BAB 1
PENDAHULUAN
3.Apa saja alat yang digunakan untuk mengatur Cuaca dan Iklim pada
BMKG?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia yang lebih kita kenal
dengan BMKG merupakan lembaga pemerintahan non departemen yang mempunyai
tugas pokok yaitu melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi,
Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Tapi sebagian besar penduduk Indonesia mungkin tidak
mengetahui dengan jelas apakah maksud tugas di bidang Meteorologi, Klimatologi,
Kualitas Udara, dan Geofisika tersebut. Di bidang meteorologi BMKG menyediakan
banyak sekali informasi penting yang mungkin belum kita sadari. Antara lain
Prakiraan Cuaca, Citra Satelit, Prakiraan Angin, Potensi Banjir, Cuaca Pelayaran,
Kebakaran Hutan, serta Cuaca Penerbangan. Prakiraan Cuaca sendiri sudah banyak
dikenal oleh masyarakat sebagai tugas BMKG, namun bagaimana dengan informasi
meteorologi lainya. Jika informasi di atas benar- benar dipergunakan secara maksimal
maka tingkat kerusakan dan kecelakaan akibat cuaca ekstrem dapat diminimalisir.
Cuaca adalah keaadan fisik atmosfer pada suatu saat (waktu tertentu) di suatu
tempat,yang dalam waktu singkat (pendek) berubah keadaanya,seperti
panasnya,kelembapannya atau gerak udaranya.
Iklim adalah cuaca rata-rata atau keadaan cuaca jangka panjangpada suatu
daerah,meliputi kurun waktu beberapa bulan atau beberapa tahun.
1.Angin
2.Suhu Udara
Suhu udara adalah nilai derajat kepanasan dari udara pada suatu
batasan ruang atau wilayah. Satuan suhu udara umumnya dinyatakan dalam
derajat Celcius atau Kelvin dalam SI (Satuan Internasional). Suhu udara
terjadi karena adanya aliran energi kalor dari radiasi matahari melalui
gelombang panjang ke molekul-molekul udara di atmosfer dan molekul benda
5
3. Kelembapan Udara
*Kelembaban udara absolut, ialah banyaknya uap air yang terdapat di udara
pada suatu tempat. Dinyatakan dengan banyaknya gram uap air.
*Kelembaban udara relatif, ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara
(kelembaban absolut) dengan jumlah air maksimum yang dapat dikandung
oleh udara tersebut dalam suhu yang sama.
4.Curah hujan
5.Tekanan Udara
6.Penyinaran Matahari
Sudut datang sinar adalah sudut yang dibentuk permukaan bumi atas
arah datangnya sinar matahari. Semakin kecil sudut datang, maka semakin
sedikit radiasi panas yang diterima bumi dibandingkan sudut yang datangnya
tegak lurus (90 derajat).Kondisi ini dibuktikan dengan perbedaan suhu udara
di sekitar katulistiwa yang umumnya lebih panas dengan suhu udara di sekitar
kutub yang lebih dingin.Radiasi matahari juga dipengaruhi lamanya
penyinaran matahari dan keadaan awan. Semakin lama penyinaran, maka
semakin banyak pula radiasi panas yang diterima bumi.Sementara semakin
7
Jarak pandang mendatar, jarak terjauh yang dapat dilihat oleh mata
manusia.Dinyatakan dalam kilometer/km jika jarak pandang mendatar yaitu
lebih dari 5000 m.Jarak pandang juga mempengaruhi aktivitas penerbangan
8.Perawanan
BAB III
Alat tulis,Buku.Kamera/Hp
BAB IV
PEMBAHASAN
1.Radar
Radar yang berarti deteksi dan penjarakan radio adalah suatu sistem
gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi,mengukur jarak
dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang,berbagai kendaraan
bermootor dan informasi cuaca (hujan).Radar cuaca pada BMKG Riau
berputar menyapu atmosfer yang berada di wilayah Riau dan dapat
menggambarkan kondisi atmosfer wilayah Riau bagaimana awan
tersebut.Awan tersebut menyapu setiap 5 menit untuk setiap elevasi dan
berputar 360° dan menghasilkan productnya.
