Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

ARTIKEL PERUSAHAAN WAL-MART

DOSEN PENGAMPU :
RITA YUANITA TOENDAN, SE, M.Si

DI BUAT OLEH :
NAMA : ANGGI SAPUTRA
NIM : BBA 118 015
MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN
KELAS : E

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
2019
PROFIL DAN ANALISIS KASUS PERUSAHAAN WAL-
MART INC

Profil Perusahaan
Sejarah bisnis Wal-Mart Inc tidak lepas dari kejeniusan Sam Walton. Sebab,
di tangan alumnus Universitas Missouri, Columbia, inilah gurita ritel global betul-
betul meraksasa.Didirikan pertama kali oeh Sam Walton dan toko pertamanya
berada di Roger, Arkansas tahun 1962. 7 Tahun kemudian pendapatan dari
penjualan mencapai $ 1 billion. Di akhir bulan Januari 2002, Toko Wal-Mart
menjadi toko retail terbesar dengan penjualan $218 billion ( Achtmeyer, 2002 : 1)
Bermula dari pengalamannya bekerja bertahun-tahun pada perusahaan ritel Sears
Robuck dan JC Penney, Walton memulai langkah bisnisnya. Dia membeli sebuah
waralaba dan penyewaan di kawasan Pelabuhan Ben Franklin, Arkansas, yakni
jaringan penjualan dari peritel lokal Butler Brother pada 1945.
Hanya butuh tiga tahun, Walton mampu meningkatkan penjualan tahunan
dari USD80.000 menjadi USD225.000. Naluri bisnis yang jenius telah
memotivasi Walton untuk semakin mengembangkan jaringan bisnisnya. Hal itu
dilakukannya saat membeli pusat perbelanjaan milik peritel Luther E Harrison di
kawasan Bentonville, Arkansas, lima tahun kemudian (1950).
Sejak itulah, Walton mulai menamai jaringan pusat perbelanjaannya dengan
sebutan Walton’s 5&10. Sebagai pebisnis berbakat, Walton betul-betul mampu
membuktikan kapasitasnya dalam mengambil putusan bisnis yang menentukan.
Dengan begitu, Walton dapat meningkatkan daya ekspansi roda bisnisnya. Hal ini
dibuktikan Walton ketika tepat pada 1962, mampu mendirikan 11 jejaring bisnis
ritelnya dengan pembukaan toko diskon Walmart pertama di Rogers, Arkansas.
Jumlah jejaring bisnisnya semakin bertambah pada 1967, yakni menjadi 24 pusat
perbelanjaan di seluruh negara bagian Arkansas. Perluasan ini menyumbangkan
tingkat penjualan tahunan Walton’s 5&10 menjadi USD12,6 juta. Untuk lebih
memperkuat citra jejaring bisnisnya, Walton mengubah nama Walton’s 5&10
menjadi Wal-Mart pada 1967, tepatnya 31 Oktober 1969.
Perubahan ini tidak terlepas dari peran Bob Gogle, sang tangan kanan
kepercayaan Walton dalam menjalankan bisnis ritelnya. Gogle mengusulkan
penamaan dengan keyakinan bahwa ritel Walton akan mampu menjadi jaringan
bisnis ritel yang kukuh. Ekspansi bisnis Walton semakin masif ketika pada 1968,
Wal-Mart memperluas jejaring bisnisnya di luar wilayah negara bagian Arkansas,
yakni Sikeston, Missouri, dan Claremore dalam wilayah negara bagian Oklahoma.
Saham Perusahaan mulai diperdagangkan di pasar OTC pada tahun 1970 dan
terdaftar pada New York Stock Exchange dua tahun kemudian.
Ekspansi ke luar wilayah negara bagian Arkansas ini menambah jejaring
bisnis pusat perbelanjaannya hingga 78 pusat perbelanjaan terhitung tahun 1974.
Perkembangan teknologi selanjutnya cukup membantu perluasan bisnis Wal-Mart.
Sebab dengan komputerisasi di berbagai pusat perbelanjaannya, tingkat penjualan
Wal-Mart naik dari USD167,5 juta menjadi USD479 juta.
Selain itu, jumlah pusat perbelanjaannya juga bertambah banyak menjadi
153 buah. Bahkan, jumlahnya terus melonjak pesat menjadi 330 pusat belanja
dengan tingkat penjualan USD1,2 miliar pada 1980. Lonjakan jumlah pusat
perbelanjaan Wal-Mart meningkat lebih pesat lagi pada 1985 dan 1990. Walmart
menjadi sebuah perusahaan internasional pada tahun 1991 ketika pertama kali
membuka Sam’s Club di dekat Mexico City.
Pada masing-masing tahun, pusat perbelanjaan Wal-Mart tercatat mencapai
1.114 pusat perbelanjaan dengan nilai penjualan USD6,4 miliar dan 1.528 pusat
pertokoan dengan nilai penjualan USD25,8 miliar. Namun,sejarah bisnis Wal-
Mart tidak selalu bertumpu pada sistem pertumbuhan organik,sebab langkah
bisnis nonorganik seperti mengakuisisi menjadi bagian sejarah pertumbuhannya.
Langkah ini misalnya, dilakukan pertama kali oleh Wal-Mart ketika mengakuisisi
jejaring perbelanjaan ritel Mohr-Value yang berlokasi di kawasan Michigan dan
Illinois. Setahun kemudian, perusahaan ritel Hutcheson Shoe Company juga
diakuisisinya. Kebijakan akuisisi terus dijalankan Wal-Mart seiring ekspansi
secara organik.

