Anda di halaman 1dari 27

TUGAS AGROKLIMATOLOGI

PENGUKURAN CURAH HUJAN

OLEH
NAMA :
DEANANDAWARMAN
NO BP: 1910253015
KELAS : AGROKLIMATOLOGI
PROT C

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


JURUSAN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG

2021
BAB I
PENDAHULUAN

Semua energi di alam raya termasuk yang digunakan dalam prose genesis dan diferensiasi
tanah bersumber dari energi panas matahari. Jumlah energy yang sampai ke permukaan bumi
tergantung pada kondisi bumi atau cuaca.Cuaca lah yang bertanggung jawab dalam mengubah
energi matahari menjadi energi mekanik atau panas, yang memicu prosse penguapan air melalui
mekanisme transpirasi tanaman dan evaporasi permukaan non-tanaman (evapotranspirasi).
Diantara komponen iklim yang paling berperan adalah curah hujan dan temperatur (Hanafiah,
2005).
Hujan merupakan komponen masukan yang paling penting dalam proses hidrologi, karena
jumlah kedalaman hujan (rainfall depth) ini yang dialihragamkan menjadi aliran di sungai,
baik melalui limpasan permukaan (surface runoff), aliran antara (interflow, sub surface flow)
maupun sebagai aliran air tanah (groundwater flow) (Harto, 1993).
Untuk daerah tropika seperti Indonesia dengan prespitasi umumnya ditafsirkan curah
hujan. Adapun yang disebut curah hujan bulanan rata-rata adalah
rata-rata jumlah hujan yang tercatat selama panjang bukan yang bersangkutan (Daldjoeni,
1986).
Curah hujan merupakan salah satu unsur iklim selain suhu, kelembapan, radiasi
matahari, evaporasi, tekanan udara dan kecepatan angin. Hujan adalah air yang jatuh ke permukaan
bumi sebagai akibat terjadinya kondensasi dari partikelpartikel air di langit (Endriyanto dan Ihsan,
2011).
Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena keragamannnya
sangat tinggi baik menurut waktu maupun menurut tempat. Selain itu, Indonesia juga terletak pada
iklim tropis dan iklim maritim. Oleh karena itu kajian tentang iklim lebih banyak diarahkan
pada hujan (http://repository.usu.ac.id., 2013).
Intensifikasi hujan adalah banyaknya curah hujan per satuan jangka waktu tertentu.
Apabila dikatakan intensitas besar, berarti hujan lebat dan ini kurang baik pada tanaman dan
peternakan, karena dapat menimbulkan erosi dan banjir (Kartasapoetra, 2004).
Sistem produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim. Faktor iklim yang paling
terasa perubahannya akibat anomali iklim adalah curah hujan. Di Indonesia kejadian anomali
iklim mempengaruhi produksi pertanian dan ketahanan pangan. Dampak anomali iklim
diantaranya adalah terjadinya gangguan secara langsung terhadap sistem pertanian (Hanum, 2013).
Informasi curah hujan diperlukan mengenai jumlah hujan, jumlah hari hujan dan
sebarannya menurut waktu. Kelembaban berkaitan dengan pertumbuhan hama dan penyakit
tertentu pada berbagai tanaman. Suhu berkatan dengan umur tanaman, pertumbuhan generatif,
pembentukan biji, buah dan gangguan fisiologis lainnya. Angin diperlukan untuk penguapan,
penyerbukan, keseimbangan kandungan udara, bahkan tenaga angin dapat dipakai untuk
menggerakan berbagai alat mekanik pertanian. Yoshida and Parao (1976) menyatakan suhu,
radiasi surya dan curah hujan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil padi melalui dua cara.
Pertama secara langsung, iklim mempengaruhi proses fisiologis tanaman, seperti pertumbuhan
vegetatif, susunan organ-organ penyimpanan dan pengisian gabah. Kedua secara tidak langsung
mempengaruhi hasil gabah melalui kerusakan oleh hama dan penyakit yang menyerang tanaman.
Hal ini menjadi salah satu dasar dibutuhkannya data yang akurat dan tersedia secara cepat
bagi kegiatan pertanian. Data yang tersedia diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam
mengelola kegiatan on farm. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dilakukanlah praktikum
pengamatan curah hujan sebagai pengetahuan mengenai cara dan teknis pengamatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Curah Hujan


Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu.
Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain gauge. Curah hujan diukur dalam
harian, bulanan, dan tahunan. Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain adalah bentuk medan/topografi, arah lereng medan, arah angin yang
sejajar dengan garis pantai dan jarak perjalanan angina diatas medan datar. Hujan merupakan
peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke
permukaan bumi (Handoko, 2003).
Hujan adalah kebasahan yang jatuh ke bumi dalam bentuk cair. Butir-butir hujan
mempunyai garis tengah 0,08 – 6 mm. Hujan terdapat dalam beberapa macam yaitu hujan halus,
hujan rintik-rintik dan hujan lebat. Perbedaan terutama pada besarnya butir-butir. Hujan lebat
biasanya turun sebentar saja jatuh dari awan cumulonimbus. Hujan semacam ini dapat amat kuat
dengan intensitas yang besar (Karim, 1985).
Curah hujan dapat diukur dengan alat pengukur curah hujan otomatis atau yang manual.
Alat-alat pengukur tersebut harus diletakkan pada daerah yang masih alamiah, sehingga curah
hujan yang terukur dapat mewakili wilayah yang luas. Salah satu tipe pengukur hujan manual yang
paling banyak dipakai adalah tipe observatorium (obs) atau sering disebut ombrometer. Curah
hujan dari pengukuran alat ini dihitung dari volume air hujan dibagi dengan luas mulut penakar.
Alat tipe observatorium ini merupakan alat baku dengan mulut penakar seluas 100 cm2 dan
dipasang dengan ketinggian mulut penakar 1,2 meter dari permukaan tanah (Jumin, 2002).
Hujan adalah presipitasi yang jatuh ke bumi dalam bentuk air. Hujan dibedakan dari ukuran
butir (0,08 – 8 mm), dan kejadiannya. Menurut ukuran diameternya : hujan gerimis (<2 mm),
rintik-rintik (2-4 mm) dan deras (>4 mm)
(Muin N.S, 2008).
Hujan harian adalah Curah hujan yang diukur berdasarkan jangka waktu satu hari (24
jam). Hujan kumulatif merupakan jumlah kumpulan hujan dalam suatu periode tertentu seperti
mingguan, 10 harian, dan bulanan, serta tahunan. Hari hujan merupakan kejadian hujan dengan
curah huajn lebih besar atau sama dengan 0,5 mm. Hujan jangka pendek-intensitas hujan adalah
Hujan yang diukur kontinyu selama waktu pendek seperti setiap satu jam, setengah jam, dua jam,
dan sebagainya. Dalam istilah umum lebih tepat juga dengan intensitas hujan. Pengukuran ini
dilakukan untuk mengetahui kekuatan kelebatan hujan selama kejadian hujan ( Anonim,2008 ).
Curah hujan dibatasi sebagai tinggi air (dalam mm) yang diterima di permukaan sebelum
mengalami aliran permukaan, evaporasi dan peresapan/perembesan ke dalm tanah. Jumlah hari
hujan umumnya di batasi dengan jumlah dengan curah hujan 0,5 mm atau lebih. Jumlah hari hujan
dapat dinyatakan per-minggu,dekade,bulan,tahun atau periode tanam (tahap pertumbuhan
tanaman). Intensitas hujan adalah curah hujan dibagi dengan selang waktu terjadinya hujan
( Handoko,1986 ).
Air hujan terdiri atas : ion-ion natrium, kalium, kalsium, khlo, bikarbinat, dan sulfat ynag
merupakan jumlah yang besar bersama-sama. Ammonia, nitra, nitrit, nitrogen, dan susunan-
susunan nitrogen lain. Bagian yang kecil misalnya: iodine, bromine, boron, besi, almunium, dan
silica. Asal unsure-unsur ini adalah lautan, sungai-sungai atau danau, permukaan tanah, vegetasi,
industri, dan gunung-gunung berapi. Air hujan pH-nya berkisar antara 3,0-9,8 (Wisnubroto, 2006).
`Hujan merupakan susunan kimia yang cukup kompleks serta bervariasi dari tempat yang
satu ke tempat yang lain, dari musim ke musim pada tempat yang sama dan dari waktu hujan
berbeda. Air hujan terdiri atas: ion-ion natrium, kalium, kalsium, khlor, karbonat dan sulfat yang
merupakan jumlah yang besar bersama-sama (Soekardi, 1986).
Curah hujan merupakan salah satu rabic iklim selain suhu, kelembaban, radiasi matahari,
evaporasi, tekanan udara dan kecepatan angin. Hujan adalah air yang jatuh ke permukaan bumi
sebagai akibat terjadinya kondensasi dari partikel-partikel air dilangit. Jumlah curah hujan diukur
sebagai volume air yang jatuh di atas permukaan bidang datar dalam periode waktu tertentu, yaitu
harian, mingguan, bulanan, atau tahunan (Endriyanto dan Ihsan, 2011).
Hujan adalah sebuah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup
berat untuk jatuh dan biasanya tiba di permukaan. Hujan biasanya terjadi karena pendinginan suhu
udara atau penambahan uap air ke udara. Hal tersebut tidak lepas dari kemungkinan akan terjadi
bersamaan. Turunnya hujan biasanya tidak lepas dari pengaruh kelembaban udara yang memacu
jumlah titik-titik air yang terdapat pada udara. Indonesia memiliki daerah yang dilalui garis
khatulistiwa dan sebagian besar daerah di Indonesia merupakan daerah tropis, walaupun demikian
beberapa daerah di Indonesia memiliki intensitas hujan yang cukup besar (Hartanto, 2012).
Air yang jatuh di atas permukaan tanah yang datar dianggap sama tinggi. Volume air hujan
pada luas permukaan tertentu dengan mudah dapat dihitung bila tingginya dapat diketahui. Maka
langkah penting dalam pengukuran hujan ditujukan rabica pengukuran tinggi yang rabicaative dari
hujan yang jatuh selama jangka waktu tertentu (Ariffin, dkk, 2010).

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Curah Hujan


Curah hujan yang jatuh di satu daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu garis lintang,
bentuk topografi, arah lereng, ketiggian tempat, perbedaan suhu tanah (daratan) dan lautan, jarak
perjalanan angin di atas medan datar, arah angin yang sejajar dengan garis pantai (Hanum, 2013).
1. Faktor Garis Lintang menyebabkan perbedaan kuantitas curah hujan, semakin rendah garis lintang
semakin tinggi potensi curah hujan yang diterima, karena di daerah lintang rendah suhunya lebih
besar daripada suhu di daerah lintang tinggi, suhu yang tinggi inilah yang akan menyebabkan
penguapan juga tinggi, penguapan inilah yang kemudian akan menjadi hujan dengan melalui
kondensasi terlebih dahulu.
2. Faktor Ketinggian Tempat, Semakin rendah ketinggian tempat potensi curah hujan yang diterima
akan lebih banyak, karena pada umumnya semakin rendah suatu daerah suhunya akan semakin
tinggi.
3. Jarak dari sumber air (penguapan), semakin dekat potensi hujanya semakin tinggi.
4. Arah angin, angin yang melewati sumber penguapan akan membawa uap air, semakin jauh daerah
dari sumber air potensi terjadinya hujan semakin sedikit.
5. Hubungan dengan deretan pegunungan, banyak yang bertanya, “kenapa di daerah pegunungan
sering terjadi hujan?” hal itu disebabkan uap air yang dibawa angin menabrak deretan pegunungan,
sehingga uap tersebut dibawa keatas sampai ketinggian tertentu akan mengalami kondensasi,
ketika uap ini jenuh dia akan jatuh diatas pegunungan sedangkan dibalik pegunungan yang menjadi
arah dari angin tadi tidak hujan (daerah bayangan hujan), hujan ini disebut hujan orografik
contohnya di Indonesia adalah angin Brubu.
6. Faktor perbedaan suhu tanah (daratan) dan lautan, semakin tinggi perbedaan suhu antara keduanya
potensi penguapanya juga akan semakin tinggi.
7. Faktor luas daratan, semakin luas daratan potensi terjadinya hujan akan semakin kecil, karena
perjalanan uap air juga akan panjang.

2.3 Proses Terjadinya Hujan


Hujan merupakan suatu bentuk presipitasi, atau turunan cairan dari angkasa, seperti salju,
hujan es, embun, dan kabut. Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari
awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi, sebagian menguap ketika jatuh melalui
udara kering, sejenis presipitasi yang dikenali sebagai virga (Anonim, 2009).
Penguapan berasal dari laut dan uap air diserap dalam arus udara yang bergerak melintasi
permukaan laut. Udara bermuatan embun terus menyerap uap air tersebut hingga menjadi dingin
mencapai temperatur di bawah temperatur titik embun, sehingga terjadilah presipitasi (hujan). Jika
temperaturnya rendah, terbentuklah hujan es atau salju. Menurunnya temperatur massa udara
disebabkan oleh konveksi, yaitu udara yang mengandung embun panas yang temperaturnya
bertambah kemudian berkurang lagi sehingga membentuk awan dan selanjutnya dengan cepat
menimbulkan hujan. Hal ini disebut presipitasi konvektif. Presipitasi orografis berasal dari arus
udara di atas lautan yang bergerak melintasi daratan dan membelok ke atas karena adanya
pegunungan sepanjang pantai, dan akhirnya berubah menjadi dingin di bawah temperatur jenuh
dan menjadi embun (Wilson, 1993).
Mekanisme jatuhnya air hujan secara umum terjadi karena proses konveksi dan
pembentukan awan berlapis (stratiform). Kedua mekanisme ini berbeda dalam proses
pembentukan dan pembesaran ukuran dan berat butiran hujan yang menyebabkan pergerakan
vertikal udara yang berasosiasi dengan awan pembentuk hujan. Pada mekanisme stratiform,
gerakan vertikal udara lemah, partikel hujan diinisiasi dekat permukaan atas awan hingga proses
terjadinya pengembangan hujan cukup lama (berjam-jam). Untuk mekanisme konvektif, gerakan
udara vertikal sangat cepat sehingga pembesaran partikel butiran hujan diinisiasi dengan cepat
saat terbentuknya awan. Hal ini menyebabkan proses jatuhnya butiran hujan sangat cepat (sekitar
45 menit) (Soemarsono, 1999).
2.4 Sifat Hujan
Sifat hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan
dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi
3 kriteria, yaitu:
1. Atas normal (A) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata lebih besar dari 115%.
2. Normal (N) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata antara 85%-115%.
3. Bawah normal (BN) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata kurang dari 85%. (Anonim,
2011).
2.5 Normal Hujan
1. Rata-rata Curah Hujan Bulanan
Rata-rata Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan
dengan periode minimal 10 tahun.
2. Normal Curah Hujan Bulanan
Normal Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan
selama periode 30 tahun.
3. Standar Normal Curah Hujan Bulanan
Standar Normal Curah Hujan Bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-
masing bulan selama periode 30 tahun, dimulai dari tahun 1901 s/d 1930, 1931 s/d 1960, 1961 s/d
1990 dan seterusnya.

2.6 Klasifikasi Hujan


Curah hujan dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk atau unsur-unsur presipitasi yakni
pertama,hujan. Hujan adalah butir-butir air yang jatuh ke bumi dalam bentuk cair. Butir-butir hujan
mempunyai garis tengah 0,08 – 6 mm. Macam hujan yaitu hujan halus, hujan rintik-rintik dan
hujan lebat. Perbedaan terutama pada besarnya butir-butir. Hujan lebat biasanya turun sebentar
saja dari awan cumulonimbus. Hujan semacam ini dapat amat kuat dengan intensitas yang besar.
Kedua salju, terjadi karena sublimasi uap air pada suhu dibawah titik beku. Bentuk dasar dari slju
adalah hexagonal akan tetapi hal ini tergantung dari suhu dan cepatnya sublimasi. Dan yang ketiga,
hujan Es. Hujan es jatuh pada waktu hujan guntur dari awan cumulonimbus. Didalam awan
terdapat konveksi dari udara panas dan lembab. Dalam udara panas dan lembab yang naik secara
konvektif, dan terjadilah sublimasi. Bilamana aliran menjadi lemah, butir-butir air akan turun
sehingga sampai pada bahagian bawah, disini mengisap air sehingga sebagian membeku oleh inti
yang sangat dingin itu (Handoko, 1986).
Jenis-jenis hujan berdasarkan intensitas curah hujan (definisi BMG) :
1. Hujan sedang, 20 - 50 mm per hari
2. Hujan lebat, 50-100 mm per hari
3. Hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari.
Berdasarkan ukuran butiran, hujan dapat dibedakan menjadi:
1. Hujan gerimis / drizzle, dengan diameter butirannya kurang dari 0,5 mm.
2. Hujan salju / snow, adalah kristal-kristal es yang temperatur udaranya berada di bawah
titik beku (0oC).
3. Hujan batu es, curahan batu es yang turun didalam cuaca panas awan yang
temperaturnya dibawah titik beku (0oC).
4. Hujan deras / rain, dengan curah hujan yang turun dari awan dengan nilai temperatur
diatas titik beku berdiameter butiran ± 7 mm.

Klasifikasi hujan berdasarkan proses terjadinya, yaitu :


a. Hujan Sinklonal (terjadi akibat udara panas yang naik dengan gerakan berputar seperti siklon).
b. Hujan Zenithal atau Hujan Konveksi (terjadi akibat adanya gerakan udara secara konveksi
sehingga membawa uap air di ekuator naik secara vertikal).
c. Hujan Orografis (hujan di daerah pegunungan dikarenakan adanya massa udara yang bergerak ke
tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah karena perbedaan ketebalan lapisan udara
pada setiap ketinggian).
d. Hujan Frontal (hujan yang terjadi akibat bertemunya dua massa udara yang berbeda suhu dan
kelembapan yaitu front panas dan dingin yang mengalami proses pendinginan mendadak sehingga
mendorong proses kondensasi semakin cepat dan menciptakan hujan di daerah front).
e. Hujan Muson (hujan yang terjadi akibat adanya angin muson yang bergerak dari Asia ke Australia
atau sebaliknya yang menyebabkan terjadinya pergantian musim di Indonesia (kemarau dan
penghujan).
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan secara mandiri pada bulan Februari 2021 di rumah masing
masing
3.2 Alat dan Bahan
Laptop menggunakan aplikasi excel
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Rata rata Rata rata
Standar
Tahun curah hujan curah hujan
deviasi
max tahunan

2010 17.2029412 11.00285714 5,282,199,717

2011 13.66671429 22.07714286 5,945,440,035

2012 1,074,285,714 949,204,504 6,859,958,316

2013 25,338 1,097,539,185 7,901,209,888

2014 4,309,796,296 1,420,618,481 1,451,901,563

2015 8,056,155,754 2,356,712,893 4,678,353

2016 9,533,333 61,394,798 3,459,046

2017 2,704,485,714 13,860,045 11,842,002

2018 2,832,888,889 15,196,356 71,358,219

2019 1,517,135,417 63,281,769 38,984,621

2020 1,326,333 5,732,821,631 4,033,683,164

Rata-rata 1864148438 1064602700 3167304335

Tabel 1. data curah hujan

Perhitungan standar deviasi dan pendugaan curah hujan :


Standar Deviasi = 8,062881472
Pendugaaan Curah Hujan = 0.8 (1064602700 -30)
= 85.168.192
4.2 Pembahasan
Pada pengamatan data curah hujan yang diperoleh yaitu data hujan yang diolah dan diamati
adalah data hujan dari Kota Sabang selama 10 tahun, terhitung dari tahun 2010 –
2020 .pengamatan curah hujan harian dan curah hujan kumulatif, Hujan harian adalah Curah hujan
yang diukur berdasarkan jangka waktu satu hari (24 jam). Hujan kumulatif merupakan jumlah
kumpulan hujan dalam suatu periode tertentu seperti mingguan, 10 harian, dan bulanan, serta
tahunan.
Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Curah
hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan. Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah bentuk medan/topografi, arah lereng medan,
arah angin yang sejajar dengan garis pantai dan jarak perjalanan angina diatas medan datar. Hujan
merupakan peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari
atmosfer ke permukaan bumi (Handoko, 2003).
Sifat hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan
dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi
3 kriteria, yaitu:
1. Atas normal (A) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata lebih besar dari 115%.
2. Normal (N) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata antara 85%-115%.
3. Bawah normal (BN) yaitu, Jika nilai perbandingan terhadap rata-rata kurang dari 85%. (Anonim,
2011).
Dari perhitungan curah hujan rata-rata didapatkan curah hujan tertinggi 10 tahun terakhir
dari 2010-2020 adalah pada tahun 2013 yaitu dengan rata rata curah hujan 25,338 mm dengan
intensitas curah hujan tinggi. sedangkan rata-rata curah hujan yang paling rendah terdapat pada
tahun 2012 dengan rata rata curah hujan 1,074,285,714 mm. Rata-rata jumlah curah hujan tahunan
paling tinggi terdapat pada tahun 2012 sedangkan rata-rata tahunan curah hujan paling rendah
adalah pada tahun 2015.
Dari hasil pengamatan curah hujan harian selama hampir 10 tahun didapatkan hasil bahwa
ada beberapa hari hujan dengan intensitas tinggi, sedang dan rendah. Ini menunjukan bahwa ada
faktor yang menyebabkan hal itu bisa terjadi. Jika melihat dari teori yang ada menurut Handoko
(2003) bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya hujan adalah Letak geografi, ketinggian tempat
dan arah angin. Namun jika di lihat dari hasil pengamatan adapun faktor lain seperti Perubahan
Suhu yang drastis, Temperatur, kelembaban yang rendah dan Arah angin yang membuat terbentuk
dan terbawanya awan yang diawali dengan terjadinya evaporasi kemudian membentuk molekul
dan terbentuk uap sehingga menjadi gumpalan awan kemudian terbawa oleh angin dan karna
pengaruh suhu yang tinggi mengakibatkan terjadinya hujan. Tinggi dan rendahnya hujan
tergantung dari Berat massa dari uap yang terkumpul menjadi awan.
Dasarian adalah satuan waktu meteorologi, yang lamanya adalah sepuluh hari. Istilah ini
adalah gabungan dari dua kata: "dasa" dan "harian", serta dipakai untuk menghindari kekacauan
dengan dekade yang dalam bahasa Indonesia berarti satuan waktu sepuluh tahun. Kedua istilah ini
dalam bahasa Inggris adalah sama, decade.

Satuan dasarian biasa dipakai dalam analisis cuaca dan dalam metode prakiraan cuaca.
Musim penghujan untuk suatu tempat dinyatakan dimulai (menurut batasan BMKG) apabila
curah hujan telah di atas 100 mm selama tiga dasarian berturut-turut (satu bulan). Dasarian juga
dipakai dalam prakiraan serangan hama bagi pertanaman.

