mayagita@students.telkomuniversity.ac.id1,suryana@tass.telkomuniversity.ac.id2
raturatna@tass.telkomuniversity.ac.id3
ABSTRAK
Salah satu negara yang diberkahi struktur tanah yang baik dan letak yang geografis tempat bertumbuhnya
kopi yaitu Indonesia dan Indonesia termasuk negara penghasil kopi terbesar keempat setelah Brazil, Vietnam
dan Kolombia. Tersebar perkebunan kopi di beberapa wilayah di Indonesia yang hasil dari kopinya masing-
masing memiliki karateristik unik dan berbeda beda setiap biji kopinya. Ada beberapa jenis kopi nusantara
yang bervariasi diantaranya Kopi Sumatera, Kopi Sulawesi, Kopi Aceh Gayo, Kopi Bali Kintamani, Kopi
Lampung, Kopi Papua Wamena, Kopi Flores Bajawa dan Kopi Jawa. Di Indonesia kini sedang tren kopi
ditandai dengan banyaknya café dan kedai kopi yang menghiasi setiap sudut jalan dan bahkan kita bisa
memesan kopi secara online. Namun hal ini menyebabkan banyaknya ampas kopi yang terbuang dan tidak
termanfaatkan. Ampas kopi cukup banyak memiliki manfaat, salah satunya yaitu sebagai penetraisir bau.
Maka dari itu penulis ingin melakukan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan dari ampas kopi dan
menjadikannya bahan dasar pembuatan lilin aroma terapi sebagai penetralisir bau, dan penulis akan
menyebarkan kuesioner agar menghasilkan data pengamatan yang bisa diakumulasikan sebagai hasil data
unuk mengetahui manfaat penggunaan limbah ampas kopi sebagai penetralisir bau. Dan penulis
menggunakan metode eksperimen untuk penelitian ini. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan
takaran 50gr soy wax dan 20gr ampas kopi yang hasilnya hampir mendekati sempurna dengan cara
pembuatan menyangrai ampas kopi terlebih dahulu lalu setelah itu campurkan dengan soy wax yang sudah
dicairkan dengan cara di layer di dalam gelas, dapat meminimalisir aroma tidak sedap pada ruangan tertentu
dan dapat diterima oleh masyarakat dengan skala poin rata-rata sebesar 82,63.
Kata kunci : Pemanfaatan, Limbah, Ampas Kopi, Lilin Aromaterapi
ABSTRACT
One country that is blessed with a good soil structure and a geographic location where coffee grows, namely
Indonesia and Indonesia are teh fourth largest coffee producing countries after Brazil, Vietnam and Colombia.
Coffee plantations are scattered in several regions in Indonesia, each of which has unique characteristics and
is different for each coffee bean. Tehre are several types of archipelago coffee that vary including Sumatra
Coffee, Sulawesi Coffee, Aceh Gayo Coffee, Bali Kintamani Coffee, Lampung Coffee, Papua Wamena Coffee,
Flores Bajawa Coffee and Javanese Coffee. In Indonesia, tehre is now a coffee trend marked by teh number
of cafes and coffee shops that dot every street corner and we can even order coffee online. However, this
causes a lot of coffee grounds to be wasted and not utilized. Coffee grounds have quite a lot of benefits, one
of which is as an odor neutralizer. Tehrefore, teh author wants to do this research to find out teh use of coffee
grounds and make it teh basic material for making aromatehrapy candles as odor neutralizers, and teh
authors will distribute a questionnaire to produce observational data that can be accumulated as a result of
data to determine teh benefits of using coffee grounds as a neutralizer smell. And teh author uses an
experimental method for this research. The results of the research that has been done with a dose of 50gr
soy wax and 20gr coffee grounds are almost perfect by making coffee grounds first and then mixing it with
melted soy wax by coating it in a glass, it can minimize the odor delicious in certain rooms and can be
accepted by the community with an average point scale of 82.63.
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.7, No.5 Oktober 2021 | Page 1575
Keyword: Utilization, Waste, Coffee Grounds, Aromatehrapy Candles
I. PENDAHULUAN yang terdapat di Kota Bandung diantaranya adalah
1.1 LATAR BELAKANG Paskal Food Market dengan konsep ruangan yang
Salah satu kota di provinsi Jawa Barat dan terbuka dan juga terdapat lebih dari 50 stand yang
merupakan Ibukota Provinsi adalah Kota Bandung. menyediakan tidak kurang dari 1001 menu ini
Dari segi perekonomian, komunikasi dan menyajikan hidangan chinese food, japanese food
keamanan, lokasi Kota Bandung termasuk cukup dan makanan khas nusantara, selain itu ada juga
strategis karena terletak diantara 107 0 Bujur Warung Bu Eha yang berdiri sejak tahun 1947,
timur dan 6 0 55’ Lintang Selatan. (Profil Daerah, warung yang disebut sebagai warung nasi
n.d.). Sebutan lain dari kota Bandung adalah “Kota legendaris di Kota Bandung dengan gaya lama
Kembang” , karena banyaknya pohon-pohon dan yaitu sajian Prasmanan, banyak menu khas sunda
bunga-bunga yang tumbuh pada zaman dahulu yang disajikan di warung nasi ini, dan terakhir
menjadikan kota Bandung dinilai sangat cantik dan adalah Warung Kopi Bapak Purnama yang sudah
karena keindahannya Bandung dijuluki dengan ada sejak tahun 1930 dengan nama “Chang Chong
Parijs van Java (Profil Kota Bandung, n.d.). Kota Se” lalu diubah menjadi Warung Kopi Purnama
Bandung juga memiliki beberapa tempat wisata pada tahun 1966 oleh pemiliknya, yang paling
diantaranya adalah wisata alam dan wisata populer dari warung ini adalah roti selai srikaya
kuliner. dan kopi yang digiling oleh Yong A Thong dan
Wisata alam dalam Kamus Besar Bahasa dijaga baik turun temurun hingga saat ini. Selain
Indonesia adalah perjalanan yang memanfaatkan wisata dengan kuliner makanannya kota Bandung
potensi sumber daya alam dan tata lingkungannya juga saat ini sedang populer industri kopi didasari
sebagai objek tujuan wisata. Dapat kita ketahui dengan banyaknya penikmat kopi di semua
kota Bandung cukup banyak memiliki wisata alam, kalangan mulai dari kalangan remaja hingga
beberapa contoh wisata alam yang terdapat di dewasa biasanya tempat ini dipakai untuk menjadi
kota Bandung diantaranya adalah Gunung Batu di tempat bersantai, berfoto hingga menjadi tempat
Lembang dengan struktur yang dari permukaan yang biasa digunakan untuk mencari inspirasi,
hingga ke puncaknya di dominasi banyak batu- tempat ini dirancang dengan konsep yang sebaik
batu besar dan dari gunung ini kita bisa melihat dan senyaman mungkin untuk memuaskan
dengan jelas gunung lainnya seperti Tangkuban pelanggan dan juga mengikuti konsep yang sedang
Perahu, Gunung Putri, Bukit Tunggul dan Palasari, populer saat ini yaitu coffee shop atau kedai kopi.
namun tak hanya itu kita juga bisa menjadikan Misalnya kedai kopi yang sedang ramai
gunung ini untuk lokasi kemping terbaik dan pengunjung diantaranya adalah Sejiwa Coffee,
menyaksikan sunrise, masih di daerah Lembang Kopi Toko Djawa, Yumaju Coffee dan Sawo Coffee.
terdapat tempat wisata bernama Teh Lodge Kopi atau coffee diambil dari Bahasa Arab yaitu
Maribaya wisata alam yang menyediakan fasilitas qahwah yang berarti kekuatan. Saat ini kopi
menginap, tempat makan, fasilitas berkemah, diambil dari Bahasa Turki yaitu kahveh, lalu dari
aktivitas trekking dan tempat bersantai yang Bahasa Belanda yaitu koffie dan terakhir dari
memiliki pemandangan yang sangat mempesona Bahasa Inggris yaitu coffee. Kopi merupakan
karena dikelilingi oleh hutan pinus, air terjun sejenis minuman yang berasal dari proses
maribaya dan pemandangan pegunungan, beralih pengolahan biji tanaman kopi, yang saat ini
ke Bandung Selatan terdapat tempat wisata yang banyak penikmatnya dimulai dari kalangan remaja
bisa memikat siapapun yang berkunjung kesana hingga dewasa, kopi juga kini bisa diminum kapan
sejak jaman dahulu yaitu Perkebunan Teh Cukul di saja mulai dari pagi hari hingga malam hari. Kopi
Pangalengan yang memiliki udara yang begitu digolongkan ke dalam famili Rubiaceae genus
sejuk karena terletak di dataran tinggi selain Coffea. Secara umum kopi hanya memiliki dua
perkebunan teh disana juga terdapat Situ Cukul spesies yaitu Coffea Arabica dan Coffea robusta
sebuah telaga yang amat tenang dan yang paling (Saputra E, 2008). Daerah penghasil kopi terbesar
menarik adalah adanya sebuah vila bergaya Eropa. di Indonesia yang pertama adalah Sumatera
Sedangkan wisata kuliner dalam Kamus Besar Selatan dengan memproduksi kopi seberat
Bahasa Indonesia adalah wisata yang dilakukan 184.168 ton, yang setara dengan 25% total
untuk menikmati aneka ragam masakan dari produksi nasional yang mencapai 722.461 ton,
berbagai daerah. Contoh beberapa wisata kuliner lalu Lampung yang memproduksi kopi yang
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.7, No.5 Oktober 2021 | Page 1576
mencapai 106.746 ton dan di urutan ketiga ada penetralisir baubaik dalam ruangan, mobil
Jawa Timur yang memproduksi 71.551 ton. maupun sepatu, bahkan bisa dikembangkan
Keseluruhan total produksi nasional dari 10 penggunaannya sebagai pengganti minyak sawit
provinsi ini mencapai 643.398 ton atau sekitar yang dibuktikan oleh dua pengusaha asal
89% pada tahun 2018 (Kusnandar, 2019). Skotlandia, Scott Kenedy dan Fergus Moore pada
Bermulanya sejarah kopi di Indonesia ketika tahun 2019. Pada penelitian kali ini penulis ingin
dibawanya kopi dari Malabar, India ke Jawa oleh memanfaatkan ampas biji kopi sebagai bahan
Belanda pada tahun 1696. Belanda melakukan dasar pembuatan lilin aromaterapi untuk
budidaya tanaman kopi di perkebunan yang menghilangkan bau pada ruangan.
terletak di Batavia di Kedawung, namun gagal
dikarenakan oleh banjir dan gempa bumi yang
II. KAJIAN PUSTAKA
mengakibatkan tanaman tersebut rusak. Lalu
2.1 Hotel
dilakukannya upaya kedua dengan membawa stek
pohon kopi Malabar pada tahun 1699 dan pada Menurut American Hotel and Motel
tahun 1706 Belanda mengirimkan sampel kopi Association (AHMA) adalah suatu tempat, dimana
untuk di teliti di Kebun Raya Amsterdam, setelah disediakan tempat penginapan, makan dan
di teliti hasilnya sangat sukses kopi tersebut minum, serta pelayanan lainnya, untuk disewakan
memiliki kualitas yang sangat baik dan akhirnya bagi para tamu atau orang – orang yang tinggal
Belanda membagikan bibit kopi tersebut untuk untuk sementara waktu. (Hotel Management,
diperluas areal budidaya nya ke seluruh 2000 : 408)
perkebunan di Indonesia seperti Sumatera,
Sulawesi, Bali, Timor dan pulau-pulau lainnya. 2.2 Kopi
Namun dikarenakan adanya penyakit karat daun “Kopi adalah suatu jenis tumbuhan yang
atau Hemileia vastatrix (HV) terjadi tragedi yang dibuat minuman dengan sifat psikostimulant
memilukan terutama di dataran rendah hampir sehingga menyebabkan seseorang yang
seluruh perkebunan kopi rusak terserang penyakit meminumnya akan tetap terjaga (susah tidur),
tersebut dan itu terjadi pada tahun 1878. Lalu mengurangi kelelahan atau stress saar bekerja,
Belanda mendatangkan spesies kopi liberika serta mampu untuk memberikan efek fisiologis
(Coffea liberica) ke Indonesia untuk yaitu energy.” Bhara L.A.M (2005). Kopi termasuk
menanggulangi hal tersebut karna diperkirakan kelompok tanaman semak belukar dengan genus
lebih tahan terhadap penyakit tersebut coffea. Kopi termasuk ke dalam famili Rubiacea,
dibandingkan spesies kopi sebelumnya yaitu jenis Subfamili Ixoroidea, dan suku Coffea. Seorang
Arabika (Coffea arabica). Upaya yang terakhir bernama Linnaeus merupakan orang yang
Belanda mendatangkan jenis kopi yang lainnya pertama mendeskripsikan spesies kopi (Coffea
yaitu kopi robusta (Coffea canephora) pada tahun Arabica) pada tahun 1753. Menurut Bridson dan
1907 dikarenakan kopi liberika juga mengalami hal Vercourt pada tahun 1988, kopi di bagi menjadi 2
yang sama dengan jenis kopi sebelumnya, rusak genus, yaitu Coffea dan Psilanthus. Genus coffea
karena terserang karat daun. Tahun 1945 seluruh terbagi menjadi dua subgenus, yaitu Coffea dan
perkebunan kopi di dataran rendah yang ada di Baracoffea. Subgenus coffea terdiri dari 88
Indonesia menggunakan bibit kopi robusta karena spesies. Sementara itu subgenus Baracoffa
dibuktikan berhasil bertahan dari penyakit karat terdapat 7 spesies (Panggabean, 2011).