Pada tahun 1980 misalnya, Wal-Mart kembali mengakuisisi Kuhn’s Big K,


yang memiliki 92 pusat perbelanjaan di dua negara bagian, Georgia dan South
Carolina. Namun pada saat yang sama, Wal- Mart juga berekspansi ke pasar
Florida dan Nebraska.
Selain itu, selain menyediakan barang-barang kebutuhan pokok
konsumen,Wal-Mart juga telah melakukan berbagai inovasi penyediaan produk-
produk kebutuhan pokok konsumen. Pada 1978 misalnya, Wal-Mart membidik
pasar penjualan obat-obatan, pusat layanan mobil, dan barang-barang perhiasan.
Inovasi ini terus berlanjut ketika Wal-Mart juga untuk pertama kalinya
memperkenalkan konsep Wal-Mart Supercenter di Washington, Missouri. Konsep
ini memadukan antara layanan belanja berdiskon, pusat penjualan bahan bakar
minyak, pusat optik, studio lukis, pemotretan, layanan perbankan, telepon seluler,
salon perawatan rambut dan kuku, penyewaan video film, bahkan layanan gerai
makanan ringan.

Pertumbuhan Wal-Mart makin hari makin luar biasa. Pada 1989, Wal-Mart
telah cukup mendominasi pasar penjualan kebutuhan konsumen di hampir 26
negara bagian AS, termasuk Michigan, West Virginia, dan Wyoming. Bahkan
menginjak 1990, Wal-Mart juga merangsek pasar California, Nevada, North
Dakota, Pennsylvania, South Dakota, dan Utah. Pasar luar negeri juga dibidik
Wal-Mart.
Dimulai dengan dimasukinya pasar Mexico dengan membuka pertokoan
Wal-Mart di kawasan Mexico City pada 1991. Hal ini terus berlanjut dengan
dibukanya pertokoan Wal-Mart di Hong Kong dan Kanada pada 1994. Bahkan,
untuk mengukuhkan jejaring bisnisnya, Wal-Mart mengakuisisi 122 pertokoan
Woolco dan PACE yang memiliki 91 gudang penyimpanan barang dari Kmart di
Kanada.
Ekspansi bisnis ke luar negeri semakin intensif dilakukan Wal-Mart. Pada
1995, Wal-Mart kembali membuka jaring pertokoannya di negara Argentina dan
Brasil. Begitu juga di Asia dengan membentuk perusahaan patungan dengan
perusahaan ritel lokal pada 1998, setelah dua tahun sebelumnya Wal-Mart gagal
memasuki pasar ritel Korea akibat ketatnya persaingan sesama perusahaan ritel.
Bahkan ketika memasuki Inggris pada 1999,Wal-Mart cukup luar biasa
untuk segera menguasai pasar dengan mengakuisisi ASDA Group Plc yang
memiliki 229 pusat perbelanjaan. Pelan tapi pasti, dengan kinerja bisnis yang luar
biasa, Wal-Mart terus merangkak menjadi perusahaan yang benar-benar
menggurita.
Pada tahun 2001, majalah Fortune menyebut Walmart sebagai perusahaan
ketiga yang paling mengagumkan di Amerika, dan Financial Times dan
Pricewaterhouse Coopers menempatkannya pada peringkat delapan sebagai
perusahaan yang paling mengagumkan di dunia. Pada tahun berikutnya, Walmart
disebut sebagai nomor satu pada daftar Fortune 500 dan disajikan dengan Ron
Brown Award for Corporate Leadership, suatu penghargaan presiden yang
mengakui perusahaan-perusahaan atas pencapaian dalam hubungan masyarakat
dan karyawan Seorang pemimpin dalam kesinambungan, filantropi perusahaan
dan kesempatan kerja.
Pengakuan atas dominasinya terus mengalir dari berbagai institusi, bahkan
para kompetitornya sendiri. Pada tahun 2005 misalnya, majalah pemeringkat
Fortune menempatkan Wal-Mart dalam posisi kelima dari seluruh perusahaan
terkemuka global. Bahkan pada 2003-2004, berturutturut Wal-Mart menempati
posisi teratas dari seluruh perusahaan di AS yang ratarata memiliki pasar luas di
seluruh dunia.
Wallmart adalah saah satu perusahaan terbesar di dunia dan jelas peritel
terbesar di dunia. Pada tahun 2007, mereka tercatat memiliki 1,9 juta Tenaga
Pegawai di Seluruh Dunia, menjadikannya sebagai salah satu perusahaan terbesar
di dunia.
Penjualan wallmart dalam 1 (satu) hari melebihi PDB (pendapatan domestik
bruto) dari 36 negara. Wall mart menjual apa saja, dari makanan, bahan makanan,
dvd, tv, eletronik, komputer, gadget, dari peralatan rumah tangga HINGGA
SENJATA API.

