oleh:
SUTIAH
M1B116129
ILMU LINGKUNGAN C
Segala puji bagi Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan ridhonya,
yang mengajari kita ilmu dan mengajari manusia atas apa-apa yang tidak diketahui,
dengan pemberian akal yang sempurna. Shalawat dan salam semoga tetap
terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga
dan sahabat-sahabatnya. Atas selesainya penyusunan makalah ini, dengan judul:
“Daya Dukung lingkungan Hidup”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Penulis menyadari tentulah masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh
karenanya kritik dan saran konstruktif amat penulis nantikan. Semoga apa yang
tertulis dalam makalah ini dapat bermanfaat. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................…..iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan masalah...................................................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................................... 5
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................................8
A. Kesimpulan............................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................46
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Menurut
Soemarwoto (2001), daya dukung lingkungan pada hakekatnya adalah daya dukung
lingkungan alamiah, yaitu berdasarkan biomas tumbuhan dan hewan yang dapat
dikumpulkan dan ditangkap per satuan luas dan waktu di daerah itu. Menurut Khanna
(1999), daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi 2 (dua) komponen, yaitu
(assimilative capacity).
(KLHS)?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, dan salah
satunya adalah hutan. Secara umum, hutan didefinisikan sebagai sebuah kumpulan
pepohonan yang tumbuh rapat dan lebat beserta tumbuh-tumbuhan memanjat dengan
aneka ragam jenis yang berperan penting bagi kehidupan dibumi (Arief, 2001).
Secara sederhana ahli kehutanan mengartikan hutan sebagai suatu komunitas biologi
hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Menurut
Soemarwoto (2001), daya dukung lingkungan pada hakekatnya adalah daya dukung
lingkungan alamiah, yaitu berdasarkan biomas tumbuhan dan hewan yang dapat
dikumpulkan dan ditangkap per satuan luas dan waktu di daerah itu. Menurut Khanna
(1999), daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi 2 (dua) komponen, yaitu
(assimilative capacity).
dinyatakan dalam luas area yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan manusia.
Luas area untuk mendukung kehidupan manusia ini disebut jejak ekologi (ecological
sumber daya alam dan lingkungan, kebutuhan hidup manusia kemudian dibandingkan
dengan luas aktual lahan produktif. Perbandingan antara jejak ekologi dengan luas
aktual lahan produktif ini kemudian dihitung sebagai perbandingan antara lahan
tersedia dan lahan yang dibutuhkan. Carrying capacity atau daya dukung lingkungan
mahluk hidup secara optimum dalam periode waktu yang panjang. Daya dukung
organisme secara sejahtera dan lestari bagi penduduk yang mendiami suatu kawasan
BAB III
PEMBAHASAN
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
Unsur-unsur lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dapat kita sebut
sebagai sumber daya alam, atau dengan kata lain bahwa sumber daya alam adalah
semua tata lingkungan biofisik yang potensial untuk pemenuhan kebutuhan manusia.
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup. Dengan demikian apa yang ada di
alamiah.
Secara umum beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara lain
sebagai berikut.
2. Tanah dapat dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan
3. Unsur udara (oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan.
manusia.
sisa-sisa jasad hidup yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan
bangkai makhluk hidup, tetapi hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah.
Air merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup. Tanpa adanya
saat ini sering kali dijumpai pada berbagai wilayah, baik di wilayah daratan, perairan,
maupun kerusakan atmosfer. Kerusakan lingkungan yang terjadi pada suatu kawasan
dampaknya dapat dirasakan oleh penduduk yang tinggal di luar kawasan tersebut.
Adapun masalah lingkungan yang terjadi di seluruh negara di dunia, baik di negara-
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi dengan baik
1. Daya Dukung Lingkungan adalah adanya supply (ketersediaan) dari alam dan
atau penyerapan di alam dan lingkungan, serta adanya demand atau hasil
produksi dan ekses dari suatu kegiatan . Daya dukung dan daya tampung
potensi SDA, kearifan lokal dan aspirasi masyarakat serta perubahan iklim
Hidup (RPPLH) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) baik KLHS
6. Arahan lokasi kegiatan yang tepat sesuai D3TLH dan minimalisasi risiko
lingkungan;
lingkungan;
Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU No.
23/1997) Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) dan
lingkungan hidup, serta upaya perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu
32/2009 disyaratkan ada instumen KLHS dan analisis dampak lingkungan hidup
(Amdal).
Tahun 2007 [UU 26/2007]. Kebijakan tersebut ditujukan untuk mewujudkan kualitas
tata ruang nasional yang semakin baik, yang oleh undang-undang dinyatakan dengan
kriteria aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Namun, setelah lebih dari 25
tahun diberlakukannya kebijakan tersebut, kualitas tata ruang masih belum memenuhi
harapan. Bahkan cenderung sebaliknya, justru yang belakangan ini sedang
berlangsung adalah indikasi dengan penurunan kualitas dan daya dukung lingkungan.