Air hujan yang turun dapat difungsikan sebagai pengairan di lahan pertanian untuk budidaya
tanaman, namun jika turunnya hujan tidak sesuai kehendak atau diwaktu yang tidak tepat dan
bahkan sampai menyebabkan bencana alam maka hal tersebut sangat merugikan para petani.
Untuk itu perlunya pengamatan dan menganalisis tentang curah hujan dan pemanfaatannya.
Maka dari itu diharapkan faktor iklim ini dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu analisa
baik itu kapan datangnya musim hujan dan musim kemarau. Sehingga para petani tidak
kebingungan dan khawatir jika ingin bercocok tanam.
Dasarian adalah rentang waktu selama 10 hari dalam satu bulan. Dalam satu bulan
terbagi menjadi 3 dasarian yaitu :

1. Dasarian I, yaitu dari tanggal 1sampai tanggal 10


2. Dasarian II, yaitu dari tanggal 11 sampai tangal 20
3. Dasarian III, yaitu dari tanggal 21 sampai tanggal 30 atau akhir bulan.
Pada data yang diamati musim kemarau pada umumnya dari tahun 2010 sampai dengan
2020 dimulai pada bulan agustus atau dimana pada bulan agustus tidak terdapat hujan sama
sekali pada tahun 2011 dan tahun berikutnya walaupun ada hujan sekali atau bebrapa kali yang
curah hujannya sangat rendah, dan serta musim hujan dimulai pada bulan november dimana
hampir setiap hari hujan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1. Besarnya curah hujan yang dihasilkan setiap harinya tidak dapat dipastikan, kadang naik dan bisa
juga turun. Ini semua tergantung pada evaporasi yang terjadi,kelembaban suatu daerah, tiupan
angin,letak daerah tersebut dan faktor-faktor lainnya.
2. Curah hujan yang terjadi setiap harinya sangat fluktuatif. Curah hujan yang terjadi dapat
dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu gerimis, hujan ringan dan hujan lebat.
3. Semakin banyak panas yang diterima maka semakin tinggi evaporasi yang dihasilakan dan begitu
juga sebaliknya. Ini semua dipengaruhi oleh besar kecilnya pengaruh penyinaran matahari yang
diterima,sehingga ikut mempengaruhi jumlah penguapan yang dihasilkan.
4. Berarti hubungan antara curah hujan dan evaporasi berbanding berbanding terbalik dimana jika
evaporasinya besar mak curah hujannya kecil begitu juga sebaliknya sehingga terbukti bahwa
dalam waktu satu minggu terjadi defisit air, yaitu nilai evaporasinya lebih tinggi dibanding curah
hujan.
5. Intensitas curah hujan yang berlebih sangat buruk untuk lahan pertanian, terlebih sampai
menyebabkan banjir. Namun kekurangan air dapat menurunkan hasil produksi. Oleh karna itu
curah hujan sangat berpengaruh terhadap lingkungan dan lahan pertanian yang membutuhkan air
dalam jumlah besar. Sehingga para pengamat harus selalu memberikan data yang aktual tentang
perkiraan cuaca kepada masyarakat agar dalam melakukan aktivitas seperti dibidang pertanian
akan lebih terbantu dalam hal menangani dan mengelola ketersediaan air.

5.2 Saran
Diperlukan inovasi lebih baik untuk pengembangan alat pengukur curah hujan secara
manual. Kebutuhan pengembangan alat dalam percobaan berikutnya diharapkan dapat menjamin
keakuratan data curah hujan yang diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, 2003, Klimatologi Dasar, Bogor: FMIPA-IPB.
Hartanto, A. 2012. Kajian Penentuan Rata-rata Perhitungan Curah Hujan- Kelembaban dengan
Metode Analitik. Program Studi Keteknikan Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Jumin, Hasan Basri, 2002, Dasar-Dasar Agronomi, Jakarta: PT. Rajagrafindo.
Karim, K. 1985. Diktat Kuliah Dasar-Dasar Klimatologi. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Muin N.S.2008, Penuntun Praktikum Agroklimatologi. Bengkulu: UNIB
Rismunandi, CD. 1984. Hidrologi Teknik. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Wisnubroto,S,S.S.L Aminah, dan Nitisapto, M. 2006. Asas-asas Meteorologi Pertanian,
Departemen Ilmu-ilmu Tanah, Fakultas Pertanian. UGM Yogyakarta dan Ghalia
Indonasia: Jakarta.
2010
Tanggal
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata- rata standar deviasi
1 9 0 6 16 3 0 11 16 0 0 49 17
2 24 0 0 4 3 0 12 0 23 0 54 16
3 63 0 2 12 0 13 0 10 0 5 0 22
4 0 0 0 0 0 2 0 0 0 11 17 0
5 2 0 0 0 0 22 0 0 0 27 5 0
6 11 0 0 0 13 125 13 0 0 0 0 2
7 2 0 0 1 0 4 0 0 0 0 0 0
8 3 0 0 5 8 3 0 0 0 0 4 22
9 3 0 1 0 14 3 0 0 0 0 27 0
10 28 2 6 0 5 0 0 3 4 0 10 3
Total 145 2 15 38 46 172 36 29 27 43 166 82 66.75
Rata-rata 14.5 0.2 1.5 3.8 4.6 17.2 3.6 2.9 2.7 4.3 16.6 8.2 6.675 6.024665211
11 4 0 0 0 0 0 0 0 0 1 58 20
12 0 0 7 0 0 0 9 6 0 16 6 31
13 0 0 3 0 0 54 0 1 0 5 0 0
14 3 0 37 0 0 2 16 0 1 0 6 0
15 1 0 2 0 0 0 23 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 2 1 0 5 3 1 3 9
17 0 0 0 0 0 5 8 0 0 0 17 1
18 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
19 22 0 8 0 0 0 2 37 2 0 1 10
20 0 0 0 0 0 0 0 1 19 0 1 8
Total 30 0 57 0 2 62 58 50 25 24 93 79 40
Rata- rata 3 0 6.333333333 0 0.2 6.2 5.8 5 2.5 2.4 9.3 7.9 4.052777778 3.162867205
21 0 0 0 0 4 0 2 0 0 0 8 7
22 14 0 0 0 0 11 0 0 0 0 1 27
23 0 29 0 0 0 3 0 0 1 0 0 3
24 7 0 14 0 0 5 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 0 0 19 0 0 0 0 0
26 0 0 0 24 0 0 0 0 1 0 0 0
27 3 10 0 0 0 0 24 0 1 0 0 1
28 6 14 0 0 0 3 1 0 4 0 17 0
29 0 0 0 0 12 2 0 0 32 0 3
30 0 0 14 0 35 14 0 3 0 15 1
31 0 0 0 0 3 6 5
Total 30 53 14 38 4 69 62 3 10 38 41 47 34.08333333
Rata- rata 2.727272727 6.625 1.272727273 3.8 0.363636364 6.9 5.636363636 0.272727273 1 3.454545455 4.1 4.272727273 3.36875 2.406254002
Rata-rata 11.35714286 1.7875 4.87745098 3.464706 2.994285714 16.48235 7.411428571 4.825714286 3.50588235 5.105714286 17.2029412 11.00285714 7.501498016 5.282199717
2011
Standar
Tanggal Rata- rata
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember deviasi

1 0 24 0 0 2 2 0 0 0 0 0 4
2 9 7 0 2 0 1 0 0 0 3 1 0
3 13 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 13 2 1
5 0 0 0 0 3 0 0 0 12 2 5 0
6 12 0 0 0 25 0 0 0 0 0 1 0
7 1 0 6 0 14 0 0 0 0 0 0 1
8 1 0 1 0 11 0 0 0 0 7 0 1
9 4 0 57 0 29 0 0 0 1 0 0 0
10 1 0 1 0 2 0 0 0 24 1 0 22
Total 42 31 65 2 86 3 0 0 38 26 10 29 27.6666667
Rata- rata 4.2 3.1 6.5 0.2 8.6 0.3 0 0 3.8 2.6 1 2.9 2.76666667 2.73606663
11 0 2 5 15 0 0 16 0 12 0 28 13
12 0 0 0 0 0 0 29 0 0 0 0 67
13 0 3 0 1 1 0 2 1 0 0 0 0
14 0 0 0 11 0 0 2 0 0 0 0 0
15 0 0 0 1 1 5 0 0 0 0 1 0
16 14 0 1 13 0 0 0 0 0 0 9 0
17 0 0 2 20 0 0 0 0 0 0 0 48
18 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 52
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 18
Total 14 5 8 61 2 5 49 1 14 3 38 198 33.1666667
Rata- rata 1.4 0.5 0.8 6.1 0.2 0.5 4.9 0.1 1.4 0.3 3.8 19.8 3.31666667 5.5669207
21 0 21 12 1 1 0 0 17 0 12 17 1
22 0 0 9 0 0 22 0 0 0 3 31 27
23 0 0 37 0 0 0 0 0 0 25 27 53
24 0 9 33 0 0 0 6 27 0 0 1 2
25 23 0 26 1 0 0 0 0 3 66 26 23
26 40 2 105 1 0 0 2 0 9 2 9 183
27 48 0 72 0 0 0 1 0 16 69 47 0
28 96 0 0 0 0 0 1 8 20 31 0 1
29 0 31 10 4 0 0 0 0 3 9 0
30 0 0 0 0 0 0 0 2 9 23 0
31 1 0 0 0 0 23 6
Total 208 32 325 13 5 22 10 52 50 243 190 296 120.5
Rata- rata 18.90909091 4 29.54545455 1.3 0.454545455 2.2 0.909090909 4.727272727 5 22.09090909 19 26.90909091 11.2537879 11.0976341
Rata- rata 9.302857143 3.3625 13.66571429 4.2735294 5.422857143 1.141176 3.225714286 1.545714286 4.68235294 8.682857143 8.55294118 22.07714286 7.16127976 5.94544003
2012
Tanggal Rata - rata
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
standar deviasi
1 15 0 0 0 33 0 1 0 0 0 0 40
2 1 0 17 0 17 1 0 0 0 0 43 0
3 4 0 1 3 10 0 0 0 0 2 0 0
4 5 0 5 0 3 2 0 0 1 0 2 0
5 167 0 14 0 0 21 4 0 37 0 0 9
6 35 0 69 19 0 23 3 0 3 0 6 0
7 0 0 1 5 0 3 57 0 0 0 9 9
8 22 0 0 0 3 3 0 0 0 9 7
9 39 0 0 0 0 4 4 0 0 78 14 0
10 6 2 0 19 4 10 3 0 0 0 1 36
Total 294 2 107 46 67 67 75 0 41 80 84 101 80.3333333
Rata-rata 29.4 0.2 11.88888889 4.6 6.7 6.7 7.5 0 4.1 8 8.4 10.1 8.13240741 7.58397279
11 2 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 8
12 2 0 0 0 0 0 0 0 7 0 1 10
13 1 0 0 0 0 0 0 0 3 19 6 46
14 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28
15 55 0 0 8 0 0 0 10 3 34 0 5
16 0 0 0 9 1 0 0 20 0 6 0 28
17 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 12 3
18 1 0 0 4 0 0 27 0 0 4 0 31
19 36 0 0 0 0 0 0 1 2 5 0 8
20 0 0 0 2 0 0 0 0 0 39 21 19
Total 112 0 1 23 3 0 27 31 16 107 41 186 45.5833333
Rata-rata 11.2 0 0.1 2.3 0.3 0 3 3.1 1.6 10.7 4.1 18.6 4.58333333 5.85566289
21 0 0 0 0 2 0 0 2 0 2 0 12
22 10 0 0 0 70 0 0 8 0 1 0 35
23 1 29 0 0 8 0 5 14 8 0 6
24 1 0 6 0 44 0 0 0 11 18 0 0
25 6 0 0 0 46 0 0 0 61 1 38 1
26 0 0 8 0 17 0 0 7 35 1 14 0
27 0 9 2 0 3 0 0 17 25 0 5 0
28 2 14 0 0 20 13 0 26 0 1 4 0
29 0 0 0 3 0 0 0 0 0 1 4
30 1 0 0 16 0 0 0 0 0 20 21
31 0 0 0 0 0 11 13
Total 21 52 16 0 229 13 5 74 132 43 82 92 63.25
Rata-rata 1.909090909 6.5 1.454545455 0 20.81818182 1.3 0.454545455 6.727272727 14.6666667 3.909090909 8.2 8.36363636 6.19191919 6.296203701
Rata-rata 24.96 1.75625 7.176143791 4.2617647 10.74285714 4.5205882 6.455882353 3.974285714 7.62727273 12.44857143 10.1323529 19.8485714 9.49204504 6.859958316
2013
Tanggal Rata - Standar
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
rata deviasi
1 0.5 29.8 0 5.6 0 4.5 13.7 13.8 6 0 1.5 31.3
2 49.7 2.7 19.8 0 14.8 0 9.2 0.5 39.5 7.5 0 11.6
3 14.9 0.7 0 0 0.5 11.5 25.6 5.2 21.5 0 18 4.4
4 110.5 6.4 0 0 9.6 0 0.5 5.7 31.1 0 1.8 32.7
5 0 20.5 0 0 21.3 0 0 3.4 6.6 3.1 2 12.2
6 1.3 0 0 0 20.5 0 0 0 12.7 14.2 0 83.5
7 0 9 6.2 0 18 0 3.2 3.8 0 28.1 0 0
8 33 21 0 0 0 9.5 0.5 2.5 31.5 34.5 0 13
9 9.2 0.4 20.2 19.8 2.4 23.5 0 7 3 0 0 2.8
10 0 0 0 35.2 12.7 22.3 0 2.8 49.8 0 0 0
Total 219.1 90.5 46.2 60.6 99.8 71.3 52.7 44.7 201.7 87.4 23.3 191.5 99.0666667
Rata - rata 21.91 9.05 4.62 6.06 9.98 7.13 5.27 4.47 20.17 8.74 2.33 19.15 9.90666667 6.714117194
11 0.8 0 0 8.5 0 8.6 0 3.1 10.6 0 0 4.7
12 0 0 0 0 0 27.5 0 0 28 0.5 9.4 0
13 30.3 44.9 23.6 5.3 0 55.6 0 1 0 2.5 0 11.5
14 2.5 0 0 4 0 3.4 0.3 0 0 4.6 7 29.5
15 9 1.5 0 0 0 1 1 0 0 17.8 5.6 0
16 21 1 13.5 0 0 13.6 3.8 0 0 1.7 0 2
17 33.5 2.7 0 0 0 18.6 0 0 0 0 0 0
18 38.4 11.9 0 0 1.9 38.5 0 0 0 0 0 0
19 27.3 0 0 0 0 22.5 0 0 0 0 0 0
20 0.4 0 0 0 0.2 12.5 0 0 0 6.9 4.6 0
Total 163.2 62 37.1 17.8 2.1 201.8 5.1 4.1 38.6 34 26.6 47.7 53.3416667
Rata - rata 16.32 6.2 3.71 1.78 0.21 20.18 0.51 0.41 3.86 3.4 2.66 4.77 5.33416667 6.355153182
21 0.5 0 0 0 4 0 0 0 0 1.6 0.5 19.1
22 2.3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0.4 35.7
23 0 4.5 2.2 0 0 6.2 0 0 0 0 4.9 2.5
24 2 29.8 0 1.1 0 0 0 0 0 0 29 0
25 18.5 24.5 0 0 7.1 0 0 0 0 0 0 2.6
26 1.2 12.4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7.1
27 41.4 34.1 0 0 0 0 0 0 0 4.1 8.8 87.4
28 9 2.8 0 0 0 0 0 0 1.4 3.5 0 146.1
29 5 0 0 0 0 0 0 1 0 31 10.3
30 0 0 0 0 0 4 2 6.9 0 6.8 0
31 4.1 0 0 1.3 16.9 0 35.7
Total 84 108.1 5.2 1.1 11.1 6.2 5.3 18.9 9.3 9.2 81.4 346.5 57.1916667
Rata - rata 7.636363636 13.5125 0.472727273 0.11 1.009090909 0.62 0.481818182 1.718181818 0.93 0.83636364 8.14 31.5 5.58058712 9.205150789
Rata - rata 25.338 13.38594 5.146571429 4.8747059 6.431142857 17.0502941 3.619428571 3.468 15.1155882 7.54685714 5.47617647 24.252 10.9753919 7.901209888
2014
Tanggal
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata-rata Standar deviasi
1 35.7 0 0 16.9 9.5 9.6 104.9 4
2 14.5 0 0 33.3 11.9
3 13.8 0 0 0 0 5.6 80.9
4 0 0 0 3.5 33.5 44.6 49.7 0
5 0 0 0 7.5 29.5 0 12 1
6 0.6 0 0 19 0 0.5 60.5 25.7
7 0.6 0 0 19.6
8 0 0 45.8 16.4
9 0 0.8 12
10 2.2 0 0 0 33.7
Total 67.4 0 0 19 11 81.2 9.5 0 0 231 247.4 92.8 63.275
Rata- rata 11.23333333 0 0 4.75 2.75 13.53333333 3.166666667 28.875 49.48 13.25714286 12.70454762 15.61062397
11 2.6 0 0 19 1.5
12 5 0 0 1.8 6.5 2.1
13 0 0 0 6.3 0
14 0 0 26
15 0.8 0 0 7.6 0 0.4
16 0.5 6.5 0 8 2 15.5 5.1
17 2.2 25.5 7 0.5 0 0 8.7
18 4.6 39.5 3.5 5.5 7.4 32.6
19 3.3 8.4 0 0 3.2 11.9 20.7
20 11.2 0 0 3 9.8 6.2 46.2 14.7
Total 25.6 45 46.5 0 13.3 64.9 0 0 0 23.6 88.1 85.8 32.73333333
Rata- rata 3.2 7.5 7.75 0 1.9 7.211111111 5.9 14.68333333 10.725 6.541049383 4.507363184
21 22.6 0 1.5 0 0 20.3 70.4
22 0 0 0 0 0 0 52.4
23 0 0 0 65.1
24 10.5 0 0 3.8 0 0 77.8
25 2.1 0 1 0 0.8 7.2 185.4
26 0 2 5.5 0 0 42.9
27 0.4 0 0 0.4
28 0 0 16.2 1.2
29 0 0 0 2 20.3 0
30 0 0 0 3.5
31 2 9.2
Total 13 22.6 5 27 9.2 4.3 0 0 0 10.4 40.6 494.4 52.20833333
Rata- rata 4.333333333 2.825 0.625 3.375 1.314286 0.5375 2.08 13.53333333 61.8 10.04705026 19.80777766
Rata- rata 10.16349206 4.289285714 4.23 3.170455 2.838636 11.74979424 3.694444444 26.39880952 43.09796296 32.42896825 14.20618481 14.51901563
2015
Tanggal Standar
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Rata rata deviasi
1 5.2 7.9 7.6
2 0 4 5 6
3 0 8888 7.2 0.8
4 3.6 1.5 14.6 11.6 1.9 4.8 0.8 0
5 0 3.5 7 2.5 9.2
6 12.4 0 18.3 17.5 1.2 14.4 5.8 14.1
7 0 15 6 0
8 5 2.9 88.1 27.7 2.3 11.4 0
9 10.3 8.6 0 3.4 14.4 0.2 0 8888 20.8
10 46.8 16 0 15.2 5.6 31.5 0.5 13 3
Total 83.3 8917 0 100 0 32.9 76.4 61.9 51.6 22.5 8922.6 43.9 1526.008333
Rata-rata 10.4125 1783.4 0 12.73333333 7.7375 8.6 3.75 1274.657143 8.78 345.5633862 682.9198
11 0 0 0 1.2 0.5 54.4 37.4 8
12 11.9 8.7 2.2 0 6.6 6
13 7.8 0 9.2 0.6 23.4 0.8 0.2 2
14 0 14.2 1.8 11.7 0
15 7.7 0 5.3 13.3 1.3 69.9 17.1 10.8 2.1
16 7.2 0 26.4 10.5 12.7 0 4.7
17 0 0.4 25.6 18 5.7 40.2
18 0 17.6 13.4 1 7
19 1 4.5 10.7 10.4 1.8
20 1.4 0 1.6 7.3 28
total 35.6 5.9 0 83.4 14.5 51.4 106.3 86.9 26.6 57.3 72.7 52.6 49.43333333
Rata-rata 7.12 1.966666667 0 9.266666667 7.25 10.28 21.26 17.38 5.32 19.1 12.11666667 6.575 9.802916667 6.62445
21 0 10.1 35
22 9.5 0 0 0 20.7 21
23 18.3 0.8 7.2 0.5
24 2.2 32.7 19.9 3
25 8888 9.2
26 2.7 0 1.5 5.3 17.5 47.9 0.2 0
27 10 5.6 1.5 39.3 0
28 10.5 30.8 44.2 22.1 17
29 53.2 0.3 2.5 5.1
30 34.8 0.6 0.2 4.4 5.8 1.2
31 1.2 0 3.2
Total 13.9 9.5 8983.8 61.5 1.5 0.9 46.2 0 73.4 159.4 57.4 39.2 787.225
Rata-rata 4.633333333 9.5 998.2 15.375 1.5 0.3 15.4 12.233333 19.925 8.2 7.84 99.37333333 298.1678
Rata-rata 13.461625 1510.820513 374.325 20.83650794 6.291667 13.82923 24.75518519 18.98338 11.605714 16.27857143 805.6155754 11.2525 235.6712893 467.8353
2016
Tanggal Standar
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata- rata
deviasi
1 0 0.5 0 0 0 0 0 0
2 0 1.8 0 0 0 4.5 0 15
3 6.5 0 0 7.1 0 0 0 10.8
4 1.4 0 0 0 0 0 0 4.5 1.4
5 12.2 0 0 0 2.6
8.8 4 27.5
6 34.6 0 0 4.5 8.2
2.3 8.9 5.3
7 15.8 8.8 0.8 0 0.4 1.8 7 2.7
8 3.2 14.3 0 0 0 15.1 2 0.5 25.2 0
9 0 1.2 1 0 0 0 0 6.6 0 0 4.4
10 0 0 0 0 1 3 0 0 0 3.3
Total 26.9 72.9 1.5 0.8 0 7.1 5.9 22.6 19.4 13.4 49.6 70.4 24.20833
Rata rata 3.842857143 9.1125 0.75 0.1 0 0.788889 0.655556 4.52 2.425 1.488889 7.08571429 7.04 3.150784 3.034736
11 44.2 0 1.7 0 0 0 3.6 0 0
12 22.2 0 0 1.2 0 1 0 0 0
13 18.5 0.5 0 0 0 0 0 10.9 0 4.1 1
14 2.6 0 0 0 4.6 2 0 6.7 0 1.4 7.5 1
15 18 8.6 0 0 0 7.9 0 7.5 4.6 21.3 20.7 0.3
16 21.4 3.8 0.5 0 5 1.6 0 28.1 0 6.8 1 0
17 0 0 0 0 7.8 0 0 5.2 16.9 14.5 0
18 23.4 1.5 0 2.2 0 0.3 7.2 0 6.3 42.5 17 0
19 0 0 0 0.3 0 33.8 9.8 0 33.3 0 3.4
20 29.6 1.5 0 0 0 4.1 0.9 23.1 17 0 7.3
Total 113.5 82.3 0.5 4.2 9.6 20.8 45.1 64.9 39.2 142.8 64.8 13 50.05833
Rata rata 14.1875 9.144444 0.05 0.525 0.96 2.6 4.51 7.211111 4.9 14.28 6.48 1.3 5.512338 4.974337
21 0 2.4 22.7 2 5.8 6.8 4 36.3 18.2 15.4
22 0 0 14.7 0 0 0 1 2.4 0 18 0 45.5
23 0 0 0 0 0 0.4 2.5 0 8.6 0 34.9
24 0 24.6 3.8 9.2 7.1 0 18.5 2.4 2.5
25 0.8 0 0 0 0 0 67.8 20.7 0 1.2
26 0 31 0 5.2 0 0 24.8 3.2 8 7.2
27 58.3 0 4.2 0 26.3 0 0 14.4 4.7 2 12.7 0
28 14.1 0 56.4 0 19.8 1 0 13.3 14.6 0 37.6 0
29 0 0.5 6 0 32.6 0 0.8 11.8 0 0 0
30 2.2 0 0 105.8 1 0 8.6 6.2 33.3
31 0 9.6 0 6.5 11.5 10.4
Total 75.4 0.5 112.3 2.4 246.6 7.8 16.4 146.4 46.9 129.8 104.2 117.1 83.81667
Rata- rata 12.56666667 0.071429 11.23 0.266667 22.41818 0.78 1.822222 13.30909 5.21111111 11.8 11.5777778 11.71 8.563595 6.910391
Rata rata 10.27619 6.4875 5.195455 0.296 9.488889 1.322222 2.407143 9.356 4.22 9.533333 8.40769231 6.68333333 6.13948 3.459046
2017
Tanggal standar
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata -rata
deviasi
1 11.5 0 10 0 1 0.8 8.2 2.2 3.5
2 72.2 0 0.4 2.5 0.3 0.4 3 1.4 59.4
3 25.3 0 9.3 0.6 18.2 21.2 152.9
4 2.9 15.7 0.2 28.6 8 10.5 9.6
5 38.3 0 0 0.8 1.7 7.4 4.7
6 56.7 0 0 2.8 28.9
7 30.1 0 0 1.7 6.7 0.3 2.5
8 24.2 0 0 19.2 0.4 3
9 0.4 0 0 0 1.2
10 0 0 0 0 9.5
Total 261.6 15.7 19.9 47.8 3.9 3 0.8 19.4 29.5 45.3 44.3 229.1 60.025
Rata-rata 26.16 1.57 1.99 11.95 1.3 1 0.8 4.85 4.916666667 9.06 7.38333333 45.82 9.733333 13.42933
11 0 0 0 0.2 1.4 1 1.2
12 0 0 16.5 3
13 1 0 0 97.6 2.4
14 3.2 0 0 4.8 0.8 23 1 1.8
15 10.9 0 0 7.8 3.5 58
16 0 1.2 1 0 1.3 8.5 9 17.5
17 42.9 9.8 0 18.5 4.7 27
18 15.9 0 0 4.9 12.5 8.4 0
19 14.5 0 25.6 26.5 0.3 46.1
20 37.7 1.2 0.2 0 31.7
Total 126.1 12.2 26.8 0.2 161.4 9.3 23 25 92.3 19.7 4 106 50.5
Rata-rata 12.61 1.355556 2.68 0.1 20.1754.65 23 8.333333 13.18571429 6.566667 1.33333333 26.5 10.0408 9.077142
21 1.7 0 0 44.6
22 28.6 0 1 1 17.8 12.3
23 19.8 0 0 18.8 5.1
24 20.4 0.5 0 6.8 1 8.1
25 0 0 0 2.7 0.2 8.3 6.1 50.5
26 15.5 0 0 5.1 7.2 27.7 13.7
27 8.2 0 0 0.5 2.2 4 28
28 30 23.3 1.5 1.2 15.4 4.8
29 8.2 23.6 4.2 0.5
30 0 5.2 12.3 6 28 3
31 0 0 5.4 6.2 12.7 14.8
Total 132.4 23.8 31.3 1 16.1 22.8 12.7 15.4 54.3 16.7 100.2 147 47.80833
Rata-rata 12.03636364 2.975 2.845455 1 4.025 4.56 4.233333 15.4 10.86 8.35 14.3142857 21 8.46662 6.239564
Rata-rata 27.04485714 2.662115 3.696286 9.913636 19.37763 3.789286 9.344444 9.781944 14.36374459 11.59476 10.2758333 44.476 13.86004 11.842
2018
Tanggal Standar
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata-rata
deviasi
1 49.5 0 1.2
2 70.5 0.5 15.2
3 28.3 2.2 3.1 34.6 4
4 28.8 0.5 0 0.8 0 0.4
5 2.4 1.2 1.4 31.4 46.7 3.7
6 1 0 7.2 2.5 0 8.5 14.5
7 19 10.6 0.2 0.2 4 7 33.2
8 0.2 0.5 1 52 6.8 1.4
9 0 1 0.4 14.2 1.6 0.2 1.2 1.5 4.2
10 0.8 1.8 7.4 23.4 1.5 2.4 10.3
Total 177.1 2.2 20.8 16.4 57.4 4.2 32 4.7 4.4 93 83.3 72.6 47.34167
Rata-rata 35.42 2.2 5.2 3.28 9.566667 1.05 8 1.175 1.1 10.33333 13.88333333 10.3714286 8.46498 9.552009
11 5.1 0 0.2 79.5
12 4 0 0.6 2 8.3
13 13.6 1.5 2.5 21.2
14 1.2 8.3 79 2.1 20.3
15 8.6 6.9 3.8 31.9 4.8
16 9.8 3 1.4 2.4 15 1.5
17 4.3 1.7 15.9 5.4
18 4 7 0.7 38 43.4 1.8
19 7.8 3.2 0.3 23.2 1.6 75 1.1
20 6.1 1 21.5 23.8 10.1 14.7 11.4 2.1 7.4 11.2
Total 30 14.2 19.9 42.5 34.5 71.3 14.7 18 49.1 117.5 128.5 142 56.85
Rata-rata 10 4.733333 4.975 7.083333 5.75 17.825 14.7 3.6 12.275 23.5 18.35714286 17.75 11.7124 6.646808
21 26.4 5.3
22 9 1.2 23.6 12.5
23 5.3 6.7 18.3 0.6 13.6 31.8 48
24 1 2.6 2.2 12.8 0
25 2 4.4 4.8 0.5 0
26 11.5 18.9 5 159.6 3.6 15
27 32.8 4.8 3.1 1.1
28 14.2 64.9 2.4 0.2 0
29 8.3 2.4 16.6 0.4 4.5
30 6.2 12.4 2
31 8.5 14
Total 50.3 84.8 38.1 54.9 166.8 7.2 22.6 42.5 73.6 21.1 83.1 0 53.75
Rata-rata 8.383333333 28.26667 12.7 13.725 41.7 3.6 3.766667 14.16667 18.4 4.22 10.3875 14.48326 11.5868
Rata-rata 28.32888889 11.32121 8.645 9.634912 18.29583 12.64821 9.246667 5.792188 12.1234375 20.69275 21.55761905 24.0695489 15.19636 7.135822
2019
Tanggal Standar
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata-rata
deviasi
1 8.9 16.1 0 0.6 5.5 0 0 10.7 1.1 0 7.7
2 1 0 0 20.4 0 0 0 0 41
3 1.8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11.3
4 1.5 0 0 3 0 0 0 0 0 1.4
5 4.6 0 0 0.5 0 0 0 0.6 0 4.2
6 0 15 0 0 0 0 0.2 0 0
7 2 2 0 0 7 21.4 0 0 0 2.4 0 12.2
8 12.2 0 0 33.6 3.3 0 0 0 4.4 1.9
9 15.5 0 0 25 5.7 0 0 1.2 0 0
10 31.8 0 0 0 1.2 0 0 2.4 0.3 25.7 0 6.2
Total 61.5 12.7 23.2 0 82.4 59.8 0 2.4 12.2 30 4.4 85.9 31.20833
Rata-rata 15.375 3.175 2.577778 0 8.24 5.98 0 0.24 1.22 3 0.488888889 9.544444444 4.153426 4.782965
11 5.7 0 13 0 0 0 37.1 0 12.8 0 0
12 26.6 0 0 0 0 46.6 1.5 0 26.2 0
13 0 59.3 0 0 0 9.8 0 0 7 0 0
14 1.1 0 0 0 0 0 0 2.5 7.5 0 21.8 0
15 5.3 0 0 0 0 7.1 0 4 0 0 0 15.1
16 0 0.4 0 0 0 0 0 0 8.8 0 4.5
17 1 0 0 0 0 0 0 7.3 1.8 10.8
18 0 10.1 0 0 0 4.7 0 0 8.6 9.2 7.3
19 0 0 0 0 0 0 7.1 0 0 4.2 16.7 0
20 3.7 0 2.6 0 0 0 47.2 0 0 15.8 0 1.2
Total 42.4 1 85.4 0 0 7.1 115.4 45.1 7.5 64.5 75.7 38.9 40.25
Rata-rata 7.06666667 0.1 9.488889 0 0 0.788889 12.82222 4.51 0.75 7.166667 7.57 3.89 4.512778 4.320535
21 2.3 0 0 0 0 0 17.3 2.5 1 8.6 20 0
22 4.4 0 0 0 1 0 1 3 11.7 0
23 0 0 0 0 14.4 0 2 14.2 1.4 6.2 0
24 1.2 0 0 0 6.3 0 0 7.8 0 0 0
25 0 0 0.6 4.8 0 0 0 0.2 0 1.5 0
26 0 0 1.4 2.5 6.7 0 0 24.4 0 0 0
27 0 0 9.9 0 0 0 0 31.2 36.4 9.2 0
28 0 6.5 0 0 0 0 21.7 24.2 33.9 0
29 10.2 2.8 0 17.5 0 0 0 1 1 11.4 1.4
30 0 0 11.6 0 0 0 8.6 28.3 2.8 0
31 7.6 4 0 0 0.2 0
Total 12.5 5.6 10.4 18.4 40.4 27.4 18.3 4.5 111.1 103.1 96.7 1.4 37.48333
Rata-rata 6.25 0.8 1.04 1.84 3.672727 2.74 1.663636 0.409091 11.11 9.372727 9.67 0.127272727 4.057955 3.992066
Rata-rata 15.1713542 1.451 7.489583 0.541176 6.098286 5.089966 7.937037 2.978571 4.48441176 8.890196 8.029057239 7.77748366 6.328177 3.898462
Standar
Rata-rata
Tanggal 2020 deviasi
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Agustus September Oktober November Desember
1 0 0 0 0 7 0 0 0.6 0 0 0
2 0.5 0 0 20.4 6 0.4 9.6 0 2.4 0 0
3 0 1.2 2 3.9 0 0 0 12.6 0 11.2
4 0 0 0 0.8 3.3 0 0.5 5.7 4.5 1.4
5 0 0 0 1.9 2 12.2 0 0 0 18.3 1.9 8.5
6 0 0 4.8 0 0 0 0 0 0 33.4
7 0 0 40 0 0 0 0 0 0 0 4.7
8 0 0 97.5 8.1 12.1 1 23.5 0 3 5.4
9 0 0 0 26.2 3.1 0.4 8.4 1.2 7 0 0
10 0 0 0 0 45.7 0 0 6.4 0 19.1 10.7 6.5
Total 0.5 0 4.8 64.3 186.4 31 12.5 25.4 25.8 65.1 20.1 71.1 42.25
Rata-rata 0.0625 0 0.6 6.43 20.71111 3.444444 1.388889 2.822222 2.58 7.233333 2.233333333 7.11 4.551319444 5.707732893
11 0 0.8 15.8 0 99.1 0 0 4.6 56.5 35.8 0 1.4
12 0 6.1 1 2 1.8 0 1.9 10.8 8.4 20.6
13 0 0.3 13.8 0 3.7 0 0 0 0 22 11.9 5.6
14 0 8.6 19.1 0 0 0 0 2.7 0
15 0 0 0 0 0 0 37.7
16 0 4.8 11.2 0.7 8.1 0 0 0 0 0 13.5
17 0 0 9.7 4.5 45.6 0 0 1.5 7.5 16.6
18 0 0 0.3 1.3 0 56.6 0 6.2 77.8 48.4
19 0 7.8 0 10.5 8.1 0 9.1 14.3
20 0.5 7.1 0 0 7.4 0 0 0 0 9.2 26.6
Total 0.5 26.9 50.5 15.1 196.8 8.1 58.4 4.6 58.4 76.3 164.3 147 67.24166667
Rata-rata 0.05 2.988889 10.1 1.51 19.68 0.9 6.488889 0.657143 19.4666667 8.477778 16.43 16.33333333 8.590224868 7.662891207
21 0 0 0 1.4 1 1.8 0 9 38.5
22 7.2 0 0 11 2.8 0 12 0.4 0 0 21.3
23 7.2 0 25.9 8.3 0 8.3 0 0
24 0 3.3 0 0 10.8 2.5 0 0 0
25 0 0 0 3.2 2.2 1 2 17.4 10.7 0 1.5
26 0 0 6.5 0 0 0 4.7 1 3.2 11.2 52.1
27 0 0 60.8 0 0 0 0 0 2.6 24.6 0
28 4.4 0 0 36.8 0 0 3.6 0 0 0 7.4 11.7
29 0 0 0 0 0 0.4 43.8 0 0.4 12.3
30 0 0 0 0 0.4 4.4 0 5.4 0 0
31 0 1 0 23.8 0
Total 18.8 0 68.3 80.2 14.7 1 67 71.3 0 22.3 64.5 125.1 44.43333333
Rata-rata 1.709090909 0 8.5375 8.02 1.336364 0.125 6.090909 6.481818 0 2.477778 7.166666667 13.9 4.653760522 4.388679457
Rata-rata 0.682759 1.120833 5.885714 5.32 13.26333 1.542308 4.755172 3.751852 5.2625 6.062963 8.889285714 12.25714286 5.732821631 4.033683164
Rata rata curah Rata rata curah
Tahun Standar deviasi
hujan max hujan tahunan
2010 17.2029412 11.00285714 5,282,199,717
2011 13.66671429 22.07714286 5,945,440,035
2012 1,074,285,714 949,204,504 6,859,958,316
2013 25,338 1,097,539,185 7,901,209,888
2014 4,309,796,296 1,420,618,481 1,451,901,563
2015 8,056,155,754 2,356,712,893 4,678,353
2016 9,533,333 61,394,798 3,459,046
2017 2,704,485,714 13,860,045 11,842,002
2018 2,832,888,889 15,196,356 71,358,219
2019 1,517,135,417 63,281,769 38,984,621
2020 1,326,333 5,732,821,631 4,033,683,164
Rata-rata 1864148438 1064602700 3167304335

Anda mungkin juga menyukai