Total kerugian karena Pengutilan (pencurian) lebih besar daripada laba yang
diraih oleh PORSCHE. Wall mart adalah mitra dagang China yang ke-delapan.
Para ekonom mengatakan harga – harga walmart yang murah adalah alasan
kenapa Amerika bisa mengendalikan inflasi tetap rendah.
Namun, tidak seperti Banyak perusahaan DotCom (IT, misalnya Yahoo,
Google, Facebook, Kaskus juga), yang membuat pendirinya menjadi miliarder
dalam waktu yang relatif singkat, Sam walton, pendiri Walmart Membuka toko
ke-2 nya setelah 7 tahun, dan setelah 25 tahun baru membuka 38 Toko. Mr. Sam /
Sam Walton, tidak seperti miliader yang lain, merupakan seorang yang menikmati
status tidak dikenalnya, dan menikmati mengadakan piknik bagi karyawannya di
depan rumahnya, datang pagi – pagi dan minum teh di belakang toko seperti
karyawan biasa.
Di balik tampilannya yang seperti itu, walmart merupakan inovator dalam
teknologi, Sistem komputer walmart adalah yang KEDUA terbesar di Amerika
Setelah Pentagon (bayangin aja sistem komputer mereka).
Saat ini WalMart mengoperasikan sekitar 6400 Toko secara global dan pada tahun
2007 penjualan global Walmart adalah 384 Miliar Dollar. Atau Dengan kurs
Rp.10 Ribu per dollar sama dengan 3.840 Triliun.
Strategi Distribusi Wal-Mart
Menurut Byrnes, (2003 : 1) Kunci untuk menyediakan barang bagus,
pelayanan yang konsisten dan harga yang terjangkau adalah diferensiasi.
Diferensiasi disini merupakan proses dimana perusahaan menetapkan kebijakan
pelayanan yang erbeda, seperti pelayanan interval, waktu pengiriman, untuk
kelompok-kelompok yang berbeda. Perusahaan harus selalu dapat menepati janji,
tetapi setiap pelanggan mendapatkan kelompok janji yang berbeda-beda sesuai
segmennya. Diferensiasi pelayanan juga baik untuk pembeli. Dan dalam hal ini
Wal Mart menempatkan diferensiasi dalam saluran distribusi            
           Wal-Mart merupakan perusahaan Amerika terbesar di dunia yang didirikan
di Bentoville, Arkansas, Amerika Serikat oleh Sam Walton pada tahun 1962. Pada
tahun 1969 Wal-Mart telah membuka 18 toko dan melaporkan penjualan
tahunannya sebesar $44 juta. Hal ini tidak mungkin dapat tercapai jika tanpa
adanya strategi yang jitu yang dilakukan oleh Wal-Mart. Wal-Mart juga telah
merajai berbagai pelosok dunia sebagai perusahaan global dengan toko sebanyak
3.700 dan sekitar 2 juta karyawannya.

a.  Strategi dalam Bidang Teknologi Informasi (IT)

Strategi kepemimpianan biaya


Wal-Mart membangun jaringan satelit yang canggih yang
menghubungkan point of sale  di semua tokonya. Jaringan tersebut ditujukan
untuk para manajer dan bagian penjualan mengenai informasi status penjualan dan
persediaan terbaru. Wal-Mart juga mengefisiensikan operasional sistem informasi
tersebut untuk menawarkan produk dan layanan berbiaya lebih rendah dan
berkualitas lebih baik, hal tersebut dilakukan untuk diferensiasi Wal-mart dari
para pesaingnya.
Wal-Mart juga menggunakan sistem cross clocking  yang merupakan sistem
pendistribusian barang dari supplier dikirim ke gudang Wal-Mart untuk proses
seleksi, pengepakan ulang dan kemudian di salurkan langsung ke toko-toko Wal-
Mart tanpa disimpan terlalu lama, sehingga biaya penyimpanan akan rendah.
Strategi Inovasi dan Saturation
Wal-Mart melakukan proses bisnis dengan IT dan mendukung para
pemasoknya untuk menggunakan IT pula. Hal ini akan memangkas biaya,
meningkatkan kualitas, efisiensi, layanan pelanggan dan memangkas waktu ke
pasar atau ke tempat pemasok. Wal-Mart memiliki pusat distribusi dan jaraknya
sekitar satu hari perjalanan (paling jauh) dari toko-toko yang mereka layani, dan
Wal-Mart akan mengawasi setiap barang yang dikirim dari gudang.
Wal-Mart menyimpan lebih dari 80.000 barang di toko-toko dan gudang
secara langsung melengkapinya dengan 85% dari inventori, dibandingkan dengan
pesaing mereka yang hanya 50%-65%. Hasilnya, Wal-Mart hanya membutuhkan
waktu dua hari dari waktu pemesanan lewat komputer sampai ke tangan pengelola
toko dibandingkan dengan para pesaingnya yang membutuhkan waktu 5-6 hari.
Hal ini akan menghemat waktu dan fleksibelitas sistem sehingga menghemat
biaya yang merupakan investasi tersendiri bagi Wal-Mart.
Sistem IT Wal-Mart juga berguna untuk mengubah data mentah menjadi
data berguna. Wal-Mart dapat mengkonsolidasi rincian penjualan dari 3.700 toko
dan memprediksi penjualan untuk setiap produk di masing-masing toko dengan
keakuratan yang tinggi. Hal ini akan menghasilkan penghematan dalam
persediaaan. Wal-Mart juga mengembangkan sistem RFID (Radio Frequency
Identify) pada tahun 2005 yang dapat memberikan informasi kepada retailer
maupun supplier.  

Strategi Pertumbuhan
Strategi pertumbuan yang digunakan Wal-Mart adalah menggunakan IT
untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global. Dengan IT, Wal-
Mart bisa mendapatkan informasi secara cepat dan setiap waktu.

Strategi Persekutuan
Perusahaan seperti Wal-mart memperluas jaringan mereka ke para
pelanggan dan pemasok agar sistem pengisian persediaan berlanjut dan akan
mengamankan bisnis Wal-mart. Dengan itu, akan muncul e-business untuk
membagi informasi antar perusahaan dengan pelanggan dan peamsok.

Strategi Barriers to Entry


Wal-Mart telah menginvestasikan cukup banyak pada bidang IT nya. Karena
IT inilah yang banyak membantu para manajer Wal-Mart dalam melaukan
pekerjaannya, dan hal inilah yang menjadi penghalang bagi para kompetitor yang
ingin masuk ke industri ini, karena harus bersaing dengna Wal-Mart.

b.  Stategi untuk Pelanggan

Memahami Pelanggan
Wal-Mart berusaha untuk menyediakan barang untuk para pelanggannya
dengan harga yang murah sesuai dengan taglinenya yaitu Save Money Live
Better yang berarti denga menghemat pengeluaran, keluarga dapat hidup lebih
baik. Studi yang dilakukan oleh Goldman Sachs yang dikutip dalam majalah
Fortune, Wal-Mart menjadi price leader di berbagai kategori produk. Wal-Mart
memang dikenal dengan harga yang murah dan diskonnya.
Merchandising Focus.
Wal-mart lebih fokus untuk menjual produk dengan harga murah dan
melakukan seleksi produk. Wal-Mart juga berfokus pada barang-barang bermerk
namun dengan harga yang murah yang pasti diminati oleh
konsumen/pelanggannya.
Segmentasi Pasar. Wal-Mart membagi segemen pasarnya menjadi 5, yaitu:
1. Wal-Mart discount stores yang dibuka pertama kali pada tahun 1962.
Sampai dengan sekarang, sudah terdapat lebih dari 803 toko yang
menawarkan kepuasan serta kenyamanan pelanggannya di seluruh Amerika
2. Wal-Mart supercenter yang dikembangkan pada tahun 1988 untuk
meningkatkan kenyamanan dan onestop family shopping yang sangat
menggambarkan tagline Wal-Mart Every Day Low Price
3. Wal-Mart neighborhood market merupakan pasar cepat dan nyaman
4. Marketside merupakan segmen Wal-Mart yang menyediakan makanan
segar dalam beberapa menit. Marketside ini ditujukan bagi para
pelangannya yang sibuk
5. Walmart.com adalah kenyamanan belanja bagi pelanggan melalui internet
dengan harga yang rendah dan dapat dikirim ke tempat pelanggan.

Keramahan Pelayanan.
Wal-Mart memberikan keterampilan para karyawannya untuk melayani
pelanggan. Sam Walton selalu mengingatkan bahwa penghasilan mereka berasal
dari konsumen. Para karyawannya juga selalu menyambut pelanggan dengan
senyuman di pintu masuk.

c.    Strategi Supply Chain

Wal-Mart selalu menekan biaya pembelian dan menawarkan harga terbaik


untuk para pelanggannya. Maka dari itu, barang/persediaan diperoleh langsung
dari produsen tanpa perantara. Wal-Mart benar-benar menyeleksi harga-harga dari
pemasoknya dan melakukan transaksi jika sepenuhnya yakin bahwa produk dari
pemasok tidak tersedia di tempat lain dengan harga yang lebih rendah. Dengan
sistem supply chain yang efisien ini dapat mengantarkan Wal-Mart pada status
kepemimpinan tertinggi pada tahun 2002.

