PEMBAHASAN
kerusakan dan pencemaran lingkungan yang tidak dapat diperbaiki. Menyadari hal
tersebut, kini manusia kian menyadari bahwa kerusakan dapat merugikan manusia itu
sendiri. Oleh karena itu upaya-upaya untuk mencegah dan menanggulangi kerusakan
lingkungan sudah sepatutnya dilakukan. Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk
limbah terhadap limbah yang ditimbulkan oleh suatu industri sebelum dibuang
3. Secara edukatif atau pendidikan, dapat dilakukan dengan cara penyuluhan dan
4
5
kerusakan lingkungan.
siap pakai.
4. Memberikan sanksi hukum yang berat dan tegas kepada para penjahat
lingkungan.
5. Perlu ada “statement” dan komitmen politik dari pemerintah yang menyatakan
bahwa pelaku kejahatan lingkungan sebagai pelaku kejahatan yang luar biasa
merupakan tanggung jawab dari pemerintah tetapi juga merupakan tanggung jawab
AMDAL.
2) Pelestarian udara, upaya ini dilakukan untuk menjaga udara agar tetap
c. Pelestarian Hutan
Kerusakan laut dan pantai banyak disebabkan oleh ulah manusia. Salah
satu contohnya banyak terjadi abrasi, hal itu karena hilangnya hutan bakau
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna
diantaranya adalah :
Kerusakan lingkungan itu sering terjadi dan semua itu disebabkan oleh
tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab dan menuruti kemauannya sendiri
lingkungan dan lingkungan yang baik membuat kehidupan manusia semakin baik.
Untuk menjaga supaya alam tetap seimbang, maka perlu adanya perlindungan dan
pengawetan alam. Sedangkan perlindungan dan pengawetan alam itu merupakan cara
8
ekosistem. Upaya yang dilakukan manusia untuk melindungi dan mengawetkan alam
adalah:
sebagai berikut :
a) Cagar alam.
Penamaan ini berlaku di daerah yang keadaan alam (tanah, flora, dan
dipertahankan dan tidak merusak keadaannya. Cagar alam dapat diartikan pula
sebagai sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora dan fauna di
dalamnya.
9
b) Suaka margasatwa.
fauna, dan keindahan) memiliki nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan
nilai ekonomi, dan nilai budaya yang saling berkaitan. Secara terperinci, nilai-nilai
yang dimiliki dalam perlindungan dan pengawetan alam dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Nilai ilmiah
Nilai ilmiah yaitu kekayaan alam, misalnya, hutan dapat digunakan sebagai
2. Nilai ekonomi
lapangan kerja. Hutan dengan hasil hutannya, dan Taut dapat menjadi sumber
3. Nilai budaya
Nilai budaya yaitu flora dan fauna yang khas maupun hasil budaya manusia
Nilai mental dan spiritual misalnya dengan perlindungan alam, manusia dapat
menghargai keindahan alam serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa sumber daya alam hayati
terdiri dari hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroba yang dapat kita
tersebut antara lain di bidang sandang, pangan, papan, dan perdagangan. Oleh
sumber daya alam balk negeri maupun swasta memiliki kewajiban yang sama
batu bara, selain memanfaatkan batu tiara diharuskan pula untuk mengolah
bahan dasar dari hutan diwajibkan pula untuk melakukan penanaman kembali
dan mengolah limbah industrinya (daur ulang) agar tidak merusak lingkungan.
11
pemanfaatan air, udara, dan tanah yang merupakan sumber alam yang utama.
Lingkungan yang sehat dapat terwujud jika manusia dan lingkungan dalam kondisi
yang baik.
Krisis lingkungan yang terjadi pada saat ini adalah efek yang terjadi akibat
dapat dikatakan bahwa krisis ekologis yang dihadapi oleh manusia berakar dalam
sendiri. Manusia modern menghadapi alam hampir tanpa menggunakan ‘hati nurani.
Alam dieksploitasi begitu saja dan mencemari tanpa merasa bersalah. Akibatnya
terjadi penurunan kualitas sumber daya alam seperti punahnya sebagian spesies dari
muka bumi, yang diikuti pula penurunan kualitas alam. Pencemaran dan kerusakan
alam pun akhirnya mencuat sebagai masalah yang mempengaruhi kehidupan sehari-
hari manusia.
Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika
berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan.
Ada tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu: etika Deontologi, etika Teologi, dan
etika Keutamaan. Etika Deontologi adalah suatu tindakan di nilai baik atau buruk
12
berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika Teologi
adalah baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan atau akibat suatu tindakan.
energi.
selanjutnya dibedakan dan menjadi dua yaitu etika ekologi dalam dan etika
ekologi dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika
kebutuhannya.
ini :
manusia.
sistem etika baru dan memiliki implikasi positif dalam kelestarian alam.
kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk menuntut
penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk berkembang.
dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas
c) Prihatin akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan
sewenang-wenang.
seperti diatas. Tetapi bukan berarti munculnya etika lingkungan ini memberi
Namun paling tidak dengan adanya gambaran etika lingkungan ini dapat