Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

Kode Mata Kuliah STBIO 4505

Pengasuh MK
Vinsensius M. Ati, S.Pt, M.Si
Biologi FST Undana
Materi Pembelajaran
1. Interaksi Manusia dengan Lingkungan
2. Konsep Dasar dan Manfaat Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
3. Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Penapisan dan Pelingkupan
5. Rona Lingkungan dan Pendugaan Dampak Lingkungan
6. Partisipasi Masyarakat
7. Dampak Pembangunan terhadap Lingkungan
8. Rencana Pengelolaan Lingkungan
9. Rencana Pemantauan Lingkungan
10. Evaluasi Dampak Lingkungan
11. Dokumen Lingkungan Hidup Lainnya
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

A. PENGERTIAN INTERAKSI

 Interaksi merupakan suatu hubungan yang


terjadi antara dua faktor atau lebih yang
saling mempengaruhi dan saling
memberikan aksi dan reaksi (Moen 1997)

 Interaksi manusia dengan lingkungan


sekitarnya merupakan proses adaptif

 Lingkungan mempengaruhi sikap dan


perilaku manusia, demikian pula kehidupan
manusia akan mempengaruhi lingkungan
tempat hidupnya (Herimanto, 2008)

 Interaksi antara manusia dengan lingkungan hidupnya bersifat kompleks,


karena pada umumnya dalam lingkungan hidup itu terdapat banyak unsur
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

B. PENGERTIAN LINGKUNGAN

 Ensiklopedia Umum (1977) lingkungan adalah alam sekitar


termasuk orang-orangnya dalam hidup pergaulan yang
mempengaruhi manusia sebagai anggota masyarakat dalam
kehidupan dan kebudayaannya

 Ensiklopedia Indonesia(1983) lingkungan adalah segala sesuatu


yang ada diluar suatu organisme meliputi Lingkungan mati
(abiotik) dan Lingkungan hidup (biotik)

 Segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang mempengaruhi sikap


dan perilaku kita
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

B. PENGERTIAN LINGKUNGAN

 Lingkungan adalah ruang dengan


semua benda hidup, benda mati,
benda nyata ataupun abstrak,
daya, keadaan dan makhluk
hidup termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan
peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

C. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP

 Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,


daya keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya (Undang-
Undang RI No 23 tahun 1997 tentang Pengolahan Lingkungan
Hidup)

 Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,


daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain (UU RI No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
pengelolaan LH
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

D. MACAM-MACAM LINGKUNGAN

 Lingkungan hidup alami adalah lingkungan hidup yang telah


ada di alam tanpa mempeoleh gangguan dan modifikasi manusia
(lingkungan biotik dan abiotik)
 Lingkungan binaan adalah lingkungan yang telah dibentuk,
modifikasi atau dikelola untuk memperpanjang usia lingkungan
hidup (reboisasi hutan, pengolahan air limbah dll)
 Lingkungan sosial budaya adalah lingkungan hidup manusia
yang berinteraksi dengan sesamanya
 Lingkungan air (hydrosfer), lingkungan udara (atmosfer),
lingkungan tanah (litosfer), lingkungan biologis (biosfer), dan
lingkungan sosial (sosiosfer)
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

Komponen lingkungan hidup dalam


perspektif AMDAL dikelompokkan
atas :
 Komponen fisik – kimia
 Komponen biologi
 Komponen sosial (sosial budaya,
ekonomi, kesehatan masyarakat)
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

E. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM

1. Paham Determinisme.

 Determenisme alam menempatkan manusia


sebagai mahluk yang tunduk pada alam,
alam sebagai faktor penentu.
 Charles Darwin (1809-1882), dalam teori
evolusinya, bahwa mahluk hidup secara
berkesinambungan dari waktu ke waktu
mengalami perkembangan. Selama
perkembangan terjadi perjuangan hidup
(struggle for life, struggle for existence),
seleksi alam (natural selection), dan yang
kuat
akan bertahan hidup (survival of the fittest).
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

E. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM

2. Paham Posibilisme

 Alam lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap


kehidupan manusia, bukan sebagai faktor penentu.
 Manusia dengan kemampuan budayanya dapat memilih
kegiatan yang cocok sesuai dengan kemungkinan dan peluang
yang diberikan oleh alam lingkungannya.
 Manusia mempunyai peranan penting dalam mengontrol
kehidupannya dan berhak menentukan proses produksi yang
dipilihnya.
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

E. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM

3. Paham Optimisme Teknologi

 Keberhasilan pembangunan, khususnya pembangunan


fisik dan ekonomi, tidak dapat dipisahkan dari penerapan
dan pemanfaatan teknologi , sehingga teknologi dipandang
sebagai tulang punggung pembangunan.
 Optimis bahwa selama teknologi maju dan berkembang, apa
pun dapat dilakukan demi menjamin kebutuhan hidup
manusia.
 Ketergantungan pada teknologi telah menggeser kepercayaan
terhadap adanya Tuhan
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

E. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM

4. Paham Keyakinan Ketuhanan

 Paham ini mengembangkan IPTEK dengan disertai oleh iman


dan taqwa terhadap Tuhan. Karena manusia menyadari yang
berkuasa di alam semesta ini adalah Tuhan dan kewajiban
manusia adalah untuk memelihara dan mengembangkannya
 Planet bumi kita dengan segala kekayaan dan makhluk hidup
yang berada di atasnya, hanyalah merupakan sebuah titik di
alam raya yang belum diketahui oleh kita manusia
berapa ukuran serta di mana batasnya.
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

F. Kualitas lingkungan
 Kualitas lingkungan mempengaruhi kualitas hidup manusia
dan manusia mempengaruhi kualitas lingkungan
 Kualitas lingkungan adalah keadaan lingkungan yang dapat
memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan
hidup manusia di suatu wilayah.
 UU no 23/ 1997, daya dukung lingkungan adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia,
makhluk hidup lain, dan keseimbangan antarkeduanya.
 Soemarwoto (2001), daya dukung lingkungan pada hakekatnya
adalah daya dukung lingkungan alamiah, yaitu berdasarkan
biomasa tumbuhan dan hewan yang dapat dikumpulkan dan
ditangkap per satuan luas dan waktu di daerah itu.
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

F. Kualitas lingkungan

Daya dukung lingkungan (Carrying capacity) adalah


kemampuan suatu tempat dalam menunjang kehidupan
mahluk hidup secara optimum dalam periode waktu yang
panjang atau kemampuan lingkungan memberikan
kehidupan organisme secara sejahtera dan lestari bagi
penduduk yang mendiami suatu kawasan

Khanna (1999), daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi 2


(dua) komponen, yaitu kapasitas penyediaan (supportive capacity)
dan kapasitas tampung limbah (assimilative capacity).
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

F. Kualitas lingkungan

Ciri lingkungan berkualitas:


a. Manusia merasa nyaman dan betah tinggal di wilayah
tersebut
b. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan
dasar/fisik sampai kebutuhan rohani/spiritual
c. Manusia dan lingkungan saling bergantung satu sama
lain. Lingkungan bersifat pasif sedangkan manusia aktif
sehingga kualitas lingkungan sangat tergantung pada
kualitas manusia
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

F. Kualitas Lingkungan

Kualitas lingkungan hidup dapat dibedakan berdasarkan karakteristik


 Lingkungan biofisik (biotik dan abiotik yang berhubungan dan
saling memengaruhi. Dikatakan baik jika interaksi antar
komponen berlangsung seimbang)
 Lingkungan sosial ekonomi (hubungan manusia dengan
sesama untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dikatakan baik
jika kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan dll
terpenuhi)
 Lingkungan budaya (materi dan nonmateri yang dihasilkan
manusia melalui aktivitas dan kreativitas. Dikatakan baik jika
ada rasa aman dan sejahtera)
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
G. Pembangunan Berkelanjutan

adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis,


masyarakat dsb) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan
generasi masa depan“ (Brundtland Report dari PBB, 1987).
Pembangunan berkelanjutan juga berarti bahwa
memperbaiki kerusakan lingkungan tanpa mengorbankan
kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial
Pembangunan berkelanjutan memberikan perhatian
pada 3 pilar utama yaitu ekonomi, sosial dan
lingkungan
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

Ketiga pilar tersebut memiliki hubungan sebab akibat


Hubungan antara ekonomi dan sosial diharapkan
menciptakan hubungan yang adil (equitable)
Hubungan antara ekonomi dan lingkungan
diharapkan dapat terus berjalan (viable)
Hubungan antara sosial dan lingkungan agar dapat
terus dipertahankan (bearable)
Hubungan antara ekonomi, sosial dan lingkungan
mendukung pembangunan berkelanjutan
(sustainable)
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

 Indikator Kriteria Pembangunan Berkelanjutan


 Keberlanjutan ekologis
Upaya yang dilakukan:
 Memeliharaintegritas tatanan lingkungan hidup dengan
memperhatikan daya dukung, daya asimilatif dan keberlanjutan
pemanfaatan sumberdaya terpulihkan
 Menghindari konversi alam, modifikasi ekosistem, konversi lahan
subur dan pengelolaan dengan baku mutu ekologis yang tinggi serta
limbah yang dibuang tidak melebihi daya asimilatif lingkungan
 Memelihara keanekaragaman hayati mencakup keanekaragaman
genetika, spesies dan tatanan lingkungan
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

 Indikator Kriteria Pembangunan Berkelanjutan


Keberlanjutan ekonomi
Elemen penting yang mendukung keberlanjutan ekonomi:
 Efisiensi ekonomi
 Kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan
 Pemerataan dan distribusi kemakmuran
 Sumberdaya alam yang nilai ekonominya dapat dihitung
diperlakukan sebagai capital tangible
 Harga sumberdaya alam harus menggambarkan biaya
ekstaksi, biaya lingkungan dan biaya pemanfaatannya
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN

 Indikator Kriteria Pembangunan Berkelanjutan


Keberlanjutan Sosial Budaya, mempunyai sasaran:
 Stabilitas penduduk
 memenuhi kebutuhan dasar manusia (mengurangi
kemiskinan absolut)
 Mempertahankan keaneragaman budaya
 Pemerataan dan distribusi kemakmuran
 Mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam
pengambilan keputusan
Sumber Bacaan:
 Hadi, Wahyono, dkk. Link: damarlanhadi.wordpress.com. Unduh
24 Agustus 2019.
 Soemarwoto, Otto. 2005. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
 Suratmo, G. F. 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
 Undang-undang No. 23 Tahun 1997
 Undang-undang No. 32 Tahun 2009

Anda mungkin juga menyukai