Keunggulan Kompetitif Wal-Mart

Wal-Mart sangat unggul dan menonjol mengenai harga yang rendah dan
pilihan barang yang banyak dan merupakan merek dari perusahaan terkenal.
Selain itu, Wal-Mart juga mempunyai label privat yang mengungguli produk
nasional seperti makanan anjing Ol’Roy yang mengungguli merek Nestle dan
produk-produk Sam Choice yang mengungguli produk nasional lainnya. 
Menurut data base Global Fortune-US (Chandran, 2003:1), wal mart
menduduki peringkat pertama dalam earning revenues of financial dengan
pendapatan sebesar $ 219,91 billion (Tabel). Wal Mart adalah perusahaan retail
terbesar didunia. Bahkan perusahaan Wal mart lebih besar dibandingkan dengan
pesaingnya di US yaitu Sears Roebuck, K-Mart, JC Penney dan Nordstrom.Wal-
Mart mengoperasikan sebanyak 3.500 toko diskon. Wal-Mart juga menjual
produknya di internet melalui website walmart.com

Tabel Pendapatan pertahun perusahaan di US menurut Global Fortune


Rank Perusahaan Pendapatan ($
million)
1 Wal-Mart stores 219,812.0
2 Exxon Mobil 191,581.0
3 General Motors 177,260.0
4 Ford Motor 162,412.0
5 Enron 138,718.0

Dengan seringnya diskon yang diadakan Wal-Mart dan kemampuan


menyeleksi produk dengan harga terendah yang dapat ditawarkan pemasok,
membuat Wal-Mart tetap bertahan walau dalam krisis global yang menimpa
Amerika kemarin.
Wal-Mart juga sangat ramah dalam pelayanan kepada konsumen yang
merupakan nilai plus sehingga pelanggan akan merasa puas dan nyaman untuk
kembali berbelanja di Wal-Mart.
Wal-Mart juga unggul dalam kerjasama dengan perusahaan lain. Seperti
kerjasama dengan P&G dalam hal RFID. McDonalds, Mary Kate and Ashley
Olsen yang menjual baju-baju dengan merek mereka, Con Agra yang membuat
produk-produk untuk Wal-Mart dan ini dapat memangkas biaya operasional Wal-
Mart.
Dengan sistem yang terkomuterisasi dan melalui satelit, Wal-Mart dapat
mengontrol pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga Wal-Mart akan
dengan cepat tanggap untuk memesan persediaan melalui internet kepada
pemasok. Maka dari itu, Wal-Mart tidak akan pernah kehabisan stok namun juga
tidak ada stok yang menumpuk. Hal ini merupakan keunggulan bagi Wal-Mart
dibandingkan dengan para pesaingnya.
Hasil dari Keunggulan Komparatif Wal-Mart. Dengan berbagai keunggulan
kompetitif di atas, Wal-Mart menjadi perusahaan retail nomor satu di dunia yang
mempunyai cabang dan pasar diberbagai negara. Sehingga majalah Fortune
menetapkan Wal-Mart sebagai perusahaan berpendapatan terbesar di dunia pada
tahun 2006, 2007, dan 2008. Wal-Mart juga berhasil memperkecil biaya
persediaan dengan sistem supply chain-nya namun mempunyai tingkat penjualan
yang tinggi. Wal-mart juga tercatat sebagai perusahaan dengan pendapatan
miliaran dolar.

