Anda di halaman 1dari 48

EDISI 1 | Maret 2016

coffee - caf - lifestyle

breakfast at Tiffany
Coffee & Bistro

PENNY
LANE
special for The Beatles lovers
A Cup of Java
Free

magazine

GUFO

caf
a taste of success

Romansa
Secangkir Kopi Panas

di Revolver

IKLAN Soft 1 halaman

Brotherhood Coffee
Jalan Palagan Tentara Pelajar
No. 100, Sleman, DIY, Indonesia
Everyday, 06:00 - 12:00 wib

The GAYO Palace


Coffee & Breakfast

keep
CALM
&
drink
Coffee

EDINA HAN
Speciality Turkiye KAHVE
Jalan Palagan Tentara Pelajar
No. 100, Sleman, DIY, Indonesia
Everyday, 06:00 - 12:00 wib
instokahve
turkiyekahve.com

VERANDA
EDISI 1 . APRIL 2016

coffee - caf - lifestyle

magazine

KOLOM REDAKSI
PUBLISHER CREATIVE
Jogja Olafe Kofe DEPARTMENT
EDITOR CREATIVE DIRECTOR
Febby Wulan Gibran Moha
Christine Kho gibran.moha@gmail.com
TECHNICAL ADVISOR GRAPHIC DESIGN
Aditya Gibran Moha
Amirullah Aditya
SALES PHOTOGRAPHER
DEPARTMENT Aulia
MARKETING PHOTO CONTRIBUTOR
MANAGER Gibran Moha
Barend Abiyoso Mavazi Outt
AREA MANAGER SOCIAL MEDIA
Aditya Nur COORDINATOR
Christine Kho
ACCOUNT Febby Wulan
EXECUTIVE
Christine Tan PUBLISHED by
KERTA Media
ADVERTISING
MANAGER Jln. Cendrawasih 17
Mavazi Abi Yogyakarta 55221
+62 898-4490-985 Phone: 0274-541301
mavazi.outt@gmail.com Fax: 0274-541221

Sekapur Sirih
KOPI memang merupakan obat mujarab
untuk mengatasi rasa ngantuk. Tapi seiring
berkembangnya zaman, kini kopi bukan
hanya sebagai minuman untuk mengatasi
hal tersebut, namun kopi kalau diminum
secara teratur dan pas dapat melancarkan
aliran darah di dalam tubuh, kopi untuk
kesehatan. kandungan caffeine yang tidak
berlebihan dapat memberikan khasiat lain.
Kopi juga sebagai salah satu komoditi
penting di dunia kuliner/minuman,
melainkan menjadi sebuah pelengkap
untuk menunjang gaya hidup. Tak heran
kalau sekarang menjamur bisnis coffee
shop yang sedang muncul. Kami sengaja
memberikan informasi kepada anda untuk
mengetahui seluk beluk dunia coffee shop
di Indonesia, yang bisa jadi pilihan untuk
menikmati akhir pekan anda.

salam,

Redaksi

FOLLOW US:
jogjacoeemagz
EDISI 1 | Maret 2016

JCMagz

onzekoe
JOGJA COFFEE
now available in
www.issuu.com

coffee - caf - lifestyle

COVER DESIGN
EDISI - MEI 2016

koevanjogja

magazine

breakfast
at Tiffany
Coffee & Bistro

PENNY LANE
special for The Beatles lovers

A Cup of Java
Free

GUFO

caf
a taste of success

Romansa

OFFICE:
Jln. Menur 10
Yogyakarta 55281
Phone: 0274-521541

Secangkir Kopi Panas

di Revolver

Cover DESIGN:
gibran.moha@gmail.com

| JCMagz - MEI 2016

content
Sejarah Kopi sebagai Komoditi Dagang . 6
Angkringan Kopi Joss Lek Man . 9
GUFO caf, a taste of success . 10
Kopi, gaya hidup, dan fashion . 12
Java Jazz Coffee . 14
Falling in Love in a Coffee Shop . 16
Breakfast at Tiffany . 18
A cup of Java . 20
Romansa Secangkir Kopi Panas di Revolver . 21
Penny Lane - coffee and bistro . 24

JCMagz - MEI 2016 | 5

KHAZANAH

coee

.
. .koe
.
. kaee
. . kahve
ca
. qahwah. kahfe

. qahwat . kofe . kofe


. kappi . kopi
. kaa
(bunna)
. kopi

coee
caf

caf

Sejarah Kopi sebagai


Komoditi Dagang Dunia
TIDAK berlebihan rupanya, pujian yang diberikan Franklin kepada kopi. Sebagai
komodi yang nomor dua paling banyak diperdagangkan di dunia setelah minyak
bumi, kopi telah menjadi bagian yang dak terlepaskan dari keseharian, dengam
segala macam kreasinya. Kopi hitam, kopi susu, kopi a la Italia, a la Amerika, kopi
dengan rempah, you name it.
Membahas tentang kopi, dak akan
pernah ada habisnya. Sejarah kopi,
terutama di Indonesia, dak akan
pernah lepas dengan sejarah asa mula
perkembangannya dari daratan Afrika,
berabad yang lalu, tepatnya abad ke-9.
Berasal mula dari daratan Ethiopia, biji
kopi yang sangat digemari olahannya
menjadi minuman berenergi, oleh
pedagang Arab dibawa berkelana ke
sepanjang jazirah Afrika, Eropa, hingga
ke Asia.
Dikenal sebagai minuman berenergi,
yang semakin lama semakin banyak
dimina , berkembanglah kopi menjadi
suatu ikon komunitas, dan sejak itulah,
6

| JCMagz - MEI 2016

mulai dibuka kedai kopi, yang pertama


tercatat sejarah adalah di suatu daerah
di Turki, konon dengan nama Kiva Han,
pada tahun 1475. Kedai kopi dikenal
menjadi tempat berkumpulnya banyak
orang, bahkan banyak pergerakanpergerakan poli k bermula dari sana.
Dari Turki, kedai kopi mulai menjalar ke
Eropa, salah satunya oleh duta besar
Turki yang memperkenalkan konsep ini
kepada Raja Louis XIV di Paris. Banyak
momen pen ng yang menandai
pesatnya perkembangan kopi dan
budaya minum kopi, serta
p e n ga r u h nya ke p a d a s e j a ra h
perjalanan budaya. Seper Inggris,

KHAZANAH

yang meskipun pada masa kini dikenal


sebagai negara pecinta teh, dahulunya
merupakan salah satu negara yang
terkena gegar budaya kopi dengan efek
paling besar, terutama di kota London,
yang dibuk kan dengan ratusan kedai
kopi yang dibuka pada masa itu, sekitar
akhir tahun 1600an. Bahkan komposer
b e s a r, J o h a n n S e b a s a n B a c h ,
menggubah komposisi Coee Cantata,
yang mengisahkan perjalanan spiritual
dan juga ketakutan bangsa Jerman yang
pecinta bir, atas perkembangan kopi
yang dak terelakkan di Jerman. Satu
negara di Eropa yang hingga kini
merupakan negara yang paling dikenal
atas kecintaannya akan kopi, tentu saja
Italia. Seni minum kopi merupakan
bagian yang dak terpisahkan dari
keseharian. Bahkan nama-nama
minuman kopi yang kita kenal sekarang,
merupakan nama dari bahasa Italia.

Among the numerous luxuries of the


table Coffee may be considered as
one of the most valuable.
It excited cheerfulness without
intoxication, and the pleasing ow of
spirits which it occasions
Is never followed by sadness, languor
or debility.
-Benjamin Franklin-

Sedangkan di Indonesia, sejarah kopi


a ka n s e l a l u l e kat d e n ga n m a s a
penjajahan Belanda. Pada masa tanam
paksa, banyak dibuka perkebunanperkebunan kopi. Tersebar di Jawa dan
Sumatera, dengan jenis kopi Arabika
yang banyak dihasilkan, yang hingga kini
masih dapat dijumpai di dataran nggi
Ijen, Tana Toraja di Sulawesi Selatan,
juga Sumatera seper Mandhailing,
dan juga Gayo di Aceh. Selain Arabika,
juga dihasilkan Kopi Liberika dan
Robusta, yang sejak kemerdekaan
Indonesia, produksinya bernaung di
bawah PTPN.

