Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1.

: Audit Lingkungan/ PWKL4405

Nama : La Muhammad Sya’ban Nurul Dhuha

Nim : 041036765

Prodi : Perencanaan Wilayah Dan Kota. (PWKL)

Tugas 1

1. Coba jelaskan landasan kebijakan penerapan audit lingkungan di Indonesia

2. Coba Anda jelaskan fungsi dari Audit Lingkungan

3. Jelaskan sembilan (9) prinsip dasar yang terdapat dalam “Sistem Manajemen Lingkungan”
(ISO 14001 Environmental Management System)
JAWABAN

1. Inisiatif pelaksanaan audit lingkungan di Indonesia di kembangkan menjadi suatu


kebutuhan untuk memiliki dasar pelaksanaan audit lingkungan. Maka lahirlah suatu
peraturan Menteri Lingkungan Hidup pada tahun 1994 tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Audit Lingkungan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup No.42 Tahun 1994. Kemudian di kembangkan suatu pedoman pelaksanaan audit
lingkungan yang bersifat wajib pada tahun 2001 melalui Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup No.30 Tahun 2001 sebagai penjabaran darI UU Pengelolaan Lingkungan Hidup
No.23 Tahun 1997. Namun akhurnya setelah keluar UU No.32 Tahun 2009 tentang
PPLH, kemudian di jabarkan menjadi Kepmen LH No.17 Tahun 2010, dan selanjutnya
direvisi lagi menjadi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.03 tahun 2013, maka audit
lingkungan diwajibkan menjadi sukarela.

2. Audit lingkungan banyak sekalai manfaatnya, baik secara ekologi, ekonomi maupun
sosial, diantaranya adalah:

 Mengidentifikasi resiko lingkungan


 Menjadi dasar bagi pelaksanaan kebijakan pengelolaan lingkungan atau upaya
penyempurnaan rencana yang ada.
 Menghindari kerugian finansial seperti tutupan/pemberhentian suatu usaha atau
kegiatan atau pembahasan oleh pemerintah, atau publikasi yang merugukan akibat
pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang tidak baik.
 Mencegah tekanan sanksi hukum terhadap suatu usaha atau kegiatan atau
terhadap pimpinannya berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku
 Mebuktikan pelaksanaan pengelolaan lingkungan apabila dibutuhkan dalam
proses pengauditan
 Meningkatkan kepedulian pimpinan/penangguang jawab dan staf suatu badan
usah atau kegiatan tentang pelaksanaan kegiatannya terhadap kebijakan dan
tanggung jawab lingkungan
 Mengidentifikasi kemungkinan penghematan biaya melalui upaya konservasi
energi, dan pengurangan, pemakaian ulang dan daur ulang limbah
 Menyediakan laporan audit lingkungan bagi keperluan usaha atau kegiatan yang
bersangkutan, atau bagi keperluan kelompok pemerhati lingkungan, pemerintah,
media masa
 Menyediakan informasi yang memadai bagi kepentingan usaha atau kegiatan
asuransi, lembaga keuangan, dan pemegang saham.
3. sembilan prinsip dasar yang terdapat dalam “Sistem Manajemen Lingkungan” (ISO
14001 Environmental Management System) :
 enviromental policy (kebijakan lingkungan) pengembangan sebuah pernyataan
komitmen lingkungan dari suatu organisasi. Lebijakan ini akan dipergunakan
sebagai kerangka bagi penyusun kerangka lingkungan
 enviromental aspects (aspek lingkungan) identifikasi aspek lingkungan dari
produk, kegiatan, dan jasa suatu perusahan, untuk kemudian menentukan dampak-
dampak penting yang timbul terhadap lingkungan
 legal and other requirements (persyaratan perundang-undangan dan persyaratan
lain). Mengidentifikasi dan mengakses berbagai peraturan dan perundangan yang
terkait dengan kegiatan perusahaan.
 Objecttive and targets (tujuan dan sasaran) menetapkan tujuan dan sasaran
lingkungan, yang terkait dengan kebijakan yang telah terbuat, dampak
lingkungan, stakeholders, dan faktor lainnya
 Structure and responsibility (struktur dan tanggung jawab) menetapkan peran dan
tanggung jawab serta menyediakan sumber daya yang diperlukan
 Emergency preparedness and response (kesiagaan dan tanggap darurat) untuk
mengidentifikasi potensi emergency dan mengembangkan prosedur untuk
mencegah dan menanggapinya
 Nonconformance and corrective and preventive action (ketidaksesuaian dan
tindakan koreksi dan pencegahan). Menidentifikasi dan melakukan tindakan
koreksi terhadap permasalahan dan mencegah terulang kejadiannya
 EMS audits (audits SML). Melakukan verifikasi secara periodik bahwa SML
berjalan dengan baik.
 Management Review (pengkajian manjemen). Mengkasi SML secara periodik
untuk melihat kemungkinan-kemungkinan penyempurnaan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai