A155140071
SEKOLAH PASCASARJANA
2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan hakekatnya adalah suatu perubahan yang terjadi akibat tindakan
manusia untuk menciptakan suatu kondisi yang lebih baik dari sebelumnya (Lorenzo
2011). Dalam dimensi DAS, pembangunan merupakan segala kegiatan yang
dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan segala
SDA (Sumberdaya Alam) yang terdapat dalam suatu DAS. DAS (Daerah Aliran
Sungai) merupakan suatu hamparan lahan yang dibatasi punggung gunung, bukit atau
batas topografi pemisah aliran lainnya yang menangkap curah hujan kemudian
menyimpan dan mengalirkannya melalui saluran-saluran pengaliran ke satu titik
patusan (outlet) berupa muara sungai di laut ataupun di danau (Hendrayanto 2013).
Dalam hal ini, DAS dipandang sebagai suatu ekosistem yang terdiri atas komponen
biotik dan abiotik. Artinya, dalam pengelolaannya, DAS harus dipandang secara
holistik dengan mengidentifikasi berbagai komponen yang saling berinteraksi di
dalamnya serta keterkaitan antara daerah hulu dan hilir DAS (Asdak 2007).
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengatur hubungan timbal
balik antara SDA (sumberdaya alam) dengan manusia dan segala aktivitasnya di
dalam DAS agar terwujud keseimbangan ekosistem sehingga manfaat dari DAS dapat
dirasakan manusia secara berkelanjutan (Presiden RI 2012). Dalam kaitannya dengan
pembangunan, pengelolaan DAS perlu mencermati bahwa pembangunan DAS
merupakan sebuah sistem multi dimensi yang sangat komplek dimana apabila
dilakukan pada salah satu komponennya akan berdampak pada komponen lain,
bahkan akan menimbulkan konflik. Hal ini selaras dengan yang dinyatakan Shalizi Z
et al. (2003) dimana pembangunan di bidang ekonomi dan sosial sering dihadapkan
pada permasalahan tentang kerusakan lingkungan. Salah satu persoalan lingkungan
terkait pembangunan dan pengelolaan DAS adalah terjadinya degradasi lahan.
Degradasi lahan merupakan berkurangnya kemampuan lahan untuk mendukung
segala aktivitas manusia didalamnya (Earthscan 2007). Aktivitas manusia yang
dimaksud adalah segala kegiatan yang terkait dengan pembangunan, terutama dalam
kegiatan bercocok tanam (pertanian). Ketika lahan terdegradasi maka manfaat dari
sumberdaya lahan yang diterima oleh manusia juga akan berkurang sehingga
menghambat pembangunan. Degradasi lahan juga berarti degradasi DAS, mengingat
DAS merupakan suatu bentang lahan. Earthscan (2007) menyebutkan bahwa akar
penyebab terjadinya degradasi lahan adalah pengelolaan lahan yang buruk yang
umumnya berupa kesalahan penggunaan lahan (misuse) dan pemanfaatan sumberdaya
lahan secara berlebihan (overuse). Upaya yang dapat dilakukan untuk
memperbaikinya yaitu dengan menerapkan tindakan konvervasi tanah dan air dalam
pengelolaan lahan.
Konservasi tanah merupakan segala upaya untuk menjaga tanah untuk tidak
terdispersi, mengatur kecepatan dan volume aliran permukaan agar tidak terjadi
pengangkutan tanah (Arsyad 2010). Konservasi tanah berhubungan erat dengan
konservasi air karena setiap perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan
mempengaruhi tata air di tempat itu. Arsyad (2010) mendefinisikan konservasi air
sebagai penggunaan air yang jatuh ke tanah untuk pertanian seefisien mungkin dan
pengaturan waktu aliran sehingga tidak terjadi banjir yang merusak pada musim
hujan dan cukup air pada waktu musim kemarau. Oleh sebab itu, konservasi tanah
dan konservasi air merupakan upaya konservasi yang sinergis dan dikenal konservasi
tanah dan air.
Kaitannya dengan pembangunan DAS, konservasi tanah dan air merupakan hal
yang perlu dilakukan untuk menjaga fungsi lahan di suatu DAS dalam mendukung
pertumbuhan tanaman dan sistem tata air. Oleh karena itu, diperlukan kajian tentang
pembangunan dan pengelolaan DAS berkelanjutan dan peranan tindakan konservasi
tanah dan air.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep tentang pembangunan berkelanjutan dengan DAS sebagai unit
pengelolaan?
2. Bagaimana pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan DAS saat ini? Dan
bagaiman dampaknya?
3. Bagaimana seharusnya pembangunan dan pengelolaan DAS dilaksanakan?
4. Bagaimana peranan tindakan konservasi tanah dan air dalam pembangunan dan
pengelolaan DAS berkelanjutan?
Tujuan Kajian
1. Mengkaji konsep DAS sebagai unit pengeloaan dalam pembangunan berkelanjutan.
2. Mengkaji pelaksanaan pembangunan dan pengeloaan DAS saat ini dan dampak
yang ditimbulkannya serta bagaimana seharusnya pembangunan dan pengelolaan
DAS dilaksanakan.
3. Mengkaji peranan konservasi tanah dan air dalam pembangunan dan pengelolaan
DAS berkelanjutan.
PEMBAHASAN