10
2.Satelit
Gambar 2.1
1. Sangkar Meteorologi
Sangkar Meteorologi merupakan bangunan berbentuk rumah yang terbuat dari
kayu yang kuat agar tahan terhadap berbagai perubahan cuaca.Sangkar sengaja di cat
putih agar tidak banyak menyerap panas matahari.Sangkar Meteorologi berfungsi
untuk kelengkapan benda-benda sensor yang memiliki nilai yang massanya sangat
sensitif,sehingga dibuat sedesain mungkin agar meyerupai ruangan yang berada
didalamnya.Terdapat dua sensor dalam Sangkar Mereteorologi,yaitu :
1.Sensor Barometer Digital,yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara.Terdapat
pada AWS digitalisasi yang berada di ruangan observasi.
2.Sensor Termometer Digital,yang berfungsi untuk mengatur suhu
Sangkar Meteorologi tidak bisa dibuka terlalu lama,karena nilai perubahan/kenaikan
nilainya sangat tinggi yang membuat data tidak akurat dan tidak tepat.Data Sangkar
Meteorologi sudah online yang terletak di pusat ibukota Jakarta.
Dalam sangkar metereologi dipasang alat-alat seperti termometer bola kering,
termometer basah, termometer maximum,termometer minimum dan evaporasi jenis
piche. Ke semua alat ini dipasang didalam sangkar agar hasil pengamatan dari tempat
dan waktu yang berbeda dapat dibandingkan.Selain itu alat dapat terlindungi dari
radiasi matahari langsung(panas),hujan(dingin),dan debu,sehingga data yang
diperoleh dapat akurat.Sangkar metereologi di pasang di atas tanah dengan ketinggian
14
120 cm.kaki sangkar sengaja dipasangi beton agar kuat walaupun tertiup angin
kencang.Pada dinding sangkar ini dibuat kisi-kisi yang memungkinkan terjadinya
aliran udara sehingga temperature dan kelembapan dalam sangkar seimbang dengan
diluar sangkar.Adapun pintu sangkar menghadap ke utara dan keselatan. Hal ini di
karenakan agar alat yang ada didalamnya tidah terkena radiasi matahari secara
langsung.Jika matahari ada di utara khatulistiwa maka pintu yang menghadap ke
selatan yang buka,begitu juga sebaliknya.
2. Termometer (Termoghraphy)
Gambar 2.1
Sistem kerja alat tersebut menggunakan sensor air raksa dan sensor air alkohol.Untuk
thermometer bola kering dan bola basah menggunakan air raksa, sedangkan untuk
termometer maksimum dan minimum menggunakan air alkohol.
b.Termometer Maksimum
Termometer maksimum melakukan pembacaan pada jam 7 malam,yang
berfungsi untuk mengetahui suhu tertinggi atau maksimum selama 24 jam (1 hari)
yang terbuat dari gelas berbentuk garpu dan pada ujungya berisi alkohol dan benda
penunjuk yang akan terseret oleh alkohol manakala suhu turun dan akan tertinggal
manakala suhu naik (alkohol mengembang),maka benda penunjuk tadi akan
menunjukan suhu terendah dalam kurun waktu pengamatan.
Termometer maksimum termasuk alat non recording.Data yang dihasilkan dinyatakan
dalam satuan °C.Spesifikasi dari termometer maksimum adalah terdapatnya celah
sempit pada bagian antara bola termometer dan kolom raksa pada skala,untuk
menghambat kembalinya air raksa yang telah masuk ke kolom raksa kembali ke bola
termometer saat terjadi penyusutan oleh penurunan suhu.Termometer maksimum
dipasang miring sebesar 5° dari garis horizontal.
Prinsip kerja Termometer Maksimum : apabila suhu naik, air raksa dalam bola
mengembang dan mendesak bagian yang sempit masuk kedalam tabung yang
berskala. Ujung air raksa sebelah kanan merupakan suhu udara tertinggi. Jika suhu
udara turun kolom air raksa tetap ditempat karena tertahan oleh bagian yang sempit.
Bagian-bagian alat
Termometer maksimum terdiri dari 4 bagian utama;
1. Bola termometer
2. Air raksa
3. Skala suhu
4. Celah sempit
c.Termometer Minimum
16
3. Penakar Hujan
Penakar Hujan manual datanya dibaca pada saat jam tertentu atau penting.