daun dan sejak itu Belanda tidak lagi menjadi
pemasok kopi di dunia. 2.3 Limbah
Dikarenakan banyaknya coffee shop atau kedai Menurut Cahyono Budi Utomo, pengertian
kopi yang terdapat di Bandung tentunya banyak limbah ini ialah suatu zat atau benda yang timbul
juga limbah organik yang dihasilkan salah satunya sebagai hasil dari kegiatan atau aktivitas manusia
adalah limbah ampas kopi, dengan minimnya yang tidak digunakan lagi dan dibuang. Limbah
pengetahuan tentang manfaat ampas kopi banyak berdasarkan senyawanya terbagi menjadi dua
pekerja dan pemilik coffee shop membuang ampas yaitu Limbah Organik dan Limbah anongarnik.
kopi dengan begitu saja, padahal ampas kopi Limbah organik adalah limbah yang mudah
banyak memiliki manfaat contohnya bisa dijadikan membusuk, bisa diuraikan serta berbaur dengan
bahan dasar perawatan wajah & rambut, cookies, alam contohnya, sedangkan limbah anongarnik
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.7, No.5 Oktober 2021 | Page 1577
adalah jenis limbah yang sulit atau bahkan tidak Teknik pengumpulan data yang penulis
bisa diuraikan, contohnya sampah plastik. lakukan dalam penelitian ini yaitu Studi
2.4 Lilin Aromaterapi Eksperimental, Studi Dokumentasi, Kuesioner
“Lilin adalah bahan yang terbuat dari dan Observasi. Eksperimental yang dilakukan
paraffin, mudah mencair jika dipanaskan, dapat penulis yaitu pemanfaatan ampas kopi dalam
dipakai sebagai pelita atau untuk membatik” KBBI pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar
(2017). ampas kopi sebagai penetralisi bau. Penulis
menyebarkan lembar kuesioner digital kepada
“Aromaterapi adalah terapi atau
30 orang panelis dari berbagai macam profesi.
pengobatan dengan menggunakan buah-buahan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, bunga, 3.4 Uji Hedonik
pohon yang berbau harum dan enak” Craig Hasil uji hedonik dinyatakan berdasarkan 4
Hospital (2013). parameter sebagai berikut:
Saat ini selain digunakan sebagai alat No. Uji Hedonik Parameter
penerangan, lilin juga bisa digunakan sebagai cara 1. Sangat Menarik
untuk mengatur suasana hati namun berbeda dari Menarik
lilin yang biasanya lilin ini disebut dengan lilin Penampilan Cukup Menarik
aromaterapi. Lilin aromaterapi adalah lilin yang Fisik Tidak Menarik
mengandung bahan pewangi yang memiliki Sangat Tidak
banyak manfaat dan dapat digunakan sebagai Menarik
refreshing, relaxing, menyembuhkan sakit kepala, 2. Sangat Menarik
menghilangkan stress dan kecemasan, Menarik
memperbaiki suasana hati dan mengatasi Cukup Menarik
insomnia. Warna
Tidak Menarik
Sangat Tidak
III. METODOLOGI PENELITIAN Menarik
3.1 Objek Penelitian 3. Sangat Harum
Bahan yang menjadi objek penelitian ini
Harum
adalah ampas kopi sebagai bahan dasar
Cukup Harum
pembuatan lilin aromaterapi sebagai penetralisir Aroma
Tidak Harum
bau, sedangkan subjek dalam penelitian yang
Sangat Tidak
penulis lakukan ini yaitu daya terima masyarakat.
Harum
Penulis akan mengambil 30 responden untuk
Sumber: Penulis, 2020.
mencoba lilin aromaterapi berbahan dasar ampas
kopi.
IV. DATA DAN PEMBAHASAN
3.2 Metode Penelitian 4.1 Profil Lilin Aromaterapi
Berbahahan Dasar Ampas Kopi
Penulis menggunakan metode penelitian
eksperimental. Penelitian eksperimental Merujuk dari Bab II menurut KBBI (2017)
merupakan metode yang paling kuat untuk “Lilin adalah bahan yang terbuat dari paraffin,
mengungkapkan sebab akibat. Penelitian yang mudah mencair jika dipanaskan, dapat dipakai
dilakukan adalah dengan cara memberikan sebagai pelita atau untuk membatik”.
perlakuan kepada subjek baik berupa strategi, “Aromaterapi adalah terapi atau
metode, teknik, maupun media pembelajaran. pengobatan dengan menggunakan buah-buahan
Karakteristik dari penelitian eksperimen ada tiga yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, bunga,
yaitu adanya variabel yang dimanipulasi, variabel pohon yang berbau harum dan enak” Craig
lain selain variabel bebas yang dipertahankan, dan Hospital (2013).
mengamati variabel bebas terhadap variabel yang Saat ini selain digunakan sebagai alat
terikat. Ninit (2016). penerangan, lilin juga bisa digunakan sebagai cara
untuk mengatur suasana hati namun berbeda dari
3.3 Teknik Pengumpulan Data
lilin yang biasanya lilin ini disebut dengan lilin
aromaterapi. Lilin aromaterapi adalah lilin yang
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.7, No.5 Oktober 2021 | Page 1578
mengandung bahan pewangi yang memiliki proses
banyak manfaat dan dapat digunakan sebagai pengeringan
refresing, relaxing, menyembuhkan sakit kepala, terlebih
menghilangkan stress dan kecemasan, penambah dahulu dengan
mood dan mengatasi insomnia. cara dijemur
dibawah terik
4.2 Data dan Pembahasan
matahari
4.2.1 Formulasi Komposisi Sumber: Penulis, Desember 2020
4.2.1.1 Siklus Uji Formulasi Produk 1 4.2.1.3 Siklus Uji Formulasi Produk 3
Baha Uni Qt Keterang Baha Uni Qt Keterang
Persiapan Persiapan
n t y an n t y an
Bahan lilin Bahan lilin
yang yang
digunakan digunakan
Wax Gr 30 adalah palm Wax Gr 50 adalah soy wax
wax yang yang berasal
berasal dari dari minyak
Pembuata
kelapa sawit kedelai
n Lilin
Ampas kopi Ampas kopi
Aromatera
yang yang
pi Pembuata
digunakan digunakan
Berbahan n Lilin
adalah ampas adalah ampas
Dasar Aromatera
kopi robusta kopi robusta
Ampas Ampa pi
yang sudah yang sudah
Kopi s Gr 25 Berbahan
melalui proses melalui proses
Kopi Dasar
penyeduhan penyeduhan
Ampas Ampa
tanpa proses dan melalui
Kopi s Gr 20
pengeringan proses
Kopi
terlebih pengeringan
dahulu terlebih
Sumber: Penulis, Desember 2020 dahulu dan
4.2.1.2 Siklus Uji Formulasi Produk 2 dicampur
dengan ampas
Baha Uni Qt Keterang
Persiapan kopi yang
n t y an
belum
Bahan lilin dikeringkan
yang Sumber: Penulis, Desember 2020
digunakan
Wax Gr 50 adalah soy wax 4.2.2 Cara Pembuatan Lilin Aromaterapi
Pembuata yang berasal Berbahan Dasar Ampas Kopi
n Lilin dari minyak Cara pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar
Aromatera kedelai ampas kopi :
pi Ampas kopi 1. Pisahkan ampas kopi yang akan disangrai
Berbahan yang dan yang tidak namun sudah setengah
Dasar digunakan kering
Ampas Ampa adalah ampas 2. Sangrai ampas kopi, sisihkan
Kopi s Gr 20 kopi robusta 3. Lelehkan lilin dengan cara au bain marie
Kopi yang sudah 4. Pasangkan sumbu pada gelas kosong yang
melalui proses bersih
penyeduhan
dan melalui
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.7, No.5 Oktober 2021 | Page 1579
5. Tuangkan sedikit lilin yang sudah cair dan Dari tabel dan gambar diatas, panelis yang
tunggu hingga set banyak mengisi kuisioner uji hedonik yaitu panelis
pada usia 10-20 tahun dengan jumlah 11 orang
6. Tuangkan beberapa sendok lilin yang
dari 30 panelis dan memiliki persentase 36,7%,
sudah cair ke dalam gelas
tidak jauh berbeda dengan jumlah panelis usia 21-
7. Masukkan ampas kopi yang sudah
30 tahun, pada usia 21-30 tahun jumlah panelis
dicampur antara yang sudah dikeringkan
yang mengisi kuesioner yaitu sebanyak 8 orang
dengan yang setengah kering, aduk
dengan total persentase 26,7% , usia 31-40 tahun
dengan lilin yang sudah dituangkan
berjumlah 3 orang dengan persentase 10%
sebelumnya, dan tunggu hingga set
menjadikan usia panelis yang paling sedikit
8. Setelah set tuangkan kembali lilin dan
mengisi kuisioner, usia 41-50 tahun berjumlah 4
masukkan ampas kopi, lakukan berulang
orang dengan total persentase 13,3% begitu juga
kali hingga bahan habis
dengan panelis usia 50 tahun keatas yang mengisi
9. Setelah semua bahan sudah selesi
kuisioner berjumlah 4 orang dengan persentase
dimasukan kedalam gelas, lilin
13,3%. usia panelis yang paling sedikit mengisi
aromaterapi berbahan dasar ampas kopi
kuisioner
siap digunakan.
4.2.3 Daya Terima Masyarakat
2. Berdasarkan Jenis Kelamin Panelis
4.2.3.1 Profil Panelis Selain usia adapula jenis kelamin yang
Menurut data yang diperoleh dari 30 termasuk dalam karakteristik panelis. Dari 30
panelis yang berbeda, berikut adalah penjabaran panelis yang diberikan kuesioner untuk menilai uji
karakteristik panelis berdasarkan usia, hedonik lilin aromaterapi berbahan dasar ampas
berdasarkan jenis kelamin, dan berdasarkan kopi.
pekerjaan.
1. Berdasarkan Usia Panelis Jenis Persentase
Usia panelis terbagi menjadi 5 kategori usia NO Kelamin Jumlah (%)
yaitu usia 10-20 tahun, 21-30 tahun, 31-40 tahun, 1 Laki-laki 16 53,3%
41-50 tahun dan yang terakhir 50 tahun keatas. 2 Perempuan 14 46,7%
Total 30 100%
Persentase Sumber: Penulis, Desember 2020
NO Usia Jumlah
(%)
1 10-20 11 36,7%
2 21-30 8 26,7%
3 31-40 3 10%
4 41-50 4 13,3%
50 tahun
5 4 13,3%
keatas
Total 30 100%
Sumber: Penulis, Desember 2020
Persentase
Persentase NO Skala Jumlah
NO Skala Jumlah (%)
(%)
Sangat
Sangat
1 Tidak 2 6,7%
1 Tidak 0 0%
Menarik
Harum
Tidak
Tidak 2 0 0%
2 0 0% Menarik
Harum
Cukup
Cukup 3 2 6,7%
3 3 10% Menarik
Harum
4 Menarik 18 60%
4 Harum 18 60%
Sangat
Sangat 5 8 26,7%
5 9 30% Menarik
Harum
Total 30 100%
Total 30 100%
Sumber: Penulis, Desember 2020
Sumber: Penulis, Desember 2020