Tabel Pendapatan Wal-Mart tahun 2005-2009


Tahu Pendapata Keuntungan Keterangan Peringkat
n n ($ milions) Fortune 500 (dalam segi
($ milions) pendapatan
2005 288.189,00 10.267,00 Peringkat ke-1
2006 315.654,00 11.231,00 Peringkat ke-2
2007 351.139,00 11.284,00 Peringkat ke-1
2008 378.799,00 12.731,00 Peringkat ke-1
2009 405.607,00 13.400,00 Peringkat ke-2
                
Sistem Pengendalian
Pemesanan dan Distribusi. Wal-Mart sangat selektif terhadap harga dari
pemasoknya. Wal-Mart juga tidak memakai perantara dalam pemesanan barang
dan distribusinya. Hal ini untuk mengurangi biaya operasional perusahaan. Wal-
Mart memesan barang pada pemasoknya melalui internet dan akan tiba dalam
waktu dua hari dari pemesanan. Sistem distribusi Wal-Mart dapat kita lihat seperti
pada gambar 3.1. di bawah ini:

Gambar Sistem Distribusi Wal-Mart


Manajemen Wal-Mart menggunakan point of sale dalam mengendalikan
persediaannya. Wal-Mart menghubungkan data antara perusahaan
pusat/manajemen dengan toko-toko retailnya dan supplier. Setiap toko retail
kehabisan barang, manajemen akan langsung memesan kepada pemasok sesuai
dengan data point of sales.Kemudian, Wal-Mart akan mengirimkan barang ke
pusat distribusi untuk dilakukan kemas ulang (untuk barang impor) ataupun
dilakukan cek barang. Ada 40 pusat distribusi dan masing-masing pusat distribusi
akan dibagikan barang yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah barang yang
diterima dan dikelola.
Tiap barang yang ada di pusat distribusi Wal-Mart dipasangi kode komputer,
dan sebuah komputer melacak lokasi dan pergerakan tiap kotak barang saat
barang tersebut disimpan dan dikirimkan ke toko-toko retailnya. Semua barang ini
bergerak keluar masuk gudang di atas conveyor belt sepanjang 8,5 mil yang
dituntun oleh sinar laser yang dapat membaca kode di tiap kotak dan mengirimkan
ke truk yang benar.
Setelah barang tiba di toko, seca kompeterisasi pula barang yang masuk dan
keluar (terjual) terekam dan terhubung pada manajemen Wal-Mart. Pembayaran
kepada pemasok juga dilakukan dengan online.
Hal tersebut di atas untuk mencegah kekosongan persediaan, kelebihan
persediaan, kecurangan pad apusat distribusi dan toko retail (pencurian,
pengurangan barang/persediaan), dan keakuratan data dari toko retail dan supplier.
People Greater. Penyapaan pelanggan saat memasuki toko yang dilakukan oleh
karyawan, selain bertujuan untuk membuat pelanggan nyaman, juga dapat
mengurangi kasus pencurian.
Pemilikan Perusahaan oleh Karyawan. Wal-Mart juga menawarkan bagi
hasil kepada para karyawannya sebagai imbalan atas loyalitas dan pengadian
mereka. Dengan menggunakan rumaus dari pertumbuhan laba, Wal-Mart
memberikan kontribusi persentase dari upah setiap karyawan yang berhak atas
bagi hasil, yang dapat diambil karyawan, saat mereka meninggalkan perusahaan,
baik berupa uang ataupun saham Wal-Mart. Dengan begitu, karyawan akan
merasa memiliki Wal-Mart dan hal ini akan mencegah pencurian di toko.
Seleksi Barang. Wal-Mart sangat ketat mengenai harga yana ditawarkan
pemasoknya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Wal-Mart hanya akan
melakukan transaksi apabila telah pasti bahwa barang tersebut tidak ada di
pasaran dengan harga yang lebih rendah. Hal ini untuk menjaga keunggulan Wal-
Mart untuk barang dengan harga jual rendah. Bahkan harga jual barang di Wal-
Mart bisa 15% lebih rendah dari para pesaingnya.
Transportasi Sebagai Alat Bantu Sistem Pengendalian. Wal-Mart
mempunyai 20 pesawat yang digunakan manajemennya untuk berpergian ke toko-
toko di lokasi-lokasi yang luas sekali. Selain itu, pusat distribusi melayani dalam
waktu 24 jam untuk mengirimkan permintaan barang oleh toko retail, dengan truk
trailer.

Anda mungkin juga menyukai