Anda di halaman 1dari 30

PENCEMARAN TANAH

DI DESA LAKARDOWO
Oleh:
Kelompok 5 Kimia Lingkungan

Khoirunisa Inayah 062117009

Muhammad Luthfy 062115042

Tirta Prawita Utama 062117012

Tini Octaviani 062117053

Ujang Hermawan 062117058


Tanah

Tanah didefinisikan secara umum adalah


kumpulan dari bagian-bagian yang padat
dan tidak terikat antara satu dengan yang
lain (diantaranya mungkin material organik)
rongga-rongga diantara material tersebut
berisi udara dan air (Verhoef,1994)
Kualitas Tanah
Kualitas tanah adalah kapasitas dari suatu tanah
dalam suatu lahan untuk menyediakan
fungsi-fungsi yang dibutuhkan manusia atau
ekosistem alami dalam waktu yang lama.

Fungsi tersebut adalah kemampuannya untuk mempertahankan


pertumbuhan dan produktivitas tumbuhan serta hewan atau
produktivitas biologis, mempertahankan kualitas udara dan air
atau mempertahankan kualitas lingkungan, serta mendukung kesehatan
tanaman, hewan dan manusia
Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau


dimasukkannya mahluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi.
Pencemaran Tanah
PENYEBAB Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan
kimia buatan manusia masuk dan merubah
1 lingkungan tanah alami.

4
Limbah B3

Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah


setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses
produksi yang mengandung bahan berbahaya dan
beracun (B3) karena sifat (toxicity,
flammability, reactivity, dan corrosivity) serta
konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat merusak,
mencemarkan lingkungan, atau membahayakan
kesehatan manusia.
Klasifikasi Limbah B3

Primary sludge Chemical sludge Excess activated Digested sludge


sludge
limbah yang berasal limbah yang berasal dari
limbah yang limbah yang berasal dari
dari tangki sedimentasi pengolahan biologi
dihasilkan dari proses pengolahan
pada pemisahan awal dengan digested aerobic
proses koagulasi dengan lumpur aktif
dan banyak maupun anaerobic di
dan flokulasi sehingga banyak
mengandung biomassa mana padatan/ lumpur
senyawa organik yang mengandung padatan
yang dihasilkan cukup
stabil dan mudah organik berupa lumpur
stabil d an banyak
menguap dari hasil proses tersebut
mengandung padatan
organik.
KRONOLOGIS KASUS

Tanah dan Air di desa Lakardowo tercemar


PT. Putra Restu Ibu Abadi (PRIA)
Perusahaan pengolah limbah B3 yang ada di
indonesia timur.
PT. PRIA mengumpulkan, mengolah, dan
memanfaatkan beragam jenis limbah B3.
PT. PRIA mengumpulkan, mengolah, dan
memanfaatkan beragam jenis limbah B3.
fly ash dan Sebut saja, sand faundry
bottom ash, paint sludge IPAL
steel slag iron slag dust
sludge
grinding dust casting
furnace spent oil minyak kotor
tinta dan toner slag scrap coolant solvent
bekas
serta larutan kain
majun bekas.
Perusahaan ini diduga melakukan
pencemaran limbah B3 sejak 2010
yang dampaknya sangat
merugikan, terutama kesehatan
masyarakat di sekitar
perusahaan.
Aktivis lingkungan Jawa Timur yang tergabung dalam
Tim Pendamping dan Advokasi Kasus Pencemaran
Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3), mengirim surat
ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Isinya,
mendesak Menteri LHK mencabut izin dan menghentikan kegiatan PT.

Indikasi pelanggaran izin pengolahan dan


pemanfaatan limbah B3 ini, didasari beberapa hal.
Misal, menimbun limbah B3 rumah sakit yang dicampur dengan limbah padat B3
lainnya dalam lubang yang kemudian dibangun jalan dan perluasan gudang. Ada
juga penampungan limbah cair B3 tanpa pelapis kedap air, serta
mempekerjakan masyarakat yang memilah limbah tanpa alat pelindung.
“Bahkan karyawan pemilah limbah rumah sakit ternyata tidak memiliki
pengetahuan limbah B3. Mereka juga tidak pernah mendapat
pelatihan,” tutup Prigi.
Kejanggalan dalam pembangunan dan penempatan PT PRIA.
1 Ketidakterbukaan PT PRIA dan aparatur desa dalam program awal dan sosialisai pembangunan
dan penempatan PT PRIA

Keganjilan pertama yang dirasakan masyarakat adalah ketika proses


perizinan penempatan dan pembangunan PT PRIA hanya
beberapa orang saja yang diundang, yang oleh sebagian masyarakat
setuju atau pro dengan pabrik sedangkan warga yang tidak setuju atau
kontra tidak dilibatkan
2
Proses perizinan yang memakan waktu lama, sedang proses operasional pabrik sudah
dilaksanakan

Lama nya proses perizinan usaha yang diturunkan oleh Badan perizinan terkait, sedangkan pada
tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, PT PRIA tidak ada melakukan proses
pembangunan fisik bangunan pabrik namun juga melakukan aktivitas lain, seperti
memasukan atau menerima bahan-bahan B3, seperti limbah batu bara dan lain sebagainya
Kejanggalan dalam pembangunan dan penempatan PT PRIA.
3 Penerimaan tenaga kerja yang tanpa ada nya proses seleksi dan rekrutment yang terstandarisasi

Penerimaan tenaga kerja yang tanpa ada nya proses seleksi dan
rekrutment yang terstandarisasi, salah satu dari warga dari desa
Lakardowo yang dulunya memimpin pergerakan dan demo diangkat
menjadi Manager, padahal orang tersebut tidak memiliki kualitas dan
kapasitas yang mumpuni untuk menjadi seorang manager
Ada sebuah perusahaan yang akan memproduksi batako dan kertas dan sudah
didahului dengan sosialisasi ke perangkat desa dan tokoh masyarakat tapi tidak
pernah melibatkan warga di Desa Lakardowo

Sampai setahun sesudah dilakukan sosialisasi ke perangkat desa dan tokoh


masyarakat, ada kegiatan pembuangan bahan padat yang diduga limbah di
kawasan Dusun Kedung Palang dan Sambi Gembol yang berbatasan
dengan Dusun Greol.