Perkebunan Kopi di Jawa,


Sumatera & Sulawesi
Ada ga pusat perkebunan kopi di
Indonesia. Jawa, Sumatera dan
Sulawesi, di mana Jawa manjadi
produsen terbesarnya. Kopi yang paling
banyak dihasilkan di perkebunan kopi di
Jawa adalah Arabika. Tanaman Arabika
mudah diserang hama penyakit,
sehingga perha an ekstra diperlukan
selama proses pertumbuhannya. Kopi
Arabika paling cocok dikembangkan
pada ke nggian di atas 1.500 m,
dengan temperatur antara 16-20
derajat Celcius. Biji kopi Arabika dapat
disimpan selama 2 tahun, yang akan
menambah ngkat kekuatan aroma,
yang merupakan ciri khas utamanya.
Pulau penghasil kopi besar lainnya di
Indonesia adalah Sulawesi. Proses yang
banyak diterapkan di banyak
perkebunan di Sulawesi adalah
menggunakan dry method.
JCMagz - MEI 2016 | 7

KHAZANAH

Perkebunan kopi yang paling terkenal


adalah di Toraja, di mana kopi tumbuh di
lereng pegunungan dekat dengan pusat
pulau, 1500 m di atas permukaan laut.
Pemilihan dan penyor ran biji kopi
pasca panen dilakukan dengan tangan,
untuk memilih biji kopi terbaik. Kualitas
kopi Toraja yang sangat baik, dan hasil
panen tahunan yang rela f dak
banyak, membuatnya menjadi salah
satu varian yang paling banyak dicari
penikmat kopi dari seluruh dunia.
Sementara Sumatera, adalah pulau di
Indonesia, yang perkebunan kopinya,
menghasilkan dua varian kopi dengan
kualitas dunia, Mandhailing dan Ankola
(nama lain untuk kopi Arabika, jarang
digunakan). Kopi Sumatra-Mandhailing
8

| JCMagz - MEI 2016

dihasilkan di pinggiran kota Padang, di


bagian barat daya distrik perkebunan
kopi. Karakter varian kopi ini adalah
ngkat keasamannya yang rendah,
dengan aroma yang kompleks, sedikit
manis. Banyak tumbuh di Sumatera
bagian barat-pusat, kedua varian kopi ini
diproses dengan dry method, dan
dikenal karena rasanya yang kaya dan
unik. Merupakan varian ke ga yang
paling dimina , setelah Toraja dan
Mandhailing.Beberapa nama varian
lain, mulai banyak dikenal dan digemari,
dinamakan sesuai dengan nama daerah
penghasilnya. Di antaranya adalah
Arabika Wamena, Black Pearl Papua
Kenaliwa, Aceh Gayo, dan Flores
Bajawa. - RED

HIGHLIGHT

a taste of success
Jl. Palagan Tentara
Pelajar no. 19,
Yogyakarta
10am- 2am
gufo
gufo
gufo
Facility:

YOGYAKARTA dan kedai kopi, dua kata yang dak


terpisahkan. Susurilah jalan-jalan di kota pelajar ini,
dan ke manapun kaki melangkah, dengan mudahnya
kedai kopi dapat kita temukan. Mulai dari yang
konsepnya sederhana, sekedar secangkir kopi hitam
dan kudapan, hingga yang menengah ke atas dengan
berbagai pilihan menu dan fasilitasnya.
Sekedar cerita, kedai kopi tumbuh pesat beberapa
tahun belakangan ini, terutama di Yogyakarta, sejalan
dengan berkembangnya budaya minum kopi dak
hanya sebagai bagian dari pembuka hari, tetapi kini
bergeser sebagai bagian dari gaya hidup, di mana
kedai kopi kini lazim disebut sebagai rumah kedua. Di
kedai kopi, para penikmat kopi menghabiskan waktu
untuk mengerjakan segala ak vitas pekerjaannya,
berkumpul dengan rekan dan kolega, atau hanya
sekedar menghabiskan waktu, dengan buku bacaan.
Di antara sekian banyak kedai kopi di Yogyakarta, ada
JCMagz - MEI 2016 | 9

HIGHLIGHT

satu yang sedang mencuri


perha an, terutama di
kalangan anak muda. Gufo,
terletak di utara Yogyakarta,
tempat ini menyajikan
sesuatu yang baru untuk anak
muda pecinta kopi. Suasana yang
berbeda, ala kedai kopi indie Italia,
dapat segera kita rasakan begitu
melangkahkan kaki ke dalamnya.
Chris ne, sang pemilik, dengan penuh
antusias, akan menyapa se ap tamunya
dengan senyum dan kehangatan yang
tulus. Berlatar pendidikan perhotelan
dan pariwisata, dari Singapura dan
Inggris, cukup baginya untuk
mengetengahkan konsep yang unik
dalam kedai kopinya. Ke ka ditanya,
mengapa kopi, Chris ne tanpa ragu
menjawab, kopi adalah hal yang paling
erat dengan kehidupan itu sendiri. Dalam
secangkir kopi, ada pahit, asam, manis,
dan berbagai rasa lainnya, sebagaimana
se ap kemungkinan rasa yang kita alami
dalam hidup. Lebih dalam lagi, jelasnya,
kopi itu cinta, komunitas, kebersamaan.
Ia ingin Gufo menjadi tempat berkumpul
semua orang sebagai tempat berbagi dan
berkarya.

Untuk menu makanan, tersedia


berbagai pilihan kue dan juga specialty
fried pla er. Terakhir, tetapi yang
is mewa, adalah menu gelato yang
dimiliki Gufo. Teksturnya yang lembut,
pilihan rasa yang bervariasi, dan
sangat Italia, akan menjadi alasan
untuk kembali lagi.

Menu minuman andalannya adalah caf


Miel, yang berar madu dalam bahasa
Spanyol. Di dalamnya berpadu vanila,
madu, dan kayu manis yang paling nikmat
d i s a j i k a n p a n a s . Te r d a p a t j u g a
Cappuccino atau Americano untuk
penikmat kopi tanpa gula. Bagi penikmat

Menjelang pembukaan resminya,


Chris ne bersama m, sedang
mempersiapkan banyak kejutan
is mewa untuk para pelanggannya. So
then what is to wait? Grab your bag,
call your friends, and be there at Gufo
(don't forget to say hi to Chris ne).

teh, Gufo menghadirkan


Blooming Tea, yang sesuai dengan
namanya, akan mekar ke ka diseduh
dengan air panas. Atau pilihan
minuman teh lainnya yang menjadi
andalan adalah Iced Peppermint Tea.
Untuk minuman berbasis susu,
Chris ne merekomendasikan menu
Rose Velvet dan Lemon Barley.

- RED

10 | JCMagz - MEI 2016

HIGHLIGHT

Java
Jazz Coffee
when coffee meets jazz

SIAPA yang dak kenal dengan Java


Jazz, tanyakan kepada se ap anak
muda di Jakarta, dak ada yang dak
tahu dengan perhelatan musik jazz
paling bergengsi di Indonesia, bahkan
salah satu yang terbesar di dunia.
Diprakarsai oleh Peter F. Gontha
dengan nama Jakarta Interna onal
Java Jazz Fes val, fes val yang se ap
tahunnya berlangsung selama ga
hari ini, menginjak tahun ke-12nya
pada 2016.
Berangkat dari inspirasi, musik sebagai
media universal yang menyatukan
berbagai kalangan dan bangsa, Java
Jazz dak hanya mengetengahkan
jazz, tetapi juga genre musik lainnya
seper R&B, pop soul, dan reggae.
Dengan inspirasi yang sama, Java Jazz
Coee, di bawah bendera PT Aneka
Karya Kopi Indonesia, dibuka pada
Januari 2015, dengan gerai
pertamanya di Pacic Place. Kental
bernuansa Java Jazz, mulai dari desain
interior, dinding yang dipenuhi dengan
foto para musisi yang tampil di Java

Jazz, hingga musik yang semuanya


dimainkan dalam ajang tersebut.
Untuk menu kopi, racikan andalannya
adalah Espresso, Java Jazzpuccino,
Pizzicato Caf Mocha, Cool Cat Luwak
dan Bass Bouncing yang diolah dari biji
kopi asal Flores. Untuk makanan, Java
Jazz Coee menyajikan beragam
pilihan cake dan pie, seper red velvet
cake, cheese cake, dan oxtail pie.
Sebagai sister company
penyelenggara ajang musik Java Jazz
Produc on, kafe ini menjadi salah satu
pendukung utama Java Jazz Fes val. Di
kafe ini, para penggemar dapat
m e m b e l i ke t , s e r ta b e ra ga m
merchandise seper tas dan gelang.
Para pengunjung yang sebagian besar
adalah penikmat kopi dan jazz,
mengaku betah menghabiskan waktu
di sana, di mana alunan musik jazz
dak hanya dapat dinikma dalam ga
hari saja, tetapi sepanjang waktu,
s e p a n j a n g ta h u n . ( D i o l a h d a r i
berbagai sumber)
- RED

JCMagz - MEI 2016 | 11

Jalan Palagan Tentara Pelajar


No. 100, Sleman, DIY, Indonesia
Everyday, 06:00 - 12:00 wib

Angkringan Tradisional
Kemasan Modern
JCMagz - MEI 2016 | 12

PROFILE

5 Tokoh Besar Dunia

PENCINTA KOPI
JIKA kamu tak bisa memulai hari tanpa
secangkir kopi, tenang kamu tak sendirian.
Karena jauh sebelum tren kopi merebak
seper sekarang tokoh-tokoh berpengaruh
dunia juga tak bisa hidup tanpa secangkir kopi.
Kopi memang memiliki pengaruh berbedabeda bagi se ap orang. Ada yang baik-baik saja

Ludwig van Beethoven


Mungkin tak banyak yang
tahu kalau komposer besar
dan tersohor asal Austria ini
a d a l a h s e o ra n g c o e e
addict. Menurut
biogranya, kegilaan
Beethoven akan kopi telah
d i ke ta h u i o ra n g - o ra n g
terdekatnya. Beethoven
y a n g
d i k e n a l
temperamental ini diketahui
a ka n c r a n k y j i ka d a k
meminum kopi. Bahkan
sangkin terobsesinya
dengan kopi, Beethoven
selalu menghitung biji kopi
yang akan dia seduh.
D e n ga n ta n ga n nya d i a
menghitung 60 biji kopi
untuk kopi paginya.
14 | JCMagz - MEI 2016

jika harinya lewat tanpa secangkir kopi.


Ada juga yang gelisah dan cranky jika
secangkir kopi tak mampir di hidupnya.
Kopi bagi beberapa orang adalah sumber
semangat, pemberi energi dan pemompa
inspirasi. Dan ini juga yang terjadi pada
beberapa tokoh berpengaruh dunia yang
ternyata berkarya dengan melibatkan
kopi. Berikut adalah nama-nama para
coee addict yang mungkin tak asing lagi di
telinga.

Teddy Roosevelt
Presiden ke-26 Amerika
Serikat ini ternyata juga
pecinta kopi seja . Bahkan
putranya mengatakan the
presidents mug was more in
the nature of a bathtub.
Sang presiden diketahui
mengkonsumsi satu galon
kopi perhari. Dan orangorang terdekatnya
mengatakan kalau
hubungan Roosevelt dan
kopi tak dapat dipisahkan
karena kopi membantunya
tetap ak f dalam
m e n e m u ka n i n s p i ra s i inspirasi yang menunjang
tugasnya sebagai kepala
negara. Meskipun gemar
m e m i n u m ko p i h i t a m ,

Roosevelt juga suka


menambahkan banyak gula
ke dalam cangkir kopinya.
Voltaire
Writer, philosopher and
playwright terkenal asal
Perancis ini mungkin adalah
salah satu tokoh dunia yang
paling tergila-gila dengan
kopi. Bagaimana dak,
Voltaire diketahui
mengkonsumsi 40 sampai
5 0 cang k ir kopi dalam
sehari. Dia juga gemar
m e n ca m p u r ko p i d a n
cokelat dan meminumnya
melebihi dosis normal orang
biasa. Dia mengaku kopi
adalah salah satu hal yang
paling berpengaruh buatnya

HIGHLIGHT

dalam menghasilkan karya. Di hari-hari


t e r a k h i r h i d u p n y a Vo l t a i r e t e t a p
mengkonsumsi kopi dalam jumlah banyak
meskipun dokter mengatakan bahwa kopi
yang dicintainya akan membunuhnya. If
coee is a poison, it is a slow poison,
katanya.
Sren Kierkegaard
Ternyata banyak lsuf dan pemikir dunia
yang menjadikan kopi sebagai sumber
inspirasi. Salah satunya adalah lsuf besar
asal Denmark Sren Kierkegaard. Sangkin
tergila-gilanya dengan kopi, dia memiliki
cara khusus nan unik dalam mempersiapkan
ritual minum kopinya. Biasanya dia
menumpuk gunungan gula di dalam cangkir
lalu menuangkan kopi hitam secara
perlahan untuk melarutkannya. Tak hanya
itu, dia juga memiliki 50 koleksi cangkir kopi
yang berbeda. Dan seringnya dia meminta
sekretarisnya untuk memilih salah satu
cangkir dan memberi alasan yang lsos
atas cangkir yang sudah dipilih. Buatnya kopi
lebih dari sekedar minuman. Kopi adalah

sesuatu yang memiliki nilai loso tersendiri


karena buatnya at any rate, I prize coee.
Benjamin Franklin
Jauh sebelum budaya nongkrong di kedai
kopi mainstream seper sekarang, salah
satu founding fathers of America ini telah
memulai tradisi itu. Saat nggal di London,
Benjamin Franklin kerap menghabiskan
waktunya di sebuah kedai kopi di London.
Sambil menikma kopi, dia biasanya
mengadakan pertemuan poli k di sana. Tak
jarang juga dia bermain catur dan
mendengarkan dan memerha kan orangorang berlalu-lalang di kedai kopi tersebut.
Buatnya kedai kopi itu sudah sebagai rumah
kedua. Tak hanya itu, rela onship Franklin
dengan kopi juga semakin dekat seiring
dengan dia menjual sendiri biji kopi sebagai
mata pencahariannya. Salah satu ku pan
terkenalnya tentang kopi adalah I love all
the honest souls that I meet at the London
coee-house.
Source: h ps://majalah.o encoee.co.id/5-tokohbesar-dunia-yang-juga-pencinta-kopi/
- RED

Angkringan Kopi Joss Lek Man


SEPINTAS dari namanya mengingatkan kita pada sebuah produk minuman
berenergi. Walaupun dak ada hubungannya, minuman ini juga bisa
menjadi doping, terutama bagi yang doyan melek di malam hari. Aroma
kopi hitam yang dipadukan dengan aroma bakaran dari arang membara,
memberikan sensasi yang sayang untuk dilewatkan bagi para pecinta kopi.
JCMagz - MEI 2016 | 15

HIGHLIGHT

Keunikan kota Yogyakarta adalah salah


satu daya tarik yang dak pernah
terlupakkan secara global di mata
pecinta kuliner, khususnya bisnis kopi
yang sangat pesat, contohnya Kopi
Arang Joss yang telah menjadi icon kota
ini. Resep kopi asli yang sederhana dan
special adalah kopi yang ditemukan
pada abad ke- 19 yang dipelopori oleh
pedagang angkringan di daerah sekitar
Tugu Yogyakarta yang kemudian
popular dan mendunia pada awal abad
20. Kopi ini merupakkan kopi hitam
yang dicampur dengan arang. Disini
arang dibedakkan, arang yang dipakai
menggunakkan jenis kayu khusus yang
telah diawetkan, konon sudah ada

Jl. Bumijo Kidul. 19, Yogyakarta


16 | JCMagz - MEI 2016

jaman Mesir kuno yang dipakai untuk


mengawetkan mumi Fir'aun. Jadi
dengan arang impor ini terjadilah
sebuah perkawinan antara kopi Jawa
dengan arang Mesir. Anda akan
menemukan pengalaman yang belum
pernah dirasakkan ke ka meminum
kopi ini.
Kopi inilah akhirnya menjadi sebutan
kopi Joss (karena bunyi arang panas
yang kencang dan telah dibakar
bertemu dengan air kopi ). Kopi ini
dibagi menjadi 2 divisi kopi, yaitu : Kopi
Jos 1x dan Kopi Jos 2x. Kopi Jos 1x dan
2x ini adalah banyaknya arang yang
dimasukkan kedalam kopi. Jadi kenapa

10am - 2am

Facility:

HIGHLIGHT

hanya memberikan pilihan sampi


2x3 karena jika terlalu banyak maka
kopi akan semakin sedikit dan bisa
tumpah. Semakin banyak arang
semakin mahal kopi tersebut.
Khasiat dan manfaat kopi ini banyak
peneli yang emngakui kalau kadar
kafeinnya dinilai rendah karena
metode pembuatannya dinetralisir
oleh arang tersebut. Arang yang
dipanaskan pada suhu diatas 250
derajat Celcius akan menjadi karbon
ak f yang berguna mengikat polutan
dan racun. Namun katanya, karbon
yang terak vasi dapat mengurangi
ampas kopi, mengikat racun, dan
memperbaiki aroma.
Bagi anda pecinta kopi yang sedang
berlibur ke Yogyakarta sempatkan
diri menikma kopi ini di coee
corner dengan is lahnya Angkringan
kopi Lek Man yang konon jualan
kopi ini berdiri sejak tahun 1950-an.
Meskipun Yogyakarta sudah banyak
tempat kopi ala Caf dengan konsep
Italia atau internasional, namun
anak-anak muda di kota ini tak
pernah meninggalkan dan mencoba
suguhan unik kopi nan tradisional
sebelum berdirinya bisnis kopi
modern, dikarenakkan ada kekhasan
yang ada duanya. Kopi ini juga ada
di kota Solo.
(Sumber : Google Indonesia)
- RED

JCMagz - MEI 2016 | 17

HIGHLIGHT

Penny Lane is in my ears and


in my eyes.
There beneath the blue
suburban skies I sit.
And meanwhile back..
Penny Lane is in my ears and in
my eyes.
There beneath the blue
suburban skies.
Penny Lane!

Coffee & Bistro

PENNY LANE
special for The Beatles lovers
TERLETAK di Kemang, salah satu area
yang penuh dengan keriaan di Selatan
Jakarta, tersebutlah satu bistro yang
cukup dikenal di kalangan penggemar
band legandaris asal Liverpool, The
Beatles, Penny Lane Coee and Bistro.
Terselip cerita unik dari Anas Nouva, sang
pemilik, tentang ide awalnya mendirikan
restoran berkonsep bistro dining ini.
Suatu waktu, Anas mendengar lagu Penny
Lane diputar di radio, dan salah satu
penggalan liriknya, Penny Lane is in my
ears and in my eyes.. There beneath the
blue suburban skies.. mengingatkannya
akan Kemang, such an unlikely
connection.
Dari momen itulah ia terinspirasi untuk
mendirikan Penny Lane Coee and Bistro.
Baginya, Penny Lane yang merupakan

18 | JCMagz - MEI 2016

sebuah area di Liverpool, adalah area yang


serupa dengan Kemang. Banyak caf dan
coee shop yang dapat ditemui di sana.
Penggemar berat The Beatles mungkin
sudah tahu, bahwa Penny Lane adalah
tempat pertama kali Paul McCartney dan
John Lennon bertemu, karena itulah Anas
ingin menciptakan nuansa bistro yang
kental dengan atmosr Inggris dan
terutama, segala memento yang berkaitan
dengn band legendaris tersebut.
Hal paling mudah tentunya pemilihan
musik, putar saja semua koleksi terbaik
selama delapan tahun band ini berdiri. Di
salah satu dinding, tertulis potongan
lengkap lirik lagu Penny Lane, ciptaan
McCartne y, yang me rup akan lag u
jawaban untuk Strawberry Fields
Forever ciptaan Lennon.

Jl. Palagan Tentara


Pelajar no. 19,
Yogyakarta
10am- 2am
pennylane
pennylane
pennylane
Facility:

JCMagz - MEI 2016 | 19

HIGHLIGHT

Secara keseluruhan, interiornya


didominasi berbagai kreasi kayu, dan
tentu saja aksesori bertemakan negara
Ratu Elizabeth tersebut.
Untuk menu, kesemuanya mengambil
nama judul-judul lagu The Beatles sebagai
inspirasi. Seperti Ringo Steak, dan George
Marinated Salmon, untuk makanannya.
Sementara untuk pilihan smoothies,
tersebutlah Hey Jude, Day Tripper,
Michelle, dan Yellow Submarine. Untuk

signature smoothies, dipilihlah nama


Yoko Ono, dan sekaligus menjadi
minuman yang paling populer di sini, yang
diramu dari eskrim vanila, Nutella,
stroberi dan susu.
Setiap bulannya, selalu diadakan acaraacara yang mengikutsertakan komunitas
penggemar The Beatles. Mulai dari
pemutaran lm, hingga penampilan
musik tribute to the band.
Tidak perlu jauhjauh ke Liverpool
untuk menikmati
The Beatles dan
l i r i k - l i r i k
manisnya. Cukup
ke Penny Lane
Coee & Bistro,
kehangatan
Liverpool tahun
60an dapat Anda
nikmati.
- RED

20 | JCMagz - MEI 2016

B a r n i e s C o f f e e & Te a C o
Nostalgic Istanbul, Turkey - Since 1855

Jalan Palagan Tentara Pelajar


No. 100, Sleman, DIY, Indonesia
Everyday, 06:00 - 12:00 wib
Barniekahve

Barniekahve.com

Indonesia Coffee Speciality

JCMagz - MEI 2016 | 21

DIARY

Falling in Love

in a Coffee Shop
Catatan Christine @ Trafque,
Walking Drums, Convivium
I think that possibly, maybe I'm
falling for you. Yes there's a chance
that I've fallen quite hard over you
I've seen the paths that your eyes
wander down. I want to come too

AWAL Maret, Chris ne Koh, si can k pemilik


Gufo, meluangkan waktunya untuk coee
shop hopping dengan saya di Jakarta. Ini janji
yang tersebut pada awal perkenalan kami,
mid-January tahun ini. Tidak diduga, janji ini
terpenuhi dua bulan kemudian. Sebagai
pecinta kopi yang nggal di Selatan Jakarta,
rasanya dak adil kalau saya dak berbagi
pengalaman dengannya. Di beberapa
bilangan Jakarta Selatan, memang sudah
lama dikenal dengan toko kopinya yang dak
hanya auent, tetapi juga menyajikan kopikopi terbaik dari seluruh Indonesia. Ada
banyak tempat yang kami datangi, tetapi ga
tempat berikut menjadi highlight coee
shop hopping kami - Traque, Walking
Drums, dan Convivium.
Berbeda dengan hopping kami yang
biasanya hanya berdua, kali ini kami
ditemani Kamil, teman Chris ne, arsitek
yang juga pecinta kopi. Pertemuan ini
is mewa, karena Kamil adalah world
traveler, dan pernah delapan tahun nggal
di Melbourne, salah satu kota di dunia, yang
terkenal dengan pengolahan kopinya, dan
kota dengan coee shops indie paling banyak
22 | JCMagz - MEI 2016

di dunia. Tentu saja, berbagi cerita kopi dan


juga perjalanannya menjelajahi dunia,
adalah pengalaman yang sangat berkesan
bagi kami.
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah
Traque, sebuah toko kopi yang katanya
sedang banyak digemari, yang terletak di
Hang Tuah. Seper biasa, Chris ne
memesan minuman kesukaannya, caf la e
panas, sedangkan saya mencoba Lindt iced
chocolate. Tidak ada yang is mewa dengan
kopi pilihan Chris ne, dan juga minuman
saya. Sedikit berharap lebih, dari nama merk
coklat yang sudah sangat tersohor itu.
Desain interiornya juga biasa saja, berusaha
edgy, cute, tetapi dak total. Satu yang
menarik perha an kami, adalah display mini
mug yang dikumpulkan sang pemilik dari
berbagai toko kopi di seluruh dunia.
Satu jam di sana, Kamil mengajak kami ke
Walking Drums, toko kopi baru di bilangan
Pa Unus, yang dia kerjakan seluruh
desainnya, mulai dari bangunan, hingga
interior. Kami ber ga memutuskan berjalan
kaki. Jakarta sedikit hujan malam itu.

DIARY

yang kami datangi malam itu.

I never knew just what it was about


this old coffee shop
I love so much
All of the while I never knew
I never knew just what it was about
this old coffee shop
I love so much
All of the while, I never knew
All of the while, all of the while
It was you
(Falling in Love in A Coffee Shop, Landon Piggs)

Sesampainya, saya dan Chris ne cukup dibuat


terpana. Bukan toko kopi yang luar biasa secara
keseluruhan, tetapi detail-detailnya yang
m e m b u at nya b e r b e d a d a r i to ko ko p i
kebanyakan. Juga loso Kamil dalam idenya
untuk Walking Drums.
Tidak ada palang nama di sana. Kata Kamil,
biarlah it speaks for itself. If this is a good one,
people will talk about it, and they will come
here, eventually.. Konsep yang mengena, one
day I will visit this place again. Detail kedua
yang menarik, adalah banyaknya light bulbs di
bar, yang dinyalakan bergan an. Can k, dan
esien. Detail lain, adalah pada menu. Jarang
toko kopi yang menyajikan hanya kopi dan
makanan tradisional Indonesia, dan Walking
Drums adalah salah satunya. Namun lagi-lagi,
kami hanya memesan kopi, caf la e panas.
Too bad we had our dinner already. But we
ordered pannacota, which taste really good.
Pannacota itulah yang membuat saya teringat
pada Convivium, yang menjadi tempat ke ga

Convivium, restoran Italia di bilangan


Panglima Polim Raya, sudah dikenal lama
oleh para pecinta makanan Italia di
Jakarta, karena pasta dan pizzanya yang
oten k. Juga beberapa pilihan ro dan
kuenya yang outstanding. Jelas oten k,
pemiliknya Italia asli. Sebenarnya alasan
saya insisted mengajak Chris ne dan
Kamil, bukan karena pizza atau pastanya,
tetapi karena coee pannacota-nya.
Sayang, ternyata sudah habis. Sudah
terlanjur ke sana, sudah terlalu banyak
minum kopi, so then we decided to order
pizza. Spinach based pizza, since Chris ne
dak makan daging. They both thought,
they will just be ea ng, another ordinary
Italian pizza, but they were absolutely
mistaken. Chris ne yang katanya sudah
kekenyangan, menghabiskan banyak
potongan pizza, sambil dak berhen
memuji. Kamil yang picky soal pizza,
bilang, bahwa ini adalah salah satu pizza
terenak yang pernah dia nikma . Thin
crust, freshly made, fresh from the oven.
A perfect mix of cheese, and vegetables.
Malam itu menjadi malam yang sangat
berkesan bagi kami. Berbagi cerita
tentang kopi, perjalanan keliling dunia si
a rs i te k , c e r i ta - c e r i ta nya te nta n g
bangunan dan tempat menakjubkan yang
belum pernah saya baca di manapun, dan
bahagianya Chris ne, karena
menemukan tempat di mana bukan lagi
caf la e panas yang dia ingin pesan. But I
told her, one day, she should have one
good cup of coee there. Well, what is an
Italian joint without one shot of espresso,
a er one good meal, right?
- RED
JCMagz - MEI 2016 | 23

get ready
tonight?

HAVELAAR koe
Indonesia-Europe Coee Trader
+62 878 8206 5530

IKLAN 2

24 | JCMagz - MEI 2016

STORY

a cup

of Java,
please?

APA yang terbayang dalam benak ke ka mendengar is lah a cup of


java? Sebagian mungkin mengerutkan dahi, membayangkan
gambaran Pulau Jawa di dalam cangkir, atau mungkin sebagian lain
segera paham bahwa is lah ini adalah bahasa slank untuk secangkir
kopi.
Mengapa terselip kata jawa di dalamnya? Karena merunut pada
sejarahnya, pada abad ke-17, koloni Belanda mulai membuka
perkebunan kopi di Indonesia, tepatnya di Pulau Jawa, Sumatera
dan Bali.
Pulau Jawa menjadi pulau pertama di mana perkebunan kopi
dibuka, dan hingga kini, berabad kemudian, masih menjadi salah
satu pulau dengan penghasil kopi untuk ekspor terbesar di
Indonesia. Karena sejarah itulah, kemudian minuman kopi dikenal
dengan sebutan a cup of Java, di negara barat.
Jadi jika kebetulan berkunjung ke belahan dunia sana, jangan lupa
gunakan klausa berikut untuk pesanan kopi is mewa Anda, Can I
have a cup of Java, please? , yang segera akan dijawab oleh barista
anda, Sure, how would you like it to be?.
- RED
JCMagz - MEI 2016 | 25

HIGHLIGHT

Coffee Shop in Amsterdam


Drug wars are rarely won, something
the Dutch acknowledged in 1976 when
they decriminalized marijuana and
hash. Since then, the laws on cannabis
have always been fuzzy, and it has never
technically been legal. As for over-thecounter sales, coee shops weren't
legalized un l 1980. Amsterdam coee
shops are under con nual scru ny and
must regularly dance with the law. They
can legally sell to you, but cannot buy
from growers - the legislators assume
that ganja magically appears in the
storeroom. It's illegal to smoke tobacco
26 | JCMagz - MEI 2016

in any working environment and this


includes, perversely, coee shops. You
can s ll smoke 'pure' weed, and many
shops have sealed smoking rooms for
ciggies. But fret not: Mary Jane has had
a rough ride since the beginning, but
she s ll enjoys more freedom here than
just about anywhere else.
In terms of ambience, every
establishment is dierent. Some oer
amazing food, others are great for
lounging. Some have a terrible
atmosphere, but supply the best hash in

HIGHLIGHT

Abraxas Coffeeshop

town. Others have it all. The following list is


our guidelines for what a great coee shop
can be. With roughly 250 in Amsterdam,
you could easily stumble across your own.
Coee shops are banned from adver sing,
so some of the website listed here don't
reveal addresses or are fan sites. Thus Dutch Flowers Coffeeshop
informa on is not always strictly accurate,
and opera onal telephone numbers can
be few and far between. In other words,
it's all suitably hazy.
The best Amsterdam's coee shops :
1. Abraxas
2. Amnesia
3. Barney's
4. Coeeshop Katsu
5. Dampkring
6. De Rokerij
7. Dutch Flowers
8. Greenhouse
9. Greenhouse Eect
10. Grey Area

Greenhouse Coffeeshop

- RED

Grey Area Coffeeshop

JCMagz - MEI 2016 | 27

HIGHLIGHT

BEST Coffeeshop in LONDON

2. The Attendant, Fitzrovia

1. Beatles Coffee Shop

It's not just the perfect coee, friendly


service or the constantly changing menu
that keeps us coming back: it's the se ng
in a Victorian loo! The clever use of such a
ny space feels light, bright and welcoming
despite being underground. Who would
have thought having an espresso in a urinal
would be such a draw?
the-a endant.com
27a Foley Street W1,

It was near to the Abbey Road Studios


where the Beatles famously walked
across a zebra crossing - so crea ng the
iconic image of their last album. Not far
from the St John's Wood studios Richard
and his wife Irina Porter, both big Beatles
fans, set up the Beatles Coee Shop. For
15 years Richard has been a London
Beatles tour guide bringing what he
es mates to be well over 100,000
people to Abbey Road. Richard's book
'Guide to the Beatles London' is
testament to his love for the pop group
and he's the proud holder of the tle
'Beatles Brain of Britain'. At the small
coee shop you can get Beatles 2 LOVE Tea & Coffee House, Lambeth
memorabilia and all sorts of souvenirs as The best coee and Italian banter from
you refuel. It's the perfect way to wind the baristas at 2 LOVE. The coee here
down a er paying homage to your keeps diehard caeine lovers happy
heroes by walking in their famous and with sea ng along the river, it's the
footsteps along the Abbey Road perfect place to soak up one of the best
views of London, across to parliament.
crossing.
beatlescoeeshop.com
St. John's Wood Underground Sta on,
Finchley Road, London NW8 6EB, UK
28 | JCMagz - MEI 2016

www.2love.london
Albert Embankment, London, UK

HIGHLIGHT

3. Alchemy Coffee, Blackfriars


Un l I tried Alchemy I thought I knew
what coee tasted like. Their passion,
care and scien c approach to coee
produce something remarkable. The
coee comes in three sizes, with a choice
of four beans. There is also a cold brew
available.
alchemycoee.co.uk/cafe
8 Ludgate Broadway Ec4, UK

4. The Haberdashery, Crouch End


Playful tuckshop meets community
coee hub The Haberdashery brews
light-hearted nostalgia with dedica on
to faultless coee. Soak into bowl-sized
cappuccinos, succumb to sinfully good
Italian hot chocolates or keep things
punchy with fuss-free macchiatos.
the-haberdashery.com
22 Middle Lane N8, London, UK

5. The Wet Fish Caf, West Hampstead


In an area spoilt for choice, the Wet
Fish serves easily the best coee.
Americano just right: strong, rich but
not bi er. The food is out of this world
for a small cafe. I remember when the
cafe was a wet sh shop and it has
retained some of the original les.
thewe ishcafe.co.uk
242 West End Lane, London, UK.

6. Violet Cakes, Hackney


The minute you walk through the door
you're greeted with the most
comfor ng smell of home-baking to
accompany the delicious coees. The
cafe is cute and cosy with a open-plan
kitchen where all of the baking takes
place in full view.
violetcakes.com
47 Wilton Way E8, London, UK
JCMagz - MEI 2016 | 29

HIGHLIGHT

Dnyas will also be


introducing Turkish
culture and its
tradi on of
hospitality to the
world with its 2
story 560 square
metre London
store. Kahve
D ny a s w i l l b e
oering store
guests free Turkish
c o e e
i n
celebra on of its
rst store abroad.

7. Kahve Dnyasi, Piccadilly


Turkish Kahve Dnyas has opened its
rst overseas store in London. The cost
of bringing Turkish coee and Turkish
delight to London has been a 3 million
pound investment. Kahve Dnyas will
oer store guests a free Turkish coee
un l the end of this year.
The world's second largest producer of
industrial chocolate and the sixth
largest producer of industrial cocoa,
Al nmarka, has carried its Kahve
Dnyas brand overseas with its own
equity capital. With its rst store
abroad located in Londons busiest
corner, Piccadilly Circus, Kahve Dnyas
has become the Bri sh Royal Familys
tenant in its new complex.
With a mission to carry the Turkish
coee culture to where it belongs, both
domes cally & interna onally, Kahve
30 | JCMagz - MEI 2016

Indica ng that its London store is a


star ng point for its overseas
investments, Kahve Dnyas General
Manager and Vice Chairman, Alev
Al nkl, says In the next ve years we
aim to open stores in ci es like New York,
Moscow, Dubai and Vienna in addi on to
new opportuni es in London, thereby
carrying Turkish culture to dierent
spots.
Highligh ng that being the tenant of the
Royal Family is a dicult process,
Al nkl states,
Up un l today we have made an
investment of 3 million pounds in the
London store. Our goal is to achieve the
same success we have in Turkey, rstly in
London, then in dierent ci es of the
world.
www.kahvedunyasi.co.uk
Piccadilly Circus, London, UK

- RED

Sustainable Support for our Farmers.


Costa is the only coffee chain in the UK that only uses sustainably
grown beans sourced from Rainforest Alliance Certified farms. So
whenever you drink Costa coffee, you're supporting farmers and
farm workers worldwide who are working to improve their
livelihoods and those of their families, while protecting the planet at
the same time. The Rainforest Alliance encourages farmers to grow
crops and manage ranchlands in a way that looks after the land for
the long-term. It also offers social, economic and environmental
benefit to farmers, such as access to schools and healthcare.

attendant
coffee
sandwiches
salad
breakfast
lunch
Albert Embankment, London, UK
06 AM - 3 PM
www.a endant.london

#FOLLOWTHEFROG

HIGHLIGHT

sa
Roman
as
gkir Kopi Pan

Secan
di

SKEPTIS adalah kesan pertama yang


m e l i n t a s d i ke p a l a s a y a ke k a
mendengar nama ini. Revolver? Sejenis
pistol? Atau lagu terbaru Madonna, the
queen of pop? Ditambah lagi dengan
ulasannya yang bertebaran di segala
jenis pla orm media sosial, terutama
sele anak-anak hipster dengan segala
pose di depan pintu kayu bertuliskan
namanya dalam capital bold, membuat
saya semakin nyinyir dengan kedai kopi
di daerah Seminyak ini.
Namun kesinisan itu bergeser menjadi
rasa penasaran, ke ka salah seorang
sahabat kerap kali menyempatkan diri
datang ke tempat ini, di sela kunjungan
kerjanya ke Bali. Sahabat saya itu
terkenal dengan seleranya yang nggi,
dan dak mudah untuknya
mengeluarkan pujian. Jangankan
pujian, dak menghina saja sudah suatu
32 | JCMagz - MEI 2016

bentuk apresiasi. Puncak


rasa ingin tahu saya
mbul ke ka, dalam
ulasannya yang terbaru,
ia memuji cappuccino
Revolver sebagai yang
terbaik, di antara
cappuccino-cappuccino
l a i n ya n g p e r n a h i a
nikma . Wow, this is
go a be something, pikir
saya. Teman saya ini
sudah menjelajahi dunia
dan menyambangi kedai
kopi terbaik di se ap
penjurunya, dan dia
bilang, Revolver yang
terbaik? Sejak itu,
Revolver menjadi urutan
nomor satu, dalam list kedai kopi yang
wajib saya kunjungi.
Dan kesempatan itu datang di akhir
Februari, dalam kunjungan saya ke Bali
setelah ga tahun berlalu. Sampai di
Denpasar, tujuan pertama saya tentu
saja Pe tenget, kawasan yang cukup
asing bagi saya, meskipun terletak di
daerah paling hip di Seminyak. Berbekal
info ala kadar, dan drama dalam
perjalanan (naik ojek, mendadak hujan
deras, dan alamat di Bali yang memang
dak jelas penomorannya, sampai
balada terkena paku), sampailah juga
saya di sini.
Tidak ada yang is mewa dengan
tempatnya, selain pintu kayu yang
sudah beredar fotonya di mana-mana.
Interior bertema rus c vintage yang
biasa saya temui, dan pilihan musiknya

HIGHLIGHT

yang biasa diputar di


k e d a i
k o p i
ke b a nya ka n , ya n g
seringkali saya dengar
di Jakarta. Namun
j a n ga n ta nya , f u l l
house! Butuh
beberapa waktu
s a m p a i s ay a
mendapatkan kursi,
dan setelah menu
sampai di tangan,
tanpa pikir panjang,
s a y a
p e s a n
cappuccino dan
sepiring salad.
Begitu cappuccino
pesanan saya sampai
di meja, that is when
another rare
foodgasmic moment
happened! Oh man,
this is literally the best
cappuccino I have ever
tasted my whole life!
Again, saya hanya
penikmat kopi, bukan
ahli kopi, tetapi saya
bisa bilang, ini luar
biasa. Perpaduan pahit kopi (saya minta
tanpa gula seper biasa), dan campuran
bubuk coklat dengan racikan yang
sangat pas. Not to men on panasnya
yang tepat, dan porsinya yang pe te
(porsi kopi yang terlalu banyak, bisa
merusak kenikmatan minum kopi dan
seni kopi itu sendiri).
Rasanya ingin menemui baristanya, dan
memujinya bertubi-tubi. What a

genius! Sedangkan saladnya, sesuai


namanya, The Business (it has cous cous
and falafel salad, mixed with herbs dan
Tahi dressing), adalah another good
business you simply cannot miss.
Needless to say, this has been a great
start for my holiday here in Bali. Super
recommended, and quo ng what my
bes e had to say, Ini coee shop
terbaik yang pernah ada!
- RED

JCMagz - MEI 2016 | 33

HIGHLIGHT

The best coffee shops in Istanbul

1. Eminn Ferry Docks


Not the easiest word to master, Eminn
is a chao c hub on the shores of the old
peninsula with spectacular views in all
direc ons. The main draw here is the
fried sh sandwiches, prepared on
colourful illuminated boats that rock
steadily on the water, and then eaten on
ny plas c tables and chairs on the dock.
Vendors selling pickles, corn on the cob,
leather goods and electronic toy cars
zigzag between the crowds as ferry
horns and seagulls add to the
cacophony.

next door in the vibrant, smoky


courtyard ipping through wrinkled
newspapers as a sheesha haze envelops
them. By night, the vine-covered,
lantern-lit area is lled with ny wooden
chairs sca ered around knee-level
tables, as a younger crowd chats, smokes
and drinks. The madrasah itself has two
entrances and numerous Oriental
trinkets can be purchased therein.
Yenieriler Caddesi 36/28, Beyazit, +90 212 519
2341. Open daily 7am-2am

3. Coee and sheesha at Katmerler

2. orlulu Ali Paa


An 18th-century madrasah tea garden,
orlulu Ali Paa is a few steps from the
Beyazit tramway stop. During the day
you'll nd older men from the mosque
34 | JCMagz - MEI 2016

A small oasis of coee and sheesha


shops, whose trail of fruity tobacco
scents and brightly coloured sea ng and
lanterns will draw you in from the street.
While every cafe in this sheesha republic
boasts pre y much the same oerings
a wide array of sheesha avours, coee,
tea and jumbo television screens
Katmerler has a loyal customer base and
boasts an exquisite melon avour. As
crowds huddle before the jumbo screens
in clouds of sweet-scented smoke,

HIGHLIGHT

par cularly on football nights, vendors


weave their way in and out of the open
area, oering slices of fruit, nuts and
appe zers as the clicks of the sheesha
tongs mix with the roars of joy (or rage).
Neca Bey Caddesi 81, Beyolu

4. Galata Konak Cafe


With a view of the Bosphorus and
Golden Horn on one side and the
marvellous medieval Galata Tower on
the other, Konak Cafe spoils you with
more than a panoramic view of the old
city. It's on the top oor of a three-storey
historic building. A ny elevator will lead
you to both the nostalgic indoor cafe
with its velvet armchairs, chandeliers
and gramophones, and to a simple
terrace with wooden tables and wicker
chairs that nabs the lion's share of locals
and tourists alike, day through to night.
This cafe, which boasts a wide selec on
of freshly squeezed juices and cakes , is
open for breakfast with a Sunday buet
op on.
Haci Ali Sokak 2/2, Beyolu, +90 212 252 5346,
galatakonakcafe.com. Open daily 8am-midnight

5. s klal Street
The heartbeat of Istanbul, s klal in
Beyolu is the embodiment of the city's
incomparable spirit. Once you jostle
your way through the crowds past power
suits, school uniforms, backpacks,
cameras and guitars, take a breather by
the Galatasaray High School's gigan c
gates and bask in the visual electricity
and sounds that resonate from the
throngs of pedestrians. Grab some
roasted chestnuts in the fall or winter, or
if it's hot some Kahramanmaras icecream from a cheeky vendor, who'll
make you work for your cone. And be
sure to roam into the sides streets
Kk Parmakkap Sokak is a haven
where the sounds of live Turkish rock,
dice hi ng backgammon boards and the
haze of sheesha smoke weave together.
- RED

JCMagz - MEI 2016 | 35

HIGHLIGHT

Otten Coffee
Founder Stories:

Sepotong kisah dari secangkir kopi


Bila biasanya di Founder Stories
menghadirkan cerita dari satu Founder,
maka kali ini kami kembali mengangkat
prol startup dengan dua Founder. Robin
Boe dan Jhoni Kusno yang datang dari
tanah Medan dan mendirikan O en
Coee berbagi cerita sisi lain dari
pengalaman kewirausahaannya kepada
Tech in Asia. Penasaran? Siapkan
secangkir kopi dan simak penuturan
keduanya.
Mengenal dunia kopi
Seper kebanyakan anak muda, awalnya
Robin dan Jhoni adalah mahasiswa
biasa. Mereka sama-sama berkuliah di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STMIK
M i k ro s k i l M e d a n . N a m u n ra n a h
entrepreneur bukan hal baru bagi
mereka. Kebetulan orang tua kami
36 | JCMagz - MEI 2016

memiliki bisnis, selepas kuliah kami


membantu sembari menimba ilmu
bisnis, jelas Jhoni.
Selain kuliah di kampus yang sama, Jhoni
dan Robin adalah sesama penyuka kopi.
Robin bahkan suka membeli mesin
pembuat kopi dan peralatan barista
sampai ke taraf kolektor. Selain itu ia juga
sempat menjadi ekspor r biji kopi
mentah ke berbagai daerah di Indonesia.
Keseriusan keduanya dalam berbisnis
kopi dimulai ke ka mereka mendirikan
kedai kopi O en Coee di Medan pada
tahun 2012. Peralatan barista yang
menjadi koleksi Robin jumlahnya kian
banyak dan mulai memenuhi kedai
kopinya. Ranah online pada saat itu
masih baru bagi kami, namun saya
sendiri merasa perlu medium untuk
menyalurkan hobi saya, tambahnya.
Keseruan bertemu orang baru
Jhoni dan Robin juga mengaku sangat
antusias saat bertemu dengan orang

HIGHLIGHT

baru. Kalau ditanya yang paling


berkesan saat memulai startup adalah
ke ka bertemu dengan orang baru. Para
Founder yang kami temui semuanya
menjalankan bisnis berdasarkan
passionmereka.
Di Medan sendiri ada beberapa startup
teknologi seper layanan daily deal
D e a l M e d a n d a n sta r t u p ku l i n e r
KulinerMedan. Dari perkenalan dengan
orang-orang baru seper inilah Jhoni
dan Robin mendapatkan inspirasi untuk
membuat versi online O en Coee.
Inspirator, hobi, & cara mengawali hari
Bicara soal entrepreneur, nyaris dak
terlepas dari sosok inspirator. Bagi Jhoni
dan Robin, Steve Jobs adalah sosok
tersebut. Pola pikirnya yang out of the
box dan berbeda membuat perannya
besar di ranah teknologi, jelas Robin.
Fakta unik lainnya adalah baik Robin dan
Jhoni sama-sama menyukai lm box
oce. Namun keduanya memiliki
perbedaan untuk urusan musik favorit
dan bacaan. Robin mengaku dirinya
adalah penggemar Boyce Avenue
sementara Robin gandrung dengan
Maroon 5. Sementara untuk bacaan,
Robin menyukai buku Blue Bo le Cra of
Coee sementara Jhoni memilih
mencari portal informasi yang
menambah referensinya soal kopi.
Tentu saja Robin dan Jhoni memiliki
ritual sebelum berak vitas. Apakah itu?
Keduanya dengan kompak menjawab
Minum kopi.
Tidak migrasi ke ibukota
O en Coee belum lama ini mendapat
pendanaan seri A dari East Ventures.
Namun baik Jhoni dan Robin mengaku

bila mereka dak lantas memiliki


rencana untuk pindah ke Jakarta Base
kami tetap akan di Medan, karena
bagaimanapun rasanya lebih enak untuk
berada di tanah sendiri, jelas Robin.
Selain itu menurut mereka SDM yang
sudah dimiliki di Medan juga merupakan
sebuah aset yang sulit tergan kan.
Keputusan ini juga menyelipkan makna
tersirat bila menggapai sukses dak
bergantung pada daerah di mana kita
berada.
Ketakutan itu selalu ada
Tidak ada yang salah dengan ketakutan,
karena seja nya hal ini akan membuat
orang lebih berha -ha sebelum
melangkah. Pun demikian dengan kedua
startup kopi ini. Robin misalnya, ia selalu
mengaku was-was saat ada pelanggan
ko m p l a i n . B a g i s a y a ke p u a s a n
pelanggan adalah yang utama dalam
menjalankan sebuah startup, jelasnya.
Sementara Jhoni dak menampik bila
dirinya takut bila terjadi kegagalan.
Untuk menyiasa ketakutan ini Robin
dan Jhoni terus berupaya untuk
meningkatkan pelayanan dan kualitas
serta dak berhen berinovasi.
Keduanya juga memegang prinsip, saat
menjalankan sebuah bisnis atau startup,
harus dilandasi dengan menikma
bisnisnya sendiri. Sejauh ini kami
memang menikma apa yang kami
lakukan, sehingga bisa dibilang dak
ada hal yang dak mengenakkan, papar
Jhoni. Sementara kepada pelaku startup
baru, Robin menyampaikan satu pesan
singkat:
Berani untuk bermimpi,
namun jangan lupa bangun
untuk mewujudkannya.
- RED

JCMagz - MEI 2016 | 37

COFFEETAINMENT

Breakf
a
st
at
Ti
f
f
a
ny
& budaya minum kopi di Amerika
terutama penggemar Audrey Hepburn,
ke ka scene dibuka dengan adegan Holly
menikma kopi panas dan croissant-nya
sembari berdiri di depan etalase toko
perhiasan paling tersohor di dunia, Tiany
and Co. Pertama, the li le black dress, gaun
dengan potongan sederhana, tetapi memiliki
siluet sangat tegas, yang menggambarkan
kebangkitan fashion di Amerika pasca era
Great Depression di akhir tahun 1920an.
Digagas oleh Coco Chanel, perancang wanita
ternama dari Perancis, the li le black dress
yang dipopulerkan oleh Hepburn, menjadi
satu-satunya rancangan yang dak lekang
Ada banyak alasan mengapa lm Breakfast at dimakan waktu, dalam segala tren musim
Tiany's akan menjadi salah satu lm dan tahun.
legendaris yang akan selalu dikenang
sepanjang masa oleh para penontonnya, Kedua, adalah budaya Americano sebagai
LIMA PULUH tahun lebih telah berlalu sejak
pemutaran perdana lm Breakfast at
Tiany's pada 5 Oktober 1961, yang menjadi
salah satu penanda budaya populer Amerika.
Diangkat dari novel karya penulis Truman
Capote dengan judul yang sama, lm ini
dibintangi oleh aktris yang sedang naik daun
di masanya, Audrey Hepburn. Berkisah
tentang kehidupan Holly Golightly, wanita
jetset dengan masa lalu yang kelam, lm ini
membawa pesan sa r tentang gaya hidup
sosialita di era 1960an, terutama kaum kelas
atas Manha an yang seakan dak tersentuh.

38 | JCMagz - MEI 2016

COFFEETAINMENT

pembuka hari. Berasal dari bahasa Italia yang berar , kopi


ala Amerika, minuman ini terdiri atas espresso single atau
double yang diseduh dengan air. Sudah menjadi hal yang
umum bahkan wajib bagi orang Amerika, untuk
mengkonsumsi kopi hitam, bahkan
hingga ga cangkir sehari.
Tidak heran jika Amerika
disebut sebagai salah satu negara dengan
konsumsi kopi ter nggi di dunia.
Sejalan dengan makin berkembangnya bud
aya minum kopi, dan coeeshop sebagai
tren rumah kedua, a home away from
home, makin beragam pula varian
minuman yang bisa dinikma di sana.
Seper cappuccino, ristre o ataupun
macchiato, untuk merujuk beberapa
varian yang paling digemari. Namun,
kopi hitam panas akan selalu menjadi
pilihan utama. Tidak harus menjadi
Holly Golightly yang extravagant untuk
menjadi New Yorker seja , tetapi
secangkir kopi panas ditemani sepotong
ro hangat, seper nya sudah lebih dari cukup
untuk memulai hari dengan penuh semangat.
- RED

JCMagz - MEI 2016 | 39

TALKSHOW
Entrepreneur
Lifestyle
Cafe
Movie
Trading
Culture
History
40 | JCMagz - MEI 2016

Hotel Baringin 25, Yogyakarta


25 Februari 2016, 10am - 2am

PASTRY & INSPIRATION

Coffee cake
Coee cake is a sponge cake avoured with coee. The term can also be applied to a cake that
is intended to be eaten with coee or tea (like tea cake), oered to guests as a gesture of
hospitality, or served as a brunch food. It is leavened with either baking soda (or baking
powder), which results in a more cake-like texture, or yeast, which results in a more bread-like
texture.
Coee cakes are generally round and consist of two layers separated by coee avoured
bu er icing, which also covers the top of the cake. Walnuts are a common addi on to coee
cakes.

recipe
120 gramtepung terigu (12 sdm)
2 sdmkopi hitam
1 sachetsusu kental manis
5 sdmgula pasir
1 sdtbaking soda
2 sdmminyak goreng
100 mlair panas
Secukupnyamentega

JCMagz - MEI 2016 | 41

LIFESTYLE

fashion coffee corner

for Her
Start your day with
love, passionate & joyful
Menikmati kesendirian ditemani
secangkir coffee latte & iphone, novel,
untuk relaxing dari penat seharian
bekerja & meeting, paduan kontras
berkesan hangat, warna coklat,
creme & putih

Menunggu
appointment
di sela
aktifitasmu
dengan white
simple mini
dress,
kesan
lembut
namun tegas,
paduan
kontras
yang chic.

It isnt
too much &
smart to mixmatch between
classic stiletto
burgundy & watchearings.
42 | JCMagz - MEI 2016

LIFESTYLE

for Him
Blazer dengan sentuhan denim yang comfort & casual but looks style
berpadu dengan kemeja atau t-shirt & jeans atau chinos, sangat
cocok untuk hangout bersama kolega selepas kerja.

JCMagz - MEI 2016 | 43

DROPSPOT

Essential Places
1. Epic Cafe
Jl. Palagan
2. Sasanti
Jl. Palagan
3. Martabak Pandega
Jl. Pandega Marta
4. Hakone
Kompleks Colombo
5. Hayam Wuruk
Jl. Kaliurang
6. Parsley Resto & Bakery
Jl. Kaliurang
7. Sky Wiz Dimsum
Jl. Magelang
8. Liquid Resto & Karaoke
Jl. Magelang
9. Ledre Cafe
Jl. Magelang
10. Rasane Seafood
Jl. Palagan
11. LC Cake House
Jl. AM Sangaji
12. Gadjah Brasserie
Jl. Pandega Marta
13. Cute Bite
Jl. Pandega Marta
14. Sandwich Company
Jl. Selokan Mataram
15. Momo Dessert
Jl. Colombo
16. TIPSI
Jl. Kenari Demangan
Baru
17. IL Mondo Pizza
Demangan
18. Pasta Banget
Signature
Jl. Damai
19. The Captain
Jl. Damai
20. Bakpia-pia
Jl. Kaliurang
21. Mbah Cempluk
Jl. Kaliurang
22. Red Jack
Jl. Damai
23. Nanamia Pizzeria
Jl. Moses Gatotkaca

24. Tomang Resto


Jl. Kaliurang
25. Typo Cafe
Jl. Kaliurang
26. Blackbone Coee
Jl. Kaliurang
27. Mister Baqar
Jl. Seturan
28. Hororo Ramyun
Jl. Babarsari
29. Warkop Bardiman
Jl. Seturan
30. Bale Bengong
Jl. Jogja-Solo
31. Ayam Gantung
Jl. Jogja-Solo
32. Steak Addict
Jl. Magelang
33. Artemy Italian Gelato
Jl. Kranggan
34. Takigawa
Jl. Wolter Mongosidi
35. Blanco Cafe
Jl. Kranggan
36. Barn Coee Bar
Jl. Kranggan
37. Lecker Cafe
Jl. HOSCokroaminoto
38. Madam Tan
Jl. Sudirman
39. Oxen Free
Jl. Sosrowijayan
40. Roaster and Bear
Jl. Mangkubumi
41. Kedai IQ
Jl. Urip Sumoharjo
42. Holycow
Jl. Urip Sumoharjo
43. Babo Cafe
Jl. Johar Nurhadi
44. House Of Raminten
Kotabaru
45. Kecombrang
Jl. Abu Bakar
46. Legend Cafe
Jl. Abu Bakar
47. Marry Anne's
Jl. Sudirman

44 | JCMagz - MEI 2016

48. OZ Resto
Jl. Cendrawasih
49. Cubic Kitchen & Bar
Demangan
50. Sushi Tei
Gejayan
51. Pam's Cafe
Jl. Cik Ditiro
52. Gendhis Sagan Resto
Jl. Sagan
53. Coklat Cafe
Jl. Cik Ditiro
54. R&B Grill
Jl. Wolter Mongosidi
55. Prado Cafe
Jl. Beo
56. Piggylicious
Jl. Ahmad Zakir
57. Calais
Jl. Suroto
58. Warunge Juragan
Jl. Kaliurang Km. 6,2
59. Raja Ayam Kane
Jl. Anggajaya
60. Kepik Sawah
Jl. Godean Km. 9
61. Paris Bakery
Jl. Monjali
62. Saung Garlic
Jl. Magelang
63. Kampung Arab
Jl. Palagan
64. Tropic Cafe
Jl. Lempongsari
65. Goat Sego Goreng

c. Bale Raos Fusion


d. Qua-li
e. Toko OEN
f. Bakso Lpgn. Tembak
g. Food Garden
h. Capitea
69. Bebek Plengkung
Resto
Jl. Parangtritis
70. Bebek Plurut
Jl. Parangtritis
71. De-Omah
Jl. Parangtritis
72. Rumah Paris
Jl. Parangtritis
73. Oemah Dhuwur
Kota Gede
74. AMBARRUKMO PLAZA
(AMPLAZ)

Jl. Laksda Adisucipto


a. House of Balcony
b. Pepper Lunch
c. Bakpia-pia
d. X.O Suki
e. Rice Bowl
f. Solaria
75. Kangen Hotel
Jl. Magelang
76. Bakpia 75
Jl. Magelang
77. Indoluxe Hotel
Jl. Palagan
78. The Alana Hotel
Jl. Palagan
79. Crystal Lotus Hotel
Kambing
Jl. Magelang
Jl. AM Sangaji
80. The Sahid Rich Hotel
66. Gobu Gobu Resto
Jl. Magelang
Jl. Mulungan Resto
81. Hotel Tentrem
67. JOGJA PARADISE
Jl. AM Sangaji
Jl. Magelang
82. Crown Foto & Video
a. Sushi Story
Jl. Colombo
b. Mie Ayam Jakarta
83. Grand Tjokro Hotel
c. Bless Coee & Kitchen
Jl. Gejayan
68. JOGJA CITY MALL
84. East Parc Hotel
Jl. Magelang
Jl. Kledokan
a. Nanny's Pavilion
85. Brilliant Wedding
b. Excelso
Jl. Anggajaya

DROPSPOT
86. Zodiak Hotel
Jl. HOS Cokroaminoto
87. Phoenix Hotel
Jl. Sudirman
88. Novotel
Jl. Sudirman
89. H Boutique Hotel
Jl. Prof Yohannes
90. Inna Garuda Hotel
Jl. Malioboro
91. Ibis Hotel
Jl. Malioboro
92. ION's
Jl. Prof Yohannes
93. Grand Aston Hotel
Jl. Urip Sumoharjo
94. Via-Via
Jl. Prawirotaman
95. Aglioo Pizza & Pasta
Jl. Prawirotaman
96. Kongkalikong
Jl. Taman Siswa
97. Rendez Vous
Jl. Taman Siswa
98. Ikan Bakar Gambiran
Jl. Perintis
Kemerdekaan
99. Indo Chicken
Jl. Perintis
Kemerdekaan
100. La Pergola
Jl. Suryodiningratan
101. Lotus Mio
Jl. Tirtodipuran
102. Mediterania
Jl. Tirtodipuran
103. Bale Ayu
Jl. Timoho
104. Kue Cubit Bittylus
Jl. Kaliurang
105. Pancake's Company
Jl. Demangan Baru
106. Bakso Iga Mas Ndut
Jl. Klebengan
107. Makan Minum Jogja
Jl. Taman Siswa
108. Volks Ice Cream
Jl. Cendrawasih
109. Wok With Mie
Jl. Raya Seturan

110. Ayam Bang Jo


Jl. Selokan Mataram
111. Cracow Milk
Jl. Veteran
112. Haniki Food
Jl. Perumnas
113. Milk n Cheese
Jl. Nusa Indah
114. Meetball Express
Jl. Prof Dr H Yohanes
115. Indochine Bistro
Jl. Seturan Raya
116. Yammie Pathuk
Jl. Kemetiran Kidul
117. Minke Redbean
Dessert Bar
Jl. Sardjito
118. Plate-O
Jl. Prof Yohannes
119. LUK Coee and Book
Jl. Cendrawasih,
Pringwulung
120. Koki Joni
Jl. C Simanjuntak
121. Hana Dul Set
Jl. Perumnas
122. Warung Mbah
Kakung
Jl. Pandega Marta
123. Sate Klathak 'Pak
Jede
Jl. Nologaten
124. Sop Empal Yoeni
Jl. Sardjito
125. Taj Indian Kitchen
Jl. Urip Sumoharjo
126. Pota Pots
Jl. Kaliurang
127. Denaro Pizza and
Resto
Jl. Seturan Raya
128. X Cafe
Jl. Gejayan
129. Nagoya Fusion
Jl. Sardjito
130. Blue Steps Resto
Jl. Bangunjiwo,
Kasihan
131. Joglo Pari Sewu
Jl. Bromonilan,

Kalasan
132. Yellow Star Hotel
Jl. Gejayan
133. Raisin Resto &
Kitchen
Jl. Sagan
134. Oishi-kun Ramen &
Shake
Jl. Flamboyan
135. Kaften Street Cafe &
Resto
Jl. Kaliurang
136. Kedai Juyo
Jl. Perumnas Mundu
Saren
137. Olivine Cafe
Jl. Perumnas
138. Cinnamon Bukan

151. Lasem Urban


Farming Cafe
Jl. Kaliurang
152. Myoozik Cafe
Jl. Dewi Kartika,
Sagan
153. EfreeDay
Jl. Manggis
154. HARTONO MALL
Jl. Ringroad Utara
Berliner Kitchen &
Lounge
155. Merapi Merbabu
Hotel
Jl. Seturan

Bistro
Jl. Cempaka, Deresan
139. Lumiere Bakery &
Cafe
Jl. Bharada
140. Grand Quality Hotel
Jl. Laksda Adisucipto
141. Agenda Resto &
Vibes
Jl. Prawirotaman
142. Greenhost Hotel
Jl. Prawirotaman
143. Treat Cafe & Resto
Jl. Gajah Mada
144. Ketan Legenda 1967
Jl. Melon, Mundu
Saren
145. Dae Jang Geum
Jl. Palagan
146. Soto Kudus Gajah
Mada
Jl. Demangan
147. Bajak Laut Seafood
Jl. Tunjung Baru
148. Pan! Resto Jogja
Jl. Flamboyan
149. Opique Cafe
Jl. Colombo
150. Dapoer Roti Bakar
Jl. Pandega Marta

JCMagz - MEI 2016 | 45

Make your day!!

IKLAN

morning perfection

IKLAN

IKLAN

K I VA H A N
Speciality Turkiye KAHVE

pathkahve
instokahve
bestekahve
bestekahve
turkiyekahve.com

Jalan Palagan Tentara Pelajar


No. 100, Sleman, DIY, Indonesia
Everyday, 06:00 - 12:00 wib

Anda mungkin juga menyukai