Penakar hujan tipe observatorium adalah penakar hujan manual yang menggunakan
gelas ukur untuk mengukur air hujan. Penakar hujan ini merupakan penakar hujan
yang banyak digunakan di Indonesia dan merupakan standar di Indonesia.Penakar
ombrometer observatorium memiliki kelebihan, yaitu mudah dipasang, mudah
dioprasikan, dan pemeliharaanya juga relatif mudah.Kekurangannya adalah data yang
didapat hanya untuk jumlah curah hujan selama periode 24 jam, beresiko
kekurasakan gelas ukur, dan resiko kesalahan pembacaan dapat terjadi saat membaca
permukaan dari tinggi air di gelas ukur sehingga hasilnya dapat berbeda.Prinsip kerja
alat ini adalah:
*Saat terjadi hujan air masuk ke dalam corong penakar.
*Air yang masuk ke dalam penakar dialirkan dan terkumpul di dalam tabung
penampung
*Pada jam-jam pengamatan air hujan yang tertampung diukur dengan menggunakan
gelas ukur.
*Apabila jumlah curah hujan yang tertampung melebihi kapasitas gelas ukur, maka
pengukuran dilakukan beberapa kali hingga air hujan yang tertampung dapat terukur
semua.
Ketika hujan turun maka alat ini akan menggunakan pelampung yang berada
didalamnya.Dikatakan otomatis karena jam pada alat ini bergerak sendiri dan
melakukan pembacaan secara manual.Didalam alat ini menujukkan jam dan jumlah
parameter curah hujan.Penggantian pias dilakukan setiap jam 7 pagi yang dilakukan
oleh petugas observasi.
Penakar hujan jenis Hellman merupakan suatu alat untuk mengukur curah
hujan.Penakar hujan jenis hellman ini merupakan suatu alat penakar hujan berjenis
recording atau dapat mencatat sendiri.Alat ini dipakai di stasiun-stasiun pengamatan
udara permukaan.Pengamatan dengan menggunakan alat ini dilakukan setiap hari
pada jam-jam tertentu mekipun cuaca dalam keadaan baik/hari sedang cerah.Alat ini
mencatat jumlah curah hujan yang terkumpul dalam bentuk garis vertical yang
tercatat pada kertas pias.Alat ini memerlukan perawatan yang cukup intensif untuk
menghindari kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada alat ini.
Cara kerja penakar hujan tipe ini yaitu:
*Jika hujan turun, air hujan masuk memalui corong, kemudian terkumpul dalam
tabung tempat pelampung
*Air hujan ini menyebabkan pelampung serta tangkainya terangkat atau naik ke atas
*Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang gerakannya selalu mengikuti
tangkai pelampung
*Gerakan pena dicatat pada pias
*Jika air di tabung hampir penuh, pena akan mencapai tempat teratas pada pias
*Setelah air mencapai lengkungan selang gelas, maka berdasarkan sistem siphon
otomatis air dalam tabung akan keluar sampai ketinggian ujung selang dan tabung.
*Bersamaan dengan keluarnya air tangki pelampung dan pena turun dan
menggoreskan garis vertikal
*Jika hujan masih turun, maka pelampung akan naik kembali
*Curah hujan dihitung dengan menghitung garis-garis vertikal
Kegunaan dan fungsi alat ketiga diatas adalah sama karena sudah di desain
untuk luas penampang pada ketiga alat terebut mirip.Hanya saja kelemahan dari
20
penakar hujan manual adalah hanya bisa mengetahui jumlahnya curah hujan tetapi
mampu menampung volume curah hujan yang banyak.Sedangkan Penakar Hujan
automatis dan Semi Automatis menampung curah hujan dalam volume yang
sedikit.Perbedaan hasil dari ketiga terebut hamper mendekati,hanya selisih 0,01 atau
0,02.Data curah hujan tersebut tiap tahun akan di record.Pada bidang pertanian
penakar hujan dibutuhkan untuk menetahui data intesitas curah hujan,kapan hari
hujan.
4. Campbell Stokes
Alat ini digunakan untuk mengukur lama dan intensitas cahaya matahari
dengan satuan persen (%).Cahaya matahari ditangkap oleh bola kaca yang memiliki
sifat cembung yang berfungsi sebagai pengumpulan cahaya matahari,lalu di fokuskan
dibawah bola tersebut untuk membakar kertas pias dan kertas pias tersebut terbakar
(membentuk tanda hitam).Kertas pias tersebut diganti setiap hari pada jam 7 pagi.
Pias dibuat dari kertas khusus dengan tebal 0.4 mm dan hanya akan terbakar pada
intensitas radiasi matahari ≥ 0.3 cal/cm2menit atau 120 W/m2.
Pengamatan dilakukan dari jam 8.00 s/d 16.00 LT (selama 8 jam/True Solar
Day ),sehingga penyinaran matahari dikatakan 100% bila matahari bersinar selama 8
jam sehari.
21
Komponen-komponen alat :
Cara kerja alat ini sinar matahari yang datang menuju permukaan bumi,
khususnya yang tepat jatuh pada sekeliling permukaan bola kaca pejal akan
dipokuskan ke atas permukaan kertas pias yang telah dimasukkan ke celah mangkuk
dan meninggalkan jejak bakar sesuai posisi matahari saat itu. Jumlah kumulatif dari
jejak titik bakar inilah yang disebut sebagai lamanya matahari bersinar dalam satu
hari (satuan jam/menit).
2. Hook Gauge
Yaitu suatu alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci,
terdiri dari sebuah batang yang berskala dan sebuah skrup berada pada batang
tersebut yang digunakan sebagai pengatur,letak ujung alat berupa pancing sampai
tepat menyentuh pada permukaan air panci.
Alat ini dipasang sebelah selatan dekat pusat panci, dengan mangkok-mangkoknya
Cara kerja anemometer: Angin yang bertiup akan membuat anemometer berputar dan
kecepatan angin akan ditunjukkan oleh spidometer yang tertera pada alat.
Anemometer berupa baling-baling yang dihubungkan dengan dinamo penghasil arus
listrik.Apabila angin bertiup baling-baling akan berputar dan memutar dinamo dan
akan diperoleh arus listrik.Arus listrik ini kemudian diconvert ke satuan kecepatan,
knot atau m/detik.Alat penunjuk arah angin berupa bendera yang kaku (lempengan)
yang dihubungkan dengan tahanan listrik geser (tahanan geser).Besarnya tahanan
akan berubah-ubah seiring dengan perubahan bendera arah penunjuk angin. Arus
listrik yang tetap dialirkan melalui tahanan geser tersebut, setelah melalui tahanan
tersebut otomatis besarnya arus listrik akan berubah dan diconvert ke derajat arah
angin/mata angin.
Arah angin ditunjukkan oleh wind vane yang dihubungkan dengan alat
penunjuk arah mata angin atau dalam angka.Angka 360 derajat berarti ada angin dari
utara,angka 90 ada angin dari Timur, demikian seterusnya.Mengukur arah angin
haruslah ada angin atau cup counter anemometer dalam keadaan bergerak.Pergerakan
udara atau angin umumnya diukur dengan alat yaitu anemometer. yang didalamnya
terdapat dua sensor, yaitu: cup counter sensor untuk kecepatan angin dan wind vane
sensor untuk arah angin.Satuan meteorologi dari kecepatan angin adalah Knotsknots,
km/jam, mil/jam atau satuan kecepatan lainnya yang relevan.Sedangkan satuan
24
Gambar 8.1 PM 10
kerjanya udara ambient dihisap dengan motor listrik masuk melalui inlet cyclone, jika
partikel itu kecil akan mengalir melalui pipa aluminium karena beratnya ringan dan
jika partikel lebih besar dari PM 10 maka akan berputar-putar dan tidak masuk ke
BAM 1020 Analyzer. Lalu partikel debu mengalir melalui kertas filter melalui
Nozzel dan menempel di kertas filter yang nantinya akan diukur dengan sinar Beta
dengan metode pengecilan atau pelemahan sinar beta oleh ketebalan konsentrasi debu
Gambar 9.1
10. Teodolit
a.Teodolit Manual
Gambar 10.1
Semua cara kerja alat ini sama, namun bedanya di teodolit manual ini
kita harus mencatat setip pergerakan balon sendiri, dan tidak boleh lengah.
b.Teodolit Otomatis
Gambar 10.2
Gambar 11.1
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://dosen.co.id/bmkg-pengertian-sejarah-tugas-aktivitas-serta-fasilitas/
http://echikatarigan.blogspot.com/2015/05/laporan-penelitian-di-taman-alat-
bmkg.html
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/alat-pengukur-curah-hujan
https://www.berpendidikan.com/2015/06/unsur-unsur-cuaca-dan-iklim-beserta-
penjelasannya.html
https://www.slideshare.net/asriantiputrilestari5/laporan-kuliah-meklim-anty
30
DOKUMENTASI