Pencemaran dan kerusakan lingkungan bahkan makin terlihat secara kasat mata baik
Dengan diberlakukannya kebijakan nasional penataan ruang tersebut, maka tidak ada
lagi tata ruang wilayah yang tidak direncanakan. Tata ruang menjadi produk dari
pemanfaatan ruang. Oleh karena itu, penegasan sanksi atas pelanggaran tata ruang
sebagaimana diatur dalam UU 26/ 2007 menuntut proses perencanaan tata ruang
disebabkan oleh rendahnya kualitas rencana tata ruang wilayah. Guna membantu
[SEA] menjadi salah satu pilihan alat bantu melalui perbaikan kerangka pikir
Definisi KLHS
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,
Manfaat KLHS
Adapun manfaat
tersedia
akan adanya peluang pembangunan yang tidak berkelanjutan sejak tahap awal
lingkungan.
Adapun nilai-nilai yang dianggap penting dalam aplikasi KLHS di Indonesia adalah:
• Keterkaitan (interdependency)
• Keseimbangan (equilibrium)
• Keadilan (justice)
antara satu komponen dengan komponen lain, antara satu unsur dengan unsur lain,
atau antara satu variabel biofisik dengan variabel biologi, atau keterkaitan antara
lokal dan global, keterkaitan antar sektor, antar daerah, dan seterusnya. Dengan
dengan maksud agar penyelenggaraan KLHS senantiasa dijiwai atau dipandu oleh
pemetaan kedalaman kepentingan para pihak menjadi salah satu proses dan metode
Keadilan (justice) digunakan sebagai nilai penting dengan maksud agar melalui
KLHS dapat dihasilkan kebijakan, rencana dan program yang tidak mengakibatkan
pembatasan akses dan kontrol terhadap sumber- sumber alam atau modal atau
pengetahuan.
Dengan mengaplikasikan nilai keterkaitan dalam KLHS diharapkan dapat
antar sektor, wilayah, dan global-lokal. Pada aras yang lebih mikro, yakni proses
holistik berkat adanya keterkaitan analisis antar komponen fisik-kimia, biologi dan
sosial ekonomi.
KLHS adalah sebuah bentuk tindakan stratejik dalam menuntun, mengarahkan, dan
Posisinya berada pada relung pengambilan keputusan. Oleh karena tidak ada
mekanisme baku dalam siklus dan bentuk pengambilan keputusan dalam perencanaan
tata ruang, maka manfaat KLHS bersifat khusus bagi masing-masing hirarki rencana
tata ruang wilayah [RTRW]. KLHS bisa menentukan substansi RTRW, bisa
penjabaran RTRW, atau kombinasi dari beberapa atau semua fungsi-fungsi diatas.
dan atau instrumen pengelolaan lingkungan lainnya. Selain itu KLHS menciptakan
tata pengaturan yang lebih baik melalui pembangunan keterlibatan para pemangku
Sifat pengaruh KLHS dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu KLHS yang bersifat
• instrumental,
• transformatif,dan
• substantif.
Tipologi ini membantu membedakan pengaruh yang diharapkan dari tiap jenis KLHS
terhadap berbagai ragam RTRW, termasuk bentuk aplikasinya, baik dari sudut
Pendekatan KLHS
Pendekatan KLHS dalam penataan ruang didasarkan pada kerangka bekerja dan
metodologi berpikirnya. Berdasarkan literatur terkait, sampai saat ini ada 4 (empat)
yaitu mendasarkan telaah pada efek dan dampak yang ditimbulkan RTRW
Sustainability Appraisal) KLHS diterapkan sebagai bagian dari uji KRP untuk
yang lebih luas yang menilai atau menganalisis dampak sosial, ekonomi dan
dilaksanakan sebagai bagian yang tidak terlepas dari hirarki sistem perencanaan
penggunaan lahan dan sumberdaya alam, atau b) sebagai bagian dari strategi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
lain.
2. Daya Dukung Lingkungan adalah adanya supply (ketersediaan) dari alam dan
lingkungan serta adanya demand (kebutuhan) dari manusia dan makhluk hidup
hidup, serta upaya perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu.
32/2009 disyaratkan ada instumen KLHS dan analisis dampak lingkungan hidup
(Amdal).
DAFTAR PUSTAKA
https://leumburkuring.wordpress.com/tata-ruang-2/animasi-3d/daya-dukung-
lingkungan/
http://www.slideshare.net/start_light99/konsep-dasar-daya-dukung-10251116
http://www.zonasiswa.com/2014/10/lingkungan-hidup.html