Warga merasakan gangguan dari debu-debu yang berterbangan


dan bau yang sangat menyengat dari lokasi pembuangan limbah
padat yang ada di kawasan Dusun Kedung Palang dan Sambi
Gembol yang berbatasan dengan Dusun Greol.
Diawali dengan membangun pintu gerbang di dusun
kedung palang dan sambi gembol yang berbatasan dengan
dusun greol.

Ada keresahan dari warga akibat kegiatan yang dilakukan di dusun


kedung palang dan sambi gembol yang berbatasan dengan dusun greol
oleh PT putra restu ibu abadi (PRIA)

Warga sudah melaporkan keberadaan PT


PRIA ke DPRD Kabupaten Mojokerto
tapi tidak direspon.
Melakukan aksi unjuk rasa di depan PT PRIA dengan
tuntutan diantaranya : menutup pabrik, melakukan
pembersihan limbah yang dibuang PT PRIA ke kawasan
dusun kedung palang dan sambi gembol yang berbatasan
dengan dusun greol.

Hasil dari mediasi itu diantaranya PT PRIA sepakat untuk tidak


membuang limbah dan menimbun di kawasan Dusun Kedung
Palang dan Sambi Gembol yang berbatasan dengan Dusun Greol.
Mengalami gatal-gatal di kulitnya sesudah memakai air sumur dari rumah
mereka, rata-rata ini dialami anak-anak warga di Desa Lakardowo, Jetis,
Mojokerto. Selain gatal-gatal, warga mengalami gangguan pernafasan serta
lahan pertanian milik warga mengalami kejanggalan akibat dari kegiatan yang
dilakukan PT PRIA di kawasan Dusun Kedung Palang dan Sambi Gembol
yang berbatasan dengan Dusun Greol.
Dilakukan verifikasi lapangan terkait aduan
pengelolaan limbah B3 oleh LSM ecotton.

Yang dihadiri dari KLH, BLH Prov Jatim, dan BLH


Kab. Mojokerto. Dilakukan Pengeboran.
Sempat di duga pencemaran tanah yang terjadi akibat kotoran hewan
peliharaan, namun warga Desa Lakardowo tetap menuntut keadilan
kepada PT PRIA. Karena, dampak yang dialami oleh warga semenjak
berdirinya PT PRIA.

Hingga kini (tahun 2018) Desa Lakardowo masih menuntut


keadilan dan menjadi penelitian untuk membuktikan
pencemaran limbah B3 di tanah dan air oleh PT PRIA. Dan
masih merasakan dampak dari pencemaran tanah, air dan
udara dari pabrik tersebut.
DAMPAK KASUS

Tanah dan Air di desa Lakardowo tercemar


Diduga karena limbah B3 dari PT.PRIA dan
Aktivitas pertanian

Keduanya berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat


Sama-sama memberi efek akut dan kronis
Dampak Buruk Pencemaran Tanah Terhadap
Lingkungan Desa Lakardowo
1
Kesuburan tanah berkurang
2
Terhadap Kesehatan Masyarakat

Kerusakan susunan
syaraf Karsinogenik
Kerusakan sistem
pencernaan Mutagenik
Kerusakan sistem Kerusakan pada
kardiovascular pernafasan Teratogenik
Kerusakan pada
kulit
Kematian Kerusakan sistem
Reproduksi
PENANGGULANGAN KASUS

Tanah dan Air di desa Lakardowo tercemar


Penanggulangan

• Penanganan limbah sebelum diolah


• Fasilitas pengolahan
• Lokasi pengolahan limbah
• Pembuangan Limbah (Disposal)
• Pembatasan / efisiensi penggunaan pupuk&pestisida
Bagi Tanah yang Tercemar

Bioremediasi Fitoremediasi
Penyerapan logam berat
Memecah atau mendegradasi secara aktif (active uptake)
zat pencemar menjadi bahan yang oleh tanaman
kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air) atau dengan kata Faktor pH
lain mengontrol atau mereduksi
Pembentukan reduktase
bahan pencemar dari
spesifik logam
lingkungan.
Ekskresi zat khelat
(zat pengikat)

Penyerapan logam berat secara


pasif (passive uptake) atau
biosorpsi
KESIMPULAN

Tanah dan Air di desa Lakardowo tercemar


Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah)
suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan
beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan
corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau
membahayakan kesehatan manusia.
Pelanggaran izin pengolahan dan pemanfaatan limbah
B3. Misal, menimbun limbah B3 rumah sakit yang dicampur
dengan limbah padat B3 lainnya dalam lubang yang
kemudian dibangun jalan dan perluasan gudang. Ada juga
penampungan limbah cair B3 tanpa pelapis kedap air, serta
mempekerjakan masyarakat yang memilah limbah tanpa
alat pelindung.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai