehprov.go.id/index.php/news/read/2019/03/28/39/menjaga-lingkungan-
selamatkan-sumber-air.html

https://m.republika.co.id/berita/lp0x46/alquran-dan-sains-air-unsur-terpenting-kehidupan

https://sith.itb.ac.id/2021/12/16/seminar-penciptaan-makhluk-hidup-dalam-perspektif-al-quran-dan-
sains/

https://rimbakita.com/ekosistem/

https://www.erincoodi.web.id/2019/01/komponen-penyusun-ekosistem.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai